31 PDF
31 PDF
31 PDF
ABSTRAK
Indonesia memiliki sumberdaya panas bumi (geothermal energy) 40% geothermal Energy dunia.
Diperkirakan Indonesia memiliki potensi energi listrik geothermal sebesar 29.000 Megawatt, hampir setara
dengan total pasokan listrik nasional saat ini. Cepatnya pertumbuhan ekonomi membuat kebutuhan listrik
naik pesat, sehingga meningkatkan penggunaan panas bumi menjadi hal yang penting. Karena itu,
pemerintah Indonesia menjadikan pengembangan energi panas bumi sebagai prioritas. Dengan potensi
sumber panas bumi terbesar di dunia yang setara dengan 29.038 MW menurut Badan Geologi di 2010,
Indonesia saat ini baru mengembangkan energi panas bumi untuk pembangkit listrik sebesar 1.189 MW
(4,3%) saja. Menurut Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2005-2025 sebagai penjabaran dari Peraturan
Presiden No 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional, energi panas bumi diharapkan berkontribusi
sebesar sedikitnya 16 GW di 2025. Sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang juga ramah
lingkungan, energi panas bumi sangat berpotensi sebagai alternatif pengganti sumber energi fosil yang tidak
terbarukan dan menghasilkan dampak lingkungan berupa emisi gas rumah kaca CO2.
tersimpan di dalam bumi. Energi panas bumi mengembangkan potensi geotermal di Indonesia,
berasal dari inti bumi. Inti bumi terdiri atas berbagai infrastuktur yang belum memadai dan teknologi
jenis logam dan batuan berbentuk cair, yang yang terbatas, hingga pemanfaatannya sampai saat
memiliki suhu sangat tinggi (Maskoeri Jasin:242). ini yang tergolong rendah.
Energi panas bumi berasal dari aktivitas Dari analsis data para pakar energy
tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini menyimpulkan bahwa potensi energi panas bumi di
diciptakan. Panas bumi juga berasal dari panas Indonesia cukup banyak terdapat di bagian timur
matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Energi negara khususnya di sekitar kepulauan Maluku. Dan
panas bumi cukup ekonomis dan ramah salah satu Kabupaten di daerah tersebut yang cukup
lingkungan,tetapi terbatas hanya pada dekat area berpeluang untuk segera dimanfaatkan sumber
perbatasan lapisa tektonik. Dikatakan ramah energi panas buminya adalah Kabupaten Halmahera
lingkungan karena unsur-unsur yang berasosiasi Barat yang ber-ibu kota di Jailolo. Kabupaten ini
dengan energi panas tidak membawa dampak merupakan salah satu Kabupaten dan daerah ke dua
lingkungan atau berada dalam batas yang berlaku. di Indonesai Timur yang yang akan
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat mengembangkan energi panas bumi karena potensi
dibangun di sekitar lempeng tektonik yang yang dimilikinya[4] Potensi energi panas bumi di
bertemperatur tinggi dari sumber panas bumi Kabupaten Halbar terbilang baik, misalnya saja
tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan daerah gunung berapi yang sudah tidak aktif dan
penyempurnaan teknologi pengeboran serta ekstrasi usianya yang sudah cukup tua (minimal setengah
telah memperluas jangkauan pembangunan juta tahun, dan juga memiliki struktur batuan di
pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng dalam tanah yang bisa memanaskan sehingga
tektonik terdekat. membentuk uap.
Efisiensi termal dari pembangkit listrik Dari penjelasan sederhana mengenai potensi
tenaga panas bumi cenderung rendah karena fluida energi panas bumi di Indonesai, khususnya yang
panas bumi berada pada temperatur yang lebih terdapat di Indonesia bagian timur, ada beberapa
rendah dibandingkan uap atau air mendidih. analisis yang bisa dilakukan. Salah satu hal yang
Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya masih menjadi hambatan bagi pengembangan
temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor energi panas bumi ini adalah minimnya investor dan
dalam mengambil energi selama menghasilkan pengembang geotermal karena harga yang
listrik. Energi panas bumi termasuk energi primer, ditawarkan masih belum sesuai dengan
yaitu energi yang diberikan oleh alam, seperti perekonomian.
minyak bumi,gas bumi,batu bara dan tenaga air. Dalam rangkapeningkatan kemampuan
Energi panas bumi memiliki beberapa industri dalam negeri agar dapat berperan serta
keunggulan dibandingkan energi sumber lain yang dalam pemanfaatan energi panas bumi, pemerintah
dapat diperbaharui, di antaranya: (1) hemat ruang melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
dan pengaruh dampak visual yang minimal,(2) (BPPT) menetapkan salah satu kegiatan Program
mampu memproduksi secara terus- menerus selasa Prioritas Nasional Pemerintah di bidang energi yang
24 jam, sehingga tidak membutuhkan tempat tercantum di dalam Peraturan Presiden No 5 Tahun
penyimpanan energi, serta (3) tingkat ketersediaan 2010 tentang RPJMN 2010-2014, yaitu
yang sangat tinggi, yaitu di atas 95%. Sekalipun pengembangan teknologi pembangkit listrik tenaga
demikian, pemulihan energi panas bumi memakan panas bumi skala kecil.
waktu yang relatif lama yaitu beberapa ratus tahun. BPPT telah mulai mengembangkan PLTP
Selain untuk tenaga listrik panas bumi dapat skala kecil dengan menerapkan teknologi binary
langsung dimanfaatkan untuk kegiatan usaha cycle yang sangat sesuai untuk didesain dengan
pemanfaatan energi atau fluida sistem modular. Pengembangan PLTP binary cycle
(http://majarimagazine.com). dengan kapasitas maksimum 1 Mw sistem modular
Pengembangan energi panas bumi lebih dilakukan melalui tahapan pengembangan prototipe
akrab dengan istilah geothermal nampaknya bukan PLTP binary cycle 2 Kw dan pilot plant PLTP
hanya hadir sebagai solusi alternatif energi, namun binary cycle 100 Kw. Pengembangan PLTP binary
juga telah menjadi cita-cita pembangunan masa cycle 1 Mw sistem modular ini dilakukan melalui
depan yang ramah lingkungan dan kerja sama dengan lembaga riset di Jerman. Di
berkesinambungan (karena jumlahnya yang bisa samping teknologi binary cycle, BPPT saat ini
terus diperbaharui). Untuk tahun 2009 saja sedang mengembangkan PLTP skala kecil kapasitas
pemerintah menargetkan produksi energi dari 3 Mw dengan teknologi condensing turbine, yang
geothermal sebesar 4700 Mega Watt. Meski potensi seluruh prosesnya sejak dari rancang bangun
ketersediannya besar, sejumlah masalah juga hadir sampai dengan manufaktur komponen utamanya
seperti belum tersedianya investor yang mau dilakukan di dalam negeri secara maksimal, BPPT
Penggunaan panas bumi, secara langsung akan tahun 1997 di Kyoto sebuah tata cara penurunan
menurunkan konsentrasi GRK. emisi GRK yang kemudian dikenal dengan nama
Protokol Kyoto diadopsi. Melalui Protokol Kyoto
TINJAUAN target penurunan emisi oleh negara-negara industri
telah dijadwalkan dan akan dilaksanakan melalui
Energi panas bumi atau biasa disebut mekanisme yang transparan. Di dalam Protokol
geothermal memiliki banyak manfaat, salah satunya Kyoto telah disepakati target dan jadwal penurunan
sebagai pembangkit listrik. Energi panas bumi akan emisi yang harus dilakukan negara maju, yaitu
dijadikan salah satu energi utama selain migas dan sebesar 5% dari tingkat emisi tahun 1990 yang
batubara. Kondisi alam dengan banyaknya harus dicapai dalam periode 2008-2012. Untuk
pegunungan membuat Indonesia menjadi negara mencapai target penurunan emisi dikenal
dengan potensi panas bumi terbesar di dunia, yakni mekanisme fleksibel atau Kyoto yang terdiri dari 3
sekitar 40% dari seluruh potensi di dunia. yaitu: Joint Implementation (JI), Mekanisme
Energi Geo (Bumi) thermal (panas) berarti Pembangunan Bersih (Clean Development
memanfaatkan panas dari dalam bumi. Saat ini Mechanism, CDM), dan Perdagangan Emisi
panas inti bumi kira-kira mencapai 500 derajat (Emission Trading). CDM adalah satu-satunya
celcius (9,932 F). Maka tidak mengherankan jika mekanisme yang dapat dilakukan negara maju
tiga meter teratas permukaan bumi tetap konstan bersama negara berkembang. JI dan ET hanya bisa
mendekati 10-16 Celcius (50-60 F) setiap tahun. dilakukan antar negara maju.
Berkat berbagai macam proses geologi, pada Penggunaan energi merupakan sumber
beberapa tempat temperatur yang lebih tinggi dapat penyebab utama terjadinya pemanasan global,
ditemukan di beberapa tempat. karena menghasilkan karbon dioksida, CO2 yang
Yang jadi pertanyaan kita adalah Apakah merupakan gas rumah kaca.
jika kita menggunakan energi dari panas bumi dapat Akibat pemanasan global menyebabkan
menyebabkan perubahan iklim? terjadinya perubahan iklim dan berdampak pada
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh perubahan penggunaan/konsumsi energi. Dampak
pemanfaatan energi panas bumi untuk PLTP perubahan iklim terhadap penggunaan/konsumsi
terhadap perubahan iklim, haruslah kita tahu apa energi dapat berupa:
yang menyebabkan iklim bisa berubah. 1. Penurunan tingkat konsumsi energi untuk
Perubahan iklim yang terjadi di dunia saat pemanasan ruangan dan kenaikan penggunaan
ini diyakini sebagai dampak pemanasan global. Ini energi untuk pendinginan ruangan;
merupakan salah satu isu penting kerusakan 2. Penurunan kebutuhan energi untuk pemanasan
lingkungan yang disebabkan oleh pembangunan air (seperti untuk mandi), dan kenaikkan
bidang energi. Kekhawatiran masyarakat dunia konsumsi energi untuk
akan isu perubahan iklim didorong oleh pendinginan/pembuatan es;
meningkatnya efek GRK, terutama emisi CO2. Gas 3. Konsumsi energi yang lebih besar untuk
CO2 berperan penting dalam meningkatkan suhu proses-proses yang sensitif terhadap
bumi, namun jika sudah berlebihan dapat membawa perubahan cuaca, seperti pemompaan untuk
dampak merugikan. Di lain pihak, peningkatan gas pengairan sawah, dan lain-lain;
rumah kaca terutama CO2 merupakan hasil dari 4. Kenaikkan konsumsi energi listrik untuk Air
kegiatan bidang energi. Pemakaian energi fosil oleh Conditioner (AC);
sebagian besar kalangan dianggap sebagai 5. Perubahan konsumsi energi pada beberapa
penyumbang terbesar gas CO2. Sebagian besar sektor ekonomi, seperti sektor transportasi,
energi yang ramah lingkungan masuk dalam konstruksi, pertanian dan lain-lain.
klasifikasi energi baru atau sumber energi yang
dapat diperbarui. Dari semua emisi gas, yang sangat Pembangunan di masa depan sangat
dominan adalah gas CO2 hasil pembakaran bahan bergantung pada ketersediaan jangka panjang
bakar energi fosil batubara, minyak bumi, dan gas energi, dalam jumlah yang meningkat, dari sumber-
bumi. sumber yang dapat diandalkan, aman dan sehat
ditinjau dari segi lingkungan (WCED, 1987).
Emisi CO2 dari pembangkit listrik panas Tingkat kemajuan yang dicapai suatu negara
bumi sangat rendah bila dibandingkan dengan umumnya sebanding dengan tingkat konsumsi
minyak dan batubara. Pembangkit listrik panas energinya. Sebagai contoh, tingkat konsumsi energi
bumi (geothermal) mempunyai emisi CO2 paling rata-rata orang Indonesia sekitar 14 Giga Joule,
rendah dibandingkan pembangkit listrik berbahan sedangkan tingkat konsumsi energi rata-rata
bakar fosil, sehingga memiliki kesempatan untuk Amerika Serikat, Belanda, Inggris, dan Jepang
memanfaatkan CDM produk Protokol Kyoto. Pada berturut-turut adalah 317, 216, 164, dan 141 Giga
rendah dibandingkan emisi yang dihasilkan PLTU mengeluarkan gas H2 S yang bersifat
yang hampir mencapai 1000 Kg/MWh korosif.
Dalam jangka panjang keberlanjutan PLTP c. Dapat mengakibatkan Terjadinya hujan
lebih terjamin mengingat panas bumi merupakan asam
energi yang terbarukan. Bila diakumulasi secara d. Dapat menunrunkan stabilitas tanah
total dari hulu hingga hilir, area lahan yang sehingga dapat menyebabkan erosi dan
dibutuhkan untuk PLTP lebih efisien yaitu 0,4 – 3,2 amblesan (subsidence)
hektar per Megawatt dibandingkan PLTU yang e. Penyusutan dan menurunnya debit dan
mencapai 7,7 hektar per Megawatt. kuailtas sumber air disekitarnya.
Namun perlu diingat dan diperhatikan bahwa f. Berubahnya tataguna lahan.
pembangunan PLTP tetap akan memiliki sisi positif g. Terganggunya kelimpahan dan
dan negatif. keanekaragaman biota disekitar PLTP
Keuntungan dan kerugian PLTP
1. Keuntungan kelemahan energi panas bumi lainnya antara
a. Bersih, karena tidak menggunakan bahan lain adalah sebagai berikut: pembangkit listrik
bakar fosil, sehingga tidak ada timbunan panas bumi hanya ekonomis di daerah panas bumi
limbah dan tumpahan minyak. aktif; pembangkit listrik panas bumi membutuhkan
b. Hemat lahan, karena tidak memerlukan investasi yang sangat mahal untuk eksplorasi,
pembendungan sungai, penebangan hutan pengeboran, dan pembangunan pembangkit;
c. Dapat diandalkan, karena dapat beroperasi pembangunan pembangkit listrik panas bumi dapat
24 jam sepanjang tahun. mempengaruhi stabilitas tanah di daerah sekitarnya
d. Fleksibel , karena dapat dirancang dan aktivitas seismik dapat timbul karena
moduler, sehingga dapat meningkatkan pengeboran; sumber panas bumi dapat habis jika
kapasitas sesuai permintaan yang tidak dikelola dengan baik.
meningkat. Potensi energi terbarukan di Indonesia cukup
e. Hemat biaya, karena tidak memerlukan besar namun pemanfaatannya sampai saat ini masih
tambahan transportasi untuk sangat kecil. Hal ini disebabkan karena pada
pengangkutan bahan bakar. umumnya biaya investasi awal untuk
pengembangan energi baru dan terbarukan masih
Keunggulan lain dari energi panas bumi relatif mahal, sehingga harga energinya menjadi
adalah dalam faktor kapasitas (capacity factor), mahal dan tidak dapat bersaing dengan harga energi
yaitu perbandingan antara beban rata‐rata yang konvensional yang masih disubsidi. Sebagai contoh,
dibangkitkan oleh pembangkit dalam suatu periode harga listrik dari PLTP sekitar 9,0 sen USD/Kwh,
(averageload generated in period) dengan beban harga listrik dari energi surya sekitar 19 – 30 sen
maksimum yang dapat dibangkitkan oleh PLTP USD/Kwh, harga listrik dari energi angin sekitar 3
tersebut (maximum load). Faktor kapasitas dari – 8 sen USD/kwh, harga BBN sekitar 57
pembangkit listrik panas bumi rata‐rata 95%, jauh senUSD/liter dibandingkan dengan tarif dasar listrik
lebih tinggi bila dibandingkan dengan faktor sekitar 7 sen/Kwh dan bahan bakar minyak, solar
kapasitas dari pembangkit listrik yang Rp4.300/liter dan pemium Rp4.500/liter. Kondisi
menggunakan batubara, yang besarnya hanya ini mengakibatkan investor tidak tertarik untuk
60‐70%. melakukan bisnis di bidangenergi terbarukan. Agar
Beberapa kekuatan (strength) energi panas minat investor meningkat dalam mengembangkan
bumi di Indonesia antara lain adalah: potensi energi baru terbarukan, dibutuhkan suatu insentif
sumber daya panas bumi Indonesia diperkirakan fiskal (modal dengan bunga rendah, pembebasan
setara 28 GW; sumber daya panas bumi merupakan pajak, sumber dana khusus) dan non-
sumber energi terbarukan sehingga pemanfaatannya fiskal(kemudahan perijinan, penyediaan informasi),
bisa berkelanjutan; energi panas bumi berpeluang selain itu dibutuhkan feed intariff dari energi baru
untuk mendapatkan dana karbon kredit; dukungan terbarukan.
UU No. 27/2003; kegiatan pemanfaatan panas bumi Biaya untuk investasi PLTP sekitar 1.300 –
sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan. 2.000 US$/kWh, dan biaya termahal berada di
sektor hulu yaitu untuk eksplorasi sumur panas
2. Kerugian bumi. Investasi ini dinilai lebih mahal jika
a. Biaya investasi lebih mahal dibandingkan dibandingkan PLTU batubara yang sekitar 900 –
penggunaan energy lainnya 1.200 US$/kWh maupun PLTGU dan PLTG yang
b. Nilai susut investasi pada peralatan akan investasinya sekitar 800 – 1.000 US$/kWh.
lebih cepat, kerena PLTP dibangun di Investasi untuk pengembangan energi panas
kawasan sumber aip panas dan uap yang bumi membutuhkan dana yang besar dan harus
KESIMPULAN
Dari uraian-uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa manfaat pemakaian energi
panas bumi adalah:
a. tidak seperti energi terbarukan lainnya, panas
bumi selalu tersedia sehingga cocok sebagai
pengganti batu bara
b. sumberdaya panas bumi tersedia di wilayah
banyak penduduk dengan kebutuhan listrik
yang tinggi dan terus tumbuh
c. akan meningkatkan ketahanan energi karena
panas bumi merupakan energi yang tersedia
secara lokal dan tidak bisa diekspor
d. tidak terpengaruh fluktuasi harga bahan bakar
fosil.
e. Sebagai salah satu sumber energi terbarukan
yang j ramah lingkungan,
f. energi panas bumi sangat berpotensi sebagai
alternatif pengganti sumber energi fosil yang
menghasilkan dampak lingkungan berupa
emisi gas rumah kaca CO2.