Anda di halaman 1dari 2

Standar Operasional Prosedur

Pekerjaan Desain dan Konstruksi Bangunan

A. Alat dan Bahan


 Pensil dan Kertas
 Penggaris
 Penghapus
 Laptop / PC (program Autocad dan SketchUp)
 Mouse (Tetikus)
 Mousepad
 Printer
 Kertas print

B. Keselamatan Kerja
 Periksa terlebih dahulu peralatan yang akan digunakan dalam kondisi baik (kabel, charger dll)
 Mengatur letak kabel komputer, harus dihindarkan dari air karena dapat menyebabkan korsleting, usahakan agar
kabel-kabel computer tidak menutupi bagian-bagian penting computer yang bergerak, aturlah kabel-kabel
computer agar terurai secara rapi demi kenyamanan serta agar tidak terjadi arus pendek pada listrik.
 PC tidak boleh bersentuhan langsung dengan tangan yang basah karena aliran listrik yang ada di PC dapat
menyetrum manusia
 Menyalakan dan menggunakan laptop / PC sesuai ketentuan
 Menyalakan dan menggunakan printer sesuai ketentuan
 Menggunakan kacamata anti radiasi saat membuat gambar produk
 Posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor
 Mengatur posisi tubuh yang tegak, tidak miring ke kiri atau kanan, tidak membungkuk, dan tidak bersandar terlalu
miring ke belakang
 Aturlah cahaya monitor agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap

C. TAHAP DESAIN
1. Programming Klien
Pengumpulan data:
 Biodata dan profil klien
 Ruang apa yang akan di desain
 Permintaan khusus terkait gaya yang diinginkan dan tidak diinginkan klien pada ruangan
 Kebutuhan dan aktivitas yang akan di lakukan klien
 Berapa budget yang disiapkan klien untuk mewujudkan desauin yang dibuat

2. Menentukan Gaya / Konsep


 Gaya atau konsep disesuaikan dengan permintaan klien
 Jika klien tidak menyebutkan gaya yang diinginkan kita dapat memperoleh inspirasi dari design
di berbagai kota atau negara, bisa juga dengan mengikuti pekembangan jaman (trdisonal
hingga kontemporer)

3. Penentuan Warna dan Detail


 Detail dan warna disesuaikan dengan data dan gaya pada tahap sebelumnya
4. Mengaplikasikan Hasil Programming
 Membuat rancangan awal berupa sketsa
 Mendetailkan sketsa ke dalam bentuk gambar awal desain (2d dan atau 3d) mencakup rencana
ruang, tata letak, rencana furnitur, pemilihan warna, instalasi berbagai elemen-elemen yang
dibutuhkan
 Melakukan konsultasi dengan klien terkait gambaran awal
 Melakukan revisi apabila ada perbaikan desain yang diinginkan klien
 Membuat gambar kerja yang lebih detail saat gambar awal dan revisi sudah disetujui klien untuk
di teruskan ke tahap konstruksi

D. TAHAP KONSTRUKSI
1. Dokumen Konstruksi dan Proses Administrasi
 Mencetak gambar desain yang telah disetujui dalam skala yang lebih besar
 Mempresentasikan gambar kerja kepada tim konstruksi
 Melakukan pengawasan dalam tahap konstruksi dan instalasi desain bersama tim konstruksi

2. Tahap Akhir dan Tahap Penyelesaian


 Mendetailkan elemen yang mungkin tertinggal dari rencana awal
 Menyampaikan hal-hal yang perlu diketahui oleh klien terkait perawatan dan pemeliharaan
ruang

Anda mungkin juga menyukai