Anda di halaman 1dari 3

ANESTESI - ekstraksi gigi

- apikoektomi
Teknik anestesi - gingivektomi
- Anestesi umum : menghilangkan kesadaran - bedah periodontal
secara keseluruhan - pulpektomi
- Anestesi lokal : menghilangkan sensasi pada - pulpotomi
bagian tubuh tertentu, tanpa menghilangkan - alveoplasti
ingatan, cara kerja cepat, tidak mengiritasi - bone grafting
jaringan lunak dan bersifat reversibel, sifat - implant
toksisitasnya bergantung pada dosis yang - perawatan fraktur rahang
diberikan - bedah pengangkatan tumor
- reimplantasi gigi
Jenis anestesi local - penjahitan dan flapping jaringan
mukoperiosteal
a. Topical hanya mengenai permukaan
serabut syaraf, hanya bertahan beberapa Kontraindikasi
menit),digunakan saat scaling dan pencabutan
yang luksasinya tinggi, peluang toksisitasnya - pasien menolak
tinggi - infeksi
b. Infiltrasi anestesi injeksi pada ujung syaraf, - alergi
sering digunakan pada pencabutan gigi. - hipertensi
 Submukosa - menderita gangguan mental
- hemophilia
 Supraperiosteal (contoh kasus: insisi)
- menderita penyakit hati/ liver
 Subperiosteal
- bedah mulut besar
 Intraosesus
 Intraseptal (contoh kasus: gingivektomi). Bahan anestesi local
 Intrapulpa (contoh kasus: pulpotomi)
 Intraligamen (contoh kasus: lesi a. Golongan ester
diperiapikal) Contoh: Prokain, Tetrakain, Kokain,
 Intraosseus Benzokain, Kloroprokain
 Intravena b. Golongan amida
Contoh: Lidokain, Mepivakain, Bupivacaine,
 Subcutan (contoh kasus: abses)
Prilokain, Artikain, Dibukain, Ropivakain,
c. BlokMemiliki area yang lebih luas daripada
Etidokain, Levobupivakain
teknik infiltrasi
Teknik RB:
- Gow Gates: saraf yg dituju n. mandibularis, Amida  Stabil terhadap panas shg dpt
daerah yg teranestesi  gigi RB ½ kudadran, dimasukkan di autoclave,
 lebih banyak digunakan karena dapat
mukoperiosteum bukal, dan membrane
disimpan dalam eaktu lama,
mukosa daerah penyuntikan, 2/3 anterior
 dimetabolisme dihati oleh enzim
lidah dan dasar mulut, jar.lunak lingual dan microsomal hati (dari yg paling cepat
periosteum, korpus mandibular, bagian prilocain>etidocain>lidocain>mepiva
posterior pipi, dan region temporal. cain
- Akinosi  >bupivacaine)
- FisherTeknik akinosi dan fisher sama sama Ester  Ikatan kimia kurang mudah rusak,
mengenai n.alveolaris inferior dan n. lingualis  cairan kurang stabil, tidak bisa
disimpan waktu lama,
Blok RA: n.nasopalatina dan n.palatine mayor, n.  memproduksi paraamino benzoate yg
alveolaris superior posterior dapat memicu reaksi alergi,
 dihidrolisis diplasma oleh enzim
Indikasi pseudocholinesterase
Mekanisme kerja

Memblokir konduksi impuls dengan jalan mencegah


kenaikan permeabilitas membran sel thd ion Na+
sehingga jaringan yang akan dilakukan perawatan
kehilangan rasa sakit

Efek samping

 gangguan pernafasan disebabkan sisa obat


anestesi dan pelemas otot yang belum
termetaboslisme sempurna
 muntah disebabkan hipoksia selama anestesi
 hipotermia karena gangguan metabolisme
dikarenakan obat-obatan
 regurtasi

Komplikasi

 nyeri pada saat injeksi


 rasa terbakar saat injeksi
 paresthesia(kesemutan, saat infiltrasi
terdapat kerusakan syaraf yang berlangsung
secara tidak permanen)
 trismus
 hematoma (penampakan klinis
kemerahan,terjadi karena ketika infiltrasi
terdapat pembuluh arteri yang terjepit)
 infeksi
 paraslysis saraf parsialis
 syok anafilaksis

Klasifikasi hipertensi menurut ASA

 ASA1 : <140/90 rutin perawatan (dapat


dilakukan anastesi)
 ASA2 : 140-160/90-95 dilakukan pengecekan
ulang setiap 5 menit (menggunakan anatesi
yang non vasokonstriktor)
 ASA3 :160-200/95-115 dilakukan konsul ke PD
 ASA4 : >200/115 konsul ke PD dan segera di
evaluasi
 ASA5 : tidak dapat di anastesi
Jenis Nama Penggunaan potensi Onset pKa Durasi Dosis Dosis
dagang (menit) ( jam ) maksimum maksimum
+ epinefrin
Amida
Bupivakain Marcaine Infiltrasi 8 2-10 8,1 3-10 175 mg 250 mg
Dibukain Nupercain Topikal 6 cepat 7,7 singkat 300 mg 400 mg
Etidokain Duranest Infiltrasi 2 3-5 7,7 3-10 300 mg 500 mg
Lidokain Xylocaine Infiltrasi/topikal 2 cepat 1-2 300 mg 400 mg
Mepivakain Carbocaine Infiltrasi 2 3-20 2-3 400 mg 600 mg
Prilokain Citanest Infiltrasi cepat 2-4
Prilokain/lidokain EMLA topikal 30-120 singkat
Ester
Benzokain Anbesol Topikal 1 Cepat 8,9 Singkat 600 mg 600 mg
Kloroprokain Nesacaine Infiltrasi 1 Cepat 8,51 0,5-2 200 mg
Kokain Novocaine Topikal 8 2-10 1-3 500 mg
Prokain Ophthaine Infiltrasi lambat 1-1,5 20-50 mg
Proparakain Pontocaine Topikal cepat singkat
Tetrakain Cetacaine Infiltrasi lambat 2-3
Tetrakain topikal cepat singkat

Anda mungkin juga menyukai