USULAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
TIM PENGUSUL
1. Nurhamidah Gajah, M.AP (Ketua)
NIDN : 0129118101
2. Yessi Siregar, S.Sos.,M.AP (Anggota)
NIDN : 01191182201
3. Ummi Kalsum Harahap (Anggota)
NPM : 1602100117
4. Elsa Manora Nasution (Anggota)
NPM : 1602100088
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA
Mengetahui,
Plt.Kepala LPPM Ketua Penelitian
Menyetujui,
Plt.Kepala LPPM
(jam/
minggu)
M.AP
S.Sos.,M.AP
Harahap
Nasution
2. Objek Penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Siswa SMA sederajat Kelas
3. Masa Pelaksanaan
9. Rencana Luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang ditargetkan,
Ringkasan
Bagi setiap siswa SMA terutama yang telah berada pada tahap akhir (kelas XII)
dan akan mengak hiri masa sekolahnya, tentunya akan dihadapkan pada
bermacam pilihan, yaitu apakah akan melanjutkan pendidikan ke perguruan
tinggi, menganggur atau mencari pekerjaan. Bagi siswa yang memilih untuk
melanjutkan pendidikan ke Perguruan tinggi, tentu akan dihadapkan lagi dengan
pilihan perguruan tinggi atau universitas mana yang akan mereka masuki serta
jurusan apa yang akan mereka ambil. Pada tahun ajaran 2019/2020 tercatat ada
sebanyak 5.138 orang siswa yang duduk di kelas XII di seluruh Sekolah
Menengah Atas dan sederajat yang ada di kota Padangsidimpuan. Inilah yang
menjadi potensi bagi peguruan tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di kota Padangsidimpuan untuk
dapat merekrut mereka menjadi mahasiswa di perguran tinggi mereka. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah persepsi siswa SMA sederajat yang
ada di Kota Padangsidimpuan tentang UM-Tapsel. Penelitian ini menggunakan
metode deskriftif kuantitatif dengan model survey. Hasilnya akan disajikan berupa
angka-angka yang menunjukkan jumlah maupun persentasi dari jawaban
responden.
vi
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Fikiran Berbentuk Tulang Ikan (Fish Bone) .................. 12
viii
DAFTAR TABEL
1
2
sebagian siswa, karena ada yang satu sisi inginkan perguruan tinggi elit dan juga
jurusan yang populer, tapi dia tahu bahwa dia perlu biaya yang mahal untuk
kuliah di perguruan tinggi tersebut. Ada juga yang ingin mengambil jurusan
eksakta, tapi dia jenuh dengan pelajaran berhitung. Ada bermacam faktor yang
membuat kebimbangan dalam diri siswa dalam menentukan pilihan.
Untuk membantu siswa dalam menentukan pilihan ke perguruan tinggi
maupun jurusan apa yang akan mereka ambil setelah lulus dari sekolah, pihak
sekolah melalui para guru ikut memberi gambaran serta pertimbangan mengenai
beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta yang bisa dipilih oleh siswa.
Pihak sekolah juga memberi kesempatan kepada para siswa untuk memilih
perguruan tinggi yang menjadi incaran siswa melalui jalur undangan yang
memang disediakan oleh beberapa perguruan tinggi terutama perguruan tinggi
negeri.
Pada tahun ajaran 2019/2020 tercatat ada sebanyak 5.138 orang siswa
yang duduk di kelas XII di seluruh Sekolah Menengah Atas dan sederajat yang
ada di kota Padangsidimpuan. Jumlah tersebut dengan rincian SMA sebanyak
3.471 siswa, MA sebanyak 481 siswa dan SMK sebanyak 1.186 siswa. Inilah
yang menjadi potensi bagi peguruan tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di kota Padangsidimpuan untuk
dapat merekrut para siswa utuk menjadi mahasiswa di perguran tinggi mereka.
Ketatnya persaingan antara perguruan tinggi baik yang negeri maupun
swasta dalam mengambil hati siswa agar mau melirik perguruan tingginya
membuat mereka memutar otak, mengatur strategi. Banyak hal yang telah
dilakukan antara lain dengan promosi melalui media cetak, seperti spanduk,
koran, selebaran ataupun baleho, atau melalui media elektronik seperti televisi,
radio maupun internet. Ada juga promosi yang dilakukan dengan mengadakan
acara seperti seminar ataupun pestival yang mengundang dan mengikutsertakan
siswa sebagai pesertanya.
Salah satu perguruan tinggi yang ikut dalam kompetisi persaingan
merekrut calon mahasiswanya di kota Padangsidimpuan adalah Universitas
Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM-Tapsel). Perguruan Tinggi Swasta yang
3
menjadi salah satu perguruan tinggi terbesar di kota Padangsidimpuan ini telah
gencar melakukan promosi mulai dari mengirimkan mahasiswanya untuk Praktek
Kerja Lapangan (PKL) ke sekolah-sekolah, mendorong para dosen untuk
melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ke desa-desa, bahkan dengan
menyebarkan brosur tentang profil kampus maupun jurusan yang tersedia di
perguruan tinggi tersebut ke seluruh sekolah yang ada di wilayah Tabagsel.
Meskipun sudah melakukan berbagai promosi untuk meningkatkan jumlah
mahasiswanya, namun jumlah siswa yang mendaftar pada periode akademik
2019/2020 tercatat kurang dari target yang harus dicapai yaitu dibawah 1.200
orang. Hal ini menjadi catatan bagi pihak universitas untuk lebih meningkatkan
promosinya kepada masyarakat khususnya siswa sekolah.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, kami tertarik untuk
mengetahui sejauhmana para siswa SMA sederajat mengetahui dan mengenal
UM-Tapsel. Oleh karena itu kami mencoba membuat sebuah penelitian yang kami
beri judul “Persepsi Siswa SMA/Sederajat Kota Padangsidimpuan Tentang UM-
Tapsel Padangsidimpuan”.
5
6
eksternal. Faktor internal yang dipengaruhi oleh pribadi individu dari dalam
dirinya sendiri berdasarkan keadaan psikologinya, meliputi perhatian, sikap,
motif, minat, pengalaman dan pendidikan. Sedangkan faktor eksternal yaitu yang
dipengaruhi dari luar individu tersebut yang meliputi obyek sasaran dan
situasi/lingkungan dimana individu sedang membentuk persepsi.
2.2 Karakteristik Siswa
Pengertian siswa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu
murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menegah), pelajar.
(https://kbbi.web.id/siswa/html). Sedangkan menurut Shafique Ali Khan
(2005:62) pengertian siswa adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk
memperoleh atau mempelajari beberapa tipe pendidikan.
Menurut Darajat (1995:268), siswa adalah pribadi yang “unik” yang
mempunyai potensi dan mengalami proses berkembang. Dalam proses
berkembang itu siswa membutuhkan bantuan yang sifat dan contohnya tidak
ditentukan oleh guru tetapi oleh anak itu sendiri, dalam suatu kehidupan bersama
dengan individu-individu yang lain.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa siswa adalah
seseorang yang sedang dalam proses belajar. Dikatakan lagi bahwa siswa
merupakan pribadi yang memiliki potensi dan mengalami proses berkembang
yang memerlukan bantuan dalam menentukan pilihan.
Jika dilihat dari segi usia, siswa adalah kelompok manusia yang
dikategorikan seebagai remaja. Menurut Peaget (dalam Hurlock, 2004:206) bahwa
masa remaja adalah dimana ketika mereka berada pada masa adolescence. Awal
masa remaja bermula dari usia 13 tahun sampai 16 atau 17 tahun, dan akhir masa
remaja bermula dari usia 16 atau 17 tahun sampai 18 tahun. Dalam usia ini terjadi
proses kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Pada masa ini terjadi masa
peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa yang meliputi
perubahan biologik, perubahan psikologik dan perubahan sosial.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12
hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga,
yaitu 12–15 tahun = masa remaja awal, 15–18 tahun = masa remaja pertengahan,
8
dan 18–21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono
membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10–12
tahun, masa remaja awal 12–15 tahun, masa remaja pertengahan 15–18 tahun, dan
masa remaja akhir 18–21 tahun (Deswita, 2006: 192)
Selanjutnya Wakiyono (2006: 16) mengemukakan ciri remaja secara
umum merupakan peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Remaja sering kali
menunjukan sifat-sifat karateristik seperti: kegelisahan, kebimbangan karena
terjadi pertentangan keinginan untuk mencoba mengkhayal dan aktivitas
berkelompok.
Berdasarkan beberapa teori yang telah disebutkan, dapat disimpulkan
bahwa karakter siswa pada umumnya adalah pribadi yang masih mengalami
proses berkembang yang memerlukan bantuan dalam membuat keputusan.
Perubahan fisik serta psikologi yang mereka alami menyebabkan ketidakstabilan
emosi sehingga menimbulkan beberapa hal seperti bimbang, gelisah perubahan
minat sehingga banyak terjadi pertentangan dalam diri mereka.
2.3 Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UM-Tapsel)
Perguruan Tinggi adalah suatu jenjang pendidikan yang ditempuh setelah
pendidikan formal dasar dan menegah. Dalam peraturan pemerintah Republik
Indonesia Nomor 30 Tahun 1990 tentang Perguruan Tinggi dijelaskan bahwa
perguruan tinggi adalah jenjang pendidikan yang lebih tinggi daripada pendidikan
menegah di jalur pendidikan sekolah. Perguruan tinggi merupakan suatu
pendidikan yang menjadi terminal akhir bagi seseorang yang berpeluang belajar
setingginya melalui jalur pendidikan sekolah. (Dardjowidjojo, 1991: 42).
Perguruan tinggi yang ada di Indonesia terdiri dari tiga kategori, yaitu :
Perguruaan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan
Tinggi Kedinasan (PTK). Lembaga tersebut berbentuk Universitas, Institut,
Sekolah Tinggi dan Akademi. Terdiri dari Strata Satu (S1) bergelar Sarjana,
Diploma I dan II bergelar A.Ma, Diploma II bergelar A.Md, Strata Dua atau
Pascasarjana (S2) bergelar Magister dan Strata Tiga (S3) bergelar Doktor (DR).
(Taliziduhu, 1998: 39).
9
datang dirasa lebih “terjamin”. Ditambah lagi kebanggaan yang akan didapatkan
oleh orang tua yang memiliki anak yang kuliah dan akan menyandang gelar
sarjana.
Bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sering
kali mengalami kesulitan menentukan perguruan tinggi mana serta jurusan apa
yang akan mereka masuki. Hal ini karena kebanyakan mereka kurang
mempersiapkan diri ketika menuju akhir studi mereka di sekolah dan tidak
memperdulikan kelanjutan pendidikan yang akan mereka tempuh nantinya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Moesono (2001) menunjukkan
bahwa ternyata siswa SMA tidak pernah betul-betul tahu apa yang diinginkannya,
tidak terbiasa tertantang menggali informasi sampai tuntas, namun hanya
bermodal informasi yang hanya sekitar 40%, petunjuk orang tua dan keberanian
yang beresiko. Begitu juga dalam memilih perguruan tinggi, mereka hanya
memanfaatkan sedikit saja informasi yang penting bagi pemilihan jurusan dan
tidak melakukan tahap akhir pengambilan keputusan.
Hasil survey yang dilakukan oleh Kurniawati (2015) kepada siswa SMA
kelas XII tahun ajaran 2013/2014 di salah satu SMA Negeri di Sukoharjo
menunjukkan bahwa dari keseluruhan siswa sebanyak 7,79% masih bingung
dalam memilih perguruan tinggi, 19,48% siswa masih bingung terhadap jurusan
apa yang akan diambil. Kemudian sebanyak 41,56 siswa masih bingung memilih
perguruan tinggi dan jurusan, dan hanya 31,17% siswa yang sudah tau perguruan
tinggi dan jurusan apa yang akan dipilihnya nanti.
Sebuah survei yang dilakukan Litbang Kompas, dengan menyebar angket
kepada 680 siswa kelas XII di 15 SMA/SMK di lima wilayah Jakarta menyatakan
bahwa jurusan yang paling banyak dipilih calon mahasiswa adalah kelompok
studi non-eksakta (sosial dan ekonomi). (Kompas.com,
http://amp.kompas.com/edukasi.read/2011/05/02/14061246/memilih.perguruan.ti
nggi.dan.masa.depan). Ini menunjukkan bahwa jurusan sosial dan ekonomi
(akuntansi, manajemen, dan bisnis) menjadi bidang studi yang paling banyak
diminati. Sebagian besar responden mengaku memilih bidang studi berdasarkan
passion atau minat yang sesuai dengan kemampuan mereka, sebagian lainnya
11
(52,5 %) dan persepsi tinggi (34,17 %). Di sisi lain, dalam penelitian ini
terungkap Siswa Madrasah Aliyah 49,48 % mempunyai kecenderungan kuat
untuk memilih kuliah di STAIN Parepare, 15,0 % mempunyai kecenderungan
sedang dan 52,5 % dengan kecenderungan rendah.
Dari dua penelitian tersebut diketahui dilakukan di kota yang sama yaitu
kota Parepare, dan juga di perguruan tinggi yang sama yaitu Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare. Yang membedakan hanya subjek dari
penelitian antara yang satu hanya meneliti di lingkungan Madrasah Aliyah (MA)
dan yang satunya lagi di lingkungan Sekolah Menegah Atas (SMA)
Sedangkan penelitian ini dilakukan di Kota Padangsidimpuan satu kota di
Sumatera Utara, dan subjek yang diambil penelitian ini adalah seluruh siswa SMA
sederajat baik MA maupun SMK. Itulah yang membedakan penelitian ini dengan
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
2.6 Kerangka Fikiran.
Agar mudah memahami alur dari penelitian ini, maka perlu dibuat
kerangka fikiran. Adapun kerangka fikiran penelitian ini adalah seperti pada
gambar berikut :
Prodi Kegiatan
UM-Tapsel
UM-Tapsel
Persepsi
Profil Visi Misi
UM-Tapsel UM-Tapsel Siswa
13
14
3.3.1 Populasi
(Sugiyono, 2011:80). Populasi merupakan jumlah yang ada pada obyek atau
subyek yang dipelajari yang meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang
3.3.2 Sampel
sampel menurut Suharsimi Arikunto yaitu jika subyeknya kurang dari 100
namun jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-
jumlah yang besar, maka cukup diambil sebagian yang menjadi sampel sebagai
𝚴
𝜼=
𝟏 + 𝚴(𝐞)𝟐
Keterangan :
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
e : Batas kesalahan yang ditoleransi (peneliti mengambil 0,5% atau 0,05)
Jadi, jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 371 siswa.
a. Mendefinisikan konstrak
Dalam hal ini penulis membuat batasan mengenai ubahan variabel yang
akan diteliti atau diukur. Konstrak dalam penelitian ini adalah persepsi
siswa SMA sederajat di Kota Padangsidimpuan tentang UM-Tapsel
Padangsidimpuan
b. Menyidik faktor
Langkah ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan mikroskopik
terhadap konstrak dan menemukan unsur-unsurnya. Faktor atau indikator
ditetapkan dari variabel yang dijadikan titik tolak untuk menyusun
instrumen bagian pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada responden
(siswa). Dapat disimpulkan faktor-faktor yang dapat digunakan untuk
menimbulkan persepsi adalah internal dan eksternal.
c. Menyusun butir-butir pertanyaan
Butir-butir pertanyaan disusun berdasarkan faktor-faktor yang menyusun
konstrak. Item-item pertanyaan harus merupakan penjabaran dari isi
faktor. Berdasarkan faktor-faktor tersebut kemudian disusun item-item
soal yang dapat memberikan gambaran mengenai angket yang akan
dipakai dalam penelitian.
Mi = ½ (ST + SR)
Sdi = 1/6 (ST – SR)
Keterangan:
Mi : Mean (Rerata Ideal)
Sdi : Standar Deviasi Ideal
ST : Skor Tertinggi
SR : Skor Terendah
(Azwar, 2007 : 162)
18
Bulan Ke
No Deskripsi Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan
- Persiapan
(koordinasi tim
pelaksana dengan
LPM, dan Mitra)
- Pengurusan
perijinan
- Penyusunan
rencana dan jadwal
kegiatan
- Pembagian tugas
kerja
2 Operasional Kegiatan
- Pembukaan
Kegiatan
- Temu mitra dengan
tim pelaksana
(untuk
memantapkan
kegiatan)
- Pengumpulan
bahan dan peralatan
kegiatan
19
- Pendidikan dan
Pembelajaran
- Pendampingan
- Evaluasi dan tahap-
tahap kegiatan
3 Penyusunan dan
penggandaan laporan
- Penggandaan
Laporan
DAFTAR PUSTAKA
20
21
Website :
Kompas.com,http://amp.kompas.com/edukasi.read/2011/05/02/14061246/memilih
.perguruan.tinggi.dan.masa.depan
22
Lampiran II
Biodata (Ketua)
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan UMSU UMA
Tinggi
Bidang Ilmu Ilmu Administrasi Administrasi Publik
Negara
Tahun Masuk- 2001-2005 2010-2012
Lulus
Judul Skripsi Persepsi Mahasiswa Pengaruh Budaya
/Tesis/ Disertasi UMSU Terhadap Partai Organisasi dan
Persatuan Pembangunan Pemahaman Tujuan
(PPP) Pada Pemilu Lembaga Terhadap
Legislatif 2004 Kinerja Karyawan
UMTS
Nama Pembimbing/ Drs. Zakaria Taher Drs. Karyono, MA
Promotor Drs.Tasrif Syam Drs. Burhanuddin
Harahap, MA
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Penelitian Internal Universitas
Muhammadiyah Tapanuli Selatan Penelitian Dosen Pemula.
Padangsidimpuan, 24 Januari 2020
Ketua Pengusul
Biodata (Anggota)
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Yessi Siregar,S.Sos,M.AP
2. Jabatan Fungsional Asisten ahli III-a
3. Jabatan Struktural -
4. NIP/ NIK/ Identitas lainnya
5. NIDN 0119118201
6. Tempat dan Tanggal Lahir Padangsidimpuan, 19 November 1982
7. Alamat Rumah Jln. Persatuan Nomor 120 B Panyanggar
Baru Padangsidimpuan Utara
8. Nomor Telepon/ Faks/ HP 082165711201
9. Alamat Kantor Jalan. Sutan Moh. Arief No. 32
10. Nomor Telp/ Faks (0634) 21696
11. Alamat Email Yessi _Siregar@gmail.com
12. Mata Kuliah yang diampu 1. Pengantar ilmu politik
2. Sistem Politik Indonesia
3. Administrasi Pemerintahan Daerah
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan Tinggi USU USU
Bidang Ilmu Adm. Negara Adm. Negara
Tahun Masuk- Lulus 2001-2006 2012-2014
Judul Skripsi Pemikiran Nurcholish Analisis Penyusunan
/Tesis/ Disertasi Madjid Tentang Islam dan Kebijakan Daftar Pemilih
Demokrasi Tetap (DPT) Pada
Pemilihan Anggota
DPR,DPD,DPRD di KPU
kabupaten Tapanuli Selatan
Tahun 2014
28
1.
2.
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapaat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan penelitian internal Universitas Muhammadiyah
Tapanuli Selatan.
Biodata (Anggota)
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Ummi Kalsum Harahap
2. Jabatan Fungsional -
3. Jabatan Struktural -
4. NIP/ NIK/ Identitas lainnya -
5. NPM 1602100117
6. Tempat dan Tanggal Lahir Simardona, 20 Juni 1996
7. Alamat Rumah Desa Simardona Kec. Batang Onang
Kabupaten Paluta
8. Nomor Telepon/ Faks/ HP 081285969263
9. Alamat Kantor Jalan. Sutan Moh. Arief No. 32
Padangsidimpuan
10. Nomor Telp/ Faks (0634) 21696
11. Alamat Email ummikalls20@gmail.com
12. Mata Kuliah yang Diampu -
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Universitas
Tinggi Muhammadiyah
Tapanuli Selatan
Bidang Ilmu Adm. Publik -
Tahun Masuk - Lulus 2016
Judul Skripsi/Tesis - -
Nama Pembimbing/
Promotor
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemuadian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan Hibah Penelitian Internal Universitas Muhammadiyah
Tapanuli Selatan skim Penelitian Dosen Pemula
Padangsidimpuan, 24 Januari 2020
Anggota Pengusul,
K. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Elsa Manora Nasution
2. Jabatan Fungsional -
3. Jabatan Struktural -
4. NIP/ NIK/ Identitas lainnya -
5. NPM 1602100088
6. Tempat dan Tanggal Lahir Siamporik Dolok, 20 Juni 1997
7. Alamat Rumah Desa Siamporik Dolok Kec. Angkola
Selatan Kab. Tapsel
8. Nomor Telepon/ Faks/ HP 082267185712
9. Alamat Kantor Jalan. Sutan Moh. Arief No. 32
Padangsidimpuan
10. Nomor Telp/ Faks (0634) 21696
11. Alamat Email elsamanora@gmail.com
12. Mata Kuliah yang Diampu -
L. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan Universitas
Tinggi Muhammadiyah
Tapanuli Selatan
Bidang Ilmu Adm. Publik -
Tahun Masuk - Lulus 2016
Judul Skripsi/Tesis - -
Nama Pembimbing/
Promotor
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemuadian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan pengajuan Hibah Penelitian Internal Universitas Muhammadiyah
Tapanuli Selatan skim Penelitian Dosen Pemula
Padangsidimpuan, 24 Januari 2020
Anggota Pengusul,
Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul : Analisis
Kewenangan Camat Dalam Pelayanan Publik di Kecamatan Angkola
Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan yang diusulkan dalam Penelitian Internal
Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan dalam skema Penelitian Dosen
Pemula untuk tahun anggaran 2017/2018 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga/ sumber dana lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Lampiran IV
Justifikasi Anggaran Penelitian
No. Uraian Kegiatan SatuanJumlah Harga Satuan Jumlah Biaya
Satuan
1. Bahan Habis Pakai dan Peralatan
Pra Survei Bulan 1 Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
Pengumpulan Data Minggu 12 Rp. 100.000,- Rp. 1.200.000,-
Flashdisk Buah 2 Rp. 75.000,- Rp. 150.000,-
Pembuatan Pedoman Set 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
Wawancara
Kertas A4 Rim 2 Rp. 35.000,- Rp. 70.000,-
Printer Unit 1 Rp. 600.000,- Rp. 600.000,-
Tinta Hitam Botol 2 Rp. 50.000,- Rp. 100.000,-
Tinta Warna Botol 1 Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
Jilid Laporan Set 6 Rp. 30.000,- Rp. 180.000,-
Subtotal Rp. 2.650.000,-
2. Biaya Perjalanan
Pengurusan Izin Set 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
Penelitian
Ke Lokasi Penelitian Minggu 12 Rp. 100.000,- Rp. 1.200.000,-
Subtotal Rp. 1.250.000,-
3. Honorarium Peneliti dan Anggota Peneliti 30%
Ketua Peneliti Rp. 1.000.000,-
Anggota Peneliti Rp. 800.000,-
Sub Total Rp. 1.800.000,-
4. Publikasi Jurnal Rp. 300.000,-
TOTAL ANGGARAN YANG DIBUTUHKAN (Rp) Rp. 6.000.000,-
1. Honorarium
Waktu Honor per
Honor/Jam
Honor (Jam/mingg Minggu Tahun(Rp)
(Rp)
u)
Ketua 1 Orang Rp. 630.000 Rp. 630.000
Anggota 1 Orang Rp.500.000 Rp. 450.000
(Dosen)
37