Anda di halaman 1dari 19

Perilaku Pemain Game Online Mobile Legends di Kalangan Mahasiswa Kota

Tanjungpinang
Asih Ria Andini 1, Nanik Rahmawati 2, Marisa Elsera 3
Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Maritim Raja Ali Haji
Email : asihriandini@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak game online Mobile
Legends terhadap perilaku mahasiswa di Kota Tanjungpinang dan bagaimana
kontrol sosial terhadap mahasiswa pemain game online Mobile Legends di Kota
Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi serta dokumentasi, Informan terdiri dari enam orang
mahasiswa, dua orang pemilik kedai kopi, dua orang penjual skins dan joki akun
game online Mobile Legends, dan dua orang RT di wilayah kedai kopi. Teori
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori kontrol sosial Ivan Nye. Hasil
penelitian terhadap dampak dari game online Mobile Legends, yaitu bermain
dalam waktu berlebihan memiliki pengaruh terhadap munculnya perilaku
kecanduan game online, perilaku malas melakukan aktitifas perkuliahan, boros
dan berbohong dalam menggunakan uang kiriman orang tua, dan perilaku anti
sosial tidak lagi memperdulikan hal yang terjadi dilingkungan sekitar. Tidak
adanya kontrol secara langsung yang diberikan oleh orang tua, terdapat upaya
kontrol yang diberikan dari pihak kedai kopi dan RT setempat dalam membatasi
perilaku pemain game online Mobile Legends yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma dimasyarakat.

Kata Kunci : Perilaku, Kontrol Sosial

1
PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia yaitu

internet telah berkembang begitu pesat dan meluas. Tidak dapat dipungkiri, saat

ini kehidupan umat manusia sangat bergantung dengan kemajuan teknologi

internet, seperti di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Dengan adanya internet

mempermudahkan masyarakat dalam berkomunikasi dengan teman atau saudara

yang jauh, berkenalan dan menambah teman baru melalui media sosial seperti

Facebook, Instagram, Twitter, dan masih banyak lagi media sosial lainnya.

Teknologi internet juga mempermudah masyarakat untuk menjualkan produk

mereka secara online, sebagai sarana menyalurkan ekspresi, sarana memperoleh

eksistensi, hiburan, serta memperoleh informasi terbaru.

Teknologi internet memberikan dampak yang besar dan beragam terhadap

kehidupan manusia, salah satunya yang paling banyak digemari adalah dari segi

hiburan. Masyarakat memiliki beragam cara untuk memenuhi kebutuhan akan

hiburan, hiburan tak terbatas ruang waktu maupun usia yaitu seperti bermain,

bermain memang merupakan salah satu hiburan yang menyenangkan dan

merupakan kebutuhan yang sudah melekat dalam diri manusia serta tidak

memandang batas usia, bermain menjadi salah satu alternatif aktivitas hiburan

yang mudah dilakukan adalah bermain game di smartphone.

Game saat ini memiliki berbagai macam permainannya, baik dimain kan

secara offline maupun online. Namun dikalangan pelajar dan mahasiswa di Kota

Tanjungpinang lebih menyukai permainan game online dibandingkan game

2
offline, karena keunggulan dari game online yaitu pemain dapat mengakses

permainan secara langsung melalui sistem perusahaan game tersebut. Game

online merupakan permainan yang dapat diakses oleh banyak pemain dari seluruh

dunia dimana mesin-mesin yang digunakan pemain dihubungkan oleh suatu

jaringan.

Game online yang diakses dengan menggunakan paket internet dan

dimainkan menggunakan handphone telah berkembang pesat di berbagai

kalangan, salah satunya dikalangan mahasiswa di Kota Tanjungpinang. Game

online yang saat ini sangat populer di kalangan mahasiswa di Kota Tanjungpinang

adalah game online Mobile Legends. Game online Mobile Legends adalah sebuah

permainan piranti bergerak yang memerlukan pemainnya membuat starategi untuk

mendapatkan kemenangan. Game Mobile Legends ini merupakan game MOBA

(Multiplayer Online Battle Arena) yang dikembangkan dan diterbitkan oleh

Moonton.

Game Online Mobile Legends saat ini menjadi Top Free Game di Google

Play Store, tak heran jika jumlah pemainnya ada sangat banyak di Indonesia saat

ini, berdasarkan pernyataan Operational Manager Moonton Indonesia, Dimaz

Wiratama S. Jumlah pengguna aktif bulanan Mobile Legends di Indonesia kini

mencapai 50 Juta pemain. Mobile Legends saat ini memiliki total 170 juta

pengguna aktif perbulan di seluruh dunia dan Indonesia merupakan kontributor

terbesar. (Sumber: liputan6.com)

Durasi bermain game online Mobile Legends ini sangatlah lama, satu kali

pertandingan bisa mengabiskan waktu 20-30 menit, apabila team lawan sangat

3
kuat maka untuk menyelesaikan pertarungan akan lebih dari 30 menit. Pemain

game Mobile Legends ini juga memainkan game tersebut hingga berkali-kali,

waktu yang digunakan pun semakin banyak hingga berjam-jam. Berdasarkan

fenomena yang terjadi dilapangan peneliti melihat banyak sekali kalangan

terpelajar salah satunya mahasiswa yang kecanduan memainkan game online

Mobile Legends, baik itu saat sedang berada di rumah, dikampus, dan yang paling

banyak yaitu bermain di kedai-kedai kopi di Tanjungpinang.

Kelompok bermain game online Mobile Legends dikalangan mahasiswa

memainkan game ini dibeberapa kedai kopi yang menyediakan wifi gratis di Kota

Tanjungpinang. Bahkan setiap kelompok bermain ini memiliki tempat ngopi

masing-masing yang memang biasa mereka datangi setiap hari, apabila dulu pada

awal tahun 2017 sebelum mengenal game Mobile legends ini mereka memiliki

aktifitas seperti olahraga yaitu pergi bermain futsal, ngegym, berkumpul

melakukan hal yang bermanfaat seperti merental musik bahkan pergi memancing,

namun sejak mulai mengenal game online Mobile Legends aktifitas tersebut pun

mulai berubah.

Sebelum mengenal game online Mobile Legends mahasiswa memiliki

kebiasaan pergi kekedai kopi pada pagi hari saja dengan tujuan untuk bersantai

dan melepaskan lelah. Namun sejak populernya game ini membuat aktifitas

mahasiswa yang berkumpul di kedai kopi ini mulai berubah, mereka berkumpul

dikedai kopi lebih sering dan dalam waktu yang lama, sehingga pengeluaran uang

setiap harinya untuk membeli minuman dan makanan dikedai kopi tentu semakin

bertambah.

4
Pemain game online Mobile legends yang menyukai salah satu karakter,

sering sekali membeli skins hero didalam game dengan melakukan pembayaran

menggunakan via pulsa, transfer atm, atau pun membeli dari orang yang menjual

jasa skins. Setiap skin hero memiliki harga berbeda setiap diamondnya, mulai dari

269 sampai 899 diamond. Yang paling mahal adalah skins legends, yaitu hanya

dapat dibeli dengan memutar roda keberuntungan. Skins hero akan membuat

tampilan hero yang digunakan pemain terlihat lebih menarik, sehingga pemain

game tersebut akan terlihat lebih keren oleh teman satu tim dan pemain lainnya.

Uang tersebut dipergunakan untuk membeli paket data internet dan juga

untuk top up diamond. Top up diamonds adalah metode pembayaran/pembelian

dengan menggunakan kartu kredit atau pembayaran via pulsa ke distributor resmi

game tersebut dengan tujuan membeli diamond/berlian didalam game yang

dipergunakankan untuk membeli item didalam game tersebut. Salah satunya

adalah berupa pembelian skins hero. Harga paling tinggi yaitu 5000 diamond

seharga Rp. 1.499.000 dan yang paling murah yaitu seharga 50 diamond.

Seperti yang kita ketahui bahwa banyaknya kalangan mahasiswa di Kota

Tanjungpinang ini merupakan mahasiswa rantauan dari luar daerah, belum

berpenghasilan sendiri dan mengandalkan uang dari kiriman orang tua, tetapi ada

dari mereka yang rela untuk membohongi uang kiriman orang tua hingga ratusan

ribu rupiah hanya untuk membeli item di dalam game berupa diamond dan skins

hero didalam game.

Mahasiswa yang memainkan game Mobile Legends dikedai kopi ini juga

bermain dari pagi sampai sore bahkan hingga begadang tengah malam karena rasa

5
penasaran, tertantang dengan starategi yang mereka buat serta menambah bintang

untuk menaikankan akun game mereka ke tingkatan yang lebih tinggi. sehingga

dampak negatif yaitu malas untuk melakukan aktivitas lainnya selain bermain

game. Hal ini tentu sangat membuang-buang waktu dan membuat hilangnya

ketertarikan pemain pada aktifitas diluar game online Mobile Legends ini.

Apabila terjadi kekalahan akan membuat pemain game ini merasa kesal

dan tidak segan-segan untuk mengucapkan kata-kata kasar dan kotor walaupun

mereka sedang berada ditempat yang ramai seperti dikedai kopi, sehingga

pengunjung dan pemilik kedai kopi merasa terganggu dan tidak nyaman dengan

kata-kata kotor yang diucapkan. Bahkan perkataan kotor dan kasar tidak hanya

diucapkan di dunia nyata saja namun didalam game ini juga terdapat fitur chat

sehingga mereka juga melakukan tindakan saling mengejek dan menghina dengan

team lawan.

Dalam memainkan game Mobile Legends ini, pemain bahkan tidak bisa

diganggu, apabila mereka tidak fokus ke handphone maka permainan tersebut

akan terjeda dan akan membuat pemain tersebut akan kalah karena hero didalam

arena pertarungan tidak bergerak, hal ini membuat pemain game Mobile Legends

ini sangat susah untuk di ajak berbicara sehingga mereka menjadi orang yang anti

sosial dan tidak peduli akan hal yang terjadi di lingkungannya. Karena sudah

kecanduan akan game online Mobile Legends juga membuat pemain sangat sulit

untuk di ajak teman melakukan aktifitas lain.

Seperti yang kita ketahui bahwa mahasiswa merupakan pelajar dan

kalangan akademis dipersiapkan dengan kemajuan teknologi, agar mampu

6
menggunakan media dengan cerdas dan efektif, namun faktanya dilapangan ada

mahasiswa di Kota Tanjungpinang yang rela menghabiskan banyak waktu dan

uang mereka hanya untuk sebuah game online Mobile Legends, Padahal

mahasiwa tersebut tahu bahwa game ini banyak menyita waktu mereka, dengan

banyaknya fenomena yang terjadi mengenai game online Mobile Legends, hal ini

lah yang membuat peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana dampak game

online Mobile Legends terhadap perilaku mahasiswa di Kota Tanjungpinang

BAHAN DAN METODE

Penelitian mengenai dampak game online Mobile Legends terhadap

perilaku mahasiswa ini merupakan penelitian yang menggunakan metode

penelitian kualitatif tipe penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif berangkat dari

fenomena tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu. Laporan penelitian akan

berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut.

Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen

pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.

Penelitian yang dilakukan ini peneliti menentukan informan dengan teknik

purposive sampling, yaitu memilih narasumber yang benar-benar mengetahui

mengenai game online Mobile Legends. Adapun jenis data dalam penelitian ini

yaitu data primer dan data sekunder, data primer diperoleh secara langsung dari

wawancara dengan key informance (informan kunci) dan informan lain sebagai

pendukung. Data sekunder penliti dapatkan lewat dokumen baik dari buku, jurnal,

dan situs internet.

7
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, maka peneliti

menggunakan tenik pengumpulan data, antara lain observasi, wawancara, dan

dokumentasi, disertai dengan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara,

yang menjadi fokus penelitian yaitu bagaimana dampak game online Mobile

Legends terhadap perilaku mahasiswa di Kota Tanjungpinang.

PEMBAHASAN

Game online adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan

jaringan komputer LAN (Local Area Networking) atau internet sebagai medianya.

Game online merupakan satu diantara sekian banyak produk teknologi yang

menggambarkan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini. Apabila

dahulu bermain game online hanya bisa dimainkan menggunakan komputer dan

bermain di warnet saja, namun semakin berkembangnya zaman, game online

sudah bisa dimainkan dimana pun dan kapanpun dengan menggunakan handphone

salah satunya adalah game online Mobile Legends.

Bermain game online secara berlebihan maka dapat mempengaruhi

berbagai hal, salah satunya adalah dari segi perilaku, perilaku merupakan

perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang di masyarakat yang sifatnya dapat

diamati, digambarkan, dan dicatat oleh orang lain. Berdasarkan hasil penelitian

yang telah peneliti lakukan mengenai dampak game online Mobile Legends

terhadap perilaku mahasiswa diKota Tanjungpinang, maka peneliti menyimpulkan

beberapa perilaku-perilaku yang muncul yaitu sebagai berikut :

8
1. Kecanduan Mobile Legends

Aktivitas bermain game Mobile Legends di kalangan mahasiswa di Kota

Tanjungpinang ini sering dilakukan dari pagi,sore,malam dan bahkan mereka rela

bergadang hingga subuh untuk memainkan game tersebut. Aktivitas bermain

game yang dilakukan dalam waktu lama dan berulang-ulang membuat pemain

game online Mobile Legends ini menjadi kecanduan. Hovert menjelaskan bahwa

contoh kecanduan bisa bermacam-macam. Bisa ditimbulkan akibat aktivitas

tertentu, seperti judi, overspending, Shoplifting, dan aktivitas seksual. Salah satu

perilaku yang termasuk di dalamnya adalah ketergantungan pada game (Keepers,

1990).

Menurut lance Dodes dalam bukunya yang berjudul “The Heart of

Addiction” (Yee, 2002), ada dua jenis kecanduan, yaitu adiksi fisikal seperti

kecanduan terhadap alkohol atau kokaine dan adiksi non fisikal, seperti kecanduan

terhadap game online.Nicholas Yee (2002) menyebutkan indikator dari indvodu

yang mengalami kecanduan terhadap game, memiliki sebagian atau ciri-ciri

berikut yaitu Cemas,frustasi, marah ketika ia tidak melakukan permainan,

perasaan bersalah ketika bermain,terus bermain meskipun tidak menikmatinya

lagi, teman atau keluarga mulai berpendapat ada sesuatu yang tidak beres dengan

individu karena game, masalah dengan kehidupan social, masalah dengan

finansial atau hubungan dengan orang.

Mahasiswa yang tidak bermain game online Mobile Legends dalam satu

hari berupaya untuk melakukan berbagai cara untuk memenuhi keinginan

bermain, yaitu segera membeli paket internet apabila sedang kehabisan paket,

pergi kekedai kopi dengan tujuan bermain game online Mobile Legends, dan juga

9
selalu bermain game tersebut dimanapun berada. Apabila mahasiswa pemain

game online Mobile Legends tidak bermain game tersebut dalam satu hari, maka

mereka akan kehilangan sesuatu didalam game. Hal ini tentu membuat pemain

game online Mobile Legends ini telah menjadikan game tersebut sebagai ajang

untuk saling bersaing dengan orang lain dan merasa bangga apabila mereka

terlihat lebih dibandingkan teman-temannya.

Karena rasa kecanduan membuat kebiasaan mahasiswa bermain game

online Mobile Legends hingga tengah malam dan subuh hari dikedai kopi,

sehingga dapat menganggu aktifitas keesokan harinya, susahnya mengatur waktu

antara bermain game dan pergi kuliah ini disebabkan oleh rasa takut tersaingi dan

perubahan waktu tidur sehingga mahasiswa tersebut mengabaikan waktu untuk

belajar,menunda mengerjakan tugas kuliah, dan pergi kuliah.

Sesuai dengan salah satu asumsi dalam teori kontrol sosial Ivan Nye yaitu

manusia diberikan kaidah-kaidah agar mereka tidak melakukan pelanggaran.

Adapun kaidah-kaidah dalam masyarakat berupa nilai dan norma. Terdapat

aturan-aturan yang berlaku didalam masyarakat, dimana terdapat aturan-aturan

yang mengatur jam pulang malam, dimana paling lambat pulang adalah jam 10

malam. Karena lewat dari jam tersebut merupakan jam-jam yang seharusnya

dipergunakan untuk beristirahat. Apabila lewat dari jam tersebut masih berada

diluar rumah tentu akan dipandang tidak baik.

2. Perilaku Boros dan Menyalahgunakan Uang Kiriman Orangtua

Game online Mobile Legends banyak menawarkan item-item didalam

game yang dapat dibeli menggunakan uang dengan cara top up diamond, salah

10
satunya yang banyak diminati ada pembelian skin hero. Skins hero dapat merubah

tampilan hero menjadi lebih menarik. Pemain game online Mobile Legends yang

sangat menyukai bermain game tersebut juga biasanya tidak segan-segan untuk

mengeluarkan uang untuk membeli item didalam game. Biasanya uang yang

digunakan untuk membeli item didalam game, ia dapatkan dari uang bulanan yang

dikirim dari orang tua yang mereka sisihkan.

Semenjak bermain game online Mobile Legends membuat pemain menjadi

boros, perilaku boros dalam aktivitas bermain game online Mobile Legends ini

merupakan sikap yang diambil oleh mahasiswa yang mengeluarkan uang untuk

membeli skins hero dari jasa penjual skins,sedangkan harga skins tersebut

tidaklah murah dan membeli skins menggunakan uang kiriman dari orang tua,

karena sering bermain dikedai kopi, membuat pemain mengeluarkan uang untuk

nongkrong dikedai kopi dan seringnya membeli paket internet.

Pembelian skins hero oleh pemain tersebut adalah dengan tujuan sebagai

ajang pamer agar mereka terlihat lebih keren dan percaya diri ketika sedang

bermain dengan pemain lainnya, padahal skins hero sama sekali tidak bisa

mempengaruhi kekuatan dari hero yang akan mereka gunakan. Harga dari setiap

skin hero tidaklah murah sehingga mahasiswa yang membeli skins ini rela untuk

membohongi orang tuanya mereka. Uang yang mereka keluarkan untuk game

online Mobile Legends tersebut adalah uang yang mereka dapatkan dari kiriman

orang tua setiap bulannya. Namun orang tua mereka tidak mengetahui bahwa

uang tersebut digunakan untuk game online Mobile Legends.

11
Menurut asumsi teori kontrol sosial Ivan Nye bahwa pentingnya proses

sosialisasi yang memadai, akan mengurangi terjadinya delikuensi (kenakalan),

karena disitulah dilakukan proses belajar. Sosialisasi merupakan proses

pembelajaran tentang nilai,norma, dan aturan yang berlaku dimasyarakat. Proses

sosialisasi dari keluarga tentu sudah diberikan orang tua mahasiswa ini sejak

mereka kecil. Orang tua pasti telah menanamkan bagaimana berperilaku sesuai

dengan nilai dan norma dimasyarakat salah satunya adalah berperilaku jujur

Tinggal berjauhan dari anaknya dan hanya sesekali menelfon, membuat

orang tua tidak dapat melihat dan mengontrol secara langsung bagaimana perilaku

anaknya dirantauan. Tidak adanya kontrol secara langsung dari orang tua inilah

yang membuat mahasiswa pemain game online Mobile Legends dapat leluasa

berbohong menggunakan uang kiriman untuk membeli skin hero game online

Mobile Legends.

3. Anti Sosial

Pengaruh terbesar dalam bermain game online Mobile Legends yaitu dapat

mempengaruhi perilaku pemainnya yang menyebabkan kurangnya interaksi

pemain terhadap orang lain dan menjadi individu yang anti sosial. Pemain tidak

segan-segan berkata kotor dan kasar bahkan membentak meja, bahkan tidak

memperdulikan hal yang terjadi di lingkungan sekitar seperti duduk mengangkat

kaki di kursi ketika sedang asyik bermain. Hal ini terjadi karena pemain hanya

berfokus pada handphone saja. Apabila pemain mengalihkan perhatiannya, maka

akan mempengaruhi pertandingan game tersebut.

12
Sesuai dengan pernyataan ahli yaitu Nicholas Yee (2002) individu yang

kecanduan akan game akan terdapat masalah dengan hubungan dengan orang lain,

teman atau keluarga berpendapat ada sesuatu yang tidak beres dengan individu.

Kebanyakan pemain game online Mobile Legends dituntut untuk bermain setiap

hari agar tidak tertinggal dengan orang lain, dengan tuntutan tersebut maka

mahasiswa yang bermain game online Mobile Legends lebih banyak

menghabiskan waktu untuk sebuah hal yang tidak penting.

Perilaku mahasiswa yang bermain game online Mobile Legends yang

berkata kotor, kasar, membentak meja ketika sedang bermain dikedai kopi ini

merupakan perilaku yang tidak sopan. Bahkan apabila permainan satu tim tidak

bagus akan menganggu hubungan pertemanan menjadi tidak baik seperti tidak

ingin lagi berteguran bahkan memutuskan hubungan pertemanan.

5. Menambah Teman Baru yang Bermain Game Online Mobile Legends

Bermain game online Mobile Legends dapat membuat pemainnya dapat

menambah teman baru melalui dunia maya. Selain itu dari aktifitas sehari-hari

yang sering pergi kekedai kopi, membuat pemainnya menjadi lebih akrab terhadap

orang yang bermain dikedai kopi dan memiliki hobby yang sama yaitu bermain

game online Mobile Legends. Pemain juga dapat bermain bersama, bertukar

informasi mengenai game tersebut, dan juga dapat saling menyemangati

Bermain game online Mobile Legends juga tidak hanya dimainkan kan

dikalangan anak muda saja namun juga orang tua, oleh karena itu pertemanan

yang terjalin juga terjadi di kalangan yang orang yang lebih tua. Selain menambah

teman bermain game online Mobile Legends dapat membuat pemainnya untuk

13
belajar bekerja sama satu sama lain, karena game tersebut merupakan game

strategi yang membutuhkan kekompakan tim untuk mencapai kemenangan.

6. Mengikuti Turnamen Game Online Mobile Legends

Populernya game online Mobile Legends di kalangan anak-anak muda di

Kota Tanjungpinang membuat beberapa kedai kopi Hafana, kedai kopi Biss, dan

kedai Kopi Break mengambil kesempatan untuk mengadakan turnamen game

online Mobile Legends dengan tujuan mempromosikan kedai kopi milik mereka,

hal ini tentu dapat memberikan keuntungan ekonomi pada pihak kedai kopi,

karena pengunjung yang semakin bertambah. Dari turnamen yang diadakan oleh

beberapa kedai kopi di Kota Tanjungpinang, tentu juga memberikan kesempatan

untuk pemain agar bisa mengikuti kompetisi dari hobby bermain game,

menambah pengalaman baru, serta mendapatkan keuntungan berupa uang dari

hasil mengikuti turnamen tersebut.

7. Kontrol Sosial Terhadap Mahasiswa Pemain Game Online Mobile Legends

Perilaku mahasiswa yang bermain game online Mobile Legends yang

berkata kotor, kasar, membentak meja ketika sedang bermain dikedai kopi Hafana

dan Break ini merupakan perilaku yang tidak sopan. Bahkan apabila permainan

satu tim tidak bagus akan menganggu hubungan pertemanan menjadi tidak baik

seperti tidak ingin lagi berteguran bahkan berkelahi. Banyak sekali pemain game

online Mobile Legends dikedai kopi Hafana dan kedai kopi Break yang berkata

kotor dan kasar ketika sedang bermain sehingga mengganggu kenyamanan pada

lingkungan tempat mereka bermain tersebut. Menurut teori kontrol Ivan Nye

manusia diberikan kaidah berupa nilai dan norma agar tidak melakukan

14
pelanggaran dan diharapkan individu menaati hukum (hukum tidak tertulis berupa

nilai dan norma).

Perilaku akibat bermain game online Mobile Legends ini tentu tidak sesuai

dengan nilai dan norma. Nilai dan norma yang berlaku di masyarakat dapat

mengatur bagaimana pemain game online Mobile Legends harus perilaku sopan di

tempat mereka bermain tersebut tidak dapat terlaksana atas kekuatannya sendiri,

maka disinilah harus dijalankan dengan suatu kekuatan yang berasal dari luar

yaitu kontrol sosial dari pihak kedai kopi itu sendiri. Dari pihak kedai kopi Hafana

dan Break selalu memberikan sanksi berupa teguran kepada pengunjung kedai

kopi yang membentak meja, dan berkata kotor dan kasar.

Kontrol dari pihak kedai kopi sendiri sangat lemah, dari pihak kedai kopi

sendiri tentu tidak melarang mahasiswa yang bermain hingga tengah malam

bahkan hingga subuh hari, karena hal itu tentu tidak merugikan pihak kedai kopi,

justru pihak kedai kopi mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi apabila

pengunjung semakin ramai pada tengah malam dan subuh hari.

Terdapat upaya kontrol secara langsung yang diberikan oleh RT 01 RW 05

di wilayah kedai kopi Hafana. RT setempat memperingatkan kepada pengunjung

dan pemilik kedai kopi agar memparkirkan kendaraan secara teratur agar tidak

menganggu jalan orang lain. Selain itu, RT di wilayah kedai kopi Hafana juga

memperingatkan kepada pihak kedai kopi sendiri agar selalu menjaga ketertiban

agar selalu menjaga ketertibanan dan mencegah sebelum terjadinya keributan.

Namun hal sebaliknya terjadi di wilayah kedai kopi Break tidak terdapat

upaya kontrol yang dilakukan oleh RT setempat. Menurut RT setempat selagi

15
musik kedai kopi tidak terdengar hingga kerumah masyarakat, hal tersebut tidak

menganggu kenyamanan. RT di wilayah kedai kopi Break juga mengatakan

bahwa kedai kopi yang buka hingga larut malam bahkan subuh hari tentu ingin

mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi

RT di wilayah kedai kopi Break hanya berharap agar pihak kedai kopi

sendiri yang memberikan peringatan dan membatasi jam kunjungan bagi pelajar

dan mahasiswa. Dari hal ini dapat dipahami bahwa tidak semua RT di wilayah-

wilayah kedai kopi tersebut memberikan kontrol sosial secara langsung kepada

pihak kedai kopi yang membuka hingga tengah malam bahkan subuh hari.

Sehingga banyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang berkunjung, karena

telah menyediakan tempat untuk mereka berkumpul hingga tengah malam

bahkan hingga subuh.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengenai Dampak

Game Online Mobile Legends Terhadap Perilaku Mahasiswa di Kota

Tanjungpinang, maka penulis menyimpulkan hasil penelitian ini yaitu bahwa

bermain game online Mobile Legends dalam waktu berlebihan memiliki pengaruh

terhadap munculnya perilaku seseorang yaitu yang pertama kecanduan game

online Mobile Legends membuat mahasiswa berupaya melakukan hal agar bisa

terus bermain game tersebut. Malas melakukan aktitifas perkuliahan juga terjadi

akibat dari bermain game online Mobile Legends hingga tengah malam bahkan

subuh hari, maka dapat menganggu waktu tidur pemain yang menyebabkan malas

untuk mengerjakan tugas dan pergi kuliah.

16
Perilaku boros dan berbohong dalam menggunakan uang kiriman orang

tua untuk membeli item didalam game, serta perilaku anti sosial dan menjadi

individu yang tidak lagi memperdulikan hal yang terjadi dilingkungan sekitar,

sehingga tidak segan-segan untuk berkata kotor,kasar dan membentak meja ketika

sedang bermain di kedai-kedai kopi, terganggunya hubungan pertemanan dengan

orang dan lingkungan lainnya. Tidak adanya 17ontrol secara langsung yang

diberikan oleh orang tua karena tinggal berjauhan dengan anaknya, terdapat upaya

17ontrol yang diberikan dari pihak kedai kopi dan RT setempat dalam membatasi

perilaku-perilaku pemain game online Mobile Legends yang tidak sesuai dengan

nilai dan norma dimasyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku :

Arifin. 2015. Psikologi Sosial. Jakarta. CV PUSTAKA SETIA.

Bimo. 2003. Psikologi Sosial. Jakarta. CV ANDI OFFSET

Elsera Marisa. 2016. Perilaku menyimpang. Tanjungpinang. Umrah Press

Herabudin. 2015. Pengantar Sosiologi. Jakarta. CV PUSTAKA SETIA

Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT. REMAJA


ROSDAKARYA.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.


Jakarta. ALFABETA, cv.

Setiadi & Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi. Pemahaman Fakta dan Gejala
Permasalahan Sosial, Teori, Azplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta.
KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.

Sumber Jurnal :

Ardana reswari Ayu Pitaloka. 2013. Perilaku Konsumsi Game Online Pada
Pelajar (Studi Fenomenologi tentang Perilaku Konsumsi Game Online

17
Pada Pelajar di Keluarahan Gemolong, Kabupaten Sragen tahun 2013).
Universitas Sebelas Maret.

Kukuh Azhari Ismail. 2016 Fenomena Permainan Game Online Defense of the
Ancients (Dota 2) Pada Prestasi Akademik Mahasiswa Perguruan Tinggi
Kota Malang. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang, April 2016.

Mimi Ulfa, 2017 Pengaruh Kecanduan Game Online Terhadap Perilaku Remaja
di Mabes Game Center Jalan HR.Subrantas Kecamatan Tampan
Pekanbaru. Jurnal Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Riau. Vol 4 No 1, Februari 2017.

Okto Dinata. 2017. Hubungan Kecanduan Game Online Clash of Clans Terhadap
Perilaku Sosial. Jurnal Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan politik
Universitas Riau. Vol 4, No 2, Oktober 2017

Rahmat Riski. 2017. Game Online di Kalangan Mahasiswa Perantau Banda


Aceh. Jurnal Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-
Raniry Darussalam, Banda Aceh 2017.

Syahrul Perdana Kusumawardani. 2014. Game Online Sebagai Pola Perilaku


(Studi Deskriptif Tentang Interaksi Sosial Gamers Clash Of Clans Pada
Clan INDO SPIRIT. Jurnal Antropologi FISIP Universitas Airlangga
Surabaya. Vol 4, No 2, Februari 2015

Sumber Internet :

Kompas. 2018. Pengguna Internet di Indonesia. https://ekonomi.kompas.com.


Diakses 10 April 2018

Wikipedia. 2017. Mobile Legends Bang Bang. https://id.wikipedia.org/wiki.


Diakses 10 April 2018

Liputan6. 2018. Indonesia Penyumbang Pengguna Aktif Terbesar untuk Mobile


Legends. https://m.liputan6.com. Diakses 15 Januari 2019

Tempo. 2018. Ciri Orang Kecanduan Game Online. https://gaya.tempo.co.


Diakses 15 Januari 2019

18
19

Anda mungkin juga menyukai