ANTARA
KLINIK UTAMA RAWAT INAP BAITUL HIKMAH
DENGAN
APOTEK DADI SEHAT
NOMOR :
Pada hari ini, Senin, tanggal 11 bulan November tahun 2019, di Klinik Utama Rawat
Inap Baitul Hikmah, yang bertanda tangan di bawah ini:
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Pihak Pertama selaku Direktur Klinik Utama Rawat Inap Baitul Hikmah menunjuk
Pihak Kedua untuk bekerja sama dalam bentuk penyediaan sarana kefarmasian
berupa obat maupun penunjang lainnya.
2. Pihak Kedua selaku penyedia sarana kefarmasian untuk Pihak Pertama wajib
memberikan pelayanan dengan baik kepada Pihak Pertama.
3. Pihak Kedua menerima kerja sama dengan Pihak Pertama pada saat perjanjian ini
telah disepakati dan ditandatangani.
4. Masing-masing pihak memiliki andil dalam kerja sama ini.
Pasal 2
Prosedur Pelayanan
1. Pihak Pertama membeli obat atau penunjang kefarmasian lainnya kepada Pihak
Kedua apabila persediaan obat di Instalasi Farmasi Pihak Pertama tidak tersedia
atau habis.
2. Pihak Pertama menghubungi Pihak Kedua untuk menanyakan ketersediaan obat atau
penunjang kefarmasian lainnya.
3. Pihak Kedua mengecek stok yang tersedia, kemudian Pihak Kedua menghubungi
Pihak Pertama untuk mengambil obat atau penunjang kefarmasian lainnya yang
sudah dipesan sebelumnya.
4. Pihak Pertama mengambil obat atau penunjang kefarmasian lainnya dengan
menyertakan resep yang sah.
5. Pihak Pertama melakukan pembayaran kepada Pihak Kedua sesuai dengan harga
yang sudah disepakati.
Pasal 3
Harga Pembelian
1. Pihak Pertama melakukan pembelian obat atau penunjang kefarmasian lainnya
sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh Pihak Kedua.
2. Harga yang dimaksud adalah harga obat atau penunjang kefarmasian lainnya
ditambah PPN dan margin yang ditetapkan oleh Pihak Kedua.
3. Pembayaran dilakukan secara cash langsung pada saat pembelian obat atau
penunjang kefarmasian lainnya.
Pasal 4
Keuntungan
1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang
diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi zakat 2,5% dari (Cash Profit)
dan biaya operasional
2. Keuntungan usaha untuk Pihak Pertama disepakati sebesar 60% (enam puluh persen)
: 40% (empat puluh persen).
3. Yang dimaksud dari pasal 2 adalah bagi hasil dari pihak kedua kepada pihak
pertama, 60% untuk pihak kedua dan 40% untuk pihak pertama.
Pasal 5
Kerugian
1. Semua kerugian usaha sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Ayat 2 ditanggung oleh
Pihak Pertama
Pasal 6
Laporan Usaha
Pasal 7
Jangka Waktu Bersyarat
1. Jangka waktu kerjasama yang tersebut pada Pasal 1 adalah 5 tahun terhitung sejak
perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.
2. Perjanjian kerjasama ini akan ditinjau kembali setiap akhir periode untuk diperbarui
dan/atau dimusyawarahkan kembali oleh kedua belah pihak.
Pasal 8
Hak dan Kewajiban
Pasal 9
Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad
kerjasama ini, kedua belah pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah.
2. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan
dalam suatu berita acara.
Pasal 10
Penutup
1. Surat akad ini mengikat secara hukum kepada kedua belah pihak.
2. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur
dalam surat akad ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak dan akan dituangkan
dalam bentuk addendum.
3. Surat akad ini dibuat rangkap 2, seluruhnya ditandatangani oleh kedua belah pihak
pada hari dan tanggal dimuka setelah dibubuhi materai.