SECTIO CAESARIA
Sectio caesarea adalah suatu tindakan untuk melahirkan bayi dengan berat
di atas 500 gr, melalui sayatan pada dinding uterus yang masih utuh
(intact) (Syaifuddin, 2006).
1.1.5 Patway
1.1.6 Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada post sectio caesarea, antara lain :
1.1.6.1 Infeksi puerperal (nifas). Tahapan ringan suhu meningkat
beberapa hari; tahapan sedang suhu meningkat lebih tinggi
disertai dengan dehidrasi dan perut sedikit kembung; sedangkan
pada tahapan berat terjadi peritonealis, sepsis, dan usus paralitik.
1.1.6.2 Perdarahan karena banyak pembuluh darah yang terputus dan
terbuka serta perdarahan pada plasenta bed.
1.1.6.3 Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih
bila peritonealisasi terlalu tinggi.
1.1.6.4 Kemungkinan ruptur uteri pada kehamilan berikutnya (Bobak,
2002).
1.1.7 Prognosis
Pada operasi SC perlukaan baik pada dinding abdomen (kulit dan otot
perut) dan pada dinding uterus. Factor-faktor yang dapat mempengaruhi
penyembuhan luka diantaranya suplay darah, infeksi dan iritasi. Dengan
adanya suplay darah yang baik akan berpengaruh pada percepatan proses
penyembuhan. Terjadi proses penyembuhan sebagai berikut :
1.1.7.1 sewaktu insisi (kulit diiris), maka beberapa sel epitel, sel dermis
dan kulit akan mati. Ruang insisi akan diisi oleh gumpalan darah
dalam 24 jam pertama akan mengalami reaksi radang mendadak.
1.1.7.2 Dalam 2-3 hari kemudian, eksudat akan mengalami resolusif
proliferasi (pelipatgandaan) fifroblast mulai terjadi.
1.1.7.3 Pada hari ke 3-4 gumpalan darah mengalami organisasi.
1.1.7.4 Pada hari ke 5 tensile strength (kekuatan untuk mencegah
terbuka kembali luka) mulai timbul, yang dapat mencegah terjadi
dehiscence (merekah) luka.
1.1.7.5 Pada hari ke 7-8 epitalisasi terjadi dan luka akan sembuh.
Kecepatan epitalisasi antara 0,5 mm per hari, perjalanan dari tepi
luka ke arah tengah atau terjadi dari sisa-sisa epitel dan dermis.
1.1.7.6 Pada hari ke 14-15 tensile strength hanya 1/5 maksimum.
1.1.7.7 Tensile strength mencapai maksimal dalam 6 minggu, untuk itu
pada seseorang dengan riwayat SC dianjurkan untuk tidak hamil
pada satu tahun pertama setelah operasi.
1.1.8 Penanganan medis
1.1.8.1 Analgesik diberikan setiap 3 – 4 jam atau bila diperlukan seperti
Asam Mefenamat, Ketorolak, Tramadol.
1.1.8.2 Pemberian tranfusi darah bila terjadi perdarahan partum yang
hebat.
1.1.8.3 Pemberian antibiotik seperti Cefotaxim, Ceftriaxon dan lain-lain.
Walaupun pemberian antibiotika sesudah Sectio Caesaria efektif
dapat dipersoalkan, namun pada umumnya pemberiannya
dianjurkan.
1.1.8.4 Pemberian cairan parenteral seperti Ringer Laktat dan NaCl.