Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

MATERI DINAMIKA KEPENDUDUKAN INDONESIA


(Bagian 1)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)


Kelas/Semester : VII …. /Ganjil
Alokasi Waktu : 30 menit / 1 x pertemuan

Nama Kelompok/Individu : ……………………………..


Nama Anggota Kelompok :
1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
5. ……………………………..

A. Petunjuk Belajar
1. Cermati materi dalam buku paket, rangkuman materi, atau pada sumber informasi pendukung
lainnya
2. Kerjakan soal secara berkelompok

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi,iklim,bentuk muka bumi, geologis, flora dan
fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
3.1.18 Membandingkan jumlah penduduk Indonesia diantara penduduk negara lainnya di
dunia;
3.1.19 Menjelaskan pola sebaran penduduk Indonesia;
4.1 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma, serta kelembagaan social
budaya.
4.1.7. Menyajikan hasil analisis tentang dinamika kependudukan dalam ruang dan
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat membandingkan jumlah penduduk Indonesia diantara penduduk negara lainnya
di dunia;
2. Peserta didik dapat menjelaskan pola sebaran penduduk Indonesia;

D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pelajari materi di buku paket IPS kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2016 hal 38-41!

2. Pelajari juga informasi berikut!


Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran dan kepadatan penduduk
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran dan kepadatan penduduk antara lain, adalah:
a. Faktor Fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, tanah subur, relief baik, cukup air,
dan daerahnya aman.
b. Faktor Biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah berbeda-beda karena adanya perbedaan
tingkat kematian, tingkat kelahiran, dan angka perkawinan.
c. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya
maju sehingga tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.
Sumber: https://sobatmateri.com/geografi/persebaran-dan-kepadatan-penduduk/

Dampak Sebaran Penduduk Yang Tidak Merata


Kondisi sebaran penduduk yang tidak merata berdampak terhadap kehidupan sosial,
ekonomi, budaya, dan politik masyarakat. Pada daerah yang berpenduduk padat seringkali
ditemukan pemukiman kumuh, kemiskinan, dan kriminalitas sedangkan pada daerah yang jarang

1
penduduknya cenderung terisolir atau tertutup dari pengaruh dunia luar sehingga kurang bisa
berkomunikasi dengan dunia luar dan tidak bisa mengembangkan potensi yang ada di daerahnya.

Persebaran penduduk yang tidak merata juga akan menimbulkan terpusatnya kegiatan ekonomi
pada daerah tertentu saja. Pusat ekonomi biasanya berada pada daerah yang penduduknya paling
padat. Hal ini disebabkan karena adanya pembangunan yang terpusat hanya di kota-kota besar.
Pembangunan Industri-industri besar, pusat belanja, fasilitas jalan raya serta sarana dan prasarana
transportasi lainnya sudah tersedia lengkap. Berbeda lagi kondisi perekonomian di daerah yang
berpenduduk sedikit. Kurangnya fasilitas pendukung kegiatan ekonomi masyarakat membuat
daerah tersebut sulit untuk berkembang. Walaupun begitu, pada daerah yang padat penduduknya
bisa menimbulkan permasalahan ekonomi, seperti pengangguran dan rendahnya tingkat
pendapatan karena tingginya tingkat persaingan hidup di kota.

Pada sisi lain daerah dengan kepadatan penduduk tinggi, budaya gotong-royong dan bekerja sama
hasil warisan dari nenek moyang terdahulu mulai meluntur dan hilang karena sifat individualis yang
meliputi diri masyarakat di perkotaan. Sedangkan daerah yang penduduknya kurang akan
kehilangan budaya asli mereka karena tidak ada lagi yang mau melestarikan budaya tersebut.
Kebanyakan penduduk lebih tertarik ke daerah yang lebih padat yang multikultur sehingga
kebudayaan masing-masing penduduk akan hilang atau melebur dengan budaya lainya dalam
bentuk akulturasi dan asimilaisi.

Selain itu, secara politik distribusi jumlah penduduk yang tidak seimbang akan menimbulkan sistem
politik yang tidak seimbang pula: misalnya Jawa mempunyai wakil rakyat di DPR lebih banyak dari
pada daerah lain, padahal dari seperti kalimantan, Sulawesi, Papua dan Sumatera lebih luas
daripada Jawa. Jadi keterwakilan di DPR ini bisa terjadi ketimpangan.

3. Diskusikan dengan kelompokmu pertanyaan-pertanyaan berikut ini!


1) Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?
2) Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata?
3) Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa yang akan datang?

2
E. Lembar Jawaban
1) Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….

2) Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran penduduk Indonesia yang tidak merata?
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….

3) Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih merata pada masa yang akan datang?
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………….

Nama Anggota Kelompok :


1. ……………………………..
2. ……………………………..
3. ……………………………..
4. ……………………………..
5. ……………………………..

3
Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap : Observasi/Jurnal
b. Pengetahuan : Tes Tulis, Penugasan
c. Keterampilan : Non Tes yaitu menggunakan lembar observasi pada kegiatan diskusi
dan presentasi.
2. Instrumen penilaian
a. Sikap

1) Sikap Spiritual
Aspek sikap yang diamati pada pembahasan materi Dinamika Kependudukan Indonesia ini
adalah pada sikap spiritual mengamati aspek ketaqwaan sedangkan pada sikap sosial
mengamati aspek disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri.
Petunjuk:
1. Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau di luar jam pembelajaran
2. Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukkan oleh seorang Peserta Didik
3. Bubuhkan tanda centang () pada kolom yang sesuai dengan sikap yang ditunjukkan peserta didik

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Sikap Sosial


Indikator aspek ketaqwaan.
 Sangat baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil
mengerjakan tugas kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia.
 Baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil mengerjakan
tugas kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia.
 Kurang baik dalam sikap berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, bersyukur ketika berhasil
mengerjakan tugas kelompok, dan bersyukur kepada TYME sebagai bangsa Indonesia.
Indikator aspek disiplin
 Sangat baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.
 Baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan
waktu yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.
 Kurang baik dalam sikap patuh pada tata tertib atau aturan dan mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar.
Indikator aspek tanggung jawab
 Sangat baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah
dikatakan tanpa disuruh/diminta.
 Baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah
dikatakan tanpa disuruh/diminta.
 Kurang baik dalam sikap melaksanakan tugas kelompok dengan baik serta melaksanakan apa yang pernah
dikatakan tanpa disuruh/diminta.
Indikator aspek percaya diri
 Sangat baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat,
bertanya, atau menjawab pertanyaan.
 Baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat, bertanya,
atau menjawab pertanyaan.
 Kurangt baikdalam sikap berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa raguragu dan berani berpendapat,
bertanya, atau menjawab pertanyaan.

Keterangan Skor : Skor perolehan Kriteria Nilai


Nilai = ---------------------------- X 100 A : > 87.5 – 100 : Sanagt Baik
2 = Sangat baik Skor maksimal B : = 75– 87.5 : Baik
1 = Baik C : > 62,5 – 74 : Cukup
0 = Kurang baik D : ≤ 62,5 : Kurang

4
. Lembar Observasi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Aspek Penilaian
Jumlah
Sikap Spiritual Sikap Sosial Nilai
No. Nama Peserta Didik Skor
Ketaqwaan Disiplin Tanggung Jawab Percaya Diri
2 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 a N= (a/6)*100
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.

5
b. Pengetahuan
Rubrik Penilaian Pengetahuan
No. Jawaban Skor Bobot
1. Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak merata?

Penyebab penduduk Indonesia sebarannya tidak merata adalah


karena adany perbedaan kondisi fisiografis dan arah
pembangunan yang belum merata ke berbagai wilayah. Hal ini
terlihat pada sumber daya yang dimiliki suatu wilayah yang padat
penduduknya, itu lebih baik daripada wilayah yang berpenduduk
jarang, baik sumber daya fisik yang dimiliki maupun manusianya.
3 30
Wilayah yang memiliki sumber daya fisik seperti dari sisi fisiografis
(yaitu letaknya strategis, tanah subur, relief bagus, cukup air) dan
dari sisi kebudayaan dan teknologi (yaitu sarana dan prasarana
umum lengkap, banyak dibangun industri/pabrik) itu akan
cenderung dipadati penduduk. Kemudian dari manusianya,
penduduk yang berusia muda dan produktif serta berpendidikan
lebih tertarik untuk pergi mengadu nasib ke wilayah yang telah
maju.
2. Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran penduduk
Indonesia yang tidak merata?

Kondisi sebaran penduduk yang tidak merata berdampak terhadap


kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik masyarakat. Berikut
dampak yang dapat ditimbulkan akibat sebaran penduduk
Indonesia yang tidak merata:
1) Pada daerah yang padat penduduknya terdapat pemukiman
3 30
kumuh, kemiskinan, dan tingginya kasus kriminalitas;
2) Karena persaingan hidup yang ketat di daerah berpenduduk
padat menimbulkan pengangguran baru dan rendahnya tingkat
pendapatan;
3) Pada daerah berpenduduk jarang sulit berkembang karena
minimnya fasilitas pendukung kegiatan ekonomi masyarakat;
4) Budaya asli mulai meluntur dan hilang karena sifat individualis
dan percampuran budaya melalui asimilasi dan akulturasi.
3. Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih merata
pada masa yang akan datang?

Upaya mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata dengan


dampak buruk yang ditimbulkannya menjadi tanggung jawab
bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Cara untuk
memeratakan jumlah penduduk misalnya melalui transmigrasi yaitu
perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang 4 40
jarang penduduknya, menekan terjadinya arus urbanisasi dengan
membangun industri-industri besar di daerah pedesaan agar
penduduk desa tidak pergi ke kota. Masyarakat memanfaatkan
potensi daerahnya sendiri dengan mengembangkan kesenian
daerah agar dikenal dan menjadi pusat pariwisata, sehingga
banyak penduduk yang tertarik untuk kembali ke daerahnya dan
penduduk lain untuk tinggal di daerah tersebut.
Jumlah 10 100

Skor perolehan
Nilai = ------------------- x bobot soal
Skor maksimal

6
Lembar Analisis Penilaian Pengetahuan - Tes Tertulis Penugasan

Tugas Uraian Jumlah Skor


Nilai
No. Nama Siswa Perolehan
1 2 3 4 5
a, max=16 N = (a/16)*100
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.

7
c. Keterampilan
Penilaian Kinerja Diskusi
Dilaksanakan pada saat proses pembelajaran menganalisis faktor penyebab, dampak
yang ditimbulkan, dan cara mengatasi persebaran penduduk yang tidak merata.

Rubrik Penilaian Kinerja Diskusi


Indikator aspek bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator aspek inisiatif dalam pembelajaran:


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ada inisiatif dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit inisiatif dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada inisiatif dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada inisiatif dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator aspek gagasan dalam kegiatan kelompok:


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ada gagasan dalam kegiatan
kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha memberikan gagasan dalam kegiatan
kelompok tetapi belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha memeberikan gagasan dalam kegiatan
kelompok tetapi belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha memberikan gagasan dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator aspek keaktifan dalam pembelajaran:


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Keterangan Skor : Skor perolehan


Baik sekali = 4 Nilai = ---------------------------- X 100
Baik = 3 Skor maksimal
Cukup = 2
Kurang = 1 Kriteria Nilai
A = 86 – 100 : Baik Sekali
B = 71– 85 : Baik
C = 56 – 70 : Cukup
D = ≤ 55 : Kurang

8
Lembar Observasi Kinerja Diskusi
Aspek Penilaian Jumlah Nilai
No. Nama Peserta Didik Kerjasama Inisiatif Gagasan Keaktifan Skor
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 a (a/16)*100
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.

Anda mungkin juga menyukai