Anda di halaman 1dari 22

Sensorik

Sistem sensorik

 Sensibilitas dibagi 4 jenis :


- superfisial(eksteroseptif) : rasa raba, nyeri, suhu
- dalam (proprioseptif,) : rasa gerak (kinetik), rasa
sikap (statognesia) dari otot & sendi
- viseral (interoseptif) : rasa lapar, nyeri pd organ
dalam
- khusus : menghidu, melihat, mendengar,
mengecap, dan keseimbangan
Anatomi dan Fisiologi

 Impuls sensorik berjalan dari reseptor di perifer ke


badan sel neuron pertama di ganglion akar dorsal
dari saraf spinal.
 Aksonnya menuju sentral, bersinap dg neuron kedua
di kornu posterior medula spinalis atau inti homolog
di batang otak , mis nukleus grasilis & kuneatus
 Akson neuron kedua menyilang (kontralateral), kmd
naik sbg jaras spinothalamicus menuju sinap
berikutnya di talamus. Neuron ketiga di talamus
merelay impuls ke korteks sensorik di girus post
sentral
Dermatom

Dermatom : area kulit yg


diinnervasi axon sensorik pada
tiap segmen akar syaraf

C5 : bahu
C6-8 : tangan
T4 : puting susu
T10 : pusar
S3-5 : daerah pelana
Reseptor

 Reseptor eksteroseptif : berespon thd stimuli dari


eksternal (visual, auditori, dan taktil)
 Reseptor proprioseptif : menerima informasi
mengenai bagian tubuh
 Reseptor interoseptif : mendeteksi kejadian internal,
mis : perubahan tekanan darah
 Sistem sensorik somatik menerima informasi primer
dr reseptor eksteroseptif & proprioseptif
Pemeriksaan sensibilitas

 Gangguan dapat bersifat sentral, perifer atau


berbentuk dermatom
 Anamnesis : jenis keluhan, intensitasnya, waktu, dan
faktor pencetus
 Pemeriksaan diusahakan saat pasien tenang &
perhatiannya dapat dipusatkan pd pemeriksaan atau
diminta menutup mata
Pemeriksaan sensibilitas eksteroseptif

1. Rasa raba
 Alat : kapas /kertas dipilin sampai ujung kecil
 Periksa seluruh tubuh & bandingkan bagian yg
simetris
2. Rasa nyeri
 Alat : jarum atau peniti
 Pasien dg mata tertutup diberi rangsang tusukan
tajam dan tumpul pada tiap titik dermatom dan area
persyarafan , dibandingkan dg sisi simetris dg
intensitas yg sama
3. Uji rasa suhu
 Alat : tabung isi air panas (40-50 ° C) dan dingin
(10-20° C)
 Bagian proksimal ekstremitas lebih tahan dingin
dibandingkan bagian distal ekstremitas
 Periksa seluruh bagian tubuh dibandingkan bagian
yg simetris
 Hipestesi rasa dingin sering pd lesi talamus
4. Rasa gerak dan rasa sikap
 Rasa gerak (kinetik) dirasakan saat tubuh
digerakkan scr pasif atau aktif, mrp rasa dimana
seseorang tahu bagian tubuh mana yg digerakkan
 Rasa sikap / posisi, seseorang tahu bagaimana sikap
tubuh atau bagian dari tubuh
 Tes : pasien diminta menutup mata, kemudian
gerakkan ibu jari ke atas dan ke bawah, tanyakan pd
pasien arah gerakan yg dilakukan
 Gerakan terkecil yg msh bisa dirasakan ± 2°/1mm
5. Rasa getar
 Alat : garpu tala 128 Hz
 garpu tala yg bergetar diletakkan pd tulang yg
menonjol, mis : ibu jari kaki, malleolus lateral
/medial, tuberositas tibia, SIAS, sakrum, proc.
spinosus vertebra, sternum, klavikula, proc.
Stiloideus ulna dan radius, jari-jari
 Lesi kolumna posterior : rasa getar lebih dulu
terganggu pd ekstremitas bawah dp ekstremitas atas,
bisa mrp gejala dini tabes dorsalis
6. Rasa raba kasar, rasa tekan
 Diperiksa dg menekan dg jari/benda tumpul pd kulit
atau dg memencet ringan otot tendon & serabut
saraf
7. Rasa nyeri dalam
 memencet otot /tendon & serabut saraf yg dekat
permukaan atau dg memencet testes atau biji mata
 Menghilang pd stad dini tabes dorsalis
Rasa somestesia luhur

 Rasa yg mpy sifat diskriminatif & sifat 3 dimensi


 Diatur lobus parietal yg berfungsi menganalisa rasa,
mengkorelasi & mengintegrasi impuls,
menginterpretasi, menyaring & mengambil engram2
utk mengenali impuls tsb
 Diskriminasi 2 titik /spasial utk mengetahui apakah
kita ditusuk dg 2 jarum atau 1 jarum pd waktu
bersamaan .
 Ditanyakan jarak terkecil yg masih bisa dirasakan
sbg 2 tusukan
 Barognosia ; kemampuan mengenal berat benda yg
dipegang
 Stereognosia : kemampuan mengenali bentuk benda
dg mata tertutup, alat yg digunakan : kunci, uang
logam
 Topognosia : kemampuan melokalisasi tempat dari
rasa raba
 Grafestesia : kemampuan mengenali huruf atau
angka yg ditulis di kulit dg mata tertutup

Anda mungkin juga menyukai