Anda di halaman 1dari 11

PEMBUATAN ALAT PEMANAS AIR TENAGA SURYA SEDERHANA

UNTUK MENGETAHUI LAJU KONVEKSI

JURNAL PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat


Untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

Oleh:
JACKY FRANS FRENGKY
NIM.12131004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
KABUPATEN ROKAN HULU
2016
PEMBUATAN ALAT PEMANAS AIR TENAGA SURYA SEDERHANA
UNTUK MENGETAHUI LAJU KONVEKSI

Jacky Frans Frengky*), Silvia Rita, M.Sc1), Sohibun, M.Pd2)


1&2)
Program Studi Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi letak geografis Rokan Hulu berada pada 100’50”-101’52”
BT dan 0’15”-1’30” LU, dan Rokan Hulu beriklim tropis dengan temperatur maksimum rata-rata
310C-320C sehingga radiasi sinar mataharinya dapat dikonversikan menjadi energi yang berguna.
Salah satu pemanfaatan sinar matahari adalah pemanas air tenaga surya sederhana. Pemanas air ini
dibuat menggunakan teknologi yang sederhana, alat pemanas air ini bisa digunakan untuk
mengetahui laju konveksi. Metode dalam penelitian ini adalah pembuatan alat pemanas air tenaga
surya, uji alat pemanas air tenaga surya, uji kelayakan alat pemanas air tenaga surya. Hasil
percobaan menunjukkan air pada alat pemanas air tenaga surya mengalami kenaikan suhu
maksimum sebesar 560C yang dipanaskan pada jam 12.00-13.00 WIB sedangkan pada perhitungan
laju konveksinya adalah sebesar 285,70 W sehingga dari percobaan dan perhitungan yang
dilakukan membuktikan adanya laju konveksi pada pemanas air sehingga dapat disimpulkan alat
pemanas air tenaga surya layak digunakan sehingga dapat menambah alat pratikum di
laboratorium Fisika-FKIP Universitas Pasir Pengaraian

Kata Kunci: Pembuatan, Pemanas air, Tenaga Surya, Konveksi.

ABSTRACT
The background of this research located in Rokan Hulu’s geographical at 100’50’’-
101’52’’ BT and 0’15’’-1’30’’ LU and tropical climate with the average of maximum temperature
310C-320C. Therefore sunbeam radiation converged be useful energy. One of sun’s rays usage
were water heater of simple solar energy. This water heater made with the simple technology. This
water heater used to know rapidity convection. The methodology of this research was water heater
construction of simple solar energy, the device experiment of water heater, advisability experiment
of water heater. The experiment result of this water heater construction of simple solar energy was
rise the maximum water temperature as big as 560c in first experiment at 12.00-13.00 o’clock
while calculation of rapid convection as big as 285,70 W therefore from the experiment and
calculation did prove any convection transferred in water heater and it concluded that solar water
heater suitable used to adding practice device in Physics laboratory Faculty of teacher and
training education in University of Pasir Pengaraian.

Key words: Construction, water heater, solar energy, convection.

PENDAHULUAN Dengan teknologi yang berkembang


Lamanya penyinaran matahari pada pesat saat ini hampir seluruh kegiatan
suatu tempat tergantung dari garis lintangnya. manusia tidak dapat dipisahkan dengan
Semakin rendah letak garis lintangnya maka teknologi. Teknologi yang digunakan pun
semakin lama daerah tersebut mendapatkan semakin canggih dan semakin otomatis
sinar matahari dan suhu udaranya semakin (praktis). Tentu saja hal ini sangat
tinggi. Kabupaten Rokan Hulu merupakan menguntungkan dan memberikan
salah satu Kabupaten Di Provinsi Riau kenyamanan bagi manusia, dimana pekerjaan
dengan ibu kotanya terletak di Pasir manusia seharusnya terasa berat, sukar, dan
Pengaraian. Secara geografis, Rokan Hulu lama dapat menjadi ringan, mudah dan cepat.
berada pada 100’50”-101’52” BT dan 0’15”- Untuk melakukan pekerjaan ini dibutuhkan
1’30” LU dan beriklim tropis dengan sistem otomatis. Dimana sistem ini berfungsi
temperatur maksimum rata-rata 310C – 320C secara otomatis untuk melakukan kegiatan
sehingga radiasi sinar mataharinya dapat tersebut. Sehingga dengan adanya sistem
dikonversikan menjadi energi yang berguna. otomatis ini, maka pekerjaan manusia yang

1
Hp : 085274521469
Email: jackyfrans46@gmail.com
tadinya dikerjakan secara manual dapat atau cairan yang disebabkan adanya tenaga
digantikan fungsinya secara otomatis dengan dari luar. Konveksi paksa dapat pula terjadi
menggunakan mesin (Sitorus, 2009). karena arus fluida yang terjadi digerakkan
Energi terbarukan adalah energi yang oleh suatu peralatan mekanik contoh pompa
pada umumnya merupakan sumber daya non dan pengaduk. Contoh perpindahan panas
fosil yang dapat diperbaharui dan apabila secara konveksi paksa adalah air pada
dikelola dengan baik maka sumber dayanya pemanas air disirkulasi oleh pompa air.
tidak akan habis. Salah satu sumber energi (Mahatma, 2013).
yang mudah didapat dan tak ada habisnya Dari latar belakang di atas, maka
adalah energi matahari. Dengan penulis tertarik melakukan penelitian dengan
menggunakan alat yang dapat dirancang membuat alat pemanas air tenaga surya
sendiri, maka kita dapat memanfaatkan sederhana, agar dapat berguna untuk kegiatan
energi matahari ini lebih maksimal lagi. praktikum fisika khususnya materi
Contohnya pemanas air tenaga surya perpindahan kalor sehingga dapat mudah
(Purnama, Eko, dan Azhari, 2015). Pemanas dipahami, dan untuk menambah alat
air adalah alat yang digunakan untuk praktikum fisika di laboratorium Fisika FKIP
memanaskan air hingga mencapai suhu panas Universitas Pasir Pengaraian, Oleh karena itu
tertentu sesuai kebutuhan. Dengan pemanas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
air, air panas dapat diperoleh dengan cepat dengan judul “Pembuatan Alat Pemanas Air
sehingga mampu memenuhi kebutuhan air Tenaga Surya Sederhana Untuk Mengetahui
panas dalam waktu relatif cepat, murah dan Laju Konveksi”.
efisien dibandingkan jika memasak air Pemanas air adalah alat yang digunakan
dengan tungku atau api kompor (virargo, untuk memanaskan air hingga mencapai suhu
2015). panas tertentu sesuai kebutuhan. Dengan
Pemanas air tenaga surya adalah sebagai pemanas air, air panas dapat diperoleh
sistem perpindahan panas yang menghasilkan dengan cepat sehingga mampu memenuhi
energi panas dengan memanfaatkan radiasi kebutuhan air panas adalam waktu relatif
sinar matahari sebagai sumber energi utama. cepat, murah dan efisien dibandingkan jika
Ketika cahaya matahari menimpa alat pada memasak air dengan tungku api atau kompor
pemanas air tenaga surya, sebagian cahaya (Virargo, 2015).
akan dipantulkan kembali ke lingkungan, Menurut (Virargo, 2015), jenis pemanas
sedangkan sebagian besarnya akan diserap air dibedakan berdasarkan energi yang
dan dikonversi menjadi energi panas, lalu digunakan sebagai sumber pemanas airnya,
panas tersebut dipindahkan kepada fluida yaitu :
yang bersirkulasi di dalam pipa pemanas air 1. Pemanas air tenaga listrik
(Purnama, Eko, dan Azhari, 2015). Pemanas air tenaga listrik adalah
Konveksi adalah proses transport energi pemanas air yang menggunakan energi
dengan kerja penyimpanan dan gerakan listrik sebagai pemanas airnya. Pemanas air
mencampur. Konveksi sangat penting sebagai listrik memiliki kekurangan yaitu pengguna
mekanisme perpindahan energi antara beresiko tersengat listrik. Selain itu pemanas
permukaan benda padat dan cairan atau gas. air listrik juga boros akan penggunaan
Perpindahan energi dengan cara konveksi listriknya, karena memakai daya listrik yang
dari suatu permukaan yang suhunya di atas cukup besar untuk memanaskan air. Debit air
suhu fluida sekitarnya berlangsung dalam yang dihasilkan tidak bisa tetap karena jika
beberapa tahap. Pertama, panas akan air dalam penampung habis, pemakai harus
mengalir dari permukaan ke partikel-partikel menunggu waktu untuk memanaskankan air
fluida yang berbatasan. Energi yang lagi.
berpindah dengan cara demikian akan 2. Pemanas air tenaga gas
menaikkan suhu dan energi dalam partikel- Pemanas air tenaga gas adalah pemanas
partikel fluida ini. Kemudian partikel-partikel air yang menggunakan gas LPG sebagai
fluida tersebut akan bergerak ke daerah yang sumber energi pemanas airnya. Pemanas air
bersuhu rendah didalam fluida di mana gas memiliki keunggulan harga relatif murah,
mereka akan bercampur dengan, dan tidak beresiko tersengat listrik, tidak
memindahkan sebagian energinya kepada, bergantung pada kondisi cuaca sehingga
partikel-partikel fluida lainnya. dapat digunakan dimana dan kapan saja serta
Perpindahan panas konveksi air panas yang dihasilkan memiliki debit
diklasifikasikan dalam konveksi bebas (free yang tetap dan suhu panas air yang stabil.
convection) dan konveksi paksa (forced 3. Pemanas air tenaga surya
convection) menurut cara menggerakkan Pemanas air tenaga surya menggunakan
alirannya Konveksi bebas adalah perpindahan energi matahari sebagai sumber pemanasnya.
panas yang disebabkan oleh beda suhu dan Kelebihan jenis ini adalah energi yang
beda rapat saja dan tidak ada tenaga dari luar dipakai dapat diambil dari alam dan ramah
yang mendorongnya, sedangkan konveksi lingkungan. Namun pemanas air tenaga surya
paksa adalah perpindahan panas aliran gas memiliki beberapa kekurangan seperti harga
2
Hp : 085274521469
Email: jackyfrans46@gmail.com
pemanas air yang mahal, pemasangan
pemanas air yang tergolong rumit dan sulit Dalam pengembangan energi surya
karna dipasang diatas genteng. Serta termal di Indonesia, dapat digunakan
penggunaanya sangat bergantung pada beberapa strategi berikut :
kondisi cuaca dan kapasitas air juga terbatas. 1. Mengarahkan pemanfaatan energi surya
Pemanas air tenaga surya dapat termal untuk kegiatan produktif,
didefinisikan sebagai sistem perpindahan khususnya untuk kegiatan agro industri,
panas yang menghasilkan energi panas 2. Mendorong keterlibatan swasta dalam
dengan memanfaatkan radiasi sinar matahari pengembangan teknologi surya termal,
sebagai sumber energi utama. Ketika cahaya 3. Mendorong terciptanya sistem dan pola
matahari menimpa pemanas air tenaga surya, pendanaan yang efektif.
sebagian cahaya akan dipantulkan kembali ke Kalor juga termasuk besaran, sehingga
lingkungan, sedangkan sebagian besarnya memiliki satuan. Satuan kalor adalah kalori
akan diserap dan dikonversi menjadi energi dan dalam SI satuan kalor adalah joule
panas, lalu panas tersebut dipindahkan (Sumarwan, 2007).
kepada fluida yang bersirkulasi di dalam pipa 1 joule = 0,24 kalori
- pipa pemanas air. Perpindahan kalor atau alih bahang
Energi surya adalah energi yang didapat (heat tansfer) ialah ilmu untuk meramalkan
dengan mengubah energi panas surya perpindahan energi yang terjadi karena
(matahari) melalui peralatan tertentu menjadi adanya perbedaan suhu diantara benda atau
sumber daya dalam bentuk lain. Energi surya material. Dari termodinamika telah kita
menjadi salah satu sumber pembangkit daya ketahui bahwa energi yang pindah itu
selain air, uap, angin, biogas, batu bara, dan dinamakan kalor atau bahang atau panas
minyak bumi. Teknik pemanfaatan energi (heat).
surya mulai muncul pada tahun 1839,
ditemukan oleh A.C. Becquerel. Ia Secara matematika, laju konveksi kalor
menggunakan kristal silikon untuk ditulis dengan persamaan :
mengkonversi radiasi matahari, namun H = Q /t = h A , (1)
sampai tahun 1955 metode itu belum banyak Keterangan :
dikembangkan. Selama kurun waktu lebih H = Q /t = laju kalor per satuan waktu
dari satu abad itu, sumber energi yang banyak (J/s).
digunakan adalah minyak bumi dan batu h = Koefisien konveksi (W/m-2K).
bara. T = T2 – T1 = perubahan suhu (0C).
surya telah banyak diterapkan dalam A = Luas penampang (m2).
kehidupan sehari-hari. Beberapa aplikasi
energi surya adalah: , 2013). Secara matematis dapat ditulis
1. Pencahayaan bertenaga surya, sebagai berikut:
2. Pemanasan bertenaga surya, untuk Q/t = eAT4 (2)
memanaskan air, memanaskan dan Secara matematika, laju kalor radiasi
mendinginkan ruangan, ditulis dengan persamaan:
3. Desalinisasi dan desinfektifikasi, H =Q/t = eAT4 (3)
4. Untuk memasak, dengan Keterangan:
menggunakan kompor tenaga surya. H = Laju penyerapan kalor.
(Sumber : Yandri, 2012) Q = Energi kalor yang diserap.
Sebelumnya, pemanfaatan energi surya t = Waktu lamanya penyerapan.
termal di Indonesia masih dilakukan secara e = Koefisien emisivitas benda.
tradisional. Para petani dan nelayan di  konstanta 5,67 x 10-8 W/m2k4.
Indonesia memanfaatkan energi surya untuk A = luas permukaan benda.
mengeringkan hasil pertanian dan perikanan T = suhu kalor yang diserap
secara langsung. Sebenarnya, pemanfaatan Berdasarkan rumusan masalah, tujuan
energi surya termal dapat dikembangkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
untuk berbagai keperluan, seperti: 1. Cara membuat alat pemanas air tenaga
1. Pengering pasca panen, surya sederhana untuk mengetahui laju
2. Pemasak / kompor, konveksi.
3. Pompa air, 2. Cara mengoperasikan alat pemanas air
4. Penyuling air. tenaga surya sederhana untuk
mengetahui laju konveksi.
3. Cara mengukur laju konveksi.
4. Layak atau tidak alat pemanas air tenaga
surya sederhana untuk mengetahui laju
konveksi layak digunakan.
Manfaat dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 1. Kompor matahari (Sumber: Yandri, 2012)

3
Hp : 085274521469
Email: jackyfrans46@gmail.com
1. Menambah alat praktikum fisika di air panas.
laboratorium Fisika FKIP Universitas
Pasir Pengaraian. Pemanas air tenaga surya yang dibuat
2. Alat pemanas air tenaga surya sederhana oleh peneliti adalah pemanas air dengan plat
dapat digunakan sebagai alat pratikum hitam. pemanas air tenaga surya ini
khususnya pada materi perpindahan kalor. menggunakan plat tembaga, pipa besi, dan
3. Untuk menambah wawasan penulis besi sebagai kedudukan pemanas air.
tentang perpindahan kalor.

METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan
Maret sampai dengan Juni tahun 2016 di
Laboratorium Program Studi Pendidikan
Fisika Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian.
Alat-alat yang digunakan dalam
pembuatan alat pemanas air pemanas air
Bahan-bahan yang digunakan dalam Gambar 7. Desain Rangkaian Alat Pemanas Air Tenaga
Surya Sederhana.
pembuatan alat pemanas air tenaga surya
sederhana adalah sebagai berikut: Keterangan gambar :
1. Saluran pemasukan air
1. Pipa pvc : Sebagai tabung 2. Tabung silinder.
panjang 80 silinder. 3. Pompa air.
cm 4. Pipa besi.
2. Pipa besi 12 : Sebagai wadah 5. Plat hitam
buah sirkulasi air. 6. Rangka / kedudukan
masing- 7. Pompa air
masing
panjang 1 m a. Mekanisme kerja alat pemanas tenaga
3. Plat : Kedudukan pipa – surya :
tembaga pipa besi Pertama memasukkan air pada tabung
dengan silinder. setelah tabung silinder terisi penuh
panjang 120 air pada tabung silinder akan disirkulasikan
cm dan ke pipa-pipa besi dengan bantuan pompa air.
lebar 80 cm Pada saat air bersirkulasi pada pipa- pipa
4. Termometer : Untuk mengukur besi, plat hitam akan menyerap panas
perpindahan kalor. matahari kemudian disalurkan ke pipa-pipa
5. Air : Sebagai fluida yang besi, sehingga suhu air yang berada di dalam
dipanaskan. pipa-pipa besi yang sedang bersirkulasi akan
6. Baut : Untuk merekatkan mengalami kenaikan suhu.
pipa-pipa besi pada
plat.
7. Pompa air : Untuk
mendistribusikan
air ke seluruh
bagian pipa
aluminium. Gambar 8. Laju Aliran Dalam Pipa Pipa Pemanas Air.
8. Cat hitam : Untuk mengecat
plat dan pipa-pipa
besi Prosedur pembuatan alat pemanas air
9. Lem : Untuk merekatkan tenaga surya sederhana sebagai berikut:
pipa/lem tutup pipa pvc. 1. Pembuatan Alat Pemanas Air Tenaga
stiel Surya Sederhana
10. Kabel : Penghantar listrik. Pada tahap ini dilakukan pembuatan alat
11. Dof pipa : Sebagai tutup pipa dengan mengacu pada desain gambar
pvc pvc. sebelumnya, akan tetapi tidak menutup
12. Besi : Untuk kedudukan. kemungkinan adanya perbedaan antara desain
13. Pipa elbow : Sebagai awal dengan alat yang dibuat, baik itu
penyambung dari penyempurnaan alat maupun pengurangan
pipa besi 1 ke karna keterbatasan alat dan bahan. Langkah-
pipa-pipa besi langkah pembuatan alat pemanas air
berikutnya. sederhana sebagai berikut:
14. Kran air : Untuk menutup dan
mengalirkan aliran
4
Hp : 085274521469
Email: jackyfrans46@gmail.com
1. Pertama-tama buat rangka kedudukan Suhu Air (˚C)
untuk plat pemanas air dengan Suhu air Suhu air
HARI WAKTU
sebelum setelah
kemiringan 600 (Oktova, 2012). dipanaskan dipanaskan
2. Kemudian lubangi pada tabung atau 10.00-
pipa pvc bagian atas seukuran dengan 1 11.00 - -
pipa pada pompa air dan lubangi pada 11.00-
bagian ujung pipa pvc untuk saluran 2 12.00 - -
keluarnya air panas seukuran dengan 12.00-
selang. 3 13.00 - -
3. Kemudian lubangi pipa pvc pada
13.00-
bagian atas untuk saluran masuk air
4 14.00 - -
yang baru apabila air panas pada pipa
pvc telah digunakan.
1. Alat pemanas air tenaga surya sederhana
4. Pasang pipa besi pada plat secara
yang dibuat dapat dikatakan bekerja
vertikal dan sambungkan bagian ujung
dengan baik apabila temperatur air pada
ke ujung pipa besi menggunakan
alat pemanas air tenaga surya sederhana
sambungan elbow dengan alur zig zag.
dapat menghasilkan suhu air panas
5. Setelah itu pasang sambungan elbow
mencapai 40 0C – 45 0C dalam waktu 4
pada tabung silinder dan sambungkan
jam. Hasil pencapaian suhu air tersebut
pada pipa besi
telah ditinjau dari percobaan yang
6. Jangan lupa rekatkan dengan
dilakukan oleh (purnama, 2015), dimana
menggunakan lem steel agar tidak
hasil maksimal kenaikan suhu air yang
bocor.
didapat dari percoaan yaitu 420C, Itu
7. Selanjutnya cat seluruh permukaan pipa
dapat dilakukan pengukuran dengan
pvc dengan warna oranye agar terlihat
menggunakan termometer. Sehingga
lebih menarik
dapat disimpulkan bahwa alat pemanas air
8. Selanjutnya setelah pembuatan alat
tenaga surya sederhana layak digunakan.
selesai,letakkan alat pada kedudukan
alat.
Untuk menentukan nilai konveksi pada
9. Kemudian letakkan dibawah pancaran
pengolahan data ini dilakukan langkah –
sinar matahari langsung.
langkah sebagai berikut :
10. Terakhir aliri air secara perlahan hingga
1. h = Koefisien perpindahan panas
seluruh pipa-pipa besi terisi air penuh.
konveksi, 39,56 W/m-2K, (Ramadhanti
11. Air dalam tabung pvc akan berubah
dan Apit, 2014)
menjadi air panas dalam waktu 3 hingga
2. A = Luas penampang, untuk
4 jam tergantung kondisi panas cuaca.
menentukan nilai dapat diukur dengan
menggunakan rumus permukaan pipa
2. Uji Kelayakan Alat Pemanas air
yaitu, π r2
Tenaga Surya Sederhana
3. = T2 – T1 = perubahan suhu pada
Pada tahap ini dilakukan percobaan uji
fluida , untuk mendapat nilai
kelayakan alat untuk melihat keberhasilan
dilakukan pengukuran suhu pada fluida
alat, langkah-langkah kegiatan dapat
T1 yaitu suhu air mula- mula atau
dilakukan sebagai berikut :
sebelum dilakukan percobaan dan T2
1. Masukkan air pada tabung silinder
yaitu suhu setelah dilakukan percobaan
sampai penuh
dengan menggunakan termometer.
2. Sebelum diletakkan pada tempat yang
Dari keterangan diatas sehingga data
terkena sinar matahari ukur terlebih
dapat diolah menggunakan rumus
dahulu suhu air mula-mula
perpindahan konveksi, yaitu :
3. Kemudian letakkan alat pemanas air
H = Q/t = h A
pada tempat yang panas atau terkena
(4)
cahaya matahari
Dimana :
4. Hidupkan pompa air, tujuannya agar air
dapat bersirkulasi ke pipa-pipa besi H = Q /t = laju kalor per satuan waktu
(J/s).
5. Lakukanlah pengukuran suhu air,
h = Koefisien konveksi (W/m-2K).
pengukuran dilakukan pada jam 10.00 –
14.00 WIB. T = T2 – T1 = perubahan suhu (0C).
6. Lihat hasil kenaikan suhu air setiap A = Luas penampang (m2)
jamnya untuk melihat perbedaan
kenaikan suhu air dari jam 10.00 – HASIL DAN PEMBAHASAN
14.00 WIB. Peneliti melakukan Pembuatan alat pemanas air tenaga
percobaan dapat dilihat pada tabel surya sederhana, dibuat dengan alat dan
dibawah ini. bahan utama yaitu: pipa pvc, pipa besi, plat
Tabel 1. Pembacaan Suhu Air Sebelum dan hitam, dan pompa air dengan hasil pembuatan
Setelah di Panaskan.
5
Hp : 085274521469
Email: jackyfrans46@gmail.com
alat pemanas air tenaga surya sederhana, Dari percobaan yang telah dilakukan
terlihat pada Gambar 9. didapati sehingga dapat dilakukan
pengukuran dimana :

Diketetahui h = 39,56 W/m-2 K


A = 314 mm2 = 0,314 m2
T = (T2 – T1) = 49 K – 26 K = 23 K
Q/t = ......?
Q/t = h . A. T
Gambar 9. Pemanas Air Tenaga Surya Sederhana
=.39,56 W/m-2 K . 0,314 m2 .
Hasil pembuatan alat Pemanas air
23 K
tenaga surya sederhana tidak hanya melihat
Q/t = 285,70 W atau J/s.
kesamaan dengan rujukan tetapi diharapkan
Dari perhitungan diatas diperoleh hasil
dapat digunakan untuk melakukan
eksperimen. Dari percobaan yang telah
a. Pembuatan Alat Pemanas Air Tenaga
dilakukan terdapat perbedaan dan perubahan
Surya Sederhana
suhu air. Hasil percobaan tersebut dapat
Alat Pemanas Air Tenaga Surya
dilihat pada tabel 2.
Sederhana ini, dibuat dengan alat dan bahan
utama yaitu: pipa pvc, pipa besi, plat hitam,
Tabel 2. Percobaan pertama untuk melihat
dan pompa air. Pipa pvc berfungsi sebagai
perbedaan kenaikan suhu pada alat pemanas
tabung silinder bahan ini yang berguna untuk
air tenaga surya sederhana
Waktu Suhu air Suhu air setelah
Tabel 3. Percobaan kedua untuk melihat (jam) mula-mula dipanaskan 0C
perbedaan kenaikan suhu pada alat pemanas 0
C (T1) (T2)
air tenaga surya sederhana
10.00 - 26 49
Berdasarkan Data hasil percobaan 11.00
menggunakan alat pemanas air tenaga surya 11.00 - 49 55
sederhana tersebut terlihat bahwa suhu akhir 12.00
air pada tabung silinder tidak sama, pada 12.00 - 55 56
percobaan ada yang 490C, 550C, 560C. 13.00
Sedangkan pada percobaan kedua 490C, 13.00 - 56 55
480C, 490C, 510C. Hasil percobaan pertama 14.00
menunjukkan perubahan suhu air maksimum tempat pengisian air mula-mula atau sebelum
dari suhu awal adalah 560C yaitu saat air dipanaskan, dan tabung ini berukuran luas
dipanaskan dari jam 12.00-13.00 WIB. penampang 0,259 m2 dan dicat berwarna
Sedangkan hasil percobaan kedua adalah orange. Kemudian Pipa besi memiliki luas
510C yaitu pada saat air panaskan dari jam penampang 0,754 m2 dan dicat berwarna
13.00-14.00. Adapun grafik perbandingan hitam berfungsi sebagai bahan yang
suhu air pada tabung silinder dengan waktu digunakan untuk wadah bersirkulasinya air
dapat dilihat dari gambar 10 berikut: dari tabung silinder menuju tabung silinder
kembali. Hal ini berfungsi agar air yang
60
Grafik Kenaikan Suhu… masuk kedalam pipa-pipa dapat tersirkulasi
50 dengan maksimal sehingga proses konveksi
suhu oC

40 berjalan dengan baik. Plat hitam tersebut


30 merupakan plat tembaga yang dicat berwarna
20
10
hitam yang berfungsi untuk
0 menangkap/menyerap kalor. Dan pompa air
10.00 - 11.00 - 12.00 - 13.00 - berfungsi untuk mengsirkulasikan air.
11.00 12.00 13.00 14.00 Alat pemanas air tenaga surya
waktu (jam) sederhana ini bertujuan untuk membuktikan
adanya perpindahan kalor. Dimana saat alat
Gambar 10. Grafik Kenaikan suhu - waktu (jam) pemanas air ini diletakkan pada tempat yang
terkena sinar matahari dan dinyalakan maka
Data hasil percobaan menggunakan alat akan terjadi penyerapan kalor oleh plat hitam,
pemanas air tenaga surya sederhana tersebut sehingga air yang berada pada tabung silinder
terjadi perubahan kenaikan suhu air setiap yang telah disirkulasikan oleh pompa air
jamnya. Dari perubahan suhu ini kita dapat melewati pipa-pipa besi akan mengalami
menghitung laju konveksi pada pemanas air perubahan suhu. Perubahan suhu ini sangat
tenaga surya sederhana tersebut. Secara teori tergantung pada kondisi cuaca. Pada
dapat dihitung dengan persamaan. percobaan didapat bahwa air yang berada
pada tabung silinder dengan suhu mula-mula
6
Hp : 085274521469
Email: jackyfrans46@gmail.com
260 C naik menjadi 490C setelah dipanaskan Pada perhitungan laju konveksi
selama 1 jam diperoleh perhitungan laju konveksi sebesar
b. Uji Kelayakan Alat Pemanas Air 285,70 W atau J/s. Pada perhitunngan laju
Tenaga Surya Sederhana konveksi tersebut sangat berpengaruh pada
Pada proses uji kelayakan alat pemanas suhu air, itu disebabkan perbedaan pancaran
air tenaga surya sederhana, adapun langkah sinar matahari setiap jamnya. Perbedaaan
yang dilakukan ialah memasukkan air pada lajunya perubahan ketinggian suhu air pada
tabung silinder. setelah tabung silinder terisi tabung silinder disebabkan oleh lamanya
penuh, air pada tabung silinder akan waktu dan daya kalor yang diserap oleh
disirkulasikan ke pipa-pipa besi dengan pemanas air, sehingga laju konveksi pada
bantuan pompa air. Pada saat air bersirkulasi setiap jamnya berbeda. Begitu juga dengan
pada pipa- pipa besi, Plat hitam akan sifat-sifat konveksi. Berdasarkan Zemansky,
menyerap panas matahari kemudian 1962, sifat konveksi bergantung pada
disalurkan ke pipa-pipa besi sehingga suhu berbagai keadaan yaitu (1) apakah permukaan
air yang berada di dalam pipa-pipa besi yang itu datar atau melengkung, (2) apakah
sedang bersirkulasi akan mengalami kenaikan permukaan itu horizontal atau vertikal, (3)
suhu. apakah fluida yang bersentuhan dengan
Pada percobaan didapatkan bahwa permukaan itu gas atau cairan, (4) apakah
terjadi kenaikan suhu air yang berada pada kecepatan fluida itu kecil atau besar dan (5)
tabung silinder. Kenaikan suhu ini kalor yang diserap.
menunjukkan adanya perpindahan kalor Sehingga dari percobaan dan
secara konveksi yang dipengaruhi karna perhitungan yang didapat menunjukkan
adanya proses sirkulasi pada air dan sinar bahwa alat ini sudah berfungsi untuk
matahari. Pada saat air dipanaskan, panas dari memanaskan air. Dimana terjadi perpindahan
matahari memberikan energi ke plat hitam kalor dari sinar matahari ke air melalui plat
kemudian dialirkan lagi pada air yang sedang hitam. Berdasarkan data yang telah diperoleh
melakukan sirkurlasi. Air yang berada pada maka dapat disimpulkan bahwa alat pemanas
pipa-pipa besi yang terkena panas pertama air tenaga surya sederhana layak digunakan
kali akan berpindah posisi dengan air yang sehingga dapat menambah alat pratikum di
berada pada tabung silinder. Pada percobaan laboratorium fisika-FKIP Universitas Pasir
didapat bahwa air yang berada pada tabung Pengaraian.
silinder dengan suhu mula-mula 260C naik
menjadi 490C setelah dipanaskan selama 1 SIMPULAN DAN SARAN
jam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
Sesuai dengan fakta yang kita temukan di Laboratorium Universitas Pasir Pengaraian
dalam kehidupan sehari-hari (Widodo, 2009), dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
yaitu ketika panci air ditempatkan pada 1. Pembuatan alat pemanas air tenaga
kompor yang dinyalakan, panci itu sendiri surya sederhana untuk mengetahui laju
menjadi semakin panas, disitulah logam dari konveksi, diperoleh hasil yang sesuai
panci tersebut langsung bersentuhan dengan dengan gambaran dan rujukan yang
elemen pemanas. Kemudian panas yang diharapkan.
diperoleh panci dialirkan ke air. Partikel air 2. Setelah di paparkan pada sinar matahari
paling bawah yang pertama kali terkena diperoleh hasil terjadinya kenaikan suhu
panas kemudian lama kelamaan akan air, dimana suhu mula-mula air 260C
memiliki massa jenis yang lebih kecil karena naik menjadi 490C, 550C, 560C setelah 4
sebagian berubah menjadi uap air. Sehingga jam berturut.
saat massa jenisnya lebih kecil partikel 3. Hasil perhitungan laju konveksi Q/t =
tersebut akan berpindah posisi naik ke 285,70 W atau J/s. dengan melakukan
permukaan. Air yang masih diatas permukaan perhitungan secara teori dari data yg
kemudian turun ke bawah menggantikan telah didapat dari percobaaan pemanas
posisi partikel yang tadi. Begitulah air tenaga surya sederhana.
seterusnya hingga mendidih dan menguap 4. Hasil uji kelayakan Alat Pemanas Air
sehingga terjadi proses konveksi Tenaga Surya mendapatkan hasil
Begitu juga hasil dari percobaan alat kenaikan suhu air yang berbeda sesuai
pemanas air tenaga surya sederhana, air pada dengan lamanya waktu pemanasan yang
tabung silinder mengalami kenaikan suhu diberikan. Selama 4 jam suhu air
dari 260C menjadi 490C selama 1 jam, setelah mencapai dengan ketinggian 560C
3 jam penjemuran suhu air kembali naik sehingga alat ini sudah berungsi untuk
menjadi 560C, namun setelah jam ke 4 suhu memanaskan air.
air turun menjadi 550C. Berbeda pada Berdasarkan hasil penelitian yang
percobaan kedua air pada tabung silider diperoleh, maka ada beberapa hal yang dapat
mengalami kenaikan suhu maksimal 510C. disarankan, yaitu:
Perbedaan suhu air disebabkan karna 1. Penelitian ini bergantung dengan cuaca,
perbedaan pancaran matahari setiap harinya. sehingga akan lebih baik penelitian ini
7
Hp : 085274521469
Email: jackyfrans46@gmail.com
dilakukan pada musim kemarau agar Dalam Menentukan Koefisien
sinar matahari yang didapat lebih Konveksi. Jurnal (online). Program
maksimal. Studi Pendidikan Fisika Universitas
2. Pada saat menghubungkan sambungan Sriwijaya.
dengan pipa pipa besi hendaklah hati- http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/ji
hati pada saat melakukan pengeleman pf/article/download/1806/751
agar tidak terjadi kebocoran sehingga
alat pemanas air tenaga surya sederhana Setiawan, Dwi. B. B., 2009. Alat Pengontrol
dapat bekerja dengan maksimal. Suhu Pada Alat Pemanas Berbasis
3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan Mikrokontroller At89S51. Naskah
untuk mengadakan penelitian lanjutan Publikasi, (Online). Sekolah Tinggi
dengan cakupan materi yang lebih luas. Manajemen Informasi Dan Komputer
Karena pada penelitian ini masih Amikom, Yogyakarta,
terbatas pada perpindahan kalor secara http://repository.amikom.ac.id.,
konveksi.
Sitorus, L. Kristanto, A., 2009. Perancangan
DAFTAR PUSTAKA Pemanas Air Kolam Otomatis
Berbasis Atmega 8535. Tugas akhir,
Dewi, Arfita Yuana, dan Antonov., 2013. (online). Universitas Sumatra Utara,
Pemanfaatan Energi Surya Sebagai Medan.
Suplai Cadangan Padan Laboratorium (http://repository.usu.ac.id/bitstream/1
Elektro Dasar Di Institut Teknologi 23456789/14237/1/09E02633.pdf)
Padang. Jurnal Teknik Elektro,
(Online). Fakultas Teknologi Industri Sugono, Dendy., 2008, Kamus Bahasa
Institut Teknologi Padang. Vol (2) Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
No.3,
http://download.portalgaruda.org., Sumarwan, Sumartini, Kusmayadi Sri, S, dan
Hartanto, Hendri., 2013. Menguasai FISIKA Bambang, A.P. 2007. IPA SMP.
SMA. Yogyakarta : Indonesia Tera. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.

Sutiyono., 2014. Penggunaan Alat Peraga


Holman, Jack. P., 1993. Perpindahan Kalor. Untuk Meningkatkan Keterampilan
Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Melakukan Percobaan Pada Materi
Jati, B.M.E dan Tri, K. P., 2007. Fisika Gaya Dan Gerak Kelas VI MI
Dasar. Yogyakarta: C.V ANDI MANBA’UL ULUM Japanan
OFFSET. Kemlagi Mojokerto. Skripsi, (online).
Universitas Islam Negeri Sunan
Mahatma, W. A., 2013. Evaluasi Kinerja Alat Ampel, Surabaya.
Penukar Kalor Air Preheater Tipe (http://digilib.uinsby.ac.id/1142/2/Abs
Rotary Lap 10320/2200 Unit 2 PT trak.pdf)
PLN (Persero) Spp PLTU I Jawa
Tengah Rembang. Tugas Akhir, Timotius, Chris, I. Wawan. R, Yadi. M, dan
(online). Universitas Diponegoro, Elih. M., 2009. Perangan Dan
Semarang. Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga
http://eprints.undip.ac.id/41150/3/BA Surya. Laporan Penelitian, (online).
B_II.pdf Universitas pendidikan indonesia.
(http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JU
Nurachmandani, Setya., 2009. FISIKA 1 R._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/195
untuk SMA/MA kelas X. Jakarta : Pusat 106301982031-
Perbukuan Departemen Pendidikan CHRIS_TIMOTIUS_KURNIA_K/per
Nasional. ancangan_dan_pembuatan_PLT_Sury
a.pdf).
Purnama, riki, Eko Setyadi Kurniawan, dan
Ashari., 2015. Perancangan Alat Virargo, Leonardo. W. Y., 2015.
Peraga Kolektor Surya Pemanas Air Karakteristik Water Heater Dengan
Guna Menjelaskan Suhu Dan Kalor Panjang Pipa Pemanas 8 Meter Dan
Pada Kelas X SMA Muhammadiyah Diameter 0,5 Inci. Skripsi, (online).
Purworejo. Jurnal Pendidikan, Univesitas Sanata Dharma,
(Online). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Purworejo. Volume 06 No.1, (https://repository.usd.ac.id/2150/2/10
http://ejournal.umpwr.ac.id., 5214033_full.pdf)

Ramadhanti, Putri dan Apit Fathurohman.,


2014. Penggunaan Coachlab Ii+
8
Hp : 085274521469
Email: jackyfrans46@gmail.com
Yandri. Valdi Rizki., 2012. Prospek
Pengembangan Energi Surya Untuk
Kebutuhan Listrik Di Indonesia.
Jurnal Ilmu Fisika, (online).
Politeknik Universitas Andalas,
Kampus Unand Limau Manis Padang.
http://jif.fmipa.unand.ac.id/index.php/j
if/article/download/68/56

Zemansky, Mark Waldo dan Richard H.


Dittman., 1986. Kalor dan
Termodinamika. Bandung: ITB.

Zemansky, 1982., Fisika Untuk Universitas 1


Mekanika. Panas. Bunyi. jakarta:
Binacipta

9
Hp : 085274521469
Email: jackyfrans46@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai