TURBIN AIR
Disusun Oleh :
KELOMPOK 11
YUDHA INDRA PRASETIYO 201710120311103
FIRMAN AKBAR 201710120311107
AMIRUL AHMAD ALI 201710120311108
IAN FAUZI 201710120311112
MUHAMMAD ILA FIRDAUS 201710120311117
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
Disususn Oleh:
Nama : Yudha Indra Prasetiyo
Nim : 201710120311103
Kelas : VII-C
Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Mesin
Klompok : 13
Bedasarkan hasil praktikum turbin air yang dilaksanakan di laboratorium
prestasi mesin Universitas Muhammadiyah Malang.
Disususn Oleh:
Nama : Yudha Indra Prasetiyo
Nim : 201710120311103
Kelas : VII-C
Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Mesin
Klompok : 13
Malang,...............
Dosen Pembimbing
Malang,
Penyusun
Kelompok 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Turbin air merupakan sebuah alat untuk mengubah energi potensial air
menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi
listrik oleh generator.
Penggunaan turbin air dalam sistem pembangkit tenaga listrik,saat ini
masih dominan dalam pemakaian kita harus memilih dan menentukan
karakteristik turbin air sesuai dengan kondisi dan dimana fluida mengalir tempat
dipasang turbin air. Sama halnya dengan turbin uap dan gas banyak faktor yang
mempengaruhi turbin air disamping pengembangan teori dan penelitian,ternyata
adanya inisiatif mendorong perkembangannya.
Turbin air merupakan turbindengan air sebagai fluida kerja dan mengalir
dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Dalam hal ini air memiliki
energi potensial yang berangsur angsur di ubah menjadi energi kinetik. Dalam
turbin energi kinetik air di ubah menjadi energi yang dapat memutar turbin.
1.2 Tujuan Pengujian
Dalam pengujian turbin ini memiliki tujuan antar lain :
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Turbin Air
Turbin air merupakan mesin yang berputar diakibatkan oleh energi kinetik
dan potensial dari aliran fluida. Turbin berfungsi untuk mengubah energi potensial
dan kinetik menjadi energi mekanik. Air mengalir dari tempat yang lebih tinggi
menuju yang lebih rendah yang menghasilkan energi potensial. Proses aliran
dalam pipa energi potensial berangsur berubah-berubah menjadi energi kinetik.
Energi kinetik pada diubah menjadi energi mekanik di dalam turbin.
1. Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang dipengaruhi dari posisi
(ketinggian) suatu benda. Posisi (ketinggian) suatu benda cenderung
menuju arah tak terhingga dengan arah yang dihasilkan oleh energi
potensial tersebut.
3
2. Energi Kinetic atau Energi Gerak
Energi yang dimiliki suatu benda untuk menggerakkan sebuah benda
dengan massa tertentu dari keadaan diam sampai pada kecepatan tertentu
merupakan sebuah gaya yang dinamakan gaya kinetic atau energi gerak.
3. Energi Mekanik
Energi mekanik merupakan hasil asosiasi gerak dan posisi dari sebuah
objek. Energi mekanik yang merupakan hasil jumlah energi potensial dan
energi kinetis memiliki asas yang mengatakan bahwa dalam sebuah sistem
tertutup atau terisolasi, memiliki nilai constant.
4. Torsi
Tenaga yang digunakan untuk menggerakan, menarik dan menjalankan
sesuatu (pulling power). Satuan untuk di internasional adalah feet/ibs, feet-
pounds atau Newtonmeter (Nm). Torsi dihasilkan dari jarak dan kekuatan
dan untuk menggitungnya anda bisa kalikan tenaga denga jarak.
A. Turbin Impuls
Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air
(yang terdiri dari energi potensial + tekanan + kecepatan) yang tersedia menjadi
energi kinetik untuk memutar turbin, sehingga menghasilkan energi kinetik.
Energi potensial air diubah menjadi energi kinetik pada nozle. Air keluar nozle
yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur
sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum
(impulse). Akibatnya roda turbin akan berputar. Turbin impuls adalah turbin
tekanan sama karena aliran air yang keluar dari nozle tekanannya adalah sama
dengan tekanan atmosfir sekitarnya. Semua energi tinggi tempat dan tekanan
ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan. Contoh
turbin impuls adalah turbin Pelton. Ukuran-ukuran utama turbin pleton:
D = diameter lingkungan sudu yang kena pancaran
Dn = diameter nozzle
N = kecepatan putar roda turbin
4
Gambar 2. 2 Turbin Pleton
(Sumber: http://undaancity.blogspot.com/2016/04/turbin-impulsa.html)
B. Turbin Reaksi
Turbin reaksi adalah turbin yang cara kerjanya merubah seluruh energi air
yang tersedia menjadi energi kinetik. Turbin jenis ini adalah turbin yang paling
banyak digunakan. Sudu pada turbin reaksi mempunyai profil khusus yang
menyebabkan terjadinya penurunan tekanan air selama melalui sudu. Perbedaan
tekanan ini memberikan gaya pada sudu sehingga runner (bagian turbin yang
berputar) dapat berputar. Turbin yang bekerja berdasarkan prinsip ini
dikelompokkan sebagai turbin reaksi. Runner turbin reaksi sepenuhnya tercelup
dalam air dan berada dalam rumah turbin. Turbin reaksi disebut juga dengan
turbin tekanan lebih karena tekanan air sebelum masuk roda turbin lebih besar
dari pada tekanan air saat keluar roda turbin. Secara umum dapat dikatakan bahwa
aliran air yang masuk keroda turbin mempunyai energi penuh, kemudian energi
ini dipakai sebagian untuk menggerakkan roda turbin dan sebagian lagi
dipergunakan untuk mengeluarkan air kesaluran pembuangan. contoh turbin
reaksi adalah turbin francis, turbin Kaplan dan turbin propeller.
5
Gambar 2. 3 Turbin Kaplan
(Sumber : https://chazzis013.blogspot.com/2018/09/rangkuman-turbin-
kaplan.html)
Turbin Tabung Kaplan digunakan untuk pusat tenaga listrik dengan tinggi
air jatuh yang kecil banyak menggunakan turbin tabung Kaplan,karena turbin ini
hanya memerlukan sedikit tempat dan pada saat pebebanan penuh rendemanya
mencapai 3% lebih baik dari turbin dan pada saat pembebanan penuh rendemenya
mencapai 3% lebih baik dari turbin lain. Ciri turbin ini adalah turbin dengan
generator mempunyai poros yang horizontal. Sehingga aliran hamper berbentuk
garis lurus, mulai dari masuk sudu penggerak memulai turbin dan terus ke pipa
isap, hal ini yang menentukan rendeman turbin.
Turbin Francis memakai proses tekanan lebih pada saat air masuk roda
jalan, sebagai dari energi jatuh telah bekerja dalam sudu pengarah diubah menjadi
kecepatan arah masuk. Sisa energi tinggi jatuh digunakan pada suatu jalan dengan
maksimal. Pada sisi luar roda jalan terdapat tekanan yang rendah dan kecepatan
aliran yang tinggi dari pipa isap. Kecepatan aliran akan berkuran namun
tekananya akan kembali naik. Sehingga air dapat dialirkan lewat saluran dengan
tekanan yang seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 2.4 merupakan bentuk
dari turbin francis.
6
Gambar 2. 4 Turbin Francis
(Sumber: http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-40453-2111030113-paper.pdf )
Pernyataan energi dari air menyatakan bahwa suatu bentuk energi dapat
diubah dari satu bentuk lain. Dari persamaan dan prinsip kekekalan energi pada
aliran fluida. Energi yang di miliki oleh suatu flida yang mengalir dan terdiri dari
energi dalam dan energi akibat tekanan. Kecepatan dan kedudukan dalam aliran
prinsip dapat dihasilkan dengan persamaan sebagai berikut: (energi bagian 1+
energi yang di tambahkan + energi yang hilang + energi yang diambil +energi
II)
Persamaan ini untuk aliran mantap, fluida kompresible yang perubahan energi
yang didalamnya bias di abaikan, maka persamaan diatas di sederhanakan
menjadi:
2 2
P1 V 1 P2 V 2
+ + z 1+ H A −H 1−H 2 = + +z
ρ . g 2. g ρ . g 2. g 2
7
Persamaan ini dihasilkan dari prinsip kekekalan massa, untuk aliran
mantap fluida yang melalui semua bagian dalam arus fluida persatuan waktu
adalah sama hal ini dapat di ekspansikan sebagai berikut:
ρ 1 . A 1 . v 1= ρ 2 . A 2 . v 2
ρ1 . g . A 1 . v 1=ρ2 . g . A 2 . v 2
γ γ γ γ.P
P.v+ P . v+ P.v=
γ.x γ. y γ.z γ .L
V .d . ρ V .d V
ℜ= atau = (2 r )
π v π
Dimana:
V = Kecepatan rata-rata (m/dt)
V = Kekentalan Kinematik (m3/dt)
π = Kekentalan Mutlak
D = Diameter (m)
ρ= Kerapatan massa fluida (kg/m3)
Untuk irisan-irisan yang tidak bundar, Perubahan irisan terhadap kelilling
yang basah disebut dengan jari-jari hidrolik (k) digunakan dalam bilangan
Reynold, persamaan tersebut menjadi:
V ( 2. π )
ℜ
v
8
2.3.4 Persamaan Energi
Arus air yang mengalir menjadi energi air, energi ini dapat diubah ke
bentuk lain yaitu yaitu energi potensial dan diubah menjadi energi listrik.
Kekekalan energi adalah apabila arus air dalam aliranya dilewatkan dalam turbin
air, maka energi yang ada dalam air di ubah menjadi energi lain.
Bentuk energi saat dalam keadaan standart:
- Energi debit air : mg2 dalam (kgM2/dt2)
- Energi kecepatan : mc2 dalam (mm)
- Energi tekanan : mp/ρdalam (nm)
Sehingga energi yang dikandung air menjadi:
m . c2 m . p
w=m . g . z+
2 ρ
Daya Hidrolik
Phidrolik = Q.H
Dimana :
Q : aliran yang masuk nozel
H : head pada nozzle
Efisiensi Turbin
Pmekanik
ƞ= x 100 %
Phidrolik
10
2.4 Proses Turbin Air
11
Sistem kerja Turbin Air
Pertama-tama, ada air yang masuk dari sungai/waduk/bisa juga di sebut
dengan tandon ke turbin melalui suatu alat yang dinamakan penstock. Kemudian
ada suatu katup pengaman yang berguna untuk memberikan atau mengatur aliran
air dari tempat semula dan masuk ke headrace di tunnel yang berfungsi juga untuk
menghentikan aliran dari air tersebut.
Kedua, energi yang dihasilkan dari air potensial tersebut mampu
menggerakn turbin dan menghasilkan suatu energi gerak yang dikonversikan juga
menjadi energi listrik oleh bantuan generator. Cara kerja pembangkit listrik tenaga
air sederhana yang selanjutnya yaitu energi listrik dari generator tersebut
kemudian diatur lalu ditransfer dengan alat yang dinamakan main transformer
supaya sesuai dengan kapasitas dari transmission line yang menjadi tegangan,
daya dan lainya untuk didistribusikan ke rumah-rumah warga.
12
BAB III
PELAKSANAAN PERCOBAAN
3.1 Data Teknis Turbin Air
Data Pompa
- Type : Pompa Centrifugal
- Head Isap, Hd :9m
- Head Tekan, Hd : 24 m
- Kapasitas, Qpump : 431/menit
- Sumber Daya : 125w/220v/50Hz
-
Data Turbin Air
- Type Turbin : Pleton
- Runner Turbin
Diameter Luar : 100 mm
Diameter Dalam : 75 mm
- Sudu Turbin
Lebar Sudu, b : 16 mm
Jumblah Sudu, z : 12 mm
- Diameter Nozzele, Dn : 5 mm
- Rem Poros Turbin
Type : Rem Tali
Diameter Poros, D : 26 mm
Beban : Timangan Pegas
3.2 Skema Instalasi
Keterangan gambar:
- T : Turbin Peleton
- M : Motor Listrik
- P : Pompa Air
1. Timbangan Pegas
2. Alat Ukur
3. Manometer Tabung U
4. Katub Pengatur Aliran
15
BAB IV
ANALISA DATA
4.1 Data Hasil Pengujian
4.1.1 Data Pengujian Pada Beban Konstan
Pmekanik = 2. π .n.T
16
= 2. . π . 150. 0,29
= 273,18 Kgm/s
Kecepatan bucket:
VB =Rω
= 0,075 . 942
= 70,65 m/ s 2
Kecepatan semburan air
2P
VJ =K ρ[ ]
ρ
2.35
= 0,95.1000.( ¿
1000
= 66,5 m/ s 2
Daya Hidrolik
Phidrolik = Q.H
= 55 . 50
= 27,5
Dimana:
Q: aliran yang masuk nozel
H: head pada nozzle
Efisiensi Turbin
Pmekanik
ƞ= x 100 %
Phidrolik
273,18
= x 100 %
27,5
= 9,934 %
17
engan cara yang sama digunakan untuk menghitung data selanjutnya
sehingga dapat data sebagai berikut:
Pengujian Beban Konstan
No Kecepatan Kec Daya Efisinsi
Daya Mekanik
. Bucket semburan air Hidrolik turbin
1. 273,18 70,65 66,5 27,5 9,934 %
2 401.292 105.975 70.3 28.5 14.080%
3 530.5344 150.72 77.9 30 17.684%
4 604.45 181.335 85.5 32.5 18.598%
5 828.96 259.05 104.5 35 23.685%
18