DAN PERKIRAAN
ARUS KAS
Penjualan $ 1.600.000
Biaya Operasi Tunai $ 600.000
Depresiasi $ 200.000
EBIT $ 800.000
Biaya Bunga $ -
EBT $ 800.000
Pajak (34%) $ 272.000 34%
EAT $ 528.000
Dimana :
R = incremental project revenues
C = Incremental project costs
T = pajak
D = Depresiasi
Operating Cash Flow = (R – C) (1 – T) +( T x D)
= (1,6 – 0,6) (1-0,34) +(0,34)
(0,2)
= 0,66 + 0,068
= 0,728
2. Hal – hal penting yang perlu diperhatikan
Contoh :
Suatu mesin senilai 30 juta memiliki usia
ekonomis 3 tahun tanpa nilai sisa (Salvage
Value)
Tahun Depresiasi
1 1/3 x 30 = 10 juta
2 1/3 x 30 = 10 juta
3 1/3 x 30 = 10 juta
30 juta
2. Metode Double Declining
Balance
Tahun Depresiasi
1 2/3 x 30 = 20 juta
2 2/3 x 10 = 6,7 juta
3 Sisa = 3,3 juta
= 30 juta
3. Metode Sum of The Years
Digits
Tahun Depresiasi
1 3/6 x 30 = 15 juta
2 2/6 x 30 = 10 juta
3 1/6 x 30 = 5 juta
30 juta
3. Analisis Arus Kas Proyek Baru
1. Initial Cash
Flow
Pada Tahun ke 0 (Awal Tahun 1) ada pengeluaran sebesar 180 juta untuk membeli mesin baru
tapi juga ada pemasukan 90 jta dari penjualan mesin lama. Maka arus kas pada t=0 adalah -90 juta
PV1
PV2
PV3
6,12 juta
PV2
PV3
PV4
PV5
PV6
9,28 juta
0 $ 4.800.000 $ 4.800.000
1 $ 2.000.000 $ 3.000.000
2 $ 1.875.000 $ 1.900.000
3 $ 1.750.000 $ -
NPV proyek pada discount Rate = 10% adalah -0, juta proyek akan ditolak. Tapi
bagaimana kalau kita dapat meninggalkan proyek setelah berjalan 2 tahun?
Kita akan menerima arus kas masuk 2 juta dan 1,875 juta ditambah abondon value 1,9
juta.
Maka NPV = -4,8 jt + 2juta/(1 + 0,1)1 + 1,8 jt/(1 + 0,1)2 + 1,9 jt/(1 + 0,1)3
= 0,138 juta
maka proyek ini bisa diteirma jika kita merencanakan untuk mengoperasikan 2 tahun
kemudian dijual.
7. Penyesuaian Terhadap Inflasi
Inflasi merupakan salah satu faktor
penting yang harus diperhitungkan
dalam analisis penganggaran modal.
Menurut Fisher, hubungan antara suku bunga riil dan suku bunga nominal adalah
Jika diasumsikan bahwa cashflow bertumbuh sebesar tingkat inflasi (I), maka nominal
cashflow adalah
Kesimpulan untuk menghitung NPV dan tetap
mempertimbangkan faktor inflasi, kita harus:
1. Menggunakan arus kas Riil, dengan biaya
modal riil
2. Menggunakan arus kas nominal dengan
biaya modal nominal
Menggunakan arus kas riil dan biaya mmodal riil.
Arus kas riil: dalam menentukan arus kas, kita tidak
perlu memasukkan unsur inflasi.
Biaya moda riil : biaya modal tanpa memasukkan
unsur inflasi. WACC adalah biaya modal nominal
karena dihitung dengan pendekatan harga pasar
yang pasti telah memperhitungkan inflasi yang
akan terjadi.
Biaya Modal Riil
Kelemahan cara perhitungan NPV dapat
diasumsikan bahwa:
1. Inflasi memberi dampak yang sama besar
terhadap arus kas dan biaya modal.
2. Seluruh arus kas proyek termasuk depresiasi
dipengaruhi secara sama oleh inflasi