Anda di halaman 1dari 6

MODUL 1 PEMBANGKITAN TEGANGAN TINGGI SEARAH

Reiner Nathaniel Jabanto (18017008)


Asisten: Julian Rifky Santika (18016022)
Tanggal Percobaan:22/01/2020
EP3272-Praktikum Tenaga Listrik II
Laboratorium Teknik Tegangan dan Arus Tinggi - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Abstrak Langkah percobaan modul ini adalah seperti


berikut.
Modul ini berjudul Pembangkitan Tegangan Tinggi Searah.
Tujuan dari modul ini adalah mengetahui cara
pembangkitan tegangan tinggi searah dan analisis
penggandaan tegangan saat transien. Dalam praktikum ini,
akan dilihat simulasi grafik tegangan input, output, dan
kapasitor pada tiga jenis rangkaian pembangkitan tegangan
searah, yaitu rangkaian Villard, pengganda dua Greinacher,
dan Cockroft Walton tiga tingkat. Akan disimulasi dengan
beban dan tanpa beban. Setelah itu, akan dibandingkan
hasil percobaan dengan perhitungan.
Kata kunci: Tegangan tinggi searah, penggandaan
tegangan, Villard, Greinacher, Cockroft Walton. Gambar 2.1. Rangkaian Generator Tegangan Searah
Villard [1]
1. PENDAHULUAN
Tujuan dari modul ini adalah sebagai berikut:
Bukalah file Villard.mdl
Isikan nilai pada rangkaian
a. Mengetahui cara membangkitkan Pada komputer akan
sesuai modul
muncul rangkaian seperti
tegangan tinggi searah. pada Gambar 4. Komponen
R belum terhubung ke
b. Mampu melakukan analisis terjadinya rangkaian. Biarkanlah
penggandaan tegangan tinggi saat dahulu R seperti itu.
transien.
Di modul ini, akan dilakukan simulasi pada tiga
jenis rangkaian pembangkit tegangan searah, Terlihat bahwa
yaitu rangkaian Villard, rangkaian pengganda dua tegangan keluaran di sisi
Dengan beban R yang
dioda menjadi dua kali
Greinacher, dan rangkaian Cockroft Walton tiga lipat. Tegangan keluaran belum terpasang ke
tingkat. Akan diamati tegangan inputnya yang adalah searah tetapi rangkaian, jalankan
masih berbentuk program dari pull-down
berupa tegangan AC, lalu tegangan output, dan sinusoida (memiliki menu Simulation → Start.
tegangan kapasitor pada rangkaian. ripple sangat besar). Di layar osiloskop akan
Tegangan keluaran di muncul gelombang
Selain itu, dilakukan dua variasi percobaan, yaitu kapasitor C adalah tegangan dan arus sesuai
konstan pada keadaan modul.
tanpa beban dan dengan beban. Kedua perbedaan steady state.
ini dibandingkan dan dilihat apa dampak dari
pemasangan beban pada rangkaian.

2. METODOLOGI
Pada modul ini, terdapat beberapa alat percobaan Sekarang hubungkan R ke
dalam rangkaian dan
yang dibutuhkan, yaitu : jalankan program. Amati
sekarang bentuk
a. Komputer dengan aplikasi Matlab gelombang tegangan di sisi
R (atau dioda) dan
Seluruh simulasi rangkaian dilakukan tegangan di sisi C.
pada aplikasi Matlab pada komputer.
Sehingga, pada modul ini, hanya
membutuhkan satu alat percobaan. Gambar 2.2. Langkah Percobaan Rangkaian Generator
Tegangan Searah Villard

Laporan Praktikum – Laboratorium Teknik Tegangan dan Arus Tinggi – STEI ITB 1
Bukalah file
Cascade_Greinacher.mdl.
Rangkaian kaskade Isikan nilai pada rangkaian
Greinacher pada keadaan sesuai modul
beban nol. Pada komputer
akan muncul rangkaian
seperti pada Gambar 8.

Terlihat kenaikkan Dengan beban R yang


tegangan keluaran yaitu belum terpasang ke
Gambar 2.3. Rangkaian Generator Tegangan Searah VC4+VC5+VC6 pada
Pengganda Dua Greinacher [1] rangkaian, jalankan
kondisi transien dan program dari pull-down
menjadi enam kali lipat menu Simulation → Start.
pada kondisi steady state. Di layar osiloskop akan
Bukalah file Tegangan keluaran pada muncul gelombang
Greinacher.mdl. Pada keadaan steady state tegangan dan arus sesuai
komputer akan muncul Isikan nilai pada rangkaian adalah tegangan searah modul.
rangkaian seperti pada sesuai modul murni, tanpa ripple.
Gambar 6. Komponen R
belum terhubung ke
rangkaian. Biarkanlah
dahulu R seperti itu.
Gambar 2.6. Langkah Percobaan Rangkaian Generator
Tegangan Searah Kaskade Generator
Terlihat bahwa tegangan
keluaran di sisi kapasitor 3. HASIL DAN ANALISIS
C2 menaik saat transient
dan menjadi dua kali lipat Dengan beban R yang
pada saat steady state. belum terpasang ke
Tegangan keluaran pada rangkaian, jalankan
keadaan steady state program dari pull-down
adalah tegangan searah menu Simulation → Start.
murni, tanpa ripple. Di layar osiloskop akan
Tegangan keluaran di muncul gelombang
kapasitor C1 adalah juga tegangan dan arus sesuai
searah murni pada modul.
keadaan steady state,
tetapi berharga
setengahnya dari tegangan
jatuh di C2.

Gambar 3.1. Hasil Simulasi Rangkaian Villard tanpa Beban


Sekarang hubungkan R ke
dalam rangkaian dan Tabel 3.1. Hasil Simulasi Rangkaian Villard tanpa
jalankan program. Amati
sekarang bentuk Beban
gelombang tegangan di sisi
R (atau C2) dan tegangan
di sisi C1.
Kondisi Tegangan (V) Waktu (s)

Vmax 2,83 x 105 0,025


Gambar 2.4. Langkah Percobaan Rangkaian Generator
Tegangan Searah Pengganda Dua Greinacher
Vmin 0 0,035

Pada hasil simulasi, terlihat bahwa tegangan


output (berwarna biru) menjadi tegangan DC
karena semua bernilai positif, tetapi memiliki
ripple yang sangat besar, berbentuk sinusoidal.
Hal ini diakibatkan tegangan sumbernya
berbentuk AC, dan kapasitor disini berfungsi
sebagai pemberi offset sehingga tegangan
outputnya menjadi DC, tetapi bentuk sinusoidal
sumber tegangan tidak berubah.
Walaupun sekunder trafo tertulis 100 kV, tapi di
Gambar 2.5. Rangkaian Generator Tegangan Searah grafik terlihat tegangan input adalah 140 kV. Ha
Kaskade Generator
Laporan Praktikum – Laboratorium Teknik Tegangan dan Arus Tinggi – STEI ITB 2
ini disebabkan karena 100 kV adalah tegangan rms, tanpa beban. Pada kasus ini, Vmax bernilai 1,86
sedangkan pada grafik adalah tegangan puncak, kali Vmin. Untuk waktu antar Vmax dan Vmin
yang masih harus dikali √ . bernilai kira-kira sama, hampir 0,01 s dengan
alasan yang sama seperti percobaan sebelumnya.
Jika dilihat juga, nilai tegangan output menjadi
Hanya saja, nilainya tidak pas 0,01 s, karena
dua kali tegangan input (input tegangan sekitar
praktikan tidak mengambil waktu benar-benar
1,4 x 105 V menjadi output 2,83 x 105 V). Hal ini
saat tegangan input minimum, karena sempat ada
sesuai dengan teori karena rangkaian Villard
periode waktu dimana nilai tegangannya 0.
menggandakan tegangan. Selain itu, selang waktu
Padahal, tegangan inputnya belum mencapai nilai
antara kondisi Vmax dan Vmin adalah 0,01 s,
minimumnya.
sesuai ekspektasi, karena frekuensi rangkaian ini
adalah 50 Hz, sehingga waktu satu cycle adalah
0,02 s. Tetapi, karena selang waktu Vmax ke Vmin
hanya setengah cycle, sehingga selang waktunya
0,01 s.

Gambar 3.3. Hasil Simulasi Rangkaian Villard dengan


Drop Tegangan 10%

Tabel 3.3. Hasil Simulasi Rangkaian Villard


dengan Drop Tegangan 10%

Gambar 3.2. Hasil Simulasi Rangkaian Villard dengan Kondisi Tegangan


Beban Kapasitor (V)

Tabel 3.2. Hasil Simulasi Rangkaian Villard Vmax 1,4 x 105


dengan Beban
Vmin 1,2 x 105
Kondisi Tegangan (V) Waktu (s)
Pada perhitungan matematis, didapatkan nilai R
Vmax 2,61 x 105 0,025 agar drop tegangan 10% adalah 16,67 M. Setelah
disimulasikan pada Matlab, didapatkan hasil dari
Vmin 0 0,0326 tegangan maksimum dan minimum kapasitor
adalah seperti pada Tabel 3.3.
Dari data diatas, didapatkan drop tegangan pada
Pada hasil diatas, terdapat beban sebesar 10 M. resistansi tersebut adalah 14%. Cukup mendekati,
perbedaannya dengan Gambar 3.1., tegangan tetapi tidak pas 10%. Hal ini mungkin
kapasitor disana terlihat ada siklus penurunan dikarenakan ketidaktelitian praktikan dalam
dan kenaikan tegangan. Hal ini disebabkan saat mencari nilai Vmax dan Vmin, sehingga angka
tegangan input mulai mengarah turun, maka tegangan yang terhitung bukanlah nilai yang
kapasitor akan discharging muatannya untuk sebenarnya.
membuat tegangan output tetap pada nilai
positifnya. Ketika tegangan input mulai naik
menuju tegangan puncak, maka kapasitor akan
kembali charging. Karena naik turunnya tegangan
ini, maka offset kepada tegangan output tidak
akan konstan, sehingga bentuk tegangan
outputnya bukan sinusoidal sempurna.
Output tegangan juga dibawah dua kali tegangan
input. Hal ini disebabkan pada keadaan Vmax,
kapasitor tidak dalam kondisi terisi penuh,
sehingga offset yang diberi juga tidak seperti
Laporan Praktikum – Laboratorium Teknik Tegangan dan Arus Tinggi – STEI ITB 3
Tabel 3.5. Hasil Simulasi Rangkaian Pengganda
Dua Greinacher dengan beban

Kondisi Tegangan (V) Waktu (s)

Vmax 1,838 x 105 0,1046

Vmin 1,141 x 105 0,1193

Dengan simulasi di atas, maka didapatkan hasil


tegangan maksimum dan minimum output seperti
Gambar 3.4. Hasil Simulasi Rangkaian Pengganda Dua
Greinacher tanpa beban
di atas. Terjadi penurunan dan kenaikan tegangan
output dikarenakan kapasitor harus mendischarge
Tabel 3.4. Hasil Simulasi Rangkaian Pengganda muatannya untuk menyuplai beban. Hal ini yang
Dua Greinacher tanpa beban membuat tegangannya juga tidak konstan, karena
tegangan output kembali naik akibat discharging
Kondisi Tegangan (V) Waktu (s) kapasitor. Ketika kapasitor charging, maka
tegangan output akan kembali turun. Hal itu akan
Vmax 2,83 x 105 0,2 terus berlanjut dan mengakibatkan tegangan
output tidak bisa konstan.
Vmin 0 0 Tegangan Vmax juga tidak bisa dua kali tegangan
input (hanya sekitar 1,3 tegangan input), karena
Hasil simulasi sudah sesuai dengan teori. offset oleh kapasitor tidak konstan terisi penuh.
Rangkaian Grainacher memiliki undakan pada Selang waktu antara Vmax dan Vmin adalah 0,015
tegangan outputnya karena tegangan output naik s, hampir mendekati 0,01 s. Alasannya sudah
akibat discharging oleh kapasitor. Kapasitor dijelaskan pada bagian sebelumnya. Angka tidak
sendiri tidak bisa langsung mencapai dua kali pas 0,01 s karena ada ketidaktelitian praktikan
nilai tegangan dalam satu kali discharging, dalam memilih titik untuk pengaturan, sehingga
melainkan harus beberapa kali. Kenaikan nilai terjadi sedikit perbedaan.
tegangan setiap siklus berkurang setengah dari
siklus sebelumnya. Berdasarkan perhitungan, tegangan maksimum
yang didapat seharusnya sekitar 188,56 kV. Pada
Ketika sudah mencapai steady state, nilai Vmax simulasi, didapat 183,8 kV. Angka cukup mirip,
akan dua kali tegangan sumber (Vmax bernilai 283 tetapi terdapat perbedaan akibat sulitnya
kV dan tegangan input bernilai 140 kV), dengan praktikan untuk mencari kondisi steady state dari
ripple yang sangat kecil. Inilah keuntungan hasil simulasi, karena tegangan akan terus naik
rangkaian Greinacher, karena ada dua bagian dalam waktu yang sangat lama. Selain itu, ripple
dalam rangkaian tersebut, yaitu bagian penyearah yang didapat berdasarkan hasil perhitungan
dan bagian penghilang ripple. Selang waktu saat adalah 33,3%, sedangkan dari hasil simulasi
mencapai steady state adalah 0,2 s. didapat 31%. Hal ini cukup mirip, tetapi terdapat
perbedaan akibat hal yang sama dengan
sebelumnya, dimana Vmax yang didapat belum
tentu akurat akibat tegangan yang terus naik.

Gambar 3.5. Hasil Simulasi Rangkaian Pengganda Dua


Greinacher dengan beban

Laporan Praktikum – Laboratorium Teknik Tegangan dan Arus Tinggi – STEI ITB 4
Hasil dari percobaan ini tidak dilanjutkan karena
program Matlab tidak dapat menghasilkan grafik.
Gambar diambil dari Nafis Salman B. (18017005).
Tetapi, hasil cukup tidak sesuai teori karena ripple
yang dihasilkan sangat besar dan amplitude
tegangan malah lebih kecil dari tegangan input.
Dari perhitungan pun juga agak aneh, karena
perhitungan yang didapat bernilai -600 kV.

Gambar 3.6. Hasil Simulasi Rangkaian Generator 4. KESIMPULAN


Tegangan Searah Kaskade Generator
 Terdapat tiga rangkaian pembangkitan
Tabel 3.5. Hasil Simulasi Rangkaian Pengganda tegangan searah pada percobaan ini,
Dua Greinacher dengan beban yaitu Villard, Cascade Greinacher, dan
Dua Greinacher.
Kondisi Tegangan (V) Waktu (s)  Pada rangkaian Villard, ketika kondisi
tanpa beban, tegangan output yang
Vmax 6 x 105 1,4 dihasilkan adalah 283 kV, dengan rentang
waktu antara Vmax dan Vmin 0,01 s. Hal
Vmin 0 0 ini sesuai dengan teori, dimana Vmax
adalah 2Vin, dan rentang waktu didapat
dari setengah siklus frekuensi 50 Hz.
Pada hasil simulasi, terlihat bahwa gambar Ketika dibebani, maka Vmax tidak lagi
grafiknya sesuai dengan teori. Kenaikan tegangan 2Vin, karena offset kapasitor tidak lagi
outputnya bertahap, hal ini disebabkan pada konstan. Vmax yang didapat adalah 261
rangkaian kaskade, butuh beberapa kali siklus kV. Untuk mencapai drop tegangan 10%,
untuk membuat seluruh kapasitor pada ketiga berdasarkan perhitungan, dibutuhkan
tingkat untuk terisi penuh, dan kapasitor terisi resistor 16,67 M. Tetapi pada
secara satu-satu, tidak semuanya dalam satu kenyataannya, drop tegangan yang
waktu, sehingga kenaikannya juga bertahap. didapat adalah 14%.
Masih terdapat ripple karena itu bagian dari  Pada rangakian Dua Greinacher, pada
kapasitor yang terus melakukan proses charging- kondisi tanpa beban, Vmax bernilai 283
discharging. Tetapi, ketika sudah mencapai steady kV dengan waktu mencapai steady state
state, maka proses charging-discharging kapasitor 0,2 detik. Vmax sudah sesuai teori karena
akan bernilai sangat kecil, sehingga tidak terlihat. dua kali Vin. Jika dipasang beban,
Karena rangkaian ini kaskade tiga tingkat, maka didapat nilai Vmax 184 kV dari simulasi,
seharusnya tegangan output bernilai enam kali tidak 2Vin karena offset kapasitor tidak
tegangan input. Pada hasil simulasi, tegangan konstan. Dari perhitungan, seharusnya
output pas enam kali tegangan input (Vmax 600 didapat nilai Vmax 188 kV, sehingga
kV dan Vin 100 kV). Hasil ini sesuai dengan teori. Vmax sudah cukup mendekati.
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai steady Ripplenya dari simulasi berkisar 31%,
state adalah 1,4 detik. cukup mendekati hasil hitungan yang
seharusnya 33,3%.
 Pada rangkaian Cascade Greinacher,
didapat tegangan Vmax 600 kV. Sesuai
dengan teori dimana Vmax adalah 6Vin
dengan Vin 100 kV. Waktu mencapai
steady state adalah 1,4 s. Jika dipasang
beban, Matlab tidak dapat
menyimulasikan. Hasil perhitungan juga
cukup aneh, karena Vmax saat dipasang
beban bernilai -600 kV.
Gambar 3.7. Hasil Simulasi Rangkaian Generator
Tegangan Searah Kaskade Generator dengan beban

Laporan Praktikum – Laboratorium Teknik Tegangan dan Arus Tinggi – STEI ITB 5
DAFTAR PUSTAKA
[1] Petunjuk Praktikum Teknik Tenaga Tinggi,
Institut Teknologi Bandung, Bandung, 2020.

Laporan Praktikum – Laboratorium Teknik Tegangan dan Arus Tinggi – STEI ITB 6

Anda mungkin juga menyukai