Anda di halaman 1dari 9

JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO.

1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225


E-ISSN: 2580-2798

ANALISA PERBANDINGAN BENTUK LAMBUNG BULBOUS


BOW KEPALA HIU MARTIL TERHADAP HAMBATAN TOTAL
KAPAL
Romadhoni 1)
Jurusan Teknik Perkapalan, Politeknik Negeri Bengkalis
Jl. Bathin Alam, Sei. Alam, Bengkalis
Telp (+62)766-7008877, Fax (+62)766-5946114
Email : romadhoni@polbeng.ac.id

Abstrak

Pengunaan bulbous bow pada bagian haluan kapal merupakan alternatif yang paling trend saat ini.Bulbous bow diinstal pada kapal-kapal dengan
kecepatan tinggi untuk mengurangi hambatan, dimana sifatnya bergantung pada fungsi koefisien blok dan Froude number kapal, untuk kapal dengan
Cb dan Fn tertentu dapat memakai bulbous bow karena pertimbangan keuntungan pengurangan resistance yang cukup besar, atau
sebaliknya.Penelitian ini merupakan perbandingan pengujian model kapal dengan bulbous bow ram bow dengan jenis bulbous bow jenis hiu martil.
Pengujian dilakukan pada pada software maxsurf dengan perhitungan tahanan dan daya efektif kapal yang akan dibandingkan dengan hasil
perhitungan maxsurf yang menggunakan metode holtrop. Hasil tahanan dan daya efektif kapal yang diperoleh dari hasil Besarnya tahanan dan daya
efektif kapal yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan 15 knot pada kapal dengan bulbous bow jenis ram bow yang diperoleh dari maxsurf 487,48
kN dan 6305,47 Hp. Untuk kapal dengan bulbous bow jenis hiu martil, tahanan dan daya efektif yang diperoleh hasil adalah 525,75 kN dan 6045,07
Hp. Daya Kapal mengunakan bulbous bow hiu martil lebih kecil dibandingkan mengunakan boulbous bow jenis ram bow.
Kata kunci : Bulbusbow, hambatan kapal, hiu martil, ram bow, desain bow

Abstract
The queue of vehicles entering the ferry if it is not set up with the right system will result in delays or accumulation of solid vehicles in the port
parking bag, especially if these conditions can be utilized by irresponsible elements, will certainly cause injustice for Other crossing fascism users.The
weakness of the queuing system of the vehicle is still happening at Bengkalis Air Bengkalis crossing port of Bengkalis Island to Sumatera Island,
therefore it is necessary to apply a new system that can reduce the density of the queue of vehicles and minimize the fraud that is done by
unscrupulous officers in the field in this case I will apply the queue of vehicles which adopt Card Boarding system which has been in use in setting
departing passengers at airports to regulate the entry of vehicles into the ferry (Ro-Ro).
Keywords:vehicle Queue cards, ports, Boarding System, desain bow

1. PENDAHULUAN keuntungan pengurangan resistance yang cukup


besar, atau sebaliknya.
Dewasa ini dunia desain perencanaan kapal Bulbousbow dengan bentuk tertentu bekerja
berkembang sangat cepat. Tantangan utama dengan cara mempercepat aliran fluida di daerah
dalam mendesain sebuah kapal adalah sulitnya permukaan di atas bulb, sehingga menimbulkan
pencapaian efisiensi yang optimum, baik dalam daerah dengan tekanan yang rendah di
hal ekonomis dan performance. Salah satu permukaan fluida. daerah bertekanan rendah
target optimalisasi efisiensi desain adalah tersebut kemudian bereaksi dengan tekanan
mengenai kecepatan kapal, yaitu bagaimana gelombang di haluan di mana reaksi yang terjadi
mendapatkan desain kapal dengan kecepatan bersifat mengurangi efek dari gelombang yang
memenuhi permintaan owner dengan datang dari haluan. Akhirnya akan mengurangi
penggunaan daya mesin sekecil mungkin. tekanan pada lambung dan mengurangi
Menginstal bulbous bow pada bagian haluan hambatan, pada kasus-kasus yang umumnya
kapal merupakan alternatif yang paling trend terjadi, pemasangan bulbous bow dapat
saat ini.Bulbous bow di instal pada kapal-kapal mempengaruhi nilai daya dorong efektif yang
dengan kecepatan tinggi untuk mengurangi diperlukan untuk menggerakkan kapal, hal ini
hambatan, di mana sifatnya bergantung pada dapat dimengerti karena seperti yang diketahui
fungsi koefisien blok dan Froude number kapal, bahwa daya dorong efektif berhubungan
untuk kapal dengan Cb dan Fn tertentu dapat langsung dengan fungsi besarnya resistance
memakai bulbous bow karena pertimbangan pada lambung kapal serta kecepatan kapal.

42
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

Terinspirasi dengan morfologi kepala hiu martil melakukan banyak bottom-hunting. Mereka
yang menyebabkan mereka mampu berbelok suka membentuk gerombolan di siang hari,
dengan benar, dalam penelitian ini mencoba kadang-kadang dalam kelompok lebih dari 100.
untuk mengkombinasikan fungsi bulbous bow Pada sore hari, seperti hiu lain, mereka menjadi
pada kapal dengan bentuk kepala hiu martil. pemburu solo. [5]
Sehingga, didapatkan bentuk bulbous bow yang
optimal dengan fungsi maneuver danresistence.
Untuk itu, dilakukan sebuah penelitian awal
terkait bentuk bulbous bow baru. Pada
penelitian ini mencakup hingga perhitungan
hambatan pada bentuk bulbous ini, hanya untuk
mengetahui bentuk aliran yang akan dihasilkan
bentuk bulbous bow ini dengan bantuan
software maxsurf dan hullspeed.

2. TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 1. Morfologi Badan Hiu Martil
2.1 Profil Hiu Martil
2.2 Bulbous Bow
Hiu martil dari genus Sphyrna adalah anggota
Bulbous bow adalah suatu bentuk konstruksi
dari famili Sphyrnidae.Satu-satunya genus
haluan yang berbentuk bulat telur yang
selain Sphyrnidae, Eusphyra, terdiri dari hanya
ditempatkan pada linggi haluan bagian depan.
satu spesies, Esphyra blochii, winghead shark.
Perbandingan model percobaan menunjukkan
Sembilan spesies hiu martil yang sudah
bahwa sebuah kapal yang dilengkapi dengan
diketahui memiliki panjang antara 2 hingga 6
Bulbous bow dapat membutuhkan sedikit daya
meter (6,5 hingga 20 kaki), dan semua spesies
pendorong dan memiliki ketahanan yang jauh
memiliki proyeksi kepala menyerupai martil
lebih baik karakteristik dari kapal yang sama
gepeng bila dilihat dari salah satu sisi. Mata dan
tanpa menggunakan Bulbous Bow. Bulbous bow
lubang hidup ada di ujung kepala. Mereka
biasanya dipasang pada Fungsi utama dari
adalah predator agresif yang memakan ikan,
bagian ini adalah mengurangi hambatan kapal
ikan pari, cumi-cumi, dan udang-udangan.
pada saat eksplotasi atau operasi sebuah kapal.
Mereka ditemukan di perairan hangat sepanjang
Sebagian besar hambatan pada kapal
garis pantai, dan paparan benua.
diakibatkan oleh keberadaan bagian kapal yang
Bentuk kepalanya yang seperti martil
mengalami kontak langsung dengan fluida.
menyebabkan mereka mampu berbelok dengan
Fluida yang dilalui kapal membentuk pola
benar. Seperti semua hiu, hiu martil memiliki
gelombang akibat dari gerakan badan kapal
pori sensor electrolocation yang disebut
yang pada akhirnya menimbulkan gesekan
ampullae of Lorenzini. Dengan menyebarkan
dengan lambung kapal, prinsip kerja dari
reseptor di berbagai area, hiu martil dapat
bulbous bow adalah dengan membangkitkan
mencari mangsa dengan lebih efektif. Hiu ini
gelombang atau menginterferensi gelombang
mampu mendeteksi sinyal listrik setengah miliar
kapal yang datang dari haluan, sehingga
Volt. Kepala yang berbentuk seperti martil juga
gelombang yang datang akan kehilangan tenaga
memberikan keuntungan berupa area penciuman
karena interferensi gelombang dari bulbous
yang lebih luas, meningkatkan potensi
bow, dan pada akhirnya energi gelombang di
menemukan partikel di air sedikitnya 10 kali
sekitar lambung kapal akan berkurang, dengan
dibandingkan dengan hiu 'klasik' lainnya.
demikian hambatan kapal dapat
Bentuk kepala aneh hiu ini dapat dianalogikan
diminimalisir[3]. Keuntungan lain dari
dengan antena seekor serangga. Hiu martil
pemasangan bulbous bow yaitu memperbaiki
memiliki mulut yang kecil dan sepertinya
trim kapal, akibat aliran fluida yang menekan

43
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

bagian bulb dihaluan kapal[1]. tekanan fluida


yang mengalir dibagian atas bulb memberikan
tekanan ke arah bawah dan menahan bagian
haluan kapal mengangkat ke atas.
Bulbous bow pertama kali diperkenalkan pada Permukaan

tahun 1912 oleh angkatan laut Amerika Serikat, A


Zat Cair

yang diperkenalkan oleh David Taylor. Namun P1


P0 Dasar Zat
Dasar
Cair
Zat Cair

hingga tahun 1950 tidak memperlihatkan V1 A

V0

perkembangan yang berarti. Bahkan pada batas


waktu tersebut tidak pernah dijumpai A

Gambar 2. Perubahan aliran pada Hukum Bernoulli


pemakaiannya pada kapal-kapal barang.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh
Wigley bahwa Bulbous bow ini cocok dan
memberikan keuntungan bilamana:
1) Perbandingan antara kecepatan dan akar
panjang berkisar antara 0,80 - 1,90 v1
v0

2) Posisi dari bulbous dan proyeksi ujungnya


lebih panjang dari garis tegak depan p1
po

3) Bagian atas dari bulbous bow tidak boleh


mendekati permukaan air. Gambar 3. Perubahan aliran gelombang akibat
Namun dari penelitian-penelitian lebih lanjut penggunaan Bulbous Bow
tepatnya pada tahun 1956 yang dikembangkan
dari Grena bahwa ternyata untuk kapal yang 2.2.1 Bentuk –bentuk Bulbous Bows
mempunyai harga froude 0.17 – 0.23 dapat Pemilihan bentuk untuk suatu kapal tergantung
dipakai bulbous bow. dari beberapa faktor, antar lain:
Problem lain yang timbul pada kapal 1. Kondisi perairan
berkecepatan tinggi yang menggunakan bulbous 2. Lebar kapal, panjang kapal, kelangsingan
adalah terjadinya kavitasi pada permukaan kapal.
bulbous bow yang menghasilkan erosi dan Bentuk bulbous Bows yang berpengaruh
kebisingan. terhadap Terhadap Horse Power yaitu:
Teori dasar dari sistem penggunaan bulbous 1. Bentuk titik air terbalik; Bentuk ini sangat
bow adalah merupakan aplikasi dari asas cocok untuk kapal-kapal yang bergelombang.
Bernoully. Dari hasil penyelidikannya Bentuk ini sering dikombinasikan pada
menunjukkan adanya perubahan kecepatan dan kapal-kapal yang bergading “V” yang
tekanan cairan. Misalnya suatu cairan melewati digunakan pada kapal-kapal berkecapatan
suatu benda A misalnya (Gambar 2.2), bila tinggi.
cairan mengalir dengan kecepatan Vo dan
tekanan Po maka sampai pada batas A – A
terjadi pembelokan.Ternyata kecepatan P1
bertambah besar akibat adanya penyempitan
permukaan cairan disisi benda A. Sesuai dengan
asas bernoully dengan membesarnya harga dari
P1 maka akan diikuti dengan penurunan harga
dari V1.
Gambar 4.Bulbous bow bentuk titik air terbalik
2
Po + ½ . ρ .Vo = P1 + ½ . ρ .V12 .........................(1)
2. Bentuk titik air bergantung; Bentuk ini,
sesuai dengan kapal-kapal yang berlayar

44
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

pada daerah yang kurang menghadapi Panjang Bulbous bow LB


hempasan gelombang yang besar. = ( 3,1 – 1,3 E ) % L .....................(3)
Angka Penunjuk
E = ( B/L) / ( 1,3 ( 1-Cb) + 0,031 LCB) ...(4)
Ukuran dari bulbous bow ini biasanya
dinyatakan dalam bentuk harga perbandingan
atau persentase antara luas bulbous terhadap
luas penampang tengah kapal.
Dari sumber berbeda yaitu buku: “Ship Design
for Efficiency and Economy” oleh H.Scheenluth
Gambar 5.Bulbous bow bentuk titik air bergantung
pada halaman 51 – 52 menyarankan bahwa
panjang bulbous bows dari garis tegak depan
3. Bentuk Elips; Bentuk Bulbous yang ketiga berkisar 20% dari lebar kapal dan tidak boleh
ini lebih banyak digunakan pada kapal- melebihi dari panjang forecastle deck.
kapal yang bentuk gadingnya “U” atau
kapal-kapal yang berukuran gemuk [3]. 2.2.3 Pengaruh Bulbous bow Pada
Karakteristik Kapal.
Pengaruh Bulbous bow dapat memberikan
dampak dalam mendesain kapal, konstruksi
kapal, pembuatan kapal dan pengoperasian
kapal yang berkaitan dengan karakteristik sea
keeping, tahanan dalam berlayar, karakteristik
propulsi, effective drag, trim dan lain-lain.
Perubahan permintaan power dengan Bulbous
Gambar 6.Bulbous bow bentuk elips bow yang bertentangan dengan normal bow
dapat ditujukan sebagai berikut :
1. Perubahan dalam tekanan tarik yang
disebabkan oleh efek pemindahan gelembung
dan efek sirip.
2. Perubahan dalam tahanan pemecah
gelombang
3. Peningkatan tahanan gesek
4. Perubahan efisiensi propulsi yang
dipengaruhi oleh koefisien daya dorong dan
keseragaman percepatan aliran.
Gambar 7.Tipe – tipe bulbous bow yang lazim dipakai
pada kapal

2.2.2 Dasar Penentuan Ukuran Bulbous


Bows
Untuk menentukan ukuran dari Bulbous Bows
ini didasarkan dari beberapa faktor, yaitu jenis
kapal, daerah pelayaran kapal, kelangsingan
kapal serta ukuran dari kapal itu sendiri. Dalam Gambar 8. Perbandingan Tahanan
buku : Ship Design dari Mitsiu Eng and Ship (menggunakanBulbous bow dengan tanpa Bulbous Bow)
Building Co,Ltd halaman 38 memberikan rumus
pendekatan sebagai berikut: Pada dasarnya bulbous bow dapat dipakai pada
Luas Bulbous bow aB semua jenis kapal, hanya beberapa
= 0,04 + 0,07 B ……...................... (2) pengecualian, bulbous bow kurang memberikan

45
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

efek pada kapal-kapal dengan kecepatan rendah 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


dan kapal kecil. Untuk kapal dengan desain
lambung yang modern, bulbous bow dapat 4.1 Persiapan Permodelan Aliran
menghemat energy propulsi 8 – 15%, salah satu Tahap pertama pada penelitian ini adalah denga
desain terbaru adalah bulbous bow dengan mendesain 2 (dua) kapal pada Maxsurf dengan
bentuk “goose neck” dengan bagian ujung menggunakan template yang sudah tersedia
membengkok ke atas, bulbtipe ini memiliki pada software ini, melalui tahapan sebagai
panjang 4-4,5% panjang garis air, namun hasil berikut :
terbaik dihasilkan ketika panjang dinaikkan 1. Mendesain kapal bulbous bow dengan
hingga 5% Lwl khususnya untuk kapal dengan memanfaatkan template yang sudah ada
Froude Number di atas 0,3. Sectional area pada Maxsurf .
sebesar 6-11% dari luas midship area, dan dapat
diambil sebesar 9% dimana bagian ujung bulb
muncul di atas garis air setinggi 40 cm – 60 cm.
[Design guidelines, hal:9]

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Data Utama Kapal


Berikut ini adalah beberapa data utama kapal
melakukan pengamatan untuk dimodelkan
mengunakan bulbous bow hiu Martil :
Gambar10Tampak Samping Desain Kapal Container
LOA : 152,55 meter dengan Bulbous Bow
LPP : 146 meter
B :23,5 meter
H : 13,4 meter
T : 10,7 meter
Cb : 0,75
Vs : 14 Knot

3.2 Kerangka Pemikiran

Mulai

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Gambar 11 Pembesaran pada Bagian Bulbous bow pada


Studi
Pustaka
Kapal Container

Pengolahan Data

2. Mendesain kapal dengan bulbous bow kepala


Pemodelan 1 Pemodelan 2
hiu martil dengan mengubah template
Analisis Model menjadi bulbous bow berbentuk kepala hiu
Apakah Tahanan Kapal Sesuai
martil.
Bagaimana Bentuk Arah Aliran

Analisis Model

Selesai

Gambar 9 Diagram Alur Penelitian

46
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

Tabel 1.Hubungan antara Tahanan (N) dengan Kecepatan


(knot) untuk jenis ram bow

Gambar 12Tampak Samping Desain Kapal Container


dengan Bulbous bow Kepala Hiu Martil

Gambar 13Pembesaran pada Bagian Bulbous bow


Kepala Hiu Martil pada Kapal Container

4.2 Perhitungan Tahanan dan Daya Efekif


Kapal dari Hasil Aplikasi Maxsurf
dengan Menggunakan Metode Holtrop

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan


maxsurf yang menggunakan metode holtrop,
hasil perhitungannya untuk kapal yang
mengunakan bulbusbow elips dan kapal yang
mengunakan bulbusbow hiu martil dapat dilihat
pada tabel 1 dan 2 berikut ini.

Gambar 14 Grafik Kecepatan terhadap tahan

47
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

Gambar 16. Grafik Kecepatan terhadap tahan dengan


bulbusbow

Gambar 15Power terhadap kecepatan untuk kapal


mengunakan ram bow

Tabel 2.Hubungan antara Tahanan (N) dengan Kecepatan


(knot)bulbusbow jenis kepala hiu martil

Gambar 17 Power terhadap kecepatan mengunakan


bulbusbow KepalaHiu Martil

48
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

5. KESIMPULAN
Arah Aliran Fluida Mengunakan Hull Speed Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya
dapat ditarik kesimpulan, bahwa Besarnya
tahanan dan daya efektif kapal yang dibutuhkan
untuk mencapai kecepatan 15 knot pada kapal
dengan bulbous bow jenis ram bow yang
diperoleh dari maxsurf 487,48 kN dan 6305,47
Hp. Untuk kapal dengan bulbous bow jenis hiu
martil, tahanan dan daya efektif yang diperoleh
hasil adalah 525,75 kN dan 6045,07 Hp. Daya
Kapal mengunakan bulbous bow hiu martil
lebih kecil dibandingkan mengunakan boulbous
bow jenis ram bow
Saran
Gambar 18 Arah aliran mengunakan tanpa bulbusbow 1. Perlu mengunakan metode Ansys
jenis ram bow (CFD)Untuk Melihat bentuk aliaran
pada lambung kapal disekitar kapal ini
bertujuan untuk mengetahui apakah
bulbous bow dialiri oleh arus serta
mengetahui bentuk aliaran disekitar
bulbous bow hiu martil .
2. Untuk menemukan hasil yang lebih baik
dari hasil simulasi CFD ini bisa juga
digunakan dengan pengujian di Tangki
percobaan, karna ini memungkinkan
memiliki hasil yang lebih akurat.

6. UCAPAN TERIMA KASIH


Gambar 19 Arah aliran mengunakan tanpa bulbous bow
jenis ram bow Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penelitian ini
4.3 Hasil Analisis kepada mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis
yang telah memfasilitasi penelitian ini.
Besarnya tahanan dan daya efektif kapal yang
dibutuhkan untuk mencapai kecepatan 15 knot
pada kapal dengan bulbous bow jenis ram bow DAFTAR PUSTAKA
yang diperoleh dari maxsurf 487,48 kN dan
6305,47 Hp. Untuk kapal dengan bulbous bow [1] Harvard, S.V.AA. (1992). Tahanan dan
jenis hiu martil, tahanan dan daya efektif yang Propulsi Kapal. Dept Of Ocean Eng. The
diperoleh hasil adalah 525,75 kN dan 6045,07 Technical universuty of Denmark Lyngby,
Hp. Daya Kapal mengunakan bulbous bow hiu Airlangga University press.
martil lebih kecil dibandingkan mengunakan [2] Hartina. (2011) Studi Pengaruh Bentuk
boulbous bow jenis ram bow. Bulbous bow Terhadap Tahanan Kapal
Layar Motor Tradisional Melalui Uji
Model. Sripsi S1 Teknik Perkapalan
Universitas Hasanuddin Makasar.

49
JURNAL INOVTEK POLBENG, VOL. 07, NO. 1, JUNI 2017 ISSN: 2088-6225
E-ISSN: 2580-2798

[3] Febrianto, Nasirudin A, S.T., M.Eng.


Optimisasi Bentuk Bulbous bow Dengan
Menggunakan Koneksi (Link) Antara
Maxsurf Dan Microsoft Excel(Studi Kasus :
Kapal Tanker 6500 DWT. Skripsi S1
Jurusan Teknik Perkapalan Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
[4] Maxsurf, (2005). Maxsurf Windows Version
13User Manual.

[5]http://id.wikipedia.org/wiki/Bulbousbow
Tanggal 10 Desember 2016 Jam 14 WIB

50

Anda mungkin juga menyukai