Anda di halaman 1dari 52

Depresiasi

Teknik Industri
Universitas Brawijaya

Engineering Economy - Industrial Engineering 1


Depresiasi
 Depresiasi : penurunan nilai suatu properti atau aset
karena waktu dan pemakaian
 Faktor - faktor penyebab depresiasi:
 Kerusakan fisik akibat pemakaian alat atau properti

tersebut
 Kebutuhan produksi atau jasa yang lebih baru dan
lebih besar
 Penurunan kebutuhan produksi atau jasa

 Properti atau aset tersebut menjadi usang karena

perkembangan teknologi
 Penemuan fasilitas baru yang lebih memadai

Engineering Economy - Industrial Engineering 2


Kriteria Depresiasi

 Harus digunakan untuk keperluan bisnis atau


memperoleh penghasilan
 Umur ekonomis bisa dihitung
 Umur ekonomis lebih dari satu tahun
 Harus menjadi sesuatu yang digunakan,
sesuatu yang menjadi usang, atau nilainya
menurun karena sebab alamiah

Engineering Economy - Industrial Engineering 3


Dasar Perhitungan Depresiasi

 Ongkos awal (biaya pertama aset)  P


 Umur ekonomis (perkiraan masa manfaat aset)  N
 Perkiraan nilai sisa dari properti tersebut  S
 Nilai sisa adalah perkiraan suatu aset pada akhir umur
depresiasinya
 Nilai sisa = nilai jual – ongkos pemindahan
 Beban depresiasi selama tahun t  Dt
 Nilai buku (book value) pada akhir tahun ke-t  BVt
Adalah nilai investasi setelah dikurangi dengan total
nilai depresiasi saat itu

Engineering Economy - Industrial Engineering 4


Metode-Metode Depresiasi

 Metode garis lurus (Straight Line/SL)


 Metode jumlah digit tahun (Sum of Year
Digit/SOYD)
 Metode keseimbangan menurun (Declining
Balance/DB)
 Metode dana sinking (Sinking Fund/SF)
 Metode unit produksi (Production Unit/UP)

Engineering Economy - Industrial Engineering 5


STRAIGHT LINE

Engineering Economy - Industrial Engineering 6


Metode Garis Lurus
 Asumsi: berkurangnya nilai suatu aset linier
(proporsional) terhadap waktu atau umur aset
tersebut
 Perhitungan cukup sederhana

Engineering Economy - Industrial Engineering 7


Metode Garis Lurus

PS
Dt 
N

Dt = besarnya depresiasi pada tahun ke-t


P = ongkos awal dari aset yang bersangkutan
S = nilai sisa dari aset tersebut
N = masa pakai (umur) dari aset tersebut
dinyatakan dalam tahun

Engineering Economy - Industrial Engineering 8


Metode Garis Lurus
 Karena aset depresiasi dengan jumlah yang sama tiap
tahun maka aset tersebut dikurangi dengan besarnya
depresiasi tahunan dikalikan t, atau:

BVt  P  tDt
P  S 
 P t
 N 

 Tingkat Depresiasi
1
d
N
Engineering Economy - Industrial Engineering 9
Metode Garis Lurus: Contoh
 Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan
harga Rp. 38 juta. Biaya pengiriman dan uji coba
besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai alat ini adalah
6 tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta.
Gunakan metode depresiasi garis lurus untuk
menghitung:
a. Nilai awal dari alat tersebut
b. Besarnya depresiasi tiap tahun
c. Nilai buku alat pada akhir tahun ke dua dan ke lima
d. Buat tabel depresiasi dan nilai buku selama masa
pakai

Engineering Economy - Industrial Engineering 10


Metode Garis Lurus: Contoh
a. Nilai awal = harga + (biaya pengiriman dan uji
coba)
P = Rp. 38 juta + Rp. 1 juta = Rp. 39 juta
b. Besarnya depresiasi tiap tahun
PS
Dt 
N
Rp.39 juta  Rp.3 juta

6
 Rp.6 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 11


Metode Garis Lurus: Contoh
c. Nilai buku pada akhir tahun kedua:

BVt  P  tDt
BV2  Rp.39 juta  2 xRp.6 juta
 Rp.27 juta
Nilai buku pada akhir tahun ke-lima:

BV5  Rp.39 juta  5 xRp.6 juta


 Rp.9 juta
Engineering Economy - Industrial Engineering 12
Metode Garis Lurus: Contoh
d. Tabel jadwal depresiasi
Tahun (t) Depresiasi pada Nilai buku akhir
tahun t tahun ke-t
0 0 Rp. 39 juta
1 Rp. 6 juta Rp. 33 juta
2 Rp. 6 juta Rp. 27 juta
3 Rp. 6 juta Rp. 21 juta
4 Rp. 6 juta Rp. 15 juta
5 Rp. 6 juta Rp. 9 juta
6 Rp. 6 juta Rp. 3 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 13


SUM OF YEARS DIGIT

Engineering Economy - Industrial Engineering 14


Metode Jumlah Digit Tahun
 Metode ini membebankan depresiasi lebih besar pada tahun-
tahun awal dan semakin kecil untuk tahun-tahun berikutnya
 Besarnya depresiasi tiap tahun:

Sisa umur aset


Dt  (ongkos awal - nilai sisa)
SOYD
N - t 1
 (P - S), (t  1, 2, ...N)
SOYD
dimana
Dt = beban depresiasi pada tahun ke-t
SOYD = jumlah digit tahun dari 1 sampai N

Engineering Economy - Industrial Engineering 15


Metode Jumlah Digit Tahun
 Besarnya SOYD, dari aset yang umurnya N tahun:
N (N  1)
SOYD  1  2  3  ...  (N -1)  N 
2
 Misalkan sebuah aset umur ekonomisnya 6 tahun maka
SOYD = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21 atau 6x7/2 = 21

 Nilai buku pada tahun ke-t:


t (N - t/2  0.5)
BVt  P - (P - S)
SOYD
 Tingkat depresiasi pada tahun ke-t:
N - t 1
dt 
SOYD

Engineering Economy - Industrial Engineering 16


Metode Jumlah Digit Tahun: Contoh

 Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan


harga Rp. 38 juta. Biaya pengiriman dan uji coba
besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai alat ini adalah 6
tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta.
 Gunakan metode depresiasi SOYD untuk menghitung
besarnya depresiasi dan nilai buku tiap tahun.
 Plot juga besarnya nilai buku terhadap umur peralatan
tersebut

 Nilai awal = harga + (biaya pengiriman dan uji coba)


P = Rp. 38 juta + Rp. 1 juta = Rp. 39 juta
Engineering Economy - Industrial Engineering 17
Metode Jumlah Digit Tahun: Contoh

 Jumlah digit tahun (SOYD) = 1+2+3+4+5+6 = 21


Besarnya depresiasi tahun pertama:

N - t 1
Dt  (P - S)
SOYD
6 -1  1
D1  (39 juta - 3 juta)
21
D1  Rp.10,286 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 18


Metode Jumlah Digit Tahun: Contoh

6 - 2 1
D2  (39 juta - 3 juta)
21
D2  Rp.8,571 juta
D3  Rp. 6,857 juta
 Perhitungan dilakukan sampai D6
 Perhitungan BV setiap akhir tahun dapat dilakukan
dengan mengurangi langsung dengan nilai buku akhir
tahun sebelumnya dengan besarnya depresiasi pada
akhir tahun bersangkutan

Engineering Economy - Industrial Engineering 19


Metode Jumlah Digit Tahun: Contoh

 Atau dihitung dengan rumus:


t (N - t/2  0.5)
BVt  P - (P - S)
SOYD
1 (6 - 1/2  0.5)
BV1  Rp. 39 juta - (39 juta - 3 juta)
21
BV1  Rp. 28,714 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 20


Metode Jumlah Digit Tahun: Contoh

Tahun (t) depresiasi pada tahun t nilai buku akhir tahun ke-t
0 0 39
1 6/21 x (39 - 3) = 10,286 39 - 6/21 x (39 - 3) = 28,714
2 5/21 x (39 - 3) = 8,571 39 - 11/21 x (39 - 3) = 20,143
3 4/21 x (39 - 3) = 6,857 39 - 15/21 x (39 - 3) = 13,286
4 3/21 x (39 - 3) = 5,143 39 - 18/21 x (39 - 3) = 8,143
5 2/21 x (39 - 3) = 3,429 39 - 20/21 x (39 - 3) = 4,714
6 1/21 x (39 - 3) = 1,714 39 - 21/21 x (39 - 3) = 3

Engineering Economy - Industrial Engineering 21


DECLINING BALANCE

Engineering Economy - Industrial Engineering 22


Metode Keseimbangan Menurun

 Menyusutkan nilai suatu aset lebih cepat pada


tahun-tahun awal dan secara progresif menurun
pada tahun-tahun berikutnya
 Bisa digunakan bila umur aset > 3 tahun

Engineering Economy - Industrial Engineering 23


Metode Keseimbangan Menurun

Beban depresiasi tahun ke-t:


Dt  dBVt 1
Dimana
 d = tingkat depresiasi yang ditetapkan
 Maksimum = 200% dari tingkat depresiasi garis lurus
= 2/N  double declining balance
 Dapat dinyatakan sebagai d = k/N, maksimum k = 2
 BVt-1 = nilai buku aset pada akhir tahun
sebelumnya (t-1)

Engineering Economy - Industrial Engineering 24


Metode Keseimbangan Menurun

Dt  dBVt 1
BVt  BVt 1  Dt
 BVt 1  dBVt 1
 BVt 1 1  d 

Dt  d 1  d  P
t 1

BVt  1  d  P
t

Engineering Economy - Industrial Engineering 25


Metode Keseimbangan Menurun

 Nilai buku suatu aset (BVt) akan sama dengan


suatu nilai (F) setelah t tahun dimana:
ln F P 
t
ln 1  d 
 Tingkat depresiasi pada saat t:
1
F  t
d  1  
P

Engineering Economy - Industrial Engineering 26


Metode Keseimbangan Menurun:
Contoh

 Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan


harga Rp. 38 juta. Biaya pengiriman dan uji coba
besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai alat ini adalah 6
tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta.
 Nilai awal = harga + (biaya pengiriman dan uji coba)
P = Rp. 38 juta + Rp. 1 juta = Rp. 39 juta
 Gunakan metode depresiasi Double Declining Balance
untuk menghitung besarnya depresiasi dan nilai buku
tiap tahun.

Engineering Economy - Industrial Engineering 27


Metode Keseimbangan Menurun:
Contoh

 Double Declining Balance


k 2
k
d
N
2 1
 
6 3

Engineering Economy - Industrial Engineering 28


Metode Keseimbangan Menurun:
Contoh

 Depresiasi pada tahun pertama

D1  d  BV0
 dP
 1  39 juta
3
 13 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 29


Metode Keseimbangan Menurun:
Contoh

 Depresiasi pada tahun kedua


D2 = d (1 - d )2-1 P
1
1 1
= ( 1 - ) .39
3 3
1 2
= . .39
3 3
2
= = 8 ,67 juta
9

Engineering Economy - Industrial Engineering 30


Metode Keseimbangan Menurun:
Contoh

 Depresiasi pada tahun ketiga


D3  d 1  d  P
31

2
1 1
 1   39
3 3
14
  39
39
7
 5  5,778 juta
9

Engineering Economy - Industrial Engineering 31


Metode Keseimbangan Menurun:
Contoh

 Nilai buku pada akhir tahun pertama


BV1  BV0  D1
 P  D1
 39  13
 26

Engineering Economy - Industrial Engineering 32


Metode Keseimbangan Menurun:
Contoh

 Nilai buku pada akhir tahun ketiga


BV3  1  d  P
3

3
 1
 1   39
 3
 8 
  39
 27 
5
 11  11,556
9
Engineering Economy - Industrial Engineering 33
Metode Keseimbangan Menurun:
Contoh

Tahun (t) depresiasi pada tahun t nilai buku akhir tahun ke-t
0 0 39
1 1/3 x 39 = 13,000 26
2 1/3 x 26 = 8,667 17,333
3 1/3 x 17,333 = 5,778 11,556
4 1/3 x 11,556 = 3,852 7,704
5 1/3 x 7,704 = 2,568 5,136
6 1/3 x 5,136 = 1,712 3,424

Engineering Economy - Industrial Engineering 34


Metode Keseimbangan Menurun:
Contoh
 Nilai buku akhir tahun ke-6 = 3,424 juta
 Nilai buku akhir tahun ke-6 yang diharapkan = 3 juta
 Penyesuaian:
DN disesuaikan = DN + (BVN – BVN diharapkan)
D6 disesuaikan = D6 + (BV6 – BV6 diharapkan)
= 1,712 + (3,424 – 3)
= 1,712 + 0,424
= 2,136 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 35


SINKING FUND

Engineering Economy - Industrial Engineering 36


Metode Depresiasi Sinking Fund
 Penurunan nilai suatu aset semakin cepat dari
suatu saat ke saat berikutnya  konsep nilai
waktu dari uang
 Besarnya depresiasi lebih kecil di tahun awal 
tidak menguntungkan bila ditinjau dari sudut
pajak yang harus ditanggung perusahaan

Engineering Economy - Industrial Engineering 37


Metode Depresiasi Sinking Fund

 Besarnya nilai patokan depresiasi akan didepresiasi (P-


S) selama N periode ke nilai seragam tahunan dengan
bunga i%, menjadi:
A = (P-S) (A/F, i%, n)
 Besarnya depresiasi pada tahun pertama =A, pada thn
kedua =A(1+i) dan pada tahun ke t = A(1+i)t-1 atau sama
dengan A(F/P,i%,t-1). Sehingga depresiasi tahun ke-t:
Dt = (P-S) (A/F, i%, n) (F/P, i%, t-1)
Dt  BVt 1  BVt

Engineering Economy - Industrial Engineering 38


Metode Depresiasi Sinking Fund
 Nilai buku pada periode t adalah nilai awal aset
tersebut setelah dikurangi akumulasi nilai
patokan depresiasi maupun bunga
BVt  P  A(F/A, i, t)
atau
BVt  P  (P - S)(A/F, i, n)(F/A, i, t)

Engineering Economy - Industrial Engineering 39


Metode Depresiasi Sinking Fund:
Contoh

 Sebuah perusahaan membeli alat transportasi dengan


harga Rp. 38 juta. Biaya pengiriman dan uji coba
besarnya adalah Rp. 1 juta. Masa pakai alat ini adalah 6
tahun dengan perkiraan nilai sisa sebesar Rp. 3 juta.
 Nilai awal = harga + (biaya pengiriman dan uji coba)
P = Rp. 38 juta + Rp. 1 juta = Rp. 39 juta
 Dengan mengasumsikan MARR sebesar 12% hitung
depresiasi dengan metode sinking fund

Engineering Economy - Industrial Engineering 40


Metode Depresiasi Sinking Fund:
Contoh

Nilai depresiasi dasar:


A = (P-S)(A/F, i, n)
= (Rp. 39 juta – Rp. 3 juta)(A/F, 12%, 6)
= Rp. 36 juta (0,12323)
= Rp. 4,436 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 41


Metode Depresiasi Sinking Fund:
Contoh

Besarnya depresiasi pada tahun pertama:


Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, t-1)
D1 = Rp. 36 juta (A/F, 12%, 6)(F/P, 12%, 0)
= Rp. 36 juta (0,12323) (1)
= Rp. 4,436 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 42


Metode Depresiasi Sinking Fund:
Contoh

Nilai buku pada akhir tahun pertama:


BVt= P – A(F/A, i, t)
BV1= Rp. 39 juta – Rp. 4,436 (F/A, 12%, 1)
= Rp. 39 juta – Rp. 4,436 (1)
= Rp. 34,564 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 43


Metode Depresiasi Sinking Fund:
Contoh
n= 6 tahun
P= 39 juta
S= 3 juta
i= 12%
A= 4,436
Tahun (t) (F/P, i, t-1) depresiasi pada tahun t
Akhir Tahun Depresiasi
0 Akhir Tahun Nilai Buku Akhir
0 Tahun
1 (Juta Rupiah)
1,000 (Juta 4,436
Rupiah)
2 1,120 4,968
0 0 39
3 1,254 5,565
1 4 4,436
1,405 34,564
6,232
5 1,574 6,980
2 4,968 29,596
6 1,762 7,818
3 5,565 24,031
4 6,232 17,799
5 6,890 10,819
6 7,819 3

Engineering Economy - Industrial Engineering 44


PRODUCTION UNIT

Engineering Economy - Industrial Engineering 45


Metode Depresiasi Unit Produksi

 Metode ini didasarkan atas unit produksi atau


unit output dari aset atau properti tersebut.
 Unit produksi pada prinsipnya dinyatakan
berdasarkan:
 Output produksi, volume material yang dipindahkan
dibanding dengan total keseluruhan material selama
masa pakai alat
 Hari operasi, jumlah hari operasi dibanding
ekspektasi total hari operasi masa pakai
 Proyeksi pendapatan, estimasi pendapatan tahun
tertentu dibanding estimasi pendapatan masa pakai
Engineering Economy - Industrial Engineering 46
Metode Depresiasi Unit Produksi

 Beban Depresiasi

Dt  P  S 
Ut
U
Ut : jumlah unit produksi aset tahun ke-t
U : total unit produksi selama masa pakai
 Nilai buku akhir tahun ke-t
P  S 
BVt  P    (U1  U 2  ...  U t )
 U 
Engineering Economy - Industrial Engineering 47
Metode Depresiasi Unit
Produksi: Contoh

 Sebuah alat pemecah batu dibeli dengan harga


Rp.12 juta dengan perkiraan umur 5 tahun dan
nilai sisa Rp.2 juta pada akhir umurnya. Pemecah
batu ini akan digunakan dalam pembangunan
sebuah dam yang diperkirakan berlangsung
selama 5 tahun. Dengan menyesuaikan jadwal
pembangunan dam, pekerjaan yang ditangani oleh
alat ini adalah dalam 5 tahun berurut-urut adalah
8000, 12000, 18000, 8000, 4000 (dalam meter
kubik). Tentukan beban depresiasi dan nilai buku
tiap tahun.

Engineering Economy - Industrial Engineering 48


Metode Depresiasi Unit
Produksi: Contoh

 Total Unit Produksi selama 5 tahun:


U = 8000 + 12000 +…+ 4000 = 50000

 Nilai yang terdepresiasi


P-S = Rp.12juta - Rp.2 juta
= Rp.10 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 49


Metode Depresiasi Unit
Produksi: Contoh

Dt  P  S 
Ut
U
 D1 = 8000/50000 x (10juta) = 1,6 juta
 D2 = 12000 /50000 x (10juta) = 2,4 juta
 D3 = 18000 /50000 x (10juta) = 3,6 juta
 D4 = 8000 /50000 x (10juta) = 1,6 juta
 D5 = 4000 /50000 x (10juta) = 0,8 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 50


Metode Depresiasi Unit
Produksi: Contoh

P  S 
BVt  P    (U1  U 2  ...  U t )
 U 
 BV1 = 12 – 1,6 = 10,4 juta
 BV2 = 10,4 – 2,4 = 8 juta
 BV3 = 8 – 3,6 = 4,4 juta
 BV4 = 4,4 – 1,6= 2,8 juta
 BV5 = 2,8 – 0,8= 2 juta

Engineering Economy - Industrial Engineering 51


Metode Depresiasi Unit
Produksi: Contoh

t UP Dt BVt
0 12,00
1 8.000 8000/50000 x 10 = 1,6 10,40
2 12.000 12000/50000 x 10 = 2,4 8,00
3 18.000 18000/50000 x 10 = 3,6 4,40
4 8.000 8000/50000 x 10 = 1,6 2,80
5 4.000 4000/50000 x 10 = 0,8 2,00
total UP 50.000

Engineering Economy - Industrial Engineering 52

Anda mungkin juga menyukai