INTERIOR
Metode pekerjaan atau juga disebut metode pelaksanaan di dalam tender
merupakan bagian dari dokumen penawaran yang harus dilengkapi oleh setiap
penyedia barang dan jasa yang akan memasukan dokumen penawaran ke dalam
SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik), metode pelaksanaan ini dibuat untuk
melengkapi dokumen penawaran sesuai dengan standar dokumen pengadaan
secara elektronik yang telah diupload oleh panitia pengadaan barang dan jasa.
Berikut kami sertakan contoh Metode Pelaksanaan Pekerjaan Interior :
PROSES PRODUKSI :
1. Pembelian Bahan Baku
2. Pemotongan Bahan Baku
3. Proses Perakitan
3. PROSES PERAKITAN
Setelah bahan bahan di atas telah di potong sesuai ukuran komponen yang akan
di buat ,pekerjaan selanjutnya adalah proses perakitan total/ Assembling full dengan
menggunakan mesin cold press di support dengan bahan bahan pendukung untuk
menjadikan benda utuh seperti : Locker PenitipanTas . Proses Selanjutnya adalah
membersihkan sisa lem dan kotoran yang masih menempel sebelum barang
diserahkan pada bagian paking / Pengiriman.
PROSES PEMASANGAN :
1. Pemesanan Bahan / Material;
2. Pekerjaan / Bongkaran / Bobokan;
3. Proses Pemasangan;
3. PROSES PEMASANGAN
Setelah area bidang yang akan dilakukan pekerjaan pasangan telah siap ( pekerjaan
plumbing ), maka selanjutnya dapat dilakukan Pekerjaan Pasangan untuk area
tersebut, termasuk misalnya pekerjaan Lantai, Sanitasi, Armature, Vertical Blind,
Sunblast dan lain sebagainya.
C. (Jenis Pekerjaan Pengecatan)
PROSES PENGECATAN :
1. Pemesanan Bahan / Material;
2. Proses Pengecatan;
3. Finishing / Perapihan Pekerjaan;
4. Inspeksi & Serah Terima
D. FINISHING / PERAPIHAN
Pekerjaan Perapihan wajib dilakukan, setelah seluruh tahapan pekerjaan
sebelumnya, telah selesai dilakukan. Finishing untuk jenis-jenis pekerjaan tertentu
yang membutuhkan Setting terhadap Layout Ruangan, juga dilaksanakan dalam
tahapan pekerjaan ini, termasuk juga dengan mobilisasi peralatan, dan sisa-sisa
bahan yang tidak digunakan.
Pemeriksaan Barang
Setelah Panitia Pemeriksa melakukan peninjauan ke lokasi dan menyatakan dapat
di terima dengan baik barang barang yang telah dikirim oleh perusahaan maka
panitia pemeriksa dan pihak perusahaan menandatangani berita acara pemeriksaan
barang sebagai barang bukti bahwa barang telah di periksa
Serah Terima
Proses Serah terima dilakukan setelah Barang di periksa oleh pihak Panitia, dan
setelah barang barang Bisa di terima dengan baik. Dan telah menanda tangani
berita acara serah terima barang yang di lakukan oleh pihak Bendaharawan barang
dan Pimpinan Perusahaan.