Nama anggota :
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas biologi tentang mutasi gen dan kromosom. Dengan
demikian kami berharap agar makalah ini dapat menambah luas pengetahuan baik bagi kelompok kami
maupun bagi para pembaca dalam memahami mutasi secara umum.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun, untuk kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang.
Daftar isi
Bab I pendahuluan
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah
c. Tujuan dan manfaat praktikum
a. Judul praktikum
b. Waktu dan tempat praktium
c. Alat dan bahan
d. Prosedur kerja
a. Mutasi
b. Mutasi gen
c. Jenis-jenis mutasi gen
d. Mutasi kromosom
e. Jenis-jenis mutasi kromosom
f. Kelainan pada manusia akibat proses nondisjunction
Bab IV penutup
Kesimpulan
Lampiran.
Bab I pendahuluan
A. latar belakang
Mutasi gen merupakan mutasi yang terjadi pada susunan basa nukleotida pada molekul gen (DNA),
bukan pada lokus atau bagian lain dari kromosom. Jika mutasi terjadi pada tempat yang tepat, akan
berpengaruh pada suaru fenotipe.
Aberasi (mutasi kromosom) merupakan mutasi yang mengakibatkan terjadinya perubahan struktur
dan jumlah kromosom. Aberasi sering terjadi akibat kesalahan saat meiosis. Aberasi dapat terjadi
karena perubahan struktur kromosom atau perubahan jumlah kromosom.
Nondisjunction merupakan peristiwa gagal berpisahnya kromosom homolog pada waktu anaphase
dari meiosis I atau meiosis II. Nondisjuction dapat terjadi pada autosom maupun kromosom seks.
Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi kelainan pada manusia akibat proses Nondisjuction.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan simulasi terjadinya mutasi gen. kegiatan ini dilakukan secara
berkelompok. Setelah melakukan kegiatan praktikum jangan lupa untuk membereskan dan
membersihkan peralatan yang telah selesai digunakan. Selain itu, dalam melakukan kegiatan ini
diperlukan benda seperti gunting dan spidol. Oleh sebab itu, diperlukan sikap kehati-hatian agar tidak
melukai tangan serta berhati-hatilah menggunakan spidol agar tidak mengotori baju.
Dalam melakukan kegiatan ini sebaiknya selalu menerapkan karakteristik kegiatan 5M, yaitu
mengamati, menanyakan, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
saat kegiatan praktikum ini berlangsung. . Sebelum melakukan tahap mengumpulkan informasi,
dilakukan terlebih dahulu tahap mengamati dengan mencermati gambar/video tentang peristiwa mutasi
gen, aberasi dan proses Nondisjuction pada manusia. Selanjutnya, pada tahap menanya disusun
beberapa pertanyaan tentang mutasi gen, aberasi dan proses Nondisjuction pada manusia.
B. rumusan masalah.
“Melakukan simulasi terjadinya mutasi gen, aberasi, dan kelainan pada manusia akibat proses
nondisjunction”
1. Gunting
2. Kertas origami aneka warna
3. Kertas HVS
4. Spidol
5. Lem kertas
6. Potongan kardus ukuran 30 x 30 cm
D. Prosedur kerja
a. Mutasi gen
C. proses nondisjuction
Mutasi adalah perubahan gen atau kromosom dari suatu individu yang bersifat menurun. Individu
yang mengalami mutasi disebut dengan mutan, dan yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut
mutagen. Mutasi dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu mutasi gen dan mutasi kromosom.
Pada mutasi gen tidak terjadi perubahan kromosom, akan tetapi menimbulkan perubahan protein
pada saat sintesis protein, sehingga dapat menghasilkan fenotip yang berbeda. Penyebab mutasi gen
sebagai berikut:
1. Subtitusi (pertukaran) merupakan peristiwa pertukaran atau pergantian basa nitrogen penyusun
DNA, yang dibedakan menjadi:
a. Transisi merupakan pergantian basa nitrogen sejenis. Misalnya antara basa purin dengan purin
maupun pirimidin dengan pirimidin. Contoh: T - A diganti menjadi S - G, S - G menjadi T - A.
b. Transversi merupakan pergantian basa nitrogen yang tidak sejenis. Contohnya adalah pergantian
basa nitrogen purin dengan pirimidin atau sebaliknya. Contoh: T - A diganti menjadi A - T, G - S menjadi
S - G.
2. Adisi atau Insersi (penambahan) merupakan peristiwa penambahan satu atau beberapa basa
nitrogen. Contohnnya adalah:
Normal: AAGGGATTA
Mutasi: AAGAGGATTA
3. Delesi (pengurangan) merupakan peristiwa pengurangan satu atau beberapa basa nitrogen. Delesi
dapat disebabkan oleh infeksi virus dan radiasi sinar radioaktif. Contohnya adalah:
Normal: AAGGGATTA
Mutasi: AAGGATTA
Mutasi gen diatas dapat menyebabkan pergeseran kerangka nukleotida sehingga dapat
menyebabkan:
1. Silent mutation, yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada posisi 3 kodon) yg
menimbulkan perubahan satu kode genetik ttpi tdk mengakibatkan perubahan atau pergantian
asam amino yang dikode.
2. Missens mutation, yaitu perubahan suatu kode genetic (umumnya pd posisi 1 dan 2 pd kodon)
sehingga menyebabkan asam amino terkait (pada polipeptida) berubah.
3. Nonsense mutation , yaitu perubahan kodon asam amino tertentu menjadi kodon stop. Hampir
semua mutasi tanpa arti mengarah.
Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada struktur kromosom. Mutasi kromosom ini
bisa terjadi secara spontan ataupun tidak spontan. Salah satu penyebab mutasi kromosom misalnya
adalah radiasi pada kromosom. Mutasi kromosom dapat mempengaruhi beberapa gen, sehingga mutasi
kromosom berakibat lebih nyata pada fenotip atau penampakan individu dibanding mutasi gen.
a. Inversi
Inversi merupakan peristiwa perubahan urutan lokus (gen) terbalik atau berpindah sebagai akibat
dari kromosom yang terpilin, sehingga menyebabkan terjadinya penyisipan gen-gen pada lokus dengan
urutan yang berbeda dengan sebelumnya.
b. Delesi
Delesi disebabkan apabila lengan kromosom patah dan kehilangan sebagian lokusnya. Patahan
tersebut dapat menempel pada lengan kromosom homolognya atau bebas tidak menempel pada lengan
kromosom yang lain.
c. Duplikasi (penambahan)
Duplikasi merupakan penambahan lokus dari patahan lengan kromosom homolognya. Duplikasi
pada kromosom manusia bisa terjadi pada kromosom X atau disebut dengan Fragile X syndrome.
d. Transloksi
Translokasi merupakan pertukaran gen dari satu kromosom ke kromosom lain yang bukan
homolognya.
e. Katenasi
Katenasi terjadi bila kromosom mengalami patah di dua tempat. Bagian patah ini akan lepas dan
kromosom yang bersangkutan kemudian membulat, sehingga ujung-ujung kromosom yang patah
tersebut akan saling berlekatan.
Poliploidi merupakan perubahan pada jumlah n nya (kromosom haploid) artinya suatu keadaan
dimana jumlah kromosom yang kurang atau lebih dari normal. Contoh poliploidi sebagai berikut:
Jika terjadi:
1). Monosomi (2n - 1), salah satu kromosom pasangannya hanya berjumlah satu. Contohnya A
BB CC DD
2) Trisomi (2n - 1), salah satu kromosomnya berjumlah tiga. Contohnya AAA BB CC DD
3). Tetrasomi (2n + 2), salah satu kromosomnya berjumlah empat. Contohnya AAAA BB CC DD
4). Nulisomi (2n - 2), tidak ada pasangan kromosom. Contohnya BB CC DD (pasangan kromosom
AA hilang)
5). Monosomi ganda (2n - 1 - 1), satu kromosom pada pasangannya berkurang di dua tempat
pasangan kromosom. Contohnya A B CC DD.
F. Kelainan pada manusia akibat proses nondisjunction.
1. Sindrom turner
2. Sindrom klinefelter
Ditemukan oleh H. F. Klinefeltertahun 1942.
a. Karotipe: 47, XXY (kelebihan kromosom seks X) diderita oleh pria tetapi memiliki tanda-tanda
kewanitaan.
b. Disebabkan sel telur yang membawa kromosom X dibuahi oleh sperma yang mengandung
kromosom XY, atau sel telur yang membawa kromosom XX dibuahi oleh sperma yang membawa
kromosom Y.
c. Umbuh payudara.
d. Pertumbuhan rambut kurang.
e. Lengan dan kaki panjang.
f. Suara seperti wanita.
g. Testis kecil.
h. Bersifat steril (mandul).
i. Tuna mental.
3. sindrom jakob
5. Sindrom Edward
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas yaitu sebagai berikut:
1. Peristiwa mutasi adalah terjadinya perubahan materi genetic yang akan diwariskan kepada
keturunannya.
2. Pada mutasi gen tidak terjadi perubahan kromosom, akan tetapi menimbulkan perubahan protein
pada saat sintesis protein, sehingga dapat menghasilkan fenotip yang berbeda.
3. Mutasi gen dapat terjadi karena adanya peristiwa delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi.
Sedangkan Mutasi kromosom dapat terjadi karena perubahan jumlah kromosom yang meliputi
euploidi dan aneuploidi, dapat disebabkan pula karena perubahan struktur kromosom yang meliputi
inversi, translokasi, duplikasi, delesi, isokromosom, dan katenasi.
4. kelainan pada manusia akibat mutasi kromosom yaitu sindrom turner, sindrom klinefelter, sindrom
Jacob, sindrom down, sindrom Edwards, sindrom metafemale, dan sindrom patau