Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL CHARACTER BUILDING

MENURUNNYA KUALITAS AIR BERSIH


DI RT 04 DAN RT 05 DESA SIKASUR AKIBAT PENGGALIAN PASIR

DISUSUN OLEH :
NAMA : DIDIK PRASETIYO
KELAS : 12.3B.21
NIM : 12220259

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA PURWOKERTO


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PROGRAM STUDI SISTEM
INFORMASI
2023
Menurunnya Kualitas Air Bersih
di RT 05 dan RT 04 Desa Sikasur Akibat Penggalian Pasir

Air menjadi salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia. Kualitas air
yang digunakan masyarakat harus menjadi sesuatu yang perlu untuk diperhatikan
pemerintah setempat. Air bersih yang tersedia di suatu lingkungan akan menjadi salah
satu hal yang juga memengaruhi kualitas kesehatan masyarakat setempat. Salah satu
daerah yang menarik perhatian penulis berkaitan dengan isu air bersih adalah Desa
Sikasur, khususnya RT 04 dan 05. Sikasur merupakan nama salah satu desa di Kecamatan
Belik, Kabupaten Pemalang.
Berkisar 1-2 tahun yang lalu, sebagian masyarakat Desa Sikasur, khususnya RT
04 dan 05 mengeluhkan terkait kualitas air yang biasa mereka gunakan untuk keperluan
sehari-hari. Sejak dulu, air yang mengalir ke rumah-rumah warga selalu bersih, bahkan
saat musim hujan sekalipun. Akan tetapi semenjak adanya penggalian pasir yang marak
terjadi di beberapa tempat di Desa Sikasur, kualitas air yang ada menjadi turun drastis.
Kegiatan penggalian pasir yang tidak terkontrol telah menjadi masalah serius di
Desa Sikasur. Aktivitas ini seringkali terlihat sangat bebas dan tidak teratur yang pada
akhirnya mengakibatkan kerusakan lingkungan. Salah satu dampak yang masyarakat
sekitar rasakan yaitu air tanah yang terkontaminasi. Pada saat pasir digali, lumpur dan
partikel pasir hasil penggalian ikut tercampur kedalam sumber air tanah yang ada di
sekitarnya. Hal ini mengakibatkan air tanah yang sebelumnya bersih menjadi keruh dan
tercemar oleh partikel-partikel berbahaya yang ada pada saat proses penggalian pasir.
Air keruh yang sudah tercemar partikel-partikel berbahaya tersebut tidak hanya
memberikan dampak buruk pada kesehatan manusia, tetapi juga pada ekosistem dan
kehidupan satwa liar yang ada di sekitarnya. Air yang kotor dapat menyebabkan penyakit
pada manusia yang mengonsumsinya, serta kerugian ekonomi bagi masyarakat yang
bergantung pada hasil pertanian. Selain itu, penggalian pasir juga dapat mengakibatkan
perubahan aliran air sungai, menyebabkan erosi, dan merusak ekosistem air.

Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah perlu diambil secara cepat dan efektif.
Pemerintah setempat harus mengatur aktivitas penggalian pasir dengan ketat dan
menegakkan hukum yang berlaku. Masyarakat juga perlu diajarkan tentang pentingnya
menjaga kebersihan air bersih dan cara-cara melindungi sumber air tanah. Selain itu,
upaya-upaya restorasi lingkungan perlu dilakukan untuk memulihkan kualitas air yang
telah tercemar.

Kualitas air bersih adalah aset berharga yang harus dijaga dan dilestarikan. Penggalian
pasir yang tidak terkontrol tidak hanya merusak sumber daya alam, tetapi juga
memberikan dampak negatif pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan tindakan
yang tepat, dapat diharapkan bahwa air bersih di RT 05 dan RT 04 Desa Sikasur dapat
kembali bersih dan aman bagi semua.

Anda mungkin juga menyukai