KM 41 1990 Pengukuran Kapal-Kapal Indonesia
KM 41 1990 Pengukuran Kapal-Kapal Indonesia
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
TENTANG
MENTERI PERHUBUNGAN,
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut butir a dan b diatas perlu ditetapkan
keputusan Menteri Perhubungan tentang Pengukuran Kapal-kapal Indonesia
8. Keputusan Menteri
164/Phb-80 Perhubungan
tentang Organisasi Nomor
dan TataKM 91/OT
Kerja 002/Phb-80
Departemen dan KM
Perhubungan,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan
Nomor KM 23 Tahun 1989; 721
12. DPP INSA;
13. DPP PELRA. MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Pengukuran kapal-kapal berbendera Indonesia yang berukuran panjang 24 (dua
puluh empat) meter atau
lebih dilakukan sesuai ketentuan International Pasal Convention
2 On Tonnage
Measurement Of– kapal
(1) Pengukuran Kapal Ships 1969.Indonesia yang berukuran panjang kurang dari 24 (dua puluh
berbendera
empat) meter dapat tetap dilakukan sesuai ketentuan Ordonansi Pengukuran Kapal Tahun 1927.
(2) Secara bertahap – terhadap pelaksanaan pengukuran kapal tersebut ayat 91) diarahkan untuk
disesuaikan dengan cara pengukuran menurut ketentuan International Convention on Tonnage
Measurement Of Ships 1969.
Pasal 3
Semua kapal – kapal berbendera Indonesia harus sudah dilengkapi dengan Ukur menurut ketentuan
yang berlaku bagi masing-masing kelompok kapal sesuai dengan pengelompokan sebagaimana Pasal 1
dan 2, paling lambat tanggal 18 Juli 1994.
Pasal 4
(1) Pelaksanaan Keputusan ini diatur lebih lanjut Oleh Direktur Jenderal
Perhubungan Laut;
Pasal 5
(2) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengawasi pelaksanaan keputusan ini.
Keputusan ini mulai berlaku pada tangggal ditetapkan.
Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal : 8 Juni 1990
____________________________
MENTERI PERHUBUNGAN