Anda di halaman 1dari 8

Pengukuran Kinerja Non Keuangan

(Nonfinancial Performance Measures)

Nama :
1. Annisa Sabila Hananto
2. Meydaines Cintya Sucipto
3. Yessica Rosinta Gracella Pardede
Pengukuran Kinerja Non Keuangan (Nonfinancial Performance
Measures)

adalah sebuah pendekatan yang menentukan tujuan serta


berhubungan dengan visi dan strategi organisasi. Kinerja non keuangan
juga terdiri dari berbagai macam kegiatan seperti kegiatan operasional
dan kegiatan logistic. Pengukuran kinerja non keuangan memberikan
makna dalam mewujudkan strategi perusahaan dan visi yang
memotivasi kinerja dan intensitas komunikasi.
Kinerja non keuangan atau intangible performance terdiri dari :

 Innovation Capital
Komponen dari kinerja yang berupa proses penyaluran kreativitas
 Human Capital
Nilai kinerja immaterial yang dilihat dari sumber daya personelnya, pengetahuan
tentang pola jariangan kerja, kompetensi social.
 Customer Capital
Mengarah pada nilai material yang dilihat dari sector penjualan, yang termasuk dalam
customer capital adalah daftar pelanggan, pangsa pasar, kepuasan pelanggan dan merek.
 Supplier capital
Dilihat dari sisi pembelian, semua nilai immaterial yang didasarkan pada hubungan
pasokan yang terintegrasi.
 Investor capital
Dilihat dari perspektif fiansial, nilai imaterial dapat dilihat dari nilai modal dan kredit.
 Proses capital
Ditentukan melalui efisiensi dan proses penjaringan kerja dan structural organisasi,
termasuk didalamnya high level quality control, dan komunikasi antar jaringan kerja yang baik.
 Location capital
Merupkan keunggulan tersendiri bila lokasi perusahaan terletak sangat strategis
dengan keterhubungan pada infrastruktur yang baik dan tranportasi.
Menurut Ittner dan Larcker (2000) terdapat
beberapa keuntungan dari pengukuran kinerja
non keuangan yaitu :

1) Terdapat hubungan yang dekat dengan strategi


organisasi jangka panjang
2) Terdapat hubungan pada inovasi, management
capability, hubungan karyawan
3) Pengukuran kinerja non keuangan merupakan
indicator yang baik pada kinerja keuangan yang akan
datang.
Kekuatan dan Kelemahan Ukuran Kinerja Non Finansial

Ukuran performance non finansial lebih dapatdiselaraskandengan


strategi perusahaan. Manajemendapatmerasakan kemajuanataupeningkatan
dengan menggunakanpengukuran non finansial terhadap kesuksesanstrategi
perusahaan. Ukuran non finansial adalah actionable. Contohadalahketika
terjadirendahnya responperusahaankepadakonsumenyang biasanyasulit
ditangkappada pengukuranfinansial menjadihal yang mudah bila perusahaan
mengunakanpengukuran non finansial.
Salah satu kesulitan utama sistemnon finansial adalah
ketidakmampuan merupiahkan peningkatan yang terjadiapabilapengukuran
nonfinansialini diadopsi. Hubunganpeningkatanpada nonfinansial tidaksecara
jelas terlihatpadaprofit perusahaanatautidakdapatdiukursecara jelas. Para
manager tidakterlaluyakin bahwa usaha-usaha merekaakandihargai. Contohnya:
apabila manajer sanggupmelakukanpenurunansiklus waktupada proses
produksi, maka akan sulit mengkuantitatifkan kemampuanini ke dalamrupiah.
Kemampuan Pengukuran Kinerja Non Finansial dalam
Meningkatkan Value Perusahaan
Ukurankinerja nonfinansialmulaidiperhitungkan ketikaterjadi
pergeseran paradigma‘customer value’. Pergeseranparadigmaini memacucara
pandangperusahaan untuk selalu terjadipeningkatanyang berkelanjutan
(continuous improvement) dan actionableterhadapsegalaperubahan.

Ukurankinerja non finansial memungkinkanperusahaanmelakukan


continues improvement dan actionable dengan demikian perusahaan dapat
menciptakan‘Value’ di prespektif konsumenserta dapat meningkatkan daya saing
perusahaan. Namun demikian perusahaan tetapmembutuhkan pengukuran
kinerja finansial.

Pengukuranfinansial dan non finasial dapatdengan menggunakan


balanced scorecard yang menawarkan cara bagaimanamengukurkinerja secara
terintegrasi dan terkoordinasiselain itu juga merupakansuatusistem managemen
yang menawarkanbagaimanacaranyamencapaimisi/visiperusahaan.
Hal ini juga sejalan dengan pendapat AICPA Special Commitee
on Financial Reporting yang menyatakan bahwa untuk
pengukuran kinerja yang bisa menciptakan ‘value’ perlu
pengukuran kinerja yang :

1) Menyediakan informasiyang bisa digunakanuntukperencanaan, oportunities,


resiko dan ketidakpastian.
2) Lebih berfokus pada faktor-faktoryang dapatmenciptakanlonger-term value.
3) Menyediakan informasiyang selaras dengan kebutuhan eksternal sehingga
manajemendapatmelakukanmanage yang lebih baik terhadapperusahaannya.

Anda mungkin juga menyukai