Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Maksud dan tujuan penyusunan Ringkasan Eksekutif ini adalah untuk


memenuhi persyaratan pada pekerjaan jasa konsultansi Penyusunan DED
Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R, Kabupaten Gresik.

Mengingat bahwasannya Ringkasan Eksekutif ini merupakan ringkasan hasil


usulan dari Penyusunan DED Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R,
Kabupaten Gresik, kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh
dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan lainnya, maka dari
itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
demi perbaikan konsep perencanaan TPS nantinya.

Menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu.

Tim Penyusun Masterplan


TPS 3R Kabupaten Gresik
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Perencanaan penyelenggaraan TPS 3R berbasis masyarakat di empat kawasan
permukiman yang disebutkan dalam KAK, adalah merupakan kegiatan perencanaan
yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup sebagai penambahan jumlah TPS 3R
yang ada di Kabupaten Gresik. Pelaksanaan kegiatan tersebut mengikuti program
skala nasional dalam upaya mengurangi kuantitas sampah yang sejalan dengan
Undang Undang No. 18 tentang Pengolahan Sampah. Perencanaan ini merupakan
dasar dalam pengelolaan sampah, baik skala rumah tangga maupun skala kawasan
permukiman.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan Penyusunan Dokumen Detail Engineering Design (DED)
Tempat Pengolahan Sampah ini adalah untuk menyusun dokumen Detail Engineering
Design (DED) Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R) yang dilengkapi dengan
gambar teknik dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai acuan untuk pelaksanaan
kegiatan pembangunan fisik Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R) maupun
pengembangan fungsi Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) Konvensional
menjadi TPS 3R.
Tujuan dari pekerjaan Penyusunan Dokumen Detail Engineering Design (DED)
Tempat Pengolahan Sampah bertujuan untuk:
a. Melakukan analisis dan perencanaan pembangunan TPS 3R.
b. Menyusun rancangan teknis dan spesifikasi teknis kegiatan pembangunan TPS 3R.
c. Memperkirakan anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan TPS 3R.

1.3. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya Dokumen Detail Engineering
Design (DED) Tempat Pengolahan Sampah yang diharapkan dapat digunakan sebagai
acuan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi TPS 3R di Kabupaten Gresik.
1.4. RUANG LINGKUP
Penyusunan Dokumen Detail Engineering Design (DED) Tempat Pengolahan
Sampah ini ditujukan untuk 4(empat) TPS di Kabupaten Gresik, yaitu: TPS
Notoprayitno, TPS Brotonegoro I, TPS Desa Jl. Fatimah Binti Maimun, dan TPS Jl. Raya
Ambeng-Ambeng.

1.5. LANDASAN HUKUM


Adapun untuk landasan hukum dari Penyusunan DED Tempat Pengelolahan
Sampah (TPS) Kabupaten Gresik adalah:
a. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
b. UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
c. Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran serta Masyarakat dalam Penataan
Ruang.
d. Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 1999 tentang Perubahan atas PP No. 18
Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
e. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah.
f. Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomer 3 / PRT/ M/ 2013
g. SK SNI-T-12-1991-03 tentang Tata Cara Pengelolaan Sampah di Pemukiman.
h. SNI 19-2454-2002 revisi SNI 19-2454-1991 tentang Tata Cara Operasional Teknik
Pengelolaan Sampah di PerKabupatenan.
BAB II
KONSEP PERENCANAAN

2.1. KONSEP TAPAK DAN LINGKUNGAN


Mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.21/PRT/M/2006
perihal Tata Cara Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R bahwasannya
luas lahan yang ideal untuk penyelenggaraan TPS 3R adalah > 200 m2, sehingga
mengikuti hal tersebut bentuk tapak di setiap TPS nya pun beragam.
a. TPS Ambeng-Ambeng; merupakan hamparan lahan yang luas di pinggir
jalan besar, diapit sungai di bagian belakang. Sangat memungkinkan
seluruh sarana prasarana TPS 3R untuk diletakkan di bawah satu atap.
b. TPS Jl. Tambang; tapak yang dibatasi perumahan penduduk di bagian
belakangnya dan garis sepadan jalan di depannya, membuat
perencanaannya akan berbetuk persegi empat yang memanjang. Masih
memungkinkan untuk meletakkan seluruh sarana prasarana TPS 3R di
bawah satu atap.
c. TPS KIG (Jl. Brotonegoro); Terletak di bibir sungai, dengan ketersediaan
lahan yang dipinjamkan oleh manajemen Semen Gresik, tapak ini
berbentuk trapezium dengan ujung lancipnya menghadap/terletak di
depan. Sarana prasarana TPS 3R akan dibuat dalam beberapa massa
bangunan.
d. TPS Notoprayitno; tapak yang diapit pemukiman penduduk di sisi kanan
dan belakangnya, membuat perencanaan tapak ini harus
mempertimbangkan akses jalan untuk penghuni, serta
mempertimbangkan lapak-lapak pedagang yang berada di jalan masuk
TPS ini agar tidak terkesan kumuh.

2.2. KONSEP KAWASAN


Dengan luasan lahan yang berbeda-beda dari empat TPS tersebut, setiap tapak
akan tetap diusahakan dimasukkan unsur-unsur penghijauan dan atau penataan
vegetasi sebagai unsur penambah keasrian/keindahan.
TPS Ambeng-Ambeng dirancang untuk area vegetasinya terletak di luar TPS
agar memaksimalkan penggunaan lahan yang masih tersisa luas. Demikian pula area
vegetasi di TPS KIG yang berpusat di depan pintu masuknya. Berbeda dengan TPS Jl.
Tambang yang sisi kiri dan kanannya diapit rerimbunan pohon-pohon hutan kota,
sehingga penataan vegetasi di TPS ini bias dibilang tidak ada. Sedangkan di TPS
Notoprayitno, walaupun lahannya yang paling kecil dari ke-empat TPS, penataan
vegetasi masih diterapkan di area gedung kantor pengelola.

Adapun konsep-konsep lain yang juga menjadi pertimbangan adalah:


2.2.1. Kenyamanan
Dalam perancangan empat TPS 3R Kabupaten Gresik ini diutamakan aspek
kenyamanan, keamanan, dan kemudahan bagi pengelola dan petugas.
Kenyamanan yang dimaksud disini adalah nyaman dalam pencapaian antar
ruang dan alur pelaksanaan pekerjaan satu dengan yang pekerjaan
berikutnya.

2.2.2. Keamanan
Untuk menjaga keamanan terutama antisipasi pencurian maka di kawasan
TPS 3R nantinya dibuat atau direncanakan dengan tidak banyak akses atau
pintu masuk, gunanya untuk memudahkan pengawasan maupun
pengontrolan armada sampah maupun kendaraan yang keluar masuk TPS 3R
ini.

2.2.3. Kemudahan
Petugas dan pengelola yang berada di empat TPS 3R ini diberikan
kemudahan-kemudahan, baik kemudahan dalam pencapaian ke kantor
pengelola, gudang, area composting dan musholla. Untuk memudahkan
dibuatkan alur-alur yang terintegrasi antara bangunan, ruang dan zona.
2.3. KONSEP ZONING

Private
Private Semi
Public

Zonasi TPS Ambeng Ambeng

Semi
Private Private
Public

Zonasi TPS Jl. Tambang

Private

Private Semi
Public

Semi Private
Public
Zonasi TPS KIG Zonasi TPS Notoprayitno

Pembagian area/zoning ini berdasarkan pada fungsi bangunan. Karena


bangunan-bangunan yang direncanakan di empat Kawasan TPS 3R Kabupaten Gresik
ini adalah termasuk bangunan khusus kerja, sehingga hanya yang berkepentingan
yang boleh memasukinya, maka pembagian zoning dibagi hanya menjadi 2 (dua)
bagian yaitu :
 Zoning area semi-public, yaitu area dimana masyarakat umum
boleh masuk tetapi tidak terlalu bebas. Pada zona ini akan
direncanakan untuk:
- Area kantor pengelola
- Workshop/bengkel,
- Gudang
- Bank Sampah
- Musholla, dll.

 Zoning area private, yaitu area dimana masyarakat umum tidak


boleh memasuki area ini, kecuali bila ada keperluan tertentu yang
telah disepakati. Pada zona ini akan direncanakan untuk:
- Lahan pengumpulan dan pemilahan sampah
- Pencacahan sampah
- Area pembuatan kompos
- Area menumpukan kompos, dll.
BAB II
KONSEP PERANCANGAN

2.1. STRUKTUR PONDASI


Pondasi pada bangunan depo dari empat TPS 3R menggunakan Pondasi Tapak
ukuran 120 x 120 x 30 cm dengan perkuatan Strauss Pile Ø 30 cm tinggi maksimal 6
meter; dengan seluruh beton menggunakan mutu beton K 225 dan K 250.

Detail Pondasi Pilecap Detail Sloof, Kolom & Balok

2.2. STRUKTUR SLOOF, KOLOM DAN BALOK


Sloof yang mengikat antar kolomnya menggunakan dimensi sloof 20 x 30 cm.
Dinding yang ditujukan juga sebagai pagar/dinding pembatas TPS 3R menggunakan
Balok ukuran 15 x 20 cm. Sedangkan untuk bangunan Kantor dan Gudang
menggunakan Ring Balok berukuran 15 x 20 cm. Untuk Kolom Pedestal
menggunakan ukuran 40 x 40 cm, Kolom Dinding pagar dan bangunan berukuran 20
x 20 cm, dan Kolom Praktis berukuran 15 x 15 cm. Seluruh beton menggunakan mutu
beton K 225 dan K250.

2.3. STRUKTUR DINDING


Dinding pagar dan bangunan TPS 3R menggunakan pasangan bata merah
dengan perbandingan 1 PC : 4 PS 40 cm dan ditutup dengan pekerjaan lapisan
plesteran, acian dan pengecatan. Ketinggian dinding untuk pagar dibuat 2,5 meter,
sedangkan dinding Kantor dan Gudang dibuat dengan ketinggian 3 meter. Mengikuti
petunjuk teknis Menteri Pekerjaan Umum terkait tata cara perencanaan TPS 3R,
maka dinding tidak dibuat menutup hingga ke atap Depo.

2.4. STRUKTUR ATAP DEPO


Untuk kolom menggunakan Besi Baja WF 250-125; Plate 12 mm; Angkur Ø
16mm. Sedangkan untuk kuda-kuda menggunak Besi Baja WF 200-100; Plate
Pengaku 10-12 mm; Trekstang.Gording menggunakan Besi Canal CNP 150 mm.
Finishing pembesian dicat Zinc Chromate. Penutup atap menggunakan Zincalum 0,3
mm
Detail Kolom Pedestal dan Kuda-Kuda Baja WF

2.5. PEKERJAAN LANTAI


2.5.1. Lantai Depo
Lantai Depo yang direncanakan adalah menggunakan lantai perkeraan
kaku/beton bertulang dan diaplikasikan pada seluruh area TPS 3R. Hal
tersebut dimaksudkan agar umur pemakaiannya lebih lama karena
lebih tahan cuaca dan pembebanan berat.
Mutu : Beton K 300.
Tulangan : Jaring Kawat Besi (Wiremesh M8)
Tebal : 15 cm.

2.5.2. Lantai Keramik dan Keramik Dinding


Keramik polos diperuntukkan hanya pada lantai bangunan Kantor,
Gudang, Musholla dan Bank Sampah dengan ukuran keramik 30 x 30
cm. Sedangkan lantai Toilet menggunakan ukuran keramik 20 x 20 cm,
dan dindingnya menggunakan ukuran keramik 20 x 25 cm.

2.6. PEKERJAAN KOTAK SAMPAH PERMANEN


Disediakan di setiap lokasi TPS 3R dengan dinding pasangan bata merah yang
diplester dan diaci halus; dimensi ukuran 2 x 7 meter; tinggi 1,5 meter. Di bagian
dasar diletakkan pallet plastik dengan tujuan memudahkan saat dibongkar pasang
apabila lantai dasarnya ingin dibersihkan. Dibuat dalam 5(lima) ruang, dimaksudkan
untuk 5 minggu. Diharapkan pada minggu ke-4 ata ke-5, sampah pada ruang ke-1
sudah bisa diambil untuk dilanjutkan ke tahap pengkomposan berikutnya.
Detail Boks Komposing

2.7. PEKERJAAN GERBANG


Gerbang dibuat dengan bukaan geser terbuat dari bahan besi hollow dan plat;
dan finishing cat blackmate duco. Gerbang dirancang typical/sama disetiap TPS 3R
dengan lebar yang berbeda mengikuti lebar masing-masing desain.

Detail Gerbang TPS 3R

2.8. PEKERJAAN SANITASI


Sanitasi yang dimaksud pada bagian ini adalah pekerjaan septik tank sederhana
di setiap TPS 3R.

Anda mungkin juga menyukai