Anda di halaman 1dari 28

Dasar Pemikiran dan Latar Belakang Program

➢ Maksud :
❑ Membantu menyusun acuan bagi pemerintah kota dalam melaksanakan
program-program pembangunan sebagai wujud operasionalisasi dari
Rencana Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nanggroe Aceh
Darussalam.

➢ Tujuan :
❑ Menyusun RDTR Kecamatan Baiturrahman sebagai acuan spatial dalam
membangun kembali wilayah, kota, kawasan dan lingkungan permukiman
yang rusak akibat bencana gempa bumi dan tsunami sehingga masyarakat
dapat segera melakukan aktivitasnya dalam kondisi kualitas tata ruang yang
lebih baik dan aman dari bencana, serta dapat mengoptimalkan
pertumbuhan ekonomi kota;

❑ Memperdayakan kemampuan dan akuntabilitas pemerintahan kecamatan


dalam menyelenggarakan fungsi perencanaan dan pengendalian
pemanfaatan ruang pada skala kecamatan dan kepedulian masyarakat
dalam merencanakan permukimannya melalui peran aktif dalam proses
perencanaan.
➢ Produk Perencanaan :

❑ Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan yang memuat Konsep


Pengembangan Kawasan, Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang, Blok
Pemanfaatan Ruang (Blok Plan) Kawasan, Rencana sistem jaringan Jalan dan
pergerakan, Rencana Utilitas Kawasan;

❑ Zoning Regulation Kecamatan yang memuat peruntukan dan aturan


pemanfaatan ruang yaitu fungsi penggunaan, KDB (Koefisien Dasar
Bangunan), KLB (Koefisien Lantai Bangunan), KDH (Koefisien Dasar Hijau),
GSB (Garis Sempadan Bangunan), Ketinggian Bangunan (Jumlah Lantai) dan
perubahan fungsi penggunaan lahan;
➢ Manfaat :

1. Adanya pedoman spasial dalam bentuk zoning/blok plan bagi


pemerintah kota dan kecamatan di dalam melaksanakan pembangunan
fisik kawasan/kecamatan baik dalam jangka pendek maupun menengah
serta dasar untuk mengeluarkan izin prinsip dan izin lokasi bagi
pemohon pemanfaatan ruang;
2. Adanya zoning regulation yang dapat digunakan pedoman oleh
pemerintah Kota/Kecamatan di dalam mengeluarkan advice planning,
IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dan IPB (Izin Penggunaan Bangunan)
bagi pemohon mendirikan bangunan fisik;
3. Sebagai masukan bagi Pemerintah Kota bagi penyusunan Program
Pembangunan (RPJM) dan Program Sektoral, agar terdapat
sinkronisasi antara Rencana Spasial dengan Rencana
Pembangunan/Sektoral;
4. Adanya Legalitas dan Kepastian Hukum di dalam Pedoman,
pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Kecamatan/Kawasan dalam
bentuk SK Walikota.
➢ Identifikasi Isue-isue Pokok :

1. Bencana Gempa dan Tsunami yang melanda sebagian besar wilayah


kecamatan pada kelurahan Kampung Baru, Sukaramai, Seutui, Peuniti,
Ateuk Pahlawan, Gampong Neuseu Aceh, Ateuk Deah Tanoh dan Ateuk
Jawo;
2. Pelestarian Situs-situs Sejarah seperti Masjid Baiturrahman, Lapangan
Blang Padang, Makam Kirkoff, Taman Sari/ Bustanilsalatin, Taman
Potroe Phang, Gunongan/ Pemandian Putri dan Hotel Aceh;
3. Lalu-lintas dan lahan perparkiran yang belum tertata dengan baik;
4. Genangan dan banjir sebagai akibat adanya sistem drainase dan tata
air yang buruk, khususnya pada kelurahan Peuniti;
5. Deviasi/pelanggaran rencana pemanfaatan lahan, seperti Taman Sari
sebagai situs sejarah terdapat bangunan baru yang belum terdapat
perizinannya, RTH yang berada di depan Masjid Baiturrahman berubah
fungsi menjadi lahan parkir, GSS Krueng Aceh, Daroy, Doy dan Paga
yang sebagian berubah fungsi menjadi kawasan terbangun.
➢ Penanganan Isue-Isue Pokok :

1. Dengan membuat rencana struktur dan pola pemanfaatan lahan yang


memperhatikan aspek bencana, rencana escaped road, escaped
building dan escaped zone;
2. Dengan membuat program revitalisasi situs-situs sejarah dan
revitalisasi kawasan-kawasan di sekitar situs-situs sejarah tersebut,
seperti program revitalisasi pasar aceh sekitar situs Masjid
Baiturrahman;
3. Dengan merencanakan sistem lalu-lintas, street furniture, dan kawasan
perparkiran sepanjang koridor jalan-jalan utama dan sekitar pusat
kegiatan kota;
4. Dengan menyusun rekomendasi konsep penanganan sistem drainase
dan tata air pada catchment area secara terpadu, misalnya dengan
membangun banjir kanal Selatan, membangun sistem pompa, polder
dan pintu air pada kawasan Peuniti, dsb;
5. Menindak tegas dengan melakukan disinsentif terhadap pelanggaran
fungsi penggunaan ruang, dan mengembalikan fungsinya sesuai
rencana pemanfaatan ruang.
Struktur Pemanfaatan Ruang
• Membentuk kerangka kota baru untuk merangkai seluruh wilayah kota.
• Memanfaatkan koridor jalan yang sudah ada dan akan dikembangkan sebagai pembentuk
struktur kawasan.
* Mengarahkan perkembangan ke daerah yang aman terhadap bencana.
* Memanfaatkan jalur jalan arteri sekunder dan kolektor sebagai kerangka kota.
* Meningkatkan fungsi dan peran ruang-ruang struktural kedua.
• Mengembangkan Pusat Kota Baru untuk mengurangi tekanan pada Pusat Kota lama dan
sekitarnya dengan sistem multi pusat.
* Mengarahkan pengembangan wilayah ke daerah yang belum berkembang dan belum
padat

Pola Pemanfaatan Ruang


* landmark dan pusat kebudayaan,
* zona situs-situs sejarah,
* zona taman kota,
* pusat bisnis dan pemerintahan kota dan fasilitas perkotaan berskala kota dan regional,
* zona permukiman, permukiman terbatas dan permukiman perkotaan,
* zona permukiman baru,
* zona pendidikan
Struktur Ruang Kecamatan
Pola Pemanfaatan Ruang
KAWASAN PENGEMBANGAN

Kawasan Pengembangan Kecamatan Baiturrahman dibagi dalam 3 (tiga) kawasan


pengembangan, yaitu :

Kawasan Pengembangan Pusat Kota (KP I)


Kawasan perkotaan pusat kota merupakan kawasan pusat perdagangan dan jasa,
pemerintahan dan permukiman yaitu Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Peuniti,
Kelurahan Ateuk Pahlawan dan Gampong Ateuk Deah Tanoh.

Kawasan Pengembangan II (KP II)


Sebagai daerah transisi dan cadangan pengembangan fisik kota, KP III yaitu Gampong
Neusu Aceh, Gampong Ateuk Munjeng dan Gampong Ateuk Jawo mempunyai fungsi
utama untuk menampung pengembangan fisik permukiman baru dan pusat pelayanan.

Kawasan Pengembangan III (KP III)


Sebagai kawasan yang mempunyai karakteristik khusus sebagai koridor perdagangan
dan jasa serta pusat pelayanan tingkat Kecamatan, KP III yaitu Kelurahan Neusu Jaya,
Kelurahan Suka Ramai dan Kelurahan Seutui diharapkan dapat menampung kegiatan
sebagai akibat rembesan kegiatan pusat kota.
Rencana Fungsi Jaringan Jalan
Zoning Regulation
PEDOMAN PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
Ketentuan Zoning Regulation

1. ZONA 4B PERUMAHAN SEDANG


KETENTUAN PERUNTUKAN

Peruntukan KDB KLB KDH GSB GSB GSB Tinggi


Maks Maks Min Depan Samping Belakang Bangunan
Min Min (lantai)

Perumahan kavling > 360 m2 0.5 1.0 0.4 R 2m 4m 2

Perumahan kavling 150 m2-360 m2 0.5 1.0 0.4 R 2m 2m 2

Perumahan kavling < 150 m2 0.6 1.0 0.28 R 1.5 m 2m 2

KET: R adalah besaran meter panjang yang ditentukan dengan rumus setengah dari lebar ruang milik jalan (Rumija/ROW).
Untuk jalan yang rumija lebih besar dari 8 m, GSB depan adalah setengah dari rumija ditambah 1 m.
Ketentuan Zoning Regulation

2. ZONA PENYANGGA, KAWASAN TERTENTU DAN TERMINAL


KETENTUAN PERUNTUKAN

Peruntukan KDB KLB KDH GSB GSB GSB Tinggi


Maks Maks Min Depan Samping Belakang Lantai
Min Min Min Bangu
nan

1A . Buffer Tanaman Pendek 0.0 0.0 0.9 - - - -

1C . Buffer Tanaman Tinggi 0.0 0.0 0.9 - - - -

8. Kawasan Tertentu 0.6 2.4 0.28 R 4 4 4

9D. Terminal 0.5 1.8 0.4 R 2 4 3

KET: R adalah besaran meter panjang yang ditentukan dengan rumus setengah dari lebar ruang milik jalan
(Rumija/ROW). Untuk jalan yang rumija lebih besar dari 8 m, GSB depan adalah setengah dari rumija
ditambah 1 m.
Ketentuan Zoning Regulation

3. ZONA TAMAN KOTA DAN MAKAM


KETENTUAN PERUNTUKAN

Peruntukan KDB KLB KDH GSB GSB GSB Tinggi


Maks Maks Min Depan Samping Belakang Lantai
Min Min Min Bangunan

3 . Taman Kota/Jalur Hijau 0.0 0.0 0.9 R - - -


9F. Pemakaman 0.1 1.0 0.88 R 2 3 2

KET: R adalah besaran meter panjang yang ditentukan dengan rumus setengah dari lebar ruang milik jalan (Rumija/ROW).
Untuk jalan yang rumija lebih besar dari 8 m, GSB depan adalah setengah dari rumija ditambah 1 m.
Ketentuan Zoning Regulation

4. ZONA 4C PERUMAHAN RENDAH


KETENTUAN PERUNTUKAN

Peruntukan KDB KLB KDH GSB GSB GSB Tinggi


maks maks min Depan Samping Belakang Bangunan
min min min (lantai)

Perumahan kavling >= 360 m2 0.5 1.0 0.4 R 2 4 2

Perumahan kavling < 150-360 m2 0.5 1.0 0.4 R 2 2 2

Perumahan kavling < 150 m2 0.6 1.0 0.28 R 1.5 2 2

KET: R adalah besaran meter panjang yang ditentukan dengan rumus setengah dari lebar ruang milik jalan (Rumija/ROW).
Untuk jalan yang rumija lebih besar dari 8 m, GSB depan adalah setengah dari rumija ditambah 1 m.
Ketentuan Zoning Regulation

5. ZONA 5A PERDAGANGAN,
KOMERSIAL DAN JASA
KETENTUAN PERUNTUKAN

Peruntukan KDB KLB KDH GSB GSB GSB Tinggi


Maks Maks Min Depan Samping Belakan Banguna
Min g n
Min (lantai)

Pertokoan 0.8 2.4 0.1 R 0 0 3

Pusat Perbelanjaan/Shopping Center/Mall 0.7 2.4 0.16 R 6 6 4

Pasar Tradisional (Luas lahan min 10,000 m 2) 0.7 2.1 0.16 R 5 5 3

Hotel (Luas lahan min 5,000 m2) 1/3 x tinggi 1/3 x


0.6 4.0 0.28 R bangunan tinggi 8
bangunan

Rumah makan Bangunan sendiri (500m2) 0.5 0.8 0.4 R 2 2 2

Ruko 0.6 1.2 0.28 R 0 0 2

Salon\Tukang cukur\ Wartel dll (lahan minimum 100


0.6 1.2 0.28 R 0 0 2
m2)

Bangunan komersial lain, lahn < 1,000 m2 0.6 1.2 0.28 R 1 2 2


Ketentuan Zoning Regulation

7. ZONA 5B PERKANTORAN
KETENTUAN PERUNTUKAN

Peruntukan KDB KLB KDH GSB GSB GSB Tinggi


mak maks min Depan Samping Belakang Bangunan
min min min (lantai)

Perkantoran umum yang berdiri sendiri


0.6 1.2 0.28 R 5 5 3

Perkantoran umum pada bangunan deret /


rumah kantor / ruko 0.6 1.2 0.28 R 0 0 3

Perkantoran dinas dengan gedung tersendiri.


Lahan < 1.000 m2 1/3 x 1/3 x
0.6 2.4 0.28 R tinggi tinggi 8
bangunan bangunan

Perkantoran dinas di ruko / rukan


0.6 2.4 0.28 R 0 0 3
DRAINASE

Penanganan Sistem Drainase yang direncanakan :


1.Tahap Tanggap darurat : Pembuatan saluran drainase berupa gorong- gorong di sekeliling perumahan, di seluruh
lokasi hunian di Kecamatan Baiturrahman;
2.Tahap Rehabilitasi : Perbaikan dinding saluran yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa dan tsunami.
3.Tahap Rekonstruksi : Pembuatan Detail Desain Drainase, Normalisasi Saluran Kr. Aceh, Kr. Paga, Kr. Daroy dan
Kr. Doy.

Detail Desain Drainase


• Membuat tanggul-tanggul untuk menahan air dari limpasan sungai yang dilengkapi dengan pompa air
untuk menaikkan air genangan ke saluran-saluran primer dan yang membuangnya kembali ke
ke sungai;
• Pembuatan sodetan pada saluran-saluran drainase primer di sepanjang Kr. Doy dan Kr. Daroy untuk
mengurangi belokan-belokan yang dapat menyebabkan meluapnya air;
• Memanfaatkan jaringan drainase yang telah ada secara optimal seperti sungai, anak sungai ataupun
saluran drainase primer sebagai saluran pembuang melalui rumah-rumah pompa dan pintu air.
Rencana Jaringan Drainase
MITIGASI BENCANA

1. Tsunami
A. Rencana Escape Building
Bangunan-bangunan yang akan ditentukan sebagai escape building selain Masjid Baiturrahman
adalah bangunan dengan ketinggian 3 lantai atau lebih dengan mengutamakan bangunan fasilitas
umum seperti sekolah, bangunan kantor pemerintah, fasilitas militer, sarana peribadatan.

B. Rencana Escape Road


Jaringan jalan yang ditentukan sebagai escape road adalah jaringan jalan arteri sekunder, kolektor
primer dan sekunder sehingga dapat menampung pergeraka pengungsi baik pejalan kaki maupun
dengan kendaraan bermotor

C. Rencana Escape Zona


Untuk escape zona direncanakan pada Desa Neusu Aceh, Ateuk Munjeng, Ateuk Jawo, Ateuk Deah
Tanoh yang pada peristiwa bencana tsunami menjadi daerah yang aman dari jangkauan tsunami

2. Gempa Bumi / Gerakan Tanah


Rencana Lokasi Pengungsian bagi korban bencana gempa bumi diarahkan pada Masjid
Baiturrahman serta lokasi tempat terbuka seperti lapangan, pemakaman maupun daerah ruang
terbuka hijau yang ada di wilayah Kecamatan Baiturrahman.
Rencana Escape Road dan Escape Building
Rencana Escape Zone
➢ Usulan Program Lanjutan :

1. Program Penyusunan Rencana Teknis Ruang (RTR)/RTBL (Rencana Tata Bangunan


dan Lingkungan) Kawasan Situs Sejarah, seperti Kawasan Sekitar Masjid
Baiturrahman, dsb;
2. Program Penyusunan Rencana Teknis (RTR) Kawasan Sepanjang Krueng Daroy,
Doy dan Krueng Paga;
3. Program Penyusunan Village Planning pada Kelurahan atau Gampoeng, terutama
yang sudah ada Village Maping-nya;
4. Program Penyusunan RTR/RTBL dan DED (Detail Engineering Design) Sistem Lalu-
lintas dan Perparkiran Sepanjang Koridor Utama dan Kawasan Pusat Kegiatan;
5. Program Penyusunan Rencana Teknis dan DED (Detail Engineering Design) Sistem
Drainase Kawasan; khususnya untuk kawasan Peuniti;
6. Program Penyusunan RTR/RTBL dan DED Kawasan Pasar Aceh dalam rangka
Revitalisasi Pasar Aceh.
Program Lanjutan

➢ Support Dari Direktorat BRR Lainnya :

1. Program Perencanaan Spasial dapat dijadikan masukan di dalam program


perencanaan dan pembangunan sektoral pada direktorat lainnya dalam BRR;
2. Perlunya sinkronisasi program agar tidak terjadi tumpang-tindih atau program
perencanaan yang sama (duplikasi program);
3. Sosialisasi program-program yang ada dalam tiap direktorat, sehingga program
yang sudah dilaksanakan dapat menjadi masukan untuk program selanjutnya;
4. Perlunya koordinasi antar direktorat dalam lingkungan BRR secara rutin,
khususnya di dalam membahas usulan kegiatan dan program.
KERANGKA BERPIKIR PROGRAM PENYUSUNAN RDTR
KECAMATAN BAITURRAHMAN
PERATURAN PERUNDANGAN
 UU 24/1992, UU 32/2004, UU 10/2005
 PP 47/1997, PP 69/1996 ANALISIS KEBIJAKAN
 RTRWP NAD, RTRW Kota Banda Aceh TATA RUANG WILAYAH KONSEP PENGEMBANGAN
 UU 11/2006 PERWILAYAHAN
• Fungsi dan Peran Kawasan secara KAWASAN
 UU/PP/KEPMEN/PERDA/QONUN • Kecenderungan
makro dan mikro  Integrated & Sustainability
Perkembangan
kawasan  Pengembangan Ekonomi
ANALISIS DAYA DUKUNG RUANG Kawasan
• Daya Dukung Lingkungan Kawasan  Prediksi
KONDISI FISIK & SDA
• Kondisi Fisik Alamiah  Kesesuaian & Kemampuan lahan Perkembangan
 Pola Penggunaan Lahan untuk kawasan lindung maupun kawasan
 Lokasi dan Kapasitas SDA (SD RDTR Kecamatan
budidaya • Rencana
Air, SD buatan, dll)
Pemanfaatan ruang
ANALISIS KEPENDUDUKAN & SOSIAL kawasan fungsional
SOSIAL KEPENDUDUKAN BUDAYA MASYARAKAT dlm blok peruntukan
• Jumlah Penduduk &
POTENSI & STRATEGI &
• Perkiraan jumlah penduduk, tenaga PERMASALAHAN KEBIJAKAN  Rencana struktur
Perkembangan Penduduk
kerja Pelayanan
 Perkembangan, Komposisi, dan KAWASAN PENGEMBANGA
Persebaran Penduduk  Struktur Penduduk  Rencana Sistem
• Ekonomi N KAWASAN Jaringan pergerakan
 Penyerapan Tenaga Kerja  Adat istiadat, peran serta  Kependudukan  Penetapan Pusat
 Sosial Budaya Kemasyarakatan primer dan sekunder
masyarakat, aspirasi masyarakat  Sumber Daya Pertumbuhan  Rencana sistem
 Lokal Wisdom Alam Kawasan utilitas
 Analisis Kebutuhan Masayarakat  Sosial Budaya  Arah  Arahan intensitas
PEREKONOMIAN
 Local wisdom Pengembangan pemanfaatan ruang
KAWASAN ANALISIS EKONOMI WILAYAH (kepadatan,
• Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Kawasan
• Struktur Ekonomi Wilayah ketinggian
 Mobilitas orang dan barang
 Produksi Sektoral  Komoditi Unggulan STRUKTUR RUANG bangunan, garis
 Pendapatan per Kapita  Pertumbuhan ekonomi kawasan KAWASAN sempadan)
 Investasi  Pergerakan barang & jasa intra • Hirarki Pusat  Action Plan
dan inter kawasan pelayanan
 Investasi  Fungsi kawasan
SARANA & PRASARANA
WILAYAH MEKANISME
• Sistem Transportasi Kawasan ANALISIS SISTEM JARINGAN PENGENDALIAN
 Air Bersih SARANA & PRASARANA PEMANFAATAN
 Listrik dan energi lain RUANG
• Kondisi Sarana Prasarana
 Telekomunikasi  Mekanisme &
 Drainase  Tingkat Pelayanan Sarana Prosedur
 Air Limbah Prasarana  Insentif
 Persampahan
 Disinsentif

PENINJAUAN
KEMBALI
PROSES PROGRAM PENYUSUNAN RDTR KECAMATAN
BAITURRAHMAN PARTISIPATIF
Persiapan dan Penyepakatan Perumusan Konsep RDTR Penyusunan RDTR
Skema/Kerangka Kerja Penyusunan Kecamatan Baiturrahman Kecamatan Partisipatif
RDTR Kecamatan Baiturrahman

Sosialisasi RDTR
Kecamatan Baiturrahman

Merumuskan
Strategi dan
Pembuatan Profil FGD/Indepth Interview validasi FGD/Indepth Interview Identifikasi Kebijakan
Kelurahan/Desa data dan peta Kelurahan/Desa Potensi dan Permasalahan Pengembangan
Kelurahan/Desa Kawasan

Pembuatan Pembuatan
Konsep Blok Lokakarya/Seminar Pembuatan Alternatif FGD/Indepth Interview Konsep
Plan/Zoning Penyepakatan Rencana Struktur Tata Penyepakatan Stratregi Pengembangan
Pengembangan Alternatif Rencana Ruang Kawasan dan Konsep Kawasan
Kawasan Struktur Tata Ruang Kecamatan Pengembangan Kecamatan
Kecamatan Kawasan Kecamatan Kecamatan

Lokakarya/Seminar Penyepakatan Rencana


Pemanfaatan Ruang/Blok Plan/Zoning, FGD/Indepth Interview Perumusan Program
Pengembangan Sarana dan Prasarana dan Pembangunan dan Pengembangan/ Action Plan
Pengembangan Kawasan Prioritas Kecamatan Kawasan Kecamatan

Penyusunan Draft Pembuatan Persyaratan Teknis Pengembangan Kawasan


Pengesahan
SK Walikota RDTR Perkotaan dan Pedoman Pengendalian Ruang Kawasan/
Kec.Baiturrahman Zonning Regulation dan Sosialisasi Oleh konsultan
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai