garinas)
________________________________________________________________________________________________
Abstrak
Penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan mencari bahan baku untuk
pembuatan isolator keramik porselen. Bahan baku untuk pembuatan benda uji
keramik sebagian besar menggunakan bahan baku lokal.Proses pengolahan
bahan baku pada penelitian ini : pembuatan komposisi, pengolahan bahan dan
pembuatan benda uji. Metode yang akan dilakukan dalam pengolahan ini yaitu
proses pemisahan dengan cara basah dan kering.Untuk mengetahui kualitas
kelistrikan dari bahan baku keramik maka dibuat benda uji dan dilakukan uji
tegangan tembus listrik.Hasil uji terhadap benda uji ternyata semua benda uji
masih belum memenuhi standar IEC maupun ASTM. Nilai hasil uji terhadap
sampel sekitar (7,99 - 9,35) kV/mm dan semua sampel belum memenuhi
standar yang direkomendasikan oleh PLN (9,85 kV/mm). Hasil uji tersebut
menunjukkan bahwa sampel no. 5 dan 6 yang mendekati standar dari PLN. Perlu
evaluasi terhadap komposisi , bahan dan proses pembuatan dari benda uji
keramik.
Kata Kunci : Bahan mentah keramik (kaolin, felspar, ball clay,kuarsa), pengujian
benda uji, pengujian tegangan tembus, kualitas bahan keramik.
Abstract
This study is part of the looking for raw materials for the manufacture of ceramic
porcelain insulators.The raw material for the manufacture of ceramic test
specimens mostly using local raw materials.The processing of the raw material in
this study: preparing a composition, materials processing and manufacturing of
the test object. The method will be done in this processing is the separation
process by means of wet and dry.To know the the quality of the electrical ceramic
raw materials then created of the test specimen and test the electrical Puncture
Voltage.The test results of the test specimen it turns out all specimens still does
not meet PLN (IEC and ASTM) standards.Value test results on samples
approximately (7.99 to 9.35) kV / mm and all samples do not meet the standards
recommended by PLN.The test results showed that the samples no. 5 and 6 are
closer to a standard of PLN.Needs to be evaluation of the composition, materials
and manufacturing process of ceramic test specimen.
Keywords : raw material ceramic, specimens test, puncture voltage test, ceramic
material quality.
E-ISSN 2541-1233
P-ISSN 1410-3680 173
M.P.I. Vol.10, No 3, Desember 2016, (173 - 180)
________________________________________________________________________________________________
E-ISSN 2541-1233
174 P-ISSN 1410-3680
Proses Pembuatan dan Pengujian Benda Uji Keramik untuk Bahan Baku Isolator Listrik Keramik Proselen (Wahyu garinas)
________________________________________________________________________________________________
alat uji kelistrikan dan standar yang ada maka Metode atau pendekatan yang
bentuk benda uji yang sepakati adalah bentuk dilakukan dalam pelaksanaan kajian ini
silinder dan ketebalan yang bervariasi. adalah dengan melakukan
Benda uji badan keramik yang dibuat :
akan diuji yaitu dengan peralatan uji tegangan 1. Studi pendahuluan meliputi :
tembus listrik. Dengan pengujian ini pengumpulan data dari berbagai literatur,
diharapkan dapat mengetahui kekuatan jurnal, artikel-artikel,standar pengujian dan
badan keramik (kaolin, ball clay, felspar, data yang dipublikasi oleh lembaga
kuarsa dan alumina) dengan komposisi yang perguruan tinggi atau institusi terkait misalnya
dibuat terhadap kekuatan tembus aliran listrik Kementerian / Dinas Energi Sumberdaya
tegangan tinggi. Bentuk benda uji dan cara Mineral, Balai Besar Keramik Bandung -
pengujian yang direncanakan sesuai dengan Kementerian Perindustrian, Badan Pusat
hasil diskusi dengan Perusahaan Listrik Statistik dan lain-lain.
Negara (PLN) sesuai dengan kebutuhan
standar uji di laboratorium PLN. Adapun 2. Pembuatan dan pengolahan bahan baku
standar uji yang dipersyaratkan PLN yaitu untuk pembuatan benda uji bahan keramik
berdasarkan standar International isolator. Kegiatan yang dilakukan dalam
Electrotechnical Commission (IEC) dan atau penelitian ini antara lain dengan persiapan
American Standard Test Method (ASTM). bahan baku dan melakukan proses
Hasil penelitian terhadap sampel pengolahan dan pembuatan benda uji.
memperlihatkan bahwa benda uji yang dibuat Persiapan bahan dimulai dengan
masih belum memenuhi standar dan pemilihan bahan keramik (kaolin,felspar, ball
kesepakatan yang dipersyaratkan oleh PLN. clay, kuarsa, alumina) kemudian menentukan
Untuk itu masih diperlukan variasi komposisi, komposisi bahan uji dengan pertimbangan
proses pengolahan dan pemilihan lokasi sifat, kualitas yang selama ini diketahui. Pada
bahan baku yang tepat untuk penelitian. tahapan ini komposisi badan (bodi) benda uji
yang akan diteliti yaitu bodi keramik alumina.
Bahan baku dari lokal seperti kaolin
BAHAN DAN METODE berasal dari lokasi di Pulau Bangka dan
Belitung, ball clay yang digunakan berasal
Keramik memiliki karakteristik yang dari Kalimantan, felspar dari Sumatera Utara.
memungkinkannya digunakan untuk berbagai Pada penelitian ini bahan baku yang masih
aplikasi termasuk. Sifat-sifat keramik diimpor adalah alumina. Benda uji yang
umumnya seperti : sifat mekanik, sifat dibuat terdiri atas beragam komposisi dan
thermal, sifat elektrik, sifat optik, sifat kimia, berbagai macam bentuk yang berbeda.
sifat fisik dan sifatnya dapat magnetik dan Proses pengolahan bahan ini dilakukan
non-magnetik 2). untuk membuang mineral pengganggu seperti
Sifat-sifat seperti kekerasan dan mineral pengotor yang ada di bahan baku
ketahanan panas dan listrik secara signifikan keramik.
lebih tinggi keramik dari pada logam. Ukuran Tahapan pengolahan bahan mentah
butir mempunyai pengaruh besar terhadap meliputi 5) :
kekuatan dan sifat-sifat keramik; ukuran butir • Pemilihan bahan dan penimbangan bahan
yang halus (dikatakan keramik halus), mentah keramik.
semakin tinggi kekuatan dan ketangguhannya • Dimasukkan dalam Penggiling.
3).
• Tambahkan air sehingga membentuk
Keramik memiliki karakteristik yang suspensi dengan 30-40 % kadar padatan.
memungkinkannya digunakan untuk berbagai • Diaduk hingga rata sehingga bahan
aplikasi termasuk : tepung menjadi suspensi.
Kapasitas panas yang baik dan • Disaring secara basah dengan ayakan
konduktivitas panas yang rendah. 100 mesh untuk menyaring kotoran dan
Tahan korosi. bahan organik.
Sifat listriknya dapat insulator, • Disaring dengan saringan magnet yaitu
semikonduktor, konduktor bahkan magnetik ferro filter.
superkonduktor • Massa suspensi kemudian diendapkan.
Sifatnya dapat magnetik dan non- • Pengeringan bahan keramik terolah
magnetik selama 24 jam.
Keras dan kuat, namun rapuh.4). • Bahan keramik terolah di padatkan
dengan filter press.
E-ISSN 2541-1233
P-ISSN 1410-3680 175
M.P.I. Vol.10, No 3, Desember 2016, (173 - 180)
________________________________________________________________________________________________
Gambar 2.
Bentuk dan Dimensi Benda uji Bahan Baku
Isolator Keramik5).
E-ISSN 2541-1233
176 P-ISSN 1410-3680
Proses Pembuatan dan Pengujian Benda Uji Keramik untuk Bahan Baku Isolator Listrik Keramik Proselen (Wahyu garinas)
________________________________________________________________________________________________
b) Untuk verifikasi hasil rancangan isolasi dianjurkan VS, tetapi tetap pada tegangan
baru, yaitu hasil rancangan yang telah awal yang dipilih.
dikurangi volume isolasinya. 3. Metode C : Pengujian kenaikan tegangan
c) Untuk memeriksa kualitas peralatan perlahan ( Slow Rate-of-Rise Test).
sebelum dipasang, hal ini dilakukan untuk Tegangan uji awal VS yang diberikan pada
menghindarkan kerugian bagi pemakai benda uji diambil dari hasil pengujian waktu
peralatan. singkat. Lalu tegangan dinaikkan perlahan
hingga terjadi tembus listrik, dengan syarat
bahwa waktu tembus harus lebih dari 120
sekon. Apabila lebih dari satu spesimen
dielektrik yang diuji mengalami tembus listrik
d) Untuk memeriksa kualitas peralatan pada waktu kurang dari 120 sekon, maka
setelah beroperasi dalam rangka tegangan mula dikurangi atau variasi
mengurangi kerugian semasa kenaikan tegangan diubah kedua – duanya.
pemeliharaan.
Pengujian tegangan tinggi dapat
dikelompokkan berdasarkan dengan
pengujian terhadap benda uji, yaitu : 6)
1) Pengujian tidak merusak , meliputi :
(a) Pengukuran tahanan isolasi.Pengujian
dengan tegangan tinggi searah dilakukan
hanya pada peralatan peralatan yang
mempunyai kapasitansi besar.
(b) Pengukuran faktor rugi – rugi dielektrik. Gambar 3.
(c) Pengukuran korona. Susunan Elektroda Bola Secara Horisontal. 7).
(d) Pemetaan medan elektrik.
Elektroda bola standar digunakan untuk
2) Pengujian bersifat merusak, yaitu : mengukur tegangan tinggi bolak-balik,
(a) Pengujian ketahanan (Withstand Test) tegangan tinggi searah, dan tegangan tinggi
(b) Pengujian peluahan ( Discharge Test) impuls. Diameter elektroda bola terdiri atas
(c) Pengujian kegagalan (Breakdown Test) beberapa ukuran standar, antara lain: 2 cm,
Ada tiga metode dalam memberikan 10 cm, 50 cm, bahkan ada yang berukuran
tegangan pengujian berdasarkan American sampai 200 cm.8).
Standard Test Method (ASTM D-149) : Elektroda yang digunakan dalam
1. Metode A : Pengujian Waktu Singkat pengujian terbuat dari kuningan, perunggu
(Short Time Test). atau stainless stell. Panjang celah antara
Pada metode pengujian waktu singkat, kedua elektroda adalah 2,5 mm ± 0,05 mm.
dielektrik diuji dengan tegangan yang naik Tegangan uji dinaikkan dari nol dengan laju
secara bertahap mulai dari nol, lalu naik 2,0 kV/s ± 0,2 kV/s hingga terjadi tembus.
dengan kecepatan tertentu, misalkan 100V/s Elektroda ini mempunyai diameter 40, 50, dan
hingga terjadi tembus listrik pada bahan 60 mm dengan elektroda setengah bola
dielektrik. Waktu yang dibutuhkan hingga diameter 50 mm disesuaikan standarisasi IEC
terjadinya tembus listrik haruslah antara 10 156 dan diameter lainnya sebagai
sampai 20 sekon. Jika dengan kenaikan pembanding9).
tegangan tembus listrik terjadi bukan pada Rangkaian pembangkitan tegangan AC ada
interval waktu 10 – 20 sekon, dicari varisi gambar 4 adalah rangkaian yang digunakan
kenaikan tegangan lain yeng membuat untuk mengetahui uji tegangan tembus, tanda
tembus listrik dalam interval waktu tersebut. lingkaran tempat objek uji. Rangkaian ini
2. Metode B : Pengujian bertangga (Step- by- digunakan pada media isolasi udara maupun
Step Test). media isolasi minyak trafo.
Tegangan pengujian dibuat seperti
gambar dengan tegangan uji awal Nilai
tegangan awal VS dipilih kurang lebih 50%
dari perkiraan tegangan tembus atau hasil
pengujian tegangan tembus waktu singkat
yang telah dilakukan sebelumnya.Jika
tegangan pengujian awal yang dipilih
menyimpang dari nilai yang diberikan pada
tabel, maka tingkat kenaikan tegangan dibuat
sebesar 10% dari tegangan awal yang
E-ISSN 2541-1233
P-ISSN 1410-3680 177
M.P.I. Vol.10, No 3, Desember 2016, (173 - 180)
________________________________________________________________________________________________
E-ISSN 2541-1233
178 P-ISSN 1410-3680
Proses Pembuatan dan Pengujian Benda Uji Keramik untuk Bahan Baku Isolator Listrik Keramik Proselen (Wahyu garinas)
________________________________________________________________________________________________
E-ISSN 2541-1233
P-ISSN 1410-3680 179
M.P.I. Vol.10, No 3, Desember 2016, (173 - 180)
________________________________________________________________________________________________
sesuai dengan bahan baku dominan kaolin 5. Kurniady,P., Studi Tegangan Flashover
dari 15 lokasi di Pulau Belitung ternyata Isolator Berbahan Polimer Epoksi,Tugas
hanya beberapa sampel yaitu No. 5 Akhir, Jurusan Elektro FT. Universitas
(Tegangan tembus 9,09 kV/Mm) dan No. 6 Hasanuddin, Makassar, 2014.
(Tegangan tembus 9,35 kV/mm) yang paling 6. Abdul, S., Perbandingan Tegangan
mendekati angka standar kriteria tegangan Tembus Media Isolasi Udara Dan Media
tembus listrik standar PLN (Tegangan Isolasi Minyak Trafo Menggunakan
Tembus 9,85 kV/mm). Mengacu standar Elektroda Bidang-Bidang ,Jurusan Teknik
tersebut maka perlu dilakukan evaluasi Elektro, F.T., Universitas Diponegoro,
terhadap : bahan mentah dalam negeri untuk Semarang, 2012.
pembuatan keramik (kaolin, felspar, kuarsa 7. Dermawan. T.,Pengaruh Komposisi Resin
dan ballclay), penentuan komposisi, Terhadap Sifat Elektrik Dan Mekanik
pengolahan bahan baku dan proses Untuk Bahan Isolator Tegangan Tinggi,
pembentukan bahan uji untuk pengujian kuat Prosiding, STTN , Jogyakarta, 2012.
tembus kelistrikan. 8. Suyanto,M., Karakteristik Pengujian
Minyak Nabati Sebagai Alternatif Isolasi
SARAN Pengganti Minyak Transformator Distribusi
20 KV, Prosiding Seminar, AKPRIND,
Secara umum proses persiapan bahan Jogyakarta, 2014.
masih belum optimal terutama peralatan 9. Krismiandaru. E, Syakur, A., Facta.,M Uji
pengolahan dan saringan magnet. Untuk Tegangan Tembus Arus Bolak-Balik Pada
keperluan penelitian selanjutnya perlu Minyak Jarak Sebagai Alternatif Isolasi
meningkatkan kualitas bahan mentah Cair, Universitas Diponegoro, Tugas Akhir,
keramik (kaolin, felspar, kuarsa dan ball clay) Semarang, 2013.
untuk bahan pembuatan isolator listrik 10. Zikra, R.,Laporan Program Studi
keramik. Pendidikan Teknik Elektro FPTK,
Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung, 2014.
UCAPAN TERIMA KASIH 11. Abdul,S., Uji Tegangan Tembus Arus
Bolak-Balik Pada Minyak Jarak sebagai
Kami mengucapkan terima kasih kepada Alternatif Isolasi Teknik Elektro Universitas
Direktur Pusat Teknologi Pengembagan Diponegoro, Semarang, 2006.
Sumberdaya Mineral BPPT , Bapak Ir. Safuan 12. ............,http://ilmulistrik.com/pengujian-
Yuliadi, MT.dkk., Balai Besar Keramik tega-ngan-tembus-minyak-isolasi-
Bandung (BBK) atas bantuan untuk penelitian trafo.Html.diakses tanggal 6 April 2016.
dan fasilitas pengujiannya dalam membantu 13. PLN Pusdiklat, Instrumen dan Pengukuran
penyelesaian pekerjaan pembuatan benda uji Listrik, PLN Pusdiklat Duren Tiga, Jakarta,
keramik untuk bahan isolator Fuse Cut Out 2010.
bodi keramik porselen. 14. BPPT-RISTEK, Laporan Pemanfaatan
Mineral Lokal Untuk Pembuatan Isolator
Fuse Cut Out (FCO) – 2008, TPSM-BPPT,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta, 2008.
1. http://www.suara.com/bisnis/2015/10/27/1
41531/rasio-elektrifikasi-indonesia-jelang-
akhir -2015-capai-87-persen diakses
tanggal 23 Maret 2016.
2. .........,https://fiqrotul.wordpress.com/2011/
12/14/karakteristik-struktur-dan-sifat-
keramik/ diakses tanggal 23 Maret 2015.
3. ..........,http://www.kimianet.lipi.go.id/utama.
cgi?artikel&1100398016&2.diakses
tanggal 5 April 2016.
4. Dermawan,T., Pengaruh Komposisi Resin
Terhadap Sifat Elektrik Dan Mekanik
Untuk Bahan Isolator Tegangan
Tinggi,Prosiding , STTN , Jogyakarta,
2012.
E-ISSN 2541-1233
180 P-ISSN 1410-3680