YUSUF, SH.

, MH
DIREKTUR B
JAKSA AGUNG MUDA INTELIJEN
Lombok, 03 Agustus 2019
 DIREKTORAT
SOSIAL, BUDAYA DAN
KEMASYARAKATAN
(B)
SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBDIT
SUBDIT ALIRAN KEPERCAYAAN MASY.
SUBDIT SUBDIT
PEREDARAN BARCET & ALIRAN KEAGAMAAN SERTA BUDAYA DAN SOSIAL, TRAMTIBUM DAN
DAN MEDKOM PENCEGAHAN KEMASYARAKATAN BINMATKUM
PENYALAHGUNAAN & ( B.4 )
( B.1 ) ( B.3 )
PENODAAN AGAMA

SEKSI SEKSI SEKSI

SEKSI KETAHANAN BUDAYA DAN
WAS ALIRAN/ CEGAH KONFLIK SOSIAL
WAS BARCET PEMBERDAYAAN
PENODAAN AGAMA MASYARAKAT DESA DAN BINMATKUM
B.1.1
B.2.1 ( B.3.1 ) ( B4.1 )
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
WAS MEDKOM WAS ALIRAN KEPERCAYAAN WAS ORMAS DAN LSM TRAMTIBUM
B.1.2 B.2.2
( B.3.2 ) ( 4.2.2 )

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
 Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa
1
dan memberi rasa aman pada seluruh warga negara
Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan
2
terpercaya

3
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan
4 Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya
9 Agenda Nawacita
5 Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia

6 Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

7
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik
8 Melakukan revolusi karakter bangsa

9 Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 PERBEDAAN DANA DESA (DD)
DENGAN ALOKASI
DANA DESA (ADD)

DANA DESA (DD) :

KEWAJIBAN PEMERINTAH PUSATUNTUK
MENGALOKASIKAN ANGGARAN TRANSFER KE DESA DI
DALAM APBN SEBAGAI WUJUD PENGAKUAN DAN
PENGHARGAIORITAS PENGGUNAAN DD DIATUR DALAM
PERMENDES PDTT RI.

ALOKASI DANA DESA (ADD) :

KEWAJIBAN PEMERINTAH KAB/KOTA UNTUK
MENGALOKASIKAN ANGGARAN UNTUK DESA
YANG DIAMBIL DARI DANA BAGI HASIL (DBH)
DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) YANG
MERUPAKAN DANA PERIMBANGAN

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
 DANA DESA TAHUN 2019
DIALOKASIKAN UNTUK 74.954 DESA DI SELURUH INDONESIA

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 NOTA KESEPAHAMAN DAN PERJANJIAN KERJA SAMA
ANTARA KEJAKSAAN RI DENGAN KEMENDES PDTT RI
TANGGAL 15 MARET 2018

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

MOU ANTARA KEMENDES PDTT DENGAN KEJAKSAAN RI DAN
PKS ANTARA SEKJEN KEMENDES PDTT DENGAN JAM INTEL
JAGA DESA

Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang telah

ditandatangani pada tanggal 15 Maret 2018 antara Menteri Desa
dan PDTT dengan Jaksa Agung RI

Perjanjian Kerjasama antara SEKJEN Kementerian Desa, PDTT RI

dengan JAM INTEL Kejaksaan RI tanggal 15 Maret 2018

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 SE JAM INTEL Program “DANA DESA”
Nomor : R-1259/D/Ds/12/2018 tgl 14 Desember 2018
DANA DESA
 SUMBER-SUMBER PENDAPATAN DESA

PENDAPATAN ALOKASI APBN : DARI

LAIN-LAIN REALOKASI ANGGARAN
ASLI DESA
PENDAPATAN PUSAT BERBASIS DESA
YG SAH 10% DARI DAN DI LUAR
DANA TRANSFER KE
DAERAH SECARA
HIBAH & BERTAHAP
SUMBANGAN
PIHAK KE-3
PENDAPATAN
DESA
BANTUAN BAGIAN DARI
KEUANGAN DARI PDRD KAB/KOTA
APBD PROV/KOTA/ PALING SEDIKIT
KAB 10%
ALOKASI DANA DESA (ADD) : PALING
SEDIKIT 10% DARI DANA PERIMBANGAN
YG DITERIMA KAB/KOTA DIKURANGI DAK
(pemerintah dapat menunda dan/atau
mengurangi dana perimbangan jika
kab/kota tidak
mengalokasikan ADD)
 PEMERINTAH PUSAT
(MEKANISME TRANSFER APBN)

BANK OPERASIONAL
KPA DJPK KPPN JAKARTA II
SELAKU KUASA BUN
MELAKSANAKAN TRANSFER
MENERBITKAN
DD KE KAB/KOTA (DARI
SPM MENERBITKAN SP2D
RKUN KE RKUD)

PEMERINTAH KAB/KOTA
(MEKANISME TRANSFER APBD)

PEMERINTAH
KAB/KOTA
REKENING KAS DESA MELAKSANAKAN
TRANSFER DD KE DESA
(DARI RKUD KE RKD)

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

14
SITUS JAGA NEGERI JAKSA MENYAPA

http://jaga-negeri.kejaksaan.go.id TP4

TABUR 31.1

POSKO PERWAKILAN

BARCET & MEDCOM

PAKEM

CEKAL/PORA

ORMAS

JAGA DESA

LAPORAN

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 PROGRAM Pengawalan
JAGA
DESA

PENDISTRIBUSIAN
PEMBERDAYAAN
DAN PEMANFAATAN
MASYARAKAT DESA DANA DESA

Pemanfaatan
Pendistribusian

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 TUPOKSI DIT B
PERJA NOMOR : 006/A/JA/07/2017 Pasal 183 AYAT (2)

SUBDIT B.3
(SUBDIREKTORAT BUDAYA DAN KEMASYARAKATAN)

KASI B.3.1
(KETAHANAN BUDAYA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA)

Ayat 2 :
RUANG LINGKUP DIBIDANG SOSIAL, BUDAYA DAN KEMASYARAKATAN MELIPUTI SEKTOR
PENGAWASAN PEREDARAN BARANG CETAKAN DALAM NEGERI, PENGAWASAN PEREDARAN
IMPOR BARANG CETAKAN, PENGAWASAN SYSTEM PEMBUKUAN, PENGAWASAN MEDIA
KOMUNIKASI, PENGAWASAN ALIRAN KEPERCAYAAN DAN ALIRAN KEAGAMAAN DALAM
MASYARAKAT, PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN DAN ATAU PENODAAN AGAMA, KETAHANAN
BUDAYA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA, PENGAWASAN ORGANISASI MASYARAKAT,
DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT, PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL, KETERTIBAN DAN
KETENTRAMAN UMUM SERTA PEMBINAAN MASAYARAKAT TAAT HUKUM.
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
33 DESA TERBAIK / PROVINSI
 KHUSUS UNTUK KONTRUKSI PENGADAAN BARANG/JASA
MELALUI PENYEDIA, KETENTUAN YANG BERLAKU
SEBAGAI BERIKUT :

1. PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN NILAI SAMPAI DENGAN Rp. 50.000.000,-

TPK MEMBELI BARANG/JASA KEPADA SATU PENYEDIA TANPA PERMINTAAN PENAWARAN TERTULIS
DARI TPK DAN TANPA PENAWARAN TERTULIS DARI PENYEDIA. TPK KEMUDIAN MELAKUKAN TAWAR
MENAWAR UNTUK MENDAPATKAN HARGA YANG LEBIH MURAH DAN AKHIRNYA MENDAPATKAN BUKTI
TRANSAKSI UNTUK DAN ATAS NAMA TPK

2. NILAI DIATAS Rp. 50.000.000,- S/D 200.000.000,-

TPK MEMBELI BARANG/JASA KEPADA SATU PENYEDIA DENGAN CARA MEMINTA PENAWARAN TERTULIS DARI
PENYEDIA DILAMPIRI DENGAN DASTAR BARANG/JASA. PENYEDIA MENYAMPAIKAN PENAWARAN TERTULIS
YANG BERISI DAFTAR BARANG/JASA. TPK KEMUDIAN MELAKUKAN TAWAR MENAWAR UNTUK MENDAPATKAN
HARGA YANG LEBIH MURAH DAN AKHIRNYA MENDAPATKAN BUKTI TRANSAKSI UNTUK DAN ATAS NAMA TPK

3. NILAI DIATAS Rp. 200.000.000,-

TPK MENGUNDANG DAN MEMINTA DUA PENAWARAN TERTULIS DARI DUA PENYEDIA YANG BERBEDA
DILAMPIRI
DENGAN DAFTAR BARANG/JASA DAN SPESIFIKASI TEKNISNYA. PENYEDIA MENYAMPAIKAN PENAWARAN
TERTULIS BERISI DAFTAR BARANG/JASA DAN HARGA. TPK MENILAI SPESIFIKASI TEKNIS DARI KEDUA CALON
PENYEDIA TERSEBUT. JIKA KEDUANYA MEMENUHI SPESIFIKASI TEKNIS TERSEBUT, MAKA DILAKUKAN TAWAR
MENAWAR SECARA BERSAMAAN
POLA PENYELESAIAN PENYIMPANGAN DANA DESA DAN
PEMBINAAN/PENERTIBAN ORMAS

ADMINISTRATIF APIP

PERDATA TGR

TOTAL
PIDANA PIDUM LOST PIDSUS

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 Pemetaan Potensi Penyimpangan
KECENDERUNGAN KEJADIAN PENYIMPANGAN
PENGELOLAAN DANA DESA

TIDAK MURNI KESALAHAN KEPALA DESA MURNI KESALAHAN KEPALA DESA

UNSUR KE ALPA-AN/KEKHILAFAN UNSUR DISENGAJA

• KESALAHAN BISA TERJADI KARENA • DUPLIKASI ANGGARAN (DOUBLE ANGGARAN)

KELEMAHAN DALAM ADMINISTRASI • PENGGUNAAN DANA TIDAK SESUAI PERUNTUKAN
• MEMINJAM SEMENTARA DANA DESA UNTUK
KEUANGAN
KEPENTINGAN PRIBADI NAMUN TIDAK DIKEMBALIKAN.
• TERJADI KESALAHAN PERENCANAAN • PUNGUTAN ATAU PEMOTONGAN DANA DESA OLEH
• TERJADI KESALAHAN DALAM OKNUM PEJABAT KECAMATAN ATAU KABUPATEN.
PENYUSUNAN LAPORAN • MEMBUAT PERJALANAN DINAS FIKTIF KEPALA DESA
• PENYUSUNAN SPESIFIKASI PEKERJAAN DAN JAJARANNYA.
• KESALAHAN ESTIMASI BIAYA • PENGELEMBUNGAN (MARK UP) PEMBAYARAN
HONORARIUM PERANGKAT DESA.
• PENGELEMBUNGAN (MARK UP) PEMBAYARAN ALAT
TULIS KANTOR.
• MEMBUAT KEGIATAN ATAU PROYEK FIKTIF YANG
DANANYA
• DIBEBANKAN DARI DANA DESA.
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
 PETA
PERMASALAHAN
YANG MEMBERI
PELUANG TERJADINYA
PENYALAHGUNAAN
DANA DESA

KEJAKSAAN REPUBLIK
INDONESIA
 PRINSIP PENGELOLA DANA DESA

KOMPETENSI
• Bekerja sesuai dengan keilmuannya;
• Akuntabel (SOP);
• Auditable.

INTEGRITAS
• Bekerja dengan jujur walau di kesepian;
PENGELOLA • Satunya pikiran, kata, dan perbuatan ke
DANA DESA arah kebenaran.

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 Capaian Output Dana Desa Tahun 2015 - 2018

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 ASAS PENGELOLAAN DANA DESA
ASAS PENUNJUK PERWUJUDAN MENGAPA PENTING
TRANSPARAN • MEMUDAHKAN AKSES PUBLIK TERHADAP • MEMENUHI HAK MASYARAKAT;
INFORMASI; • MENGHINDARI TERJADINYA
• PENYEBARTAHUAN INFORMASI TERKAIT KONFLIK
PENGELOLAAN DANA DESA;

AKUNTABEL • KESESUAIAN DG KETENTUAN; • MEMPEROLEH LEGITIMASI

• LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN; MASYARAKAT;
• INFORMASI KEPADA PUBLIK. • MENDAPAT KEPERCAYAAN
MASYARAKAT.

PERTISPATIF • KETERLIBATAN EFEKTIF MASYARAKAT; • MEMENUHI HAK MASYARAKAT;

• MEMBUKA RUANG BAGI ERANSERTA MASYARAKAT. • MENUMBUHKAN RASA MEMILIKI;
• MENINGKATKAN KESWADAYAAN
MASY.

TERTIB & DISIPLIN • TAAT HUKUM; • MENGHINDARI PENYIMPANGAN;

• TEPAT WAKTU, TEPAT JUMLAH; • MENINGKATKAN
• SESUAI PERATURAN. PROFESIONALITAS.

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 KEBIJAKAN DANA DESA

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 DESA SANGAT
DESA DALAM TERTINGGAL
PERENCANAAN PROGRAM
DAN KEGIATAN YANG DESA TERTINGGAL
DIBIAYAI DANA DESA
DAPAT
MEMPERTIMBANGKAN DESA BERKEMBANG
TIPOLOGI DESA
BERDASARKAN TINGKAT DESA MAJU
PERKEMBANGAN
KEMAJUAN DESA DESA MANDIRI

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 Mark Up, Pembangunan/pengadaan tidak sesuai spesifikasi

Penggelapan honor aparat desa, Penggunaan Dana Desa untuk

kepentingan sendiri

Penyetoran Dana Desa kepada pejabat di Kecamatan,

Kabupaten/Kota

Pembangunan / pengadaan FIktif

POTENSI
PENYELEWENGAN
DANA DESA Kongkalikong pembelian materiil bahan bangunan

Pembangunan Dana Desa tidak sesuai peruntukan

Kerjasama dengan pekerja untuk mengurangi volume

pekerjaan

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
SOSIALISASI “PROGRAM JAGA DESA” DI D.I. YOGYAKARTA

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 SOSIALISASI “PROGRAM JAGA DESA” DI MEDAN

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 SOSIALISASI “PROGRAM JAGA DESA” DI BALI

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

 SOSIALISASI “PROGRAM JAGA DESA” DI SULSEL

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

MONEV PROGRAM “JAGA DESA”

DELI SERDANG
SINERGI MENJAGA NEGERI
 39

Ayo Kawal Uang Rakyat !