Anda di halaman 1dari 12

ISSN 2085 - 8167

PEMETAAN ARAH ALIRAN AIR TANAH


DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

Hesty Cinthia Dewi


Alumni Jurusan Pendidikan Geografi Faultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
Jl. Willem Iskandar Psr V Medan Estate Medan 20211 Telp (061)6627549
Email: hestyciwi@yahoo.co.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui arah aliran air tanah di Kecamatan Tanjung
Morawa, dan (2) Mengetahui arah pencemaran limbah cair industri oleh aliran air tanah di
Kecamatan Tanjung Morawa.
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Morawa pada tahun 2013. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh akifer yang terletak pada wilayah Kecamatan Tanjung
Morawa, dan sebagai sumber data adalah sumur-sumur preatis dalam bentuk sumur timba
sebanyak 60 titik sumur yang terdapat pada rumah-rumah penduduk di Kecamatan Tanjung
Morawa yang ditentukan secara acak sistematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu teknik observasi, pengukuran dan studi dokumenter. Data yang diperoleh selanjutnya
dianalisis secara Deskriptif Kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Arah aliran air tanah di Kecamatan Tanjung
Morawa berawal datang dari arah barat daya menuju ke arah timur laut dan utara
selanjutnya aliran air berbelok menuju arah barat. Dari arah aliran air tanah diketahui
wilayah yang berfungsi sebagai daerah tangkapan (recharge zone) atau daerah yang selalu
terjamin memiliki air tanah berada pada desa Ujung Serdang, Sei Merah, Limau Manis
sebelah timur laut dan Tanjung Morawa B. Sedangkan daerah yang berfungsi sebagai
daerah pemanfaatan (discharge zone) yaitu desa Penara Kebun, Bangun Sari dan Bangun
Rejo. (2) Arah pencemaran yang akan terjadi berasal dari desa Tanjung Morawa B
membawa bahan pencemar untuk daerah desa Tanjung Baru, Dalu X A, Tanjung Morawa
A, Dagang Kelambir dan Tanjung Morawa Pekan. Pencemaran juga rawan terjadi pada
desa Dalu X B, Wonosari, Telaga Sari, Bangun Sari Baru serta Buntu Bedimbar dimana
arah aliran yang berasal dari desa Tanjung Morawa B mengalir terus ke arah utara dan
berbelok ke arah barat laut dan barat sehingga bahan pencemar kemungkinan juga terbawa
sepanjang aliran air tanah. Desa Bangun Sari juga merupakan desa yang rawan membawa
pencemaran dan kemungkinan arah pencemaran yang akan terjadi pada desa Buntu
Bedimbar dan sebagian kecil desa Limau Manis bagian utara. Sehingga sumur yang aman
dari pencemaran berada pada wilayah Ujung Serdang, Limau Manis bagian barat daya,
Medan Senembah, Naga Timbul dan Sei Merah bagian tengah hingga selatan.

Kata Kunci: Arah Aliran, Air Tanah

LATAR BELAKANG mengandung bahan beracun.


Air merupakan faktor penting Sementara sumber air minum yang
dalam pemenuhan kebutuhan vital memenuhi syarat sebagai baku mutu
bagi mahluk hidup. Oleh karena itu air minum jumlahnya makin lama
air yang digunakan harus bebas dari makin berkurang sebagai akibat ulah
kuman penyakit dan tidak manusia sendiri baik sengaja maupun

Peta Arah Aliran….. |95


ISSN 2085 - 8167

tidak disengaja. Upaya pemenuhan pencemaran tanah dimana air itu


kebutuhan air oleh manusia dapat mengalir. Limbah cair mengakibatkan
mengambil air dari dalam tanah, air tanah menjadi kotor dan senyawa-
permukaan, atau langsung dari air senyawa pencemar yang terkandung
hujan. Dari ke tiga sumber air dapat membahayakan lingkungan.
tersebut, air tanah yang paling banyak Disamping perubahan air menjadi
digunakan karena air tanah memiliki kotor, perubahan air dilapisi bahan-
beberapa kelebihan di banding bahan berminyak atau bahan padatan
sumber-sumber lainnya antara lain lain yang menyebabkan terjadinya
karena kualitas airnya yang lebih baik penutupan permukaan air. Senyawa-
serta pengaruh akibat pencemaran senyawa yang terkandung dalam
yang relatif kecil. limbah bila melebihi kadar yang
Dampak pertumbuhan penduduk ditentukan menyebabkan air tidak
dari waktu ke waktu akan dapat dipergunakan untuk keperluan
memberikan tekanan yang lebih besar sebagaimana mestinya (Ginting,
pada lingkungan pertanian dan lebih 1992).
khususnya air tanah. Dengan Menurut Peraturan Pemerintah
bertambahnya jumlah penduduk No.82 tentang Pengelolaan Kualitas
maka banyak daerah pertanian Air dan Pengendalian Pencemaran
berubah dan berkembang menjadi Air, pencemaran air adalah masuknya
pemukiman masyarakat, dan atau dimasukkannya makhluk hidup,
intensitas penggunaan air tanah oleh zat, energi dan atau komponen lain ke
penduduk untuk memenuhi dalam air oleh kegiatan manusia,
kebutuhan air bersih akan semakin sehingga kualitas air turun sampai ke
meningkat pula. Wilayah Sumatera tingkat tertentu yang menyebabkan
Utara yang terus berkembang air tidak dapat berfungsi sesuai
cenderung memiliki jumlah dan dengan peruntukannya.
kegiatan penduduk yang terus Penduduk Kecamatan Tanjung
meningkat. Morawa berjumlah 194.461 jiwa
Pencemaran terhadap lingkungan terdiri atas 25 Desa dan 1 Kelurahan.
dapat berakibat luas dan tergantung Jumlah penduduk terbanyak terdapat
pada limbah, jenis limbah, volume di Desa Limau Manis yakni berjumlah
dan frekuensinya. Limbah dalam 19.588 jiwa, dan jumlah penduduk
volume yang kecil dengan frekuensi paling sedikit berada di Desa Penara
yang terusmenerus akan Kebun yakni sebanyak 294 jiwa (BPS,
mengakibatkan degradasi secara 2012). Dengan semakin banyaknya
perlahan-lahan. Sebaliknya limbah jumlah penduduk maka kebutuhan
walaupun volumenya besar tidak air bersih juga akan bertambah besar
memberi pengaruh yang signifikan dan akhirnya limbah yang dihasilkan
terjadi hanya sekali, hal ini tergantung oleh aktivitas yang dilakukan
pada jenis dan sifat limbah tersebut, penduduk dan juga industri akan
serta senyawa-senyawa yang semakin meningkat pula sehingga
terkandung didalamnya. Limbah berdampak pada kualitas air.
yang dihasilkan dari industri dapat Meningkatnya jumlah penduduk juga
mempengaruhi keadaan air tanah turut menyebabkan penyempitan
pada wilayah disekitarnya khususnya lahan pemukiman. Lahan yang sempit
limbah cair industri. Terjadinya akan menyebabkan semakin dekatnya
pencemaran air erat kaitannya dengan jarak pendirian satu bangunan

96| Vol 8 No. 1 - 2016


ISSN 2085 - 8167

dengan bangunan yang lain, termasuk buruk terhadap masyarakat yang


di dalamnya antara sumber air bersih masih banyak menggunakan sumur-
dengan tempat pembuangan limbah sumur sebagai sumber air bersih.
yang dihasilkan oleh aktivitas Adanya pertambahan penduduk
penduduk maupun industri. menimbulkan perubahan dan
Dari fakta yang terjadi, dengan kerusakan lingkungan, perlu suatu
jumlah penduduk Kecamatan upaya untuk menjaga
Tanjung Morawa berjumlah 194.461 keberadaan/ketersediaan sumber
jiwa berada berdampingan dengan daya air tanah salah satunya dengan
lokasi industri akibat pertumbuhan memiliki suatu sistem monitoring
jumlah penduduk dan semakin penggunaan air tanah yang dapat
meningkatnya pemenuhan kebutuhan divisualisasikan dalam data spasial
hidup mengakibatkan semakin dan atributnya. Dikarenakan selama
berkembangnya lokasi industri. ini tidak tersedia alat pemantau
Lokasi industri paling banyak kondisi air tanah di Kecamatan
terdapat di Desa Tanjung Morawa B, Tanjung Morawa maka penelitian ini
dengan jumlah industri besar mengambil sampel air tanah pada
sebanyak 47 perusahaan dengan sumur-sumur penduduk. Dalam
jumlah tenaga kerja mencapai 24.766 pengaruhnya untuk pemenuhan
jiwa. Oleh sebab itu, menarik untuk kebutuhan, penting untuk diketahui
diketahui bagaimanakah keadaan air arah aliran air tanah dan arah
tanah di Kecamatan Tanjung Morawa distribusi pencemaran limbah cair
dengan melihat lokasi industri industri oleh aliran air tanah yang
berdampingan dengan pemukiman dapat mempengaruhi kualitas air
masyarakat, kemanakah limbah- tanah penduduk di Kecamatan
limbah dari industri itu di buang, Tanjung Morawa. Pada tingkat
bagaimanakah pengaruh bahan pengelolaan seperti ini informasi
pencemar industri tersebut terhadap tentang potensi air tanah tersebut
air tanah, dan perlu diketahui juga perlu di petakan untuk perencanaan
kualitas air tanah yang berada dekat pemanfaatan selanjutnya. Seperti
dengan lokasi industri maupun yang halnya tinggi permukaan air tanah
berada disekitarnya, dan yang dapat dilakukan dengan cara
bagaimanakah arah aliran air mengukur ketinggian permukaan air
tanahnya sehingga dapat diketahui sumur (preatis). Permasalahan diatas
apakah pencemaran limbah cair menjadi hal yang melatarbelakangi
industri oleh aliran air tanah di perlunya dilakukan penelitian, untuk
Kecamatan Tanjung Morawa mengetahui apakah betul adanya
mengarah ke pemukiman masyarakat. keterkaitan antara arah aliran air
Sehingga apabila arah pencemaran tanah dengan arah pencemaran
mengalir ke pemukiman masyarakat, limbah cair industri oleh aliran air
maka akan mempengaruhi kualitas tanah di Kecamatan Tanjung Morawa.
air tanah yang digunakan masyarakat Tujuan dalam penelitian ini
untuk memenuhi kebutuhan adalah mengetahui arah aliran air
hidupnya. Sebab air tanah yang telah tanah dan arah pencemaran limbah
tercemar oleh limbah industri cair industri oleh aliran air tanah di
kemungkinan besar tidak dapat Kecamatan Tanjung Morawa.
digunakan lagi sebagaimana Dengan tercapainya tujuan
fungsinya. Hal ini sangat berdampak penelitian diatas maka diharapkan

Peta Arah Aliran….. |97


ISSN 2085 - 8167

hasil penelitian ini dapat memberikan wawancara yaitu sejumlah


informasi tentang arah aliran air tanah pertanyaan yang diberikan kepada
dan arah pencemarannya di masyarakat untuk mendapatkan
Kecamatan Tanjung Morawa yang informasi bagaimana kondisi air
dapat digunakan sebagai salah satu sumur (kondisi airtanah) dalam
bahan masukan bagi masyarakat hubungannya dengan pengaruh
maupun pemerintah, khususnya pencemaran limbah cair industri.
pemerintah daerah Kabupaten Deli Teknik ini digunakan untuk
Serdang terkait dengan pemanfaatan mendapatkan data pendukung
air tanah sekitar lokasi industri di berhubungan dengan pencemaran air
Kecamatan Tanjung Morawa. Dan tanah pada sumur penduduk.
juga untuk menambah wawasan Selanjutnya, teknik dokumenter
pengetahuan bagi peneliti dan dilakukan untuk pengambilan data-
pembaca tentang arah aliran air tanah data dari beberapa instansi-instansi
dan arah pencemarannya dan sebagai terkait yaitu kantor Camat Tanjung
bahan pertimbangan bagi penelitian Morawa, Badan Pusat Statistik (BPS)
lainnya khususnya mengenai objek Kabupaten Deli Serdang, untuk
yang sama pada lokasi berbeda untuk memperoleh data kependudukan.
mendapatkan kesimpulan yang Bappeda, BMKG, Badan Informasi
sempurna. Serta secara teoritis Geospasial untuk memperoleh peta
berguna untuk mengembangkan ilmu Rupa Bumi Indonesia (RBI), Dinas
pengetahuan khususnya mengenai Pertambangan dan Energi Provinsi
arah aliran air tanah, arah Sumatera Utara untuk memperoleh
pencemaran limbah cair industri oleh Peta Geologi Kecamatan Tanjung
aliran air tanah dan ilmu Hidrologi. Morawa, Disperindag Kabupaten Deli
Serdang.
METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini pengambilan
Metode pelaksanaan pada sampel dilakukan dengan sistem
penelitian ini dilakukan dengan Systematic Random Sampling (sampel
teknik observasi untuk mendapatkan berdasarkan grid) yaitu pengambilan
data-data sumur penduduk serta sampel sebanyak 1 titik sumur dalam
memetakannya dengan menggunakan setiap bujur sangkar dan apabila tidak
GPS Garmin Etrex 10. Dengan alat terdapat sumur gali dalam bujur
tersebut akan terekam semua data sangkar maka sampel akan diambil
kordinat x, y dari titik-titik sampel pada titik yang terdekat dengan bujur
yang diambil. Selain itu juga sangkar tersebut. Dengan metode ini
dilakukan pengukuran kedalaman pengambilan 54 titik sampel sumur
muka air tanah sumur penduduk sudah dianggap dapat mewakili
dengan menggunakan meteran dan daerah penelitian.
pemberat. GPS juga digunakan untuk Setelah sumur-sumur tersebut
menyimpan data elevasi atau diukur kemudian dilakukan entry
ketinggian tempat di Kecamatan data dilanjutkan pengolahan dengan
Tanjung Morawa. Data selanjutnya ArcView 3.3 untuk mendapat peta
diolah dengan komputer kontur air tanah (dpal). Selanjutnya
menggunakan perangkat lunak dari peta kontur air tanah kemudian
(software) ArcView GIS 3.3. dibuat arah aliran air tanah dengan
Digunakan juga teknik komunikasi cara membuat garis tegak lurus (900)
langsung dilakukan dengan terhadap garis kontur. Kemudian

98| Vol 8 No. 1 - 2016


ISSN 2085 - 8167

menentukan arah pencemar limbah diatas permukaan laut, terdapat


cair industri berdasarkan peta arah perbedaan ketinggian yang sangat
aliran dan peta persebaran signifikan. Ketinggian muka air tanah
pemukiman dan industri. di Tanjung Morawa berkisar antara 14
– 61 meter diatas permukaan air laut.
HASIL DAN PEMBAHASAN Angka ini menunjukkan variasi
Arah Aliran Air Tanah di Kecamatan ketinggian air tanah yang besar di
Tanjung Morawa kawasan Tanjung Morawa.
Arah aliran air tanah di Berdasarkan peta arah aliran air
Kecamatan Tanjung Morawa dapat tanah Tanjung Morawa, pada wilayah
dipetakan dengan menggunakan data di sekitar Kecamatan Tanjung
tinggi muka air tanah. Tinggi muka Morawa air tanah mengalir dari arah
air tanah dapat diperoleh dengan barat daya menuju ke arah timur laut
mengolah data titik koordinat sumur, dan utara selanjutnya berbelok ke
kedalaman air tanah, kedalaman arah barat. Pada daerah selatan Sei
muka air tanah, dan elevasi atau Merah air tanah mengalir menuju ke
ketinggian tempat sampel penelitian. arah timur dan berbelok menuju
Pengukuran tinggi permukaan air utara. Pada daerah Tanjung Morawa
tanah dilakukan sebagai dasar untuk B (Titik 30) air tanah sebagian besar
melihat bagaimana arah aliran air mengalir menuju arah timur laut,
tanah pada lapisan akuifer bebas utara dan juga mengalir ke arah barat
(unconfined aquifer), dengan laut. Pada wilayah yang terletak di
membandingkan ketinggian kontur antara Sungai Belumai dan Sungai
air tanah (muka air tanah) yang telah Merah, air tanah mengalir ke arah
diketahui. Berdasarkan pengukuran timur laut.
yang telah dilakukan di lokasi Dari grafik kontur muka air tanah
penelitian yaitu akuifer di Kecamatan Tanjung Morawa, tinggi muka air
Tanjung Morawa diperoleh data tanah di Kecamatan Tanjung Morawa
bahwa kontur air tanah tertinggi berkisar antara 14 - 61 meter diatas
(Tinggi muka air tanah) terdapat di permukaan air laut. Dilihat dari
desa Ujung Serdang yang berada kontur muka air tanah, pola tinggi
pada ketinggian 60,9 meter diatas muka air tanah cenderung bertambah
permukaan laut berada pada lintang dalam dari arah Selatan menuju Barat
30 29’ 59,2”dan 980 44’ 32,0” yang Daya Kecamatan Tanjung Morawa.
terdapat pada sampel nomor 9 di desa Hal ini kemungkinan karena di kanan
Ujung Serdang.. Jika dilihat dari segi kiri sungai Belumai dan sungai Merah
penggunaan lahan daerah ini tidak merupakan tebing yang terjal dan
cocok untuk mengusahakan sektor dalam sehingga sumur yang berada
pertanian persawahan ataupun dekat dengan kedua sungai ini bukan
tanaman musiman. Masyarakat bertambah dangkal akan tetapi
sekitar mengusahakan lahan ini bertambah dalam. Di daerah antara
dengan menanami tanaman tahunan sungai Belumai dan sungai Merah
seperti coklat, karet, kelapa sawit. kedalaman sumurnya berkisar antara
Sedangkan kontur air tanah terendah 5 – 10 meter. Sedangkan dari daerah
terdapat pada sampel nomor 36, di Tanjung Morawa Pekan, Sei Merah,
desa Wonosari berada pada lintang 30 dan Naga Timbul mempunyai
34’ 93,5” dan 980 49’ 97,5” dengan kecenderungan semakin dangkal
ketinggian muka air tanah 14,16 meter muka air tanahnya. Hal ini

Peta Arah Aliran….. |99


ISSN 2085 - 8167

disebabkan karena di daerah Aek flownets yaitu suatu peta atau


Pancur merupakan sumber mata air. konstruksi yang berisikan peta kontur
Arah aliran air tanah ini ternyata air tanah dan peta aliran air tanah.
melintasi sungai-sungai, sehingga Secara alami, aliran air tanah akan
dapat dilihat hubungan air tanah memotong tegak lurus 900 kontur air
dengan sungai tersebut. Untuk Sungai tanah pada kondisi akuifer yang
Belumai bagian utara arah aliran air seragam karena pengaruh gravitasi
tanahnya dari tenggara menuju utara dan mempunyai arah aliran dari
dan berbelok ke arah barat. muka air tanah tinggi menuju air
Berdasarkan Suharyadi (2004), sistem tanah yang lebih rendah. Dengan
aliran sungai diklasifikasikan antara melihat perbedaan ketinggian muka
lain sistem aliram influent merupakan air tanah maka dapat diuraikan
aliran sungai yang memasok bahwa arah aliran air tanah di daerah
(memberi masukan air) untuk air penelitian cukup bervariasi.
tanah. Pada tipe aliran ini, Berdasarkan Guthin (2010),
pencemaran sungai mempunyai arti flownet berfungsi untuk memprediksi
penting dan dampak pada arah pencemaran air tanah,
lingkungan karena akan mengetahui daerah tangkapan
menyebabkan pencemaran air tanah, (recharge) dan daerah pemanfaatan
sedangkan sistem aliran efluent (discharge), serta dapat menunjukkan
dimana aliran sungai berasal dari air beberapa informasi dari variasi
tanah, pada musim kemarau tinggi kerapatan kontur yang dihasilkan.
permukaan air tanah turun sehingga Arah pencemaran air tanah mengikuti
mata air yang keluar di musim hujan arah aliran air tanah berdasar pada
menjadi berhenti, serta air tanah tidak sifat air itu sendiri yang selalu
lagi mampu memasok air ke sungai. mengalir mengikuti gaya gravitasi,
Dilihat dari alirannya, disebelah atau dengan kata lain selalu mengalir
selatan Sungai Belumai disebut aliran dari tempat yang tinggi ke tempat
efluen yaitu sungai menerima air dari yang lebih rendah. Pada aplikasinya,
air tanah, sedangkan di bagian utara dapat diketahui sumur-sumur
Sungai Belumai disebut dengan aliran penduduk berpotensi terkena
influen yaitu sungai memasok air pencemaran atau tidak jika ditemukan
untuk air tanah. Untuk Sungai Merah, adanya sumber pencemar limbah
arah aliran air tanahnya dari selatan industri.
menuju timur laut berbelok ke utara. Arah pencemaran air tanah
Di sebelah selatan Sungai Merah mengikuti arah aliran air tanah itu
disebut efluen dan di sebelah utara sendiri. Dengan demikian aliran air
sungai disebut aliran influen. tanah yang mengalir lebih cepat
Berdasarkan hasil data yang daripada wilayah lain dilihat dari
diperoleh dari survei sumur-sumur TMA sumur masyarakat ini berkaitan
penduduk di lapangan, data diolah langsung dengan cepatnya aliran
menggunakan perangkat komputer pencemaran limbah cair industri yang
untuk mendapatkan hasil yaitu peta berpotensi mencemari air tanah
kontur air tanah (equipotential line) dalam hal ini sumur-sumur
dan peta pola aliran air tanah masyarakat. Berdasarkan Gambar 1.
(streamlines) di seluruh wilayah peta arah pencemaran air tanah
Kecamatan Tanjung Morawa. Hasil sampel sumur nomor 46 (desa Limau
yang diperoleh menunjukkan adanya Manis) mengalir lebih cepat dari

100| Vol 8 No. 1 - 2016


ISSN 2085 - 8167

aliran air disekitarnya, sampel sumur desa Naga Timbul, Sungai Merah dan
nomor 19 (desa Bangun Sari) mengalir Lengau Seprang. Walaupun dengan
lebih cepat dari aliran air tanah jarak lokasi sampel sumur 49 dan 50
disekitarnya, aliran air tanah pada yang tidak berbeda jauh terhadap
sampel sumur nomor 24 mengalir sampel sumur nomor 24. Sampel
lebih cepat dibandingkan dengan sumur nomor 35 juga merupakan
sampel sumur nomor 50 yang sumur yang memiliki aliran air tanah
berjarak lebih dekat dengan sampel lebih cepat dibandingkan dengan
sumur nomor 16. Karena dilihat dari sampel-sampel sumur yang berada
perbedaan ketinggian muka air tanah disekitarnya. Dan ini berarti bahwa
yang berbanding jauh antara sampel semakin cepat aliran air tanahnya
sumur nomor 24 dengan sampel maka semakin cepat terjadinya
sumur nomor 50. Aliran air tanah pencemaran yang berasal dari aliran
lebih cepat mengalir menuju sampel air tanah yang telah tercemar
sumur nomor 49 dibandingkan sebelumnya menuju pemukiman
dengan aliran air tanah yang mengalir masyarakat disekitarnya.
menuju sampel sumur nomor 50 pada

Gambar 1. Peta Arah Pencemaran Air Tanah Kec. Tanjung Morawa

Dari peta arah aliran air tanah di kemiringan muka air tanah.
Kecamatan Tanjung Morawa dapat Kecepatan aliran ini sangat
dilihat aliran air tanah yang lebih berpengaruh terhadap kemungkinan
cepat mengalir dan air tanah yang cepatnya aliran pencemaran air oleh
lebih lambat mengalir dipengaruhi limbah cair indutri terhadap air tanah
oleh gravitasi dan lapisan geologi pada sumur masyarakat. Oleh sebab
yang memberikan perbedaan itu dapat dianalisis tinggi muka air

Peta Arah Aliran….. |101


ISSN 2085 - 8167

tanah pada sampel sumur nomor 9 di mayarakat serta lokasi industri.


desa Ujung Serdang yaitu 60,9 meter Berdasarkan peta arah pencemaran air
diatas permukaan air laut merupakan tanah Tanjung Morawa, terlihat
muka air tanah tertinggi berfungsi lokasi-lokasi industri yang berdiri
sebagai daerah tangkapan (recharge), berdampingan dengan pemukiman
sehingga dapat dilihat pengaruhnya masyarakat. Pencemaran rawan
dengan muka air tanah disekitarnya terjadi pada wilayah di timur laut,
yaitu pada sampel sumur nomor 46 utara dan barat laut dari Kecamatan
dengan tinggi muka air tanah (TMA) Tanjung Morawa. Kemungkinan arah
42,10 meter, air tanah mengalir lebih pencemaran yang akan terjadi berasal
cepat daripada aliran air yang dari desa Tanjung Morawa B
mengarah pada sampel sumur nomor membawa bahan pencemar untuk
10 dengan TMA 57,25 meter aliran air daerah disekitarnya terutama sejalan
tanahnya lebih lambat. Hal ini dapat dengan arah aliran air tanah yang
kita lihat berdasarkan kedua TMA melalui desa Tanjung Morawa B. Desa
sampel 46 dan 10. Dengan jarak yang lebih rawan tercemar yaitu desa
sampel sumur relatif sama namun Tanjung Baru, Dalu X A, Tanjung
TMA sampel sumur nomor 46 lebih Morawa A, Dagang Kelambir dan
rendah dan air mengalir lebih cepat. Tanjung Morawa Pekan. Selanjutnya
Sampel sumur nomor 20 dengan pencemaran juga rawan terjadi pada
TMA 19,75 meter mendapat masukan desa Dalu X B, Wonosari, Telaga Sari,
aliran air tanah dari sampel sumur- Bangun Sari Baru serta Buntu
sumur disekitarnya yaitu sampel yang Bedimbar dimana arah aliran yang
terdekat sumur nomor 19 dan 21. berasal dari desa Tanjung Morawa B
Dapat dianalisis bahwa TMA pada mengalir terus ke arah utara dan
sampel sumur nomor 19 yaitu 37,59 berbelok ke arah barat laut dan barat
meter lebih tinggi dibandingkan sehingga bahan pencemar
dengan TMA sampel sumur nomor 21 kemungkinan juga terbawa sepanjang
yaitu 36,35 meter. Hal ini berarti aliran air tanah.
bahwa berdasarkan gaya gravitasi, Desa Bangun Sari juga
aliran air tanah yang datang dari merupakan desa yang rawan
sampel sumur nomor 19 lebih cepat membawa pencemaran dilihat dari
dibandingkan dengan aliran air tanah arah aliran air tanah yang melalui
yang datang dari sampel sumur desa Bangun Sari maka desa ini
nomor 21. sangat rawan terhadap pencemaran
Kaitan sebaran lokasi industri melihat di desa ini juga tersebar
dengan arah aliran air tanah di banyak lokasi industri. Kemungkinan
Tanjung Morawa menunjukkan arah pencemaran yang akan terjadi
bahwa pada dasarnya arah pada desa-desa disekitarnya yaitu
pencemaran air tanah mengikuti arah desa Buntu Bedimbar dan sebagian
aliran air tanah berdasar pada sifat air kecil desa Limau Manis.Sehingga
yang selalu mengalir mengikuti gaya sumur yang aman dari pencemaran
gravitasi mengalir dari tempat yang berada pada wilayah Ujung Serdang,
tinggi ke tempat yang lebih rendah. Limau Manis bagian barat daya,
Untuk melihat arah pencemaran air Medan Senembah, Naga Timbul dan
tanah di Tanjung Morawa maka Sei Merah bagian tengah hingga
dihubungkan peta arah aliran air selatan.
tanah dengan persebaran pemukiman

102| Vol 8 No. 1 - 2016


ISSN 2085 - 8167

Peta arah aliran air tanah KESIMPULAN DAN SARAN


menunjukkan bahwa recharge zone Berdasarkan hasil penelitian ini,
berada pada desa Ujung Serdang, dapat disimpulkan:
Tanjung Morawa B dan Sei Merah. 1. Arah aliran air tanah di Kecamatan
Sedangkan discharge zone yaitu Tanjung Morawa berawal datang
berada di desa Penara Kebun, Bangun dari arah barat daya menuju ke
Sari dan Bangun Rejo. Sementara di arah timur laut dan utara
desa Aek Pancur merupakan sumber selanjutnya aliran air berbelok
mata air. Dengan diketahuinya arah menuju arah barat.Dari arah aliran
aliran air tanah ini dapat dilihat air tanah diketahui wilayah yang
arahpencemaran limbah cair industri berfungsi sebagai daerah
terhadap air tanah, dalam hal ini tangkapan (recharge zone) atau
sumur-sumur masyarakat. Peta arah daerah yang selalu terjamin
pencemaran air tanah di Kecamatan memilikiair tanah berada pada
Tanjung Morawa. lBerdasarkan hasil desa Ujung Serdang, Sei Merah,
pengamatan, lokasi industri banyak Limau Manis sebelah timur laut
terpusat di Tanjung Morawa B, Dalu dan Tanjung Morawa B.
X B dan Tanjung Morawa A, dan juga Sedangkan daerah yang berfungsi
tersebar pada daerah lainnya di sebagai daerah pemanfaatan
Kecamatan Tanjung Morawa. Dengan (discharge zone) yaitu desa Penara
demikian arah pencemaran limbah Kebun, Bangun Sari dan Bangun
cair industri tersebar pada desa Rejo.
Tanjung Morawa B, dimana desa ini 2. Arah pencemaran berasal dari desa
merupakan daerah yang berfungsi Tanjung Morawa B membawa
sebagai daerah tangkapan (discharge) bahan pencemar untuk daerah
namun pada desa ini sebagian besar desa Tanjung Baru, Dalu X A,
wilayahnya berdiri banyak industri. Tanjung Morawa A, Dagang
Kelambir dan Tanjung Morawa
Struktur Geologi Lapisan Akuifer Pekan. Pencemaran juga rawan
Air Tanah terjadi pada desa Dalu X B,
Ada tiga formasi geologi yang Wonosari, Telaga Sari, Bangun Sari
membentuk Kecamatan Tanjung Baru serta Buntu Bedimbar dimana
Morawa yakni, Formasi Medan arah aliran yang berasal dari desa
(Qpme) terbentuk pada zaman tersier Tanjung Morawa B mengalir terus
berumur Plistosen, sedangkan ke arah utara dan berbelok ke arah
Formasi Tufa Toba (Qvt) berada pada barat laut dan barat sehingga
zaman kuarter berumur Plistosen bahan pencemar kemungkinan
Awal dan Formasi Aluvium (Qh) juga terbawa sepanjang aliran air
berada pada zaman kuarter berumur tanah.Desa Bangun Sari juga
Holosen. Susunan geologi yang merupakan desa yang rawan
terdapat pada lokasi penelitian terdiri membawa pencemaran dan
dari berbagai macam batuan induk kemungkinan arah pencemaran
pembentuk tanah yang terdiri dari yang akan terjadi pada desa Buntu
kerikil, pasir, lanau, lempung, dan Bedimbar dan sebagian kecil desa
riolit-dasit, aliran tufa kristal, gelas, Limau Manis bagian utara.
debu dengan sedikit tufa eksplosif Sehingga sumur yang aman dari
dan lumpur berpasir. pencemaran berada pada wilayah
Ujung Serdang, Limau Manis

Peta Arah Aliran….. |103


ISSN 2085 - 8167

bagian barat daya, Medan Medan: Fakultas Ilmu Sosial


Senembah, Naga Timbul dan Sei Universitas Negeri Medan.
Merah bagian tengah hingga
Daly, et. al. 2002. Pemetaan
selatan.
Kerentanan Air Tanah Terhadap
Adapun saran yang dapat
Pencemaran diakses 31 Januari
disampaikan dalam penelitian ini
2013, 21.12.
adalah:
1. Pemerintah setempat sebaiknya Darmono. 2001. Lingkungan Hidup
mulai melakukan sosialisasi dan Pencemaran. Jakarta.
mengenai pembatasan Universitas Indonesia Press.
pengambilan air tanah pada Ekarini, Dian. 2009. Aplikasi GIS
wilayah yang berfungsi sebagai untuk Pemetaan Pola Aliran Air
daerah tangkapan (recharge) agar Tanah di Kawasan Borobudur.
ketersediaan air tanah lebih Laporan Hasil Kajian Departemen
terjamin mengingat pada wilayah Kebudayaan dan Pariwisata
ini selalu memasok air untuk Direktorat Jenderal Sejarah dan
wilayah disekitarnya dan sewaktu- Purbakala. Balai Konservasi
waktu kemungkinan dapat Peninggalan Borobudur Magelang.
mengalami kekeringan apabila
curah hujan menurun pada bulan- Ersin Seyhan, 1977, Dasar-dasar
bulan kering. Hidrologi, Universitas Gadjah
2. Perlu adanya penelitian Mada, Yogyakarta
selanjutnya untuk mengetahui Fitts, C.R. 2002. Groundwater Science.
tingkat pencemaran air tanah di California. Academic Press.
Kecamatan Tanjung Morawa
sehingga dapat diketahui tingkat Ginting, Perdana. 1992. Mencegah
pencemaran serta bahan-bahan dan Mengendalikan Pencemaran
kimia yang terkandung di dalam Industri. Jakarta. Pustaka Sinar
air tanah. harapan.
In’am, Achmad Achsanul. 2010.
DAFTAR PUSTAKA Pemetaan Kedalaman Akuifer
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Menggunakan Metode Geolistrik
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. di Kecamatan Pakisaji Kabupaten
Penerbit Rineka Cipta. Malang. Skripsi. Malang:
Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah Universitas Negeri Malang.
dan Air. Bogor. IPB Press. Keputusan Menteri Negara
Asdak, C. 1995. Hidrologi Lingkungan Hidup No.3 Tahun
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. 1998.
Yogyakarta. Gadjah Mada Kodoatie, Robert J., dkk (eds). 2001.
University Press. Pengelolaan Sumber Daya Air
Bernadetta, S. Ratna. 2010. Aliran Air dalam Otonomi Daerah.
Tanah pada Akuifer Sepanjang Yogyakarta. Penerbit Andi.
Alur Sungai Tualang dan Sungai Linsley, R.K, Franzini, J.B & Sasongko,
Bekala di Kecamatan Pancur Batu D. 1994. Teknik Sumber Daya Air.
Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Jakarta. Penerbit Erlangga.

104| Vol 8 No. 1 - 2016


ISSN 2085 - 8167

Malik, I. Maulana. 2012. Analisis t.com/2011/04/air-tanah.html,


Potensi Pencemaran Air Tanah diakses 21 Januari 2013, 14.32).
Bebas di Kecamatan Medan
http://earthy-
Tembung. Skripsi. Medan: Fakultas
moony.blogspot.com/2011/02/flo
Ilmu Sosial Universitas Negeri
wnet-dankegunaannya.html
Medan.
diakses 4 Januari 2013, 9.28.
Pemerintah Republik Indonesia. 2001.
http://guthin.blogspot.com/2010/04
Peraturan Pemerintah Nomor: 82
/flow net-airtanah.html. diakses 4
Tahun 2001 (PP 82/2001) Tentang
Januari 2013, 8.15.
Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air. http://meenviro.blogspot.com/2
Jakarta. 010/10/elemen-sistem-airtanah.html.
diakses 31 Januari 2013, 9.23.
Rochaddi, Baskoro. 2001. Model
http://pepradewa.blogspot.com
Aliran Air Tanah Dangkal di
/2012/02/membuat-konstruksi-
Wilayah Pantai Semarang. Skripsi.
flownet-dan.html diakses 4 Januari
Universitas Diponegoro. 06
2013, 10.01.
Oktober.
Simanungkalit, Nahor. 2010.
Hidrologi. Medan: Universitas
Negeri Medan.
Situmorang, Manihar. 2007. Kimia
Lingkungan. Medan. Universitas
Negeri Medan.
Soemarto. 1993. Hidrologi Teknik.
Jakarta : Erlangga.
Soemarwoto, Otto. 2001. Atur Diri
Sendiri : Paradigma Baru
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Yogyakarta. Gadjah Mada
University Press.
Soemarwoto, Otto. 1984. Pencemaran
Air dan Pemanfaatan Limbah
Industri. Jakarta: CV. Rajawali.
Suripin. 2004. Pelestarian Sumber
Daya Tanah dan Air. Yogyakarta.
Penerbit Andi.
Todd, D.K., 1980. Groundwater
Hydrology. New York. John Willey
and Sons.
Zaenuri, Awaluddin. 2011. Pengantar
Hidrologi Air Tanah, (Online),
(http://awaluddinzaenuri.blogspo

Peta Arah Aliran….. |105


ISSN 2085 - 8167

106| Vol 8 No. 1 - 2016

Anda mungkin juga menyukai