Anda di halaman 1dari 3

METODE PELAKSANAAN

Pekerjaan : Pengadaan Interior Meubelair beserta Peralatan Operasional Kantor – Tender Ulang
Tahun Anggaran : 2023

I. RENCANA PEKERJAAN PERSIAPAN UITZET DAN PENGUKURAN


Pada tahap awal/persiapan pekerjaan ini penyedia jasa mengawali pekerjaan dengan langkah sebagai berikut :
• Setelah menerima SPK, penyedia mengirimkan surat pemberitahuan akan melaksanakan pekerjaan kepada
PPK/direksi pekerjaan .
• Segera melakukan pengukuran bersama (uitzet) direksi pekerjaan, pengawas.
• Membuat dokumen Mutual Check (MC.0%) atau Shop Drawing sesuai hasil pengukuran bersama/uitzet untuk kondisi
aktual di lapangan, dan meminta persetujuan direksi pekerjaan serta pengawas atas dokumen tersebut.
• Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan terbaru setelah pengukuran bersama/uitzet sesuai dengan bobot pekerjaan
hasil dari dokumen shop drawing dan disetujui oleh direksi pekerjaan.
• Setelah material disiapkan di Workshop sesuai kebutuhan, maka penyedia jasa dapat melakukan mobilisasi peralatan
yang dibutuhkan untuk segera mulai melaksanakan pekerjaan sesuai tahapan teknis yang tepat.

II. RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN INTERIOR DI LANTAI.1,2 DAN 3


A. PEKERJAAN PENGUKURAN
1. Pekerjaan Pengukuran
Adapun tahap-tahap pekerjaan pengukuran adalah sebagai berikut :
- Melakukan pengukuran bersama penyedia ,direksi lapangan dan pengawas untuk bidang - bidang ruang yang akan
dikerjakan untuk pekerjaan interior dimasing – masing ruangan lantai,1,2 dan 3 sebagai dasar untuk pembuatan
mutual chek 0 % .
- Pengukuran dilakukan tahab – demi tahab dan akurat dari rencana pekerjaan interior ( Backdrop ) lantai,1
selanjutnya lantai ,2 dan lantai 3 sehingga ukuran sesuai saat penyetingan.
- Untuk menyamakan presepsi ukuran – ukuran yang akan dilaksanakan antara gambar perencanaan dengan ukuran
– ukuran sebenarnya dilokasi perlu dilakukan marking oleh penyedia untuk menentukan ukuran – ukuran yang akan
dilaksanakan atas dasar kondisi sebenarnya dilokasi pekerjaan ,hasil marking tersebut harus disetujui oleh
pengawas dan direksi.
- Setiap tahab kegiatan yang akan dilakukan dituangkan dalam satu program kerja serta Rencana jaringan kerja /
Network Planning (NWP ).

B. PEKERJAAN PENGADAAN MATERIAL PRODUKSI ( Purchasing ) DAN PEMESENAN MEUBELAIR FABRIKASI


1. Pemesanan Material Bahan Interior Lantai,1,2 dan 3 Dan Barang Fabrikasi
- Proses Persiapan Pengadaan material Merupakan Pembelian / pembelanjaan bahan baku dan Bahan mentah dimana
Volume atau kuantitas dari bahan – bahan tersebut didapat melalui product Cost Estimation yang dilakukan dan
dilaksanakan oleh Tenaga Ahli/Teknis .
- Melakukan Pemesanan Produk – Produk Meubelair ( Kursi – Kursi ,Meja – Meja dan meubelair Lainnya yang ada di
dalam kontrak ) pada perusahaan pemberi Dukungan pada pekerjaan kami dengan Kwantitas dan Kwalitas sesuai
dengan syarat - syarat teknis dan di persyaratkan.
- Untuk Pemesanan barang - barang jadi saat pemesanan penyedia berkoordinasi sama Tim direksi .
- Untuk Pekerjaan Interior ( Backdrop – Backdrop ) Setelah pekerjaan pengukuran dilokasi yang akan dikerjakan
Interior sudah dilaksanakan , maka tahab selanjutnya kita adakan persiapan pemesanan bahan – bahan material
yang akan dibutuhkan.
- Adapun persiapan pemesanan bahan – bahan material tersebut terlebih dahulu dilakukan perhitungan kebutuhan
rincian bahan Cos Etimation yang dilakukan tim ahli/Teknik interior dari pelaksana penyedia, sehingga material
yang akan dipesan untuk kegiatan pekerjaan tersebut terpenuhi dan tidak mempengaruhi proses pelaksanaan .
- Penyedia mengirimkan sample/contoh material yang akan digunakan kepada direksi pekerjaan dan konsultan
pengawas untuk mendapatkan persetujuan atas material yang akan digunakan, apabila material tersebut tidak
disetujui maka penyedia jasa akan mengambil sampel material dari tempat lain yang disetujui atau atas petunjuk
direksi pekerjaan.
- Setelah jenis material disetujui maka selanjutnya penyedia jasa dapat melakukan dropping/mobilisasi material ke
lokasi Workshop Penyedia.
- Setelah material disiapkan di Workshop sesuai kebutuhan, maka penyedia dapat melakukan persiapan alat – alat
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut dan segera mengatur jadwal mulai melaksanakan
pekerjaan sesuai tahapan teknis yang tepat.

C. PEKERJAAN PERAKITAN BAHAN INTERIOR LANTAI 1,2 DAN 3


1. Perakitan bahan Interior Lantai,1,2 dan 3
- Tahab Awal sebelum dimulainya melasanakan pekerjaan Perakitan meneleti gambar – gambar yang ada dan kondisi
lapangan ( ukuran dan peil ) termasuk mempelajari bentuk – bentuk pola lay-out / penempatan cara pemasangan,
mekanisme dan detail – detail sesuai gambar.
- Tahab selanjutnya setelah dicek kebutuhan material utama dan pendukung accesoris sudah sesuai volume
kebutuhan dan selanjutnya persiapan cek alat- alat yang digunakan untuk kegiatan produksi perakitan interior yang
dikerjakan di Workshop Penyedia.
- Tenaga Tukang ( man power ) yang ahli dalam interior sudah sudah siap untuk memulai melaksanakan pekerjaan
perakitan interior dan di awasi kepala tukang dan ahli interior .
- Bahan mentah dipotong/dibelah dengan menggunakan alat mesin Running Saw ,Circular Saw, Portable Band Sesuai
dengan pekerjaan / Item yang akan di produksi.
- Setelah Proses pemotongan dilanjutkan dengan proses pengamplasan dengan menggunakan mesin wide belt Sander
dan Drum Sander untuk meratakan bagian bidang yang akan dilaminasi / dilapisi dengan suoercone atau tachoseet.
- Selanjunya bahan dibawa ke bagian Laminasi untuk proses penempelan Laminating Machine atau biasa dinamakan
proses semi perakitan / semi assembling.
- Kemudian tahab selanjutnya dilakukan proses pembentukan model sesuai dengan petunjuk gambar teknis .proses
pembentukan model dengan menggunakan mesin Band Saw,Router,Driil Machine dan Spindle.
- Selanjutnya tahab proses Penempelan sisi dengan Edging Mechine dikerjakan dengan rapi dan teliti untuk
menghasilkan produk yang persisi.
- Setelah semua proses perakitan interor sudah selesai maka dilakukan pengecekan ulang baik kwalitas dan
kwantitas oleh kepala tukang dan pengawas ahli interior penyedia.
- Maka setelah dirasa perakitan sudah lolos kwalitas dan kwantitas dipersiapkan untuk Mobilisasi ke Tempat gedung
tempat pelaksanaan pekerjaan interior dipasang.

D. PEKERJAAN PEMASANGAN INTERIOR LANTAI.1,2 DAN 3


1. Pekerjaan Pemasangan Interior Lantai. 1,2 dan 3
- Tahab Awal pemasangan Interior pada bagian ruang yang akan dikerjakan dicek terlebih dahulu exesting bidang
yang akan dipasang untuk memastikan dalam kondisi kokoh tidak kropos dan lembab serta pengecakan ulang
pengukuran dan watherpas untuk cek bidang rata Vertical dan Horisontal .
- Selanjutnnya setelah melakukan pengukuran dan pengecekan ulang maka dimulainya pemasangan Interior hasil
perakitan di Workshop yang dikerjakan oleh tenaga – tenaga yang berkompenten , terampil dan diawasi oleh kepala
tukang yang berpengalaman dan ahli interior yang ber SKA bidang Ahli Interior .
- Tahab Pemasangan Komponen Panel - Panel yang terakit dipasang betul - betul dilaksanakan dengan hati - hati dan
rapi untuk menghasilkan pekerjaan yang baik dan bermutu.
- Pemasangan dilaksanakan bertahab sesuai urutan dari proses pemasangan dari tahab lantai, 1, 2 dan 3
- Setelah semua proses pemasangan interior selesai maka tahab akhir dilakukan pengecakan akhir bilamana masih
ada yang kurang sempurna untuk dirapikan ,dan barang harus dijaga terhadap kemungkinan kerusakan terkena
benda lain atau noda - noda dan sebagainya.

E. PEKERJAAN FINISHING INTERIOR LANTAI.1,2 DAN 3


1. Pekerjaan Finishing / Perapian Interior Lantai. 1,2 dan 3
- Pekerjaan Finishing atau perapian dilakukan setelah seluruh tahapan pekerjaan sebelumnya telah selesai
dilaksanakan .
- Hasil pekerjaan Finishing di periksa bersama antara tenaga – tenaga terampil , kepala tukang , pengawas ahli
interior untuk mendapatkan hasil finishing yang sempurna .
- Finishing untuk jenis – jenis tertentu yang membutuhkan setting terhadap Lay Out Ruangan juga dilaksanakan
dalam tahab pekerjaan ini, termasuk juga dengan mobilisasi peralatan dan sisa – sisa bahan yang tidak digunakan.

F. PEKERJAAN ELECTRICAL
I. PEKERJAAN ELECTRICAL INSTALASI LISTRIK LANTAI.1,2 DAN 3
Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang akan dilaksanakan harus dikerjakan oleh instalatur yang sudah
berpengalaman serta terdaftar sebagai instalatur resmi PLN dengan memegang SPT dan Surat Izin Kerja- SIKA C yang
masih berlaku. Seluruh Pekerjaan listrik harus dikerjakan sesuai peraturan pekerjaan listrik yang berlaku di Indonesia.
Lingkup Pekerjaan listrik dan electrical meliputi :
• Pek. Instalasi Lampu
• Pek. Lampu - Lampu
• Pek. Saklar
• Pek. Stop Kontak
• Pek. Reflector Lampu
• Pek. Kompor Tanam Listrik
• Pek. Televisi
• Pek. Sound System Coferense Wireles
• Pek. Pemasangan Proyektor
.Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai berikut :
• Penyedia harus memasang lampu jenis merk Philips atau setara. Tipe seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan
syarat syarat.
• Semua stop kontak, saklar dari kualitas terbaik atau dari sekualitas merk MK atau sekualitas.
• Isolasi untuk sambungan kabel digunakan pipa isolasi sekualias 3 M, legrand atau yang sekualitas.
• Pipa kabel (conduit) dari jenis high-impact dari merk EGA, clipsall atau yang sekualitas. Sambungan (copling), T-Dos
harus dengan merk yang sama dengan jenis konduitnya.
• Seluruh material yang dipergunakan harus baru dan dipasang dengan cara penempatan yang benar atau dari material
bangunan lama yang masih layak/baik dapat dipasang dengan persetujuan pihak Direksi/Pengawas.
• Hasil pekerjaan listrik sampai menyala.
• Pemasangan Kompor Tanam Listrik Pada Tempat Meja dapur dan terkoneksi dengan saluran Listrik
• Pemasangan Televisi terpasang dengan rapi pada bidang Interior dan terkoneksi dengan stop kontak dan antena TV
• Pemasangan Sound System dirakit pada ruang yang sudah di tentukan pemasangan instalasi kabel sound system
dipasang rapi menggunakan kabel ducting / Tree kabel dan terkoneksi dengan stop kontak listrik
• Pemasangan Proyektor dilakukan pada ruang yang ditentukan dan dipasang rapi dibawah plafond dan terkoneksi
dengan daya listrik.
Penyedia harus menyerahkan contoh dari seluruh material Pekerjaan listrik untuk mendapatkan persetujuan dari
Direksi sebelum dipasang. Seluruh biaya ditanggung atas biaya Penyedia Jasa . Material yang harus diajukan contohnya
antara lain :
• Kabel,
• Stop kontak,
• Saklar,
• Lampu (setiap jenisnya),
• Konduit, Ballast, dll

G. PEKERJAAN PENGIRIMAM MEUBELAIR LANTAI.1,2 DAN 3 SERTA MAKET


1. Pekerjaan Pengiriman Meubelair lantai.1,2 dan 3 serta Maket
- Setelah pekerjaan interior pada ruang - ruang gedung lantai, 1 ,2 dan 3 sudah selesai dan sudah kondisi rapi maka
tahab selanjutnya dilaksanakan pekerjaan Pengirimam Barang – Barang Meubelair , Kursi – Kursi dan almari besi
berbagai type dan ukuran dan meja – meja juga berbagai type dan ukuran yang terdapat dalam kontrak dan
spesifikasi teknis yang sudah ditentukan dengan kwantitas yang baik.
- Penempatan masing masing item meubelair pada posisi yang rencana difungsikan pada ruang - ruang yang tersedia
berkoordinasi sesuai petunjuk direksi dan Pengawas.
- Penempatan Maket ditempatkan sesuai petunjuk dari arahan direksi Pengawas .

H. PEKERJAAN AKHIR .
1. Pekerjaan akhir / Pembersihan Lokasi
- Setelah pekerjaan selesai, pekerja merapikan alat - alat dan membersihkan lokasi dari segala kotoran yang
menempel.
- Semua sisa – sisa bahan yang tidak terpakai dan alat – alat kerja di angkut semua keluar dari lokasi pekerjaan .
- Kemudian pihak Penyedia dan pengawas melakukan cek final untuk semua item apabila dibutuhkan perbaikan,
segera diperbaiki, dan mengajukan P1 kepada piak owner apabila semua berkas sudah lengkap dan sudah
dinyatakan selesai 100%.

III. RENCANA PENANGANAN MASA PEMELIHARAAN


Setelah dilaksanakan Penyerahan I (pertama) pekerjaan atau PHO maka selanjutnya menjadi tanggung jawab penyedia
jasa untuk memenuhi masa pemeliharaan selama 6 (enam) bulan, dengan demikian dalam masa waktu tersebut masih
menjadi kewajiban penyedia jasa apabila dalam jangka waktu pemeliharaan tersebut ada kerusakan atau pekerjaan
tersebut memerlukan perbaikan dan perawatan sampai dengan dilakukannya Penyerahan kedua atau FHO (Final Hand
Over). Rencana penanganan masa pemeliharaan adalah sebagai berikut :
• Identifikasi
Untuk semua pekerjaan pemeliharaan berupa pengecekan per item apabila ada yang rusak maka dari pihak penyedia
segera mengutus pekerja untuk segera mengindentifikasi kerusakan dan cara mengatasinya.
• Perbaikan Setelah diidentifikasi kerusakan pada item pekerjaan, piak penyedia mengutus pekerja untuk segera
memperbaiki hingga kondisi 100% atau seperti sedia kala.
• Perawatan
Setelah semua item pekerjaan sudah sesuai 100% fisiknya, pemeliharaan/perawatan dilakukan pihak penyedia supaya
item pekerjaan tetap pada kondisi optimal hingga FHO.

Pasuruan , 10 Maret 2023


Dibuat Oleh :
Penyedia
CV.PRATAMA KARYA

Ir.NURKHOLIS.ST
Direktur

Anda mungkin juga menyukai