PERIS TIW
PERISTIW
TIWAA SEKITAR
SEKITAR
BAB PROKLAMASI DAN
11 PEMBENTUKAN NEG
KES
KESAATU AN REPUBLIK
TUAN
ARA
NEGARA
INDONESIA
1. Peristiwa Rengasdengklok
Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik
semakin jelas dengan dijatuhkannya bom atom oleh
Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus
1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Akibat peristiwa tersebut, kekuatan Jepang makin
lemah. Kepastian berita kekalahan Jepang terjawab
ketika tanggal 15 Agustus 1945 dini hari, Sekutu me-
ngumumkan bahwa Jepang sudah menyerah tanpa
Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006
syarat dan perang telah berakhir. Berita tersebut
Gambar 11.2 Jepang menyerah pada
diterima melalui siaran radio di Jakarta oleh para Sekutu.
pemuda yang termasuk orang-orang Menteng Raya
31 seperti Chaerul Saleh, Abubakar Lubis, Wikana, dan lainnya.
Penyerahan Jepang kepada Sekutu menghadapkan para
pemimpin Indonesia pada masalah yang cukup berat. Indonesia
mengalami kekosongan kekuasaan (vacuum of power). Jepang masih
tetap berkuasa atas Indonesia meskipun telah menyerah, sementara
pasukan Sekutu yang akan menggantikan mereka belum datang.
Gunseikan telah mendapat perintah-perintah khusus agar memper-
tahankan status quo sampai kedatangan pasukan Sekutu.
Adanya kekosongan kekuasaan menyebabkan munculnya konflik
antara golongan muda dan golongan tua mengenai masalah
kemerdekaan Indonesia. Golongan muda menginginkan agar
proklamasi kemerdekaan segera dikumandangkan. Mereka itu
antara lain Sukarni, B.M Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik,
Adam Malik, dan Chaerul Saleh. Sedangkan golongan tua
menginginkan proklamasi kemerdekaan harus dirapatkan dulu
dengan anggota PPKI. Mereka adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta,
Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Moh. Yamin, Dr. Buntaran, Dr. Syamsi
dan Mr. Iwa Kusumasumantri.
Golongan muda kemudian mengadakan rapat
di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Jeli Jendela Info
Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15 Agustus Ruangan Lembaga Bakteriologi di
1945 pukul 20.00 WIB. Rapat tersebut dipimpin oleh Pegangsaan Timur yang diguna-
Chaerul Saleh yang menghasilkan keputusan kan rapat oleh golongan muda,
sekarang dikenal sebagai gedung
tuntutan-tuntutan golongan muda yang menegaskan Fakultas Kedokteran Universitas
bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hal dan soal Indonesia, Jakarta.
rakyat Indonesia sendiri, tidak dapat digantungkan
kepada bangsa lain. Segala ikatan, hubungan dan janji kemerdekaan
harus diputus, dan sebaliknya perlu mengadakan perundingan
dengan Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta agar kelompok pemuda
diikutsertakan dalam menyatakan proklamasi.
Bab 11 Peristiwa Sekitar Proklamasi dan Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia 239
Langkah selanjutnya malam itu juga sekitar jam 22.00
WIB Wikana dan Darwis mewakili kelompok muda Jeli Jendela Info
mendesak Soekarno agar bersedia melaksanakan Golongan muda menginginkan
proklamasi kemerdekaan Indonesia secepatnya lepas kemerdekaan diumumkan secepat-
dari Jepang. Ternyata usaha tersebut gagal. Soekarno nya paling lambat tanggal 16 Agustus
1945. Hal ini berarti dikumandang-
tetap tidak mau memproklamasikan kemerdekaan. kannya teks proklamasi 17 Agustus
Kuatnya pendirian Ir. Soekarno untuk tidak 1945 sebetulnya di luar kehendak
memproklamasikan kemerdekaan sebelum rapat golongan tua dan golongan muda.
PPKI menyebabkan golongan muda berpikir bahwa
golongan tua mendapat pengaruh dari
Rengasdengklok
Jepang. Selanjutnya golongan muda
mengadakan rapat di Jalan Cikini 71 Karawang
Jakarta pada pukul 24.00 WIB menjelang
tanggal 16 Agustus 1945. Mereka JAWA
membawa Soekarno dan Hatta ke BARAT
Rengasdengklok. Rapat tersebut meng-
hasilkan keputusan bahwa Ir. Soekarno
dan Drs. Moh. Hatta harus diamankan Menuju Rengasdengklok
Kembali ke Jakarta
dari pengaruh Jepang. Tujuan para
Sumber: Ilustrasi bagian produksi
pemuda mengamankan Soekarno Hatta Gambar 11.3 Lokasi Rengasdengklok.
ke Rengasdengklok antara lain:
a. agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh Jepang, dan
b. mendesak keduanya supaya segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan dengan
Jepang.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 pagi, Soekarno dan Hatta tidak
dapat ditemukan di Jakarta. Mereka telah dibawa oleh para pemimpin
pemuda, di antaranya Sukarni, Yusuf Kunto, dan Syudanco Singgih,
pada malam harinya ke garnisun PETA (Pembela Tanah Air) di
Rengasdengklok, sebuah kota kecil yang terletak sebelah Utara
Karawang. Pemilihan Rengasdengklok sebagai tempat pe-
ngamanan Soekarno Hatta, didasarkan pada perhitungan militer.
Antara anggota PETA Daidan Purwakarta dan
Daidan Jakarta terdapat hubungan erat sejak kedua- Jeli Jendela Info
nya melakukan latihan bersama. Secara geografis, Dalam Peristiwa Rengasdengklok
Rengasdengklok letaknya terpencil, sehingga dapat terjadi perbedaan pendapat antara
dilakukan deteksi dengan mudah setiap gerakan golongan tua dan golongan muda
tentara Jepang yang menuju Rengasdengklok, baik tentang waktu pelaksanaan
proklamasi kemerdekaan. Golo-
dari arah Jakarta, Bandung, atau Jawa Tengah. ngan tua lebih berhati-hati dan
Mr. Ahmad Subardjo, seorang tokoh golongan penuh perhitungan, sedangkan
tua merasa prihatin atas kondisi bangsanya dan golongan muda cenderung bersifat
terpanggil untuk mengusahakan agar proklamasi revolusioner. Pada akhirnya kedua
golongan menyadari posisinya
kemerdekaan dapat dilaksanakan secepat mungkin. masing-masing sehingga dapat
Untuk tercapainya maksud tersebut, Soekarno Hatta bekerja sama untuk mewujudkan
harus segera dibawa ke Jakarta. Indonesia yang merdeka.
240 Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
a. Ahmad Subardjo mengusulkan konsep kalimat pertama yang berbunyi; Kami rakyat
Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan kami kemudian berubah menjadi Kami
bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
b. Soekarno menuliskan konsep kalimat kedua yang berbunyi; Hal-hal yang mengenai
pemindahan kekuasaan, dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara yang secermat-cermatnya
serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
c. Mohammad Hatta menggabungkan kedua kalimat di atas dan disempurnakan sehingga
berbunyi seperti teks proklamasi yang kita miliki.
Saudara-saudara sekalian!
Saja sudah minta saudara-saudara hadir di sini untuk menjaksikan satu peristiwa maha
penting dalam sedjarah kita.
Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berdjoang untuk kemerdekaan tanah
air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun. Gelombangnja aksi kita untuk mentjapai
kemerdekaan kita itu ada naik dan ada turun, tetapi djiwa kita tetap menudju ke arah tjita-
tjita.
Djuga di dalam djaman Djepang , usaha kita untuk mentjapai kemerdekaan nasional
tidak henti-henti. Di dalam djaman Djepang ini, tampaknja sadja kita menjandarkan diri
kepada mereka. Tetapi pada hakekatnja, tetap kita menjusun tenaga kita sendiri, tetap kita
pertjaja kepada kekuatan kita sendiri.
Sekarang tibalah saatnja kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib tanah air
di dalam tangan kita sendiri. Hanja bangsa jang berani mengambil nasib dalam tangan
sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnja.
Maka kami, tadi malam telah mengadakan musjawarat dengan pemuka-pemuka rakjat
Indonesia, dari seluruh rakjat Indonesia. Permusjawaratan itu seia-sekata berpendapat,
bahwa sekaranglah datang saatnja untuk menjatakan kemerdekaan kita.
Saudara-saudara! Dengan ini kami njatakan kebulatan tekad itu.
Dengarlah proklamasi kami.
242 Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara
saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Soekarno/Hatta
Demikianlah, saudara-saudara!
Kita sekarang telah merdeka!
Tidak ada satu ikatan lagi jang mengikat tanah air kita bangsa kita!
Mulai saat ini kita menjusun Negara kita! Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia,
merdeka, kekal abadi.
Insja Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!
Sumber: http: //id.wikipedia.org /wiki/Proklamasi_Kemerdekaan_Republik_Indonesia
Demikianlah teks proklamasi kemerdekaan telah dibacakan
oleh Ir. Soekarno.
Susunan acara yang direncanakan dalam pembacaan teks
proklamasi kemerdekaan yaitu:
a. pembacaan proklamasi oleh Ir. Soekarno,
b. pengibaran bendera Merah Putih oleh Suhud dan Latief
Hendraningrat, dan
c. sambutan Walikota Suwirjo dan dr. Muwardi.
Setelah dibacakan teks proklamasi, maka telah
lahir Republik Indonesia. Suatu peristiwa yang Jeli Jendela Info
bersejarah bagi bangsa Indonesia telah terjadi. Monumen Proklamasi meng-
Peristiwa yang sangat lama dinantikan oleh segenap gambarkan sosok Bung Karno
lapisan masyarakat, tetapi membutuhkan pengorbanan yang membacakan teks proklamasi
yang tidak ternilai harganya. Untuk mengenang jasa- dan didampingi Bung Hatta.
Mereka dilatarbelakangi bangunan
jasa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta dalam peristiwa berbentuk 17 jalur, tingginya 8
proklamasi, maka keduanya diberi gelar Pahlawan meter, dan jumlah gelombang pada
Proklamasi (Proklamator). Selain itu Jalan Pegangsaan air terjun 45 buah, melambangkan
Timur diubah namanya menjadi Jalan Proklamasi, dan angka 17 Agustus 1945.
dibangun Monumen Proklamasi.
Ajang Kreasi
Mengapa saat berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia disiarkan, orang Jepang
marah-marah? Dan mengapa pemerintah Jepang menganggapnya sebagai suatu
kekeliruan yang harus diralat? Jelaskan alasan kalian!
Bab 11 Peristiwa Sekitar Proklamasi dan Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia 245
Terbentukn
erbentuknyy a N egar
egaraa KKesatuan
Negar esatuan dan PPemerint
emerint ah
emerintah
C. R epublik Indonesia sersertt a KKelengk
elengk apann
apannyy a
elengkapann
Negara RI yang dilahirkan pada tanggal 17
Agustus 1945 pada kenyataannya belum sempurna Jeli Jendela Info
sebagai suatu negara. Oleh karena itu langkah yang
Untuk membentuk dan mendiri-
diambil oleh para pemimpin negara melalui PPKI kan suatu negara, persyaratan
adalah menyusun konstitusi negara dan membentuk yang diperlukan antara lain:
alat kelengkapan negara. Untuk itu PPKI mengadakan 1. Syarat konstitutif, meliputi:
sidang sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 18 a. wilayah
b. rakyat
Agustus 1945, 19 Agustus 1945, dan 22 Agustus 1945. c. pemerintah yang sah
Sebelum rapat dimulai, muncul permasalahan yang 2. Syarat deklaratif yaitu
disampaikan oleh wakil dari luar Jawa, di antaranya adanya pengakuan dari negara
Mr. Latuharhary (Maluku), Dr. Sam Ratulangi (Sulawesi), lain.
Mr. Tadjudin Noor dan Ir. Pangeran Noor (Kalimantan),
dan Mr. I Ktut Pudja (Nusa Tenggara) yang menyampaikan
keresahan penduduk non-Islam mengenai kalimat dalam Piagam
Jakarta yang nantinya akan dijadikan rancangan pembukaan dan
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Kalimat yang
dimaksud adalah Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariah
Islam bagi para pemeluknya, serta syarat seorang kepala negara
haruslah seorang muslim. Untuk mengatasi masalah tersebut Drs.
Mohammad Hatta beserta Ki Bagus Hadikusumo, Wachid Hasyim,
Mr. Kasman Singadimedjo, dan Mr. Teuku Mohammad Hassan
membicarakannya secara khusus. Akhirnya dengan memper-
timbangkan kepentingan yang lebih luas dan menegakkan Negara
Republik Indonesia yang baru saja didirikan, rumusan kalimat yang
dirasakan memberatkan oleh kelompok non-Islam dihapus sehingga
menjadi berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa dan syarat seorang
kepala negara adalah orang Indonesia asli. Untuk memahami hasil
sidang secara lengkap, maka perhatikan tabel 11.2 berikut.
Tabel 11.2 Hasil-Hasil Sidang PPKI Secara Lengkap
Berikut ini beberapa keputusan penting dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
1. Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang telah
dipersiapkan oleh Dokuritsu Junbi Coosakai (BPUPKI), yang kemudian dikenal dengan
Undang-Undang Dasar 1945.
2. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil
presiden. Pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara aklamasi atas usul
dari Otto Iskandardinata.
3. Membentuk sebuah Komite Nasional untuk membantu presiden selama Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum terbentuk.
Pada hari berikutnya, tanggal 19 Agustus 1945 PPKI melanjutkan sidangnya dan berhasil
memutuskan beberapa hal berikut.
1. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.
a. Jawa Barat, gubernurnya Sutarjo Kartohadikusumo
b. Jawa Tengah, gubernurnya R. Panji Suroso
246 Ilmu Pengetahuan Sosial VIII
Ajang Kreasi
Saat sidang yang ketiga, PPKI berhasil membentuk tentara kebangsaan. Namun para
pemuda menolak keputusan tersebut. Para pemuda ingin segera dibentuk tentara
kebangsaan. Apa alasan sikap para pemuda tersebut? Setujukah kalian dengan sikap
para pemuda tersebut? Coba kalian diskusikan bersama teman-teman kalian!
7 . Sumatra Selatan
Dukungan dan perebutan kekuasaan terjadi di Sumatra Selatan
pada tanggal 8 Oktober 1945, ketika Residen Sumatra Selatan dr.
A.K. Gani bersama seluruh pegawai Gunseibu dalam suatu upacara
menaikkan bendera Merah Putih. Setelah upacara selesai, para
pegawai kembali ke kantornya masing-masing.
Pada hari itu juga diumumkan bahwa di seluruh Karesidenan
Palembang hanya ada satu kekuasaan yakni kekuasaan Republik
Indonesia. Perebutan kekuasaan di Palembang berlangsung tanpa
insiden, sebab orang-orang Jepang telah menghindar ketika terjadi
demonstrasi.
8 . P er t empur an Lima Hari di Semar
empuran ang
Semarang
Peristiwa ini terjadi di Semarang pada tanggal 15 - 20 Oktober
1945. Peristiwa itu berawal ketika 400 orang veteran AL Jepang
yang akan dipekerjakan untuk mengubah pabrik gula Cepiring
menjadi pabrik senjata memberontak ketika akan dipindahkan ke
Semarang. Tawanan-tawanan tersebut menyerang polisi Indonesia
yang mengawal mereka.
Situasi bertambah hangat dengan meluasnya desas-desus
bahwa cadangan air minum di desa Candi telah diracuni. Dr.
Karyadi yang meneliti cadangan air minum tersebut meninggal
ditembak oleh Jepang.
Pertempuran mulai pecah dini hari tanggal 15 Oktober 1945 di
Simpang Lima. Pertempuran berlangsung lima hari dan baru
berhenti setelah pimpinan TKR berunding dengan pimpinan pasukan
Jepang. Usaha perdamaian dipercepat dengan mendaratnya
pasukan Sekutu di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 yang
kemudian menawan dan melucuti senjata tentara Jepang. Untuk
mengenang keberanian para pemuda Semarang dalam pertempuran
tersebut, maka dibangunlah Tugu Muda yang terletak di kawasan
Simpang Lima, Semarang.
9 . Di Bandung
Pertempuran diawali dengan usaha para pemuda untuk
merebut pangkalan Udara Andir dan pabrik senjata bekas ACW
(Artillerie Constructie Winkel, sekarang Pindad). Usaha tersebut
berlangsung sampai datangnya pasukan Sekutu di Bandung tanggal
17 Oktober 1945.
1 0 . Kalimantan
Di beberapa kota di Kalimantan mulai timbul gerakan yang
mendukung proklamasi. Akibatnya tentara Australia yang sudah
mendarat atas nama Sekutu mengeluarkan ultimatum melarang semua
aktivitas politik, seperti demonstrasi dan mengibarkan bendera
Merah Putih, memakai lencana Merah Putih dan mengadakan rapat.
Bab 11 Peristiwa Sekitar Proklamasi dan Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia 253
Namun kaum nasionalis tidak menghiraukannya. Di Balikpapan
tanggal 14 November 1945, tidak kurang 8.000 orang berkumpul di
depan komplek NICA sambil membawa bendera Merah Putih.
1 1 . Sulawesi Utara
Usaha menegakkan kedaulatan di Sulawesi Utara tidak padam,
meskipun tentara NICA telah menguasai wilayah tersebut. Pada
tanggal 14 Februari 1946, para pemuda Indonesia anggota KNIL
tergabung dalam Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) mengadakan
gerakan di Tangsi Putih dan Tangsi Hitam di Teling, Manado. Mereka
membebaskan tawanan yang mendukung Republik Indonesia antara
lain Taulu, Wuisan, Sumanti, G.A. Maengkom, Kusno Dhanupojo,
dan G.E. Duhan.
Di sisi lain mereka juga menahan Komandan Garnisun Manado
dan semua pasukan Belanda di Teling dan penjara Manado. Dengan
diawali peristiwa tersebut para pemuda menguasai markas Belanda
di Tomohon dan Tondano. Berita tentang perebutan kekuasaan
tersebut dikirim ke pemerintah pusat yang saat itu di Yogyakarta
dan mengeluarkan Maklumat No. 1 yang ditandatangani oleh
Ch.Ch. Taulu. Pemerintah sipil dibentuk tanggal 16 Februari 1946
dan sebagai residen dipilih B.W. Lapian.
Ajang Kreasi
Meskipun telah merdeka, Belanda masih ingin menguasai Indonesia kembali.
Mengapa? Bagaimana sikap kalian bila menjadi pemuda waktu itu dalam menghadapi
sikap Sekutu dan Belanda tersebut? Kemukakan pendapat kalian!
Renungkanlah!
11. Kedudukan KNIP yang dibentuk berdasarkan hasil sidang PPKI tanggal
22 Agustus 1945 sebagai kedaulatan rakyat terlihat dari ... .
a. keanggotaan KNIP yang berasal dari berbagai partai politik
b. pembentukan KNIP secara demokratis
c. kedudukan KNIP yang sejajar dengan presiden
d. wewenang KNIP menetapkan GBHN sebelum MPR terbentuk
12. Setelah proklamasi kemerdekaan pemerintah Indonesia belum membentuk
tentara yang bersifat nasional, dengan pertimbangan .
a. kondisi ekonomi yang belum memungkinkan
b. kesulitan menyatukan berbagai laskar rakyat
c. menghindari sikap bermusuhan dengan Sekutu
d. keterbatasan persenjataan
13. Maklumat Pemerintah No. X tanggal 16 Oktober 1945 berisi tentang ... .
a. pembentukan partai-partai politik di Indonesia
b. KNI diserahi tugas legislatif dan berhak ikut menetapkan GBHN
c. pembentukan Badan Pekerja KNIP
d. pergantian sistem kabinet presidensiil menjadi parlementer
14. Komite Nasional yang dibentuk tanggal 22 Agustus 1945 merupakan badan
yang berfungsi sebagai ... .
a. MPR c. DPA
b. DPR d. BPK
15. Makna penting yang dapat diambil dari peristiwa rapat di Lapangan Ikada
tanggal 19 September 1945 adalah .
a. semangat pantang mundur yang dimiliki rakyat dalam membela
kemerdekaan
b. perjuangan rakyat tanpa pamrih untuk meraih kemerdekaan
c. perwujudan kewibawaan pemerintah terhadap rakyatnya
d. terbentuknya persatuan antara rakyat dengan pemerintah
16. Tindakan pemerintah membentuk BKR dilatarbelakangi oleh .... .
a. tuntutan kalangan yang tidak menyetujui BKR
b. pemberontakan oleh laskar dan barisan perjuangan
c. ancaman Sekutu dan NICA terhadap kemerdekaan
d. penolakan rakyat Indonesia terhadap kemerdekaan
17. Peranan Syahruddin dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan yaitu ... .
a. mengetik teks proklamasi kemerdekaan
b. menyebarkan berita proklamasi lewat radio
c. mengibarkan bendera merah putih
d. menyumbangkan pikiran dalam menyusun teks proklamasi
18. Insiden di Surabaya terjadi karena ... .
a. tentara Jepang berusaha menduduki Hotel Yamato
b. Belanda mengibarkan bendera Merah Putih Biru di Hotel Yamato
c. bendera Merah Putih dikibarkan oleh Belanda
d. adanya kerja sama Jepang dan Sekutu menghadapi Indonesia
Bab 11 Peristiwa Sekitar Proklamasi dan Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia 257
PET
PETAA KKONSEP
ONSEP
BAB 12 BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA
SOSIAL D ALAM KEHIDUP
DALAM AN MASY
KEHIDUPAN ARAKA
ARAKATT
MASYARAKA
Hubungan sosial
Asosiatif Disosiatif
Pranata Sosial