Kimiawan analitik
Mengidentifikasi dan
menentukan masalah
Mendesain prosedur
eksperimen
Melakukan eksperimen
dan mendapatkan data
Menganalisis data
eksperimen
Mengajukan
penyelesaian suatu
masalah
ANALISIS KIMIA KUALITATIF
Untuk campuran:
• Dapat memberikan data berarti, tapi dapat pula tidak
banyak berarti
• Perlu melihat literatur dulu
ANALISIS KIMIA KUALITATIF
+ pereaksi
pereaksi + + pereaksi
cairan
Padatan
Larutan ANU
+ HCl
Gol I
+ H2S (pH 0.5)
Gol II
Analisis Sistematis Kualitatif Anorganik
Gol III
Gol V Gol IV
Analisis Sistematis Kualitatif Anorganik
Pengetahuan yang diperlukan:
• Larut tidaknya zat dalam air : didalam air/asam encer/asam
pekat
• Warna reaksi
• Teori kesetimbangan
Sistematika analisis:
+HCl 6M (berlebih)
Hg22+ B C
Hg2Cl2
Hg2Cl2(s) Hg(l) + HgNH2Cl
Putih H 2O NH3
Hitam Putih
HCl AgCl +
Ag+ Putih AgCl(s)
H2O
PbCl2 [Ag(NH3)2]+ + Cl-
Pb2+ A Putih
D HNO3
AgCl(s), putih
A: selektif
CrO42-
B: Air panas, selektif Pb2+ PbCrO4, kuning
CrO42-: spesifik B
Pemisahan kation golongan I
Pemisahan kation golongan I
H+ + Cl-
Kemungkinan pengganggu:
• Cu(I), Au(I), Ta(I), bila HCl terlalu encer (Ion-ion ini tidak
ada secara umum/jarang
• Bi(III) oksiklorida & Sb (III) oksiklorida, dihindari dengan
penambahan berlebih
Pemisahan kation golongan I
Pb(II)
Untuk Pb(II) bila konsentrasi terlalu tinggi atau bila suhu
terlalu tinggi Pb(II) tidak akan mengendap di
Golongan I
Untuk menjaga adanya kesalahan
• Uji supernatan dari pemisahan awal
• Hanya mungkin (+) bila hanya da kation golongan I;
tidak mungkin untuk kation campuran
Pemisahan kation golongan I
PbCl2
• Kelarutan 3 x lebih besar pada air panas dibanding air
dingin
• Pb terpisah dari Ag dan Hg
Ag, Pb, Hg
H2O panas
Pb2+
Ag+, Hg22+ Identifikasi
Pemisahan kation golongan I
Identifikasi:
PbCl2(aq) + CrO42- (0.5 M) PbCrO4 + 2Cl-
Kuning
Bila larutan terlalu asam
2CrO42- + 2H+ Cr2O72- + H2O
(Kuning) (Jingga)
Hg dan Ag BACA
ANALISIS KUALITATIF
ANORGANIK:
ANALISIS KATION
GOLONGAN II
(GOLONGAN H2S)
Pemisahan kation golongan II
Golongan H2S
Pemisahan kation golongan II
Contoh :
[H+] = 0.15 M
Skema/Sistematika + HCl
Gol. II dst
+ H2S Jenuh
Gol. Klorida +HCl 0.3 M
Peralatan distilasi
IDENTIFIKASI SENYAWA ANU
Tahap akhir:
Sintesis turunan senyawa tsb
(titik leleh, mp) dibandingkan
dgn mp senyawa turunan
yang diketahui.
SIFAT-SIFAT FISIK
Aturan kelarutan:
“Jika senyawa larut dalam pelarut kira-kira dalam
kisaran 3-5% (b/v atau v/v) maka senyawa itu
dianggap larut dalam pelarut tsb”.
Contoh: 15 mg senyawa ANU larut dalam 0,5 mL
pelarut shg dianggap ANU larut dalam pelarut
tsb
A. Kelarutan dalam air:
➢ Kebanyakan senyawaan organik tidak larut
dalam air.
➢ Jika senyawa tsb larut dlm air, cek pH dengan
kertas pH atau lakmus.
INTERPRETASI DATA DARI UJI KELARUTAN
Larut
pKa ~ 10 dlm air
INTERPRETASI DATA DARI UJI KELARUTAN
SPEKTROMETER MASSA
ANALISIS STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
Spektrofotometer IR
ANALISIS STRUKTUR SENYAWA ORGANIK
Spektrum inframerah
UJI KLASIFIKASI UNTUK GRUP FUNGSIONAL
Contoh:
Alkohol → Oksidasi dengan asam kromat
Asam kromat (Cr6+) mengoksidasi alkohol primer dan sekunder
menjadi asam karboksilat dan keton
Kromium (+6) direduksi menjadi (+3): Perubahan warna dari jingga
menjadi hijau
Alkohol tersier tidak bereaksi dengan asam kromat
Mampu membedakan alkohol primer dan sekunder dari tersier
UJI KLASIFIKASI UNTUK GRUP FUNGSIONAL
Reaksi
11/19/201
8 61
UJI KLASIFIKASI UNTUK GRUP FUNGSIONAL
Uji Iodoform
Uji Lucas
✓Alkohol primer larut dalam reagen menghasilkan larutan
jernih
✓Alkohol sekunder menghasilkan kekeruhan setelah 3-5 menit
sehingga dibutuhkan pemanasan yang cukup.
✓Alkohol tersier, benzilik, dan alilik menghaasilkan kekeruhan
sedang, lapisan alkil haslida terpisah membentuk lapisan.
UJI KLASIFIKASI UNTUK GRUP FUNGSIONAL
Aldehida dan Keton
Pereaksi 2,4-dinitrofenilhidrazina
➢Reaksi 2,4-dinitrofenilhidrazina dpt berekasi dengan aldehida & keton dlm
larutan asam (uji sensitif).
➢Senyawa karbonil bereaksi dgn serangan Nu pd atom C=O diikuti dgn
eliminasi molekul H2O.
Keton & alkohol dgn grup –CH3 ang berdekatan dgn C=O atau atom C yg
mengikat –OH bereaksi dgn larutan iodin alkali menghasilkan padatan
kuning yang mudah dikenali, iodoform.
UJI KLASIFIKASI UNTUK GRUP FUNGSIONAL
Alkena
Bromin dalam Metilena Klorida (Ikatan Ganda)
Reaksi adisi Bromin (Br2), larutan merah, ke senyawa
mengandung ikatan ganda 2 dan 3 menghasilkan Dibromida
yang tidak berwarna
64