PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat dan kompetetif. Hal
tersebut seiring dengan berkembangnya pola tata hubungan sosial kehidupan manusia termasuk
semakin pesatnya perubahan ekonomi, sosial, dan budaya. Pendidikan sebagai salah satu sektor
perubahan dalam sistem sosial kehidupan manusia, tidak terlepas dari perubahan-perubahan itu
sebagai akibat dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan yang bermutu.Secara
konseptual pendidikan yang bermutu merupakan tuntutan dan amanat dari Undang Undang
Sistem Pendidikan Nasional untuk menyelenggarakan pendidikan yang demokratis dan akuntabel
untuk meningkatkan kualitas pendidikan sehingga dapat bersaing dengan hasil pendidikan di
negara-negara maju.
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan
proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik. Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis
pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi:
(1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis,
bertanggung jawab.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pada tahun pelajaran 2019/2020 SDN Banaran menerapkan 1 (satu) yaitu Kurikulum
2013 untuk kelas I, II, III, IV, V, VI. Dengan diimplementasikannya Dokumen 1 di SDN
Banaran diharapkan dapat menghasilkan insan yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui
penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.
Berdasarkan hal tersebut, Dokumen 1 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Dokumen 1 dikembangkan berdasarkan
budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa
kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan
untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk
mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Dokumen 1
mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa
depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini,
prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
2
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu
proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan
budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan
tingkatmkematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain
mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Dokumen
1 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa
yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi mampu
dalam berpikir reflektif dalam penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk
membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
3
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Oleh karena itu, K.13 ini
mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan
pendidikan yang berlangsung di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut melingkupi dan
terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah
Dokumen 1 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam
bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan
masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan
pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.
Disamping itu laju perkembangan penduduk juga perlu diantisipasi. Dilihat dari
pertumbuhan penduduk, saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih
banyak dari pada usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65
tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-
2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat
ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar nanti tidak menjadi beban. Untuk itu perlu dirancang kurikulum yang
sesuai untuk menjawab tantangan tersebut.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait
dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri
kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat
industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO),
4
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait
dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi
International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian
anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di
TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
1. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat pada peserta
didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk
memiliki kompetensi yang sama;
2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik) menjadi pembelajaran interaktif
(interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya);
3. Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh
melalui internet);
Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai daftar mata
pelajaran. Pendekatan Dokumen 1 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah sesuai
dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Dokumen 1 dilakukan penguatan
tata kelola sebagai berikut:
1) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif;
5
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah
sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan
bagi peserta didik. Dengan memanfatkan berbagai sumber belajar sumber belajar.
6
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stake
holders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk
di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antar semua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan
antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan
sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
4. Permen Diknas No.24 tahun 2006 Pasal I ayat 2. Berbunyi :”Satuan pendidikan
dasar dan menengah dapat mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih
tinggi dari Standar Isi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah dan Standar Kompentesi Lulusan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
8
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, TUJUAN SEKOLAH
9
3. Melaksanakan Manajamen Berbasis Sekolah
4. Meningkatkan kemampuan siswa di bidang pengembangan pengetahuan,tehnologi
bahasa ,olah raga, budaya seni dan tehnologi
5. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan
C. TUJUAN SEKOLAH:
1. Membangun peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
beraklak mulia serta sehat jasmani dan rohkani
2. Meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Peserta didik memiliki nilai - nilai budayadan karakter bangsa dan bisa
mengaktualisasikannya dalam kegiatan sehari – hari .
4. Peserta didik memiliki kemampuan mengapresiasi nilai sosial budaya daerah maupun
budaya nasional.
5. Menghasilkan lulusan yang siap berkompetensi di tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
6. Peserta didik dapat meraih prestasi akademik dan non akademik pada event event
berjenjang maupun insidental yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta.
7. Menjadikan peserta didik yang kreatif, terampil dan mandiri untuk dapat mengembangkan
diri serta cinta lingkungan hidup menuju sekolah sehat.
10
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur dan Muatan Kurikulum 2013 SDN Banaran mengacu pada satu kurikulum.
1. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 ( Kelas 1, II, III, IV, V,VI )
Struktur kurikulum meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama enam tahun. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang
berbeda dapat dijaga.
11
Keterangan:
o 1 (satu ) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
o Pembelajaran menggunakan pendekatan tematik terpadu, dengan alokasi waktu per muatan
pelajaran sesuai struktur kurikulum 2013
o Sekolah bisa memasukkan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal dan global, yang
merupakan bagian dari muatan pelajaran yang diunggulkan.
o Sekolah dapat menentukan alokasi waktu per muatan pelajaran sedangkan dalam PBM
menggunakan tematik terpadu
o Matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
o Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Dasar antara lain Pramuka (Wajib),
keagamaan, BTQ dan budaya literasi.
o Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan Sekolah, dan yang
lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta
didik, terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan sebagai
wadah dalam penguatan pembelajara berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian
kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
o Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan
matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara terpisah apabila daerah
merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran
per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
o Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap
matapelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik
dalam pencapaian kompetensi yang diharapkan.
o Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang
dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
o Pembelajaran Tematik-Terpadu
12
2. Muatan Kurikulum 2013
1. Mata pelajaran
Muatan Dokumen 1 meliputi kelompok A ada 6 mata pelajaran, kelompok B ada 2 mata
pelajaran.
2.1.1 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tujuan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bertujuan untuk :
Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan
social serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Aqidah - Asmaul Husna. - Kalimat syahadat. - Keesaan Allah SWT Akhlak dan Budi
Pekerti. - Doa belajar dan makan. - Perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan
guru. - Perilaku saling menghormati antar sesama anggota keluarga. - Perilaku jujur. -
Perilaku disiplin. - Perilaku bertanggung jawab. - Perilaku percaya diri - Perilaku kasih
sayang kepada sesame. - Sikap kerja sama dan saling tolong menolong. - Perilaku
menuntut ilmu. - Perilaku hidup bersih dan sehat.
Fiqih - Tata cara bersuci. - Tata cara shalat dan bacaannya. - Tata cara Wudhu dan
doanya. - Kegiatan agama yang dianutnya. - Sejarah Peradaban Islam. - Kisah
keteladanan para nabi dan rasul. - Kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.
Alquran - Bacaan Alquran surat dan ayat pilihan (Q.S. AnNashr, Al- Kautsar, Q.S. Al
Falaq, AlMa‘un dan Al-Fil). - Kalimat dalam Alquran surah pendek pilihan. - Alquran
surah pendek pilihan. - Kandungan dan makna Alquran surah pendek pilihan. Aqidah -
Keesaan dan Keberadaan Allah SWT. - Asmaul Husna (AlWahhab, Al-‘Alim, As-
Sami‘,Al-Bashir, Al-‘Adil, Al-‘Azhim) dan maknanya. - Keimanan kepada Malaikat
Allah SWT.
13
Akhlak dan Budi Pekerti - Sikap disiplin dan tertib. - Sikap rasa ingin tahu, sabar, dan
rela berkorban. - Sikap kerja keras, menghindari perilaku tercela, sikap gemar membaca.
- Sikap pantang menyerah. - Sikap amanah. - Perilaku jujur. - Perilaku mandiri, percaya
diri,dan tanggung jawab. - Perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan. - Peduli
terhadap sesama. - Sikap bersyukur. - Sikap santun dan menghargai teman. - Sikap
rendah hati. - Perilaku hemat.
Fiqih - Bersuci dari hadas kecil dan hadas besar. - Ibadah shalat, makna, tata cara,
pelaksanaan, dan hikmahnya. - Zikir dan doa setelah shalat, makna dan tata caranya.
Sejarah Peradaban Islam - Kisah keteladanan para nabi dan rasul. - Kisah Keteladanan
Nabi Muhammad saw. - Kisah keteladanan Wali Songo. Alquran - Bacaan Alquran Q.S.
Al-Ma’un dan Q.S. At-Tin, Q.S. Al-Kafirun dan AlMaidah (5): 2. - Kalimat-kalimat
dalam Alquran surah pendek pilihan. - Arti dan makna Alquran surah pendek pilihan. -
Perilaku yang mencerminkan pemahaman terhadap kandungan ayat Alquran atau surah
pilihan.
Aqidah - Kitab-kitab Suci dan rasul yang menerimanya. - Alquran sebagai kitab suci
terakhir dan pedoman hidup. - Asmaul Husna: AlMumit, Al- Hayy, Al-Qayum, AlAhad,
Ash- Shamad, Al Muqtadir, Al- Muqadim, al-Baq. - Hari Akhir, hikmah dan perilaku
yang mencerminkan iman kepadanya. - Qadha dan Qadar, hikmah dan Perilaku yang
mencerminkan iman kepada Qadha dan Qadar.
Akhlak dan Budi Pekerti - Sikap jujur. - Perilaku hormat dan patuh kepada orangtua,
guru, dan sesama anggota keluarga. - Sikap saling mengingatkan dalam kebajikan -
Sikap menghargai pendapat. - Sikap sederhana. - Sikap ikhlas. - Sikap berbaik sangka
kepada sesama. - Perilaku hidup rukun - Sikap tabligh. - Sikap sabar dan pengendalian
diri. - Sikap toleran dan simpatik terhadap sesama. - Sikap fathanah. - Sikap suka
menolong. - Sikap berserah diri kepada Allah SWT.
Fiqih - Puasa Ramadhan, makna dan hikmahnya. - Shalat tarawih dan tadarus. - Zakat,
infak, sedekah, makna dan hikmahnya.
Sejarah peradaban Islam - Kisah Keteladanan para nabi dan rasul. - Kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw. - Kisah keteladanan sahabat- sahabat Nabi Muhammad saw. -
Kisah keteladanan Luqman. - Kisah keteladanan Ashabul Kahfi.
14
AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
KELAS: I
1.4 Menerima keesaan Allah Swt. 2.4 Menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
Berdasarkan pengamatan terhadap implementasi pemahaman keesaan Allah
dirinya dan makhluk ciptaan-Nya Swt.
yang dijumpai di sekitar rumah dan
sekolah
1.5 Menerima adanya Allah Swt. Maha 2.5 Menunjukkan sikap kasih sayang, peduli,
Pengasih, Maha Penyayang, dan kerja sama, dan percaya diri sebagai
Maharaja implementasi pemahaman
al-Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-
Rahim, dan al-Malik
1.6 Menerima dan mengakui makna dua 2.6 Menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai
kalimat syahadat implementasi pemahaman makna dua
kalimat syahadat
1.7 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.7 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
belajar implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah belajar
1.8 Meyakini bahwa perilaku hormat dan 2.8 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
patuh kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
sebagai cerminan dari iman
1.9 Meyakini bahwa berkata yang baik, 2.9 Menunjukkan sikap yang baik, sopan, dan
sopan, dan santun sebagai cerminan santun ketika berbicara
dari iman
1.10 Meyakini bahwa bersyukur, pemaaf, 2.10 Menunjukkan perilaku bersyukur, pemaaf,
jujur, dan percaya diri sebagai jujur, dan percaya diri
cerminan dari iman
15
1.11 Terbiasa bersuci sebelum beribadah 2.11 Menunjukkan perilaku bersih badan, pakaian,
barang-barang, dan tempat sebagai
implementasi pemahaman makna bersuci
1.12 Menjalankan salat dengan tertib 2.12 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan kegiatan
agama yang dianutnya di sekitar rumahnya
melalui pengamatan
1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 Menunjukkan sikap pemaaf sebagai
Adam a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Adam a.s.
1.14 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 Menunjukkan sikap semangat dan rajin
Idris a.s. belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
1.15 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 Menunjukkan sikap kerja keras dan kerja
Nuh a.s. sama sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.
1.16 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 Menunjukkan sikap sopan dan santun
Hud a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Hud a.s.
1.17 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 Menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan
Nabi Muhammad saw.
3.1 Mengetahui huruf-huruf hijaiyyah dan 4.1 Melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya secara lengkap harakatnya secara lengkap
3.2 Memahami pesan-pesan pokok Q.S. 4.2.1 Melafalkan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-
al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas Ikhlas dengan benar dan jelas
4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. al- Fatihah dan
Q.S. al-Ikhlas dengan benar dan jelas
3.3 Memahami adanya Allah Swt. yang 4.3 Menunjukkan bukti-bukti adanya Allah
Maha Pengasih dan Maha Penyayang Swt. yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang
16
3.4 Memahami keesaan Allah Swt. 4.4 Menunjukkan bukti-bukti keesaan Allah
berdasarkan pengamatan terhadap Swt. berdasarkan pengamatan terhadap
dirinya dan makhluk ciptaan-Nya dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang
yang dijumpai di sekitar rumah dan dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
sekolah
3.5 Memahami makna al-Asmau al- 4.5 Melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-
Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan al- Rahman, ar-Rahim, danal-Malik
Malik
3.6 Memahami makna dua kalimat 4.6 Melafalkan dua kalimat syahadat dengan
syahadat benar dan jelas
3.7 Memahami makna doa sebelum dan 4.7 Melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah belajar belajar dengan benar dan jelas
3.8 Memahami perilaku hormat dan patuh 4.8 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
3.9 Memahami berkata yang baik, sopan, 4.9 Mencontohkan cara berkata yang baik,
dan santun sopan, dan santun
3.10 Memahami makna bersyukur, pemaaf, 4.10 Mencontohkan perilaku bersyukur, pemaaf,
jujur, dan percaya diri jujur, dan percaya diri
3.11 Memahami tata cara bersuci 4.11 Mempraktikkan tata cara bersuci
3.12 Memahami salat dan kegiatan agama 4.12.1Melaksanakan salat dan kegiatan agama di
yang dianutnya di sekitar rumahnya sekitar rumahnya melalui pengamatan
melalui pengamatan
4.12.2Mencontohkan kegiatan agama di sekitar
rumahnya
17
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar al-Qur’an melafalkanhuruf hijaiyyah bersambung
1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 Menunjukkan sikap berlindung diri kepada
tartil Allah Swt. dan saling menasehati sebagai
implementasi pemahaman makna Q.S. an-
Nas dan Q.S. al-‘Asr
1.3 Meyakini Hadis yang terkait dengan 2.3 Menunjukkan sikap berani bertanya sebagai
anjuran menuntut ilmu implementasi pemahaman Hadis yang
terkait dengan anjuran menuntut ilmu
1.4 Meyakini Hadis yang terkait dengan 2.4 Menunjukkan perilaku hidup bersih dan
perilaku hidup bersih dan sehat sehat sebagai implementasi pemahaman
Hadis yang terkait dengan perilaku hidup
bersih dan sehat
1.5 Menerima adanya Allah Swt. Yang 2.5 Menunjukkan perilaku rendah hati, damai,
Maha Suci, Maha Pemberi dan bersyukur sebagai implementasi
Keselamatan, dan Maha Pencipta pemahaman makna
al-Asmau al-Husna: al-Quddus, as- Salam,
dan al-Khaliq
1.6 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.6 Menunjukkan perilaku sehat sebagai
makan implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah makan
1.7 Meyakini bahwa perilaku kasih sayang 2.7 Menunjukkan perilaku kasih sayang kepada
kepada sesama sebagai cerminan dari sesama
iman
1.8 Meyakini bahwa sikap kerja sama dan 2.8 Menunjukkan sikap kerja sama dan tolong-
saling tolong menolong sebagai menolong
cerminan iman
1.9 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.9 Menunjukkan perilaku hidup sehat dan
wudu peduli lingkungan sebagai implementasi
pemahaman doa sebelum dan sesudah
wudu
1.10 Menjalankan salat dengan tertib 2.10 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman tata cara salat
dan bacaannya
1.11 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 Menunjukkan sikap berani bertanya sebagai
Saleh a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Saleh a.s.
1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi Lut 2.12 Menunjukkan perilaku kerja keras sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Lut a.s.
1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 Menunjukkan sikap damai sebagai
Ishaq a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ishaq a.s.
18
1.14 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 Menunjukkan perilaku kasih sayang
Ya’qub a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ya’qub a.s.
1.15 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 Menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan
Nabi Muhammad saw.
3.3 Memahami Hadis yang terkait dengan 4.3 Menunjukkan perilaku rajin belajar sebagai
anjuran menuntut ilmu implementasi pemahaman makna Hadis
yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu
3.4 Memahami Hadis yang terkait dengan 4.4 Menunjukkan perilaku hidup bersih dan
perilaku hidup bersih dan sehat sehat sebagai implementasi pemahaman
makna Hadis tentang kebersihan dan
kesehatan
3.5 Memahami makna al-Asmau al- 4.5 Melafalkan al-Asmau al-Husna: al-
Husna: al-Quddus, as-Salam, dan al- Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq
Khaliq
3.6 Memahami makna doa sebelum dan 4.6 Melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah makan makan
3.7 Memahami perilaku kasih sayang 4.7 Mencontohkan perilaku kasih sayang
kepada sesame kepada sesama
3.8 Memahami sikap kerja sama dan 4.8 Mencontohkan sikap kerja sama dan saling
saling tolong menolong tolong menolong
3.9 Memahami doa sebelum dan sesudah 4.9 Mempraktikkan wudu dan doanya dengan
wudu tertib dan benar
3.10 Memahami tata cara salat dan 4.10 Mempraktikkan salat dengan tata cara dan
bacaannya bacaan yang benar
19
3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.12 Menceritakan kisah keteladanan
Lut a.s. Nabi Lut a.s.
3.13 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.13 Menceritakan kisah keteladanan
Ishaq a.s. Nabi Ishaq a.s.
3.14 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.14 Menceritakan kisah keteladanan
Ya‘qub a.s. Nabi Ya’qub a.s.
3.15 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.15 Menceritakan kisah keteladanan
Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
1.3 Meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.3 Menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan
Maha Melihat, Maha Adil dan Maha kerja sama sebagai implementasi
Agung pemahaman makna
al-Asmau al-Husna: al-Basir, al-‘Adil,
dan al-‘Azim
1.4 Meyakini keberadaan malaikat- 2.4 Menunjukkan sikap patuh sebagai
malaikat Allah Swt. implementasi pemahaman makna iman
kepada malaikat-malaikat Allah
1.5 Meyakini adanya Rasul-rasul Allah 2.5 Menunjukkan sikap yang dipengaruhi oleh
Swt. keimanan kepada para Rasul Allah Swt.
yang tercermin dari perilaku kehidupan
sehari-hari
1.6 Meyakini bahwa sikap santun dan 2.6 Menunjukkan sikap santun dan menghargai
menghargai teman sebagai cerminan teman
dari iman
1.7 Meyakini bahwa sikap rendah hati 2.7 Menunjukkan sikap rendah hati
sebagai cerminan dari iman
1.8 Meyakini bahwa perilaku hemat 2.8 Menunjukkan perilaku hemat
sebagai cerminan dari iman
20
1.9 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai 2.9 Menunjukkan perilaku jujur dalam
cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.10 Meyakini bahwa perilaku amanah 2.10 Menunjukkan perilaku amanah dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.11 Meyakini bahwa perilaku hormat dan 2.11 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
patuh kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
sebagai cerminan dari iman
1.12 Meyakini bahwa perilaku gemar 2.12 Menunjukkan sikap gemar membaca
membaca sebagai cerminan dari iman
1.13 Meyakini bahwa sikap pantang 2.13 Menunjukkan sikap pantang menyerah
menyerah sebagai cerminan dari iman
1.14 Mnerapkan ketentuan syariat Islam 2.14 Menunjukkan perilaku bersih sebagai
dalam bersuci dari hadas kecil implementasi pemahaman tata cara bersuci
dari hadas kecil
1.15 Menjalankan salat dengan tertib 2.15 Menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman makna ibadah
salat
1.16 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 Menunjukkan sikap sabar sebagai
Ayyub a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ayyub a.s.
1.17 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 Menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Zulkifli a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
1.18 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.18 Menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai
Harun a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Harun a.s.
1.19 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.19 Menunjukkan sikap berani dan sikap
Musa a.s. pantang menyerah sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi Musa
a.s.
1.20 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.20 Menunjukkan sikap santun dan menghargai
Muhammad saw. teman, baik di rumah, sekolah, dan di
masyarakat sekitar sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
1.21 Meyakini keimanan Wali Songo 2.21 Menunjukkan perilaku peduli dan rendah
kepada Allah Swt. hati sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Wali Songo
21
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati dan menanya bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis, dalam gerakan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, tindakan yang mencerminkan perilaku anak
dan benda-benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah, di sekolah dan tempat bermain
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami makna Q.S. al-Falaq dan 4.1.1 Membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S al- Fīl
Q.S. al-Fil dengan baik dan benar dengan tartil
4.1.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. al-
Falaq dan Q.S al-Fīl dengan benar
4.1.3 Menunjukkan hafalan Q.S. al-Falaq dan
Q.S al-Fīl dengan lancar
3.2 Memahami Allah itu ada melalui 4.2 Melakukan pengamatan terhadap makhluk
pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah di sekitar rumah dan sekolah
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sebagai upaya mengenal Allah itu ada
sekolah
3.3 Memahami makna al-Asmau al- 4.3 Membaca al-Asmau al-Husna: Al- Basir,
Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan Al- Al-‘Adil, dan Al-‘Azim dengan jelas dan
‘Azim benar
3.4 Memahami makna iman kepada 4.4 Melakukan pengamatan diri dan alam
malaikat-malaikat Allah berdasarkan sekitar sebagai implementasi makna iman
pengamatan terhadap dirinya dan alam kepada malaikat- malaikat Allah
sekitar
3.5 Memahami makna iman kepada 4.5 Mencontohkan makna iman kepada
Rasul Allah Rasul Allah
3.6 Memahami sikap santun dan 4.6 Mencontohkan sikap santun dan menghargai
menghargai teman, baik di rumah, teman, baik di rumah, sekolah, maupun di
sekolah, maupun di masyarakat sekitar masyarakat sekitar
3.7 Memahami sikap rendah hati 4.7 Mencontohkan sikap rendah hati
3.8 Memahami perilaku hemat 4.8 Mencontohkan perilaku hemat
3.9 Memahami makna perilaku jujur 4.9 Mencontohkan perilaku jujur dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.10 Memahami makna perilaku amanah 4.10 Mencontohkan perilaku amanah dalam
dalam kehidupan sehari- hari kehidupan sehari-hari
3.11 Memahami makna perilaku hormat 4.11 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh
dan patuh kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
3.12 Memahami manfaat gemar membaca 4.12 Menunjukkan perilaku gemar membaca
3.13 Memahami makna sikap pantang 4.13 Menunjukkan sikap pantang menyerah
menyerah
3.14 Memahami tata cara bersuci dari 4.14 Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas
hadas kecil sesuai ketentuan syari’at kecil sesuai ketentuan syari’at Islam
Islam
22
3.15 Memahami makna ibadah salat 4.15.1Menunjukkan contoh makna ibadah salat
4.15.2Menceritakan pengalaman melaksanakan
salat di rumah dan masjid lingkungan
sekitar rumah
3.16 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.16 Menceritakan kisah keteladan Nabi
Ayyub a.s. Ayyub a.s.
3.17 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.17 Menceritakan kisah keteladan Nabi
Zulkifli a.s. Zulkifli a.s.
3.18 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.18 Menceritakan kisah keteladan Nabi
Harun a.s. Harun a.s.
3.19 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.19 Menceritakan kisah keteladanan
Musa a.s. Nabi Musa a.s.
3.20 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.20 Menceritakan kisah keteladanan
Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
3.21 Memahami kisah keteladanan Wali 4.21 Menceritakan kisah keteladanan
Songo Wali Songo
1.2 Meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.2 Menunjukkan sikap berani, peduli, mandiri,
Maha Mematikan, Maha Hidup, Maha dan teguh pendirian sebagai implementasi
Berdiri Sendiri, dan Maha Esa pemahaman makna al-Asmau al-Husna: al-
Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al- Ahad
1.3 Meyakini keberadaan Rasul Allah dan 2.3 Menunjukkan sikap sabar dan jujur sebagai
Rasul Ulul ‘Azmi implementasi pemahaman mengenal nama-
nama Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
23
1.4 Meyakini adanya kitab-kitab suci 2.4 Menunjukkan sikap percaya diri sebagai
melalui rasul-rasulNya sebagai implementasi pemahaman makna
implementasi rukun iman diturunkannya kitab-kitab suci melalui
rasul-rasulNya
1.5 Meyakini bahwa perilaku jujur 2.5 Menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehai-hari
1.6 Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru
cerminan dari iman
1.7 Meyakini bahwa sikap saling 2.7 Menunjukkan sikap saling menghargai
menghargai sesama manusia sebagai sesama manusia
cerminan dari iman
1.8 Meyakini bahwa sikap sederhana 2.8 Menunjukkan sikap sederhana dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.9 Meyakini bahwa ikhlas beramal 2.9 Menunjukkan sikap ikhlas beramal dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 Menunjukkan sikap berani sebagai
Dawud a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Dawud a.s.
1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 Menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Sulaiman a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Sulaiman a.s.
1.14 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 Menunjukkan sikap sabar sebagai
Ilyas a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Ilyas a.s.
1.15 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap kerja sama sebagai
Ilyasa’ a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Ilyasa’ a.s.
1.16 Meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 Menunjukkan sikap jujur dan peduli
Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Muhammad saw.
1.17 Meyakini kebenaran kisah Luqman 2.17 Menunjukkan sikap rendah hati sebagai
sebagaimana terdapat dalam al- implementasi pemahaman kisah keteladan
Qur’an Luqman sebagaimana terdapat dalam al-
Qur’an
24
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan sistematis dan logis, dalam karya yang
rasa ingin tentang dirinya, makhluk estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
benda-benda yang dijumpainya di mencerminkan perilaku anak beriman dan
rumah, di sekolah dan tempat bermain berakhlak mulia
3.2 Memahami makna al-Asmau al- 4.2 Membaca al-Asmau al-Husna: Al- Mumit,
Husna: Al-Mumit, Al-Hayy, Al- Al-Hayy, Al-Qayyum, dan Al- Ahad dengan
Qayyum, dan Al-Ahad jelas dan benar
3.5 Memahami makna perilaku jujur 4.5 Menunjukkan perilaku jujur dalam
dalam kehidupan sehai-hari kehidupan sehai-hari
3.6 Memahami makna hormat dan patuh 4.6 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
3.7 Memahami makna saling menghargai 4.7 Mencontohkan sikap saling menghargai
sesama manusia sesama manusia
3.8 Memahami makna sederhana dalam 4.8 Mencontohkan sikap sederhana dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.9 Memahami makna ikhlas beramal 4.9 Mencontohkan sikap ikhlas beramal dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari- hari
3.10 Memahami hikmah puasa Ramadan 4.10 Menunjukkan hikmah puasa Ramadan yang
yang dapat membentuk akhlak mulia dapat membentuk akhlak mulia
3.11 Memahami pelaksanaan salat tarawih 4.11 Mempraktikkan tatacara salat tarawih dan
dan tadarus al-Qur’an tadarus al-Qur’an
- Nilai dan moral Pancasila. - Hak, kewajiban, dan tanggung jawab warganegara. -
Keanekaragaman sosial dan budaya dan pentingnya kebersamaan. - Nilai dan
moral persatuan dan kesatuan bangsa. - Moralitas terpuji dalam kehidupan sehari-
hari.
26
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KELAS: I
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan agama 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku dalam kehidupan
yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di sehari- hari di rumah
rumah
1.3 Menerima keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam keberagaman
individu sebagai anugerah Tuhan Yang karakteristik individu di rumah
Maha Esa di rumah
1.4 Menerima keberagaman di rumah sebagai 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam keberagaman di
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di rumah rumah
3.2 Mengidentifikasi aturan yangberlaku dalam 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai dengan aturan yang
kehidupan sehari- hari di rumah berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah
3.4 Mengidentifikasi bentuk kerjasama dalam 4.4 Menceritakan pengalaman kerjasama dalam
keberagaman di rumah keberagaman di rumah
27
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima hubungan gambar bintang, 2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin, dan peduli sesuai
rantai, pohon beringin, dengan sila-sila
kepala banteng, dan padi kapas dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila
Pancasila sebagai anugerah Tuhan Yang Maha dalam kehidupan sehari-hari
Esa
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 2.2 Melaksanakan aturan yang
agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari berlaku di rumah dan tata tertib yang berlaku di sekolah
di sekolah
1.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu sebagai anugerah Tuhan keberagaman karakteristik individu di sekolah
Yang Maha Esa di sekolah
28
1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalammemenuhi
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat
dalam menjalankan agama sebagai wujud cinta tanah air
1.3 Mensyukuri keberagaman umat beragama di 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman umat
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang beragama di masyarakat dalam konteks Bhinneka
Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk keberagaman 2.4 Menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai
suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan
yang terikat persatuan dan kesatuan sebagai budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan
anugerah Tuhan Yang Maha Esa kesatuan
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan kewajiban dan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan
hak sebagai warga masyarakat dalam kewajiban dan hak sebagai warga masyarakat
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk 4.3 Menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku
keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang
di Indonesia yang terikat persatuan dan terikat persatuan dan kesatuan
kesatuan
29
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan tanggug 2.2 Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam
jawab sebagai warga masyarakat dan umat memenuhi kewajiban dan hak sebagai warga
beragama dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial budaya 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial
masayarakat sebagai anugerah Tuhan Yang budaya masyarakat dalam konteks Bhineka
Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan kesatuan 2.4 Menampilkan sikap jujur pada penerapan nilai-
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa nilai persatuan dan kesatuan untuk membangun
kerukunan di bidang sosial budaya
3.2 Memahami hak, kewajiban dan tanggung 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan tanggung jawab
jawab sebagai warga dalam kehidupan sehari- sebagai warga masyarakat dalam kehidupan
hari sehari-hari
3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya 4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung
masyarakat keberagaman sosial budaya masyarakat
3.4 Menggali manfaat persatuan dan kesatuan 4.4 Menyajikan hasil penggalian tentang manfaat
untuk membangun kerukunan hidup persatuan dan kesatuan untuk membangun
kerukunan.
BAHASA INDONESIA
KELAS: I
Rumusan Kompetensi
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
31
3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan membaca 4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan membaca
permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak permulaan (duduk wajar dan baik, jarak antara
antara mata dan buku, cara memegang buku, mata dan buku, cara memegang buku, cara
cara membalik halaman buku, gerakan mata membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri
dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang
cahaya yang terang, dan etika membaca buku) terang) dengan benar
dengan cara yang benar
3.2 Mengemuka-kan kegiatan persiapan menulis 4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapanmenulis
permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, permulaan (cara duduk, cara memegang pensil,
cara menggerakkan pensil, cara meletakkan cara meletakkan buku, jarak antara mata dan
buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan buku, gerakan tangan atas-bawah, kiri-kanan,
tempat dengan cahaya yang terang) yang latihan pelenturan gerakan tangan dengan
benar secara lisan gerakan menulis di udara/pasir/ meja,
melemaskan jari dengan mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat garis tegak, miring, lurus,
dan lengkung, menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf di tempat bercahaya
terang) dengan benar
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan
konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan dalam kata
bahasa daerahatau bahasa daerah bahasa Indonesia atau bahasa daerah
3.5 Mengenal kosakata tentang cara memelihara 4.5 Mengemukakan penjelasan tentang cara
kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, memelihara kesehatan dengan pelafalan kosakata
tulisan, dan slogan sederhana) dan/atau Bahasa Indonesia yang tepat dan dibantu dengan
eksplorasi lingkungan. bahasa daerah
3.6 Menguraikan kosakata tentangberbagai jenis 4.6 Menggunakan kosakata bahasa Indonesia dengan
benda di lingkungan sekitar melalui teks pendek ejaan yang tepat dan dibantu dengan bahasa
(berupa gambar, slogan sederhana, tulisan, daerah mengenai berbagai jenis benda di
dan/atau syair lagu) dan/atau eksplorasi lingkungan sekitar dalam teks tulis sederhana
lingkungan.
3.7 Menentukan kosakata yang berkaitan dengan 4.7 Menyampaikan penjelasan dengan kosakata
peristiwa siang dan malam melalui teks pendek Bahasa Indonesia dan dibantu dengan bahasa
(gambar, tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau daerah mengenai peristiwa siang dan malam
eksplorasi lingkungan. dalam teks tulis dan gambar
3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, 4.8 Mempraktikan ungkapan terima kasih,
permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, permintaan maaf, tolong, dan pemberian
ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa pujian, dengan menggunakan bahasa yang
yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat santun kepada orang lain secara lisan dan tulis
dibantu dengan kosakata bahasa daerah
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan diri, 4.9 Menggunakan kosakata dan ungkapan yang
keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya tepat untuk perkenalan diri, keluarga, dan orang-
secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan orang di tempat tinggalnya secara sederhana
kosakata bahasa daerah dalam bentuk lisan dan tulis
3.10 Menguraikan kosakata hubungan 4.10 Menggunakan kosakata yang tepat dalam
kekeluargaan melalui gambar/bagan silsilah percakapan tentang hubungan kekeluargaan
keluarga dalam bahasa Indonesia atau bahasa dengan menggunakan bantuan gambar/bagan
daerah silsilah keluarga
32
3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu (berisi 4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi
ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat
kepada orang tua, kasih sayang, atau kepada orang tua, kasih sayang, atau
persahabatan) yang diperdengarkan dengan persahabatan) sebagai bentuk ungkapan diri
tujuan untuk kesenangan
BAHASA INDONESIA
KELAS: II
Rumusan Kompetensi
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep tentang 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata Bahasa
keragaman benda berdasarkan bentuk dan Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil
wujudnya dalam bahasa Indonesia atau pengamatan tentang keragaman benda berdasarkan
bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, bentuk dan wujudnya dalam bentuk teks tulis,
visual, dan/atau eksplorasi lingkungan. lisan, dan visual
3.3 Menentukan kosakata dan konsep tentang 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata Bahasa
lingkungan geografis,kehidupan ekonomi, Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil
sosial dan budaya di lingkungan sekitar dalam pengamatan tentang lingkungan geografis,
bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di
teks tulis, lisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan sekitar dalam bentuk teks tulis, lisan,
lingkungan. dan visual
33
3.4 Menenetukan kosakata dan konseptentang 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata bahasa Indonesia
lingkungan sehat dan lingkungan tidak yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan
sehat di lingkungan sekitar serta cara tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak
menjaga kesehatan lingkungan dalam sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga
Bahasa Indonesia atau bahasa daerah kesehatan lingkungan dalam bentuk teks tulis,
melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau lisan, dan visual
eksplorasi lingkungan
3.5 Mencermati puisi anak dalam bahasa 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang alam dan
Indonesia atau bahasa daerah melalui teks lingkungan dalam bahasa Indonesia dengan lafal,
tulis dan lisan intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
3.6 Mencermati ungkapan permintaan maaf dan 4.6 Menyampaikan ungkapan-ungkapan santun
tolong melalui teks tentang budaya santun (menggunakan kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup
sebagai gambaran sikap hidup rukun dalam rukun dalam kemajemukan
kemajemukan masyarakat Indonesia
3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung dalam 4.7 Menulis dengan tulisan tegak bersambung
cerita dengan memperhatikan penggunaan menggunakan huruf kapital (awal kalimat, nama
huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan bulan, hari, dan nama diri) serta tanda titik pada
hari, nama orang) serta mengenal tanda titik kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya
pada kalimat berita dan tanda tanya pada dengan benar
kalimat tanya
3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng binatang
(fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks (fabel) yang menggambarkan sikap hidup rukun
lisan dan tulis dengan tujuan untuk yang telah dibaca secara nyaring sebagai bentuk
kesenangan ungkapan diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng 4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan
secara lisan dan tulis dan tulis
3.10 Mencermati penggunaan huruf kapital (nama 4.10 Menulis teks dengan menggunakan huruf kapital
Tuhan nama orang, nama agama) serta tanda (nama Tuhan, nama agama, nama orang), serta
titik dan tanda tanya dalam kalimat yang tanda titik dan tanda tanya pada akhir kalimat
benar dengan benar
BAHASA INDONESIA
KELAS: IV
Rumusan Kompetensi
Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching,)
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
34
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
mengamati dan menanya berdasarkan rasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh 4.3 Melaporkan hasil wawancara menggunakan
melalui wawancara menggunakan daftar kosakata baku dan kalimat efektif dalam bentuk
pertanyaan teks tulis
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam
dua alat yang sama dan berbeda bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang isi 4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi tentang isi
buku sastra (cerita, dongeng, dan sebagainya) buku sastra yang dipilih dan dibaca sendiri secara
lisan dan tulis yang didukung oleh alasan
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal,
secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
kesenangan ungkapan diri
3.7 Menggali pengetahuan baru yang terdapat 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari teks nonfiksi
pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri
3.8 Membandingkan hal yang sudah diketahui 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan pengetahuan
dengan yang baru diketahui dari teks nonfiksi lama dengan pengetahuan baru secara tertulis
dengan bahasa sendiri
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-tokoh yang
teks fiksi terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan
visual
3.10 Membanding-kan watak setiap tokoh pada 4.10 Menyajikan hasil membanding-kan watak setiap
teks fiksi tokoh pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual
BAHASA INDONESIA
KELAS: V
Rumusan Kompetensi
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah
air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
35
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut.
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat dari 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang
buku ke dalam aspek: apa, di mana, kapan, didapat dari buku yang dikelompokkan dalam
siapa, mengapa, dan bagaimana aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku
3.3 Meringkas teks penjelasan(eksplanasi) dari 4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan
media cetak atau elektronik (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik
dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif secara lisan, tulis, dan visual
3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan 4.4 Memeragakan kembali informasi yang
paparan iklan dari media cetak atau elektronik disampaikan paparan iklan dari media cetak
atau elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan
visual
3.5 Menggali informasi penting dari teks narasi 4.5 Memaparkan informasi penting dari teks narasi
sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan,
menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata
siapa, mengapa, dan bagaimana baku dan kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi dengan
disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai
untuk kesenangan bentuk ungkapan diri
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan
berkaitan pada teks nonfiksi pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa
sendiri
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau tindakan
yang terdapat pada teks nonfiksi dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat
pada teks fiksi
3.9 Mencermati penggunaan kalimat efektif dan 4.9 Membuat surat undangan (ulang tahun, kegiatan
ejaan dalam surat undangan (ulang tahun, sekolah, kenaikan kelas, dll.) dengan kalimat
kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) efektif dan memperhati-kan penggunaan ejaan
2.1.4. MATEMATIKA
Tujuan
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai
36
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler
Ruang lingkup Materi (Kelas I-VI)
- Bilangan asli dan pecahan sederhana.
- Geometri dan pengukuran sederhana.
- Statistika sederhana.
- Bilangan bulat dan bilangan pecahan.
- Geometri (sifat dan unsur) dan Pengukuran (satuan standar).
- Statistika (pengumpulan dan penyajian data sederhana).
- Bilangan (termasuk pangkat dan akar sederhana).
- Geometri dan Pengukuran (termasuk satuan turunan).
- Statistika dan peluang.
MATEMATIKA
KELAS: I
Rumusan Kompetensi
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
mengamati (mendengar, melihat, membaca) yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua angka dan 4.2 Menuliskan lambang bilangan
nilai tempat penyusun lambang bilangan sampai dua angka yang menyatakan banyak anggota
menggunakan kumpulan benda konkret serta suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat
cara membacanya
3.3 Membandingkan dua bilangan sampai dua 4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua
angka dengan menggunakan kumpulan angka dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar
benda- benda konkret atau sebaliknya dengan menggunakan kumpulan
benda-benda konkret
37
3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan 4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari
pengurangan bilangan yang melibatkan yang berkaitan dengan penjumlahan dan
bilangan cacah sampai dengan 99 dalam pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan
kehidupan sehari-hari serta mengaitkan cacah sampai dengan 99
penjumlahan dan pengurangan
3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan 4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan yang
dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau berkaitan dengan kumpulan
lainnya benda/gambar/gerakan atau lainnya
3.6 Mengenal bangun ruang dan bangun datar 4.6 Mengelompokkan bangun ruang dan bangun
dengan menggunakan berbagai benda konkret datar berdasarkan sifat tertentu dengan
menggunakan berbagai benda konkret
3.7 Mengidentifikasi bangun datar yang dapat 4.7 Menyusun bangun-bangun datar untuk
disusun membentuk pola pengubinan membentuk pola pengubinan
3.8 Mengenal dan menentukan panjang dan berat 4.8 Melakukan pengukuran panjang dan berat dalam
dengan satuan tidak baku menggunakan satuan tidak baku dengan menggunakan
benda/situasi konkret benda/situasi konkret
MATEMATIKA
KELAS: II
Rumusan Kompetensi
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
38
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan 4.1 Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan
menentukan lambangnya berdasarkan nilai lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan
tempat dengan menggunakan model konkret menggunakan model konkret
serta cara membacanya
3.2 Membandingkan dua bilangan cacah 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan dari bilangan
terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya
3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan 4.3 Menyelesaikan masalah penjumlahan dan
pengurangan bilangan yang melibatkan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan
bilangan cacah sampai dengan 999 dalam cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari serta mengaitkan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan
penjumlahan dan pengurangan pengurangan
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang 4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian
melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali
sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari- sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari
hari serta mengaitkan perkalian dan serta mengaitkan perkalian dan pembagian
pembagian
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
mata uang mendemonstrasikan berbagai kesetaraan pecahan
mata uang
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang 4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk jarak),
(termasuk jarak), berat, dan waktu dalam berat, dan waktu dalam satuan baku, yang
satuan baku, yang berkaitan dengan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 yang
menggunakan benda-benda konkret dalam bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan suatu
kehidupan sehari- hari benda konkret dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis dengan
model konkret bangun datar dan bangun ruang menggunakan model konkret bangun datar dan
bangun ruang
3.9 Menjelaskan bangun datar dan bangun ruang 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan bangun ruang
berdasarkan ciri- cirinya berdasarkan ciri-cirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan bangun datar dan 4.10 Memprediksi pola barisan bangun datar dan
bangun ruang menggunakan gambar atau bangun ruangmenggunakan gambar atau benda
benda konkret konkret
MATEMATIKA
KELAS: IV
Rumusan Kompetensi
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
39
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, 4.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk pecahan (biasa,
campuran, desimal, dan persen) dan hubungan campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di
di antaranya antaranya
3.3 Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari 4.3 Menyelesaikan masalah penaksiran dari jumlah,
jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan
bilangan cacah maupun pecahan dan desimal cacah maupun pecahan dan desimal
3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu 4.4 Mengidentifikasi faktor dan kelipatan suatu
bilangan bilangan
3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
persekutuan, factor persekutuan terbesar factor persekutuan, faktor persekutuan terbesar
(FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan (FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
3.7 Menjelaskan dan melakukan pembulatan hasil 4.7 Menyelesaikan masalah pembulatan hasil
pengukuran panjang dan berat ke satuan pengukuran panjang dan berat ke satuan terdekat
terdekat
3.8 Menganalisis sifat-sifat segibanyak beraturan 4.8 Mengidentifikasi segibanyak beraturan dan
dan segibanyak tidak beraturan segibanyak tidak beraturan
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
luas persegi, persegipanjang, dan segitiga keliling dan luas persegi, persegipanjang, dan
serta hubungan pangkat dua dengan akar segitiga termasuk melibatkan pangkat dua dengan
pangkat dua akar pangkat dua
40
3.10 Menjelaskan hubungan antar garis (sejajar, 4.10 Mengidentifikasi hubungan antar garis (sejajar,
berpotongan, berhimpit) menggunakan model berpotongan, berhimpit) menggunakan model
konkret konkret
3.11 Menjelaskan data diri peserta didik dan 4.11 Mengumpulkan data diri peserta didik dan
lingkungannya yang disajikan dalam bentuk lingkungannya dan menyajikan dalam bentuk
diagram batang diagram batang
3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran sudut 4.12 Mengukur sudut pada bangun datar dalam satuan
pada bangun datar dalam satuan baku dengan baku dengan menggunakan busur derajat
menggunakan busur derajat
MATEMATIKA
KELAS: V
Rumusan Kompetensi
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
pembagian pecahan dan desimal perkalian dan pembagian pecahan dan desimal
41
3.3 Menjelaskan perbandingan dua besaran yang 4.3 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
berbeda (kecepatan sebagai perbandingan perbandingan dua besaran yang berbeda
jarak dengan waktu, debit sebagai (kecepatan, debit)
perbandingan volume dan waktu)
3.4 Menjelaskan skala melalui denah 4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
skala pada denah
3.5 Menjelaskan, dan menentukan volume bangun 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
ruang dengan menggunakan satuan volume volume bangun ruang dengan menggunakan
(seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat satuan volume (seperti kubus satuan) melibatkan
tiga dengan akar pangkat tiga pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.6 Menjelaskan dan menemukan jaring-jaring 4.6 Membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana
bangun ruang sederhana (kubus dan balok) (kubus dan balok)
3.7 Menjelaskan data yang berkaitan dengan diri 4.7 Menganalisis data yang berkaitan dengan diri
peserta didik atau lingkungan sekitar serta peserta didik atau lingkungan sekitar serta cara
cara pengumpulannya pengumpulannya
3.8 Menjelaskan penyajian data yang berkaitan 4.8 Mengorganisasikan dan menyajikan data yang
dengan diri peserta didik dan membandingkan berkaitan dengan diri peserta didik dan
dengan data dari lingkungan sekitar dalam membandingkan dengan data dari lingkungan
bentuk daftar, tabel, diagram gambar sekitar dalam bentuk daftar, tabel, diagram
(piktogram), diagram batang, atau diagram gambar (piktogram), diagram batang, atau
garis diagram garis
3.3 Mengidentifikasi macam-macam gaya, antara 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam
lain: gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, kehidupan sehari-hari, misalnya gaya otot, gaya
gaya gravitasi, dan gaya gesekan listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya
gesekan
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada 4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan
peristiwa di lingkungan sekitar antara gaya dan gerak
43
3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, 4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan
perubahan bentuk energi, dan sumber energi penelusuran informasi tentang berbagai perubahan
alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bentuk energi
bahan bakar organik, dan nuklir) dalam
kehidupan sehari-hari
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-
keterkaitannya dengan indera Pendengaran sifat bunyi
3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan 4.7 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-
keterkaitannya dengan indera penglihatan sifat cahaya
44
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan 4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah
fungsinya pada hewan dan manusia serta cara pada manusia
memelihara kesehatan organ peredaran darah
manusia
3.5 Menganalisis hubungan antar komponen 4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-jaring
ekosistem dan jaring-jaring makanan di makanan dalam suatu ekosistem
lingkungan sekitar
3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam 4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang
kehidupan sehari-hari perpindahan kalor
3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap 4.7 Melaporkan hasil percobaan pengaruh
perubahan suhu dan wujud benda dalam kalor pada benda
kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air
peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk berdasarkan informasi dari berbagai sumber
hidup
3.9 Mengelompokkan materi dalamkehidupan 4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-sifat
sehari-hari berdasarkan komponen campuran dan komponen penyusunnya dalam
penyusunnya (zat tunggal dan campuran) kehidupan sehari-hari
45
berbangsa dan bernegara.
Sistem sosial dan budaya.
- Norma, lembaga, dan politik dalam kehidupan sosial dan budaya bangsa Indonesia.
Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
- Kehidupan perekonomian masyarakat dan negaraIndonesia sebagai perwujudan rasa
nasionalisme.
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi
hubungannya dengan berbagai bidang dan hubungannya dengan berbagai bidang
pekerjaan, serta kehidupan sosial dan pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di
budaya di lingkungan sekitar sampai lingkungan sekitar sampai provinsi.
provinsi.
46
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu dan/atau 4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan Hindu
Buddha dan/atau Islam di lingkungan daerah dan/atau Buddha dan/atau Islam di lingkungan
setempat,serta pengaruhnya pada kehidupan daerah setempat, serta pengaruhnya pada
masyarakat masa kini. kehidupan masyarakat masa kini.
3.2 Menganalisis bentuk bentuk interaksi 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang interaksi
manusia dengan lingkungan dan manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya
pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, terhadap pembangunan sosial, budaya, dan
budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia. ekonomi masyarakat Indonesia.
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran
menyejahterakan kehidupan masyarakat di ekonomi dalam upaya menyejahterakan
bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kehidupan masyarakat di bidang sosial dan
kesatuan dan persatuan bangsa. budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa.
47
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting 4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai faktor-
penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan faktor penting penyebab penjajahan bangsa
upaya bangsa Indonesia dalam Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kedaulatannya. mempertahankan kedaulatannya.
48
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:
3.2 Mengenal elemen musik melalui lagu 4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu
3.3 Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari 4.3 Meragakan gerak anggota tubuh melalui tari
3.4 Mengenal bahan alam dalam berkarya 4.4 Membuat karya dari bahan alam
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
mengamati (mendengar, melihat, membaca) yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah
3.1 Mengenal karya imajinatif dua dan tiga 4.1 Membuat karya imajinatif dua dan tiga dimensi
dimensi
3.2 Mengenal pola irama sederhana melalui lagu 4.2 Menampilkan pola irama sederhana melalui
anak-anak lagu anak-anak
3.3 Mengenal gerak keseharian dan alam dalam 4.3 Meragakan gerak keseharian dan alam dalam
tari tari
3.4 Mengenal pengolahan bahan alam dan 4.4 membuat hiasan dari bahan alam dan buatan
buatan dalam berkarya
50
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
mengamati dan menanya berdasarkan rasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan yang estetis, dalam gerakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
tempat bermain berakhlak mulia
3.1 Mengetahui gambar dan bentuk tiga dimensi 4.1 Menggambar dan membentuk tiga dimensi
3.2 Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah 4.2 Menyanyikan lagu dengan memperhatikan
nada tempo dan tinggi rendah nada
3.3 Mengetahui gerak tari kreasi daerah 4.3 Meragakan gerak tari kreasi daerah
3.4 Mengetahui karya seni rupa teknik tempel 4.4 Membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan
mozaik
51
3.1 Memahami gambar cerita 4.1 Membuat gambar cerita
3.4 Memahami karya seni rupa daerah 4.4 Membuat karya seni rupa daerah
Tujuan
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
53
3.3 Memahami pola gerak dasar manipulatif 4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
dan keterhubungan dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional permainan sederhana dan atau tradisional
3.4 Memahami menjaga sikap tubuh (duduk, 4.4 Mempraktikkan sikap tubuh (duduk, membaca,
membaca, berdiri, jalan), dan bergerak secara berdiri, jalan), dan bergerak secara lentur serta
lentur serta seimbang dalam rangka seimbang dalam rangka pembentukan tubuh
pembentukan tubuh melalui permainan melalui permainan sederhana dan atau
sederhana dan atau tradisional tradisional
3.5 Memahami berbagai gerak dominan 4.5 Mempraktikkan berbagai pola gerak dominan
(bertumpu, bergantung, keseimbangan, (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
ayunan, melayang, dan mendarat) dalam melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam
aktivitas senam lantai lantai
3.6 Memahami gerak dasar lokomotor dan non- 4.6 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor dan non-
lokomotor sesuai dengan irama (ketukan) lokomotor sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama berirama
3.7 Memahami berbagai pengenalan aktivitas air 4.7 Mempraktikkan berbagai pengenalan aktivitas
dan menjaga keselamatan diri/orang lain air dan menjaga keselamatan diri/orang lain
dalam aktivitas air*** dalam aktivitas air***
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, bagian 4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh, bagian tubuh
tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain,
orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan
kebersihan pakaian pakaian
54
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
mengamati [mendengar, melihat, membaca] yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah
3.2 Memahami variasi gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang,
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam usaha, dan keterhubungan dalam berbagai
berbagai bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
atau tradisional
3.3 Memahami variasi gerak dasar manipulatif 4.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar manipulatif
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
dan keterhubungan dalam berbagai bentuk keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional permainan sederhana dan atau tradisional
4.4 Mempraktikkan prosedur bergerak secara
3.4 Memahami bergerak secara seimbang, lentur, seimbang, lentur, dan kuat dalam rangka
dan kuat dalam rangka pengembangan pengembangan kebugaran jasmani melalui
kebugaran jasmani melalui permainan permainan sederhana dan atau tradisional
sederhana dan atau tradisional
3.5 Memahami variasi berbagai pola gerak 4.5 Mempraktikkan variasi berbagai pola gerak
dominan (bertumpu, bergantung, dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
keseimbangan, berpindah/lokomotor tolakan, berpindah/lokomotor tolakan, putaran, ayunan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) melayang, dan mendarat) dalam aktivitas senam
dalam aktivitas senam lantai lantai
3.6 Memahami penggunaan variasi gerak dasar 4.6 Mempraktikkan penggunaan variasi gerak dasar
lokomotor dan non- lokomotor sesuai dengan lokomotor dan non- lokomotor sesuai dengan
irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami prosedur penggunaan gerak dasar 4.7 Mempraktikkan penggunaan gerak dasar
lokomotor, non- lokomotor,dan manipulatif lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
dalam bentuk permainan, dan menjaga dalam bentuk permainan, dan menjaga
keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas
air *** air***
3.8 Memahami manfaat pemanasan dan 4.8 Menceritakan manfaat pemanasan dan
pendinginan, serta berbagai hal yang harus pendinginan, serta berbagai hal yang harus
dilakukan dan dihindari sebelum, selama, dan dilakukan dan dihindari sebelum, selama, dan
setelah melakukan aktivitas fisik setelah melakukan aktivitas fisik
3.9 Memahami cara menjaga kebersihan 4.9 Menceritakan cara menjaga kebersihan
lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas, lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas,
lingkungan sekolah, dan lain-lain) lingkungan sekolah).
3.2 Memahami variasi gerak dasar lokomotor, 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor,
non-lokomotor, dan manipulatif sesuai non-lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
keterhubungan dalam permainan bola kecil dalam permainan bola kecil sederhana dan atau
sederhana dan atau tradisional* tradisional*
3.3 Memahami variasi gerak dasar jalan, lari, 4.3 Mempraktikkan variasi pola dasar jalan, lari,
lompat, dan lempar melalui lompat, dan lempar melalui
permainan/olahraga yang dimodifikasi permainan/olahraga yang dimodifikasi dan
dan atau olahraga tradisional atau olahraga tradisional
3.4 Menerapkan gerak dasar lokomotor dan 4.4 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor dan non
non-lokomotor untuk membentuk gerak dasar lokomotor untuk membentuk gerak dasar seni
seni beladiri** beladiri**
3.5 Memahami berbagai bentuk aktivitas 4.5 Mempraktikkan berbagai aktivitas kebugaran
kebugaran jasmani melalui berbagai latihan; jasmani melalui berbagai bentuk latihan; daya
daya tahan, kekuatan, kecepatan, dan tahan, kekuatan, kecepatan, dan kelincahan
kelincahan untuk mencapai berat badan ideal untuk mencapai berat badan ideal
3.6 Menerapkan variasi dan kombinasi berbagai 4.6 Mempraktikkan variasi dan kombinasi berbagai
pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, pola gerak dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
dalam aktivitas senam lantai aktivitas senam lantai
3.7 Menerapkan variasi gerak dasar langkah dan 4.7 Mempraktikkan variasi gerak dasar langkah dan
ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak
berirama berirama
56
3.8 Memahami gerak dasar satu gaya renang*** 4.8 Mempraktikkan gerak dasar satu gaya renang
***
3.9 Memahami jenis cidera dan cara 4.9 Mendemonstrasikan cara penanggulangan jenis
penanggulangannya secara sederhana saat cidera secara sederhana saat melakukan aktivitas
melakukan aktivitas fisik dan dalam fisik dan dalam kehidupan sehari- hari.
kehidupan sehari-hari
3.10 Menganalisis perilaku terpuji dalam 4.10 Mendemonstrasikan perilaku terpuji dalam
pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya, pergaulan sehari-hari (antar teman sebaya, orang
orang yang lebih tua, dan orang yang lebih yang lebih tua, dan orang yang lebih muda)
muda)
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
dan keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai permainan bola
permainan bola kecil sederhana dan atau kecil sederhana dan atau tradisional*
tradisional*
57
4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar jalan,
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar jalan, lari, lari, lompat, dan lempar melalui
lompat, dan lempar melalui permainan/olahraga yang dimodifikasi dan atau
permainan/olahraga yang dimodifikasi dan olahraga tradisional
atau olahraga tradisional
3.4 Menerapkan variasi gerak dasar lokomotor 4.4 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor
dan non lokomotor untuk membentuk gerak dan non lokomotor untuk membentuk gerak
dasar seni beladiri** dasar seni beladiri**
3.5 Memahami aktivitas latihan daya tahan 4.5 Mempraktikkan aktivitas latihan daya tahan
jantung (cardio respiratory) untuk jantung (cardio respiratory) untuk
pengembangan kebugaran jasmani pengembangan kebugaran jasmani
3.6 Memahami kombinasi pola gerak dominan 4.6 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dominan
(bertumpu, bergantung, keseimbangan, (bertumpu, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran, ayunan,
ayunan, melayang, dan mendarat) untuk melayang, dan mendarat) untuk membentuk
membentuk keterampilan dasar senam keterampilan dasar senam menggunakan alat
menggunakan alat
3.8 Memahami salah satu gaya renang dengan 4.8 Mempraktikkan salah satu gaya renang dengan
koordinasi yang baik pada jarak tertentu*** koordinasi yang baik pada jarak tertentu ***
3.9 Memahami konsep pemeliharaan diri dan 4.9 Menerapkan konsep pemeliharaan
orang lain dari penyakit menular dan tidak diri dan orang lain dari penyakit menular dan tidak
menular menular
3.10 Memahami bahaya merokok, minuman keras, 4.10 Memaparkan bahaya merokok, meminum
dan narkotika, zat-zat aditif (NAPZA) dan minuman keras, dan mengonsumsi narkotika,
obat berbahaya lainnya terhadap kesehatan zat-zat aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
tubuh lainnya terhadap kesehatan tubuh
58
2. Muatan Lokal
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta
didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.
Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan
budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan
serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Bahasa Jawa merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis. Berkomunikasi adalah
memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam pengertian yang utuh
adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan
dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang digunakan untuk
menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mata
pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut
agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris pada tingkat literasi
tertentu.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kompetensi bahasa Jawa bagi SD/MI
yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Jawa sebagai muatan lokal. Kompetensi lulusan
SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan yang bermanfaat dalam rangka menyiapkan
lulusan untuk belajar bahasa Jawa di tingkat SMP/MTs. Kemampuan yang dimaksud adalah
kemampuan berinteraksi dalam bahasa Jawa untuk menunjang kegiatan kelas dan sekolah.
B. Tujuan
1. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi siswa dengan
menggunakan bahasa Jawa.
2. Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Jawa.
3. Memupuk rasa tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya Jawa.
4. Menghargai dan membanggakan Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah, berkewajiban
mengembangkan serta melestarikan;
5. Memahami Bahasa Jawa dari segi bentuk, makna dan fungsi serta menggunakannya
dengan tepat untuk bermacam-macam tujuan, keperluan dan keadaan dengan baikdan
benar;
6. Memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Jawa yang baik dan benar untuk
meningkatkan ketrampilan, kemampuan intelektual (berfikir kreatif, menggunakan akal
59
sehat, menerapkan kemampuan yang berguna, menggeluti konsep abstrak dan
memecahkan masalah, kematangan, emosiaonal dan social;
7. Bersikap lebih positif dalam tata kehidupan sehari-hari dalam lingkungannya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Jawa di SD/MI mencakup kemampuan berkomunikasi
lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
D. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar
Bahasa Jawa
Kelas 1 Semester 1
60
Bahasa Jawa
Kelas 1 Semester 2
Bahasa Jawa
Kelas II Semester 1
61
2. Siswa mampu mengungkapkan 2.1. Menyatakan sesuatu kepada orang yang dikanal
pikiran ,pendapat ,gagasan dan dengan menggunakan kalimat dan pilihan kata
perasaan secara lisan dalam 2.2. Menceritakan kegiatan sehari-hari
ragam bahasa jawa yang
santun 2.3. Melakukan pecakapan pendek
2.4. Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang santun
Bahasa Jawa
Kelas II semester 2
Bahasa Jawa
Kelas IV Semester 1
63
Bahasa Jawa
Kelas IV Semester 2
Bahasa Jawa
Kelas V Semester 1
Bahasa jawa
Kelas V Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pengembangan diri yang akan dikembangkan di Sekolah Dasar Negeri 1 Nglongsor sebagai
berikut:
1. Pramuka (Wajib)
2. Keagamaan
3. Olahraga
4. Kesenian
5. UKS
1. Gerakan Pramuka
Latar belakang
Proses pendidikan di sekolah hendaklah memperhatikan aspek penerapan disiplin ilmu
yang telah diajarkan kepada siswa secara formal, sehingga ilmu benar-benar akan
menjadi pola berfikir, bersikap dan berperilaku ketika hidup di masyarakat. Untuk itu
sangat diperlukan adanya kegiatan yang mampu mengembang sikap positif yang
diharapkan tadi.
Berdasarkan PP No.238.1961 menyatakan bahwa satu-satunya kegiatan yang diakui oleh
negara adalah Gerakan Pramuka. Untuk itulah setiap lembaga pendidikan turut berperan
iktif menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri ke dalam Gerakan Pramuka.
Prinsip dasar
a. Kefahaman yaitu : Pesera didik dibina dan diarahkan agar mempunyai pemahaman
kebangsaan dan cinta tanah air
b. Kerja keras dan Bertahap yaitu : Gerakan pramuka mengutamakan kerja nyata yang
dilakukan secara bertahap dimulai dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks
c. Berjuang dengan sunguh-sungguh selalu bersungguh-sungguh dalam melakukan
kegiatan
d. Ketaaatan tudak menyimpang dari peraturan
e. Pengorbanan pengorbanan harta, tenaga ataupun jiwa demi tercapainya tujuan
f. Komitmen memiliki kteguhan dalam memegang prinsip kebenaran dan keadilan
g. Komnsisten pantang putusasa dalam menghadapi segala tanatangan kehidupan
h. Persaudaraan mendahulukan kepentingan saudara daripada diri sendiri
i. Kepercayaan dengan tetap memiliki sifat kritis, anggota memiliki keperdayaan
penuh terhadap keputusan organisanawsi disetiap jenjang.
Ruang lingkup yang dikembangkan
a. Gugus depan dan administrasinya
b. Standarisasi pembina
c. Pencapaian SKU
d. Satuan Karya (SAKA)
66
e. Penggunaan Seragam dan Atribut
a. Mengembangkan kegiatan pramuka sesuai dengan situasi dan kondisi. Hal ini
diperlukan karena gerakan pramuka memiliki karakteristik dan minat yang khas,
dan sekaligus sebagai motivasi bagi anggota pramuka untuk mencapai kecakapan
dan tingkatan tertentu yang mengacu pada SKU serta SKK sebagai anggota
pramuka. Setiap Gugus depan mengikutkan setiap anggotanya untuk mengikuti
Kegiatan bersama meliputi :
- Pesta siaga dlll
b. Memantapkan organisasi, kepemimpinan dan sumberdaya Pramuka
Bebrapa hal yang perlu dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah ;
1. Terdaftar sebagai gugus resmi pada tingkat kwartir
2. Memiliki pembina mahir (KMD-KML)
3. Memiliki struktur organisasi gugus depan
4. Memiliki struktur organisasi bagi peserta didik
5. Menerapkan prinsip dasar dan metodik kepramukaan
6. Aktif dalam kepengurusan kwartir
7. Aktif ikut serta dalam SAKA Pramuka
67
Kelas Semester Kompetensi Rincian
Permainan Siaga Kecil
Permainan Siaga Besar
Tata Upacara Siaga
Dian Pinrung
1 Siaga Bantu Aneka keterampilan Pramuka
Pemenuhan SKU Siaga
Pemenuhan SKK Siaga
Pemenuhan TKK Wajib Siaga
Pesta besar Siaga
Permainan Siaga Kecil
III Permainan Siaga Besar
Tata Upacara Siaga
Struktur Barung
Aneka keterampilan Pramuka
Dian Pinrung
2 Siaga Bantu
Pemenuhan SKU Siaga
Pemenuhan SKK Siaga
Pemenuhan TKK Wajib Gerakan
Pramuka
Pesta besar Siaga
Permainan di alam terbuka
Permainan Siaga Besar
Tata Upacara Siaga
Dian Pinrung
Struktur Barung
Aneka keterampilan Pramuka
1 Siaga Garuda Pemenuhan SKU Siaga
Pemenuhan SKK Siaga
Pemenuhan TKK Wajib Siaga
Pesta besar Siaga
Permainan di alam terbuka
Pelantikan Siaga Garuda
IV
Dian Pinru
Struktur Regu
Tata Upacara Penggalang
Keterampilan Pramuka
Pemenuhan SKU Penggalang
2 Tamu Penggalang Pemenuhan SKK Penggalang
Pemenuhan TKK Wajib Penggalang
Pemenuhan TKK tingkat Purwa
Permainan beregu
Permainan di alam terbuka
2. Keagamaan
Keagamaan adalah sarana penting dalam membentuk akhlah mulia sekaligus benteng
terdepan dalam melindungi generasi muda dai pengaruh negetif di era globlalisasi. Setiap
warga negara Indonesia wajib mengimplementasikan agama yang dianutnya sehingga
menjadi sebuah perilaku sehari-hari (karakter) atau yang dikenal dengan sebutan
berakhlaq mulia.
2. Keagamaan
A. Tilawah-Tahsin
KL/
KI KD Materi Pokok
SMT
69
berharokat fathah
70
IV/2 9. Memahami 9.1 Menjelaskan hukum nun sukun/tanwin Tajwid bab nun,
hukum-hukum sukun, tanwin,
9.2 Menjelaskan hukumbacaan ghunnah
tajwid ghunnah, mim
musyaddah
sukun, idghom
9.3 Menjelaskan hukum bacaan mim sukun dan lam jalalah
9.4 Menjelaskan hukum macam-macam
bacaan idghom
9.5 Menjelaskan hukum bacaan Lam jalalah
10. Membaca Al 10.1 Membaca Al Qur`an Juz 11-20 dengan Al Quran Juz
Qur`an dengan bacaan standar murattal 11-20
tartil
71
I/1 Surat pendek 1. Menghafal surat Al Fatihah
2. Menghafal surat An Naas
72
II/2 Do`a Menghafal do`a untuk kedua Do`a untuk kedua
Harian orangtua orangtua
Menghafal do`a untuk orang sakit Do`a untuk orang sakit
3. Olahraga
Tujuannya : Agar peserta didik memiliki kemampuan meningkatkan pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik.
73
III Memotong kuku
Keset dulu sebelum masuk ruangan
Mencuci tangan sebelum makan
Menghindari penyakit menular
Mengenal makanan sehat
Membuang sampah pada tempatnya
Menyapu kelas dan lapangan
IV Memotong kuku
Keset dulu sebelum masuk ruangan
Mencuci tangan sebelum makan
Menghindari penyakit menular
Mengenal makanan sehat
Membuang sampah pada tempatnya
Menyapu kelas dan lapangan
V Memotong kuku
Keset dulu sebelum masuk ruangan
Mencuci tangan sebelum makan
Menghindari penyakit menular
Mengenal makanan sehat
Membuang sampah pada tempatnya
Menyapu kelas dan lapangan
VI Memotong kuku
Keset dulu sebelum masuk ruangan
Mencuci tangan sebelum makan
Menghindari penyakit menular
Mengenal makanan sehat
Membuang sampah pada tempatnya
Menyapu kelas dan lapangan
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang digunakan adalah system paket sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum, yaitu :
Jumlah jam
Satu jam Minggu efektif
pembelajaran Waktu pembelajaran/jam
Kelas pembelajaran tatap Per-tahun
per-minggu per-tahun
muka/menit ajaran
5. Penilaian
Kurikulum 2013 telah hampir satu tahun berjalan. Namum dalam implementasinya masih
banyak hal-hal yang perlu diperbaiki dan ada juga yang perlu disosialisasikan lebih mendalam
kepada seluruh elemen dalam pendidikan tersebut. Salah satunya adalah sistem penilaian
kurikulum 2013. Sistem penilaian kurikulum 2013 memiliki perbedaan jika dibandingkan
dengan KTSP sebelumnya.
74
Penilaian dapat disebut sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapaian hasil belajar Peserta Didik (Permendikbud No. 66 Tahun 2013). Penilaian
merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dapat
dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran usai
dilaksanakan (penilaian hasil/produk).
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan oleh guru pada saat melaksanakan penilaian
untuk implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
Objektif, penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas dan tidak
boleh dipengaruhi oleh subjektivitas penilai (guru);
Adil, suatu penilaian yang tidak menguntungkan atau merugikan siswa hanya karena
mereka (bisa jadi) berkebutuhan khusus serta memiliki perbedaan latar belakang
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender;
Terpadu, penilaian dikatakan memenuhi prinsip ini apabila guru yang merupakan salah
satu komponen tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;
Sistematis, Penilaian yang dilakukan oleh guru harus terencana dan dilakukan secara
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku;
Akuntabel, penilaian yang proses dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi teknik, prosedur, maupun hasilnya;
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK
merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal
(KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan
75
pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya
dukung, dan karakteristik peserta didik.
Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa standar penilaian pada kurikulum 2013 lebih
menekankan pada pada prinsif-prisif kejujuran, yang mengedepankan aspek-aspek
berupa knowledge, skill dan attitude. Salah satu  bentuk dari penilaian itu adalah penilaia
otentik. Penilaian otentik disebutkan dalam kurikulum 2013 adalah model penilaian yang
dilakukan saat proses  pembelajaran berlangsung berdasarkan tiga komponen di atas. Diantara
teknik dan isntrumen penilaian dalam kurikulum 2013 sebagai berikut.
6. Ketuntasan Belajar
KELAS
NO MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
I KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75 75 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 72 72 72 75 75 75
3. Bhs.Indonesia 72 72 72 70 70 70
4. Matematika 65 65 65 65 65 65
5. I PA - - - 70 70 70
6. IPS - - - 70 70 70
II KELOMPOK B
7. Seni Budaya dan Prakarya 70 70 70 70 70 70
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 75 75 75 75 75 75
9. Muatan Lokal
Bhs. Jawa 70 70 70 70 70 70
Muatan Lokal
Bila siswa belum mencapai KKM , guru kelas/mata pelajaran melaksanakan kegiatan
remedial berbentuk pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa dan kegiatan
pengayaan dilaksanakan oleh guru berbentuk pemberian tugas-tugas individual atau
berbentuk klasikal untuk siswa yang telah mencapai KKM lebih cepat dari siswa lainnya.
Selain beban belajar dalam bentuk tatap muka ( pertemuan di kelas ) yang disajikan dalam
bentuk tabel, beban belajar diberikan juga dalam bentuk tugas terstruktur dan tugas mandiri
tidak terstruktur dan porsi waktu.
Contoh :
Tugas terstruktur disajikan dalam bentuk antara lain :
- Pengerjaan soal/latihan dirumah (PR)
- Penugasan proyek secara berkelompok
- Membuat hasil karya produk
- Dan lain-lain
Tugas mandiri tidak terstruktur diberikan sebagai pengayaan dalam bentuk antara lain:
- Membuat ringkasan buku/cerita pendek
- Mengumpulkan/mengkliping berita tentang suatu topik aktual
- Mengikuti kegiatan di masyarakat dan melaporkan secara tertulis
Porsi waktu untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40 % dari jumlah waktu tatap muka
pada mata pelajaran yang bersangkutan.
Kriteria Kelulusan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 Pasal 19
ayat 1, peserta didik dinyatakan lulus jika memenuhi syarat sebagai berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
3. Lulus ujian satuan/program pendidikan
8. Peraturan Khusus
I. Tata Tertib Sekolah :
a) Siswa datang 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
b) Setelah tanda bel masuk berbunyi, siswa berbaris di depan kelas, kemudian masuk satu
persatu dengan tertib dan teratur.
c) Sebelum dan sesudah pelajaran, siswa wajib berdoa dipimpin oleh ketua kelas atau
bergiliran.
d) Waktu pelajaran berlangsung siswa wajib menjaga ketertiban kelas.
e) Waktu istirahat siswa wajib diluar kelas dan tidak boleh keluar dari halaman sekolah.
f) Siswa wajib berpakaian sopan dan berseragam dengan ketentuan sebagai berikut :
Hari Senin dan Selasa : Seragam atas putih, bawah merah hati lengkap dengan atribut
logo, lokasi, nama dan bersepatu kets ( warior ) warna hitam .
Hari Rabu dan Kamis : Seragam identitas sekolah orange.
Hari Jumat dan Sabtu : Seragam Pramuka, sepatu hitam dan kaos kaki hitam
Pada waktu upacara : Seragam atas putih, bawah merah hati, ikat pinggang
hitam,sepatu kets (warior), bertopi identitas sekolah (seragam lengkap)
Pada waktu olahraga : Pakaian olah raga, bersepatu kets.
79
g) Siswa Kelas III s.d V : Wajib mengikuti kegiatan Pramuka.
h) Siswa wajib mengikuti Upacara Bendera setiap hari Senin / tanggal 17 / Hari Nasional
yang dimulai pukul 06.30 WIB.
i) Siswa wajib melaksanakan senam massal setiap hari Jumat pukul 06.45 WIB dan
berseragam olahraga.
j) Siswa yang tidak masuk sekolah harus memberi keterangan / Surat Ijin.
k) Siswa tidak masuk tiga hari berturut – turut harus memberi keterangan dengan jelas.
l) Siswa harus memiliki alat tulis sendiri.
m) Siswa wajib mengerjakan Pekerjaan Rumah ( PR ) di rumah.
n) Siswa wajib mengikuti kergiatan ekstrakurikuler dan berpakaian bebas, rapi, dan
bersepatu.
o) Siswa wajib melaksanakan piket harian di sekolah.
p) Siswa tidak diperbolehkan membawa uang berlebihan.
q) Siswa tidak diperbolehkan membawa Handphone ( HP ).
r) Siswa dilarang membeli makanan diluar sekolah selama jam belajar di Sekolah.
s) Siswa wajib mentaati Tata Tertib Sekolah, bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi
dari sekolah
II. Larangan
1. Siswa dilarang memakai topi di dalam kelas saat pelajaran berlangsung.
2. Makan di dalam kelas saat pelajaran berlangsung.
3. Menyontek pekerjaan milik teman.
4. Bermain di luar pekarangan sekolah.
5. Merokok, meminum-minuman keras, menggunakan ganja, narkotika.
6. Membawa senjata tajam.
7. Mencorat-coret tembok, dinding, meja , kursi dan perabot di lingkungan sekolah
8. Selama Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung tidak diperbolehkan membuat
gaduh.
9. Berkelahi dan bertengkar di dalam maupun di luar sekolah.
10. Membawa petasan di sekolah.
III. Sanksi
Siswa yang melanggar tata tertib sekolah akan di beri sanksi :
1. Teguran lisan I, II dan III
2. Teguran tertulis I, II dan III
3. Tidak diperkenankan masuk sekolah dalam jangka waktu tertentu.
4. Dikembalikan pada orang tua.
Kemampuan dan pengetahuan seseorang untuk berani menghadapi masalah hidup dan
kehidupan secara proaktif mencari dan juga menemukan solusi sehingga akhirnya mampu
mengatasinya dengan kemampuan berinteraksi dan beradaptasi dengan oranglain, ketrampilan
mengambil keputusan, pemecahan masalah, berfikir kritis, berfikir kreatif, berkomunikasi yang
efektif, membina hubungan antar pribadi, kesadaran diri, berempati dan mengatasi stres.
Pendidikan kecakapan hidup meliputi ;
Kecakapan kesadaran diri yaitu penghayatan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa,
anggota masyarakat dan Warga Negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan
dan kekurangan yang dimilikinya, sekaligus menjadikannya sebagai modal dalam
meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
lingkungan.
Kecakapan berfikir rasional (thinking skill) yaitu kecakapan yang diperlukan dalam
pengembangan potensi berfikir. Kecakapan ini mencakup kecakapan menggali dan
81
menemukan informasi, kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan
serta kecakapan memecahkan masalah secara kreatif.
Kecakapan Sosial (Social Skill). Kecakapan sosial (social skill) meliputi kecakapan
komunikasi dengan empati dan kecakapan bekerja sama.
82
kebutuhan. Adapun Pendidikan Keunggulan lokal yang diberikan di SDN Banaran dan
terintragrasi dengan mata pelajaran seni budaya adalah seni karawitan dengan menggunakan alat
musik gamelan. Karena Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal adalah program pembelajaran
yang diselenggarakan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dan potensi daerah yang
bermanfaat bagi siswa dalam proses pengembangan kompetensi, maka dalam penyusunan KI/KD
mempertimbangkan :
1. Potensi daerah
Yaitu suatu aset yang dimiliki oleh satu daerah tertentu yang dapat memberikan nilai benefit
(kemanfaatan) dan nilai effektif (kemudahan) bagi daerah itu sendiri.
2. Keunggulan lokal
Keunggulan lokal adalah segala sesuatu yang merupakan ciri khas kedaerahan yang
mencakup aspek aspek ekonomi, budaya, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-
lain.
3. Ciri Khas Daerah
Ciri khas kedaerahan adalah suatu bentuk kegiatan atau produk yang hanya terdapat pada
satu daerah/lokal dan tidak terdapat pada daerah lainnya
4. Kebutuhan Daerah
Kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di satu daerah
untuk kelangsungan hidup dan peningkatan taraf hidup masyarakat daerah tersebut.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka pada tahun pelajaran 2019/2020 SDN 1
Nglongsor melaksanakan pendidikan keunggulan lokal Seni musik yang pelaksanaannya
terintegrasi pada mata pelajaran seni dan budaya.
Karena terintegrasi dalam mata pelajaran seni dan budaya, maka semua siswa harus
mengikuti pembelajaran secara komprehensif mulai kelas I sampai dengan kelas VI.
Pendidikan berbasis keunggulan global. Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin
besar, arus informasi semakin cepat, dan persaingan semakin kuat, maka dipersiapkan sejak
dini berbagai kegiatan yang menunjang di antaranya :
1. Pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasainternasional lebih ditingkatkan.
2. Mengembangkan pengetahuan dan kemampuantentang kemajuan teknologi informatika
melalui internet.
3. Peningkatan pemahaman isi Al Qur’an untuk mengatasi dampak negatif dari era globalisasi.
Pelaksanaannya diintegrasikan ke dalam Mata Pelajar-an Muatan Lokal Bahasa Inggris,
Komputer, dan BTQ dan diberikan sejak kelas I – VI masing-masing 2 jam pelajaran per
minggu.
83
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender
tersebut secara rinci.
SEMESTER I
HARI
BUL AN
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM`AT
SABTU
JML KEGIATAN
PLS
JULI 3 3 3 2 2 2 15
KBM
HUT Kemerdekaan RI
Hari Pramuka
AGUSTUS 4 4 4 5 5 4 26
Hari Raya Idul Adha
KBM
LiburTahun Baru Hijriah
KBM
SEP 5 4 4 3 3 3 22
Kegiatan Tengah Semester
Ujian Sekolah
OKTOBER 4 5 5 5 4 4 27 KBM
KBM
NOV 4 4 4 4 5 4 25
Maulid Nabi Muhammad SAW
84
KBM
UAS Semester I
DESEMBER 3 3 3 3 3 3 18 Pembagian Rapor
Hari Raya Natal
Libur Semester 1
JUMLAH 23 23 23 22 22 20 133
85
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SEMESTERN II
HARI
BUL AN
SENIN
A
SELAS
RABU
KAMIS
JUM`AT
SABTU
JML KEGIATAN
KBM
JANUARI 4 4 4 5 5 3 25
Hari Raya Imlek
Lomba MIPA
FEBRUARI 4 4 4 4 4 5 25
KBM
Hari Raya Nyepi
MARET 5 5 3 4 4 4 25 Try out 1 kelas 6
KBM
LPP
Wafat Isa Almasih
Hari Kartini
APRIL 4 4 5 4 2 3 22
Try out kelas 6
Ujian Praktik kl 6
KBM
US (minggu pertama)
PPDB
Hari buruh Internasional
MEI 2 2 2 1 2 3 12 Waisak
Kenaikan Isa Almasih
EF
LHR
UKK
Pengumuman Hasil US
JUNI 2 3 3 3 3 3 17 Pembagian raport
Pelepasan Siswa Kelas 6
LS2
JUMLAH 21 22 21 21 20 21 126
A. MINGGU EFEKTIF
Minggu efektif dalam 1 tahun = 50 minggu dengan rincian sebagai berikut :
Juli = 3 Minggu
Agustus = 5 Minggu
September = 4 Minggu
Oktober = 5 Minggu
November = 5 Minggu
Desembner = 3 Minggu
Januari = 5 Minggu
Februari = 5 Minggu
Maret = 4 Minggu
April = 5 Minggu
Mei = 3 Minggu
Juni = 3 Minggu
86
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Semester I
Semester 2
1 Januari = Tahun Baru Masehi 22 Maret = Isra` Mi`raj Nabi Muh SAW
25 Januari = Tahun Baru Imlek 25 Maret = Hari Raya Nyepi
87
88
KALENDER PENDIDIKAN SDN BANARAN
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
TANGGAL
No BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 JULI'19 LU LU 1 2 3 4 5 6 LU 7 8 9 10 11 12 LU 13 14 15
2 AGUSTUS,19 16 17 18 LU 19 20 21 22 23 24 LU 25 26 27 28 29 LHB LU 30 31 32 33 34 35 LU 36 37 38 39 40 41
3 SEPTEMBER'19 LU 42 43 44 45 46 47 LU 48 49 50 51 52 53 LU 54 55 56 57 58 59 LU 60 61 62 KTS KTS KTS LU 63
4 OKTOBER'19 64 65 66 67 68 LU 69 70 71 72 73 74 LU 75 76 77 78 79 80 LU 81 82 83 84 85 86 LU 87 88 89 90
5 NOPEMBER'19 91 92 LU 93 94 95 96 97 LHB LU 98 99 100 101 102 103 LU 104 105 106 107 108 109 LU 110 111 112 113 114 115
6 DESEMBER'19 LU 116 117 118 119 120 121 LU 122 123 124 125 126 127 LU 128 129 130 131 132 133 LU LS1 LHB LHB LS1 LS1 LS1 LU LS1 LS1
7 JANUARI'20 LHB 1 2 3 LU 4 5 6 7 8 9 LU 10 11 12 13 14 15 LU 16 17 18 19 20 LHB LU 21 22 23 24 25
8 PEBRUARI'20 26 LU 27 28 29 30 31 32 LU 33 34 35 36 37 38 LU 39 40 41 42 43 44 LU 45 46 47 48 49 50
9 MARET'20 LU 51 52 53 54 55 56 LU 57 58 59 60 61 62 LU 63 64 65 66 67 68 LU 69 70 LHB 71 72 73 LU 74 75
10 APRIL'20 75 76 77 78 LU 79 80 81 82 LHB 83 LU 84 85 86 87 88 89 LU 90 91 92 LPP LPP LPP LU 93 94 95 96
11 MEI'20 LHB 97 LU 98 99 100 LHB 101 102 LU 103 104 105 106 107 108 LU EF EF EF LHR LHR LHR LU LHB LHR LHR LHR LHR LHR LU
12 JUNI'20 LHB 109 110 111 112 113 LU 114 115 116 117 118 119 LU 120 121 122 123 124 125 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2
JULI'20 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LU LU
KETERANGAN LHB : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa Semester Gasal : 133 hari
LU : Libur Umum LHR : Libur Sekitar Hari Raya Semester Genap : 125 hari
LS1 : Libur Semester 1 EF : Hari Efektf Fakultatf Hari Efektf Fakultatf :3 hari
LS2 : Libur Semester 2 KTS : Kegiatan Tengah Semester KTS :3 hari
LIBUR HARI BESAR
11 Agustus. 2019 : Hari Raya Idul Adha
17 Agustus. 2019 : Proklamasi Kemerdekaan RI 1 Januari. 2020 : Tahun Baru Masehi 1 Mei. 2020 : Hari Buruh Internasional
1 September. 2019 : Tahun Baru Hidriyah 1441 H 25 Januari 2020 : Tahun Baru Imlek 2571 7 Mei. 2020 : Hari Raya Waisak 2574
9 Nopember. 2019 : Maulud Nabi Muhammad SAW 22 Maret. 2020 : Isro'Miroj 1441 H 21 Mei. 2020 : Kenaikan Isa Almasih
25 Desember. 2019 : Hari Raya Natal 25 Maret. 2020 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942 24-25 Mei 2020 : Hari Raya Idhul Fitri 1441 H
10 April. 2020 : Wafat Isa Al-Masih 1 Juni. 2020 : Hari Lahir Pancasila
KEPALA SEKOLAH
PURWOADI, SPd
NIP. 19610305 198112 1 003
90
B. JAM EFEKTIF
Alokasi
No. Kegiatan Keterangan
Waktu
91
A. KEGIATAN SEKOLAH
Penanggung
No. Bulan Kegiatan
Jawab
Menyusun program kepsek
1 Juli PLS KS
Melaksanakan pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran , peringatan HUT
2 Agustus KS
Pramuka,dan HUT kemerdekaan beserta kegiatannya
Melaksanakan pembelajaran
3 September Melaksanakan pembelajaran, kegiatan tengah KS
semester I
4 Oktober Melaksanakan pembelajaran KS
5 November Melaksanakan pembelajaran KS
Melaksanakan pembelajaran, UAS semester I
6 Desember KS
Pembagian raport
7 Januari Melaksanakan pembelajaran, kegiatan pesta siaga I KS
Melaksanakan pembelajaran pesta Siaga tingkat
8 Februari KS
Kabupaten
Melaksanakan pembelajaran, lomba mapel, MIPA .
9 Maret Siswa berprestasi tingkat kecamatan, O2SN tingkat KS
kecamatan
Melaksanakan pembelajaran, lomba FLS , wisata KS
10 April
kelas V, latihan Ujian Akhir Sekolah
Ujian Akhir Sekolah KS
11 Mei
PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)
Mengadakan kegiatan pelepasan siswa Kelas 6, KBM, KS
penyelesaian ADM US, SHUS, Ijazah tahun pelajaran
12 Juni 2017/2018
Mengadakan Evaluasi Diri Sekolah
Penyusunan kurikulum Dokumen I dan Dokumen II
92
BAB V
PENUTUP
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP/KURIKULUM ini cukup lengkap
dan dapat dicapai ?
2. Apakah kemampuan (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang tertulis
cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta didik ?
3. Sejauhnama kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku)
yang diharapkan dapat dicapai ?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan ?
5. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkapkan secara jelas
perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa ?
Selain itu, berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa ( pemahaman, keterampi, sikap,
dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauhmana visi yang telah
dirumuskan dapat dicapai guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut.
Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari kepala Sekolah,
para Guru, dan semua warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi
perwujudan dari apa yang telah direncanakan.
93
LAMPIRAN
94
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
ANALISA KONTEKS
1. Faktor Internal
95
N ASPEK KEKUATAN KELEMAHAN KESIMPULAN/SOLUSI
O
- KS warga guru
desa setempat
2. Faktor Ekternal
97
N ASPEK KEKUATAN KELEMAHAN KESIMPULAN/SOLUSI
O
tupoksinya.
98
Lampiran 3
9 Komite 9.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
FATIMAH, S.Pd
NIP. 19630410 1988703 2 015
99
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 NGLONGSOR
RT. 22 RW. 06 Desa Nglongsor Kecamatan Tugu
KABUPATEN TRENGGALEK
Pada hari ini Jum’at , Tanggal dua belas bulan Juli Tahun Dua Ribu Sembilan Belas,
mengadakan rapat sekolah bersama Komite Sekolah untuk menyusun Kurikulum SD Negeri 1
Nglongsor Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.
Dalam rapat tersebut dihadiri oleh :
1. Kepala Sekolah
2. Semua Guru SDN 1 Nglongsor
3. Komite Sekolah SDN 1 Nglongsor
4. Tokoh Masyarakat / Pendidikan
Telah menyepakati dan memutuskan :
1. Alokasi Waktu Perminggu :
a. Kelas I = 36 Jam Pelajaran
b. Kelas II = 36 Jam Pelajaran
c. Kelas III = 36 Jam Pelajaran
d. Kelas IV = 40 Jam Pelajaran
e. Kelas V = 40 Jam Pelajaran
f. Kelas VI = 40 Jam Pelajaran
2. Jumlah waktu dalam satu Jam Pelajaran :
Kelas I s/d III = 35 Menit
Kelas IV s/d VI = 35 Menit
Demikian Berita acara ini dibuat agar dapatnya digunakan sebagaimana mestinya.
FATIMAH, S.Pd
NIP. 19630410 1988703 2 015
100
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 NGLONGSOR
RT. 22 RW. 06 Desa Nglongsor Kecamatan Tugu
KABUPATEN TRENGGALEK
2019/2020
FATIMAH, S.Pd
NIP. 19630410 1988703 2 015
122
DAFTAR HADIR
RAPAT DINAS SDN 1 NGLONGSOR
TANGGAL 15 JULI 2019
FATIMAH, S.Pd
NIP. 19630410 1988703 2 015
123