Anda di halaman 1dari 51

Page |1

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PEMBELAJARAN


MATA KULIAH PROGRAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN (PPP)
DI SMK NEGERI 1 SURABAYA

Oleh : Diky Dian Setyowati


NIM : 13080314062
Jurusan/Prodi : Pendidikan Ekonomi/ Pendididkan
Administrasi Perkantoran

PROGRAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (PPP)


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016
Page |2
ii

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktik Pembelajaran


Di SMK Negeri 1 Surabaya
Disusun oleh Diky Dian Setyowati
NIM 13080314062
Program Studi S-1 Pendididkan Administrasi Perkantoran

Disetujui oleh

Kepala SMKN1 Surabaya Guru Pamong Produktif


Administrasi Perkantoran

Drs. Bahrun, ST., MM Dra. Hardiani, MM


NIP. 19640412 198803 1 019 NIP. 19660501 199203 2 009

Dosen Pembimbing Lapangan

Laily Rosdiana, S.Pd., M.Pd


NIP. 19820529 200812 2 001
P a g e iii
|3

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segala rahmat dan hidayah yang telah diberikan oleh
Allah SWT kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan
Laporan Kegiatan Praktik Pembelajaran Mata Kuliah Program Pengelolaan
Pembelajaran (PPP) di SMK Negeri 1 Surabaya dengan baik dan tepat waktu.
Pelaksanaan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) di SMK Negeri 1
Surabaya ini berlangsung selama 7 minggu mulai dari tanggal 18 Juli 2016 hingga
9 September 2016.Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai syarat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP).
Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih, kepada:
1. Meylia Ranu Elizabeth, M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendididkan Administrasi
Perkantoran Universitas Negeri Surabaya.
2. Laily Rosdiana, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing kegiatan praktik
pembelajaran di SMK Negeri 1 Surabaya.
3. Drs. Bahrun, ST., MM., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Surabaya.
4. Dra. Hardiani MM., selaku Guru pembimbing produktif Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 1 Surabaya.
5. Dewan Guru beserta Staf SMK Negeri 1 Surabaya.
6. Kedua Orang Tua dan keluarga penulis yang telah memberikan motivasi baik
moril maupun materil.
7. Rekan-rekan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) SMK Negeri 1
Surabaya.
8. Peserta didik SMK Negeri 1 Surabaya khususnya Kelas X APK 3.
9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini.
Penulis berharap dengan terselesaikannya laporan Program Pengelolaan
Pembelajaran (PPP) ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Surabaya, 9 September 2016

Penulis
P a g e iv
|4

DAFTAR ISI

Halaman Sampul i
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Daftar Tabel v
Daftar Lampiran vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Nama Sekolah dan Alamat Sekolah 1
B. Profil Sekolah 1
C. Karakteristik Guru Pamong Bidang Studi 10
BAB II KEGIATAN AKADEMIK 11
A. Proses Pembekalan dan Pembimbingan 11
B. Proses Pengamatan Kultur Sekolah 15
C. Hasil Penelaahan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran
Bidang Studi 20
D. Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan 25
BAB III KEGIATAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI: GERAKAN
LITERASI SEKOLAH 27
A. Peran Diri dalam Proses dan Hasil Kinerja 27
B. Kendala Diri dan Cara Penanganannya 29
BABA IV KEGIATAN PENDAMPINGAN TUGAS
EKSTRAKURIKULER 34
A. Peran Diri dalam Proses dan Hasil Kinerja
B. Kendala Diri dan Cara Penanganannya
BAB V KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA 32
A. Kendala yang Dihadapi 37
B. Upaya yang Telah Dilakukan dan Hasil 37
C. Kesan, Saran, dan Rekomendasi untuk Sekolah dan
Pengelola (Unesa) 39
Page |v 5

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Banyak Peserta didik 2


Tabel 1.2 Tingkat Kelulusan Tiga Tahun Terakhir 2
Tabel 1.3 Rata-rata Nilai UN Tiga Tahun Terakhir 2
Tabel 1.4 Data Guru 2
Tabel 1.5 Data Karyawan 7
Tabel 1.6 Sarana dan Prasarana 8
Tabel 2.1 Jadwal SMK Negeri 1 Surabaya 13
Tabel 2.2 Daftar Nama Mahasiswa dan Guru Pembimbing 14
Tabel 2.3 Jadwal Mengajar Selama PPP 15
Tabel 2.4 Jam Pelajaran Kelas X Administrasi Perkantoran 20
Tabel 2.5 Struktur Kurikulum 2013 Paket Keahlian Administrasi Perkantoran
Pada Tahun Ajaran 2014/2016 di SMK Negeri 1 Surabaya 22
Page |vi6

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Proposal Penelitian Tindakan Kelas


Lampiran 2 Dokumentasi
Page |1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Nama Sekolah dan Alamat Sekolah


Nama sekolah : SMK Negeri 1 Surabaya
Alamat : Jl. SMEA No. 4 Wonokromo-Surabaya

B. Profil Sekolah
IDENTITAS SEKOLAH
I. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Surabaya
Jenis Sekolah : Negeri
NSS : 341056011001
Luas Tanah :18.100 m2
Alamat Sekolah : Jl. Smea No. 4
Kecamatan : Wonokromo
Kabupaten/Kota : Surabaya
Propinsi : Jawa Timur

II. Kepala Sekolah


Nama Lengkap :Drs. Bahrun, ST, MM
NIP : 19640412 198803 1 019
Status Kepegawaian : PNS
Pendidikan Terakhir : S2
Jurusan :Manajemen SDM

III. Ketua Komite Sekolah


Nama : Moch. Noor Al A’zam, M.MT.
Alamat :-
Page |2

DATA PESERTA DIDIK


Tabel 1.1 Banyak Peserta didik
Banyak
Kelas Pria Wanita Jumlah
Rombel
X 28 326 741 1067
XI 26 339 701 1040
XII 26 257 566 823

Tabel 1.2 Tingkat Kelulusan Tiga Tahun Terakhir


Banyak peserta
Tahun Lulus Tidak Lulus
didik kelas XII
2015/2016 967 967 -
2014/2015 954 954 -
2013/2014 952 952 -

Tabel 1.3 Rata-rata Nilai UN Tiga Tahun Terakhir


Tahun Rata-rata Nilai UN
2015/2016 85,51
2014/2015 84,03
2013/2014 80,03

DATA GURU DAN KARYAWAN


Tabel 1.4 Data Guru
No Nama Pendidikan Status Masa Kerja
1 Drs. Bahrun. ST., MM. S-2 PNS 27 tahun 6 bulan
2 Drs. Lasidi, MM S-2 PNS 31 tahun 6 bulan
3 Dra. Bintary Purwaningsih, M.Si. S-2 PNS 29 tahun 6 bulan
4 Dra. Adriana Abubakar, MM S-2 PNS 29 tahun 6 bulan
5 Dra. Diah Mutioretno, MM S-2 PNS 28 tahun 6 bulan
6 Dra. Ina Dijah Retnowulan, MM S-2 PNS 26 tahun 6 bulan
7 Drs. M. Hari Supriyanto, SH, MM S-2 PNS 37 tahun 6 bulan
Page |3

8 Dra. Sutrisnan, MM S-2 PNS 31 tahun 6 bulan


9 Dra. Yusriana Rambe S-1 PNS 30 tahun 6 bulan
10 Dra. Sariwati S-1 PNS 29 tahun 6 bulan
11 Drs. Gunoto S-1 PNS 29 tahun 6 bulan
12 Dra. Rr. Enny Sekar Dibyanti S-1 PNS 29 tahun 6 bulan
13 Dra. Koenti Setiawati, MM S-2 PNS 27 tahun 9 bulan
14 Drs. M. Mas’ud S-1 PNS 28 tahun 6 bulan
15 Drs. Moch. Amin, MM S-2 PNS 28 tahun 6 bulan
16 Dra. Eka Rismayawati, MM S-2 PNS 25 tahun 10 bulan
17 Drs. Soetjipto S-1 PNS 26 tahun 6 bulan
18 Dra. Maria Goreti Sri Harnanik S-1 PNS 26 tahun 6 bulan
19 Dra. Erni Hariwigati S-1 PNS 26 tahun 7 bulan
20 Drs. Munasib S-1 PNS 26 tahun 6 bulan
21 Dra. Sripeni Wulansari S-1 PNS 26 tahun 6 bulan
22 Drs. Suharto, MM S-2 PNS 25 tahun 6 bulan
23 Gatot Subroto, S.Pd S-1 PNS 25 tahun 6 bulan
24 Dra. Yusmiarti S-1 PNS 32 tahun 6 bulan
25 Drs. Saifuddin, SE, MM S-2 PNS 31 tahun 6 bulan
26 Choiriyah, S.Pd S-1 PNS 30 tahun 6 bulan
27 Nanik Sutarni, SE S-1 PNS 28 tahun 9 bulan
28 Drs. Agus Widato, MM S-1 PNS 28 tahun 6 bulan
29 Drs. Imam Sutjahyo S-1 PNS 28 tahun 6 bulan
30 Dra. Masyitah Munir, MM S-2 PNS 28 tahun 6 bulan
31 Dra. Titiek Riyati S-1 PNS 28 tahun 6 bulan
32 Drs. Eko Suprayitno S-1 PNS 27 tahun 6 bulan
33 Dra. Martina Endah, MT S-2 PNS 27 tahun 6 bulan
34 Dra. Riantasih Indriadni, M.Pd. S-2 PNS 26 tahun 6 bulan
35 Drs. Tjatur Budi Wijono S-1 PNS 26 tahun 6 bulan
36 Dra. Susi Wardaningrum S-1 PNS 26 tahun 6 bulan
37 Endang Dwi Purwanti, S.Pd. MM S-2 PNS 26 tahun 6 bulan
38 Aan Hayati, S.Pd., MM. S-2 PNS 26 tahun 6 bulan
39 Dra. Retno Pinasti, SST D4 PNS 24 tahun 6 bulan
40 Dra. Ari Astuti S-1 PNS 24 tahun 6 bulan
41 Dra. Dwi Rini Raharti, MM S-2 PNS 22 tahun 7 bulan
Page |4

42 Dra. Sulastri S-1 PNS 22 tahun 7 bulan


43 Dra. Endang Tjiptaningrum S-1 PNS 22 tahun 6 bulan
44 Dra. Kayati, S.ST. MM S-2 PNS 22 tahun 7 bulan
45 Siti Nurmala, S.Pd. MM S-2 PNS 21 tahun 6 bulan
46 Dra. Supiyah, MM S-2 PNS 21 tahun 6 bulan
47 Dra. Siti Chodidjah, SST, MM S-2 PNS 19 tahun 9 bulan
48 Dra. Sri Kadarsih S-1 PNS 19 tahun 8 bulan
49 Drs. M. Na’im Hadi, M.Pd. S-2 PNS 18 tahun 6 bulan
50 Indah Saptaning Wahyuni, S.Pd. S-1 PNS 18 tahun 6 bulan
51 Sri Retna Pratiwi, S.Pd. S.ST D4 PNS 18 tahun 6 bulan
52 Wiyono, S.Pd., S.ST, MM S-2 PNS 18 tahun 6 bulan
53 Lilik Kurniati, S.Pd., MM S-2 PNS 13 tahun 9 bulan
54 Riyadi, S.Pd, MM S-2 PNS 27 tahun 6 bulan
55 Jones Kamurahan, S.H. S-1 PNS 28 tahun 6 bulan
56 FX Suhadi, S.Pd., MM S-2 PNS 22 tahun 6 bulan
57 Drs. Choirun Selamet S-1 PNS 13 tahun 9 bulan
58 Labib, S.Pd., MM. S-2 PNS 8 tahun 5 bulan
59 Sapto Agung Nugroho, S.Pd, S.ST S-2 PNS 10 tahun 8 bulan
60 Drs. Abd. Rosyid, MM S-2 PNS 8 tahun 8 bulan
61 Dra. Sumiatun S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
62 Dra. Listut Endah Susila, MM S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
63 Dra. Sakti Harini, MM S-2 PNS 8 tahun 8 bulan
64 Drs. Joko Prastowo S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
65 Drs. Asslamet, SST., MM. D4 PNS 8 tahun 8 bulan
66 Tri Wulaning Purnami, S.Pd., SE, MM S-2 PNS 8 tahun 8 bulan
67 Dra. Lusita, MM S-2 PNS 8 tahun 8 bulan
68 Dra. Sri Praptiwi, S.ST. D4 PNS 8 tahun 8 bulan
69 Drs. Rahmat Iskandar S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
70 Dra. Ngesti Wahyu Widiastuti S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
71 Dra. Abd. Salam, MM S-2 PNS 8 tahun 8 bulan
72 Drs. Joni Yunanto S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
73 Kukuh Widodo, S.Pd.MM. S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
74 Dra. Istikomah, MM S-2 PNS 8 tahun 8 bulan
75 Setyo Budiwati, S.Pd, MM S-2 PNS 8 tahun 8 bulan
Page |5

76 Herry Julianto, S.Pd S-1 PNS 8 tahun 8 bulan


77 Drs. Sudjarwo, MM S-2 PNS 8 tahun 8 bulan
78 Sri En, S.Pd S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
79 Ekowati Sulistyorini, S.Pd., MM S-2 PNS 8 tahun 8 bulan
80 Purwanto Eko Suparto S.Pd, S.ST. MM D4 PNS 7 tahun 8 bulan
81 Suyanto, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
82 Prestiwati, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
83 Siti Romelah, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
84 Suningtyas Harti, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
85 Nur Chalimatussa’dijah, S.Pd. M.Pd.I. S-2 PNS 7 tahun 8 bulan
86 Siswantiningrum, S.Psi S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
87 Dra. Dwi Sudarwati S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
88 Pudji Prihastuti, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
89 Sulam, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
90 Titin Soepriatin, S.Pd, MM S-2 PNS 7 tahun 8 bulan
91 Farahma Yuanita S.Si., S.ST D4 PNS 7 tahun 8 bulan
92 Akhmad Ardhyansyah S.SE, S.ST, M.P D4 PNS 7 tahun 8 bulan
93 Khoirun Nisa’ S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
94 Sudarsi, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
95 Lukas Agustinus, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
96 Joko Hartonno, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
97 Abdul Majid, S.Pd S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
98 Joko Setiyo, S.Pd, M.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
99 Drs. Sudarto S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
100 Ririn Wartinah, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
101 Winarsono, S.Pd., M.Pd S-2 PNS 7 tahun 8 bulan
102 Cheby Marse, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
103 Wahyuningsih, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
104 Drs. Juli Wartono, MM S-2 PNS 7 tahun 8 bulan
105 Dra. Sulastri, MM S-2 PNS 7 tahun 8 bulan
106 Dra. Titik Widhayanti, S.ST D4 PNS 7 tahun 8 bulan
107 Sunardi, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
108 Dra. Nur Ainiyah, MM S-2 PNS 7 tahun 8 bulan
109 Drs. Sidik Dwi Widodo, MM, M.Pd S-2 PNS 7 tahun 8 bulan
Page |6

110 Yektino, S.Pd, S.ST D4 PNS 7 tahun 8 bulan


111 Drs. Susilo Tondo Widodo S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
112 Dra. Djuliati, MM S-2 PNS 7 tahun 8 bulan
113 Dra. Sri Minarsih S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
114 Drs. Abd. Aziz, SE S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
115 Drs. Siswoyo Dwi Putro S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
116 Etik Lukistyo Utami, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
117 Rona Aniwidjaja, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
118 Ahmad Solikun, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
119 Slamet Siswo Wibowo, S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
120 Retno Ariyani, S.Pd., MM. S-2 PNS 7 tahun 8 bulan
121 Drs. Zainul Arifin S-1 PNS 8 tahun 8 bulan
122 Dra. Lilik Alfiah, MM., M. Pd. S-2 PNS 7 tahun 8 bulan
123 Asmu’in S.Ag. S-1 PNS 6 tahun 11 bulan
124 Nur Wahidah S.Pd S-1 PNS 7 tahun 8 bulan
125 Supriyono, S.Pd S-1 PNS 4 tahun 8 bulan
126 Lukman Sholeh S.Kom S-1 PNS 6 tahun 7 bulan
127 Ainun Najib Romadhoni, S.ST D4 PNS 6 tahun 7 bulan
128 Yose Auliandi, S.ST D4 PNS 5 tahun 8 bulan
129 Adi Faeftri Yuniawan, S.Pd.I S-1 PNS 4 tahun 8 bulan
130 Romy Dwy Setyo Wibowo, S.Pd S-1 PNS 1 tahun 7 bulan
131 Anton Subali, S.Pd., S.STh., SE., MA. Min S-1 GTT 14 tahun 9 bulan
132 Abdul Hakim, S.ST D4 GTT 11 tahun 0 bulan
133 Toni Retno Chunaefi, ST S-1 GTT 9 tahun 0 bulan
134 Siti Nur Afiyanti, S.Pd S-1 GTT 9 tahun 0 bulan
135 Nur Aminatus Solikhah, SE S-1 GTT 9 tahun 0 bulan
136 Ulvi Rosita Sari, S.Pd S-1 GTT 9 tahun 0 bulan
137 Yunitaningrum Dwi Candrarini, S.T S-1 GTT 8 tahun 9 bulan
138 Bondan Baskoro Lukito, ST S-1 GTT 8 tahun 8 bulan
139 Vecky Priyo Tjancda Bawono, SE., S.ST S-1 GTT 8 tahun 7 bulan
140 Ria Deviana, S.Sos., S.Pd. S-1 GTT 7 tahun 0 bulan
141 Siti Nurkhasanah, S.Pd S-1 GTT 7 tahun 0 bulan
142 Sujono, S.Pd., MM S-2 GTT 7 tahun 0 bulan
143 Tutik Asmiasih, S.Pd I S-1 GTT 7 tahun 0 bulan
Page |7

144 Faridah Muzayyanah, S.Ag. S-1 GTT 4 tahun 0 bulan


145 Hermanto, S.Pd.I S-1 GTT 4 tahun 6 bulan
146 Fifit Eliyatu Juhroh, S.Pd. S-1 GTT 4 tahun 6 bulan
147 Husnun Niam, SH., S.pd. S-1 GTT 4 tahun 6 bulan
148 Bagus Prayitno, S.St. Par D4 GTT 4 tahun 6 bulan
149 Ricky Abdillah, S.St. Par D4 GTT 4 tahun 6 bulan
150 Rodhi Nurwulan Azis, S.Pd. S-1 GTT 3 tahun 6 bulan
151 Suratman, S,ST D4 GTT 0 tahun 10 bulan
152 Bima Panji Arga, S.Pd. S-1 GTT 0 tahun 6 bulan
153 Gr. Lutfi Jauhari, S.Pd. S-1 GTT 0 tahun 1 bulan

Tabel 1.5 Data Karyawan


No Nama Pendidikan Status Masa Kerja
1 Dra. Reviana Wasinanda, MM S-2 PNS 22 tahun 2 bulan
2 Edi Sumardiono SMA PNS 28 tahun 2 bulan
3 Agung Erwanto SMK PNS 28 tahun 3 bulan
4 Desy Indayani, SE. S.ST D4 PNS 13 tahun 5 bulan
5 Sugimin KKPA PTT 33 tahun 0 bulan
6 Anto KKPA PTT 32 tahun 7 bulan
7 Sugiyono, S.Pd S-1 PTT 29 tahun 0 bulan
8 Zubaidi SD PTT 27 tahun 11 bulan
9 Yayan Supriyati, S.Pd S-1 PTT 22 tahun 11 bulan
10 Winarsih, SE S-1 PTT 18 tahun 11 bulan
11 Putri Lillya Bastari, SE S-1 PTT 12 tahun 2 bulan
12 Dwi Nurul Cholifah, S.Pd. S-1 PTT 11 tahun 3 bulan
13 Teguh Purwanto SMA PTT 11 tahun 2 bulan
14 Sohib SD PTT 11 tahun 2 bulan
15 Kasto SD PTT 11 tahun 2 bulan
16 Bambang Prianto SMA PTT 11 tahun 8 bulan
17 Tien Sugito, A. Md D3 PTT 9 tahun 1 bulan
18 Emi Nur Ainiyah Ningsih, A. Md D3 PTT 9 tahun 2 bulan
19 Sugeng Widodo SMK PTT 8 tahun 2 bulan
Page |8

20 Suryani, A.Md D3 PTT 8 tahun 2 bulan


21 Ria Puspitasari, A.Md D3 PTT 8 tahun 2 bulan
22 Maisaroh, S.ST D4 PTT 8 tahun 2 bulan
23 Novendik Ariyanto SMK PTT 8 tahun 1 bulan
24 Eka Yuli Arisanti, S.ST D4 PTT 7 tahun 1 bulan
25 Eka Ria Rolistrikianto, S. Kom S-1 PTT 6 tahun 2 bulan
26 Hamsa Lubis SMK PTT 4 tahun 9 bulan
27 Moch. Hosun SD PTT 4 tahun 9 bulan
28 Nurmita Rizky Aziza, A. Md D3 PTT 4 tahun 2 bulan
29 Iqbal Hakam Syah Pahlevi D1 PTT 3 tahun 2 bulan
30 Hina Aripa Dino Efendi SMK PTT 2 tahun 7 bulan
31 Mamat Mukalim SMK PTT 2 tahun 8 bulan
32 Mochammad Fachroni SMK PTT 1 tahun 0 bulan
33 Ali Mustakim SMK PTT 1 tahun 0 bulan
34 Suherman SD PTT 2 tahun 7 bulan
35 Rachmad Broto Supeno SD PTT 1 tahun 6 bulan
36 Krisma Edi Saputra SMA PTT 2 tahun 6 bulan
37 Aji Ratmono SMA PTT 1 tahun 6 bulan
38 Sulaiman SMA PTT 1 tahun 6 bulan
39 Ahmad Abdul Khanif SMK PTT 0 tahun 1 bulan

SARANA DAN PRASARANA


Tabel 1.6 Sarana dan Prasarana
No Fasilitas Kuantitas
1 Ruang kelas 52 ruang
2 Perpustakaan 1
3 Lab. IPA 1
4 Lab. Keterampilan 2
5 Lab. Multimedia 1
6 Lab. Kesenian 2
Page |9

7 Lab. Bahasa 1
8 Lab. Komputer 12
9 Gedung serbaguna/aula 1
10 Ruang kepala sekolah 1
11 Ruang wakil kepala sekolah 1
12 Ruang guru 1
13 Ruang tata usaha 1
14 Ruang tamu 1
15 Gudang 2
16 Dapur 1
17 KM/WC Guru 9
18 KM/WC Siswa 30
19 Ruang BK 1
20 Ruang UKS 1
21 Ruang PMR/Pramuka 1
22 Ruang OSIS 1
23 Masjid 1
24 Koperasi 1
25 Small Bussiness 1
26 Bisnis Center 1
27 Bank Mini Sekolah 1
28 Hall/Lobi 1
29 Kantin 20
30 Rumah Pompa/Menara Air 2
31 Area Parkir 4
32 Rumah Penjaga 2
33 Pos Jaga 2
34 Smesa Edu Hotel 1
35 Omi Mart 1
36 Ruang Praktik Kerja Industri 1
37 Lapangan basket 1
Page | 10

38 Lapangan volly 2
39 Lapangan bulu tangkis 2
40 Lapangan upacara 1

C. Karakteristik Guru Pamong Bidang Studi


Dalam kegiatan PPP yang dilakukan di SMK Negeri 1 Surabaya pada tanggal
18 Juli hingga 9 September 2016, saya dibimbing oleh Ibu Dra. Hardiani, MM
selaku guru pamong Administrasi Perkantoran. Beliau merupakan sosok guru
yang disiplin akan waktu dan kebersihan sekitar. Selain itu, beliau juga sangat
sabar dalam membimbing mahasiswa PPL Unesa. Beliau juga objektif dalam
memberi penilaian dan sangat hangat dalam memberi semangat bagi kami
semua untuk memperbaiki penampilan saat mengajar.

Surabaya, 9 September 2016


Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Surabaya

Drs. Bahrun, ST., MM.


NIP. 19640412 198803 1 019
Page | 11

BAB II
KEGIATAN AKADEMIK

A. Proses Pembekalan dan Pembimbingan


1. Simulasi Pembelajaran
Proses pembekalan Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP)
diawali dengan kegiatan simulasi pembelajaran. Kegiatan ini
dilaksanakan sebanyak 7 kali pertemuan sejak bulan April-Mei 2016 di
prodi masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkelompok
yang beranggotakan 11 orang mahasiswa dengan didampingi 1 orang
Dosen Pembimbing. Setiap pertemuan, secara bergantian mahasiswa
berperan sebagai guru dan mahasiswa lain sebagai peserta didik. Pada
kegiatan simulasi ini mahasiswa belajar mengenai keterampilan dasar
mengajar yang meliputi keterampilan membuka pelajaran, menjelaskan,
menanya, berdiskusi, memberikan stimulus, dan menutup pelajaran.
Setelah selesai melakukan simulasi, dosen pembimbing dan sesama
mahasiswa memberikan kritik dan saran atas penampilan mahasiswa
selama melaksanakan simulasi pembelajaran. Dengan demikian dapat
memperbaiki kekurangan dari penampilan mahasiswa pada simulasi
berikutnya.
2. Microteaching
Kegiatan selanjutnya setelah simulasi pembelajaran adalah
Microteaching. Kegiatan ini dilaksanakan 1 kali pada bulan Mei 2016 di
studio microteaching milik Fakultas Ekonomi Unesa. Dalam
microteaching, penampilan mahasiswa menjadi seorang guru
didokumentasikan menjadi sebuah video. Video hasil microteaching
tersebut kemudian diberi komentar oleh dosen pembimbing dan sesama
mahasiswa.
3. Pembekalan PPP
Pembekalan PPP dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2016 di
Gedung Program Profesi Guru (PPG) Unesa. Pembekalan ini
dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa mengetahui apa itu Program
Pengelolaan Pembelajaran (PPP) yang sebelumnya disebut Program
Page | 12

Pengalaman Lapangan (PPL). Adapun kegiatan pembekalan meliputi


sambutan yang bermaksud memberikan motivasi dan pesan-pesan bagi
mahasiswa yang akan mengikuti PPP. Acara dilanjutkan dengan
penjelasan mengenai PPP oleh ketua Program Profesi Guru (PPG). Dalam
acara ini pula dijelaskan jadwal pelaksanaan kegiatan PPP, kegiatan yang
harus dilaksanakan mahasiswa selama PPP, serta etika dan peraturan yang
harus ditaati mahasiswa selama PPP.
4. Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Lapangan
Bimbingan bersama DPL dilaksanakan pada tanggal 14 Juli . Pada
kegiatan PPP ini, DPL kelompok yang melaksanakan PPP di SMK Negeri
1 Surabaya adalah Ibu Dr. Susanti, S.Pd., M.Si. Selama proses bimbingan,
DPL memberi pengarahan mengenai sikap dan etika yang harus dijaga
oleh setiap mahasiswa. DPL juga memberikan arahan mengenai cara
membuat perangkat pembelajaran yang baik sesuai tuntutan Kurikulum
2013. Di luar itu, DPL juga rutin hadir setidaknya seminggu sekali untuk
mengawasi jalannya kegiatan PPP di SMKN 1 Surabaya. Di saat inilah
mahasiswa dapat berkonsultasi terhadap DPL terkait sejauh mana
kegiatan PPP di SMKN 1 Surabaya telah dilaksanakan dan apakah
terdapat kendala yang berarti selama proses PPP tersebut.
5. Penerimaan di SMK Negeri 1 Surabaya
Kegiatan PPP dilaksanakan selama 7 minggu terhitung mulai
tanggal 18 Juli – 9 September 2016. Penerimaan di SMK Negeri 1
Surabaya dilaksankaan pada Senin, 27Juli 2016 . Pada hari itu, mahasiswa
PPP mendapat penyambutan dari Bapak Kepala SMK Negeri 1 Surabaya
yaitu Bapak Drs. Bahrun, ST., MM serta pengarahan teknis dari Bapak
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum yaitu Bapak Drs. M. Hari
Supriyanto, SH, MM. Pengarahan tersebut terkait jadwal bahwa untuk
tanggal 18 - 20 Juli agar mahasiswa/i PPL dapat ikut serta dalam
pelaksanaan LOS (Layanan Operasional Sekolah). Dalam kegiatan ini,
kami diberi tugas untuk membantu mengawasi kelas – kelas peserta didik
baru selama LOS. Tak jarang, di saat jam kosong kami juga diamanahi
tugas agar mengisi materi terkait motivasi untuk para peserta didik baru
Page | 13

SMKN 1 Surabaya. Kemudian untuk waktu mengajar sepakat dimulai


pada hari Kamis, 26 Juli 2016. Kami juga diberikan beberapa tata tertib di
sekolah SMK Negeri 1 Surabaya yang harus dipatuhi, diantaranya yaitu:
a. Hari masuk sekolah pukul 06.25 WIB dan tidak boleh terlambat.
Berikut rinciannya:
Tabel 2.1 Jadwal SMK Negeri 1 Surabaya
Masuk sekolah Setiap hari 06.25 WIB
Pulang sekolah Senin dan Selasa 16.00 WIB
Rabu dan Kamis 15.40 WIB
Jum’at 16.00 WIB
Istirahat Pertama 09.30 - 10.00 WIB
Kedua 12.15 – 13.00 WIB

b. Hari Sabtu sekolah libur hanya ada kegiatan ekstrakulikuler.


c. Mahasiswa membimbing peserta didik sesuai kegiatan yang
dilaksanakan.
d. Mahasiswa dilarang melepas almamater ketika di lingkungan sekolah
pada hari senin dan selasa. Setelah itu hari Rabu sampai Jumat wajib
memakai batik.
e. Mahasiswa dilarang membawa sampah plastik di area sekolah.
f. Mahasiswa dilarang makan di kantin pada jam-jam KBM berlangsung.

6. Bimbingan dengan Guru Pembimbing


Setelah mendapat sambutan dari Bapak Kepala SMK Negeri 1
Surabaya beserta pengarahan dari Bapak Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kurikulum, selanjutnya setiap mahasiswa dapat menemui guru
pembimbingnya masing-masing. Setiap mahasiswa dibimbing oleh
seorang guru selama melaksanakan kegiatan PPP di SMK Negeri 1
Surabaya. Berikut adalah nama-nama guru pembimbing beserta
mahasiswa yang dibimbing.
Page | 14

Tabel 2.2 Daftar Nama Mahasiswa dan Guru Pembimbing


No. Nama Mahasiswa Prodi Guru Pembimbing
1 Annadya Andyana P. Adm. Perkantoran Dra. Hardiani, MM
2 Diky Dian Setyowati P. Adm. Perkantoran Dra. Hardiani, MM
3 Nivia Fatiris P. Adm. Perkantoran Dra. Hardiani, MM
Theresia Galih
4 P. Adm. Perkantoran Dra. Hardiani, MM
Sofyana
5 Pika Eri Susanti P. Adm Perkantoran Dra. Hardiani, MM
Dra. Maria Goreti Sri
6 Wahyuni Susilowati P. Akuntansi
Harnanik
Dra. Maria Goreti Sri
7 Farista Asri Yuliana P. Akuntansi
Harnanik
Dra. Maria Goreti Sri
8 Hana Nur Sajidah P. Akuntansi
Harnanik
Dra. Maria Goreti Sri
9 Lisa Tania P. Akuntansi
Harnanik
Ken Yuanita Dra. Maria Goreti Sri
10 P. Akuntansi
Pamungkas Harnanik
Dra. Maria Goreti Sri
11 Yurine Meikasari P. Akuntansi
Harnanik
Dra. Maria Goreti Sri
12 Bambang Wicaksono P. Akuntansi
Harnanik
Dra. Maria Goreti Sri
13 Ikhfini Asich S. M. P. Akuntansi
Harnanik
14 Pitria Febriana P. Tata Niaga Lilik Kurniati S.Pd., MM
15 Eky Jumrotul Laila P. Tata Niaga Lilik Kurniati S.Pd., MM
16 Oktia Sulistyorini P. Tata Niaga Lilik Kurniati S.Pd., MM
17 Lisa Agustin P. Tata Niaga Lilik Kurniati S.Pd., MM
18 Zhazha Risha R. P. Tata Niaga Lilik Kurniati S.Pd., MM
19 Maria Kristiana P. Tata Niaga Lilik Kurniati S.Pd., MM
20 Fitri Susiyanti P. Tata Niaga Lilik Kurniati S.Pd., MM
21 Yogi Martha H. A P. Tata Niaga Lilik Kurniati S.Pd., MM
Devanti Yolanda Teknologi Dra. Martina Endah
22
Puspita Pendidikan Setyaningsih, MT
Page | 15

Teknologi Dra. Martina Endah


23 Zainal Abidin
Pendidikan Setyaningsih, MT
Teknologi Dra. Martina Endah
24 Ulfatun Nikmah
Pendidikan Setyaningsih, MT
Teknologi Dra. Martina Endah
25 Clara Prisca Idelia
Pendidikan Setyaningsih, MT

Guru pembimbing penulis adalah Ibu Dra. Hardiani, MM. Pada


tanggal 22 Juli 2016, penulis mendapat bimbingan dari beliau mengenai
jadwal mengajar, materi ajar, dan perangkat pembelajaran yang harus
dibuat. Jadwal mengajar penulis selama PPP di SMK Negeri 1 Surabaya
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Jadwal Mengajar Selama PPP
No Hari Jam ke- Mata Pelajaran Kelas
1 Rabu 8 - 10 Korespondensi X APK 3
2 Jumat 3-4 Korespondensi X APK 3

Penulis diwajibkan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP) sesuai dengan Kompetensi Dasar yang akan diajarkan beserta perangkat
pembelajaran yang dibutuhkan seperti media pembelajaran, bahan ajar, dan
lembar penilaian. Sebelum mengajar, penulis melakukan konsultasi dengan
guru pembimbing mengenai perangkat pembelajaran yang akan digunakan
untuk mengajar.

B. Proses Pengamatan Kultur Sekolah


Kultur Sekolah adalah tradisi sekolah yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan spirit dan nilai-nilai yang dianut sekolah. Tradisi itu mewarnai
kualitas kehidupan sebuah sekolah. Demikian juga dengan kultur yang ada di
SMK Negeri 1 Surabaya ini. Jelas terdapat perbedaan kultur antara sekolah
satu dengan sekolah-sekolah yang lain. Berikut ini adalah pengamatan
beberapa kultur yang ada di SMK Negeri 1 Surabaya:

1. Kedisiplinan Warga Sekolah


Page | 16

a. Kepala Sekolah
Berdasarkan hasil pengamatan selama beberapa hari, bahwa
kepala SMK Negeri 1 Surabaya telah menjalankan tugasnya secara
maksimal terutama disiplin waktu, cara berpakaian dan memberi andil
dalam kebersihan lingkungan sekolah. Berdasarkan pengamatan di
lapangan bahwa kepala sekolah juga disiplin terhadap waktu, hampir
setiap pagi kepala sekolah juga ikut dalam barisan guru yang
menyambut kedatangan peserta didikpada pagi hari. Selain itu, apabila
tidak ada kegiatan di luar sekolah maka kepala sekolah bekeliling ke
kelas-kelas untuk memantau proses kegiatan belajar mengajar
sehingga pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah tertib dan tepat
waktu. Dalam hal berpakaian bapak kepala sekolah selalu tampil rapi,
sopan, dan layak menjadi seorang pemimpin yang patut dijadikan
contoh baik bagi guru, karyawan, maupun peserta didik.
b. Guru
Di SMK Negeri 1 Surabaya terdapat guru piket dimana
bertugas dalam membantu ketertiban sekolah. Selain adanya guru
piket, di SMK Negeri 1 Surabaya ini juga terdapat guru tata tertib
yang bertugas menyambut kedatangan peserta didik sebelum pelajaran
dimulai di depan gerbang sekolah. Guru tata tertib dan guru piket akan
berdiri berjajar di dekat gerbang sekolah dan peserta didik yang baru
datang akan mencium tangan kepada guru-guru. Hal ini dimaksudkan
untuk menumbuhkan rasa sopan santun antara guru, peserta didik, dan
juga seluruh warga sekolah dan menumbuhkan kedekatan emosional
antara guru dengan peserta didik.
c. Karyawan
Karyawan datang ke sekolah lebih awal yaitu bapak cleaning
service dan satpam. Mereka langsung melaksanakan tugasnya masing-
masing. Pakaian yang mereka kenakan rapi, sopan dan mereka selalu
menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta bekerjasama dalam
melaksanakan kegiatan yang dilaksanakan dalam sekolah.
d. Peserta didik
Page | 17

Sebagian besar peserta didik di SMK Negeri 1 Surabaya, telah


mematuhi peraturan di sekolah salah satunya adalah disiplin waktu.
Selain mengenai jam mulai pelajaran, di sini juga terdapat aturan yang
dimuat dalam tata tertib peserta didik yang harus dipatuhi dan
dijalankan. Salah satu aturan tersebut yaitu bahwa peserta didik harus
datang sebelum pukul 06.25 karena gerbang sekolah telah ditutup
pada saat itu juga.
Hal baru yang menjadi sesuatu yang unik di SMK ini adalah jika
terdapat peserta didik yang terlambat selain harus mendapat catatan di
BK, mereka yang terlambat juga harus merangkum buku mata
pelajaran jam ke-1 dua lembar penuh (empat halaman) sebagai
hukuman. Hukuman yang bapak/ ibu guru berikan kepada peserta
didik tidak berupa hukuman fisik, melainkan hukuman yang dapat
menambah pengetahuan sisi intelektual mereka. Dengan marangkum
buku, peserta didik yang terlambat akan tetap belajar sesuai mata
pelajaran jam ke-1. Hanya saja mereka tidak belajar di kelas
melainkan di halaman sekolah. Jika sudah selesai peserta didik yang
terlambat baru diperbolehkan masuk ke kelas.
Dalam hal absensi, tidak hanya guru dan karyawan yang
menggunakan finger print, semua peserta didik juga harus melakukan
check locksaat datang dan pulang. Finger Print tersebut mempunyai
tujuan untuk memberitahukan/ menginformasikan apakah peserta
didik tersebut benar-benar berada di sekolah, karena finger print yang
digunakan sudah dikoneksikan sehingga secara otomatis bisa
mengirimkan pesan (sms) kepada orang tua pesertadidik.
e. Lingkungan
Lingkungan SMK Negeri 1 Surabaya menekankan pada
lingkungan hijau. Setiap warga sekolah dapat dikatakan taat terhadap
peraturan yang berlaku. Mulai dari penjual makan di kantin sekolah
yang tidak menjual makanan dan minuman yang mengandung bahan
pengawet dan peralatan plastik. Penjual di kantin sekolah
menggunakan piring dan gelas kaca untuk tempat makanan dan
Page | 18

minuman yang dipesan oleh peserta didik. Penjual di kantin sekolah


diwajibkan oleh kepala sekolah untuk tidak menggunakan plastik
sebagai tempat makanan dan minuman. Bahkan tidak ada sedotan
untuk minum. Di kantin dan lingkungan sekolah disediakan tempat
untuk mencuci tangan sehingga peserta didikdapat menjaga kebersihan
tangan ketika akan makan. Di setiap kelas juga terdapat galon air
minum dan dispenser. Setiap peserta didik dianjurkan untuk membawa
botol minum sendiri dan dapat diisi air di sekolah. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi sampah plastik dari botol air mineral.

2. Hubungan Sosial Antar Warga Sekolah


a. Hubungan Sosial Kepala Sekolah dengan Guru, Karyawan, dan
Peserta Didik
Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru-guru sangat baik,
seperti yang kami amati ketika Guru-guru datang langsung
bersalaman dengan Kepala Sekolah. Ketika terdapat kegiatan sekolah,
kepala sekolah juga turut serta berpartisipasi atau menghadiri kegiatan
tersebut sebagai bentuk dukungan kepala sekolah terhadap kegiatan
yang ada di lingkungan sekolah. Begitu juga dengan karyawan.
Karyawan selalu membantu Kepala Sekolah ketika ada hal yang harus
harus dikerjakan.
Kepala sekolah SMK Negeri 1 Surabaya selalu terbuka sehingga
permasalahan apa saja yang dihadapi di sekolah selalu dipecahkan
secara bersama-sama. Kepala sekolah menjunjung tinggi nilai sikap
saling menghargai, terhadap guru, karyawan dan peserta didik. Beliau
juga merupakan sosok yang ramah bagi setiap warga sekolah.
b. Hubungan Sosial Antara Guru, Karyawan, dan Peserta didik
Karyawan selalu membantu Guru-guru, misalnya Tata Usaha,
membantu mengetik soal-soal ujian, pengelola UKS membantu ketika
ada yang sakit. Ketika datang peserta didik selalu bersalaman dengan
Guru-guru. Ketika ada peserta didik yang bertengkar guru menasehati
dan membimbing mereka. Hubungan sosial antara guru, karyawan dan
Page | 19

peserta didik di SMK Negeri 1 Surabaya terjalin akrab, harmonis dan


memiliki solidaritas yang tinggi, sehingga memiliki hubungan
kekeluargaan yang erat. Tanpa memandang suatu perbedaan baik
jabatan maupun latar belakang.
c. Hubungan Sosial Antara Guru dengan Guru
Hubungan Guru dengan guru sangat baik, tidak ada perselisihan,
mereka saling memberikan masukan, saling mengisi kekurangan.
Ketika pagi Guru-guru saling bersalaman. Jika istirahat Guru-guru
kumpul di Ruang Guru, mereka saling berinteraksi. Mereka juga
menyempatkan untuk membahas dan mengevaluasi proses
pembelajaran yang sudah dilakukan ketika jam istirahat.
d. Hubungan Sosial Antara Peserta didik dengan Peserta didik
Hubungan Peserta didik dengan peserta didik sangat baik,
meskipun mereka bertengkar tetapi setelah itu mereka bersenda gurau
bersama lagi. Ketika pertengkaran antar teman tak dapat dilerai maka
guru BK yang akan menjadi penengahnya. Namun setiap
permasalahan yang terjadi antar peserta didik selalu dapat diselesaikan
dengan baik karena memang mereka berada di usia yang cukup
matang dan dewasa dalam menanggapi suatu permasalahan.

3. Hubungan Antara Warga Sekolah dengan Masyarakat Sekitar dan


Orang Tua Peserta Didik
Hubungan antara warga sekolah dengan masyarakat sekitar juga
baik. Hal ini memnag didukung dengan letak SMK Negei 1 Surabaya yang
berada disekitar pemukiman penduduk. Masyarakat yang rumahnya dekat
dengan sekolah menyediakan tempat parkir bagi peserta didik karena
peraturan di SMK Negeri 1 Surabaya adalah jika peserta didik belum
mempunyai SIM, maka tidak boleh parkir di dalam sekolah.
Hubungan orang tua dengan warga sekolah juga terjalin dengan
baik. Banyak peserta didik yang diantar dan dijemput orang tua karena
tempat tinggalnya jauh dari sekolah. Ketika ada peserta didik yang sakit
orang tua langsung memberitahukan kepada guru wali kelasnya di sekolah.
Page | 20

C. Hasil Penelaahan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran


Dari hasil telaah kurikulum dan perangkat pembelajaran, diketahui
bahwa SMK Negeri 1 Surabaya telah mengimplementasikan Kurikulum 2013
bagi peserta didik kelas X dan XI serta kelas XII. Hasil telaah kurikulum dan
perangkat pembelajaran ini difokuskan pada kelas X Administrasi
Perkantoran.
1. Jam pelajaran
Total jam pelajaran bagi peserta didik kelas X Administrasi
Perkantoran adalah 52 jam per minggu dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 2.4 Jam Pelajaran Kelas X Administrasi Perkantoran
No Hari Lama Jam Pelajaran
1 Senin 11 jam pelajaran
2 Selasa 11 jam pelajaran
3 Rabu 10 jam pelajaran
4 Kamis 10 jam pelajaran
5 Jum’at 10 jam pelajaran
Total 52 jam pelajaran

Lama waktu setiap jam pelajaran adalah 45 menit. Dalam struktur


kurikulum 2013, jam pelajaran peserta didik kelas X per minggu adalah
sebanyak 48 jam namun di SMK Negeri 1 Surabaya sebanyak 52 jam. Hal
ini terjadi karena ada mata pelajaran tambahan yang tidak ada dalam
kurikulum tetapi dianggap penting. Sehingga jam pelajaran di sekolah
bertambah.
2. Struktur Kurikulum Administrasi Perkantoran
Sejak awal tahun ajaran baru 2014/2016 hingga menjelas UTS,
struktur kurikulum kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1
Surabaya telah menggunakan struktur kurikulum yang baru. Berikut
sajian, struktur kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2014/2016 yang
diterapkan di SMK Negeri 1 Surabaya.
Page | 21

Tabel 2.5 Struktur Kurikulum 2013 Paket Keahlian Administrasi


Perkantoran Pada Tahun Ajaran 2014/2016 di SMK Negeri 1
Surabaya

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK

BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN


PROGRAM KEAHLIAN : ADMINISTRASI

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib) *)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
Kelompok B (Wajib) *)
7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 3 3 3 3 3 3
Kelompok C (Peminatan)
C1. Dasar Bidang Keahlian *)
10 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2 2 2 - -
11 Pengantar Administrasi Perkantoran 2 2 2 2 - -
12 Pengantar Akuntansi 2 2 2 2 - -
C2. Dasar Program Keahlian
13 Simulasi Digital 3 3 - - - -
14 Otomatisasi Perkantoran 6 6 - - - -
15 Korespondensi 5 5 - - - -
16 Kearsipan 4 4 - - - -
C3. Paket Keahlian
Administrasi Perkantoran
17 Administrasi Kepegawaian - - 5 5 6 6
Page | 22

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
18 Administrasi Keuangan - - 4 4 5 5
19 Administrasi Sarana dan Prasarana - - 4 4 6 6
20 Administrasi Humas dan Keprotokolan - - 5 5 7 7
TOTAL 48 48 48 48 48 48
*) sesuai Permendikbud Nomor 70 Tahun 2013

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Setiap guru diwajibkan untuk membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Guru-
guru Administrasi Perkantoran di SMK Negeri1 Surabaya telah membuat
RPP di awal tahun ajaran baru. RPP dibuat berdasarkan silabus Kurikulum
2013. Sebelum membuat RPP, guru-guru menyusun program tahunan dan
program semester untuk mengetahui alokasi minggu efektif dan tidak
efektif untuk pembelajaran.
Dari hasil telaah dilakukan penulis terhadap RPP yang dibuat oleh
guru pembimbing, diketahui bahwa format RPP belum sepenuhnya sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013. Perbedaan-perbedaan antara RPP sesuai
tuntutan Kurikulum 2013 dan RPP yang dibuat guru adalah sebagai
berikut.
a. Sistematika RPP
Sistematika RPP sesuai kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
Page | 23

E. Metode Pembelajaran
F. Media, Alat, danSumber Pembelajaran
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
H. Penilaian
(Sumber: Permendikbud No. 81 A Lampiran IV)
Sedangkan sistematika RPP yang dibuat oleh guru pembimbing
adalah sebagai berikut.
Satuan Pendidikan :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Sub Materi Pokok :
Waktu :
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Model/Metode Pembelajaran
F. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
H. Penilaian Hasil Belajar

(Sumber: RPP Dasar-Dasar Komunikasi Guru Pembimbing)

Perbedaan kedua sistematika tersebut hanya pada bagian


kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar yang terbalik
posisinya. Sedangkan untuk poin-poin yang lain sistematikanya sudah
sama.
b. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dianjurkan oleh kurikulum 2013 ada
3 macam, yaitu Problem Based Learning, Project Based Learning, dan
Discovery Learning. Sedangkan di RPP guru pembimbing, model
pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Discovery
Learning metode Active Learning.
Page | 24

4. Bahan Ajar yang Digunakan


Di awal tahun ajaran baru 2014/2016, buku Dasar-dasar
Komunikasi sesuai kurikulum 2013 masih berupa e-modul atau masih
berupa softcopy. Oleh karena itu setiap peserta didik diwajibkan untuk
memiliki buku ajar tersebut. Buku tersebut berisi materi-materi yang telah
sesuai dengan silabus mata pelajaran Dasar-Dasar Komunikasi. Sehingga
dalam pembelajaran guru tidak hanya menggunakan satu buku. Peserta
didik lebih banyak dituntut untuk mencari sendiri materi-materi yang
dibahas kemudian dipresentasikan. Peserta didik dapat memanfaatkan
internet menggunakan laptop, handphone, maupun tablet.
Media Pembelajaran yang Digunakan
Dalam mengajar Dasar-Dasar Komunikasi, guru tidak banyak
menggunakan media pembelajaran untuk menyampaikan materi kepada
peserta didik. Peserta didik lebih banyak aktif membaca dan mencari
materi di internet. Guru tidak menggunakan media power point karena
tidak semua kelas terdapat LCD. Jika mengajar menggunakan LCD, maka
harus meminjam di ruang teknisi.

5. Alat Evaluasi yang Digunakan


Guru mengadakan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik. Dalam hal penilaian sikap, guru melakukan pengamatan
terhadap sikap spiritual dan sosial peserta didik. Secara berkala guru juga
memberikan lembar penilaian diri dan lembar penilaian antar teman untuk
diisi sendiri oleh peserta didik. Dalam hal penilaian pengetahuan, guru
mengadakan ulangan harian setiap selesai satuatau beberapa materi
pelajaran. Soal-soal yang digunakan bervariasi, ada soal objektif dan
subjektif. Dalam hal penilaian keterampilan, guru menilai kegiatan diskusi
dan presentasi yang dilakukan peserta didik. Semua jenis penilaian telah
direncanakan dalam RPP.

6. Kelengkapan Mengajar
Page | 25

Setiap guru yang masuk kelas untuk mengajar diwajibkan untuk


membawa perangkat mengajar yang telah disediakan sekolah. Perangkat
mengajar itu berisi absensi peserta didik, jurnal kegiatan guru, dan lembar
penilaian peserta didik.

D. Perangkat Pembelajaran yang Dikembangkan


Selama melaksanakan PPP selama 7 minggu di SMK Negeri 1
Surabaya, perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh penulis adalah
sebagai berikut.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Ada dua RPP yang disusun penulis selama melaksanakan kegiatan
PPP yaitu RPP mata pelajaran Dasar-Dasar Komunikasi materi Lembaga
Keuangan dan materi Bank Sebagai Perantara Keuangan. Sesuai dengan
arahan dari guru pembimbing, RPP yang dibuat oleh penulis sesuai dengan
apa yang diajarkan di kampus yaitu sesuai dengan sistematika RPP yang
ada pada Permendibud No. 81 A Lampiran IV. Kedua RPP tersebut
menggunakan model pembelajaran discovery learning yang menuntut
peserta didik untuk mencari sendiri materi-materi yang harus dikuasai.
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan presentasi dengan bimbingan dan
arahan guru. Melalui kegiatan diskusi dan presentasi peserta didik diajak
untuk membuat kesimpulan sendiri atas poin-poin penting yang harus
mereka ketahui.
2. Media Pembelajaran
Untuk mata pelajaran Dasar-Dasar Komunikasi, penulis
mengembangkan media berupa lembar pengamatan peserta didik. Lembar
pengamatan berisi foto-foto media komunikasi. Lembar pengamatan itu
berfungsi untuk meningkatkan keingintahuan peserta didik terhadap materi
yang akan mereka pelajari.
3. Alat Evaluasi
Selama melaksanakan kegiatan PPP di SMK Negeri 1 Surabaya,
penulis mengadakan penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian sikap yang dilakukan penulis terhadap peserta didik adalah
Page | 26

melalui pengamatan. Ada dua jenis penilaian sikap yang dilakukan, yaitu
penilaian sikap spiritual dan sosial. Aspek sikap spiritual adalah mengucap
syukur, mengucap keagungan Tuhan, dan berdoa. Aspek sikap sosial yang
dinilai adalah semangat mengikuti pembelajaran, mengajukan pertanyaan,
menjawab pertanyaan, santun, disiplin, bertanggung jawab, membagi
tugas, dan menghargai pendapat. Pengetahuan peserta didik dinilai melalui
pemberian tugas, ulangan harian, dan Ulangan Tengah Semester (UTS).
Soal-soal yang diberikan berupa uraian. Nilai keterampilan peserta didik
diambil dari kegiatan selama diskusi dan presentasi. Dalam melakukan
penilaian, penulis menggunakan lembar penilaian dengan format sesuai
yang tercantum dalam RPP.
Page | 27

BAB III
KEGIATAN PENUMBUHAN BUDI PEKERTI:
GERAKAN LITERASI SEKOLAH

A. PERAN DIRI DALAM PROGRAM DAN HASIL BELAJAR


a. Peran Diri dalam Proses dan Hasil Kerja
Literasi adalah keberaksaraan, yaitu kemampuan menulis dan
membaca, budaya literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan
berfikir yang diikuti oleh sebuah proses membaca, menulis yang pada
akhirnya apa yang dilakukan dalam sebuah proses kegiatan tersebut
akan menciptakan karya. Membudayakan atau membiasakan untuk
membaca, menulis itu perlu proses jika memang dalam suatu
kelompok masyarakat kebiasaan tersebut memang belum ada atau
belum terbentuk.
Gerakan Literasi Sekolah merupakan suatu usaha atau kegiatan
yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta
didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah,
Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik), akademisi,
penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat
merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll.)
Ada banyak cara untuk membentuk budaya literasi diantaranya
(dekat, mudah, murah, senang, lanjut) :
1. Pendekatan akses fasilitas baca (buku dan non buku)
2. Kemudahan akses mendapatkan bahan bacaan
3. Murah / Tanpa biaya (gratis)
4. Menyenangkan dengan segala keramahan
5. Keberlanjutan / Continue / istiqoma

Gerakan Literasi Sekolah diharapkan mampu menggerakkan


warga sekolah, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk
bersama-sama memiliki, melaksanakan, dan menjadikan gerakan ini
sebagai bagian penting dalam kehidupan.
Page | 28

Program literasi terintegrasi dengan kurikulum Pembiasaan dan


pembelajaran literasi di sekolah adalah tanggung jawab semua guru di
semua mata pelajaran sebab pembelajaran mata pelajaran apapun
membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis. Dengan
demikian, pengembangan profesional guru dalam hal literasi perlu
diberikan kepada guru semua mata pelajaran.
Di SMK Negeri 1 Surabaya, Gerakan Literasi Sekolah sudah
mulai digalakkan dengan menerapkan kegiatan baca senyap setiap
pagi sebelum memulai kegiatan belajar mengajar dan setiap
pergantian mata pelajaran baru, peran kami sebagai pendidik dalam
kegiatan baca senyap adalah memberikan instruksi pada peserta didik
untuk membaca, baik buku materi, juz ama, atau buku bacaan lain
selama kurang lebih sepuluh menit. Ketika pembiasaan membaca
terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan
pembelajaran (disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013). Variasi
kegiatan dapat berupa perpaduan pengembangan keterampilan reseptif
maupun produktif.
Selama kegiatan baca senyap berlangsung, guru harus keliling
memeriksa setiap peserta didik agar peserta didik bersungguh-
sungguh pada saat membaca. Tentunya dalam praktik kesehariannya
banyak kendala-kendala yang dialami, mulai dari kesiapan peserta
didik, dan penentuan sumber buku bacaan yang akan dibaca oleh
peserta didik. Oleh karena itu, penting bagi seorang pendidik untuk
memperhatikan dan mempersiapkan solusi untuk setiap kendala yang
mungkin terjadi pada pelaksanaan kegiatan baca senyap.

Kendala Diri dan Penanganannya


Gerakan Literasi di SMK Negeri 1 Surabaya adalah dengan
melakukan budaya literasi . Upaya yang ditempuh untuk
mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik.
Pembiasaan ini dilakukan dengan kegiatan 10 menit membaca buku
pelajaran atau materi yang akan dipelajari pada hari tersebut . Akan
Page | 29

tetapi gerakan literasi ini hanya terbatas pada membaca buku pelajaran
saja , padahal yang kita ketahuiliterasi lebih dari sekadar membaca dan
menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan
sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan
auditori.
Program literasi yang baik bersifat berimbang SMK Negeri 1
Surabaya yang menerapkan program literasi berimbang menyadari
bahwa tiap peserta didik memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh
karena itu, strategi membaca dan jenis teks yang dibaca perlu
divariasikan dan disesuaikan. Program literasi yang bermakna dapat
dilakukan dengan memanfaatkan bahan bacaan kaya ragam teks,
seperti karya sastra untuk anak dan remaja.

B. KENDALA DIRI DAN CARA PENANGANNNYA


Namun dalam praktiknya SMK Negeri 1 Surabaya masih menemui
berbagai kendala dalam mewujudkan gerakan literasi tersebut. Kendala
tersebut diantaranya adalah:
1. Kendala Program Literasi di SMK Negeri 1 Surabaya
 Kurangnya minat
Kendala yang paling banyak dan sering dijumpai adalah
kurangnya minat baca siswa. Program Literasi merupakan salah
satu program pemerintah yang bertujuan untuk dilakukannya
pembiasaan membaca kepada para generasi muda yang memang
mempunyai minat membaca yang sangat kurang. Padahal
membaca mempunyai segudang manfaat. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya :

a) Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah faktor utama dalam pembentukan
kepribadian seseorang, jika lingkungan sekitar kita berisikan
orang-orang yang memiliki hobi tidak suka membaca sedikit
banyak mempengaruhi diri kita.
Page | 30

b) Teknologi yang semakin canggih


Banyaknya media hiburan seperti TV, komputer, hand
phone, VCD, tape recorder,dan lain–lain. Hal ini banyak
menyita waktu dan orang lebih memilih menikmatihiburan
dibandingkan dengan membaca buku .
c) Kurangnya Kesadaran
Meskipun kedua faktor di atas tidakada, hobi membaca tidak
akan tercipta jika kita tidak menanamkan kesadaran
akanmanfaat membaca. Namun sebaliknya, meskipun kedua
faktor di atas ada , jika masing-masing individu menanamkan
rasa kesadaran akan pentingnya membaca, tentusaja hobi
membaca akan muncul dalam diri kita dan membaca akan
menjadikebutuhan bagi diri kita.
d) Kurangnya Motivasi
Motivasi dari berbagai pihak amat dibutuhkan terutama dari
dewan guru dan orang tua murid .

 Kurangnya pengetahuan sekolah terhadap pengertian literasi


Pada dasarnya literasi lebih dari sekedar membaca dan menulis,
namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-
sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.
Menurut Clay dan Ferguson (2001) menjabarkan bahwa komponen
literasi terdiri atas literasi dini, literasi dasar, literasi perpustakaan,
literasi media, literasi teknologi, dan literasi visual. Dalam konteks
Indonesia, literasi dini diperlukan sebagai dasar pemerolehan
berliterasi tahap selanjutnya. Literasi dini / early litiracy yaitu
kemampuan untuk menyimak, memahami dan berkomunikasi
melalui gambar dan lisan yang dibentuk oleh pengalamannya
berinteraksi dengan lingkungan sosial dirumah.

Sedangkan yang terjadi pada kenyatannya, gerakan literasi


sekolah yang dilaksanakan hanyalah siswa dituntut untuk membaca
selama 10 menit setiap hari sebelum pelajaran dimulai tanpa
Page | 31

menyimpulkan hasil dari bacaan yang mereka peroleh. Sehingga


kemampuan siswa untuk menyimak, memahami, dan
mengkomunikasikan dirasa kurang. Karena siswa hanya dituntut
untuk sebatas membaca.

2. Cara Penanganan Program Literasi di SMK Negeri 1 Surabaya


Dari adanya berbagai kendala yang dihadapi dari dijalankannya
program literasi di SMK Negeri 1 Surabaya diatas, maka berikut
merupakan cara penanganan program literasi di SMK Negeri 1
Surabaya diantaranya:
 Penanaman arti penting literasi pada siswa
Cara ini menekankan pada siswa bahwa membaca memiliki
banyak manfaat. Karena dari membaca pengetahuan semakin luas
dan akan banyak hal baru yang akan kita dapat. Literasi memang
mempunyai segudang manfaat namun masih banyak yang belum
memahami tentang arti penting dari literasi khususnya membaca
itu sendiri. Jadi pada proses ini siswa diberi pemahaman tentang
arti penting membaca sekaligus aplikasi bukti nyata sangat penting
dan sangat bermanfaatnya literasi khusunya membaca.
 Pengawasan
Pengawasan diperlukan sebagai cara penanganan dalam
pelaksanaan program literasi karena masih kurangnya kesadaran
tentang pentingnya literasi. Jadi, pengawasan dilakukan untuk
secara tidak langsung menuntut siswa dengan pembiasaan
membaca. Dengan adanya tuntutan untuk membaca diharapkan
lama kelamaan siswa akan dengan sendirinya terbiasa dengan
membaca. Sehingga dikemudian hari, tidak perlu lagi dilakukan
adanya pengawasan karena siswa sudah terbiasa dengan membaca.
 Menyimpulkan bacaan
Menyimpulkan bacaan ini maksudnya adalah setiap siswa
dituntut untuk benar-benar membaca dan bisa menyimpulkan
maksud dari apa yang dibaca. Hal ini dilakukan secara acak dan
ada sanksi jika siswa tidak bisa menyimpulkan dari apa yang
Page | 32

dibaca. Ini merupakan salah satu cara tidak langsung memaksa


siswa untuk membaca dan melakukan literasi dengan sungguh-
sungguh.
 Penanaman pemahaman literasi dan disertai pemantauannya
Gerakan literasi sekolah akan berhasil jika dapat berjalan
secara holistik. Selain guru di sekolah, orang tua, perpustakaan,
dan pemerintah pun harus bersama-sama mendukung mewujudkan
gerakan literasi. Penanaman mengenai literasi dapat dilakukan
dengan cara mengadakan sosialisasi tentang apa dan bagaimana
gerakan literasi sekolah kepada guru, kepala sekolah, komite
maupun orang tua siswa oleh pemerintah.
Guna lancarnya program literasi, selain pemberian sosialisasi
mengenai program literasi juga diadakan pemantauan program
secara berkala (harian, mingguan, bulanan, dan semester)
- Harian
a. Menjadwalkan kegiatan literasi dengan membaca buku-buku
budipekerti selama 10 menit sebelum pelajaran dimulai
b. Mengaitkan setiap mata pelajaran dengan buku-buku yang
mengandung nilai-nilai budi pekerti luhur
c. Membuat form observasi untuk menilai kemajuan anak dalam
hal literasi

- Mingguan
a. Mengadakan kuis atau perlombaan kegiatan literasi
b. Melakukan evaluasi dan observasi terhadap pelaksanaan
kegiatan literasi di akhir pekan

- Bulanan / semester
a. Pemberian tugas untuk menulis kembali buku yang telah
dibaca dalam bentuk resume buku atau resensi buku
b. Writing award merupakan kegiatan untuk memeberikan
penghargaan kemampuan menulis bagi siswa terhadap buku
Page | 33

yang dibaca. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa untuk


bisa menulis
c. Reading award yakni kegiatan yang dirancang untuk
memberikan penghargaan membaca bagi siswa terbanyak
membaca buku. Hal ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar
terus membaca
d. Memberi penghargaan kepada siswa yang mendapatkan nilai
terbaik dalam bidang literasi (bisa diperoleh dari kegiatan
writing award dan reading award)
Page | 34

BAB IV
KEGIATAN PENDAMPINGAN TUGAS EKSTRAKURIKULER

A. Pramuka
Kurikulum 2013 mengharuskan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib
yang harus diikuti oleh setiap peserta didik. Oleh karena hal itu, SMK Negeri
1 Surabaya Gugus Depan 2263-3364 juga mewajibkan peserta didik kelas X
untuk mengikuti ekstrakurikuler Pramuka. Ada dua macam kegiatan Pramuka
di SMK Negeri 1 Surabaya, yaitu Pramuka Wajib dan Pramuka Imti. Pramuka
wajib diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X tanpa terkecuali. Sedangkan
Pramuka Inti diikuti oleh peserta didik yang benar-benar berminat mengikuti
Pramuka dan ingin mendalami ilmu kepramukaan. Jadwal latihan Pramuka di
SMK Negeri 1 Surabaya adalah sebagai berikut.
1. Pramuka Wajib
Hari : Sabtu (12 kelas) dan Minggu (12 kelas)
Pukul : 07.00-09.00
Kegiatan : - Upacara rutin setiap latihan
- Materi di kelas
- Praktik di lapangan
2. Pramuka Inti
Hari : Sabtu
Pukul : 09.00-11.00
Kegiatan : Tahunan
- Penerimaan Tamu Ambalan
- Orientasi Calon Penegak
- Longmarch
- Pelantikan dan Pemantapan Bantara
Bulanan
- Dayung
- Wall Climbing
- Repling
Page | 35

Pramuka Inti SMK Negeri 1 Surabaya memiliki susunan


kepengurusan sebagai berikut.
Kamabigus : Drs. Bahrun, ST, MM
Penasihat : Dra. Retno Pinasti, S.ST.
Pembina Gudep : Kukuh Widodo, S.Pd., M.M.
Pembina Satuan Putra : Kak Mochtar
Pembina Satuan Putri : Kak Dini Ayu D.
Pradana Putra : Ahmad Haidar
Pradana Putri : Fitriya Dwi A.
Pemangku Adat : Siti Nur Hamsyah
Kerani Putra : Abdullah Maulana I.
Kerani Putri : Sofya Rahmi
Juru Uang Putra : Ahmad Nur Hidayat
Juru Uang Putri : Winda Anggieta
Sie Giat Putra : Herbianto
Sie Giat Putri : Dinar Dwi
Sie Bidang Kerumahtanggaan Putra : M. Ali Ridho
Sie Bidang Kerumahtanggaan Putri : Virda Lamda R.
Sie Humas Putra : Ahmad Fatoni
Sie Humas Putri : Wulan Riski N. H.

Pramuka SMK Negeri 1 Surabaya Gugus Depan 2263-2264 termasuk


salah satu ekstrakurikuler yang sudah berjalan selama puluhan tahun. Hingga
saat ini sudah banyak prestasi yang diraih oleh Pramuka SMK Negeri 1
Surabaya, antara lain:
1. Lomba Prestasi Kepramukaan XV Se – Jawa Timur Terbuka 2013
Tanggal kegiatan : 25 – 28 April 2013
Tempat : Malang
Prestasi :- juara 3 putri Losipram
- juara 1 putri poster
- juara 3 scout choir competition
- juara 1 putri survival
Page | 36

- juara 3 putri sangga terbaik


2. Lomba Giat Prestasi Penegak Se – Jawa Timur Terbuka 2013
Tanggal kegiatan : 02 – 04 Oktober 2013
Tempat : UNISDA Lamongan
Prestasi : - Juara 1 putri olimpiade pramuka
- Juara 3 putri film pramuka
- Juara 3 putri bangun tenda
- Juara 3 putri outbond
- Juara 1 putri kebersihan tenda
- Juara 2 putra olimpiade pramuka
- Juara 3 putra film pramuka
- Juara 3 putra bangun tenda
3. LKTP Se Jawa Timur Terbuka
Tanggalkegiatan : 15 – 17 November 2013
Tempat : lembaga kajian teknologi KodiklatTNI AD
kesatrian Infaleri Arhanud, Karang Ploso, Batu
Prestasi : - Juara 3 putri fotografi
- Juara 2 putri cerdas tangkas pramuka
- Juara 1 putri scout short movie
- Juara 3 putri sangga terbaik

Karena telah meraih banyak prestasi di berbagai lomba, Pramuka


SMK Negeri 1 Surabaya dipercaya oleh sekolah untuk mengadakan lomba
Dwi Karya Prestasi bagi Pramuka tingkat penggalang se- Surabaya dan
Sidoarjo pada tanggal 18 Oktober 2014 mendatang. Lomba tersebut diadakan
dalam rangka Dies Natalis SMK Negeri 1 Surabaya. Dalam lomba tersebut,
berbagai keterampilan dalam Pramuka akan dilombakan seperti Pioneering,
baris-berbaris, Semaphore, Sando-sandi, dan lain-lain.
Page | 37

BAB V
KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA

A. Kendala yang Dihadapi


Selama pelaksanaan PPL di SMK Negeri 1 Surabaya tidak ditemui
kendala-kendala cukup berarti yang mengganggu pelaksanaan pembelajaran di
kelas. SMK Negeri 1 Surabaya memiliki sarana dan prasarana yang cukup
lengkap. Dalam hal komunikasi antar guru- guru SMK Negeri 1 Surabaya juga
sangat baik, baik dari pihak guru pembimbing maupun dari staf pengajar yang
lain.
Beberapa kendala yang terjadi ketika pelaksanaan PPP di SMK Negeri
1 Surabaya yaitu:
1. Ketika proses pembelajaran di kelasmasih ada beberapa peserta didik yang
kurang memperhatikan dan membuat gaduh. Hal ini menyebabkan suasana
pembelajaran menjadi kurang kondusif.
2. Pada saat mengerjakan ulangan masih banyak peserta didik yang
mencontek dan terlambat untuk mengumpulkan.
3. Tidak terdapat LCD permanen di kelas. Jika akan melaksanakan
pembelajaran menggunakan LCD, harus meminjam dulu di teknisi. Namun
ketika meminjam tidak selalu tersedia.
4. Penyalahgunaan galon air yang dilakukan oleh peserta didik untuk
membuat makanan dan minuman di kelas ketika jam pelajaran.

B. Upaya yang Telah Dilakukan dan Hasil


Menyikapi kendala-kendala yang terjadi selama melaksanakan
kegiatan PPP di SMK Negeri 1 Surabaya, penulis melakukan upaya-upaya
sebagai berikut:
1. Penulis menegur peserta didik yang kurang memperhatikan dan membuat
gaduh. Penulis juga membuat kata sapaan yang harus dijawab peserta didik,
misalnya guru mengatakan “Hai”, maka peserta didik menjawab ”Hallo”,
dan sebaliknya. Ketika peserta didik gaduh karena telah lelah mengikuti
pembelajaran, penulis memberikan permainan-permainan, tepuk-tepuk, dan
Page | 38

lagu yang menghibur. Hasilnya, peserta didik tidak terlalu gaduh di kelas.
Menurut pendapat peserta didik, dengan permainan yang menghibur dapat
menyegarkan pikiran dan kembali fokus mengikuti pembelajaran.
2. Untuk meminimalisir peserta didik mencontek saat ulangan, penulis
mengatur tempat duduk peserta didik sesuai dengan nomor absen. Selain
itu terdapat dua paket soal, yaitu paket soal A dan paket soal B. Tempat
duduk peserta didik juga direnggangkan agar tidak terlalu dekat. Penulis
juga memberi aturan yang jelas bahwa jika peserta didik ketahuan
“ngerpek”, maka jawaban ulangan akan langsung diambil dan tidak dinilai.
Agar peserta didik mengerjakan ulangan dengan cepat sesuai waktu yang
disediakan, penulis memberikan bonus 5 poin bagi peserta didik yang
mengumpulkan urutan satu sampai sepuluh. Hasilnya, ketika ulangan
suasana kelas cukup tenang meskipun masih ada peserta didik yang
mencontek pekerjaan temannya. Dengan ada tambahan poin, peserta didik
menjadi berlomba untuk mengumpulkan jawaban lebih cepat dan tidak ada
yang terlambat.
3. Jika akan meminjam LCD, penulis harus datang lebih pagi dan segera
meminjam pada teknisi. Namun karena hal ini kurang praktis jika
dilakukan terus-menerus, penulis lebih banyak memberikan gambar-
gambar maupun soal-soal dalam bentuk print out untuk langsung diamati
maupun dikerjakan oleh peserta didik.
4. Untuk mengatasi penyalahgunaan galon air yang ada di dalam kelas,
penulis menegur peserta didik yang menyalahgunakan fasilitas tersebut.
Penulis masih memberi toleransi kepada peserta didik yang ingin minum
ketika pelajaran, tetapi harus bergantian dan tidak sampai membuat suasana
kelas menjadi gaduh. Namun, penulis memberikan pengertian pada peserta
didik bahwa ketika pelajaran tidak diperkenankan makan karena dapat
mengotori ruang kelas. Dengan memberikan aturan yang jelas dalam
pembelajaran, peserta didik menjadi paham dan dapat mematuhi peraturan
yang telah disepakati bersama antara guru dan peserta didik.
Page | 39

C. Kesan, Saran, dan Rekomendasi untuk Sekolah dan Pengelola (Unesa)


1. Kesan
Penulis merasa senang melaksanakan PPP di SMK Negeri 1
Surabaya karena warga sekolah yang sangat ramah dan menghargai
keberadaan mahasiswa PPP. Warga sekolah selalu terbuka katika
mahasiswa bertanya dan melakukan observasi. Penulis merasa kagum
dengan SMK Negeri 1 Surabaya yang benar-benar disiplin dalam hal
waktu terutama jam masuk sekolah, sehingga tidak banyak peserta didik
dan guru yang terlambat datang. Penulis juga kagum karena semua peserta
didik harus check lock ketika datang dan pulang. Setelah peserta didik
check lock maka akan langsung terkoneksi dengan handphone orangtua
yang menginformasikan peserta didik telah datang, pulang, maupun
terlambat. Penulis juga kagum dengan kebersihan dan hijaunya lingkungan
di SMK Negeri 1 Surabaya.
2. Saran
SMK Negeri 1 Surabaya hendaknya terus meningkatkan kualitas
pembelajaran terutama dengan menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang
pembelajaran seperti LCD di kelas dan tambahan laboratorium untuk
Administrasi Perkantoran. Buku-buku diperpustakaan juga perlu ditambah
karena jenisnya yang kurang beragam. Dalam hal kedisiplinan juga perlu
ditingkatkan karena masih banyak peserta didik yang melanggar tata tertib
terutama dalam hal seragam. Banyak peserta didik putri yang seharusnya
memakai rok panjang hingga mata kaki tetapi dipotong hingga
pertengahan betis. Hal ini yang juga harus ditindak tegas oleh sekolah
serta kesadaran dari setiap peserta didik untuk menaati aturan.
3. Rekomendasi untuk Sekolah
Dalam hal memberi hukuman bagi peserta didik yang terlambat
masuk, sebaiknya tidak sekedar memberi hukuman berupa tugas untuk
merangkum buku di halaman sekolah tetapi juga peserta didik yang
terlambat difoto kemudian dipajang di mading-mading sekolah agar semua
peserta didik mengetahui siapa saja yang terlambat.
Page | 40

Selain itu, sebaiknya setiap minggu diadakan satu hari berbahasa


Inggris di sekolah. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik mulai terbiasa
berbahasa Inggris mengingat tahun 2016 sudah memasuki Asean
Economic Community. Diharapkan dengan kemampuan peserta didik
dalam berbahasa Inggris, peserta didik lebih siap bersaing di era global.
4. Rekomendasi untuk Pengelola (Unesa)
Diharapkan pengelola lebih profesional dalam mengelola
pelaksanaan PPP ini, terutama dalam hal perizinan ke sekolah sehingga
tahun depan tidak ada lagi penolakan mahasiswa PPP di sekolah. Dalam
hal waktu pelaksanaan PPP, sebaiknya ditambah menjadi 3 bulan karena
waktu 2 bulan untuk PPP belum maksimal bagi mahasiswa untuk belajar
mengelola pembelajaran serta memahami lebih dalam mengenai
kehidupan di lingkungan sekolah.
Page | 41

Lampiran 2. Dokumentasi

Gambar 1. Mengawasi peserta didik saat mengerjakan tugas

Gambar 2. Penyampaian materi


Page | 42
Page | 43

Gambar 3. Memresensi kehadiran peserta didik


Page | 44

Gambar 4.
Pendampingan
Lomba 17 Agustusan
Page | 45

Gambar 5. Kreasi kesan


pesan dari X APK 3 untuk
penulis

Gambar 6. Pisah Kenang Penulis dengan X APK 3

Anda mungkin juga menyukai