Anda di halaman 1dari 11

Sintesis ZSM-5 dari Fly Ash Sawit dengan Variasi Waktu Sintesis dan

Waktu Kalsinasi

Rafif Sauqi, Fajril Akbar, dan Yelmida

Laboratorium Teknik dan Reaksi Kimia


Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Kampus Binawidya Km 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
Email : rafif.sauqi@yahoo.com

ABSTRAK
Fly ash contains many elements of the high silica used as a source of silica for the
synthesis of ZSM-5. ZSM-5 zeolite synthesis is one that is widely used in industry
mainly as a catalyst. This is due to the ZSM-5 has a high activity and selectivity in
several hydrocarbon conversion reactions. This study aimed to the synthesis of
ZSM-5 of fly ash as a silica source without using templates with the time variation
of the synthesis and calcination time. Synthesis performed in autoclaf at 190 ° C
with a temperature variation of synthesis time 16, 18, 20 and 22 hours,
calcination is done in a furnace to a temperature of 500 0 C with a variation of
calcination time 4 hours, 5 hours and 6 hours. Synthesis products were analyzed
by FTIR. The results showed that the best conditions for the synthesis of ZSM-5
from fly ash oil is at synthesis time of 20 hours and calcination time 4 hours. The
content of ZSM-5 produced in the x-ray analysis is as much as 3%.

Keyword : Fly ash, ZSM-5, FTIR, and XRD

1. Pendahuluan pada pabrik kelapa sawit selama ini


Limbah industri kelapa sawit belum banyak dimanfaatkan. Fly Ash
terdiri dari limbah cair, padat dan limbah padat pabrik kelapa sawit
gas. Abuterbang (Fly Ash) yang berasal dari sabut dan cangkang
merupakan limbah padat dari boiler mengandung silika berturut-turut

Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 1


61,1 % dan 76,2 % berat (Zahrina, kalsinasi 500 0C.
2003). Pada penelitian ini, akan disintesis
Fly Ash sawit yang berkadar silika ZSM-5 dari fly ash hasil pembakaran
tinggi dapat digunakan sebagai pada boiler dari pabrik kelapa sawit,
sumber silika pada sintesis ZSM-5. sebagai sumber silikanya. Sintesis
Penggunaan limbah padat abu sawit ZSM-5 pada penelitian ini akan
sebagai sumber silika pada sintesis memvariasikan waktu kalsinasi dan
ZSM-5 juga akan turut mengurangi waktu sintesis.
biaya produksi ZSM-5 (Zahrina, Struktur ZSM-5 mempunyai
2010). Febrianto (2010) melakukan konfigurasi pola yang terdiri dari tiga
sintesis ZSM-5 dari Fly Ash sawit grup fungsional dasar yaitu Al2O3,
dengan nisbah molar SiO2/Al2O3 SiO2 dan Na2O. ZSM-5 sering
antara 30-40, nisabah molar dideskripsikan ke dalam grup
Na2O/Al2O3 7,4. Sintesis dilakukan fungsional ini dan pola zeolit
dalam sistem tertutup pada rentang tergantung pada rasio grup ini. Rasio
temperatur 150-1900C pada waktu 18 grup ini khususnya rasio molar
jam. Berdasarkan hasil spektrum SiO2/Al2O3 merupakan indikator
infra-merah, kondisi terbaik untuk penting dari sifat-sifat zeolit. Rasio
sintesis ZSM-5 dari Fly Ash sawit molar SiO2/Al2O3 berada pada
adalah pada nisbah molar Si/Al 40 kisaran 15 - 150 dan rasio molar
dan temperatur sintesis 1500C. Na2O/Al2O3kisaran 2-10. Ketahanan
Vempati (2002) mengklaim bahwa asam dan stabilitas termal meningkat
ZSM-5 akan diperoleh pada nisbah seiring meningkatnya rasio molar
molar SiO2/Al2O3 35 pada SiO2/Al2O3(Vempati, 2002).
temperature 190oC selama 18 jam Pada mulanya, ZSM-5 dibuat
dengan nisbah molar Na2O/Al2O3 menggunakan templat organik dalam
7,4. Sulistyanto (2010), melakukan campuran sintesisnya. Templat
penelitian sintesis ZSM-5 tanpa organik ini membantu dalam
templat dari fly ash sawit dengan pembentukan struktur pori ZSM-5.
variasi nibah molar Si/Al dan waktu Penggunaan templat menjadikan
sintesis. Dengan temperature biaya produksi ZSM-5 lebih besar

Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 2


karena 50 % biaya produksi ZSM-5 disintesa pada sistem
digunakan untuk templat. tertutup. Campuran bahan baku
ZSM-5 dapat juga dibuat dipanaskan pada temperatur antara
menggunakan basa inorganik seperti 150oC - 220oC. Waktu pemanasan
NaOH. Penambahan NaOH berkisar antara 6 - 40 jam dan
disesuaikan dengan rasio molar Vempati (2002) menyarankan waktu
Na2O/Al2O3 yaitu antara 2-10. pemanasan antara 18 - 24 jam.
Vempati (2002) menyatakan bahwa Zahrina dkk (2006) memperoleh
rasio molar Na2O/Al2O3 yang ZSM-5 pada temperatur 190oC,
sebaiknya digunakan adalah 7,4. nisbah molar SiO2/Al2O3 25 selama
Vempati (2002) telah 18 jam dengan menggunakan silika
mensintesa ZSM-5 menggunakan terpresipitasi sebagai sumber silika
sumber silika abu sekam padi dan dan natrium aluminat sebagai sumber
tanpa templat. Sintesis ZSM-5 tanpa alumina.
menggunakan templat dapat
Putro dan Prasetyoko (2007)
mengurangi biaya produksi ZSM-5.
mensintesis ZSM-5 dengan
Nilai paling umum kandungan silika
menggunakan abu sekam padi
(SiO2) dalam abu sekam padi adalah
sebagai sumber silika. Abu sekam
94 – 96 % dan apabila nilainya
padi dipanaskan hingga suhu 600oC
mendekati atau dibawah 90%
menghasilkan abu sekam padi putih.
kemungkinan disebabkan oleh
Sintesis ZSM-5 ini dilakukan dengan
sampel sekam yang telah
menggunakan metode hidrotermal
terkontaminasi oleh zat lain yang
dengan suhu 195oC selama 24 jam.
kandungan silikanya rendah
Perbandingan mol yang digunakan
(Houston, 1972; Prasad, 2000).
adalah 10Na2O : 100 SiO2 : x Al2O3 :
Penggunaan produk sisa seperti abu
1800 H2O dengan x yang di
sekam padi sebagai sumber silika
variasikan (1,3 ; 2 dan 4). Hasil
tersebut juga akan menurunkan biaya
penelitiannya ZSM-5 terbentuk
produksi ZSM-5.
secara maksimal pada perbandingan
SiO2/Al2O3 50.

Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 3


Zahrina (2006) telah gelombang 1212 s.d 1040 cm-1
mensintesis ZSM-5 dengan sumber menyatakan adanya rentang asimetris
silika dari fly ash dan alumina dari pada ikatan TO4 tetrahedral. Serapan
natrium alumina. Fly ash tersebut pada bilangan gelombang 720 s.d
dikonversi menjadi silika 650 cm-1 menyatakan vibrasi cincin
terpresipitasi dengan kadar 72,85%. ganda polyhedral kerangka zeolit
Sintesis dilakukan dengan variasi ZSM-5. Pada bilangan gelombang
nisbah molar Si/Al (25, 30, 35). Pada 500 s.d 420 cm-1 menyatakan adanya
nisbah molar SiO2/Al2O3 25 dengan ikatan Si-O.
waktu 18 jam didapat produk ZSM-5
Metoda difraksi sinar X
dengan kristalinitas 67%.
(XRD) dapat diketahui keberadaan
Agustini (2009) Sintesis ZSM-5 dalam produk sintesis. Cara
ZSM-5 dilakukan Agustini pada ini dilakukan dengan
variabel nisbah molar SiO2/Al2O3 20, membandingkan nilai d (jarak antar
25 dan 30, temperatur 160oC dan bidang) pada difraktogram ZSM-5
o
190 C selama 12, 18 dan 24 jam. standar (analisis kualitatif).
Agustini hampir memperoleh ZSM-5
2. Metodologi
pada suhu 160oC, nisbah molar
Variabel penelitian ini terdiri
SiO2/Al2O3 30 dan waktu sintesis 18
dari variabel tetap dan variabel
jam.
berubah. Variabel tetap yaitu waktu
Analisa infra merah yang temperatur sintesis 190oC,
lebih cepat yaitu dengan metoda temperatur kalsinasi 500oC, nisbah
Fourier Transform Infra Red (FTIR). molar SiO2/Al2O335 dan nisbah
Menurut Vempati (2002), molar Na2O/SiO2 7,4. Sedangkan
karakteristik terbentuknya ZSM-5 variabel berubahnya yaitu waktu
ditandai dengan terdapatnya pita sintesis16 jam, 18 jam, 20 jam, 22
serapan dengan panjang gelombang jam,waktu kalsinasi 4 jam, 5 jam, 6
1212 s.d 1040 cm-1, 720 s.d 650 cm- jam.
1
, 618 s.d 541 cm-1 dan 500 s.d 420
cm-1. Serapan pada bilangan

Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 4


Sintesis ZSM–5 mengacu di kalsinasi, produk di karakterisasi
pada prosedur dan kondisi proses dengan FTIR dan XRD. Blok
yang telah dilakukan oleh Vempati diagram untuk alur dari pembuatan
(2002), namun dengan sumber silika ZSM-5 dapat dilihat pada Gambar 1.
yang berasal dari fly ash sawit. Dua
Fly ash sawit (2 NaAlO2 + NaOH
gram fly ash dicampur dengan gr) + Aquades + Aquades (10 gr)
(8,4 gr)
aquades 8,4 gr (suspensi 1). Natrium Suspensi 3
Suspensi 1 (Si/Al 40)
aluminat dan NaOH dicampurkan Suspe
Pengadukan nsi 2
dalam jumlah tertentu sesuai dengan selama 30 menit
Asam
nisbah SiO2/Al2O3 yaitu 30, 35, 40 silika 1 %
Autoklaf Suhu
dengan aquades 10 gr (suspensi 2). 1900C Waktu 16,
18,20 dan 22 jam
Selanjutnya suspensi 1 dicampur
Pencucian
dengan suspensi 2 sehingga Aquades
menghasilkan suspensi 3. Pengeringan dalam
oven Pada 1100C
Suspensi 3 selanjutnya selama 6 jam

ditambah dengan asam silikat


Kalsinasi waktu 4, 5, 6
sebanyak 1% dari massa campuran jam dengan suhu 5000C

suspensi 3. Campuran ini dilakukan ( furnace


Karakterisasi )
(FTIR)
Karakterisasi (XRD)
pengadukan selama 30 menit yang
Gambar 1 Blok diagram sintesa
kemudian dimasukkan pada
autoclavepada suhu yang tertentu ZSM-5 dari fly ash sawit

sesuai dengan variabel yang telah 3. Hasil dan Pembahasan


ditentukan (16 jam, 18 jam, 20 jam, Karakterisasi ZSM-5
22 jam) dilakukan dengan dilakukan dengan spektroskopi
temperature 190oC. Padatan yang inframerah, karena dengan metode
terbentuk dari pemanasan dicuci ini dapat diketahui ikatan yang
dengan aquades dan dikeringkan terbentuk. Menurut Vempati (2002),
o
pada suhu 110 C selama 6 jam. karakteristik terbentuknya ZSM-5
Setelah itu produk dikalsinasi di ditandainya dengan adanya pita
o
dalam furnace dengan suhu 500 C serapan pada bilangan gelombang
selama 4 jam, 5 jam, 6 jam. Setelah yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 5


Tabel 1. Karakteristik dan Bilangan 590,12 cm-1. Untuk waktu kalsinasi 5
Gelombang ZSM-5 jam pada rentang asimetris dengan
panjang gelombang 1026,43 cm-1,
Bilangan
Karakteristik Gelombang rentang simetris dengan panjang
cm-1 gelombang 688,83 cm-1 dan vibrasi
Rent. Asimetris 1250-950 cincin ganda 658,52 cm-1. Sedangkan

Rent. Simetris 720-650 untuk waktu kalsinasi 6 jam terdapat


rentang asimetris dengan panjang
Vibrasi Cincin ganda 650-500
gelombang 1073,53 cm-1, rentang
Ikatan Si-O 500-420
simetris 687,77 cm-1 dan vibrasi
Sumber : Vempati, 2002
cincin ganda dengan panjang
Hasil analisa produk sintesis gelombang 643,01 cm-1
dengan variasi 16, 18, 20 dan 22 jam
dapat dilihat pada gambar 2, 3, 4,
dan 5.

Gambar 3. Variasi waktu sintesis 18


jam dan waktu kalsinasi 4, 5 dan 6
Gambar 2. Variasi waktu sintesis 16 jam
jam dan waktu kalsinasi 4, 5 dan 6 Gambar 3 memperlihatkan
jam untuk waktu kalsinasi 4 jam rentang
Gambar 2 memperlihatkan asimetris dengan panjang gelombang
rentang asimetris dengan panjang 957,53 cm-1, sedangkan rentang
-1
gelombang 1008,85 cm , rentang asimetris pada waktu kalsinasi 5 jam
-1
simetris 667,23 cm dan vibrasi dan 6 jam dengan panjang
cincin ganda panjang gelombang gelombang 1002,70 cm-1dan 1015,01

Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 6


cm-1. Rentang simetris dengan menunjukan panjang gelombang
panjang gelombang pada waktu 681,74 cm , 685,22 cm-1 dan 659,39
-1

kalsinasi 4 jam dengan panjang cm-1. Sedangkan vibrasi cincin ganda


gelombang 667,42 cm-1, sedangkan dengan panjang gelombang 648,55
pada waktu kalsinasi 5 jam dan 6 jam cm-1, 654,80 cm-1 dan 659,39 cm-1.
terdapat panjang gelombang rentang
simetris 675,96 cm-1,dan 689,00 cm-
1
. Vibrasi cincin ganda pada waktu
kalsinasi 4 jam , 5 jam dan 6 jam
terdapat panjang gelombang 635,42
cm-1, 655,06 cm-1,dan 659,34 cm-1.

Gambar 5. Variasi waktu sintesis 20


jam dan waktu kalsinasi 4,5 dan 6
jam
Gambar 5 pada rentang
asimetris dengan panjang gelombang
1012,29 cm-1, 996,54 cm-1dan 958,71
cm-1, rentang simetris dengan
Gambar 4. Variasi waktu sintesis 18
panjang gelombang 669,22 cm-1
jam dan waktu kalsinasi 4, 5 dan 6
untuk waktu kalsinasi 4 jam,panjang
jam
gelombang 678,95 cm-1 untuk waktu
Gambar 4 dapat dilihat
kalsinasi 5 jam dan panjang
rentang asimetris dengan panjang
gelombang 667,93 cm-1 untuk waktu
gelombang 1017,56 cm-1, Sedangkan
kalsinasi 6 jam. Sedangkan rentang
pada waktu kalsinasi 5 jam dan 6 jam
simetri pada waktu kalsinasi 4 jam, 5
terdapat rentang asimetris dengan
jam dan 6 jam terdapat serapan khas
panjang gelombang 954,60 cm-1,dan
ZSM-5 dengan puncak yang tajam
989,57 cm-1. Rentang simetris dari
yaitu 643,32 cm-1, 637,52 cm-1 dan
ketiga variasi waktu kalsinasi
649,02 cm-1. Untuk vibrasi cicin

Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 7


ganda dengan panjang gelombang Gambar 6 Hasil Analisa XRD
-1
643,32 cm pada waktu kalsinasi 4 Produk pada Waktu Sintesis 20 jam
jam, vibrasi cincin ganda pada waktu dengan Waktu Kalsinasi 5 jam.
kalsinasi 5 jam dengan panjang
Berdasarkan difraktogram
gelombang 637,52 cm-1, untuk waktu
yang terlihat pada gambar 6 dapat
kalsinasi 6 jam menunjukan vibrasi
dilihat bahwa adanya puncak-puncak
cincin ganda dengan panjang
yang menunjukan terbentuknya zat
gelombang 649,02 cm-1.
Mutinaite-Na atau Sodium
Pada penelitian ini waktu
Alumunium Silicate tetapi jumlah
terbaik untuk sintesis ZSM-5 adalah
nya masih belum banyak yang
20 jam dan untuk waktu kalsinasi 5
terbentuk. Sedangkan yang banyak
jam. Selanjutnya untuk mengetahui
terbentuk adalah kuarsa. Munculnya
keberadaan ZSM-5 dari produk
puncak kuarsa diduga berasal dari
sintesis yang dianggap terbaik
bahan baku fly ash, pada penelitian
(waktu sintesis 20 jam dan waktu
ini fly ash yang telah dipreparasi
kalsinasi 5 jam), dilakukan
dicampurkan langsung dengan
karakterisasi menggunakan difraksi
natrium aluminat. Sehingga jika ada
sinar-x.
kuarsa yang terbentuk dari bahan
Hasil analisa produk pada dasar, akan selalu terbawa dalam
waktu sintesis 20 jam dengan waktu produk sintesis.
kalsinasi 5 jam dapat dilihat pada
Gambar 7, memperlihatkan
gambar 6.
struktur puncak-puncak difraktogram
pola XRD dari ZSM-5 standar.

Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 8


Hasil difraksi sinar-x produk sawit adalah pada nisbah waktu
sintesis pada waktu sintesis 20 jam sintesis 20 jam dan waktu kalsinasi 5
dan waktu kalsinasi 5 jam jam. Berdasarkan hasil spektrum
dibandingkan dengan difraktogram XRD ditemukan sedikit sekali ZSM-
hasil analisa difraksi sinar-x standar. 5 yang terbentuk dari hasil sintesis
Difraktogram produk sintesis pada yaitu ( 3 % ) .
gambar 7 terdapat beberapa puncak
utama pada sudut 2 22 - 25. Pola Daftar Pustaka
difraksi produk sintesis ZSM-5 Agustini, K, 2009, “Pembuatan
ZSM-5 dengan Menggunakan
belum memiliki kemiripan dengan
Silika Presipitasi dari Abu
puncak ZSM-5 standar. Ini Sawit”, Skripsi, Universitas
menunjukan bahwa masih kurang Riau.
teridentifikasi kristal ZSM-5 dalam Ditjenbun, 2009, Luas Perkebunan
produk sintesis ini. Kemungkinan Kelapa Sawit,
disebabkan kecilnya kadar silika http://ditjenbun.deptan.go.id/bu
dtanan/, 7 Februari 2011
yang terdapat dalam larutan bahan
baku pembuatan zeolit. Handoko, D.S.P, 2002, “Preparasi
Katalis Cr/Zeolit Melalui
Menyebabkan ikatan sekunder yang
Modifikasi Zeolit Alam, Jurnal
akan membentuk bangunan tertier ILMU DASAR, vol. 3 No. 1,
pembangunan zeolit juga sedikit. 15-23.

Febrianto, H, 2010 “Pengaruh


4. Kesimpulan
Temperatur Dan Nisbah Molar
Kandungan kadar silika pada SiO2/Al2O3 Pada Sintesis
fly ash pada penelitian ini sebanyak ZSM-5 Tanpa Templat Dari
Fly Ash Sawit”, Skripsi,
38,55 %. Fly ash sawit dapat
Universitas Riau.
digunakan sebagai sumber silika
Laz, T, 2005, “Potensi Zeolit untuk
pada sintesis zeolit, tapi untuk
Mengolah Limbah Industri dan
sintesis ZSM-5 membutuhkan kadar Radioaktif”, Pusat
silika yang tinggi. Berdasarkan hasil Pengembangan Pengelolaan
Limbah Radioaktif, Badan
spektrum inframerah, kondisi terbaik
Tenaga Nuklir Nasional.
untuk sintesis ZSM-5 dari fly ash

Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 9


Mustain., 1997, “Konversi Zeolit Simparmin, 1999, “Konversi Zeolit
Alam Menjadi ZSM-5”, Alam Bayah yang Banyak
Master Theses from Mengandung Clinoptilotit
JBPTITBPP, ITB, Bandung. Menjadi ZSM-5”, Thesis
Magister, ITB, Bandung.
Prasad, Y.S and N.N, Bakhsi., 1986,
“Catalytic Conversion of Canola Sulistyanto, J., 2010, ” Sintesis
Oil to Fuels and Chemical ZSM-5 Tanpa Templat dari Fly
Feedstocks”, The Canadian Ash Sawit dengan Variasi
Journal of Chemical Nisbah Molar Si/Al dan Waktu
Engineering vol 64.. Sintesis”, Skripsi, Universitas
Riau.
Putro, A.L dan Prasetyoko, D., 2007,
“Abu Sekam Padi Sebagai Ulfah, E. M., Yasnur, F. A., dan
Sumber Silika Pada Sintesis Istadi, 2006, “Optimasi
Zeolit ZSM-5 Tanpa Pembuatan Katalis Zeolit X
Menggunakan Templat dari Tawas, NaOH dan Water
Organik”, Akta Kimindo, Vol. Glass Dengan Response
3 No. 1, 33-36. Surface Methodology”,
Bulletin of Chemical Reaction
Saputra, R, 2006, Pemanfaatan zeolit Engineering & Catalysis, 1(3),
sintetis sebagai alternatif 2006, 26-32
pengolahan limbah industri",
http://warmada.staff.ugm.ac.id/ Vempati, R.K., 2002, “ZSM – 5
Articles/rodhie-zeolit.pdf, 20 Made from Siliceoush Ash”
Mei 2011 US Patent 6, 368, 571.

Saputra, E., Utama, P.S., Martin, A., Zahrina, I., Saputra, E., Evelyn
Supranto., 2006 “Pembuatan Santoso, I. A., dan Ramelo,
Silika Presipitasi (Industri R., 2006, “Sintesis ZSM-5
Grade Silica) Dari fly Ash Tanpa Templat
Sawit Limbah Padat Industri Menggunakan Silika
Minyak Sawit”, Laporan Presipitasi Asal Abu Sawit
Hibah, Pekanbaru. sebagai Sumber Silika”,
Jurnal Natur Indonesia,
Saripin dan Kurniawan, Y, 2010, Volume 9, Nomor 2,
“Pembuatan Katalis Hzsm-5 Lembaga Penelitian
Dengan Impregnasi Logam Universitas Riau,
Palladium Untuk Perengkahan Pekanbaru.
Minyak Sawit”, Skripsi,
Institut Teknologi Surabaya.

Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 10


Jom FTEKNIK Volume 1 No.2 Oktober 2014 11

Anda mungkin juga menyukai