Anda di halaman 1dari 2

XII.

Pembahasan
Dalam praktikum formulasi sediaan farmasi dasar ini, dilakukan pembuatan sediaan
gel. Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik
yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Jika massa gel
terdiri atas jaringan partikel kecil yang terpisah, gel digolongkan sebagai sistem dua fase.
Dalam sistem dua fase, jika ukuran partikel dari fase terdispersi relatif besar, massa gel
biasanya dinyatakan sebagai magma, di mana massanya bersifat tiksotropik, yaitu massa akan
mengental jika didiamkan dan akan mencair kembali jika dikocok. Jika massanya banyak
mengandung air, gel itu disebut jelly. Sediaan gel dapat diberikan untuk penggunaan topikal.
Gel umumnya merupakan suatu sediaan semipadat yang jernih, tembus cahaya dan
mengandung zat aktif, merupakan dispersi koloid mempunyai kekuatan yang disebabkan oleh
jaringan yang saling berikatan pada fase terdispersi (1)

Pada pembuatan sediaan gel yang dibuat adalah sediaan topikal atau untuk penggunaan
luar. Obat topikal adalah obat yang diterapkan ke tempat tertentu pada tubuh. Paling sering
pemberian topikal berarti aplikasi pada permukaan tubuh seperti kulit atau selaput lendir untuk
mengobati penyakit. Sediaan gel yang dibuat adalah gel natrium diklofenak. Prosedur
pembuatan gel natrium diklofenak yang pertama yaitu ditimbang dan diukur semua bahan
sesuai formula, dipanaskan aquades secukupnya, dipanaskan mortir dengan cara memasukkan
aquades yang sudah panas ke dalam mortir, dan setelah itu dibuang kemudian dikembangkan
HPMC sebanyak 1,6 gram dengan cara dicampur dengan aquades panas sedikit demi sedikit di
dalam mortir, digerus terus hingga homogen dan mengembang sehingga membentuk basis gel,
setelah itu dilarutkan zat aktif (natrium diklofenak) sebanyak 0,2 gram dengan etanol sebanyak
6 ml, dilarutkan metil paraben sebanyak 0,015 gram dengan propilen glikol sebanyak 2 ml dan
dicampurkan kedua larutan tersebut kemudian, dimasukkan larutan campuran tersebut ke
dalam mortir yang berisi basis gel dan digerus serta ditambahkan sisa aquades sampai
membentuk gel sambil tetap digerus hingga homogen, namun jangan terlalu kuat karena akan
menyerap udara sehingga menyebabkan timbulnya gelembung udara dalam sediaan yang
nantinya dapat mempengaruhi pH sediaan, dimasukkan kedalam pot gel sebanyak 20 gram
dengan cara letakkan terlebih dahulu pot kosongnya ke timbangan dan sesuaikan ke angka nol,
lalu masukkan gelnya ke dalam pot sebanyak 20 gram, kemudian ditutup pot gel nya dan
pasang etiket warna biru.

Formula sediaan gel yang dibuat dalam praktikum ini adalah sediaan gel dengan zat
aktif natrium diklofenak sebanyak 0,2 gram. Dalam pembuatan sediaan terdapat zat tambahan
atau zat eksipien. Zat eksipien dalam pembuatan sediaan gel natrium diklofenak yaitu, HPMC
(Hydroxypropyl methylcellulose) sebanyak 1,6 gram sebagai gelling agent untuk basis gel atau
basis dalam pembuatan sediaan gel, metil paraben sebanyak 0,015 gram sebagai pengawet
untuk mencegah pertumbuhan mikroba, karena sediaan gel mengandung sedikit air (semipadat)
yang rentan adanya pertumbuhan mikroba, propilen glikol sebanyak 2 mL sebagai wetting
agent untuk melembabkan atau mencegah kehilangan air, karena sediaan gel yang baik yaitu
mengandung sedikit air atau dalam bentuk semipadat dan penambahan propilen glikol juga
berfungsi agar sediaan gel yang terbentuk tidak berbentuk atau memiliki tekstur yang padat
dan tidak mengandung air yang sulit untuk digunakan sebagai obat oles, etanol sebanyak 6 mL
sebagai pelarut untuk melarutkan zat aktif, digunakan etanol untuk melarutkan zat aktif karena
natrium diklofenak larut dalam etanol dan agak sukar larut dalam air, dan aquadest ad 100%
atau 20 mL sebagai kosolven untuk meningkatkan kelarutan sediaan gel natrium diklofenak. (2)

Pada sediaan gel natrium diklofenak memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan
dari sediaan gel natrium diklofenak yaitu (salsa)

Sediaan gel natrium diklofenak memiliki kerugian yaitu (salsa)

Pada sediaan suspensi paracetamol dilakukan uji organoleptis dengan mengevaluasi


rasa, bau, dan warna. Syarat uji organoleptis sediaan gel adalah (Salsa)

Natrium diklofenak adalah obat antinflamasi non-steroid (OAINS/NSAID) yang


digunakan untuk mengobati peradangan dan rasa sakit atau nyeri, terutama sakit yang
berhubungan dengan nyeri sendi atau arthritis. Natrium diklofenak digunakan untuk
meringankan nyeri dan inflamasi otot rangka dan penyakit sendi misalnya, rheumatoid arthritis,
osteoarthritis, dan ankylosing spondylitis, keseleo; dan nyeri lainnya misalnya sakit gigi.
Natrium diklofenak harus disimpan dalam wadah kedap dan tertutup rapat karena memiliki
sifat higroskopis.(3)

XVI. Daftar Pustaka


1. Syamsuni, H.A. Ilmu Resep. Jakarta ; Penerbit Buku Kedokteran EGC : 2006.
2. Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn ME. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Italia
; L.E.G.O. S.p.A. : 2009
3. Tahir KA, Ningsi S, Fauziah R. Pengaruh Variasi Konsentrasi Basis HPMC 4000
Terhadap Stabilitas Fisik Gel Mikroemulsi Natrium Diklofenak. JF FIK UINAM.
2017 ; 5(4) : 270-276

Anda mungkin juga menyukai