TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep ArcGIS
ArcGIS adalah aplikasi berbasis GIS yang dikembangkan oleh ESRI (Institut
Sains dan Penelitian Lingkungan). ArcGIS adalah produk utamanya dan terdiri dari
tiga komponen utama. ArcView adalah pengelola data lengkap, pemetaan, dan
analisis, dan ArcEditor adalah editor data spasial. ArcInfo adalah fitur yang
melengkapi fungsi GIS yang sudah ada, seperti menyediakan fitur geoprocessing dan
memenuhi kebutuhan analisis.
ArcGis pertama kali dirilis untuk umum sebagai program komersial pada
tahun 1999 dalam versi 8.0 karena perkembangan terus-menerus dan permintaan fitur
ESRI yang meningkat. Sejak saat itu, ArcGis terus diupdate hingga versi terbaru,
yang dirilis pada tahun 2016. ArcGis 13.0, yang merupakan versi terbaru dari ArcGis
Destop, memiliki fitur-fitur berikut:
1.ArcMap
3 ArcCatalog
ArcCatalog adalah aplikasi yang memiliki fitur untuk membuat vector data dan
mengelompokkannya menurut fungsi, serta kemampuan untuk menjelajah
(browsing), mengorganisasi (organizing), membagi (distribusi), dan
mendokumentasikan data geografis dan spasial.
4.ArcScene
ArcScene adalah aplikasi yang memiliki fitur serupa dengan ArcMap,tetapi memiliki
fitur 3D yang memungkinkan pengolahan tugas dengan tampilan X, Y, dan Z.
2.1.1 Digitasi Peta
Merupakan tahap terakhir dari proses layout peta dalam sistem informasi
geografis (SIG). Karena kebanyakan pengguna menginginkan peta soft copy yang
siap digunakan dalam format JPG atau PNG, data spasial yang telah dimasukkan,
dianalisis, dan divisualisasikan kemudian disusun dan diatur untuk menjadi output
dari proses SIG.
Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
mencakup peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan budidaya, seperti kawasan
pemukiman, kawasan lahan basah, kawasan lahan kering, dan kawasan hutan lindung.
Pemanfaatan ruang juga biasa digunakan untuk mewujudkan struktur ruang dan pola
ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan
program, serta pembiayaannya.
Syarat awal untuk pengurusan IMB (ijin mendirikan bangunan) adalah surat
keterangan rencana kota ini. Selain itu, SKRK memungkinkan kita untuk mengetahui
lokasi bangunan rumah atau tempat kita apakah sesuai dengan perencanaan kota.
Orang yang memiliki tanah harus mendapatkan "Situasi Keterangan Rencana Kota
tentang Peruntukkan Ruang Kota" (SKRK) dari Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan Kota.