Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN

KECOA / LIPAS
Kecoa merupakan salah satu jenis makhluk hidup serangga yang memiliki ciri-
ciri makhluk hidup yang bisa ditemukan dimana saja tempatnya. Ya kecoa
memang bisa hidup dimanapun bahkan di dalam rumah, kamar mandi, kantor,
sekolah, perpustakaan, tempat ibadah dan masih banyak tempat lainnya. Kecoa
tinggal di tempat yang hangat, lembap dan biasanya yang banyak sumber
makanannya. Kecoa disinyalir menjadi salah satu serangga yang mengganggu
manusia karena jorok dan bisa menyalurkan berbagai penyakit kepada manusia.
Aktivitas kecoa sebagian besar dilakukan pada saat malam hari dan sangat suka
bersembunyi di tempat gelap oleh karena itu sangat sering muncul kecoa tiba-
tiba dari sudut-sudut gelap seperti kolong tempat tidur, lemari atau tempat
gelapnya. (baca : fungsi membran sel pada hewan)

Kecoa juga menyukai tempat yang kotor sehingga jika terdapat kecoa di suatu
tempat itu juga bisa dijadikan indikasi bahwa tempat tersebut tidak terjaga
kebersihannya. Bau dari kecoa tidak sedap karena habitatnya yang berada di
tempat yang kotor. Oleh karena itu tidak heran jika saat tidur ada kecoa melintas
akan tercium bau prengus.

Gambar daur hidup kecoa

Kecoa merupakan serangga yang memiliki tubuh oval dan pipih. Memiliki warna
coklat pekat dengan ukuran tubuh pada kecoa dewasa kira-kira 5 cm. Meskipun
kecoa memiliki ukuran yang tidak terlalu besar namun merupakan jenis
serangga yang menakutkan dan menjijikan.

Kecoa memiliki kepala yang tersembunyi di bawah pronotum kepalanya dan


memiliki satu mata tunggal dan sepasang mata majemuk. Terdapat dua sayap
ditubuhnya baik pada kecoa betina maupun kecoa jantan. Kecoa memiliki siklus
hidup atau metamorfosa yang tidak sempurna karena hanya terdapat tiga fase
saja. Berikut adalah penjelasan dari daur hidup kecoa :

1. Fase Telur
Fase pertama adalah telur, telur kecoa dilindungi oleh sejenis kapsul yang
disebut ootheca. Pada tiap kapsulnya terdapat 32 butir telur (kecoa german) dan
16 butir telur (kecoa amerika). Telur menetas setelah berumur 28 hari (kecoa
german) dan 2 bulan (kecoa amerika). Sepasang kecoa mampu menghasilkan
keturunan sebanyak 35.000 per tahun. Telur kecoa berbentuk seperti kapsul
dengan ukuran yang kecil dan bewarna coklat pekat. Kecoa biasanya bertelur
pada daerah kumuh atau sampah atau bahkan di tempat yang tidak banyak
dikunjungi orang karena akan lebih aman berbeda dengan daur hidup kupu-
kupu yang jauh dari tempat kotor. Telur kecoa memiliki cangkang yang keras
dan tidak mudah pecah dengan memiliki semacam cairan tertentu yang merekat
pada tempat telur tersebut.

2. Fase Nimfa
Periode Nimfa 60 hari dengan 5 - 7 kali ganti kulit (kecoa german) dan 6 – 12
bulan dengan 13 kali ganti kulit (kecoa amerika). Setelah telur menetas
kemudian akan menjadi nimfa atau bayi kecoa. Bayi kecoa ini sangat kecil dan
bewarna putih seperti kutu beras. Nimfa sudah bisa bergerak bebas dan
kemudian lambat laun mengalami perubahan warna menjadi coklat. Pada fase
ini kecoa masih sangat rentan dan belum memiliki sayap. Kecoa juga bisa
mengalami berbagai pergantian kulit sehingga menjadi kulit seperti kulit kecoa
dewasa. Namun nimfa sudah bisa mencari makanannya sendiri denga mencari
makanan yang ada di sekitarnya. Nimfa kemudian menjadi kecoa muda dan
sudah hampir menjadi kecoa dewasa.

3. Fase Kecoa Dewasa (Imago)


Setelah menjalani proses dari telur dan nimfa kemudian yang terjadi adalah
kecoa menjadi kecoa muda dan berangsur menjadi dewasa yang telah memiliki
sayap. Ya, kecoa bisa terbang baik kecoa betina maupun kecoan jantan.
Perbedaan kecoa muda dengan kecoa dewasa adalah ukurannya saja yang lebih
kecil dibandingkan dengan kecoa dewasa. Pada fase ini kecoa sudah mandiri dan
bisa mencari makanan serta melakukan pertahanan diri jika ada predator yang
akan memangsanya.
FAKTA MENGENAI KECOA YANG MENGEJUTKAN
Banyak sekali fakta mengenai kecoa yang tidak banyak orang ketahui, kecoa
merupakan hewan yang sangat ditakuti dan menjijikkan sehingga tak banyak
orang yang ingin mencari tau mengenai kecoa. Berikut adalah penjelasan
mengenai fakta kecoa :
1. Kecoa bisa terbang – Kecoa memiliki sayap yang bisa digunakan untuk
terbang, biasanya kecoa akan terbang saat mendesak saja seperti ketika ada
predator atau dirinya merasa dalam bahaya. Kecoa juga akan terbang saat suhu
udara panas.
2. Kecoa menjadi salah satu penyebab global warming – Jika ada perlombaan
kentut mungkin kecoa akan menjadi juaranya karena kecoa rata-rata akan
kentut setiap 15 menit sekali. Kentut kecoa berupa gas metana bahkan kecoa
akan tetap buang angin ketika dirinya mati hingga 18 jam lamanya. Dengan
jumlah kecoa yang ada di dunia ini bisa dibayangkan berapa banyak gas metana
yang ada di bumi dan menjadi salah satu penyebab utama rusaknya lapisan ozon
dan memberikan dampak pecemaran udara.
3. Mati telentang – Kecoa akan mati saat dirinya telentang karena koordinasi
otot di dalam tubuhnya tidak akan berfungsi atau berhenti sehingga kecoa akan
mati dalam keadaan telentang.
4. Mampu hidup tanpa kepala – Kecoa bisa hidup tanpa kepala hal ini
disebabkan kecoa bernafas menggunakan ventilator di dalam tubuhnya dan
kepala bukan merupakan organ yang sangat vital sehingga kecoa bisa hidup
hingga 7 hari tanpa kepalanya.
5. Kecoa penyebab asma – Kecoa akan memproduksi serbuk-serbuk halus yang
akan masuk kedalam saluran pernafasan dan menyebabkan sesak nafas atau
asma.
6. Kecoa tahan terhadap radiasi – Hal ini memang belum terbukti benar adanya
namun konon katanya saat terjadi bom nuklir di jepang, kecoa tidak mati.
Menurut sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kecoa mampy bertahan
hidup dengan 10x lebih besar radiasi dari pada yang bisa dilakukan oleh
manusia.
7. Kecoa sebagai penular penyakit – Di dalam tubuh kecoa terdapat serangga
pathogen (merugikan atau bahaya) seperti streptococcus, salmonella serta jenis
bakteri pathogen lainnya yang bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti tipus,
diare, disentri, polio, cholera, hepatitis A dan demam. Hal tersebut dikarenakan
kecoa suka tinggal dalam lingkungan yang jorok dan kotor sehingga berbagai
bakteri dan virus yang berbahaya sedangkan kecoa juga kerap kali masuk dalam
rumah dan kemudian bakteri dan virus tersebut masuk ke dalam rumah
mengendap di lantai atau makanan jadi akan mudah menularkan penyakit.
Kecoa memiliki peran dalam menularkan penyakit antara lain sebagai inang
beberapa cacing di dalam tubuhnya yang menyebabkan reaksi gatal dan penyakit
kulit pada manusia.

Anda mungkin juga menyukai