Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH PERENCANAAN PAJAK TERHADAP KINERJA


FINANSIAL PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Ketua : Kurnia Wulan Widaningsih NIM : 4111701057 / 2017
Anggota : Via Vista Trinity NIM : 3111901057 / 2019
Bisma Khairunnas NIM : 4311801005 / 2018

POLITEKNIK NEGERI BATAM


KOTA BATAM
TAHUN 2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................3
1.5 Luaran Penelitian................................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................4
2.1 Kajian Teori........................................................................................................4
2.2 Kajian Literatur..................................................................................................5
2.3 Pengembangan Hipotesis....................................................................................5
BAB 3. METODE PENELITIAN...................................................................................6
Tabel 3.1 Operasional Variabel dan Pengukurannya...................................................6
3.1 Teknik Penetapan Jumlah Sampel......................................................................6
3.2 Teknik Penarikan Sampel...................................................................................6
3.3 Teknik Pengumpulan Data..................................................................................7
3.4 Teknik Pengolahan Data.....................................................................................7
3.5 Teknik Analisis Data...........................................................................................7
3.6 Analisis Statistik Deskriptif................................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................................................8
4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................8
Tabel 4.1 Rincian Anggaran Biaya.................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................................8
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
LAMPIRAN....................................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping........................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan..................................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas..........................17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...........................................................18

ii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan negara mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) sebagai sumber pembiayaan utama. Untuk merealisasikan tujuan
tersebut, masalah terkait pembiyaan pembangunan negara perlu di perhatikan. UU
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Pasal 1 menyatakan bahwa Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat1. Penerimaan perpajakan menjadi pendapatan utama dari penerimaan
dalam negeri pada APBN dalam pembiayaan negara untuk pengeluaran serta
pembangunan negara.
Data APBN tahun 2014-2018 periode 5 tahun sebelumnya2, pada tahun
2014 penerimaan perpajakan menyumbang 76%, 85% pada tahun
2015,2016,2018, dan 86% pada tahun 2017. Penerimaan Perpajakan adalah semua
penerimaan negara yang terdiri atas pendapatan pajak dalam negeri dan
perdagangan internasional. Pendapatan pajak dalam negeri adalah semua
penerimaan negara yang berasal dari pendapatan pajak penghasilan, pendapatan
PPNBM, pendapatan PBB, pendapatan cukai, dan pendapatan pajak lainnya3.
Industri manufaktur merupakan kontributor terbesar pajak penghasilan
penerimaan dalam negeri sektor non-migas untuk APBN. Sektor unggulan yang
mendukung pemerataan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Kinerja industri manufaktur mempunyai dampak terhadap berbagai sektor seperti
ekspor, penyediaan lahan tenaga kerja maupun ekonomi negara.
Kinerja industri pengolahan (manufaktur) di Indonesia masih sulit untuk
bangkit. Data 2 tahun terakhir dari BPS (Badan Pusat Statistik) 4, memperlihatkan
kinerja finansial industri manufaktur masih melambat. Angka pertumbuhan pada
Q2 tahun 2019 menunjukan angka pertumbuhan hanya sebesar 3,54% secara
tahunan. Angka pertumbuhan tersebut merupakan jumlah terkecil sejak Q2 tahun
2017 dan mengalami deselerasi selama tiga kuartal berturut-turut.
Perusahaan manufaktur menjadi pendonor pajak non-migas terbesar pada
penerimaan dalam negeri untuk APBN, realisasi penerimaan pada tahun 2019
melambat. Menurut Direktorat Jendral Pajak, Robet Pakpahan, perusahaan
manufaktur tumbuh negatif 2.6% dibandingkan periode yang sama pada tahun
2018.5 Penurunan penerimaan pajak dapat dipicu berbagai faktor, salah satunya
teknik penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan industri manufaktur.

1
Dapat diakses di https://www.kemenkeu.go.id/media/11142/uu-apbn-2019.pdf
2
Dapat diakses di https://www.kemenkeu.go.id/apbn2018
3
Dapat diakses di https://www.kemenkeu.go.id/media/11142/uu-apbn-2019.pdf
4
Dapat diakses di https://www.cnbcindonesia.com/news/20190806161048-4-90223/manufaktur-
tak-bisa-diharapkan-mesin-ekonom i-cuma-konsumsi
5
Dapat diakses di https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4649411/penerimaan-pajak-2019-
melambat-ini-daftar-sektor-usaha-yang-loyo
2

Asumsi pajak sebagai beban akan mempengaruhi laba, sedangkan pajak


sebagai distribusi laba akan mempengaruhi tingkat pengembalian atas investasi
(Suandy, 2011). Pajak yang mempengaruhi laba dapat diminimalisir dengan
melakukan pengelolaan pajak serta pengurangan beban pajak perusahaan dapat
dilakukan dengan manajemen pajak. Perencanaan pajak dalam manajemen pajak
mengacu pada proses merekayasa usaha dan transaksi wajib pajak agar utang
pajak menjadi lebih sedikit namun tetap masih dalam peraturan perpajakan.
Perusahaan mampu meminimalkan banyak beban pajak dan menaikkan laba
perusahaan dengan perencanaan yang ideal. Menurut Hoffman, perpajakan
sebagian besar didasarkan pada bisnis atau akuntansi konsep, sehingga perusahaan
dapat memodifikasi kegiatan seperti menuju pencapaian pengurangan kewajiban
pajak (Ogundajo & Onakoya, 2016).
Penelitian dari Ogundajo & Onakoya (2016) dilakukan di Nigeria dengan
sampel 10 dari 28 perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi tahunan.
Penelitian tersebut menggunakan kinerja finansial sebagai variabel dependen yang
diukur dengan ETR dan perencanaan pajak sebagai variabel independen yang
diukur menggunakan ROA. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semakin
meningkat ETR ada pengurangan ROA sebanyak 6,9%. Sedangkan untuk
penelitian Feng, Habib, & Tian (2019) yang dilakukan di China juga mendukung
penelitian tersebut, peneliti menemukan hubungan positif dan signifikan antara
variabel perencanaan pajak yang agresif dan variabel sinkronisitas harga saham.
Peneliti juga menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam
perencanaan pajak agresif menunjukkan opacity perusahaan yang relatif tinggi.
Yuliem (2018) mendukung penelitian sebelumnya bahwa tax planning tidak
berpengaruh pada firm value yang berarti tinggi rendahnya nilai perusahaan tidak
berpengaruh pada tinggi rendahnya pengaruh perencanaan pajak (tax planning).
Penelitian dilakukan untuk menguji hubungan antara perencanaan pajak
dengan kinerja finansial perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan atas penelitian yang dilakukan oleh Ogundajo & Onakoya (2016).
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terletak pada lokasi sampel
yang diambil, populasi serta pemilihan pengujian data. Berdasarkan latar belakang
yang dijelaskan, peneliti tertarik melakukan penelitian “PENGARUH
PERENCANAAN PAJAK TERHADAP KINERJA FINANSIAL
PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikaji rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu apakah perencanaan pajak berpengaruh terhadap kinerja
keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perencanaan pajak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur di Indonesia.
3

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat tentang pengaruh perencanaan
pajak terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur. Selain itu, manfaat
lainnya yaitu manfaat teoritis untuk memberikan pengetahuan bagi peneliti yang
berkepentingan dalam penelitian ada atau tidaknya pengaruh perencanaan pajak
terhadap kinerja keuangan serta memperdalam pengetahuan perencanaan pajak
dan kinerja keuangan dari laporan keuangan perusahaan manufaktur. Manfaat
praktis untuk memberi informasi serta wawasan tentang perencanaan pajak,
manajemen perpajakan, dan cara menyusun perencanaan pajak, dan pengaruh dari
perencanaan pajak pada kinerja keuangan.

1.5 Luaran Penelitian


Luaran dari kegiatan PKM-P ini adalah artikel ilmiah. Tim peneliti
berharap dapat mempublikasikan temuan penelitian mengenai pengaruh
perencanaan pajak terhadap kinerja financial perusahaan yang terdaftar di bursa
efek Indonesia ini melalui kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)
atau melalui jurnal Polibatam yaitu Journal of Applied Accounting and Taxation
(JAAT).
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


EMH (Efficient Market Hypotesisi)
Fama (1970) dalam Sujana (2017) mendefinisikan pasar yang efisien adalah
suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan
secara penuh informasi yang tersedia. Informasi tersebut diklasifikasikan menjadi
tiga tipe yaitu, (1) perubahan harga di masa lalu; (2) informasi yang tersedia; (3)
informasi yang tersedia baik kepada publik maupun tidak. Klasifikasi informasi
menyimpulkan bahwa ada tiga bentuk pasar modal yang efisien , yaitu (1)
efisiensi bentuk yang lemah, yaitu keadaan dimana harga saham mencerminkan
semua informasi yang ada pada catatan harga di waktu lalu; (2) efisiensi bentuk
setengah kuat, yaitu harga-harga juga mencerminkan semua informasi yang
dipublikasikan tidak hanya harga di masa lalu; dan (3) efisiensi bentuk kuat, yaitu
semua informasi yang relevan yang tersedia tercermin dalam harga saham.

Teori Keagenan (Agency Theory)


Teori keagenan adalah teori yang menjelaskan bahwa pada sebuah
perusahaan terdapat dua pihak yang saling berinteraksi. hubungan keagenan
didefinisikan sebagai kontrak di mana satu atau beberapa orang pemegang saham
dan manajemen perusahaan untuk melakukan kegiatan tertentu yang melibatkan
pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajemen perusahaan.
Perusahaan yang memisahkan fungsi pengelolaan dan kepemilikan akan rentan
terhadap konflik keagenan (agency conflict) yang dikarenakan masing-masing
pihak mempunyai kepentingan yang saling bertentangan, yaitu berusaha mencapai
kemakmurannya sendiri (Jensen & Meckling, 1976).

Positive Accounting Theory


Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Watts & Zimmerman (1986) di
Sekolah Administrasi Bisnis William E. Simon di University of Rochester. Salah
satu teori ini menjelaskan tentang teori biaya politik yang mengasumsikan bahwa
perusahaan cenderung menunjukkan laba lebih rendah menggunakan metode dan
prosedur akuntansi sehingga perusahaan tidak menarik perhatian pihak-pihak
ysang mengawasi industri-industri dengan laba tinggi. Perusahaan besar secara
efektif memanfaatkan kekuatan ekonomi dan politik untuk mengurangi tanggung
jawab pajak dan mampu terlibat dalam perencanaan pajak karena sumber daya
yang luas (Ogundajo & Onakoya, 2016).

2.2 Kajian Literatur


Fagbemi, Olaniyi, & Ogundipe (2019) yang meneliti 8 SIB (systemically
important banks) mendukung dan menyatakan bahwa ETR (Effective Tax Rate)
5

sebagai alat proksi variabel independen yaitu tax planning berkaitan secara negatif
dengan ROE (Return on Equity).
Penelitian Kawor & Kportorgbi (2014) dengan populasi sampel dua puluh
tiga perusahaan non-finansial yang tercatat di Ghana Stock Exchange juga
menunjukan bahwa perencanaan pajak sebagai variabel independen dan kinerja
pasar perusahaan sebagai variabel dependen ditolak.
Kurawa & Saidu (2018) dengan populasi penelitian dua puluh tujuh
perusahaan manufaktur sektor barang konsumen yang terdaftar di Nigerian stock
exchange dengan pajak perusahaan sebagai variabel independen dan kinerja
keuangan sebagai variabel dependen. Peneliti menemukan bahwa ada dampak
tidak signifikan dari pajak perusahaan pada kinerja keuangan. Ketika pajak yang
dibayarkan oleh perusahaan meningkat, kinerjanya berkurang dengan jumlah yang
tidak signifikan.

2.3 Pengembangan Hipotesis


Perencanaan pajak yang baik mampu meminimalisir beban pajak dan
menaikkan laba perusahaan.
H0: Perencanaan pajak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan
manufaktur di Indonesia

IV Perencanaan Pajak Kinerja Finansial DV


(ETR) (ROA)

Gambar 1. Model Penelitian


Sumber : Data Diolah Sendiri

BAB 3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif deskriptif.


Lokasi penelitian berada di Indonesia dengan objek penelitian perusahaan
manufaktur. Berikut tabel variabel dalam penelitian ini:
6

Tabel 3.1 Operasional Variabel dan Pengukurannya


Jenis Variabel yang
Definisi Operasional Pengukuran
Variabel Digunakan
Kemampuan perusahaan dalam ROAit = β0 +β1ETRit
mengelola dan mengendalikan sumber +β2LEVit + β3SIZEit +
Variabel Kinerja
daya perusahaan yang diukur β4AGEit + εit
Dependen Finansial
menggunakan metode rasio keuangan. Ogundajo & Onakoya
(Ikatan Akuntan Indonesia, 2015) (2016)
Analisis sistematis yang ditujukan untuk ETR = Current Tax Expense
Variabel
Perencanaan meminimalkan kewajiban pajak pada Yuliem (2018)
Independe
Pajak periode saat ini dan masa depan Cash ETR = Tax Payment
n
(Suandy, 2011) Herawati & Ekawati (2016)
Leverage = Total Liability /
Rasio yang mengukur seberapa
Total Asset
Firm Leverage besar perusahaan dibiayai dengan utang
(Fahmi, 2012) Kieso, Weygandt, &
Warfield (2010
Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya Firm Size = Ln(Total Asset)
perusahaan dilihat dari besarnya nilai
Firm Size
ekuitas, nilai penjualan atau nilai aktiva Herawati & Ekawati (2016)
Variabel (Riyanto, 2013)
Kontrol Pertumbuhan perusahaan dapat
menunjukkan peningkatan atau Nilai buku dari total asset
Firm Growth
penurunan kinerja keuangan perusahaan
(Syardiana, Gita, Rodoni, & Putri, 2015) (Suryandani, 2018)
Umur perusahaan = tahun
Umur perusahaan merupakan lama observasi - tahun berdiri
Firm Age perusahaan beroperasi
(Arisadi, Djumahir, & Djazuli, 2013) (Arisadi, Djumahir, &
Djazuli, 2013)
Sumber : Data Diolah Sendiri, 2019

3.1 Teknik Penetapan Jumlah Sampel


Populasi penelitian yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di
www.idx.co.id sampai tahun 2018. Sampel dengan jumlah yang memadai dan
profil sampel harus representatif.

3.2 Teknik Penarikan Sampel


Penarikan sampel penelitian menggunakan teknik non probability
sampling. Pemilihan dilakukan secara purposive menggunakan judgement.
Adapun kriteria yang ditentukan: (a) Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
tahun 2014-2018, tidak mengalami Initial Public Offering (IPO), delisting, dan
pindah ke sektor non manufaktur selama periode penelitian; (b) Menggunakan
satuan mata uang Rupiah; (c) Perusahaan memiliki nilai Effective Tax Rate (ETR)
dan Cash Effective Tax Rate (CETR); (d) Perusahaan memiliki seluruh komponen
data secara lengkap yang diperlukan dalam penelitian; (e) Perusahan yang bukan
tidak bergerak pada sektor properti dan pertambangan
7

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data penelitian ini merupakan data sekunder. Data
diperoleh dari annual report (laporan keuangan tahunan) perusahaan manufaktur
yang terdapat pada website http://www.idx.co.id tahun 2014-2018.

3.4 Teknik Pengolahan Data


Data penelitian ini akan diolah menggunakan program aplikasi Eviews
10.0. Proses pengolahan melakukan tabulasi dengan menentukan variabel yang
akan dimasukkan dalam tabel. Proses terakhir yang dilakukan adalah pengolahan
data secara statistik.

3.5 Teknik Analisis Data


Penelitian dianalisis dengan regresi data panel menggunakan Ordinary
Least Square (OLS) dan menggunakan analisis statistik dengan menggunakan
metode pengujian parametrik.

3.6 Analisis Statistik Deskriptif


Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui nilai min, max, mean, dan
standard deviation dari variabel terikat, variabel bebas, dan variabel control.

Chi Square
Keterangan :
X² = nilai chi square
F₀ = frekuensi yang diobservasi
Fe = frekuensi yang diharapkan

Uji Hausman yaitu Jika nilai probabilitas chi-square > 0,05, maka random effect
adalah model yang paling tepat; Jika nilai probabilitas chi-square < 0,05, maka
fixed effect adalah model yang paling tepat.

Random Effect, Perbedaan intersep masing-masing individu berasal dari dari


komponen error yang bersifat acak (random)menggunakan model random effect,
keuntungan yang didapat adalah menghilangkan heteroskedastisitas.

Fixed Effect, Model efek tetap (fixed effects) mengasumsikan bahwa perbedaan
antar individu dapat diakomodasi dari perbedaan intersepnya.

Generalized Least Square (GLS), GLS merupakan solusi masalah


heteroskedastisitas yang dilakukan dengan estimasi melalui weighted
(pembobotan) (Greene, 1997).
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
8

4.1 Anggaran Biaya


Penelitian ini memerlukan biaya sebesar Rp 5.406.000,- (Lima Juta Empat
Ratus Enam Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4.1 Rincian Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan
Perlengkapan yang Rp 1.695.000
1
diperlukan
2 Bahan habis pakai Rp 750.000
3 Perjalanan Rp 150.000
4 Lain-lain Rp 2.450.000
Jumlah Rp 5.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Rencana jadwal pelaksanaan penelitian selama 5 bulan dari mulai tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Berikut tabel jadwal kegiatan:

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal Waktu
Jenis Kegiatan Pelaksanaan
1 2 3 4 5
I. Tahap Persiapan
1. Bimbingan dengan Dosen Pendamping
2. Kumpulan artikel dan jurnal yang relevan
3. Panduan survei
4. Panduan entri data
II. Tahap Pelaksanaan
1. Pengumpulan Data
2. Tabulasi data
3. Pengolahan data
4. Analisis data
5. Pembahasan & Penarikan kesimpulan
III. Tahap Pelaporan
1. Penyusunan laporan lengkap
2. Publikasi & HKI
3. Penyelesaian kelengkapan proses administrasi

DAFTAR PUSTAKA
9

Adharsyah, T. (2019, Agustus 07). Manufaktur tak Bisa Diharapkan, Mesin Ekonomi
Cuma Konsumsi? Retrieved from CNBC Indonesia:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190806161048-4-90223/manufaktur-
tak-bisa-diharapkan-mesin-ekonomi-cuma-konsumsi

Arisadi, Y. C., Djumahir, & Djazuli, A. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur
Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset
Ratio terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen, 11(4).

Basuki, A. T. (2016). Analisis Regresi dalam penelitian ekonomi dan bisnis : Dilengkapi
Aplikasi SPSS dan Eviews. Jakarta: Rajawali Pers.

Fagbemi, T. O., Olaniyi, T. A., & Ogundipe, A. A. (2019). The Corporate Tax Planning
and Financial Performance of Systemically Important Banks in Nigeria.
Ekonomski horizonti, 21(1), 15-28.

Fama, E. (1970). Efficient Capital Market : A Review of Theory and Empirical Works.
Journal of Finance.

Feng, H. H. (2019). Aggressive Tax Planning and Stock Price Synchronicity: Evidence
from China. International Journal of Managerial Finance.

Herawati, H. &. (2016). Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Riset Akuntnasi & Keuangan, 4(1).

Indonesia, I. A. (2015). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba


Empat.

Indonesia, K. K. (2018, November 25). UU APBN 2019. Retrieved from


https://www.kemenkeu.go.id/media/11142/uu-apbn-2018.pdf

Indonesia, K. K. (2019, November 25). UU APBN 2019. Retrieved from


https://www.kemenkeu.go.id/media/11142/uu-apbn-2019.pdf

Jensen, M. &. (1976). Theory of The Firm : Managerial Behavior, Agency Costs, and
Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3, 305-360.

Kawor, S. &. (2014). Effect of Tax Planning on Firms Market Performance : Evidence
from Listed Firms in Ghana. International Journay of Economics and Finance,

Kieso, D. W. (2010). Intermediate Accounting : IFRS Edition (1 ed.). New York: John
Wiley & Sons.

Kurawa, J. M. (2018). Corporate Tax and Financial Performance of Listed Nigerian


Consumer Goods. Journal of Accounting and Financial Management, 4(4), 30-
43.

Ogundajo, G., & Onakoya, A. (2016). Tax Planning and Financial Performance of
Nigerian Manufacturing Companies. International Journal of Advanced
Academic Research, 2(7), 64-80.
10

Pradnyana, I. B. (2017). Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Nilai Perusahaan dengan


Transparansi Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, 18(2), 1389-1425.

Simorangkir, E. (2019, Agustus 02). Detik Finance. Retrieved from Penerimaan Pajak
2019 Melambat, Ini Daftar Sektor Usaha yang Loyo:
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4649411/penerimaan-pajak-2019-
melambat-ini-daftar-sektor-usaha-yang-loyo

Suandy, E. (2011). Perencanaan Pajak. DKI Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujana, N. (2017). Pasar Modal yang Efisien. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(2), 33-40.

Suryandani, A. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan


Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor Property
dan Real Estate. Business Management Analysis Journal, 1(1).

Watts, R. &. (1986). Positive Accounting Theory. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.

Yuliem, M. L. (2018). Terhadap Nilai Perusahaan ( Firm Value ) pada Perusahaan Sektor
Non Keuangan yang Terdaftar di Bei Periode 2013-2015. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya, 7(1), 520-540.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping


13
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1.1 Perlengkapan yang


Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
diperlukan
1. Buku manajemen perpajakan 1 Rp 270.000,00 Rp 270.000,00
2. Buku perpajakan 1 Rp 180.000,00 Rp 180.000,00
3. Buku analisis laporan
1 Rp 240.000,00 Rp 240.000,00
keuangan
4. Buku statistik 1 Rp 215.000,00 Rp 215.000,00
5. Buku metode penelitian 1 Rp 260.000,00 Rp 260.000,00
5. Flash Disk 128GB 2 Rp 265.000,00 Rp 530.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp 1.695.000,00

2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

1. HVS 2 Rp 70.000,00 Rp 140.000,00


2. Tinta printer 3 Rp 80.000,00 Rp 240.000,00
3. Pena 1 Rp 65.000,00 Rp 65.000,00
4. Log Book 3 Rp 20.000,00 Rp 60.000,00
5. Klip kertas 1 Rp 12.000,00 Rp 12.000,00
6. Staples + isi 1 Rp 23.000,00 Rp 23.000,00
7. Odner 3 Rp 55.000,00 Rp 165.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp 705.000,00

3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)

1. Perjalanan membeli bahan 3 Rp 50.000,00 Rp 150.000,00


SUB TOTAL(Rp) Rp150.000,00

4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


1. Biaya jasa layanan instrumen
1 Rp 700.000,00 Rp 700.000,00
(aplikasi Eviews)
2. Biaya internet (Bulanan) 5 Rp 180.000,00 Rp 900.000,00

3. Biaya publikasi 1 Rp 350.000,00 Rp 350.000,00

4. Biaya HKI 1 Rp 500.000,00 Rp 500.000,00


SUB TOTAL (Rp) Rp 2.450.000,00
17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan


Pembagian Tugas
Alokasi
Program Bidang
No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(Jam/Minggu)
1 Kurnia Akuntansi Manajemen 16 jam/minggu - Koordinator
Wulan Manajerial Bisnis penelusuran
Widaningsih pustaka dan
/4111701057 data
- Koordinator
peringkasan
(resume)
materi
- Koordinator
pengolahan
data
- Koordinator
penyusunan
laporan
lengkap
- Koordinator
publikasi
2 Via Vista Akuntansi Manajemen 16 jam/minggu - Perancang
Trinity/ Bisnis format data
3111901057 entri
- Pengumpul
data
- Penelaah
pustaka
- Pengolah data
3 Bisma Multime Teknik 16 jam/minggu - Koordinator
Khairunnas/ dia dan Informatika entri data
4311801005 jaringan - Analis data
- Penyusun
laporan
- Koordinator
penyelesaian
kelengkapan
proses
administrasi
Pembuat
artikel
19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai