Tanggapan Pementasan Tragedi Macbeth

Tragedi Macbeth merupakan sebuah cerita yang menarik. Di awal pertunjukan,

kita sudah disuguhkan pada penampilan dari tiga wanita tua yang langsung menarik
perhatian. Penampilan mereka, kostum, serta gerakan yang dilakukan mampu membuat
saya tersihir dan semakin penasaran dengan bagaimana cerita Macbeth ini akan
dipentaskan. Kemudian, satu-persatu kita diperkenalkan pada tokoh-tokoh yang ada,
mulai dari Macbeth, Banquo, Lady Macbeth, Raja Duncan, pengawal-pengawal, dan
lain-lain.

Menurut saya, setiap aktor mampu memerankan perannya dengan baik. Mereka
mampu mengucapkan bagian mereka dengan intonasi dan gerak tubuh yang sesuai.
Meskipun properti dan kostum yang ditampilkan cukup sederhana, namun cukup untuk
menggambarkan tokoh dan latar cerita dengan baik sehingga sebagai penonton saya
tidak kebingungan dengan adegan yang sedang dimainkan.

Penampilan semakin seru ketika memasuki adegan dimana Macbeth

membunuh Raja Duncan sampai ia gemetaran dan kemudian Lady Macbeth yang
mengambil alih untuk menyelesaikannya. Pada adegan itu, kedua pemain
memerankannya dengan sangat baik sampai saya ikut merasakan ambisi dan
kebimbangan mereka untuk meraih posisi Raja dan Ratu Skotlandia.

Hal yang cukup disayangkan adalah rekaman dari pertunjukan tragedi Macbeth
ini kurang baik. Saya cukup kesulitan dalam menangkap beberapa kalimat yang
disampaikan, apalagi jika pemain sedang menyampaikan kalimat dengan nada rendah
atau berbisik, serta suara-suara dari penonton pun menambah gangguan suara.

Melalui cerita Macbeth, kita belajar bahwa memiliki ambisi itu boleh, namun
jangan sampai membuat kita menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya karena
hal tersebut dapat berbalik memakan kita.