Penerbit:
Program Pendidikan Vokasi
Universitas Halu Oleo (UHO)
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA
(SNT2IR)
Panitia Pelaksana :
Ketua Pelaksana : La Ode Amrul Hasan, ST., M.P.W.
Sekretaris : Weko Indira Romanti Aulia, ST., M.Sc.
Bendahara : Wa Ode Nartin H, ST., M.Ars.
Makalah dan Publikasi : Santi, ST., MT.
Acara : Halim, ST., MT.
IT dan Website : Jumadil Nangi, S.Kom., MT.
Transportasi : Sachrul Ramadhan, ST., MT.
Perlengkapan : Ainussalbi Al Ikhsan, ST., M.Sc.
Dokumentasi : Ld. Abdul Syukur, ST., M.Sc.
Konsumsi : Hapsa Rianty, ST., MT.
Steering Committee:
Arman Faslih, ST., MT. (Direktur Program Pendidikan Vokasi UHO)
Dr. H. Ishak Kadir, ST., MT.
Dr. Eng. Lukas Kano Mangala, ST., MT.
Dr. Ilham, ST., M.Si.
Dr. M. Husni Kotta, ST., M.Si.
Dr. Ir. H. Ansarullah, M.Sc.
Muh. Zakariah Umar, ST., MT.
Siti Nawal Jaya, ST., MT.
Halim, ST., MT.
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
i
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
Reviewer:
Dr. H. Ishak Kadir, ST., MT.
Dr. Eng. Lukas Kano Mangala, ST., MT.
Dr. Ilham, ST., M.Si.
Dr. M. Husni Kotta, ST., M.Si.
Dr. Ir. H. Ansarullah, M.Sc.
Muh. Zakariah Umar, ST., MT.
Siti Nawal Jaya, ST., MT.
Masykur Kimsan, ST., MT.
Natalis Ransi, S.Si., M.Cs.
Editor :
Aspin, S.Pd.T., M.Sc.
Abdi Juryan Ladianto, ST. MT.
Managing Editor :
Siti Belinda Amri, ST., MT.
Penerbit :
Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo
Redaksi :
Jl. HEA. Mokodompit Kendari
Telp. (0401) 3198207
Fax. (0401) 3198207
Email : snt2ir@uho.ac.id
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
ii
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
KATA PENGANTAR
Memasuki usianya yang ke-38 tahun Universitas Halu Oleo ditetapkan oleh pemerintah
sebagai Perguruan Tinggi Negeri, dituntut memiliki sumberdaya manusia yang handal dan
daya saing di era pasar bebas ini. Sejalan dengan paradigma baru di era globalisasi yaitu
Tekno-Ekonomi (Techno-Economy Paradigm), teknologi menjadi faktor yang memberikan
kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas hidup suatu bangsa. Implikasi paradigma
ini adalah terjadinya proses transisi perekonomian dunia yang semula berbasiskan pada
sumber daya (Resource Based Economy) menjadi perekonomian yang berbasiskan
pengetahuan (Knowledge Based Economy/KBE). Pada KBE, kekuatan bangsa diukur dari
kemampuan iptek sebagai faktor primer ekonomi menggantikan modal, lahan dan energi
untuk peningkatan daya saing. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
faktor yang sangat penting dalam menopang kemajuan perekonomian dan peningkatan
kesejahteraan bangsa secara berkelanjutan. Dengan begitu inovasi akan tumbuh sehingga
meningkatkan produktivitas perekonomian dan daya saing bangsa.
Sebagai universitas terbesar di Provinsi Sulawesi Tenggara, Universitas Haluoleo
dengan Program Pendidikan Vokasi memiliki tanggungjawab menyiapkan sumberdaya
manusia. Program Pendidikan Vokasi Universitas Halu Oleo terdiri dari 5 (lima) Program
Studi, yaitu D.III Teknik Sipil, D.III Teknik Arsitektur, D.III Teknik Mesin, D.III Teknik
Elektro, dan D.III Statistika. Salah satu misi dari Program Pendidikan Vokasi adalah
menyelenggarakan penelitian aplikatif yang berbasis inovasi dan rekaysa teknologi yang
berorientasi publikasi ilmiah dan perolehan HaKi, serta menginplementasikan inovasi dan
rekayasa teknologi untuk memperkuat daya saing bangsa. Untuk memenuhi pencapaian
misi tersebut maka direncanakan pelaksanaan kegiatan seminar nasional telah menjadi
jadwal rutin tahunan.
Kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan oleh Program Pendidikan Vokasi
UHO bekerjasama dengan Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UHO dan Forum Indonesia
(FPTVI) akan dibagi ke dalam 4 (empat) topik, yaitu: (1) Sains dan Teknologi, yang
mencakup bidang ilmu: (a) Arsitektur dan Permukiman, (b) Sipil dan Pertambangan, (c)
Mekanikal dan Elektrikal, (2) Kesehatan, yang mencakup bidang ilmu: (a) Kesehatan
Masyarakat, (b) Farmasi, (c) Kedokteran, (d) Keperawatan, (e) Pengobatan Tradisional, dan
(f) Gizi, (3) Agro Kompleks, yang mencakup bidang ilmu: (a) Pertanian, (b) Perikanan, (c)
Peternakan, dan (d) Kehutanan, dan (4) Humaniora, yang mencakup (a) Seni dan Budaya,
serta (b) Bahasa.
Dengan penyelenggaraan Seminar Nasional Teknologi Terapan berbasis Kearifan Lokal
maka kegiatan ini akan menjadi kegiatan seminar nasional yang berseri. Makalah yang
dipresentasikan pada seminar nasional ini akan dipublikasikan melalui Proseding terindeks
google scholar.
Kendari , 1 Desember 2019
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
iii
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I: SAINS DAN TEKNOLOGI
SNT2IR-ST-1 ANALISA KEKUATAN MEKANIS SAMBUNGAN LAS
MENGGUNAKAN POLA AYUNAN MELINGKAR DAN ZIGZAG
PADA BAJA CARBON SEDANG
(Yuspian Gunawan, Abd. Kadir, Ridway Balaka, Raden Rinova
Sisworo, La Hasanuddin, Kadir, Salimin, Asad Syahdan) 1
SNT2IR-ST-2 RANCANG BANGUN SISTEM PENCACAH NUKLIR
MENGGUNAKAN DETEKTOR GM LND712 UNTUK LEVEL
GAUGE
(Toto Trikasjono, Joko Sunardi, Yuda Widiyanto) 7
SNT2IR-ST-3 PERBANDINGAN SUHU PREHEAT 200°C DAN 300°C
TERHADAP PERAMBATAN RETAK FATIK PROSES LAS GESEK
SAMBUNGAN ALUMINIUM 6061-T6
(Sckolastika Ninien Henny SRH, Naufal Ahmad Fauzan) 14
SNT2IR-ST-4 KETERSEDIAAN RTH SEBAGAI NILAi TAMBAH PADA
KAWASAN PERKOTAAN DALAM TEKNOLOGI PENCAPAIAN
TARGET URBAN METROPOLITAN PARK SYSTEM
(UMPS)TAHUN 2020 DI KOTA MAKASSAR
(M. Husni Kotta, Sitti Rosyidah, Hapsa Rianty, Waode Zulkaidah ) 23
SNT2IR-ST-5 PENAKSIRAN PARAMETER REGRESI SEDERHANA DENGAN
METODE THEIL
(Marliani, Baharuddin, Bahriddin Abapihi, Irma Yahya, Makkulau,
Agusrawati) 29
SNT2IR-ST-6 OPTIMALISASI PENENTUAN LOKASI KERAMBA JARING
APUNG DI PERAIRAN TELUK SABANG DENGAN
PEMANFAATAN PEMODELAN NUMERIK
(Muh Alfan Santoso,Tjahyono Priambodo , Achmad Shadikin, Mardi
Wibowo) 32
SNT2IR-ST-7 OTOMASI SISTEM PREPARATION TANK PADA MINIPLANT DCS
CENTUM VP STTN-BATAN
(Djiwo Harsono, Joko Sunardi, Pipit Dwi Rahayu) 38
SNT2IR-ST-8 RUANG HORIZONTAL RUMAH BUGIS PADA RUMAH
TERAPUNG DI DANAU TEMPE
(Andi Farid Sudiyatama, Diananta Pramitasari) 48
SNT2IR-ST-9 MOLECULAR PHYLOGENY OF BABYROUSA CELEBENSIS
CONSTRUCTED FROM MITOCHONDRIAL CYTOCHROME B
GENE SEQUENCE
(Daisy D.S.J.Tambajong, B. Tulung, J.F. Umboh, A. Pendong) 56
SNT2IR-ST-10 TELUSUR AKAR ARSITEKTUR NUSANTARA SERTA PEMERIAN
KEGIATAN KAJIANNYA
(Josef Prijotomo, Linda Octavia) 64
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
iv
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
v
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
vi
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
vii
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
viii
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
ix
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
BAB I
SAINS
DAN
TEKNOLOGI
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
ABSTRAK
Penyediaan prasarana dan pelayanan air bersih untuk masyarakat perkotaan merupakan tugas utama dari
pemerintah dan dilakukan oleh perusahaan air minum milik pemerintah yaitu PDAM serta berada dibawah
pengawasan pemerintah daerah. PDAM Unit Lohia senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan air
bersih masyarakat kecamatan Lohia khususnya di desa Lakarinta, desa Korihi, dan desa Mantobua.
Seiring dengan pertumbuhan masyarakat di kecamatan Lohia yang semakin meningkat maka kebutuhan
air bersih masyarakat semakin meningkat pula dan terkadang tidak di imbangi kemampuan pelayanannya.
Mata air Motonuno adalah sumber mata air unit PDAM Unit Lohia Kabupaten Muna yang menjadi sentral
produksi air vital dan wajib di jaga kelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar debit
air (Q) sungai Motonuno, dan kebutuhan air bersih di Desa Lakarinta, Desa Korihi, Desa Mantobua pada
tahun 2019 sampai dengan tahun 2023. Metode pengumpulan data dalam penelitian melalui pengukuran
debit sungai dilapangan, kuesioner, dan wawancara. Hasil penelitian berdasarkan metode pelampung
diperoleh rata-rata debit air (Q) sungai Motonuno tahun 2019 adalah 0,242 m3/detik atau 242 liter/detik.
Sedangkan kebutuhan air bersih domestik dan non domestik berdasarkan Real Demand Survey (RDS)
tahun 2019 diperoleh sebesar 4,16 liter/detik, dan tahun 2023 sebesar 4,30 liter/detik.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan. Dalam setiap aktifitasnya manusia mutlak
membutuhkan air bersih.untuk itu di perlukan adanya penyediaan air bersih yang secara kualitas memenuhi
standar yang berlaku dan secara kuantitas harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di suatu wilayah
sehingga aktifitas dapat berjalan dengan baik.
Penyediaan prasarana dan pelayanan perkotaan merupakan tugas utama dari pemerintah dan penyediaan
pelayanan air bersih untuk masyarakat perkotaan dilakukan oleh perusahaan air minum milik pemerintah
yaitu PDAM dan berada dibawah pengawasan Pemerintah Daerah. PDAM adalah perusahaan daerah milik
pemerintah kota yang mempunyai fungsi sebagai institusi penyediaan air bersih masyarakat. PDAM unit
Lohia adalah perusahaan daerah yang bergerak dan berusaha memberikan pelayanan air bersih atau air
minum kepada masyarakat Kecamatan Lohia.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Unit Lohia merupakan perusahaan yang bergerak pelayanan
dalam bidang pelayanan jasa air minum yang ditunjukan untuk masyarakat di kecamatan Lohia. PDAM
Unit Lohia ini merupakan salah satu cabang dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Muna. PDAM
Unit Lohia senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih di kecamatan Lohia, maka untuk
mencapai maksud tersebut PDAM Unit Lohia mengusahakan penyediaan dan pengolahan air minum yang
memenuhi syarat – syarat kesehatan.
Seiring dengan pertumbuhan masyarakat yang semakin meningkat maka kebutuhan air bersih semakin
meningkat dan terkadang tidak di imbangi kemampuan pelayanan. Di kecamatan Lohia (desa Lakarinta,
desa Korihi, dan desa Mantobua), air bersih yang digunakan berasal dari mata air Motonuno, yang berada
di desa Lakarinta. Mata air Motonuno adalah sumber mata air PDAM Unit Lohia Kabupaten Muna yang
menjadi sentral produksi air vital dan wajib di jaga kelestariannya. Didasarkan pada penjelasan sebelumnya,
maka dinilai penting untuk melakukan suatu penelitian terkait kemampuan PDAM Unit Lohia dalam
memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di kecamatan Lohia (desa Lakarinta, desa Korihi, dan desa
Mantobua).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar debit air (Q) sungai Motonuno, dan kebutuhan air bersih
di desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2023.
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
116
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
Tabel 1. Data Kependudukan Desa Lakarinta, Desa Korihi, Desa Mantobua Tahun 2016 – 2018
Jumlah Penduduk/Tahun
No. Desa
2016 2017 2018
1 Lakarinta 760 772 788
2 Korihi 2864 2876 2892
3 Mantobua 3103 3115 3133
Jumlah 6727 6763 6813
Sumber : BPS Kabupaten Muna, 2019
b. Sumber-Sumber Air
Dalam sistem penyediaan air bersih, sumber air merupakan satu komponen yang mutlak harus ada,
karena tanpa sumber air sistem penyedian air tidak akan berfungsi. Secara umum sumber air (Nitya, 2015)
sebagai berikut :
1) Air Permukaan
Air permukaan adalah air yang terdapat pada permukaan tanah. Pada prinsipnya air permukaan
terbagi menjadi:
a) Air sungai
Air sungai adalah air hujan yang jatuh kepermukaan bumi dan tidak meresap kedalam tanah akan
mengalir secara gravitasi searah dengan kemiringan permukaan tanah dan mengalir melewati
aliran sungai.
b) Air Danau
Air danau adalah air permukaan (berasal dari hujan atau air tanah yang keluar ke permukaan
tanah), terkumpul pada suatu tempat yang relatif rendah/cekung. Termasuk kategori supaya
adalah air rawa, air tendon, air waduk/dam. Air permukaan yang biasanya dimanfaatkan sebagai
sumber atau bahan baku air bersih adalah :
Air waduk (berasal dari air hujan)
Air sungai (berasal dari air hujan dan mata air)
Air danau (berasal dari air hujan, air sungai, atau mata air)
2) Air Tanah (Ground Water)
Air tanah banyak mengandung garam dan mineral yang terlarut pada waktu air melalui lapisan tanah
dan juga air yang berasal dari air hujan yang jatuh di permukaan tanah/bumi dan meresap kedalam
tanah dan mengisi rongga-rongga atau pori didalam tanah. Air tanah biasanya mempunyai kualitas
yang baik karena zat-zat pencemar air tertahan oleh lapisan tanah. Bila ditinjau dari kedalaman air
tanah maka air tanah dibedakan menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam. Air tanah terbagi
atas:
a) Air Tanah Dangkal
Terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Air tanah lebih banyak
mengandung zat kimia berupa garam-garam terlarut meskipun kelihatan jernih karna sudah
melewati lapisan tanah yang masing-masing mempunyai unsur-unsur kimia tertentu. Meskipun
lapisan tanah disini berfungsi sebagai saringan namun pengotoran juga masih terus berlangsung,
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
117
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
terutama pada muka air yang dekat dengan muka tanah. Air tanah dangkal umumnya mempunyai
kedalaman kurang dari 50 meter.
b) Mata Air
Dari segi kualitas, mata air adalah sangat baik bila dipakai sebagai air baku, karena berasal dari
dalam tanah yang muncul ke permukaan tanah akibat tekanan, sehingga belum terkontaminasi
oleh zat-zat pencemar. Dari segi kuantitasnya, jumlah dan kapasitas mata air sangat terbatas
sehingga hanya mampu memenuhi kebutuhan sejumlah penduduk tertentu. Begitu pula bila mata
air tersebut terus- menerus di ambil maka semakin lama akan habis.
3) Air Laut
Air laut adalah salah satu sumber air walaupun tidak termasuk kategori yang biasa dipilih sebagai
sumber air baku untuk untuk air bersih atau air minum, karena memiliki kandungan garam (NaCl)
yang cukup besar.
4) Air Hujan
Untuk menjadikan air hujan sebagai air minum hendaknya pada waktu menampung air hujan mulai
turun, karena masih mengandung banyak kotoran. Selain itu air hujan mempunyai sifat agresif
terutama terhadap pipa-pipa penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat
terjadinya korosi atau karatan. Juga air ini mempunyai sifat lunak, sehingga akan boros terhadap
pemakaian sabun. Sifat-sifat air hujan :
Bersifat lunak karena tidak mengandung larutan garam dan zat-zat mineral.
Air hujan umumnya bersifat bersih.
Dapat bersifat korosif karena mengandung zat-zat yang terdapat di udara seperti NH3, CO2
agresif, ataupun SO2. adanya konsentrasi SO2 yang tinggi di udara yang bercampur dengan air
hujan akan menyebabkan terjadinya hujan asam (acid rain).
Dari segi kuantitas, air hujan tergantung pada besar kecilnya curah hujan. Sehingga hujan tidak
mencukupi untuk persediaan umum karena jumlahnya berfluktuasi. Begitu pula bila dilihat dari segi
kontinuitasnya, air hujan tidak dapat diambil secara terus menerus, karena tergantung pada musim.
c. Kebutuhan Air
Kebutuhan air adalah debit air yang harus disediakan untuk distribusi daerah pelayanan. Faktor yang
berpengaruh pada kebutuhan air yaitu jumlah penduduk dan konsumsi perkapita. Dimana kecendrungan
populasi dan sejarah populasi digunakan sebagai dasar perhitungan kebutuhan air domestik terutama dalam
penentuan kecenderungan laju pertumbuhan (growth rate trends).
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
118
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
d) Kebutuhan fasilitas umum adalah kebutuhan air bersih untuk kegiatan tempat-tempat ibadah,
terminal dan tempat rekreasi. Standar kebutuhan air bersih non domestik dapat dilihat pada tabel
3 sampai tabel 5.
Tabel 3. Kebutuhan Air Non Domestik Untuk Kota Kategori I, II, III dan IV
No. Sektor Nilai Satuan
1. Sekolah 10 liter/murid/hari
2. Rumah Sakit 200 liter/tempat tidur/hari
3. Puskesmas 2000 liter/hari
4. Masjid 3000 liter/hari
5. Kantor 10 liter/pegawai/hari
6. Pasar 12000 liter/hektar/hari
7. Hotel 150 liter/tempat tidur/hari
8. Rumah Makan 100 liter/tempat duduk/hari
9. Kompleks Militer 60 liter/orang/hari
10. Kawasan Industri 0,2 - 0,8 liter/detik/hektar
11. Kawasan Pariwisata 0,1 - 0,3 liter/detik/hektar
Sumber : Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU, 2002
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
119
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
keterangan :
Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
r = Laju pertumbuhan penduduk
t = Periode waktu antara tahun dasar dan tahun t ( dalam tahun )
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010.
2) Metode Geometrik
Proyeksi penduduk dengan metode geometrik mengsumsikan bahwa jumlah penduduk akan
bertambah secara geometrik menggunakan dasar perhitungan bunga majemuk. Laju pertumbuhan
penduduk (rate of growth) dianggap sama untuk setiap tahun. Berikut formula yang digunakan pada
metode geometrik :
𝑃 1/𝑡
Pt = P o ( 1 + r ) t dengan r = (𝑃𝑡 ) −1 (2)
𝑜
keterangan :
Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
r = Laju pertumbuhan penduduk
t = Periode waktu antara tahun dasar dan tahun t ( dalam tahun )
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010.
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
120
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
Proyeksi penduduk dengan metode Least Square mengsumsikan bahwa pertumbuhan jumlah
penduduk dipengaruhi oleh kematian, kelahiran dan migrasi. Persamaan yang digunakan pada
metode Least Square :
𝑌̅ = a + bX (3)
∑ 𝑦 ∙ ∑ 𝑥2 − ∑ 𝑥 ∙ ∑ 𝑦
a = (4)
𝑛 ∙ ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2
𝑛 ∙ ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∙ ∑ 𝑦
b = (5)
𝑛 ∙ ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)2
Dimana :
Y = Jumlah penduduk pada tahun terakhir
a = Jumlah penduduk pada tahun terakhir
b = Pertumbuhan penduduk rata – rata
n = Jumlah tahun proyeksi dasar
X = Jumlah tahun proyeksi mendatang
xi = Variabel coding
yi = Jumlah penduduk awal
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010.
Q=VxA (6)
dimana : Q = Debit aliran (m3/dt);
V = Kecepatang aliran (m/ dt);
A = Luas penampang basah (m2).
n = 98,55 jiwa
dengan : n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi penduduk
e = batas toleransi error 10 %
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
121
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
Berdasarkan perhitungan diatas sampel yang menjadi responden disesuaikan menjadi sebanyak
100 orang atau 10% dari seluruh total penduduk Desa Mantobua, Desa Korihi, Desa Lakarinta, hal
ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengolahan data. Teknik pengambilan sampel dilakukan
secara acak (simple random sampling) dimana peneliti memberikan peluang yang sama bagi tiap
populasi (penduduk). Jadi jumlah responden yang diambil disesuaikan berdasarkan kepadatan
penduduk masing – masing desa yaitu desa Mantobua sejumlah 40 responden, desa Lakarinta
sejumlah 30 responden, desa Korihi sejumlah 30 responden.
2. PEMBAHASAN
2.1. Survey Kebutuhan Nyata (RDS) Masyarakat
Survey kebutuhan nyata (Real Demand Survey) merupakan hasil analisa survey langsung pada desa
Lakarinta, Korihi, Mantobua termasuk yang dalam kota kategori V (lima) yakni kategori desa. Sampel yang
diambil terdiri dari 100 responden yang dianggap mewakili total jumlah penduduk masyarakat desa
Lakarinta, Korihi, Mantobua. Jumlah responden yang diambil disesuaikan berdasarkan kepadatan
pendududuk masing – masing desa yaitu desa Mantobua sejumlah 40 responden, desa Lakarinta sejumlah
30 responden, dan desa Korihi sejumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara
acak/random terhadap pelanggan.
Berdasarkan tabel 6 dan tabel 7, dapat diketahui kebutuhan air rata-rata desa Lakarinta, desa Korihi,
desa Mantobua sebesar 60,55 liter/orang/hari (Sambungan Rumah) dan 22,94 liter/orang/hari (Hidran
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
122
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
Umum). Nilai RDS (Real Demand Survey) tersebut memenuhi standard dari perencanaan
Cipta Karya untuk kategori Desa (kategori V yaitu 60 – 80 liter/orang/hari (SR) dan 20 – 40 liter/orang/hari
(HU).
Dari tabel 8, diperoleh rata-rata debit air (Q) eksisting sungai Motonuno adalah 0,242 m3/detik atau 242
liter/detik.
Berdasarkan perbandingan perhitungan metode faktor korelasi, yang mendekati 1 adalah Metode
Arithmatik. Dengan demikian perhitungan proyeksi penduduk di desa Lakarinta, desa Korihi, desa
Mantobua menggunakan metode Arithmatik. Hasil proyeksi penduduk Desa Lakarinta, Desa Korihi,Desa
Mantobua, secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 10 sebagai berikut :
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
123
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
2.4. Analisis Kebutuhan Air Bersih Desa Lakarinta, Desa Korihi, Desa Mantobua
a) Sektor Domestik
Perhitungan jumlah kebutuhan air untuk sambungan rumah (SR) dan hidran umum (HU) di
desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua Tahun 2023 (proyeksi 5 tahun) adalah sebagai berikut:
b) Sektor Non-Domestik
Hasil analisis kebutuhan air bersih non-domestik tahun 2019 hingga tahun 2023 dapat dilihat
pada tabel 13.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan air domestik dan non domestik diperoleh jumlah kebutuhan air
bersih desa Lakarinta, desa Korihi, desa Mantobua, dari Tahun 2019 – 2023. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 14.
Tabel 14. Total Kebutuhan Air Desa Lakarinta, Desa Korihi, Desa Mantobua
Sektor Domestik Sektor Non Jumlah
No. Tahun
SR (70%) HU (30 %) Domestik (liter/detik)
1. 2019 3,37 0,55 0,24 4,16
2. 2020 3,39 0,55 0,25 4,19
3. 2021 3,42 0,55 0,25 4,22
4. 2022 3,44 0,56 0,26 4,26
5. 2023 3,47 0,56 0,27 4,30
Sumber : Pengolahan Data, 2019
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
124
SEMINAR NASIONAL
TEKNOLOGI TERAPAN INOVASI DAN REKAYASA (SNT2IR) 2019
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS HALU OLEO
3. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Berdasarkan metode pelampung debit air pada sungai Motonuno didapatkan debit air (Q) pada tahun
2019 yaitu: Titik 1 = 0,184 m3/detik, Titik 2 = 0,214 m3/detik, Titik 3 = 0,299 m3/detik, Titik 4 = 0,216
m3/detik, Titik 5 = 0,296 m3/detik. Adapun rata-rata debit air (Q) eksisting sungai Motonuno adalah
0,242 m3/detik atau 242 liter/detik.
b. Berdasarkan Real Demand Survey (RDS) standar pelayanan di bidang air minum, kebutuhan air bersih
domestik dan non domestik untuk saat ini (2019) di dapatkan sebesar 4,16 liter/detik. Dan lima tahun
kedepan (2023) di dapatkan sebesar 4,30 liter/detik. Kebutuhan air bersih domestik dan non-domestik
masih cukup jika dibandingkan dengan debit sungai Motonuno yaitu 242 liter/detik.
PUSTAKA
Adi, Ahmad. 2019. Evaluasi Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Menggunakan Software Epanet 2.0 (Studi
Kasus Pada Tirta Anoa Kota Kendari Unit Anduonohu). Kendari: Universitas Muhammadiyah.
Al Layla, M.A., Ahmad S. and Middlebrooks. E.J. 1978. Water Supply Engineering Design. Michigan,
U.S.A.: Ann Arbor Science.
Aman, H. Melia. 2009. Analisa Kebutuhan Air Bersih PDAM Unit Wanggu Kota Kendari. Kendari :
Universitas Halu Oleo.
Asdak. 2002. Perhitungan Metode Pengkuran Debit. Depok.
Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Lohia Desa Mantobua dalam angka 2018. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Muna.
Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Lohia Desa Mantobua dalam angka 2017. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Muna.
Badan Pusat Statistik. 2017. Kecamatan Lohia Desa Mantobua dalam angka 2016. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Muna.
Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Lohia Desa Korihi dalam angka 2018. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Muna.
Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Lohia Desa Korihi dalam angka 2017. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Muna.
Badan Pusat Statistik. 2017. Kecamatan Lohia Desa Korihi dalam angka 2016. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Muna.
Badan Pusat Statistik. 2019. Kecamatan Lohia Desa Lakarinta dalam angka 2018. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Muna.
Badan Pusat Statistik. 2018. Kecamatan Lohia Desa Lakarinta dalam angka 2017. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Muna.
Badan Pusat Statistik. 2017. Kecamatan Lohia Desa Lakarinta dalam angka 2016. Badan Pusat Statistik
Kabupaten Muna.
Badan Pusat Statistik. 2010. Pedoman Penghitungan Proyeksi Penduduk dan Angkatan Kerja. Jakarta :
Badan Pusat Statistik.
Peraturan Pemerintah (PP). 2002. Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya Dinas PU. Jakarta : Ditjen
Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum.
Risno. 2012. Analisis Sistem Penyedian Air Minum Pada Desa Latugho Kecamatan Lawa Kabupaten
Muna. Kendari : Universitas Halu Oleo.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Afabeta.
Nitya, Rida, dan Fitri Yanti, Indah. 2014. Perencanaan Sistem Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih di
Kelurahan Lebung Gajah Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang. Palembang: Politeknik
Negeri Sriwijaya.
PROSIDING
ISBN: 978-602-51407-1-6
125