Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yessica Rosinta Gracella Pardede (175020301111013)

Pengertian Benchmarking
Pada beberapa tahun belakangan ini, benchmarking popular dikalangan organisasi
didunia. Konsep benchmarking pertama kali diterapkan oleh Rank Xerox pada 1979 dan
diikuti pada tahun 1981. Rank Xerox mendefinisikan benchmarking adalah suatu proses
secara sistematik dalam penetuan perusahaan yang bergerak dalam industry yang sejenis
dijadikan sebagai pemimpin., melakukan determinasi bisnis, dan proses paktik kerja yang
terbaik dan penetapan target. Benchmarking dilakukan untuk mencari praktik terbaik untuk
menjadikan performa terbaik. Benchmarking dapat mengilustrasikan bagaimana perusahaan
yang baik sekarang ini untuk melakukan perbandingan dengan kompetitor. Analisis dengan
melakukan benchmarking dapat mendemonstrasikan apa yang harus dilakukan agar dapat
mencapai suatu pencapaian.

Penawaran dari Analisis Benchmarking


Bendell, Boutler dan Goodstandt 1998 menyatakan bahwa benchmarking merupakan
bagian yang terntegrasi dari organisasi dalam melakukan proses improfisasi dan dalam
melakukan peminjaman ide dari berbagai macam mungkin dari satu aspek. Benchmarking
yang dinyatakan oleh Rank Xerox merupakan suatu gaya hidup dan pengaplikasian seluruh
aspek dari organisasi mulai dari lingkungan, pembelian, sumber daya manusia melalui disai
software, fungsi audit dan sebagainya.

Analisis kompetitif tradisional fokus pada indikator performa, pemilihan strategi dan
pemberian pelayanan pada sektor industri. Benchmarking lebih luas dan pada pengukuran pad
aproses yang sedang berjalan dan improfisasi produk, pelayanan dan praktik yang menjadi
terbaik seluruh dunia. Evaluasi kinerja berdasarkan pada organisasi terbaik di dunia.

Teknik benchmarking sekarang telah diaplikasikan oleh banyak perusahaan kelas


dunia seperti AT&T, DuPont, American Express, American Expres, Gneeral Electric, General
Motors, Honda, dll. Benchmarking juga melakukan penyebaran secara langsung atas hasil
dari pencapaian bersarkan criteria yang telah ditetapkan untuk penghargaan. Benchmarking
merupakan dasar dari total quality management (TQM), proses bisnis re-engineering dan
time-based management. Literature mengenai benchmarking menerangkan beberapa hal yang
dapat diberikan benchmarking, hal tersebut adalah :
1. Memberikan petunjuk dan dorongan untuk melakukan imprufisasi secara terus-
menerus.
2. Indikator awal mengenai mengenai kelemahan persaiangan.
3. Kesadaran dalam persaingan
4. Memberikan perubahan dari pemikiran yang keras menjadi pemikiran yang lebih lunak.
5. Mendefinisikan mengenai praktik yang terbaik.
6. Menghubungkan taktik operasional pada visi dan strategi perusahaan.
7. Dll

Tipe Benchmarking

Benchmarking terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu :


1. Benchmarking internal
Benchmarking internal adalah suatu proses perbandingan performa dalam perusahaan atau
divisi, ini dilakukan untuk perbandingan yang ada di dalam perusahaan.
2. Benchmarking eksternal
Benchmarking eksternal fokus pada perbandingan eksternal, ini melakukan perbandingan
kemampuan dengan industry yang sama.
3. Best-practice Benchmarking
Best-practice Benchmarking membutuhkan campuran pemimpin yag turut dalam proses
bisnis yang dapat melakukan kritik atas hal-hal yang dilakukan.

Proses dari Benchmarking


Codling 1996 mendevinisikan tahapan dalam melakukan benchmarking. Tahapan yang
dilakukan adalah :
1. Perencanaan.
a. Menentukan luas fungsional atau area prosedural benchmarked.
b. Melakukan identifikasi perbandingan perusahaan atau pusat aktivitas.
c. Melakukan determinasi metode pengumpulan data dan pengumpulan data.
2. Mitra benchmark
Melakukan identifikasi mitra benchmark dari 3 lokasi. Lokasi tersebut adalah internal,
eksternal dan global.
3. Analisis data
Pengumpulan data dari beberapa sumber mitra benchmark. Determinasi jarak dari
kemampuan dan rencana tingkat kemampuan.
4. Aksi
Pembangunan rencana aksi yang akan dilakukan, mengkomunikasikan objek dari
benchmark, hasil dari benchmark yang dilakukan dari dalam dan luar organisasi,
melakukan implementasi aksi yang spesifik dan memonitir perkembangan.
5. Review dan pengulangan.
Memonitor performa, review dan analisa program dan penyesuaian peningkatan
kemampuan dengan target.

Rank Xerox mendefinisikan 10 tahap benchmarking proses, proses – proses tersebut


adalah :

Tahap 1 rencana :
1. Melakukan identifikasi hasil dari benchmark.
2. Melakukan identifikasi kompetitor terbaik.
3. Melakukan determinasi metode pengumpulan data.

Tahap 2 Analisis :

4. Determinasi jarak persaingan.


5. Rencana tingkat performa yang akan datang.
6. Penetapan target.
7. Pengembangan aksi dari perencanaan.

Tahap 3 aksi :

8. Implementasi secara spesifik.


9. Melakukan pengamatan perkembangan.
10. Penyesuaian benchmark.

Hubungan antara TQM dan Benchmarking

Codling 1996 menyatakan bahwa kultur dari TQM mempengaruhi pengembangan


benchmarking pada organisasi. Jadi benchmarking merupakan evolusi dari pengukuran
kualitas dan konsep TQM. TQM dapat menyelesaikan pekerjaan dengan pemahaman lebih
baik apa yang diinginkan pelanggan dan dengan percaya diri mereka menjalankan
aktivitasnya.TQM mencurahkan banyak waktu dan sumber daya karyawan terlatih dan
pengembangan pada area hungan perusahaan dengan konsumen.

Dengan pemahaman ini, TQM menghadapi sedikit perjuangan dalam memfokuskan


dalam kemauan untuk menghasilkan upaya mereka untuk mencapai apa yang diinginkan atau
menindaklanjuti rekomendasi. Peneanan pada faktor – faktor pertumbuhan sebagai organisasi
perkembangan sepanjanga pembelajaran benchmarking. Meskipun banyak teori tentang
pengimplementasian benchmarking, apakah tqm merupakan turunan atau tidak, pada
praktiknya kualitas lebih mendarah daging, semakin mudah bagi manusia untuk berhubungan
dengan benchmarking (Cdling, 1996). Pada lingkungan TQM tingkat tertinggi, komitmen
merupakan hal terpenting dari efektifitas filosofi TQM. Ini merupakan praktik terbaik
benchmarking.

TQM memiliki keterbatasan kemampuan untuk memonitor pengembangan diluar


spesifikasi sektor industry. Penetapan beberapa alat untuk peningkatan kualitas dan
penyelesaian masalah mereka ke dalam proses benchmarking yang baik dengan
menambahkan dimensi eksternal dari waktu ke waktu, pemberian pemmotongan batas pada
persaingan yang kompetitif (Codling, 1996).

Gallwey dan Swift, 1996 menyatakan elemen TQM dan benchmarking, elemen
tersebut adalah :
1. Perbaikan terus – menerus.
2. Mampu mememnuhi keinginan konsumen.
3. Standar kemampuan tertentu.
4. Mengetahui praktik terbaik dalam industry.
5. Alat perekayasaan yang dapat dipakai.
6. Pengukuran target.

Management Accounting untuk Benchmarking

Management accounting dapat memberikan data yang dapat digunakan untuk analisis
benchmarking. Benchmarking tidak cukup hanya melihat pada tradisional cost dan data
anggaran. Perlu melihat area yang lebih luas pada informs eksternal pada pelanggan
perusahaan, distributor dan kompetitor. Pada pembahasan bab 1 management accounting label
“board-scope” management accounting system (MAS). Ini artinya organisasi mengadopsi
prkatik benchmarking dibutuhkan MAS dalam fokus yang lebih luas.

Tipikal benchmarking terdiri dari pemimpin dan analisis kemampuan, proses


pendokumentasian kemampuan dan kemampuan analisis, secara bersama –sama
merepresentasikan pelanggan. Hal ini mengindikasihakn bahwa management accountan
secara signifikan menerapkan peraturan proses benchmarking malalui pengumpulan data
untuk melakukan analisis dan mempresentasikan data tersebut. Benchmarking, orientasi MAS
berfokus pada informasi non keuangan. Informasi tersebut adalah :

1. Perputaran tenaga kerja pada waktu tertentu.


2. Penghargaan dan pengakuran sistem.
3. Diluar bagiaan atau pada pekerjaan pelatihan perorang.
4. Pekerja yang baik.

Selain hal tersebut diatas, kepuasan dari pelanggan dapat dijadikan alat ukur.

1. Jumlah complain.
2. Jumlah pengembalian pesanan.
3. Rata – rata umur berhubungan dengan pelangga.

Hal tersebut diatas dapat menyarankan baiknya benchmarking combinasi antara


pengukuran kualitatif dan kuantitatif data dan management accounting dapat delakukan baik
pada proses ini.

Anda mungkin juga menyukai