Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

SEJARAH PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA

SEKITAR PROKLAMASI ( 12 s.d.17 Agustus 1945 )

OLEH KELOMPOK IV :

NOVITA JAYA 1106552/2011


FITRI HANDAYANI 1106580/ 2011
MINA KRISTINA 1106570/ 2011
RENZA PUTRA 131219
RIKRAL DINATA

JURUSAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
SEKITAR PROKLAMASI ( 12 s.d.17 Agustus 1945 )

A. Peristiwa Jakarta – Dalat – Jakarta


Pembentukan PPKI tanggal 7 Agustus 1945 , yang dilakuka oleh Jendral Besar
Terauchi , sebagai penguasa perang tertinggi di seluruh Asia , sehingga untuk mengangkat
anggota ini Jendral itu memanggil tiga orang terkemuka sebagai tokoh pergerakan di
Indonesia Ir. Sukarno, Hatta, dr. Radjiman Wediodiningrat untuk datang ke markas
besarnya di Dalat ( Vietnam Selatan), mereka berangkat tanggal 9 dan mengadakan
pertemuan pada tanggal 12 dibulan itu , Jendral tersebut menyampaikankan kepada
mereka bahwa Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan
kepada Indonesia , sehingga untuk itu maka dibentuk PPKI , apabila persiapan sudah
selesai baru bisa dilaksanakan. Dalam pertemuan itu juga disepakati wilayah Indonesia
meliputi seluruh Hindia Belanda yang akan didapatkan secara bertahap sesuai dengan
kondisi daerah.
Anggota PPKI telah ditetapkan sebanyak 21 dengan Sukarno sebagai Ketua, Hatta
Wakil dan Ahmad Subardjo sebagai penesehat serta anggota ini tidak hanya mencakup
wilayah Jawa tetapi juga Sumatra , Sulawesi dan lainya 1. Setalah ketiga tokoh Indonesia
kembali ke Jakarta pada tanggal 14 terjadi suatu peristiwa besar bagi Jepang yaitu
pengoboman dua kota Besarnya Hirosima dan Nagasaki oleh sekutu. Sehingga keadaan ini
membuat Hatta menyatakan bawa menyangkut kemerdekaan Indonesia baik itu dari
Jepang maupun hasil perjuangan tidak ada masalah lagi karena Jepang sudah kalah, yang
lebih penting yaitu menghadapi sekutu yang akan kembali lagi kewilayah Indonesia , hal
ini memerlukan Revolusi yang terorganisasi , yang direncanakan sukarno agar dibicarkan
dalam rapat PPKI supaya sesuai dengan prosedur yaitu pda tanggal 15 , tetapi hal ini tidak
disetujui kalangan muda , karena panitia itu rancangan Jepang serta mereka juga
mengiginkan agar proklamasi lepas dari campur tangan Jepang.
Kondisi Jepang yang kemudian didengar Sjahrir melalui radio, bahwa mereka sudah
menyerah membuat dia turut mendesak agar Sukarno – Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia tanpa harus menunggu Jepang lagi yang dilakukannya setelah

1
Sumatra tiga, Sulawesi dua, Kalimamntan satu, NT satu, Maluku satu dan Cina Satu.
mereka kembali dari Dalat pada tanggal 15 , tetapi Sukarno tetap ingin memastikannya
dalam rapat PPKI , hal ini membuat kalangan pemuda2 semakin agresif , sehingga mereka
segera mengadaka rapat di Ruang Bakterilogi di Pegagasan Timur , yang menghasilkan
bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak sendiri bukan megantungkan diri kepada pihak
lain , sehingga mereka menyatakan agar segera diadakan perdundingan dengan sukarno
untuk terlibat dalam proklamasi, sehingga keputusan ini kemudian disampaikan Wikana
kepada Sukarno agar segera memproklamasikan kemedekaan besok serta juga megatakan
akan terjadi pertumpahan darah apabila tidak dilaksanakan. Sehingga terjadi ketengangan
Karena Sukarno marah dan bersikukuh untuk mengadakan rapat terlebih dahulu dengan
anggota PPKI dalam rangka tanggungjawabnya sebagai ketua.
B. Peristiwa Rengasdengklok
Pertentangan pendapat antara golongan muda dan tua yang tetap bersikukuh dengan
pendapat, sehingga keadaan ini membuat para pemuda memutuskan untuk mengasingkan
Sukarno – Hatta keluar kota , hal ini didapat melalui rapat sesama mereka menjelang
tanggal 16 Angustus subuhnya, tindakan ini mereka ambil agar kedua tokoh itu tidak
terpengaruh oleh Jepang, rencana ini kemudian berhasil sebab dibantu oleh Tentara Peta
sebagai pendudukungnya , yang kemudian membwa merreka ke suatu daerah terpencil
Rengasdengklok yang terletak 15 KM dari Kedungede dimana pasukan Peta ada disana
sebagai antisipasi jika ketahuan Jepang , Karawang pada Jalan raya Jakarta Cirebon serta
posisi daerah yang demikian itu semakin memudahkan untuk mendeteksi kedatangan
Jepang .
Sebenarnya golongan muda igin menekan kedua tokoh itu disana, namun mereka
justru tidak dapat melakukakannya karena masih menghormati keduanya , namun melalui
pembicaraan dengan Shodancho , diperoleh bahwa dia setuju untuk memproklamirkan
kemerdekaan . yang kemudian hal ini disampaikan oleh Singgih kepada rekannya di
Jakarta. Antara golongan tua dan muda di jakarta diperoleh subuah kesepakatan bahwa
proklamasi didakan di daerah Jakarta , disamping di adanya jaminan dari Meada untuk
keamanana mereka , sehingga dalam rangka ini kemudian Ahmda Subardjo dengan
Sekretarisnya Sudiro menjemput Sukarno dari golongan pemuda dengan Jaminan bahwa
Prokalamasi akan diadakan tanggal 17 Agustus 1945 paling lama jam 12 siang.

2
Yang terdiri dari Chairul Saleh sebagai pemimpin, Djohar Nur Kusnandar, Subadio, Subianto, Margono,
Wikana dan Armansjah.
C. Penyusunan Teks Proklamasi
Setibanya rombongan yang menjemput Sukarno - Hatta di Jakarta, Sukarno menemui
terlebih dahulu Mayor Nashimura yang ditemani oleh Meada, Shigitada Nishijima dan
Tomegoro Yoshizumi serta Miyosi sebagai penerjemah , pada pertemuan ini tidak tercapai
kesepakatan antara keduabelah pihak , dalam pertemuan ini dia memberikan alasan mengapa
tidak jadi mengadakan rapat PPKI karena peristiwa Rengasdengklok dilain sisi dia
menyatakan bahwa Terauchi telah menyerahakan pelakasanaan proklamasi kepada PPKI,
namun Nashimura menanggapi dengan menyatakan bahwa dengan menyerahnya Jepang
kepada sekutu mereka tidak boleh lagi untuk memiliki status quo , sehingga dalam hal ini dia
melarang Sukarno untuk menggunakan PPKI utuk proklamasi kemerdekaan . sehingga dari
pertemuan itu kemudaian Sukarno menyadari bahwa pembicaraan proklamasi dengan Jepang
tidak akan ada gunanya sehingga dia hany meminta agar Jepang tidak menghalangi jalan
mereka , setelah dari Rumah ini mereka kemudian menuju kediaman Meada , disana mereka
bertemu dengan Subardjo.
Rumah Meada ini dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul bagi kaum pergerakan
baik kalangan muda maupun tua, rumah ini diaggap aman dari Militer angkatan daraat , serta
hubungan Meada yang baik dengan kaum pergerakan sebagai Kepala kantor penghubung
angkatan laut didaerah kekuasaan angkatan darat , sehingga dia berhubungan dengan
Subardjo dan beberapa pemuda lainnya yang bekerja disana , kondisi inilah yang membuat
rumah ini dijadikan tempat perumusan teks proklamasi yang tidak dihadari Meada namun
disaksikan Miyoshi ornag kepercayaan Nashimura . dalam perumusan itu akhirnya berjalan
lancar ada kata yang terdapat pada piagam jakarta yang diambil sebagai rumusannya ,
sehingga Sukarno berhasil merangkai kata dengan menuliskan “ Kami Bangsa Indonesia
dengan Ini menyatakan Kemerdekaan 3, kemudian disempurnakan Hatta dengan ayat kedua “
hal – hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain – lain diselenggarakan dengan cara
seksama dalam tempo yang sesingkat – singkatnya.
D. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Rumusan proklamasi yang ditulis Sukarno dilengkapi oleh pemikiran Subardjo dan
Hatta, yang meresakan bahwa masih ada yang kurang , karena kalimat itu hanya
menyatakan kemuan bangsa indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri , sehingga
perku ditambahkan dengan kataa pengalihan kekuasaan, namun disini terjadi du pendapat ,

3
Meurpakan kalimat yang diingatkan Subardjo dari pigama jakarta.
sehingga Subardjoyang menegahi dengan mengatakan agar digabungkan menjadi dua
kata. Tetapi teks selesai dirumuskan timbul permasalahan baru yaitu mengenai siapa saja
yag akan menandatangani teks itu , Sukarno mengusulkan agar ditandatagani bersama –
sama , namun kalangan muda tidak setuju karena ada golongan tua yang bukan tokoh
pergerakan tetapi justru bekerja pada pemerintah, dalam hal ini kemudian akhirnya dapat
diselesaikan dengan Usulan kaum muda Sukarni denga “ yang menandatangani naskah
cukup dua orang saja tetapi atas nama bangsa Indonesia, Sukarno – Hatta mereka ini
adalah yang diaggap utama sebagai pemimpin Indonesia, sehingga akhirnya disetujui dan
ditulis kembali oleh sukarno dan diketik oleh Seyuti Melik . sehingga setelah diketik
kemudian ditandatangani oleh Sukarno – Hatta sehingga jadi lah teks:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal – hal jang mengenai peminahan kekoesaan d.l.l. diselenggarakan dengan tjara
seksama dan dalam tempo jang sesingkat – singkatnya.
Djakarta, hari 17 Boelan 8 Tahoen ’05
Atas nama bangsa Indonesia
Sukarno – Hatta

( Tanda tangan Sukarno)


( Tanda tangan Hatta )

Anda mungkin juga menyukai