LATAR BELAKANG
Kemiskinan merupakan masalah yang sudah sering diper-
bincangkan ketika dikaitkan dengan negara berkembang seperti
Indonesia. Kemiskinan merupakan penghambat bagi pertumbuhan
ekonomi suatu negara, yang mana kesejahteraan masyarakat identik
diukur dengan meningkatnya pertumbuhan perekonomian. Kemiskinan
sendiri menurut S. Munandar (Cica dkk, 2016) menya- takan bahwa
kemiskinan adalah kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang pokok, mereka dikatakan berada dibawah garis kemiskinan
apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok
seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Kemiskinan menjadi hal
yang sangat riskan sekali karena kemiskinan dapat menghambat
perkembangan suatu wilayah untuk maju. Sehingga kemiskinan
menyebabkan potensi yang ada dimasyarakat cenderung tidak ada, hal
itulah yang membuat masyarakat terus menurus merasakan
kemisikinan dan merasa kurang dalam segi ekonomi atau pendapatan.
Kemiskinan merupakan
PERMASALAHAN
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan salah
satu upaya dan juga cara pemberdayaan untuk mengentas
kemiskinan yang ada pada suatu wilayah tertentubisa dilakukan
dengan melalui pendidikan, dengan harapan dapat menciptakan dan
menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Masyarakat
Madura indentik dengan pendidikan pesantrennya, karena
kebanyakan masyarakat Madura masih bersifat religius dan agamis
yang memegang teguh nila-nilai agama. Namun ada juga sebagian
masyarakat desa yang sudah memillih jalur pendidikan formal
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, seperti yang
ada di Desa Buluh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, dimana
masyarakatnya lebih mempercayakan dan memilih lembaga
pendidikan formal sebagai cara yang dipilih masyarakat
untukmeningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka
mengentas kemiskinan yang ada dalam masyarakat Desa Buluh
Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan.
PEMBAHASAN
Kemiskinan
Berdasarkan data dari badan pusat statistic (BPS) Jawa Timur,
empat kabupaten di Pulau Madura masuk di enam besar daftar
kabupaten / kota termiskin. Kabupaten Bangkalan berada di urutan
nomor dua kabupaten termiskin di Pulau Madura setelah Kabupaten
Sampang dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 205.710 orang
(Radar Madura, 2016). Kemiskinan sendiri menurut P. Suparlan
Pendidikan Di Madura
Di Madura sendiri terdapat dua jenis lembaga pendidikan yang
ditempuh oleh masyarakatnya, pertama lembaga pendidikan formal
dan kedua lembaga pendidikan non-formal. Dalam jurnal yang
berjudul Lembaga Pendidikan Islam Di Indonesia oleh Ibrahim
Bafadhol menyebutkan pengertian lembaga pendidikan formal
sesuai dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang
Sisdiknas adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan dan
berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah
dan pendidikan tinggi (2017). Dalam jurnal yang sama, pengertian
lembaga pendidikan non-formal sesuai dengan undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas adalah jalur pendidikan di
luar pendidikan formal yang dilaksanakan secara berstruktur dan
berjenjang, seperti halnya pondok pesantren.
Masyarakat Madura pada umumnya memilih lembaga pen-
didikan non-formal atau pendidikan di pondok pesantren sebagai
sarana menempuh pendidikan. Sebagian besar masyarakat madura
masih bersifat tradisional dan religius yang memiliki pendapat
bahwa pendidikan di pesantren adalah pendidikan yang terbaik
untuk mereka. Memiih lembaga pondok pesantren sebagai sarana
menempuh pendidikan seakan menjadi sebuah tradisi di kalangan
masyarakat Madura. Sikap religius masyarakat membuat mereka
berpendapat bahwa yang paling penting di dalam kehidupan mereka
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan
bahwa, pemberdayaan masyarakat di Desa Buluh dapat dilakukan
Jurnal:
Annur Rezaattabiurrobbi.2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kemiskinan Di Kecamatan Jekulo Dan Mejobo Kabupaten
Kudus. Universitas Negri Semarang.
Bafadhol, Ibrahim. 2017. Lembaga Pendidikan Islam Di Indonesia.
STAI Al-Hidayah Bogor.
Deni setya budi. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui
Pendidikan Non Formal Dan Pengembangan Desa Sesuai
Prespektif Ekonomi Islam. Universitas Islam Indonesia (UII).
Hasiani, Freshka. 2015. Analisis Kualitas Sumberdaya Manusia
Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di
Kabupaten Pelalawan. Universitas Riau.
Lubis, Hisnuddin, 2015 Membangun Madura : Strategi Menuju
“Madura Madani”. DIMENSI Volume 8 nomor 2
Itang. 2015. Faktor-faktor penyebab kemiskinan. Fakultas Ekonomi
dan Bissnis Islam.16(1).