Fatimah Nur Isnaini Proposal
Fatimah Nur Isnaini Proposal
i
ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN PADA PASIEN
DENGAN AKUTE MYOCARD INFARK (AMI )DI INSTALASI GAWAT
DARURAT RSUD SLEMAN YOGYAKARTA
Karya Tulis ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas
pengantar riset Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan Rahmat sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan proposal karya tulis
ilmiah ini.Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan
referensi untuk pedoman pendidikan.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung proses penyelesaian tugas pengantar riset terutama
kepada:
Harapan saya semoga karya tulis ini dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca. Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan oleh berbagai pihak .Oleh
Karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya tulis ini.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN ii
HALAMAN PERNYATAAN iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
LEMBAR PENGESAHAN v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR LAMPIRAN xii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujian Studi Kasus 2
D. Manfaat Studi Kasus 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
A. Tinjauan Teori 3
1. Anatomi Sistem Kardiofaskuler 3
2. Pengertian Akut Myokard Infrak 4
3. Manifestasi klinis 5
4. Etiologi 5
5. Faktor Resiko 6
6. Patofisiologi 7
7. Manifestasi Klinis 9
8. Pemeriksaan Penunjang 10
9. Komplikasi 11
10. Penatalaksanaan 12
B. Konsep Asuhan Keperawatan 13
1. Pengkajian 13
vii
2. Diagnosa 16
3. Perencanaan 16
4. Pelaksanaan 20
5. Evaluasi 20
BAB III METODOLOGI STUDI KASUS 21
A. Rencana Studi Kasus 21
B. Subyek Studi Kasus 21
C. Fokus Studi 21
D. Definisi Operasional Fokus Studi 21
E. Instrument Studi Kasus 22
F. Metode Pengumpulan Data 22
G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus 23
H. Analisis Data dan Penyajian Data 23
I. Etika Studi Kasus 23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
viii
Tabel 2.1 Spesifik pada rekaman EKG 10
Tabel 2.2 Perencanaan keperawatan pada pasien acut myokard infrak 16
DAFTAR GAMBAR
ix
Gamabr 2.2 Pathway Asuhan Keperawatan dengan Acute Myokard Infrak 15
DAFTAR LAMPIRAN
x
ABSTRAK
xi
Yogyakarta
Dosen pembimbing :Budi Punjastuti,S.Kep,Ns.MPH
Latar Belakang: Akut Miyokard Infrak (AMI) merupakan bagian dari penyakit
jantung koroner,AMI terjadi akibat oklusi atau sumbatan pada pembulu darah koroner
yang menyebabkan suplai darah berkurang sehingga terjadi nekrosis miokard.Oleh
sebab itu pada perjalannya AMI sangat berpotensi menjadi cardiac arrest.
Tujuan :Mengetahui dan mendapatkan pengalaman nyata dalam melaksanakna
asuhan keperawatan kegawtan daruratan pada pasien AMI di Instalasi Gawat Darurat
RSUD Sleman Yogyakarta pada periode Januari – Maret 2019.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskripfif
observasional.Sampel penelitian ini adalah pasien dengan AMI yang datang di
Instalasi Gawat Darurat RSUD Sleman Yogyakarta.
Hasil :Proposal Studi Kasus ini belum ada hasil
Kesimpulan:Proposal Studi Kasus ini belum ada kesimpulan
Kata Kunci :Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Akut Miokard Infrak (AMI)
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akut Miokard Infark adalah suatu keadaan kematian jaringan otot jantung
akibat ke tidak seimbangan antara kebutuhan dan suplai oksigen yang terjadi
secara mendadak.Penyebab paling sering adalah adanya sumbatan pembuluh
jantung sehingga terjadi gangguan aliran darah yang diawali dengan hipoksia
miokard.(Setianto dalam Kasron 2012) Akut Miokard Infrak adalah nekrosis
miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu (Harum dalam Karson 2012)
Hasil penelitiandi Amerika menunjukkan penyakit kardiovaskular
menyebabkan 493 kematian pada pria dan 368 pada penduduk wanita, Menurut
World Health Organitation diperkirakan angka kematian global akibat penyakit
tidak menular mencapai 63%. Proporsi terbesar dari kematian penyakit
kardiovaskular sekitar 48%. Akut Miokard Infrak merupakan salah satu penyakit
kardiovaskular. Di Amerika Serikat, setiap tahun lebih dari 1 juta menderita Akut
Miokard Infrak (AMI). (dalam jurnal ika setyo rini dkk dengan judul faktor-faktor
yang berhubungan dengan persepsi gejala nyeri dada kardiak iskemik pada pasien
infrak miokatd akut,2017). Di Indonesia menunjukkan, Penyakit Acute Miokard
Infark menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, yakni
sebesar 12,9%.
Di DIY akut miokard Infark adalah nekrosis miokard yang berkembang cepat
karena ketidak seimbangan antara suplai darah dan kebutuhan oksigen berkurang.
Hal ini biasanya disebabkan oleh ruptur plak yang kemudian diikuti oleh
pembentukan trombus oleh trombosit. Jumlah kasus dan pengelompokan penyakit
akut myokard infrak adalah (1.650). (Kemenkes RI 2017)
Berdasarkan catatan di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Sleman
Yogyakarta mulai tanggal 1 Februari 2019 sampai dengan tanggal 10 Maret 2019
terdapat 30 pasien dengan penyakit AMI(Acute Miokard Infark).Berdasarkan uraian
1
2
A. Tinjauan Pustaka
1. Anatomi Fisiologi
4
5
3) Fase relaksasi selama fase ini semua bilik jantung dalam diastol saat
darah mengalir ke jantung dari pebulu darah.
2. Pengertian Acute Myocard Infark
Acute Myocard Infark merupakan penyakit yang menyerang bagian
jantung Menurut Hudak&Gallo;1997 dalam buku yang berjudul buku ajar
gangguan sistem kardiovaskuler (kasrono 2012) Acute Myocard Infark
merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh sumbatan arteri
koroner.Sumbatan terjadi karena adanya nya suplai oksigen yang masuk ke
jantung berkurang sehingga dapat merusak sel-sel jantung.
Acute Myocard Infark (AMI) suatu keadaan penyaki yang menyerang
bagian jantung manusia, yang akan mengakibatkan kematian pada jaringa
miocard.AMI ini biasnya jika tidak langsung diatasi akan mengakibatkan
kematian atau kecacatan pada organ jantung.AMI biasa nya menyerang orang
dewasa atau orang tua karena aktifitas mereka yang cukup berat dan mudah
terseran penyakit ini.
AMI merupakan proses berkurangnya oksigen dalam jantung ,ackut
miokard infrak diawali dengan proses berkurang nya pasokan oksigen iskemia
yang disebabkan oleh berbagai hal antara lain:thrombus arteri ,ateroskelorosis
, emboli koroner ,anomaly congenital yan merupakan gangguan pada jantung
seperti :Hipertrovi ventrike, dan penyakit sistemik seperti anemia yang
menyebabkan kapasitas okseigen tidak terkontrol dan jika tidak segera
tertolong akan mengakibatkan kematian jantung yang di sebut dengan infak
miokard.(Kasron 2012)
3. Klasifikasi Pada Pasien AMI
Beberapa klasifikasi AMI, Menurut studi kasus Dewi Ayu Krisna Dewi
2018 yang termasuk dalam Acute Miokard Infark:
a. Angina pectoris adalah istilah yang digunakan untuk mengambarkan
nyeri dada atau ketidak nyamanan yang disebabkan oleh penyait arteri
koroner yang disebabkan oleh iskemik miokardium.
7
b. Test Laboratorium Darah Saat sel-sel otot jantung mati dan pecah dan
protein – protein tertentu akan keluar masuk melalui aliran darah.
Kreatinin Pospokinase (CKP) terdeteksi setelah 6-8 jam mencapai
puncak setelah 24 jam dan kembali normal setelah 24 jam
13
g. Tindakan medis
1) Angioplasti
Merupakan tindakan Non-bedah dapat dilakukan dengan cara
memnbuka arteri koroner tang tersumbat oleh bekuan darah.
Masukan angioplasty kateter melalui pembulu darah menuju arteri
koroner yang tersumbat kemudian balon dikembangkan untuk
mendorong plaq melawan dinding arteri melebarnya bagian dalam
arteri akan mengembalikan aliran darah.
2) CABG (cotonary arteri bypass grafthing)
Merupakan tindakan pembedahan dimana arteri diambil dari
bagian tubu lain kemudian disambungkan untuk membentuk jalan
pintas melewati arteri koroner yang tersumbat.
B. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasien AMI
Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam
praktik keperawatan.Hal ini disebut sebagai suatu pendekatan problem-solving
yang merupakan suatu modalitas pemecah masalah yang didasari oleh metode
ilmiah yaitu metode yang memerlukan ilmu, teknik dan keterampilan ditujukan
untuk memenuhi kebutuha pasien (Hutahaean 2010). Proses keperawatan suatu
cara atau metode untuk mengkaji respon pasien terhadap masalah keperawatan
dan perawat akan membuat rencana keperawatan yang tujuannya untuk
mengatasi masalah-masalah kesehatan tersebut.Proses keperawatan terdiri dari
Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Perencanaan Keperawatan, Implementasi,
Evaluasi dan Dokumentasi.
1. Pengkajian
Pengkajian adalah dasar utama dalam memberkan asuhan keperawatan
sesuai dengan kebutuhan klien (Nursalam 2009).Pengkajian adalah proses
pengumpulan data cecara lengkap dan akurat sehingga kita bisa mengetahui
identitas pasien secara subyektif dan obyektif.
17
k. Domain 11 Keamanan
Tidak di temukan di dalam masalah
l. Domain 12 Kenyamanan
Pada domain ini sesuai dengan teori Karson (2012) keluhan yang
khas ialah nyeri dada yang rasanya seperti diremas-remas, ditekan,
ditusuk,dditindih barang berat.Nyeri tersebut dapat menjalar ke
lengan,bahu, leher bahkan punggung.
m. Domain 13 Pertumbuhan dan Perkembangan
Tidak di temukan di dalam masalah
19
2. Diagnose Keperawatan
Menegakan diagnosa yaitu keputusan klinis yang dialami oleh respon
klien dan mudah dalam merencankan tindakan yang akan dilakukan. Dalam
diagnosa AMI dapat ditegakan : ( menurut NANDA 20117)
a. Ketidak efektifan pola napas berhubungan dengan Nyeri
b. Nyeri akut berhubungan denganagen cidera biologis
c. Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
hipertensi (merokok, diabetes militus)
d. Penurunan curah jantung berhubungan dengan dispnea
e. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif
f. Ketakutan berhubungan dengan respon yang dipelajari
3. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan adalah bagian dari tahap proses keperawatan yang
meliputi tujuan keperawatan, penetapan kriteria hasil, penetapan rencana
tindakan yang akan diberikan kepada klien untuk memecahkan masalah yang
dialami oleh klien dan masing – masing rencana tindakan yang akan diberikan
kepada klien.(Serri Hutahaean 2010)
Tujuan Keperawatan adalah merumuskan rencana tindakan untuk
mengatasi masalah –masalah klien.Komponen tahap
perencanaan”SMART”,singkatan dari :
S :Specific (Rumusan tujuan harus jelas)
M :Measurable(Tujuan harus dapat diukur)
A :Achievable (Tujuan harus dapat dicapai)
R :Realistic(Tujuan harus dapat dipertanggung jawabkan)
T :Timing(Tujuan harus ada target waktu)
Menentukan Rencana Tindakan / interfensi yang akan dilakukan
perawat secara komperhensif menggunakan “ONEC”, singkatan dari :
21
O :Observasi
N :Nursing Treatment
E :Edukasi
C :Colaborasi
normal
2. Deviasi
kisaran
cukup-cukup
berat dari
kisaran
normal
3. Deviasi
sedang dari
kisaren
normal
4. Deviasi
ringan dari
kisaran
normal
5. Tidak ada
deviasi dari
kisaran
normal
2. Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri
b.d cidera tindaka 2x24 jam 1. Observasi adanya
biologis kontrol nyeri petunjuk
dengan kriteria hasil nonverbal
: mengenai
1. Mengenali ketidak-
kapan nyeri nyamanan
terjadi (2) terutama pada
2. Melaporkan mereka yang
23
4. Implementasi
Implementasi atau tindakan keperawatan adalah hal yang dilakukan oleh
perawat yang sudah di trencanakan dalam perencanaan keperawatn(nursing
care plan ).hal ini untuk mencapai tujuan klien yang diharpkan .(Serri
Hutahaean 2010)
5. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan dan merupakan
tindakan intlektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan
seberapa jauh diagnose keperawatan rencana tindakan dan pelaksanaanya
sudah berhasil dicapai.(Serri Hutahaean.2010)
28
29
30
Jakarta:EGC
34
LAMPIRAN 1 :lembar Bimbingan
35
36
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
NamaPasien :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
NoRekamMedis :
DiagnosaMedis :
TglMasuk RS :
TglPengkajian :
2. Keluhan Utama
( Alasanmasukke RS )
3. Riwayat Penyakitsekarang
4. Pemeriksaan Tanda-tandavital
( saatpengkajian)
TD :
Nadi :
SuhuBadan :
37
Respirasi Rate :
b. Nutrition
Data Subyektif
1) Tipe intake makan dan minum sehari-hari….
2) Intake makanan dan minuman terakhir….
3) Tipe dan kualitas makanan….
4) Pembatasan diit atau tipe makanan yang diresepkan….
5) Waktu makan dan snack….
6) Penggunaan suplemen, vitamin, makanan energi, tube feeding….
7) Nafsu makan, hilang atau berubah….
8) Kesulitan menelan, mengunyah, mencerna….
9) Kehilangan BB saat ini….
10) Penggunaan alat Bantu nutrisi….
11) Penggunaan sendok, piring khusus….
12) Masalah dengan mual, rasa panas di perut, lapar, haus berlebihan….
13) Riwayat personal / keluarga, DM, thyroid….
14) Masalah dengan kulit, penyembuhan ( rash, luka, luka terbuka)….
15) IBU HAMIL : BB sebelum hamil, perubahan / penurunan BB selama
hamil,persepsi tentang menyusui….
16) PASIEN ANAK : BB lahir, tipe susu formula, ASI, pengenalan
makanan padat,perilaku makan sendiri, pola perubahan BB….
Data Obyektif
1) Kaji penampilan umum ( well nourished, well developed, over
weight, under weight )….
2) Kaji penampilan kulit ; warna, lesi, area tekan, kelembaban, textur,
area terbuka, dressing, rash, scars, ekimosis, diaphoresis….
3) Monitor body temperature….
39
g. Peranan Hubungan
Data Subyektif
1) bentuk struktur keluarga….
2) cara hidup : sendirian, dengan keluarga, teman sekamar, dll….
3) peran dalam keluarga; ayah, ibu, penghasil keuangan….
4) pemberi perawata di rumah, peran penerima perawatan di rumah
5) persepsi dari efek masalah kesehatan saat ini atau situasi saat ini
terhadapperan….
6) pekerjaan , profesi, peran kerja….
7) peran sbg pelajar….
8) kepuasan dan ketidakpuasan terhadap peran….
9) masalah atau kesulitan dalam menjaga peran yg disebutkan….
10) ansuransi kesehatan dan pengaruhnya saat ini terhadap peran dan
hubungan….
11) kecukupan penghasilan keuangan saat ini unutk memenuhi
kebutuhan saat iniatau tdk….
12) kecukupan dukungan /hubungan keluarga memenuhi kebutuhan saat
ini atautdk….
45