Anda di halaman 1dari 14

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( RKS )

1. PERSYARATAN UMUM
1.1. Spesifikasi Umum

Kontraktor di wajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar kerja serta uraian
pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan teknis. Seperti yang akan di uraikan dalam buku
ini. Apabila terdapat ketidakjelasan. Perbedaan dan atau kekurangan informasi dalam
pelaksanaan, kontraktor di wajibkan mengadakan pertemuan dengan direksi/konsultan
pengawasan untuk mendapatkan kejelasan.

1.2. Ketentuan Umum

a. Lokasi kegiatan :
Kampung Harapan Kabupaten Jayapura
b. Waktu Pelaksanaan :
Waktu pelaksanaan di tentukan

1.3. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan yang harus dlaksanakan sesuai dilaksanakan dalam gambar kerja serta uraian
pekerjaan dan persyaratan teknis. Menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan-
bahan,peralatan berikut alat bantu lainnya. Mengadakan pengamanan.pengawsan dan
pemeliharaan terhadapat bahan, alat-alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa
pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan sempurna. Pekerjaan
pembongkaran, pembersihan dan pengamanan dalam tapak bangunan sebelum
pelaksanaan dan setelah pembangunan. Pekerjaan Renovasi Pembangunan Cuci Mobil
Ambulance,Rumah Pompa Dan Bak Penampungan dengan item pekerjaan secara garis
besar yaitu :

➢ Pekerjaan Pendahuluan
➢ Pekerjaan Tanah
➢ Pekerjaan Pondasi
➢ Pekerjaan Beton
➢ Pekerjaan Pasangan Dinding Dan Lantai
➢ Pekerjaan Langit – Langit
➢ Pekerjaan Kusen Dan Daun Pintu Jendela
➢ Pekerjaan Dinding Partisi Dan Kolom Kayu
➢ Pekerjaan Kunci Dan Gantungan
➢ Pekerjaan Elektrikal
➢ Pekerjaan Pengecetan
➢ Pekerjaan Finising Dan Lain Lain

1.4. Gambar Dokumen


Apabila terdapat ketidak jelasan, kesimpangsiuran, perbedaan dan/atau ketidak sesuaian
dan keraguan-raguan diantara setiap gambar kerja, kontraktor diwajibkan melaporkan
kepada direksi/konsultan pengawas untuk memastikan gambar yang di jadikan acuan. Hal
tersebut di atas tidak dapat dijadikan alasan dari kontraktor untuk memperpanjang/meng
klime biaya maupun waktu pelaksanaan.
1.5. Shop Drawing

Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum tercakp lengkap
dalamgambar kerja/ dokumen kontrak maupun yang diminta oleh direksi/konsultan
perencana. Dalam Shop Drawing ini harus jelas di cantumkan dan di gambarkan semua data
yang di perlukan termasksud pengajuan contoh bahan,keterangan produk, cara
pemasangan dan / atau spesifikasi / persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik.

1.6. Ukuran
Ukuran dasar smua ukkuran dalam gambar kerja Arsitektur pada dasarnya adalah ukkuran
jadi seperti dalam keadaan selesai. Kontraktor tidak dibenarkan merubah atau mengganti
ukuran yang tercantum di dalam Gambar Pelaksanaan/Dokumen Kontrak tanpa
sepengetahuan direksi.

1.7. Sarana Kerja


- Kontraktor wajib memasukan identitas,nama,jabatan,keahlian masing masing anggota
kelompok kerja pelaksana dan inventarisasi peralatan yang dipergunakan dalam
pekerjaan ini dan di lengkaapi dengan RK3K.
- Kontraktor wajib memasukan idenfikasi tempat kerja (wokshop dan peralatan yang
dimilikidimana pekerjaan pemborong akan dilaksanakan serta jadwal kerja.
- Penyediaan tempat penyimpanan bahan/material di lapangan harus aman dari segala
kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan lain yang sedang
berjalan serta memenuhi persyaratan penyimpanan bahan tersebut.

1.8. Standard Yang Dipergunakan


Semua pekerjaan yang akan dilaksanakan harus mengikuti Normalisasi Indonesia, Standar
Idustri Kontruksi, Peraturan Nasional Lainnya yang ada hubungannya dengan pekrjaan,
antara lain :
- PUBI-1982 Pesyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia
- Peraturan Semen Portland Indonesia
- NI-4 Persyaratan Cat Indonesia
- SKSNI S-5-1990 Spesifikasi Ukuran Kayu Untuk Bangunan
- PUIL-2000 Peraturan Umum Instalasi Listrik

1.9. Persyaratan Bahan


- Semua bahan yang digukan dalam pekerjaan ini harus dalam keadaan baik tidak
cacat,sesuai dengan spesifikasinya yang diminta dan bebas dari noda lainnya yang
dapat menggunakan kualitas maupun penampilan. Untuk pekerjaan khusus/tertentu,
selain harus mengikuti standard yang dipergunakan juga harus mengikuti persyaratan
Pabrik yang bersangkutan.
- Semua bahan sebulum dipasang harus disetujui secara tertulis oleh/konsultan
pengawas/perencana
- Contoh bahan yang akan digunakan harus deserahkan kepada Direksi /Konsultan
Pengawas/Perencana sebanyak empat buah dari satu bahan yang ditentukan untuk
menetapkan standard of appearance.
- Contoh bahan yang digunakan di serahkan paling lambat adalah dua minggu setelah
SPMK Keluar.

1.10.Pelaksanaan Pekerjaan
- Semua ukuran dan posisi termaksud pemasangan patok-patok di lapangan harus tepat
sesuai Gambar Kerja.
- Sebelum memulai pelaksanaan, Kontraktor wajib meneliti gambar kerja dan melakukan
pengukuran sesuai kondisi lapangan.
- Dari setiap pekerjan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
direksi/konsultan pengawas.
- Semua pekerjaan yang sudah terpasang , harus di lindungi dari kemungkinan cacat yang
di sebabkan oleh pekerjaan lain.
- Kontraktor tidak boleh mengklaim sebagai pekerjaan tambah bila terjadi kerusakan
akibat keteledoran kontraktor, kontraktor harus meperbaiki sesuai dengan keadaan
semuala.
- Memperbaiki suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang
berlaku/gambar pelaksanaan atau dokumen kontrak.
- Petunjuk tenaga ahli oleh direksi/konsultan pengawas yang sesuai dengan kesusatu
pekerjaan
- Semua pengujian bahan, pembuatan atau pelaksanaan dilapangan harus dilakasanakan
oleh kontraktor.

2. SYARAT-SYARAT TEKNIS
2.1 pekerjaan Persiapan/Pendahuluan

a. Pekerjaan pembersihan dan pembongkaran


- Pekerjaan pembongkaran di lakukan terhadap bangunan – banguan /barang -barang
/material –material yang perlu di bongkar seperti dinding lama , kusen pintu lama
lantai keramik lama,plafon lama,atap dan barang – barang yan tidak ada kaitannya
dengan perkeejaan .
- Sebelum memulai pekerjaan pembongkaran ,pelaksana pekerjaan harus
memberitahukan kepada pemberi tugas dan konsultan pengawas dan pihak terkait
(pengelola gedung ) guna pemeriksa awal dan ijin pelaksana pekerjaan.
- Waktu pemberitahuan minimal 2 x 24 jam sebelum memulai pekerjaan .
- Pembongkaran di lakukan dengan alat-alat yang mencukupi ,tepat guna dan
aman.pengawasan agar dilakukan terhadap timbulnya debu, suara dan getaran yang
mempengaruhi lingkungan sekitar/sekelilingnya.
- Segala kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawaab pelaksana pembongkaran
/kontraktor.
- Puing-puing hasil pembongkaran harus segera di buang dari lokasi pekrjaan (proyek)
- Semua bongkaran berupa barang yang masih utuh (seperti lampu, dll) dan dapat di
gunakan kembali,disimpan dan di serahkan kepada pemberi tugas dengan di ketahui
oleh konsultan pengawas dengan di sertai daftra isi/list item baru barnag – barang
tersebut .
b. Pemeriksaan tempat kerja

Pelaksanaan pembokangran sebelumnya harus yakin akan kesepian dan segala


akibat yang mungkin dapat timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan pembongkaran.
Persetujuan izin mulai pelaksaan pekerjaan adalah setelah di lakukan pemeriksaan kondisi
lokasi bersama – sama Konsultan pengawas, Perencanaan dan pemberi tugas.

c. Keselamatan Kerja RK3K


Lingkup pekerjaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan kebutuhan dasar manusia dalam
bekerja dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas pekerjaan itu
sendiri.
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada paket Pekerjaan
Pemabangunan Rumah Genset dan Gudang Limbah B3. ini dipersiapkan dalam
rangka memberikan acuan kepada para seluruh pekerja dan pelaksana guna
mengurangi tingkat kecelakaan dan gangguan kesehatan akibat pekerjaan
dimaksud.
Berkaitan dengan maksud tersebut menyediakan tempat kerja yang sehat dan aman
bagi pekerja dan pelanggan dengan penerapan program perbaikan berkelanjutan
melalui Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), dengan cara :
1. Meningkatkan Mutu cara kerja dan hasil kerja
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan
3. Melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan lingkungan serta
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas resiko kecelakaan
4. Melaksanakan perbaikan kinerja mutu secara berkelanjutan
5. Memastikan semua peraturan perundangan tentang keselamatan dan kesehatan
kerja ditegakkan secara konsisten,
6. Memastikan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi nilai utama pada setiap
para pekerja dan pelaksana,
7. Memastikan setiap orang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan
kerja masing-masing orang yang terkait dan orang yang berada di sekitarnya,
8. Memastikan semua potensi bahaya di setiap tahapan pekerjaan baik terkait
dengan tempat, alat, maupun proses kerja telah diidentifikasi, dianalis, dan
dikendalikan secara efisien dan efektif guna mencegah kecelakaan dan sakit
akibat kerja,
9. Memastikan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
guna mengeliminasi, mengurangi dan menghindari risiko kecelakaan dan sakit
akibat kerja
10. Meninjau aspek manajemen K3 secara periodik agar tetap relevan. Penerapan
kebijakan ini menjadi kewajiban semua pihak yang bekerja sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab masing – masing.

Persyaratan Bahan

- Bahan Yang di pakai atribut RK3K Yaitu


1. Rompi RK3K
2. Helm Pengaman Kepala
3. Obat Obat Lengkap dalam bacecamp
4. Hand Sanitizer

Syarat Pelaksana

Penyimpanan pada tempatnya dalam barak kerja /basecamp


Atribut Digunakan Saat Bekerja

d. Pengamanan /pengutusan jalur – jalur Instalasi


Amankan jalur - jalur air ,listrik , gas ,Air conditioning (AC) atau instalasi lain dengan
menutupnya dengan bahan yang di ijinkan atau disyaratkan oleh Konsultan
pengawas, pemilik bangunan ( pengelola gedung) dan pihak –pihak lain yang
berkepentingan.

2.2 Pekerjaan Pengukuran dan Bouplank

Metode Pelasanaan Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank, mencakup


pekerjaan pengukuran yaitu pekerjaan pemetaan/survey terhadap lokasi proyek
yang akan dikerjakan, mencakup :

Pengukuran batas luas lahan (site).


Pengukuran batas bangunan.
Pengukuran as bangunan.
Bahan :
- Papan dan Balok
Alat:
- Meteran/Alat Ukur
- Benang Nilon

Penemuan peil bangunan berdasarkan titik ukur tetap yang telah ditentukan
(Bench Mark).
Pekerjaan pengukuran dengan memakai pesawat theodolith. Pengukuran ini sangat
penting alasannya yaitu merupakan dasar dari pembangunan proyek, posisi
bangunan baik arah horizontal maupun vertical. Peil bangunan umumnya diambil
dari as jalan atau peil banjir yang telah ada, dan menjadi pola selanjutnya dalam
melakukan pekerjaan. Setelah pekerjaan pengukuran dilanjutkan dengan pekerjaan
pasangbouwplank.

Bouwplank yaitu alat bantu untuk menciptakan sudut (90°) dan ketinggian/elevasi
lantai. Bouwplank dibentuk dari papan atau kaso. Pemasangan bouwplank dilakukan
pada jarak 1 m di luar skema yang akan dibuat, tujuannya semoga bouwplank tidak
terbongkar ketika penggalian pondasi.

2.3 Pekerjaan Tanah /Galian

Pekerjaan Memasang Rabat Beton


a) Lingkup pekerjaan

Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Proyek tentu tidak lepas dari yang namanya metode
pelaksanaan, metode pelaksanaan merupakan cara kerja yang dilaksanakan pada
pakerjaan tersebut, metode pelaksanaan pada umumnya adalah pemahaman serta
cara dan langkah-langkah yang diambil dalm melakukan suatu pekerjaan yang
melibatkan ruang lingkup, waktu, tenaga dan bahan yang menjadikan suatu tahapan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
Metode pelaksanaan juga merupakan sebuah syarat bagi para penyedia jasa dalam
mengikuti proses tender yang menjadi bagian sangat penting guna melihat
penguasaan dari penyedia itu sendiri dalam melaksanakan pekerjaan.
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan galian ini kami terlebih dahulu mengajukan
request kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat persetujuan serta arahan
nantinya dilapangan.
Setelah Pelaksanaan pekerjaan selesai dilaksanakan termasuk pembersihan yang
terutama adalah pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank telah selesai
dilaksanakan, dan mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan pertama yang
dilakukan adalah melakukan pekerjaan galian tanah biasa dengan kedalaman dan
lebar sesuai dengan gambar pelaksanaan serta sesuai dengan petunjuk dan arahan
dari Direksi pekerjaan.
Pelaksanaan Pekerjaan Galian Tanah Biasa Manual ini akan dilakukan dengan
menggunakan tenaga manusia dengan menggunakan alat bantu, dan jika
memungkinkan akan dilakukan dengan alat bantu lain yang sesuai, dimana
pelaksnaan pekerjaan ini akan dilakukanmulai dari bagian beakang dengan tujuan
untuk memudahkan mobilisasi, baik mobilisasi tenaga kerja, atau pembuangan hasil
galian jika diperlukan serta memudahkan dalam mobilisasi material.
Pelaksanaan pekerjaan Galian Tanah Biasa dengan menggunakan tenaga manusia
ini meliputi pekerjaan pemotongan tanah untuk mencapai elevasi rencana, serta
menyediakan perlatan antara lain : Cangku, sekop, linggis/gancu, keranjang/gerobak
dorong dan alat bantu lainnya.
Dalam Metode pelaksanaan pekerjaan galian tanah biasa dilakukan dengan
menentukan batas-batas penggalian dan kedalaman galian rencana, setelah batas
penggalian ditentukan, dilanjutkan dengan penggalian tanah yang telah ditentukan
dan pada akhir galian dirapikan dengan menggunakan alat bantu.
Kedalaman Galian berdasarkan kedalaman elevasi rencana sesuai dengan gambar
rencana dan penggunaan dari pekerjaan galian tersebut.
Untuk hasil galian yang telah digali untuk sementara dibuang disekitar lokasi galian
dimana material hasil galian dapat digunakan untuk urugan kembali.
Pembentukan profil galian dengan tinggi dan lebar yang memungkinkan untuk
kemudahan pekerjaan pembuatan bekisting dan untuk pekerjaan struktur.
Apabila diperlukan (kondisi dimana muka air tanah tinggi) dapat dipasang pompa air
untuk drainase secukupnya supaya air dapat segera dipompa keluar, sehingga tidak
mengganggu proses pekerjaan.
Tanah hasil galian yang memenuhi spesifikasi digunakan untuk penimbunan kembali
dan yang tidak memenuhi spesifikasi dibuang ke lokasi pembuangan yang telah
ditentukan.
Saat Penggalian Tanah Biasa sangat dimungkinkan ditemukannya lokasi bekas
pembuangan sampah, banyak potongan kayu, atau tanah berlumpur, bila hal ini
dijumpai, maka sebaiknya benda-benda tersebut akan diangkat.
Pelaksanaan Pekerjaan Galian Tanah Biasa (Manual) ini akan dilaksanakan sesuai
dengan jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 6,76 Hari Kerja atau 1 Minggu
yang akan dilaksanakan pada minggu ke 2 setelah pelaksanaan persiapan selesai
dilaksanakan dengan voume = 529, 03 M3 sesuai yang tercantum dalam Bill of
Quantity.
Dalam pelaksanaan pekerjaan galian tanah biasa (Manual) ini akan mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan menggunakan cara standard, dengan
menggunakan peralatan safety untuk para pekerja sesuai peraturan keselamatan
yang berlaku, atau sesuai dengan petunjuk dan arahan Direksi Pekerjaan.

b) Persyaratan Alat
- Alat yang dipakai adalah Cangkul dan Skop
- Meteran/Alat Ukur
- Benang Nilon

2.4 Pekerjaan Pondasi Batukali/Gunung

a. Persyaratan Bahan

- Batu kali yang dipaki harus merupakan batu belah yang keras, padat dan memiliki struktur
yang kuat/tidak kropos.
- Semen Portland

Semen Portland yang dipakai adalah semen Portland biasa yang diproduksi oleh Tiga Roda
atau kujang, atau yang sejenis yang memenuhi syarat-syarat. Semua semen harus disimpan
digudang yang mempunyai system ventilasi alami ditempatkan diatas landasan yang
dinaikkan sekurang-kurangnya 20Cm diatas lantai untuk menjaga semen dari air dan
kelembaban yang dapat mempengaruhi mutu semen, semen yang telah mengeras, rusak
bungkusnya, tidak boleh dipakai.

c. Pasir

Pasir pasang yang dipakai harus bersih dan keras, serta memenuhi persyaratan.

d. Air

Air yang dipaki harus bersih, tidak berlumpur dan tidak berminyak.

b. Penyelenggaraan Pekerjaan

Pondasi batu kali harus dilaksanakan dengan menggunakan adukan 1Pc : 4Ps dan harus
dipasang, dibentuk seperti gambar rencana.

Sebelum pemasangan dapat dilaksanakan, pelaksana harus membuat dan memasang papan
bouwplank dengan permukaan atas diserut rata, merentangkan benang pembantu dengan
bentuk sesuai dengan bentuk pondasi yang akan dipasang. Benang-benag yang direntangkan
harus dispat datar terlebih dahulu.

2.5 Pekerjaan Urugan Tanah


Yang dimaksud dengan pekerjaan pengurugan adalah semua pekerjaan penimbunan tanah.
Bahan pengurugan yang dapat digunakan adalah bekas galian atau pemapasan, atau tanah
yang didatangkan dari lokasi lain antara lain adalah :
Tanah harus bersih dan tidak mengandung akar-akaran, kotoran atau bahan organis
lainnya.

2.6 Pekerjaan Pemadatan

- Pekerjaan pemadatan ini harus dilakukan oleh pelaksana dengan menggunakan alat-alat
yang memadai.

- Semua hasil pemadatan harus diperiksa kembali terhadap patok-patok referensi.

2.7 Urugan Pasir

- Penyelenggaraan Pekerjaan.
Pengurugan pasir harus dilaksanakan dengan cara menebarkan meratakan dan
memadatkan sampai diperoleh ketebalan yang sesuai dengan gambar.
2.8 Pekerjaan Beton

1 Persyaratan Bahan
a. Semen
Semen Portland yang dipakai adalah semen biasa yang memenuhi persyaratan yang
tercantum dalam butir diatas.
2 Agregrat
Semua agregrat yang akan dipaki harus bersih, dan keras serta memiliki karakteristik
seperti yang disyaratkan dibawah ini :
v Pasir beton
Pasir beton dapat terdiri dari pasir alami, pasir giling atau campuran keduanya.
v Koral beton
Koral beton harus merupakan batu koral atau split yang keras, padat, dan bebas dari
lumpur, tanah liat, bahan organis.
c. Air
Air yang dipakai harus memenuhi persyaratan yang tercantum didalam butir diatas.
d. Pembesian
Pelaksanaan harus menyediakan dan membentuk semua besi tulangan yang disyaratkan
didalam gambar, pemotongan dan pembengkokan harus dilaksanakan sesuai dengan
gambar.
v Persyaratan Pengerjaan
v Pembersihan besi
Semua besi tulangan yang akan dipasang harus bersih dari karat, kotoran, lumpur, cat,
minyak atau bahan lainnya. Apabila diperlukan, pelaksana harus membersihkannya.
v Pembengkokan/pemasangan
Pelaksana harus memasang besi tulangan secara cermat dan pada tempatnya, dengan
menggunakan beton deking, besi kaki ayam dan lain sebagainya. Pelaksana harus
mengusahakan jumlah sambungan sedikit mungkin, dan menempatkan secara berselang
seling sambungan jika ada.
3 Pekerjaan beton Biasa dan Beton Bertulang
a. Beton biasa menggunakan campuran 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr dipakai untuk neut-neut dibawah
tiang kusen dan beton rabat.
b. Beton bertulang menggunakan campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan besi mutu U. 24,
rata-rata diameter 10mm untuk kolom praktis dan ring balk serta sengkang rata-rata
diameter 6 mm.
4 Penyelenggaraan Pekerjaan
Pencampuran harus sampai benar-benar homogeny dan rata dalam waktu yang memadai.
Beton tidak boleh dijatuhkan bebas dari ketinggian lebih besar dari 1,50 m. secepatnya
setelah beton dituangkan beton harus dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat.

Keterangan
Kode Uraian Dimensi Besi Besi Mutu Beton
Begel Utama
SNI Sloof Beton 15 x 20 Ø8 Ø10 175
SNI Kolom Beton 20x25 Ø8 Ø10 175
SNI Kolom Tambahan 15x20 Ø8 Ø10 175
SNI Ringbalk 15x15 Ø8 Ø10 175
Keterangan
Kode Uraian Standar
SNI Semen Porland SNI
SNI Pasir Pasang
SNI Kerikil

2.9 Begisting

Semua begisting beton yang akan dipakai harus kuat, tidak berubah bentuk, tidak bocor. Bahan
yang dipergunakan memakai Tulangan.
2.10 Pekerjaan Memasang Rabat Beton

c) Lingkup pekerjaan
Meliputi pekerjaan pembuatan rabat beton untuk area perkantoran sesuai yang
tertera pada gambar konstruksi.

d) Persyartan Bahan
- Bahana yang dipakai adalah semen warna abu abu k175 atau campuran 1 : 5
- Batu Tela yang di pakai ukuran standard di tempat penjualan batu tela yang
ada.
- Semen Yang Digunakan Harus Memiliki Syarat standard SNI
- Pasir Yang Di Pilih adalah Pasir Jenis Pasir Pasang Kasar,tajam dan bersih
bebas dari tanah liat/lumpur/campuran lain
- Air digunakan harus bersih bebas dari bahan minyak , organic,garam ,asam
dll.
- Semua bahan sebelum dipakai terlebi dahulu ada persetujuan dari dari
manager kontruksi atau konsultan pengawas.

e) Syarat-syarat Pelaksana
- Area untuk pembuatan rabat beton harus keadaan bersih
- Semua bahan sebelum dipakai harus sudah dapat persetujuan dari
direksi/konsultan pengawas.

2.11 pekerjaan dinding batu tela

a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan pasangan batu tela ini meliputi ini pekerjaan dindiing bangunan dan
seluruh detail yang disebutkan /ditunjukan dalam gambar dan sesuai petunjuk
direksi /konsultan pengawas.
b. Persyaratan bahan
Bata yang di pasang adalah batu tela dengan mutu terbaik,dan yang disetujui direksi
/konsultan pengawas.
c. Syarat-syarat pelaksanaan
- Seluruh dingding dari pasangan bata tela dengan campuran adukan 1 PC : 4
pasir, kecuali pasangan bata tela dinding WC/KM.
- Untuk dinding trasram/rapat air dengan aduk campuran 1 PC : 2 pasir
pasang, yakni pada lantai setempat untuk sekeliling dinding ruang-ruang
basah (toilet,kamar mandi WC serta pasangan bata di bawah permukaan
tanah.setelah bata tela terpasang dengan aduk, naad/siar-siar harus dikeruk
sedalam 1 cm dan di bersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering
permukaan pasangan disiram air
- Dingding bata tela sbelum di plester harus di basahi dengan air terlebih
dahulu dan siar-siar dibersihkan.
- Pemasangan dingding bata tela dilakukan bertahap,setiap tahap maximum 1
meter tinggi perharinya,serta di ikuti dengan cor kolom praktis.bidang
dingding bata tebal ½ batu yang luasnya maksimal 9 m2 harus ditambahkan
kolom dan balok penguat ukuran 13 x 13 cm.dari tulangan pokok 4 diameter
minimal 12 mm.beugel diameter 8.
- Pelubangan akibat pemasangan perancah pada pasangan bata sama sekali
tidak di perkenakan .
- Bagian pasangan vata yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan
beton harus di beri penguat stek-stek besi beton diameter 10 mm jarak 75
cm, yang terlbih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton
dan bagian yang tertanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30
cm,kecuali bila satu dan lain hal dintentukan lain oleh direksi/konsultan
pengasawas.
- Tidak diperkenakan memasang bata tel ayang patah lebih dari dua.
- Pekrjaan plesteran halus adalah untuk semua permukaan pasangan bta dan
beton yang akan difinish dengan cat.
- Semua permukaan yang menerima bahan finishing,misalnya ubin keramik
dan lainya.maka permukaan plesteran harus di beri alur-alur garis horizontal
untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan/material finishing
tersebut.pekerjaan ini tidak berlaku apabila bahan finishing tersebut cat
- Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dingding
/kolom/lantai yang dinyatakan dalam gambar kerja dan atau sesuai peil-peil
yang diminta dalam gambar kerja.tebal plesteran minimal 1 cm,maksimal 2,5
cm jika ketebalan melebihi 3 cm, maka diharuskan menggunakan kawat
anyam yang di kaitkan kepermukaan pasangan batu atau beton yang
bersangkutan untuk memeperkuat daya lekat plesteran.

2.12 Pekerjaan Plesteran

Persyaratan Bahan
a. Semen Portland
semen Portland yang akan dipakai harus memenuhi syarat-syarat pasal
tersebut diatas.

b. Pasir pasang
Pasir pasang yang akan dipakai harus memenhui syarat-syarat yang
tercantum didalam butir diatas.

c. Air
Air yang akan dipakai harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum
pada butir diatas.

10.2 Penyelenggaraan Pekerjaan

- Pekerjaan plesteran baru dapat dilaksanakan setelah semua neut


pasangan bata diorek dan dibersihkan.
- Seluruh permukaan bata harus dibasahi dengan air sebelum adukan
plesteran diterapkan

- Pekerjaan plesteran selama pemasangan harus dijaga jangan sampai


terjadi gelombang, dan hasilnya harus rata, sudut-sudut dan tepi
plesteran harus lot.

- Adukan untuk pekerjaan plesteran ini harus sama dengan yang dipakai
pada pekerjaan pasangan batubata, seperti yang telah diuraikan diatas.
- Plesteran baru dapat dimulai setelah pasangan batu bata / beton
benar-benar telah kering.

- Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, pelaksana harus


membuat/memasang “ Kepala Plesteran”, pemasangan kepala plesteran
harus dibuat sedemikian rupa, dengan menggunakan benang pembantu
dan alat lot sehingga nantinya akan diperoleh hasil plesteran yang benar-
benar rata dan tegak lurus, jarak kepala plesteran tidak boleh lebih 1
meter. Kepala plesteran harus dibiarkan mongering sebelum garis
plesteran pembantu dapat dibuat.

- Garis plesteran pembantu harus dibuat tegak lurus dan ditarik dengan
menggunakan kayu yang telah diketam rata, sedimkian ruapa sehingga
diperoleh garis plesteran yang rata dan tegak lurus ( Lot).

2.13 Pekerjaan Lantai


a. Lingkup pekerjaan
- Pekerjaan ini meliputi tenaga, kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik.
Lingkup pekerjaan.
- Pemasangan lantai keramik tiles ini dipasang pada seluruh detail yang
disebutkan / ditunjukkan dalam gambar, berikut plint / skirting dan nosing
tangga

Keterangan Bahan
Kode Uraian Dimensi Merek
SNI Lantai Keramik Utama 600 x 600 Granito
SNI Lantai Keramik Toilet 250 x 250 Roman
SNI Dinding Keramik Toilet 250 x 400 Roman
SNI Plint Lantai 100 x 600 Penyesuaian
Lantai

2.15 pekerjaan eletrikal

- Umum
Seluruh pekerjaan instalasi harus di kerjakan menurut peraturan umu instalasi listrik
Indonesia ( PUIL ) edisi yang terakhir sebagai petunjuk dan juga peraturan-
peraturan yagn berlaku pada daerah setempat dan standart-standart /kode-kode
lainya yang diakui,seperti standart VDE,IEF dan lian-lainya.kontraktor harus
mempunyai penanggung jawab instalasi dan instalatir yang terdaftar sebagai instalir
resmi PLN dengan memegang klasifikasi kelas instalasi tertinggi dan masih berlaku
untuk tahun terakhir yang berjlan .
- Prinsip desain
Pelaksanaa instalasi di sesuiakn dengan gambar rencana titk lampu ,stop kontak dan
saklar sumber listrik diambil dari sumber listri PLN yang sudah disiapkan.tinggi saklar
1.40 dan lantai ,tinggi stop kontak 30 cm dari lantai atau disesuaikan dengan
kabutuhan .secara prinsip pemasangan stop kontak akan disesuaikan dengan
rencana layout .kontraktor harus membuat rencana kerja sebelum gambar shop
drawing terutama penentuan penarikan /jalur kabel dan apabila ada perubahan pada
titik lampu ,stop kontak akan dilaporkan pada pengawas untuk mengadakn
persetujuan .kontraktor harus memebrikan contoh seluruh material instalasi listreik /
armature yang digunakan.
- Lingkup pkerjaan .
Instlasi kabel:
• Memenuhi persyartan PUIL / LMK semua kabel harus baru dan harus
jelas ditandai mngenai ukurannya, jenis kabel, nomor dan jenis
pintalannya .MERK “ SUPREME:” atau setara .
• Untuk stop kontak umum dan instalasi penerengan dipergunakan
kabel NYM 3 x 2.5mm atau sesuai gambar kerja
• Conduit yang digunakan pada kabel-kabel yang tidak melalui tray pipa
Clipsal ¾ inch,sedangkan yang masuk dalam dinding tembok
menggunakan Maspion 5/8 inch
• Pada tiap-tiap pembelokan instalasi harus menggunakan Elbow Clipsal
atau pipa yang di bengkokan dengan menggunakan banding

No Uraian Kapasitas/Merk
1 Lampu Downligth + Acc 20 Watt/Philips
Tornado
2 Lampu Tempel Sl + Viting 18 Watt/Philips
Tornado
3 Lampu LED Downligth + Acc 3 Watt/Philips set
4 Saklar,Stop Kontak Broco

2.16. pekerjaan pengunci dan penggantung

- Lingkup pekerjaan
Yang termasuk dalam pekerjaa ini meliputi pengadaan tenaga kerja ,bahan-bahan
perlengkapan dan alat-alat bantu lainya yang diperlukan dalam pelkasanaan
pekerjaan.
Meliputi pengadaan ,pemasangan ,pengamanan dan perawatan dari seluruh alat-
alat yang dipasang
- Persyaratan bahan
Semua hardware dalam pekerjaan ini ,dari produk yang bermutu baiik ,seragam
dalam pemilihan warnanya.mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai
dengan ketentuan dalam gambar.semua anak kunci harus dilengkapai dengan tanda
pengenal terbuat dari plat aluminium yang tertera nomor pengenalnya.

PERLENGKAPAN DAUN PINTU :


• Hinges pivot : TESA atau setara
• Lockset : - cylinder : TESA atau setara

: - Handle : TESA atau setara

- Seluruh kunci pintu yang di pasang harus dengan anak kunci yang telah
direncanakan dan di atur menggunakan system master ,grand master, eemergency
master dari pabrik yang bersangkutan .
- Persyaratan pelaksanaan.semua peralatan yang di gunakan dalam pekerjaan ini
sebelum digunakan terlbeih dahulu diserahkan contoh-contahny kepada konsultan
pengawas untuk mendapatkan persetujuan owner.engsel atas dipasang tidak lebih
dari 28 cm 9 (as) dari sisi atas pintu kebawaah .engsel bawah dipasang tidak lebih
dari 32 cm (as) dari permukaan lantai ke atas engsel tengah di pasang di tengah-
tengah antara kedua ensel tersebut.ensel sebaiknya terbuart dari bahan yang tahan
karat dan cukup kuat misalnya : staimless steel.
PenaRIK pintu (heandle )dipasang 100 cm (as) dari permukaan lantai .

2.17. pekerjaan Kusen

Keterangan Umum

Pasal ini menjelaskan semua pekerjaan kusen dan rangka, pintu dan jendela yang
harus dilaksanakan oleh pelaksana sesuai gambar dan bestek dengan memakai
bahan dasar alumunium dan kaca
- Persyaratan Bahan
- Konturksi Kusen Kayu dan daun Panel pintu dan jendela panel kaca .
- Penyelenggaraan Pekerjaan
o Semua kusen atau rangka, pintu, jendela harus dibuat sesuai dengan dimenisi
dan detail yang ditunjukan pada gambar, dan dirakit sedemikian rupa sehingga
diperoleh sambungan yang kuat, kaku, dan baik. Semua kusen/rangka, pintu,
jendela,harus benar-benar siku dan rata.
o Pemasangan rangka pintu dan jendela, hanya boleh dilaksanakan setelah
pekerjaan langit-langit selesai dikerjakan.
Kusen pintu dan jendela yang disimpan, harus dilindungi dari cuaca, terutama dari
panas matahari dan hujan.
No Uraian Dimensi Jenis Kayu
1 Kusen Pintu dan Jendela 5 / 10 Kayu Besi / Klas I
2 Daun Pintu & Jendela Tbl. 3-4 Klas II + Cat
cm
3 Kaca Tbl. 3-5’’ SNI

2.21 Pekerjaan Atap

a. Keterangan Umum

Pasal ini menguraikan semua pekerjaan kayu kasar seperti langit-langit atau plapond
dan lain sejenisnya yang harus dilaksankan oleh pelaksana.
A1 Pekerjaan atap Teras dibuat dak dari beton betulang, cara kerjanya baik dbahan
ataupun pengerjaannya sama dengan no.7 ( Pekerjaan Beton )
A3 Persyaratan Bahan
A4 Kayu
Kayu yang dipakai untuk pekerjaan ini harus bebas dari getah, retak-retak, mata
kayu lubang-lubang dan cacat lainnya yang merugikan, dan harus memenuhi
persyaratan.
Jenis kayu yang dipakai adalah sebagai berikut :
• Kayu rimba lainnya untuk rangka dan langit-langit.
A5 Paku
Bilamana paku dibutuhkan untuk alat penyambung, maka paku yang dipakai harus
memenuhi persyaratan.
11.3.3 Sengkang,Mur dan Baut
Bilamana alat-alat penyambung logam/besi dibutuhkan, alat penyambung tersebut
harus memenuhi persyaratan.
A6 Penyelenggaraan Pekerjaan

A7 Kayu yang tidak ditekam harus mempunyai ukuran yang sesuai dngan dimensi
yang disebutkan, kecuali pariasi kecil yang diakibatkan gergajian.

No Uraian Dimensi Jenis Kayu


1 KAP Kuda-kuda 5 / 10 Kayu Besi / Klas I
2 Gording Atap 5 / 10 Kayu Matoa/Klas II
3 Paku 5,7,10 SNI
4. Atap Spandeck Tbl. 30 Warnah Merah
5. Skup Atap Sesuaikan

2.22. pekerjaan pengecetan

- lingkup pekerjaan
bagian ini meliputi pengadaan tenaga,bahan cat ,peralatan dan perlngkapan lainnya
untuk melaksanakan pekerjaan pengecetan pada seluruh detail yang di sebut kan
dalam gambar dan sesuai petunjuk pengawas.
- Bahan-bahan
Pengecetan seluruh pekerjaan harus sesuia dengan NI-3 dan NI-4 atau sesuai
dengan spesifikasi dari pabrik cat yang bersangkutan.
Pemborong wajib membuktikan keaslian cat dari pabrik tersebut mengenai hal-hal
yang menunjukan kemurnian cat yang digunakan, antara lain :
• Segel kaleng
• Hasil akhri pengecetan
- Contoh-contoh
Sebelum memulai pengecetan ,pemborong wajib menyerahkan 1 contoh bahan yang
dalam kaleng,3 contoh bahan yang telah dicatkan pada permukaan kalsiboard ukura
40 x 40 cm dan brosur lengkap
- Pelaksanaan
Sebelum dikerjakan,semua bahan harus ditunjukan kepada pengawas beserta
ketentuan/persyaratan/jaminan pabrik untuk mendapatkan persetujuan . bahan-
bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa bahan tambahan.jika di pandang
perlu diadakan penukaran/penggantian,bahan pengganti harus disetujui oleh
pengawas berdasarkan contoh yang diajukan pemborong.
Untuk pekerjaan cat di daerah terbuka jangan dilakukan dalam cuaca lembab dan
hujan atau dalam keadaan angina berdebu yang akan mengurangi kualitas
pengecetan dalam keadaan terlindung dari basa dan lembab ataupun
debu.permukaan bahan yang akan dicat harus benar-benar sudah dipersiapkan
untuk pengecetan,sesuai persyaratn pabrik cat dan bahan yang bersngkutan.
Setiap pengecatan yang akan di mulai pada suatu bidang harus mendapat
persetujuan dari pengawas.
Bila ada kelainan dalam hal apapun anatar gambar dan lainnya ,maka pemborong
harus segera melaprkanya ke pengawas.
- Teknisi
Lakukan pengecetan dengan cara terbaik,yang umum di lakukan kecuali spesifikasi
lain.jadi urutan pengecetan,penggunaan lapisan-lapisan dasar dan tabel lapisan
penutup minimal sama dengan persyaratan pabrik,pengecetan harus rata tidak
bertumpuk tidak bercucuran atau ada bekas-bekas yang menunjukan tanda-tanda
sapuan,semprotan dan roller.
Sapuan semua dasar dengan cat memakai kuas atau roda,semprotan hanya di
izinkan dilakukan apabila disetujui pengawas.
Pengecetan kembali dilakukan bila ada at dasar ata cat akhri yang kurang
menutupi,atau lepas.
Pembersihan permukaan harus mendapat persetujuan,pekerjaan termasuk
penggunaan ongkos,pencucian dengan air maupun pembersihan dengan air maupun
pembersihan dengan kain kering.
- Kerapian pekerjaan cat ini dituntut untuk tidak mengotori dan menganggu pekerjaan
finishing lain yang sudah terpasan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

Ir. DAVID PATABANG, M.Si


19670515 199403 1 015

Anda mungkin juga menyukai