Anda di halaman 1dari 5

//////////////////////////////////////

/// ///
/// CREATED BY : root@:~#S3V 1337 ///
/// ///
//////////////////////////////////////

====> Copyright 2019


====> ThankS To M3ND0W4N - Banyumas Cyber Team
====> Contac Me : - WhatsApp : +62895-3288-48522
- Gmail : mshscrtydark506[at]gmail[.]com

###############################################################

[ ISI KONGRES PEMUDA II ]

Pertama: Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah Darah yang satu, tanah Indonesia.

Kedua: Kami Putra Dan Putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami Putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

[ ORGANISASI MODERN ]

# BUDI UTOMO

A. Pendiri : Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA

B. Tanggal didirikan : Minggu, 20 Mei 1908

C. Tujuan : mencapai kemerdekaan Indonesia

D. Sifat : Sosial, Ekonomi, Kebudayaan

# SAREKAT ISLAM

A. Pendiri : H. Samanhudi

B. Tanggal didirikan : 16 Oktober 1905

C. Tujuan : Melindungi kepentingan pedagang pribumi dari pedagang Cina, membuat persaingan perdagangan menj
di sehat.

# INDISCHE PARTIJ

A. Pendiri : 3 Serangkai ( Ernest Francois Eugene Douwes Dekker/Danudirja Setiabudi, Dr. Cipto Mangkunkusumo,
RM Suwardi Suryaningrat)
B. Tanggal didirikan : 25 Desember 1912

C. Tujuan : Indische Partij menginginkan adanya kerja sama orang Indo dan bumi putera.

# PKI

A. Pendiri : Henk J.F.M. Sneevliet

B. Tanggal didirikan : 9 Mei 1914

C. Tujuan :

D. Perjuangan :

v Pada tanggal 23 Mei 1920, oleh Baars, Bergsma, dan Semaun beserta kawankawannya, ISDV diubah menjadi Par
ai Komunis Hindia. Kemudian pada bulan

Desember 1920, Partai ini diubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Susunan

pengurus baru organisasi ini, antara lain Semaun sebagai ketua, Darsono sebagai

wakil ketua, Bergsma sebagai sekretaris, Dekker sebagai bendahara, Baars, Sugono,

# PNI

A. Pendiri : Dr. Tjipto Mangunkusumo, Mr. Sartono, Mr Iskaq Tjokrohadisuryo dan Mr Sunaryo.

B. Tempat, Tanggal didirikan : Bandung, 4 Juli 1927

C. Tujuan : Indonesia Merdeka dengan ideologi Nasionalisme

D. Sifat : Politik, Ekonomi, Sosial

E. Perjuangan :

Dalam Kongres PNI yang pertama di Surabaya (27 - 30

Mei 1928) disyahkan susunan pengurus seperti berikut:

1) Ketua : Ir. Soekarno

2) Sekretaris/Bendahara : Mr. Iskaq Tjokrohadisuryo

3) Anggota : Dr. Samsi Sastrowidagdo,

Mr. Sartono, Mr. Sunaryo,

dan Ir. Anwari.


[ 4 PENGERTIAN FASE ]

1. Periode awal perkembangan. Pada periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia diwarnai dengan perjuangan un
uk memperbaiki situasi sosial dan budaya. Beberapa organisasi dan gerakan yang muncul pada periode ini adalah Bu
i Utomo Sarekat dagang Indonesia, Sarekat Islam, dan Muhammadiyah.

2. Periode Nasionalisme Politik. Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia telah mulai menyinggung bi
ang politik untuk kemerdekaan Indonesia. Beberapa organisasi dan gerakan yang muncul pada periode ini adalah In
isce Partij danGerakan Pemuda.

3. Periode Radikal. Dalam periode ini, gerakan nasionalisme di Indonesia ditunjukkan untuk mencapai kemerdekaa
. Beberapa organisasi dan gerakan yang berkembang pada periode ini adalah perhimpunan Indonesia, PKI, dan PNI.

4. Periode bertahan. Dalam periode ini gerakan nasionalisme di Indonesia lebih moderat dan penuh pertimbangan. P
da peride ini, di warnai dengan sikap pemerintah Belanda yang sangat reaktif sehingga organisasi-organisasi pergera
an lebih berorientasi Belanda, Beberapa organisasi dan gerakan yang berkembang dalam periode adalah Parindra, G
rindo, GAPI, dan Fraksi Nasional. Maaf kalo salah

[[ PENGARUH BANGSA KOLONIAL ]]

1.Dampak penjajahan Belanda di bidang Sosial

Dampak penjajahan Belanda di bidang social dapat dilihat pada kedudukan para raja dan keluarga istana sebagai pen
uasa di berbagai kerajaan di Indonesia terpaksa berubah menjadi aparat atau pegawai yang bekerja untu membantu p
merintah kolonial Belanda.

Selain kedudukan para raja dan keluarga istana yang berubah turun kelas. Kehidupan social rakyat Indonesia juga be
ubah karena tidak mendapat pengakuan dan perlindungan dari kerjaan sehingga kehidupan sehari - hari mereka dilip
ti rasa takut, cemas, tidak percaya diri, terhina dan terbelakang. Contoh nyata kehidupan social rakyat yang tidak me
dapat pengakuan dan perlindungan itu adalah dengan adanya pembagian kelas social masyarakat yang hidup di Indo
esia, yakni kelas kesatu diduduki oleh bangsa Barat, kelas kedua diduduki oleh Timur Asing, dan kelas ketiga (terak
ir) diduduki oleh masyarakat pribumi.

2.Dampak penjajahan Belanda di bidang Budaya

Dampak penjajahan Belanda di bidang budaya dapat dilihat dengan berubahnya cara pergaulan, gaya hidup, bahasa
an cara berpakaian sebagian masyarakat Indonesia pada berubahnya cara pergaulan, gaya hidup, bahasa dan cara ber
akaian Barat sehingga mengikis budaya tradisional kerajaan / keraton serta masyarakat. Selain itu, dampak penjajaha
dapat dilihat dengan berkembangnya ajaran agama Kristen di Indonesia.

3.Dampak penjajahan Belanda di bidang Politik

Dampak penjajahan Belanda di bidang politik dapat dilihat dengan kuatnya pengaruh pemerintah kolonial Belanda p
da penyelenggaran pemerintahan kerajaan – kerajaan yang ada di Indonesia seperti ikut campur dalam mengatur keb
jakan atau kepuutusan yang akan diambil oleh Raja, mengubah struktur pemerintahan kerajaan, serta memusatkan k
kuasaan di Batavia. Selain itu, dampak dari penjajahan Belanda pada bidang politik dapat dilihat ketika Belanda me
gambil alih wilayah kekuasaan berbagai Kerajaan di Indonesia.
Dampak penjajahan Belanda di bidang politik juga dapat dilihat pada perbuhan kelas social masyarakat Indonesia, b
ik masyarakat kalangan istana maupun rakyat biasa, yakni kelas social raja dan keluarga raja yang sebelumnnya ked
dukannya berada pada kelas atas berubah turun kelas menjadi berada pada kelas social terbawah. Dan rakyat Indone
ia dari kalangan tuan tanah dan para pedagang yang sebelumnya menduduki kelas social menengah kedudukannya b
rubah menjadi turun pad akelas social terbawah.

4.Dampak penjajahan Belanda di bidang Ekonomi

Dampak penjajahan Belanda di bidang ekonomi dapat dilihat pada situasi para pengusaha pribumi yang tidak lagi m
ndapatkan penghasilan sendiri dari hasil usaha dan upeti seperti sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh karena kedudu
an para pengusaha tersebut yang berubah menjadi pegawai pemerintah colonial Belanda. Karena kedudukan para pe
gusaha pribumi sudah berubah menjadi pegawai pemerintah Belanda, maka pendapatan atau penghasilan mereka dig
nti dengan gaji yang menurun drastis dari sebelumnya karena besaran gajinya ditentuka oleh pemerintah colonial Be
anda.

Dampak penjajahan Belanda di bidang ekonomi pada rakyat biasa sangat dirasakan para petani menanggung beban y
amat berat karena harus menanam tanaman yang diperintahkan pemerintah colonial Belanda. Selain itu, barang dag
ngan mereka juga dimonopoli oleh pemerintah kolonial Belanda. Dampak penjajahan Belanda di bidang ekonomi ju
a dapat dirasakan ketika rakyat biasa tidak diperkenankan bergerak bebas di bidang perekonomian sebagai akibat dar
pengawasan dan pembatasan atas pekerjaan mereka oleh pemerintah kolonial Belanda.

5.Dampak penjajahan Belanda di bidang Pendidikan

Dampak penjajahan Belanda di bidang pendidikan adalah dibangunnya sekolah dan diberikannya pendidikan bagi ra
yat tertentu untuk menghasilkan pegawai administrasi Belanda yang terampil dan terdidik namun dengan upah mura
. Namun dampak penjajahan Belanda juga telah memunculkan golongan - golongan terpelajar di Indonesia sehingga
mengetahui perkembangan yang terjadi di dunia luar.

[[> DAMPAK PENJAJAHAN TERHADAP POLITIK & SOSIAL BUDAYA <]]

$. Trias Politica

Penerapan Trias Politica yang berasal dari akibat penjajahan Belanda sekarang masih digunakan dalam sistem pemer
ntahan di Indonesia. Pada struktur tersebut, pemerintah Belanda membagi badan yudikatif / peradilan menjadi tiga m
cam berdasarkan golongan masyarakat di Hindia Belanda. Tiga golongan tersebut yaitu peradilan orang Eropa, pera
ilan Timur Asing, dan peradilan pribumi. Sedangkan dalam bidang legislatif, Belanda membentuk Volksraad atau D
wan Rakyat pada 1918. Sistem hukum Belanda juga digunakan sebagai dasar perundang – undangan di Indonesia hi
gga saat ini.

$. Dampak di Bidang Budaya dan Bahasa

Akibat dari penjajahan juga mempengaruhi kebudayaan bangsa Indonesia mulai dari kosa kata atau perbendaharaan
ata, seni musik, seni tari, model pakaian, arsitektur dan cara berpikir rakyat kita. Dampak pada budaya yang pertama
adalah pada perbendaharaan kata bangsa Indonesia yaitu pada kata – kata serapan. Misalnya sepatu dari kata sapato
portugis), bangku dari kata banco (portugis), kelas dari kata klas (belanda), pistol dari pistool (belanda), buku dari b
ok (inggris) dan telepon dari telephone (inggris).

[> MACAM - MACAM KEBIJAKAN VOC <]

a. Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan monopoli perdagangan.

b. Melaksanakan politik devide et impera (memecah dan menguasai) dalam rangka untuk menguasai kerajaan-keraja
n di Indonesia.

c. Untuk memperkuat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal.

d. Melaksanakan sepenuhnya hak Oktroi yang diberikan pemerintah Belanda.

e. Membangun pangkalan/markas VOC yang semula di Banten dan Ambon, dipindah ke Jayakarta (Batavia).

f. Melaksanakan pelayaran Hongi (Hongi tochten).

g. Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang melebihi ketentuan.

h. Adanya verplichte leverantie (penyerahan wajib) dan Prianger stelsel (sistem Priangan).

###############################################################
======================= > I LOVE YOU < ========================
###############################################################

Anda mungkin juga menyukai