BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Ketua : Kurnia Wulan Widaningsih NIM : 4111701057 / 2017
Anggota : Via Vista Trinity NIM : 3111901057 / 2019
Bisma Khairunnas NIM : 4311801005 / 2018
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................3
1.5 Luaran Penelitian................................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................4
2.1 Kajian Teori........................................................................................................4
2.2 Kajian Literatur..................................................................................................5
2.3 Pengembangan Hipotesis....................................................................................5
BAB 3. METODE PENELITIAN...................................................................................6
Tabel 3.1 Operasional Variabel dan Pengukurannya...................................................6
3.1 Teknik Penetapan Jumlah Sampel......................................................................6
3.2 Teknik Penarikan Sampel...................................................................................6
3.3 Teknik Pengumpulan Data..................................................................................7
3.4 Teknik Pengolahan Data.....................................................................................7
3.5 Teknik Analisis Data...........................................................................................7
3.6 Analisis Statistik Deskriptif................................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................................................8
4.1 Anggaran Biaya..................................................................................................8
Tabel 4.1 Rincian Anggaran Biaya.................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................................8
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan..............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
LAMPIRAN....................................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping........................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan..................................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas..........................17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...........................................................18
ii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan negara mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) sebagai sumber pembiayaan utama. Untuk merealisasikan tujuan
tersebut, masalah terkait pembiyaan pembangunan negara perlu di perhatikan. UU
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Pasal 1 menyatakan bahwa Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat1. Penerimaan perpajakan menjadi pendapatan utama dari penerimaan
dalam negeri pada APBN dalam pembiayaan negara untuk pengeluaran serta
pembangunan negara.
Data APBN tahun 2014-2018 periode 5 tahun sebelumnya2, pada tahun
2014 penerimaan perpajakan menyumbang 76%, 85% pada tahun
2015,2016,2018, dan 86% pada tahun 2017. Penerimaan Perpajakan adalah semua
penerimaan negara yang terdiri atas pendapatan pajak dalam negeri dan
perdagangan internasional. Pendapatan pajak dalam negeri adalah semua
penerimaan negara yang berasal dari pendapatan pajak penghasilan, pendapatan
PPNBM, pendapatan PBB, pendapatan cukai, dan pendapatan pajak lainnya3.
Industri manufaktur merupakan kontributor terbesar pajak penghasilan
penerimaan dalam negeri sektor non-migas untuk APBN. Sektor unggulan yang
mendukung pemerataan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Kinerja industri manufaktur mempunyai dampak terhadap berbagai sektor seperti
ekspor, penyediaan lahan tenaga kerja maupun ekonomi negara.
Kinerja industri pengolahan (manufaktur) di Indonesia masih sulit untuk
bangkit. Data 2 tahun terakhir dari BPS (Badan Pusat Statistik) 4, memperlihatkan
kinerja finansial industri manufaktur masih melambat. Angka pertumbuhan pada
Q2 tahun 2019 menunjukan angka pertumbuhan hanya sebesar 3,54% secara
tahunan. Angka pertumbuhan tersebut merupakan jumlah terkecil sejak Q2 tahun
2017 dan mengalami deselerasi selama tiga kuartal berturut-turut.
Perusahaan manufaktur menjadi pendonor pajak non-migas terbesar pada
penerimaan dalam negeri untuk APBN, realisasi penerimaan pada tahun 2019
melambat. Menurut Direktorat Jendral Pajak, Robet Pakpahan, perusahaan
manufaktur tumbuh negatif 2.6% dibandingkan periode yang sama pada tahun
2018.5 Penurunan penerimaan pajak dapat dipicu berbagai faktor, salah satunya
teknik penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan industri manufaktur.
1
Dapat diakses di https://www.kemenkeu.go.id/media/11142/uu-apbn-2019.pdf
2
Dapat diakses di https://www.kemenkeu.go.id/apbn2018
3
Dapat diakses di https://www.kemenkeu.go.id/media/11142/uu-apbn-2019.pdf
4
Dapat diakses di https://www.cnbcindonesia.com/news/20190806161048-4-90223/manufaktur-
tak-bisa-diharapkan-mesin-ekonom i-cuma-konsumsi
5
Dapat diakses di https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4649411/penerimaan-pajak-2019-
melambat-ini-daftar-sektor-usaha-yang-loyo
2
sebagai alat proksi variabel independen yaitu tax planning berkaitan secara negatif
dengan ROE (Return on Equity).
Penelitian Kawor & Kportorgbi (2014) dengan populasi sampel dua puluh
tiga perusahaan non-finansial yang tercatat di Ghana Stock Exchange juga
menunjukan bahwa perencanaan pajak sebagai variabel independen dan kinerja
pasar perusahaan sebagai variabel dependen ditolak.
Kurawa & Saidu (2018) dengan populasi penelitian dua puluh tujuh
perusahaan manufaktur sektor barang konsumen yang terdaftar di Nigerian stock
exchange dengan pajak perusahaan sebagai variabel independen dan kinerja
keuangan sebagai variabel dependen. Peneliti menemukan bahwa ada dampak
tidak signifikan dari pajak perusahaan pada kinerja keuangan. Ketika pajak yang
dibayarkan oleh perusahaan meningkat, kinerjanya berkurang dengan jumlah yang
tidak signifikan.
Chi Square
Keterangan :
X² = nilai chi square
F₀ = frekuensi yang diobservasi
Fe = frekuensi yang diharapkan
Uji Hausman yaitu Jika nilai probabilitas chi-square > 0,05, maka random effect
adalah model yang paling tepat; Jika nilai probabilitas chi-square < 0,05, maka
fixed effect adalah model yang paling tepat.
Fixed Effect, Model efek tetap (fixed effects) mengasumsikan bahwa perbedaan
antar individu dapat diakomodasi dari perbedaan intersepnya.
DAFTAR PUSTAKA
9
Adharsyah, T. (2019, Agustus 07). Manufaktur tak Bisa Diharapkan, Mesin Ekonomi
Cuma Konsumsi? Retrieved from CNBC Indonesia:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20190806161048-4-90223/manufaktur-
tak-bisa-diharapkan-mesin-ekonomi-cuma-konsumsi
Arisadi, Y. C., Djumahir, & Djazuli, A. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur
Perusahaan, Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Fixed Asset to Total Asset
Ratio terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen, 11(4).
Basuki, A. T. (2016). Analisis Regresi dalam penelitian ekonomi dan bisnis : Dilengkapi
Aplikasi SPSS dan Eviews. Jakarta: Rajawali Pers.
Fagbemi, T. O., Olaniyi, T. A., & Ogundipe, A. A. (2019). The Corporate Tax Planning
and Financial Performance of Systemically Important Banks in Nigeria.
Ekonomski horizonti, 21(1), 15-28.
Fama, E. (1970). Efficient Capital Market : A Review of Theory and Empirical Works.
Journal of Finance.
Feng, H. H. (2019). Aggressive Tax Planning and Stock Price Synchronicity: Evidence
from China. International Journal of Managerial Finance.
Herawati, H. &. (2016). Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal
Riset Akuntnasi & Keuangan, 4(1).
Jensen, M. &. (1976). Theory of The Firm : Managerial Behavior, Agency Costs, and
Ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3, 305-360.
Kawor, S. &. (2014). Effect of Tax Planning on Firms Market Performance : Evidence
from Listed Firms in Ghana. International Journay of Economics and Finance,
Kieso, D. W. (2010). Intermediate Accounting : IFRS Edition (1 ed.). New York: John
Wiley & Sons.
Ogundajo, G., & Onakoya, A. (2016). Tax Planning and Financial Performance of
Nigerian Manufacturing Companies. International Journal of Advanced
Academic Research, 2(7), 64-80.
10
Simorangkir, E. (2019, Agustus 02). Detik Finance. Retrieved from Penerimaan Pajak
2019 Melambat, Ini Daftar Sektor Usaha yang Loyo:
https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4649411/penerimaan-pajak-2019-
melambat-ini-daftar-sektor-usaha-yang-loyo
Sujana, N. (2017). Pasar Modal yang Efisien. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(2), 33-40.
Watts, R. &. (1986). Positive Accounting Theory. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.
Yuliem, M. L. (2018). Terhadap Nilai Perusahaan ( Firm Value ) pada Perusahaan Sektor
Non Keuangan yang Terdaftar di Bei Periode 2013-2015. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surabaya, 7(1), 520-540.
11
LAMPIRAN