Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Pemikiran


Kuatnya arus globalisasi dan perkembangan ekonomi menuntut Bangsa Indonesia
memiliki Sumberdaya Manusia (SDM) yang profesional dalam segala bidang. Di samping itu
Bangsa Indonesia harus memiliki kepribadian yang kuat agar tidak mudah terseret arus
perubahan dunia. Kenyataan tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang untuk
berbuat sesuatu.
Sebagai perguruan tinggi yang menyandang nama asli Pulau Flores, yaitu “Nusa
Nipa” yang artinya Pulau Ular / Pulau Naga, Universitas Nusa Nipa terpanggil untuk
berperan aktif menghadapi tantangan global tersebut, dengan memelihara keanekaragaman
budaya daerah untuk memperkuat karakter dan budaya Bangsa Indonesia, dengan
menempatkan diri sebagai kekuatan intelektual dalam membangun masyarakat dan Bangsa
Indonesia yang cerdas, tangguh, berkeadaban, dan berwawasan global.
Hal tersebut sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional seperti tertuang dalam Undang
– Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Visi pendidikan
nasional untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi
manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah.
Dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut serta untuk menghadapi tantangan-
tantangan akibat transformasi lingkungan dari Perguruan Tinggi Swasta menuju Perguruan
Tinggi Negeri, maka perlu disusun Rencana Strategis (Renstra) UNIPA 2015 – 2020.

1.2 Pengertian-pengertian

1. Kebijakan Strategis (Jakstra) adalah pokok-pokok pikiran yang berisi kebijakan dan
strategi dalam mengembangkan Universitas Nusa Nipa (UNIPA), yang menjadi pedoman
dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra).
2. Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen yang berisi arahan pengembangan UNIPA

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
3. Prinsip Dasar adalah pernyataan tertulis tentang kerangka dasar yang bersifat umum
dan luas yang mendasari penyelenggaraan UNIPA.
4. Nilai adalah pernyataan tertulis tentang jiwa, filosofi, dan roh yang mendasari
penyelenggaraan UNIPA
5. Visi adalah pernyataan tertulis tentang kondisi yang dicita-citakan terkait eksistensi
Universitas Nusa Nipa (UNIPA).
6. Misi adalah pernyataan tertulis tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh Universitas
Nusa Nipa (UNIPA) untuk menwujudkan visi.
7. Tujuan Organisasi adalah pernyataan tertulis tentang hal-hal yang secara umum
hendak dicapai oleh UNIPA pada masa yang akan datang.
8. Analisis Lingkungan adalah kegiatan pengolahan data yang bersumber dari lingkungan
eksternal dan lingkungan internal guna menentukan peluang, ancaman, kekuatan dan
kelemahan UNIPA.
9. Isu Strategis adalah permasalahan menonjol yang dihadapi, yang apabila tidak
ditangani dengan baik dapat menghambat pencapaian visi atau bahkan mengancam
eksistensi UNIPA.
10. Tujuan Strategi adalah pernyataan tertulis tentang hal-hal yang hendak dicapai UNIPA
guna menghadapi kondisi lingkungan dan isu strategis yang berkembang.
11. Rumusan Strategi adalah rumusan mengenai cara mencapai tujuan organisasi dan
tujuan strategis.
12. Sasaran Strategis adalah sasaran terukur yang hendak dicapai oleh UNIPA pada periode
waktu tertentu.
13. Program Strategis adalah sekumpulan kegiatan yang memperlihatkan urutan cara
mencapai sasaran strategis.
14. Rencana Operasional adalah dokumen yang berisi rencana dan langkah kerja untuk
mengimplementasikan Renstra, dengan maksud agar setiap pegawai memiliki
kesamaan dalam pemahaman serta pola dan cara bertindak.
15. Religius adalah kedalaman penghayatan keagamaan seseorang dan keyakinannya
terhadap adanya Tuhan yang diwujudkan dengan mematuhi perintah dan menjauhi
larangan dengan keikhlasan hati dan dengan seluruh jiwa dan raga.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


16. Kebangsaan adalah kesetiaan tertinggi seseorang kepada negaranya, yaitu sejauh mana
seseorang bersedia untuk memberikan segala pikiran dan tenaganya demi kehormatan
dan kemajuan negaranya, tanpa merendahkan bangsa lain.
17. Disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan, atau tunduk pada pengawasan dan
pengendalian, sehingga semua pihak dapat menjamin kelangsungan hidup dan
kelancaran kegiatan belajar, bekerja dan berusaha.
18. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri-ciri aptitude maupun non
aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan
semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, atau upaya melakukan
aktivitas baru dan mengagumkan.
19. Inovatif adalah kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan
keahlian untuk menghasilkan karya baru.
20. Mandiri adalah mampu bertindak sesuai keadaan tanpa meminta atau tergantung pada
orang lain, atau sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain.
21. Unggul adalah kemampuan untuk membimbing mahasiswa mencapai kemampuan
terbaiknya secara terukur, dan mampu ditunjukkan prestasinya tersebut, yang lebih
baik dari yang lain.
22. Peduli Lingkungan adalah pendidikan karakter yang mengajarkan perhatian dan rasa
tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, yang mengatur cara berperilaku agar
tidak merusak lingkungan alam, baik melalui kegiatan pembelajaran maupun non
pembelajaran.
23. Peduli Sosial adalah sebuah sikap keterhubungan dengan kemanusiaan, berupa
perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang dihadapi oleh orang lain dimana
seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu untuk mengatasinya.
24. Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya, sebagai suatu
tindakan moral, yang berlandaskan kenyataan bahwa manusia dalam hubungan yang
sempit dan luas memerlukan satu sama lain untuk mewujudkan nilai-nilai kehidupan
yang baik dan menunjang eksistensi manusia.
25. Berwawasan Nasional adalah cara pandang bangsa Indonesia yang memandang
Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang
menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang
kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.
26. Pendidikan Berwawasan Global adalah suatu proses pendidikan yang dirancang untuk
mempersdiapkan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab
guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling
menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi, yang mengkhaitkan proses
pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan nilai-nilai yang selalu berubah di
masyarakat global, dimana sekolah memiliki orientasi nilai, di mana masyarakat
tersebut harus selalu dikaji dalam kaitannya dengan masyarakat dunia.
27. Berkarakter adalah memiliki cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap
individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,
bangsa dan negara ; Indiividu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat
keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.
28. Berkualitas adalah memiliki keunggulan atau superiority, excellence, yang dapat
memberikan kemungkinan yang lebih baik untuk meningkatkan derajat kehidupan manusia.

1.3 Proses Perumusan Rencana Strategis


Alur pikir (proses) perumusan Rencana Strategis (RENSTRA) Universitas Nusa
Nipa 2015 – 2020 seperti pada Gambar 1 berikut.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


Visi, Misi dan Tujuan
UNIPA
Analisis Lingk. Eksternal RENSTRA UNIPA 2005-2010,
RENSTRA UNIPA 2010-2015.
Evaluasi Diri
Stakeholders

Standar Kuantitas Analisis SWOT


Instansi Pendidikan
EPSBED / FEEDER / PDPT (Mitra & Pesaing)
Akreditasi BAN-PT
Posisi UNIPA
Rencana Strategis 2015-2020.

Pemilihan & Perumusan Tujuan Stategis


UNIPA

Sasaran Rencana Indikator


(5 Tahunan) Kinerja Institusi
Sasaran Strategis

Review

Program Kerja Tahunan Sasaran Kerja Tahunan

Penanggung jawab Program Alokasi Sumber daya Program

Implementasi Evaluasi & Pengendalian Pencapaian Kinerja


Program Program Institusi

Gambar 1. Alur Pikir (Proses) Perumusan RENSTRA UNIPA 2015 – 2020.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


1.4 Prinsip dan Nilai Dasar
Penyelenggaraan Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere dilandasi oleh
prinsip-prinsip dasar dan nilai sebagai berikut :
Prinsip Dasar :
1. Mengutamakan budaya akademik yang menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran,
kebebasan ilmiah dan hak-hak asasi manusia;
2. Penyelenggaraan seluruh proses Tridharma Perguruan Tinggi, dengan semboyan :
Non Scholae Sed Vitae Discimus (Kita Belajar Bukan Untuk Sekolah Melainkan Untuk
Hidup).
3. Mengutamakan kepuasan pelangan (pelanggan eksternal) sebagai landasan dasar
pengembangan program penjaminan mutu (guality assurance) yang memenuhi
kebutuhan dan harapan yang berkembang secara dinamis.
4. Tata kelola universitas yang baik, dengan melaksanakan manajemen mandiri,
efisien, transparan, modern dan profesional demokratis dan berjiwa kewirausahaan
dengan mengepankan pencapaian Service Excellent (Pelayanan Prima) yang “cepat,
tepat, dan beretika”.
Nilai :
1. Religius
2. Kebangsaan
3. Disiplin
4. Kreativitas dan Inovatif
5. Mandiri
6. Unggul
7. Peduli Lingkungan
8. Peduli Sosial
9. Tanggung jawab.
10. Berwawasan Nasional dan Global.

1.5. Arah Kebijakan Pengembangan

Menjadi Perguruan Tinggi yang handal dan bermartabat memerlukan


peningkatan mutu secara berkelanjutan untuk memberikan pelayanan pendidikan yang
terbaik bagi masyarakat. Pada tahun 2020, UNIPA diharapkan telah memiliki
kelengkapan sbb :

A. Tata Kelola Organisasi dan Manajemen :

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


Pendidikan di UNIPA harus diselenggarakan sesuai dengan prinsip-prinsip
Manajemen Mutu dengan struktur organisasi yang efisien, serta tata pamong yang
lengkap dan fungsi-fungsi yang jelas dan rasional, di bawah kepemimpinan yang
memegang teguh amanat sebagai agen pemberdayaan untuk seluruh lapisan
masyarakat melalui pendidikan dan bekerja secara terencana. Untuk itu diperlukan:
a. Sistem pengelolaan dana yang mampu menjamin kelancaran pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi sehingga mampu mendukung program pengembangan
institusi secara berkelanjutan.
b. Monitoring dan Evaluasi diri secara konsisten, jujur dan terbuka, yang hasilnya
digunakan sebagai usulan untuk peningkatan kinerja layanan berikutnya,
sehingga dapat menjamin keberlanjutan peningkatan mutu akademik.
c. Sistem dan Teknologi informasi yang digunakan cukup handal serta mampu
menjamin terpenuhinya kebutuhan pengguna, terkait dengan kemudahan akses
dan relevansi yang tinggi dari informasi yang dihasilkan dalam pemanfaatannya.

B. Sumber daya manusia dan Infrastruktur :

Kualitas SDM dan infrastruktur di UNIPA harus mampu mendukung


tercapainya Visi dan Misi UNIPA sesuai rencana. Untuk mencapai hal ini mutlak
diperlukan:

a. SDM yang professional untuk mengemban amanah sebagai pengelola Tri Dharma
Perguruan Tinggi, disertai dengan bekal kemampuan akademik yang tinggi serta
handal sesuai bidang tugas dan keahliannya.
b. Infrastruktur dan fasilitas akademik yang mampu memenuhi bahkan melampaui
standar layanan berkualitas, mencakup kenyamanan, keamanan dan keandalan
yang baik, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi penggunanya.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


C. Mahasiswa dan Lulusan :

Mahasiswa UNIPA sebagai Input dalam proses pendidikan harus memiliki motivasi
yang tinggi untuk belajar dan memiliki karakter yang baik selama proses
pembelajaran. Setelah mahasiswa menyelesaikan proses pendidikan sebagai lulusan
UNIPA, mereka seharusnya mampu membangun jejaring (network) dengan sesama
alumni dan secara berkelanjutan memberikan kontribusi dalam pengembangan
almamater. Untuk mencapai hal ini mutlak diperlukan :
a. Sistem manajemen seleksi mahasiswa baru yang direkrut dari putra putri
terbaik Indonesia, baik dalam hal prestasi akademik dan non akademik maupun
hal yang terkait dengan kepribadian.
b. Peraturan akademik yang jelas serta penegakan etika kehidupan kampus
secara konsisten.
c. Pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk
mengembangkan kepribadian melalui kegiatan ekstra kurikuler dalam wadah
unit kegiatan mahasiswa.
d. Penyediaan fasilitas fisik maupun non fisik bagi alumni untuk membangun
jejaring antar mereka.

D. Kurikulum dan Proses Pembelajaran :

Kualitas lulusan UNIPA harus mampu bersaing di tingkat Nasional maupun


Internasional. Untuk mencapai hal ini mutlak diperlukan :
a. Kurikulum yang merujuk pada standar Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI), yang terus dikembangkan, dimutakhirkan dan disesuaikan dengan kondisi
sumber daya internal serta kondisi sosial budaya bangsa Indonesia secara
konsisten.
b. Penerapan kurikulum dengan cara yang tepat, melalui manajemen pembelajaran
yang orientasinya memberdayakan dan menjadikan mahasiswa sebagai
pembelajar aktif.
c. Proses pembelajaran yang dilaksanakan secara disiplin dan konsisten sesuai
dengan spesifikasi Program Studi dapat diukur dengan jelas.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi dan Misi merupakan landasan utama dalam penyusunan RENSTRA UNIPA
2015 – 2020. Visi dan Misi UNIPA tersebut ditetapkan secara rasional tetapi tetap bersifat
fleksibel agar memungkinkan melakukan perubahan sebagai akibat adanya hal-hal yang
tidak terinspirasi dalam proses pencapaiannya. Oleh karena itu, RENSTRA UNIPA juga
bersifat dinamis, dapat berubah setiap saat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan tanpa
mengubah tujuan akhir.

2.1 Visi
“Universitas Nusa Nipa menjadi Universitas unggul dalam pengembangan
kawasan, mandiri, inovatif, berkarakter dan berkualitas dalam proses pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tercapai pada tahun 2020”.
Kata-kata “menjadi Universitas unggul dalam pengembangan kawasan“
sebagaimana tertera dalam Visi di atas, bermakna bahwa Universitas Nusa Nipa sedang
menuju terwujudnya sebuah universitas yang unggul, terdepan dan mampu berperan
aktif dalam pembangunan bangsa, dengan memberikan kontribusi nyata dalam
pengembangan Sumber Daya Manusia dan Alam kawasan Regional Nusa Tenggara
dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pencapaian secara penuh di
tahun 2020. Ini berarti sejak berdiri pada tahun 2005, Universitas Nusa Nipa
diharapkan mampu mewujudkan visi keunggulan dan kemandirian di semua sektor Tri
Dharma melalui percepatan pengembangan Universitas Nusa Nipa yang terpadu dan
berkelanjutan serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan
kawasan Regional sebagai bagian dari pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
2.2 Misi :

Misi untuk secara nyata dilakukan dengan penuh rasa kebersamaan adalah,
bahwa Universitas Nusa Nipa harus berhasil dalam :

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkarakter dan berkualitas, mampu

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


berperan aktif secara mandiri dan inovatif sebagai pusat keunggulan (center of
excellent) dalam pengembangan kawasan Regional Nusa Tenggara dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan global, untuk menghasilkan
lulusan yang berdaya saing.
2. Menyelenggarakan penelitian yang berkualitas
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat
4. Menyelenggarakan administrasi dan ketata-usahaan yang taat azas, modern dan
profesional, serta memiliki tatakelola perguruan tinggi yang baik (good university
governance)
5. Mengupayakan peningkatan secara nyata manfaat kerjasama baik Lokal, Nasional
maupun Internasional untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat.

2.3 Tujuan :

Tujuan yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan Misi tersebut di atas


adalah:
1. Mempunyai kemampuan dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengabdian
pada masyarakat berbasis hasil penelitian yang handal dengan berfokus pada
pengembangan kawasan yang berdaya saing dan berkelanjutan, berwawasan
Global dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkarakter
dan berkualitas, berjiwa dan berkemampuan entrepreneur, cerdas dan terampil
memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya baik melalui adaptasi
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun penciptaan yang inovatif dan
relevan bagi pembangunan bangsa.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


BAB III
EVALUASI DIRI

Evaluasi diri pada hakekatnya adalah suatu upaya introspeksi untuk menemukan
isu-isu pokok yang perlu ditanggulangi. Oleh karena itu, evaluasi diri didasarkan pada
analisis (i) kondisi internal, dan (ii) kondisi eksternal. Kondisi internal dikaji kekuatan dan
kelemahannya, sedangkan kondisi eksternal dikaji peluang dan tantangan yang dihadapi.

3.1 Kondisi Internal


Analisis kondisi lingkungan internal UNIPA dilakukan terhadap sejumlah
parameter, yaitu : organisasi dan manajemen, sumber daya manusia dan infrastruktur,
mahasiswa dan lulusan, serta kurikulum dan proses pembelajaran.

A. Organisasi dan Manajemen


Kekuatan :
1. Unsur Manajemen UNIPA dan Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa selaku Badan
Hukum Penyelenggara UNIPA memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
2. Keterpaduan kebijakan antara unsur manajemen UNIPA, Yayasan Pendidikan Tinggi
Nusa Nipa, bersama Pemerintah Kabupaten Sikka, merupakan dasar yang kuat bagi
penyusunan program 5 (lima) tahun ke depan. Keterpaduan kebijakan tersebut
dapat memperkuat komitmen UNIPA untuk mengembangkan organisasi yang sehat
dan manajemen yang bersih serta transparan di berbagai bidang. Keterpaduan
kebijakan juga dengan adanya kesepakatan untuk usulan alih status ke Pemerintah
Pusat agar UNIPA menjadi Perguruan Tinggi Negeri.
3. Sampai saat ini UNIPA telah menyelenggarakan pendidikan pada 18 (delapan belas)
Program Studi yang relevan dengan kebutuhan pada pasar kerja dan pengguna
lulusan, yaitu : (1) S1 Keperawatan, (2) DIII Keperawatan, (3) Profesi Ners, (4) S1
Teknik Informatika, (5) S1 Teknik Sipil, (6) S1 Teknik Arsitektur, (7) S1 Manajemen
Sumber Daya Perairan, (8) S1 Agribisnis, (9) S1 Agroteknologi, (10) S1 Psikologi, (11)
S1 Ilmu Komunikasi, (12) S1 Akuntansi, (13) S1 Manajemen, (14) S1 Pendidikan Guru

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


Sekolah Dasar, (15) S1 Pendidikan Bahasa Inggris, (16) S1 Pendidikan Fisika, (17) S1
Pendidikan Kimia, (18) S1 Pendidikan Biologi. Semua program pendidikan tersebut
telah terakreditasi atau sedang dalam proses akreditasi oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Keberadaan delapan belas Program Studi
tersebut menjadikan UNIPA lebih dikenal luas oleh masyarakat.

Kelemahan :
1. Pola pikir (mindset) dan etos kerja tenaga pendidik dan kependidikan masih kurang
dan perlu dikembangkan untuk pencapaian service excellent (pelayanan prima)
“cepat, tepat, dan beretika”.
2. Sampai saat ini UNIPA masih mengandalkan sumber pendanaan dari mahasiswa.
Situasi ini terkait dengan masih lemahnya penerapan strategi untuk mengakses
berbagai sumber dana, baik dari dalam maupun luar negeri.
3. Jaringan kerjasama dengan dunia industri dengan institusi di dalam negeri, baik
swasta maupun pemerintah masih perlu dikembangkan secara optimal.

B. Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur


Kekuatan :
1. Jumlah Dosen / Tenaga Pengajar Tetap UNIPA sebanyak 200 orang (data awal
tahun 2015) yang terdiri atas 90 orang S1, 108 orang berkualifikasi S2 termasuk
status on going (yang sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 sebanyak 29
orang), dan 2 orang S3 (kandidat Doktor), dengan rasio jumlah dosen yang
berpendidikan S2 dan S3 terhadap jumlah total dosen adalah 55 %. Kondisi ini
menjadi modal dasar pengembangan UNIPA dalam menghadapi persaingan
pendidikan tinggi sehingga perlu dikelola secara efektif, efisien dan produktif.
2. Minat Dosen untuk melanjutkan studi lanjut relatif tinggi, sehingga terbuka
kesempatan untuk meningkatkan kualifikasi dosen yang sudah ada. Kondisi ini
juga menjadi modal dasar untuk pengembangan UNIPA.
3. Pegawai dan tenaga kependidikan UNIPA berjumlah 68 orang, terdiri dari 41
orang laki-laki (60 % dan 27 orang wanita (40 %) (data awal tahun 2015), yang
diperinci menurut jenjang pendidikan sebagai berikut : 26 orang berkualifikasi

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


SMA (38 %); 12 orang berkualifikasi D3 (18 %); 30 orang berkualifikasi S1 (44 %).
Kondisi ini juga menjadi modal bagi pengembangan UNIPA sehingga perlu dikelola
secara efektif, efisien dan produktif.
4. Pada seluruh ruang unit satuan kerja telah tersedia minimal satu unit computer
yang telah terhubung dengan sambungan internet dengan kapasitas bandwidth
memadai. Kondisi ini memungkinkan masing-masing unit satuan kerja dapat
mengakses informasi dari berbagai sumber dalam rangka meningkatkan kinerja
mereka.
5. Pada seluruh area kampus UNIPA telah tersedia sambungan Wi-Fi Internet dengan
kapasitas ‘bandwidth’ memadai, sehingga seluruh sivitas akademika UNIPA dapat
mengakses semua informasi yang diperlukan dari berbagai sumber.
6. Terdapat Fasilitas Pembelajaran Terpusat di Kampus UNIPA, yaitu : (i) sistem CBT
(Computer Based Test) untuk penyelenggaraan ujian kompetensi dan testing CPNS
(satu-satunya yang ada di Flores), (ii) E – learning, (iii) Laboratorium Komputer,
(iv) Laboratorium Bahasa, (v) E – book (perpustakaan), memungkinkan
peningkatan mutu output proses belajar mengajar.
7. UNIPA telah memiliki 5 (lima) buah Jurnal Ilmiah, yaitu : (i) Jurnal Siartek (Teknik
Sipil dan Teknik Arsitektur), ISSN : 2442 – 8299, (ii) Jurnal Projemen UNIPA (prodi.
Manajemen), ISSN : 2354 – 7898, (iii) Jurnal Accounting UNIPA (prodi. Akuntansi),
ISSN : 2407 – 1110, (iv) Jurnal Disputare (prodi. Psikologi), ISSN : 2355 – 8423, (v)
Jurnal Increate (prodi. Teknik Informatika), ISSN : 2338 – 9214, peluang dosen dan
mahasiswa untuk mempublikasikan karya ilmiah.
Kelemahan :
1. Jumlah dosen berkualifikasi S2 dan S3 masih belum memadai (55 %) sesuai
dengan Program Studi yang ada. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang
terencana dan berkelanjutan dan rekrutmen dosen dan pengiriman dosen untuk
studi lanjut sesuai kualifikasi yang diperlukan.
2. Produktifitas dosen dalam menulis buku, melakukan penelitian, serta menulis
karya ilmiah untuk dipublikasi pada jurnal ilmiah masih perlu ditingkatkan.
3. Sarana dan prasarana perkuliahan seperti ruang kuliah yang memenuhi standar,
ruang perpustakaan dan ruang laboratorium belum memadai. Kondisi ini

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


menyebabkan proses pembelajaran belum dilaksanakan secara optimal.
4. Sistem dan teknologi informasi yang ada belum dikelola secara optimal oleh
civitas akademika untuk perencanaan, pembelajaran dan pengendalian kegiatan
Universitas, sehingga keberadaan sistem dan teknologi informasi tersebut belum
memberikan manfaat secara optimal dan sinergis bagi pengelolaan UNIPA.

C. Mahasiswa dan Lulusan


Kekuatan :
1. Jumlah mahasiswa UNIPA yang aktif sampai dengan akhir tahun 2014 untuk
seluruh Program Studi mencapai 1.876 orang. Jumlah mahasiswa tersebut
menunjukan bahwa UNIPA adalah Universitas berkategori besar di Indonesia.
Perincian jumlah mahasiswa aktif menurut jenis program studi sampai dengan
akhir tahun 2015, sebagai berikut : (1) S1 Keperawatan 365 orang, (2) DIII
Keperawatan 168 orang, (3) Teknik Informatika 137 orang, (4) Teknik Sipil 64
orang, (5) Teknik Arsitektur 18 orang, (6) Manajemen Sumberdaya Perairan 80
orang, (7) Agribisnis 41 orang, (8) Agroteknologi 25 orang, (9) Psikologi 41 orang,
(10) Ilmu Komunikasi 35 orang, (11) Akuntansi 139 orang, (12) Manajemen 138
orang, (13) Pendidikan Bahasa Inggris 68 orang, (14) Pendidikan Kimia 38 orang,
(15) Pendidikan Fisika 32 orang, (16) Pendidikan Biologi 75 orang, (17) Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) 367 orang, dan (18) Pendidikan Profesi Ners 45 orang.
2. Tingkat ketaatan mahasiswa UNIPA terkadang peraturan akademik relatif tinggi.
Kondisi ini memungkinkan UNIPA untuk mengembangkan kualitas pendidikan di
masa depan.
3. Minat masyarakat (lulusan SMA / SMK /MA) untuk masuk ke UNIPA relatif tinggi.
Kondisi ini menunjukan bahwa UNIPA masih memperoleh perhatian dan menjadi
pertimbangan masyarakat sebagai tempat memperoleh pendidikan.
4. Penerimaan mahasiswa baru UNIPA dilakukan secara selektif melalui ujian tertulis
dan wawancara (untuk program D3 dan S1). Kondisi ini membangun “Good Image’
di masyarakat bahwa UNIPA mempertimbangkan kualitas calon mahasiswa
sebagai input dalam proses pendidikan.
5. Jumlah mahasiswa UNIPA yang telah dihasilkan dari seluruh Program Studi sampai

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


dengan akhir tahun 2014 adalah sejumlah 1.987 orang. Jumlah lulusan tersebut
merupakan bukti bahwa UNIPA dipercaya oleh masyarakat dan memiliki
pengalaman dalam proses pendidikan.
Kelemahan :
1. UNIPA belum optimal dalam memfasilitasi secara efektif dan sinergis dan
berbagai unit kegiatan mahasiswa sebagai salah satu bentuk layanan
ekstrakurikuler bagi mahasiswa yang mencakup layanan pengembangan
penalaran, minat dan bakat, seni dan kesejahteraan. Unit kegiatan mahasiswa
tersebut memungkinkan mahasiswa mengembangkan kepribadian, karakter,
serta kecerdasan sosial melalui ekstrakurikuler yang diminati.
2. Perbandingan jumlah mahasiswa yang lulus dengan jumlah mahasiswa yang baru
yang diterima pada setiap tahun akademik relatif lebih rendah (untuk sebagian
Program Studi). Hal ini berakibat pada rasio dosen dan mahasiswa setiap tahun
akademik makin rendah.
3. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan UNIPA secara rata-rata relatif rendah dan
masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan juga relatif lama.
4. Jumlah lulusan UNIPA yang bekerja di luar bidang studinya belum terdata dengan
baik, tetapi jumlahnya cukup besar.
5. Forum komunikasi Alumni belum difasilitasi secara optimal, sehingga jejaring
Alumni yang sudah dibentuk belum berfungsi dengan baik.

D. Kurikulum dan Proses Pembelajaran


Kekuatan :
1. Penyesuaian Kurikulum pada setiap Program Studi telah dilakukan secara
berkelanjutan setiap 4 tahun sekali sejalan dengan perkembangan dan
perubahan tuntutan dan kompetensi lulusan. UNIPA sekarang mulai
menerapkan Kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),
memungkinkan untuk adanya penyamaan kualitas lulusan dengan perguruan
tinggi dari luar daerah, guna menyongsong berlakunya MEA 2015 (Masyarakat
Ekonomi ASEAN).
2. Ketersediaan Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) untuk setiap mata

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


kuliah, dilengkapi dengan Silabus, Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan kontrak
perkuliahan yang wajib disepakati antara dosen dan mahasiswa sebelum
perkuliahan semester di mulai.
3. Ketersediaan fasilitas sambungan Internet di seluruh area kampus yang
memungkinkan terselenggaranya proses pembelajaran terpusat pada
mahasiswa (Student Center Learning).
4. Sudah tersedianya web site UNIPA, dengan nama http://www.nusanipa.ac.id
untuk publikasi informasi maupun sebagai media pembelajaran.
5. Sudah terbentuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) untuk menjadi wadah pelaksanaan darma penelitian dan darma
pengabdian kepada masyarakat, dengan Badan Hukum Akta Notaris nomor 9
tanggal 20 November 2014, dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 72. 026.
332. 6 – 921.000, yang sekaligus menaungi 9 (sembilan) Pusat Studi, yaitu : (i)
Pusat Studi Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, (ii) Pusat Studi
Perancangan, Konstruksi dan Pengembangan Teknologi Informatika, (iii) Pusat
Studi Keuangan dan Bisnis, (iv) Pusat Studi Konflik dan Perdamaian, (v) Pusat
Studi Komunikasi dan Kebijakan Publik, (vi) Pusat Studi Indigenous Psikologi, (vii)
Pusat Studi Pengembangan Perikanan Berkelanjutan, (viii) Pusat Studi
Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, dan (ix) Pusat Studi Keguruan dan
Pelayanan Bimbingan Belajar.

Kelemahan :
1. Ruang Perpustakaan belum memadai dan belum adanya koleksi buku di
perpustakaan dengan jumlah judul yang relatif lengkap dan mutakhir; masih
kurangnya majalah dan jurnal-jurnal Ilmiah baik dalam bentuk cetak maupun E-
Journal.
2. Pembelajaran dengan paradigma Student Center Learning masih perlu
ditingkatkan; demikian pula inovasi model pembelajaran yang efektif dalam
proses belajar mengajar juga masih perlu ditingkatkan.
3. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) masih perlu
ditingkatkan dalam mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


kepada masyarakat.

3.2 Lingkungan Eksternal


Analisis kondisi lingkungan eksternal yang dihadapi UNIPA untuk semua
parameter, adalah sebagai berikut :
Peluang :
1. Deregulasi pendidikan oleh Pemerintah RI melalui produk-produk hukum dan
perundang-undangan berpotensi mengubah secara mendasar struktur,
manajemen dan etos kerja di sektor pendidikan sehingga akan mendorong
pengelolaan UNIPA menjadi lebih profesional, transparan dan akuntabel ke
masa depan.
2. Globalisasi dengan segala aspek ikutannya membuka peluang kerjasama
Nasional maupun Internasional yang semakin luas. Situasi ini dapat
dimanfaatkan oleh UNIPA untuk mengembangkan kerja sama inovasi dengan
berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri di bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat
3. Akses Informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin
pesatnya teknologi informasi, memungkinkan UNIPA untuk memperoleh
informasi seluas-luasnya dalam rangka pengembangan Program Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
4. Pembangunan nasional pada khususnya dan pembangunan global pada
umumnya sangat membutuhkan pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
5. Meningkatnya kebutuhan sumberdaya manusia yang berkualitas dan
bersinergi dengan kebutuhan pembangunan nasional.

Ancaman :
1. Perguruan Tinggi di Indonesia, baik PTN maupun PTS semakin agresif
mengembangkan mutu institusinya sehingga persaingan antar Perguruan
Tinggi di dalam negeri akan semakin ketat.
2. UU Pendidikan Tinggi No.12 Tahun 2012 RI memungkinkan beroperasinya

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


Perguruan Tinggi Asing di Indonesia. Situasi ini akan meningkatkan persaingan
Perguruan Tinggi dalam negeri dan akan menjadi tantangan dalam
pengelolaan dan pengembangan UNIPA di masa depan.
3. Globalisasi dengan segala aspeknya sangat membutuhkan kreativitas UNIPA
untuk meningkatkan faktor nilai jualnya di pasar bebas. Persaingan kerja
lulusan yang semakin ketat, tidak hanya terjadi dengan lulusan Perguruan
Tinggi dalam Negeri tetapi juga dengan tenaga kerja asing.
4. Menyebarnya nilai-nilai neo – liberalisme yang berdampak pada lunturnya
nilai-nilai kebangsaan dalam masyarakat.
5. Menurunnya wawasan kebangsaan, nilai kejuangan dan apresiasi terhadap
budaya nasional di kalangan generasi muda.
6. Tuntutan terhadap manajemen mutu Perguruan Tinggi yang semakin
meningkat.
7. Tuntutan stakeholders terhadap kompetensi lulusan semakin meningkat.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


BAB IV
RENCANA STRATEGIS

4.1 Perubahan Lingkungan Strategis


Konsepsi mendasar yang menjadi perhatian utama adalah UNIPA merupakan
bagian dari suatu lingkungan, sebagai subsistem dari sistem lokal, sistem Nasional dan
sistem Global. Oleh karena itu UNIPA hanya dapat hidup dan berkembang apabila dapat
menghasilkan output yang sesuai dengan dan diterima oleh kebutuhan sistem tersebut.
Ditinjau dari sistem pasar, UNIPA hanya dapat hidup apabila keluarannya dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan atau pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders)
antara lain: mahasiswa, masyarakat, lingkungan bisnis, Industri dan pemerintah.
Lingkungan lain yang perlu mendapat perhatian adalah lingkungan internal yaitu tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan (Pegawai).
Dalam cara pandang demikian UNIPA harus selalu memantau dan
mengantisipasi perubahan faktor lingkungan, baik internal maupun eksternal. Abad ini
ditandai oleh perubahan yang sangat cepat dan pesat. Hakekat perencanaan strategis
adalah mampu proaktif untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan
internal dan eksternal agar tetap hidup, tumbuh dan berkembang dengan
meningkatkan daya saing berkelanjutan. Atas dasar cara pandang tersebut UNIPA
mengantisipasi perubahan lingkungan strategis sebagai berikut :
1. Telah adanya kesepakatan bersama antara Yayasan Pendidikan Tinggi Nusa Nipa
dan Pemerintah Kabupaten Sikka yang didukung oleh Senat Mahasiswa Universitas
Nusa Nipa, dan Badan Eksekutif Mahasiswa UNIPA, dan telah diajukan usulan ke
Pemerintah Pusat, untuk alih status Universitas Nusa Nipa sebagai Perguruan Tinggi
Swasta (PTS) menjadi Universitas Negeri Nusa Nipa, sebuah Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) yang akan menjadi PTN pertama yang terdapat di wilayah Pulau Flores
dan Lembata atau wilayah yang mencakup kawasan 8 (delapan) kabupaten
kepulauan.
2. Perubahan tuntutan masyarakat agar keluaran Perguruan Tinggi tidak hanya
mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja, tetapi juga mampu membuka lapangan
kerja baru dan berjiwa wira usaha (entrepreneurship).

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


3. Perubahan lingkungan, yaitu persaingan antar Universitas yang semakin ketat,
bahkan deregulasi pendidikan memungkinkan bermunculan Perguruan Tinggi luar
negeri yang menawarkan jasa di Indonesia. Hal ini menuntut UNIPA untuk
meningkatkan kualitas berkelanjutan agar mampu bersaing.
4. Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang perlu dikejar dan dikuasai serta
dimanfaatkan baik untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran, penelitian
maupun pengabdian kepada masyarakat.
5. Perubahan lingkungan internal khususnya perubahan yang terjadi pada tenaga
pendidik maupun tenaga kependidikan, yang mengharapkan peningkatan
kesejahteraan dan jaminan perkembangan karier yang lebih pasti.

4.2 Isu – Isu Strategis


Setelah mengkaji berbagai kondisi internal dan eksternal dan dengan
memperhatikan visi, misi, dan tujuan pengembangan UNIPA menuju 2020, maka UNIPA
menetapkan 8 (delapan) isu strategis yaitu
1. Citra Unggul Universitas Nusa Nipa
2. Kualitas Lulusan
3. Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
4. Budaya Kerja dan Budaya Akademik
5. Kualitas SDM dan Infrastruktur
6. Sistem Informasi Manajemen
7. Kerjasama, Aliansi Strategis dan Jejaring
8. Kemahasiswaan dan Alumni

4.3 Tujuan Strategis


Tujuan strategis yang hendak dicapai UNIPA pada tahun 2015 – 2020 adalah :
1. Menghasilkan SDM yang berkarakter, berkualitas, dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berwawasan luas, dan berintegritas tinggi, serta mampu
menampilkan citra unggul untuk dapat bersaing di tingkat Nasional maupun
Internasional.
2. Mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kawasan Regional

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


Nusa Tenggara dan sekitarnya dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia,
3. Melaksanakan pendidikan / pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat secara paripurna untuk kemajuan Bangsa Indonesia.

4.4. Sasaran Strategis


Berdasarkan isu-isu strategis yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan
tujuan strategis yang hendak dicapai, UNIPA menetapkan sasaran strategis berikut
Relevansi
dengan
No Sasaran Strategi Pencapaian
tujuan
institusi

1. Citra Unggul a. Meningkatkan status akreditasi program studi.


UNIPA b. Meningkatkan kondusivitas suasana kehidupan
yang mendukung keberhasilan proses belajar
mengajar.
c. Menjalin hubungan yang lebih intens dan
1&2
kontinyu dengan Alumni.
d. Menciptakan mekanisme pelaporan dan
akuntabilitas UNIPA terhadap stokeholder.
e. Pengadaan / pembuatan Website UNIPA
f. Menjalin kerja sama dengan Instansi/ lembaga
lain,baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
2. Kualitas Lulusan a. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
b. Meningkatkan intensitas penguasaan bahasa
asing terutama bahasa Inggris dan Teknologi
Informasi bagi mahasiswa dan tenaga pengajar.
c. Menetapkan standar kompetensi lulusan.
d. Menata kurikulum program studi agar relevan
1&2
dengan kebutuhan Stakeholder.
e. Memantapkan Student Center Learning dalam
proses pembelajaran, dengan kurikulum berbasis
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
f. Menentukan bidang garapan program studi
yangmerupakan keunggulan kompetitif program
studi bersangkutan.
3. Penelitian dan a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta
Pengabdian pada relevansi pelaksanaan penelitian dan pengabdian
Masyarakat kepada masyarakat. 1&2
b. Mengoptimalisasikan LPPM yang ada di UNIPA
untuk mendukung kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


4. Budaya Kerja dan a. Meningkatkan kedisiplinan,kualitas kerja,dan
Budaya profesonalisme tenaga pendidik,tenaga
Akademik kependidikan dan pimpinan unit satuan kerja.
b. Meningkatkan produktivitas dosen dan mahasiswa
dalam menulis dan publikasi karya ilmiah.
c. Meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswa
dalam kegiatan Ilmiah,baik tingkat
1&2
lokal,nasional,maupun Internasional.
d. Mengaktifkan kegiatan diskusi dan/atau seminar
rutin berkaitan dengan perkembangan IPTEK.
e. Melakukan penilaian kinerja dosen dan tenaga dan
tenaga kependidikan dengan Peer Review.
f. Menetapkan secara tepat reward system untuk
tenaga pendidik,tenaga kependidikan dan
mahasiswa berprestasi.
5. Kualitas SDM dan a) Merencanakan,mengembangkan karir,dan
Infrastruktur meningkatkan kesejahteraan baik tenaga pendidik
maupun kependidikan.
b) Membangun semangat kerja dan etos kerja yang
baik.
c) Meningkatkan penguasaan teknologi informasi
dan gelar asing bagi tenaga pendidik maupun
kependidikan terutama bahasa Inggris.
1&2
d) Meningkatkan keterampilan tenaga kependidikan
agar lebih profesional dibidang pekerjaannya.
e) Pengembangan,pemeliharaan,dan optimalisasi
sarana dan prasarana (Sistem
komputerisasi,dengan jaringan luas),melengkapi
fasilitas laboratorium,meningkatkan
kualitasperpustakaan,ruang baca dan
internet,menambah ruang kuliah,ruang kerja dan
laboratorium.
6. Sistem Informasi a) Merancang sistem Informasi Keuangan.
Manajemen b) Merancang Sistem Basis Data (database) tenaga
pendidik,dan tenaga kependidikan,mahasiswa dan
alumni.
c) Merancang sistem informasi manajemen aset
serta sarana dan prasarana.
d) Merancang sistem Informasi Manajemen
pengelolaan dan penelitian Jurnal Ilmiah. 1&2
e) Merancang sistem publikasi karya Ilmiah melalui E-
Journal maupun portal publikasi online.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


7. Kerjasama, a) Meningkatkan kerjasama (sinergi) antar Perguruan
Aliansi Strategis Tinggi.
dan Jejaring b) Meningkatkan kerjasama dan jejaring kerja antara
1&2
UNIPA dengan Pemerintah Daerah, Dunia Usaha,
kalangan Industri dan Lembaga lain,baik di dalam
maupun Luar Negeri untuk kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
8. Kemahasiswaan a) Meningkatkan kegiatan penalaran, keilmuan,
dan Alumni minat,bakat kegemaran dan kesejahteraan
mahasiswa melalui kegiatan ekstrakurikuler.
b) Memantapkan program pembinaan kegiatan
mahasiswa dengan arah kebijakan yang jelas untuk
mendukung pengembangan institusi.
1&2
c) Memperluas pemberian beasiswa.
d) Memantapkan sistem penelusuran (tracing)
alumni secara efisien dan efektif dalam rangka
menjalin hubungan dengan alumni secara intens
dan kontinyu.
e) Merancang sistem basis data (database) alumni.

4.5 Strategi Pencapaian

Untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut di atas, UNIPA menerapkan lima
strategi umum berikut :
1. Restrukturisasi. Menyelaraskan struktur organisasi UNIPA sesuai dengan tuntutan
pengelolaan Perguruan Tinggi yang efisien dan efektif. Strategi ini adalah langkah
awal untuk mewujudkan tata kelola Perguruan Tinggi yang baik (Good University
Governance).
2. Penerapan prinsip kerja ”Good University Governance”. Prinsip tata kelola
Universitas yang baik perlu diterapkan ke dalam sistem manajemen Perguruan
Tinggi. Mekanisme kerja dan SOP seluruh Unit Satuan Kerja dalam rangka
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu dirumuskan kembali. Tujuannya
adalah setiap Unit Satuan Kerja yang ada di UNIPA secara sinergis mampu menjadi
wadah dan instrument pengembangan institusi yang efisien, efektif, transparan dan
akuntabel.
3. Re-Training. Menyelenggarakan pelatihan bagi dosen (pendidik) dan pegawai (tenaga
kependidikan) untuk meningkatkan kompetensi dan mengubah pola pikir (mindset)
mereka dalam mengelola program-program kegiatan akademik dan non akademik.
Fokus utama pelatihan dan perubahan mindset tersebut adalah dalam hal

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


kepemimpinan, managerial skill dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengelola
UNIPA sebagai institusi pendidikan.
4. Re-Positioning. Memosisikan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki
kompetensi di bidangnya untuk memangku jabatan di berbagai unit satuan kerja di
lingkungan UNIPA dengan prinsip “Orang yang tepat harus berada pada posisi yang
tepat”. Dengan demikian tenaga pendidik dan kependidikan diharapkan mampu
menjadi penggerak utama (Prime Mover) dalam pengembangan Unit Satuan Kerja
yang dipimpinnya.
5. Keteladanan/model. Mendorong munculnya budaya kerja UNIPA yang kondusif
menuju Universitas yang unggul dan berdaya saing. Kepemimpinan institusional
harus bisa diteladani oleh semua tenaga pendidik dan kependidikan di Unit Satuan
Kerjanya masing-masing sehingga berkembang budaya dan etos kerja akademik yang
professional, jujur, bermartabat dan berkualitas dalam berkarya, serta mampu
bekerja dalam satu tim (teamwork) yang solid. Model kepemimpinan seperti ini
diharapkan akan menumbuhkan budaya kerja bermutu yang akan memudahkan
terwujudnya Good University Governance di UNIPA.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


BAB V

POKOK – POKOK TAHAPAN PENCAPAIAN

RENCANA STRATEGIS

Pokok-pokok Rencana Strategis (RENSTRA) Universitas Nusa Nipa (UNIPA)


Maumere yang dijabarkan berdasarkan isu-isu strategis serta tahapan pencapaiannya
selama kurun waktu 2015 – 2020 diikhtisarkan pada tabel berikut.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38


BAB VI

PENUTUP

Rencana Strategis (RENSTRA) Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere tahun


2015-2020 merupakan acuan bagi pengembangan dan arah dari seluruh kegiatan sivitas
akademika. Dengan RENSTRA ini diharapkan seluruh unsur pimpinan unit satuan kerja di
lingkungan UNIPA dapat menentukan langkah dan kebijakan-kebijakan untuk mencapai
tujuan sehingga semua kegiatan yang ada di lingkungan UNIPA akan lebih terarah.
Dalam RENSTRA ini telah disajikan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran UNIPA dalam
menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan tugas yang diemban sebagai lembaga
pendidikan. RENSTRA ini disusun untuk jangka waktu 5 tahun dan dalam pelaksanaannya
akan didukung dan dilengkapi dengan Rencana Operasional (RENOP) tahunan yang
dijabarkan kedalam Dokumen Program Kerja dan penganggaran. Selain itu, butir-butir
program dan kegiatan pengembangan yang merupakan bagian utama dari RENSTRA ini
perlu dijabarkan dan disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan pimpinan Unit
Satuan Kerja agar implementasinya secara operasional dihayati dan didukung oleh sivitas
akademika.
Rencana Strategis ini bukanlah suatu rencana yang tidak dapat berubah. Setiap
tahun akan dikaji dan dievaluasi, apakah rencana tersebut masih relevan dengan situasi dan
kondisi. Jika dinamika kegiatan UNIPA memang menuntut pergerakan lebih cepat, maka
RENSTRA ini akan diubah atau disesuaikan. Kunci keberhasilan pelaksanaan RENSTRA ini
pada hakekatnya ditentukan oleh 4 faktor yaitu: a) Komitmen dari segenap sivitas
akademika untuk melaksanakan atau mengimplementasikannya dalam kegiatan nyata, b)
Berkembangnya atmosfir akademik yang kondusif, c) Kedisiplinan dan pelaksana, serta d)
berkembangnya budaya kualitas.

RENSTRA UNIPA 2015-2020 38

Anda mungkin juga menyukai