Anda di halaman 1dari 59

Oleh:

Drs. SUWANDI UMAR, M.Pd


1. MEWUJUDKAN KEPALA SEKOLAH
YANG VISIONER
SYARAT DAN PRINSIP KEPALA SEKOLAH VISIONER

1. TUJUAN YANG AKAN DICAPAI BERSINERGI DENGAN TUJUAN


PERSYARIKATAN

2. TAAT DAN LOYAL PADA KEBIJAKAN PERSYARIKATAN


BAIK SECARA STRUKTURAL MAUPUN HORIZONTAL
(WARGA MUHAMADIYAH) TERMASUK KEWAJIBAN DANA TAAWUN

3. MEMILIKI SYARAT KELAYAKAN BAIK KUALIFIKASI


MAUPUN SERTIFIKASI
4. MENGUASAI 5 KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH:
1. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
2, KOMPETENSI MANAJERIAL
3. KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
4. KOMPETENSI SUPERVISI
5. KOMPETENSI SOSIAL
5. BERWAWASAN NASIONAL MAUPUN GLOBAL
2. MENYELENGGARAKAN MANAGEMEN YANG
AKUNTABEL, TRANSPARAN DAN
PARTISIPATIF
MANAGEMEN AKUNTABEL:

1. PENYELENGGARAAN KEGIATAN BERBASIS PROGRAM DAN


SKALA PRIORITAS
2. PENGGUNAAN KEUANGAN BERBASIS KEGIATAN
3. SETIAP KEGIATAN DISESUAIKAN DENGAN PROSEDUR DAN
SOP
4. MEMENUHII TARGET YANG DITETAPKAN BAIK INPUT,
OUTPUT DAN OUTCOMES
5. SETIAP SELESAI KEGIATAN HARUS ADA LAPORAN
PERTANGGUNG JAWABAN
TRANSPARAN:
Transparan adalah prinsip yang menjamin hak masyarakat untuk memperoleh
akses informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan sebuah organisasi dan hasil-hasil yang dicapai oleh organisasi
dengan memperhatikan perlindungan hak atas pribadi, golongan dan rahasia
sekolah

6 prinsip transparansi, yaitu :


1. Adanya informasi yang mudah dipahami dan diakses oleh masyarakat,
meliputi informasi mengenai dana, cara pelaksanaan, dan bentuk
bantuan atau program.
2. Adanya publikasi dan media mengenai proses kegiatan dan detail
keuangan.
3. Adanya laporan berkala mengenai pendayagunaan sumber daya dalam
perkembangan proyek yang dapat diakses oleh umum.
4. Laporan tahunan
5. Website atau media publikasi organisasi
6. Pedoman dalam penyebaran informasi
C. PARTISIPATIF
Yang dimaksud dengan kepemimpinan
partisipatif : adalah gaya kepemimpinan yang
mempersamakan kekuatan dan sharing untuk
memecahkan masalah dan bahkan
berkonsultasi dengan bawahan sebelum
membuat keputusan.
Ciri-Ciri Kepemimpinan Partisipatif Adalah
Adapun ciri-ciri gaya kepemimpinan partisipatif diketahui terdiri atas 9
ciri yaitu:
1. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada
bawahan
2. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan saran,
pertimbangan atau pendapat
3. Pimpinan memperhatikan dalam bersikap dan bertindak, adanya
saling percaya, saling menghormati
4. Tugas-tugas kepada bawahan diberikan dengan lebih bersifat
permintaan dari pada intruksi
5. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan
para bawahan dilakukan secara wajar
6, Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan
7. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan
bawahan
8. Wewenang pemimpin tidak mutlak
9. Komunikasi berlangsung secara timbal balik, baik yang terjadi
antara pimpinan dan bawahan maupun sesama bawahan
“Menciptakan sekolah yang murah
biayanya tapi berkualitas menjadi harapan
dan sebuah keniscayaan”

Sekolah yang bisa dikategorikan dalam sekolah unggul


adalah sekolah yang mampu melahirkan keunggulan
akademik, esktrakurikuler dan moralitas pada peserta didik.
Keunggulan akademik dinyatakan dengan nilai yang dicapai
oleh peserta didik. Keunggulan ektrakurikuler dinyatakan
dengan aneka jenis keterampilan yang diperoleh selama
sekolah. Sedangkan keunggulan moralitas dapat dilihat dari
nilai-nilai hidup dan dorongan untuk maju
 Setelah mengikuti sesi ini, Anda diharapkan
dapat:
1. Memahami pentingnya , tujuan, dan
pengertian RKS dan RKAS;
2. Memahami prinsip-prinsip pengembangan
RKS dan RKAS;
3. Tahapan pengembangan RKS dan RKAS;
4. Mengetahui Isi komponen-komponen RKS
dan RKAS;
5. Contoh-contoh RKS dan RKAS;
RKS penting dimiliki untuk memberi arah
dan bimbingan para pelaku sekolah
dalam rangka menuju perubahan atau
tujuan sekolah yang lebih baik
(peningkatan, pengembangan) dengan
resiko yang kecil dan untuk mengurangi
ketidakpastian masa depan.
RKS/RKAS-Mutu Pendidikan
(Implementasi PLAN-DO-CHECK-ACTION)

Rencana
(Plan)
Tindak lanjut
Implementasi
(Action)
(Do)

Evaluasi
(Check)
RKS dan RKAS disusun dengan tujuan:

1. Untuk mengembangkan dan merencanakan komponen, aspek,


dan indikator-indikator dalam Standar Nasional Pendidikan
(SNP) yang akan dipenuhi dalam kurun waktu tertentu;
2. Untuk memberikan pedoman bagi sekolah dalam mengelola
dan menyelenggarakan pendidikan;
3. Untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada semua
pemangku kepentingan tentang pengembangan sekolah
sesuai dengan kewenangannya masing-masing;
4. Untuk menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah
ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang
tinggi dan resiko yang kecil.
RKS/RKJM dan RKAS/RKT adalah suatu
dokumen yang memuat rencana program kerja
dan kegiatan sekolah empat tahun dan satu
tahun ke depan dengan mempertimbangkan
sumberdaya yang dimiliki untuk memenuhi
Standar Nasional Pedidikan (SNP) atau lebih.
Selengkapnya ada dalam Panduan RKS/RKAS.
Ditegaskan dalam Pasal 53 (1) PP No 19 tahun
2005 bahwa “Setiap satuan pendidikan dikelola
atas dasar rencana kerja tahunan yang
merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja
jangka menengah satuan pendidikan yang
meliputi masa 4 (empat) tahun”.
RKJM (RKS) dan RKT (RKAS)

Rencana Kerja jangka menengah (RKJM) atau Rencana


Kerja Sekolah (RKS): menggambarkan tujuan yang akan
dicapai dalam kurun waktu empat tahun berkaitan
dengan mutu lulusan yang ingin dicapai, pemenuhan 8
SNP, pencapaian kinerja sekolah serta perbaikan
komponen pendukungnya

Rencana kerja tahunan (RKT) atau Rencana


Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS):
dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah dilaksanakan berdasarkan
rencana jangka menengah.
Strategi
Situasi Situasi
Sekolah Sekolah
menuju
Saat ini Masa datang

• SKL • SKL
• S ISI • S ISI
• S PROSES • S PROSES
• S PTK • S PTK
• S SARPRAS • S SARPRAS
• S PENGELOLAAN • S PENGELOLAAN
• S PEMBIAYAAN • S PEMBIAYAAN
• S PENILAIAN • S PENILAIAN
1. Progresif (memperbaiki prestasi belajar
siswa);
2. Dinamis (membawa perubahan yang lebih
baik, peningkatan/ pengembangan);
3. Demand driven (berdasarkan kebutuhan);
4. Partisipatif melibatkan seluruh Stake holder;
5. Data driven ( Berdasarkan hasil EDS);
6. Realistik sesuai dengan hasil analisis SWOT;
7. Keterpaduan;
8. Holistik/tersistem;
9. Transparans;
10. Sustainabilitas;
11. Keterkaitan dan Kesepadanan.
KONSEP PROSES PERENCANAAN SEKOLAH
Situasi pendidikan saat ini (kenyataan)
- Analisis lingkungan Profil Pendidikan:
Dimana kita eksternal Isu-isu strategis
-Pemerataan & perluasan
pendidikan
sekarang ? - Analisis lingkungan
-Mutu & Relevansi
internal
-Managemen &
governance

Situasi pendidikan yang diharapkan


Kemana kita
- Visi, Misi, Tujuan,
akan pergi ? Sasaran, Kebijakan,
dan Program

Strategi
Bagaimana pelaksanaan
caranya Formulasi Strategi Alokasi Sumberdaya
mencapai Pelaksanaan
kesana ?

Evaluasi & Kontrol


Apakah kita Pengumpulan &
Saran/ Pemaparan
sampai disana? Evaluasi
Rekomendasi Data
Situasi Situasi
Landasan
Pendidikan Pendidikan
Yuridis
saat ini yang
diharapkan
Nilai dan
Harapan Misi 1 Tujuan 1
Masyarakat
Identifikasi
Kesenjangan
Kemajuan VISI Misi 2 Tujuan 2 (Tantangan Nyata)
IPTEKS

Tuntutan Misi n Tujuan n Program Strategis


Otonomi

Tuntutan
Globalisasi Strategi Pelaksanaan

Hasil Yang
PEMBIAYAAN SME Diharapkan
I. Pendahuluan
II. Visi,
III. Misi,
IV. Tujuan
V. Identifikasi Tantangan Nyata
VI. Program Strategis
VII. Strategi Pelaksanaan
VIII. Hasil yang diharapkan 4 tahun ke depan.
IX. Supervisi, dan ME
X. Pembiayaan (RAPBS) empat tahun
A. ANALISIS PERKEMBANGAN
EKONOMI
B. ANALISIS PERKEMBANGAN
SOSIAL
MENGGA
PENGARU
C. ANALISIS PERKEMBANGAN
MBARKAN
BERSIF KONDISI
MENGGA HNYA IPTEK
ACUAN MBARKAN DALAM
AT YANG
PERKEMBA DUNIA D. ANALISIS PERKEMBANGAN
MASA BERSIFAT
FILOS DEPAN NASIONAL
NGAN
DUNIA
PENDIDIK
AN PADA
BUDAYA
OFIS DAN
GLOBAL UMUMNY E. ANALISIS PERKEMBANGAN
INTERNAS
A
IONAL DEMOGRAFI
F. ANALISIS PERKEMBANGAN
ACUAN: DATA, FAKTA, GEOGRAFIS
KONSEP G. ANALISIS PADA BIDANG
LAINNYA

24
ACUAN:
BERSIFAT DAN LINGKUPNYA
DATA, FAKTA, KONSEP, NASIONAL/INTERNASIONAL
DAN REGULASI

A. ANALISIS MUTU PENDIDIKAN DAN


DAYA SAING

B. ANALISIS EFISIENSI PENDIDIKAN

C. ANALISIS RELEVANSI PENDIDIKAN

D. ANALISIS KESEMPATAN/AKSES
PENDIDIKAN

E. ANALISIS PEMENUHAN STANDARISASI


PENDIDIKAN (8 SNP)

F. ANALISIS LAINNYA YG RELEVAN

25
ACUAN:
DATA, FAKTA, KONSEP, BERSIFAT DAN LINGKUPNYA
NASIONAL/INTERNASIONAL/
DAN REGULASI
IDEALNYA
A. ANALISIS MUTU PENDIDIKAN
DAN DAYA SAING

B. ANALISIS EFISIENSI PENDIDIKAN

C. ANALISIS RELEVANSI PENDIDIKAN

D. ANALISIS KESEMPATAN/AKSES PENDIDIKAN

E. ANALISIS PEMENUHAN STANDARISASI PENDIDIKAN


(8 SNP)

F. ANALISIS LAINNYA YG RELEVAN


26
27
II. VISI SEKOLAH

Visi sekolah adalah cita-cita bersama


warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan, yang menggambarkan
dan memberikan inspirasi, motivasi,
dan kekuatan untuk kepentingan masa
mendatang
III.MISI SEKOLAH

Misi adalah arah untuk mewujudkan visi


yang telah ditetapkan, menjadi dasar
program pokok sekolah dengan penekanan
pada kualitas layanan pada peserta didik
dan mutu lulusan yang diharapkan.

Misi sekolah memuat pernyataan umum


dan khusus yang berkaitan dengan
program sekolah, serta pengembangannya
IV. TUJUAN SEKOLAH

Menggambarkan tingkat kualitas


yang perlu dicapai dalam jangka
menengah (empat tahunan);

Mengacu pada visi, misi, dan tujuan


pendidikan nasional serta relevan
dengan kebutuhan masyarakat
TERDAPAT B. KONDISI
A. KONDISI SELISIH/KESENJANGAN/ PENDIDIKAN
PENDIDIKAN MASA
SAAT INI PERMASALAHAN
DATANG

A. KESENJANGAN MUTU PENDIDIKAN DAN


DAYA SAING
B. KESENJANGAN EFISIENSI PENDIDIKAN
C. KESENJANGAN RELEVANSI PENDIDIKAN
D. KESENJANGAN PEMERATAAN/KESEMPATAN

E. PEMENUHAN 8 SNP
E. KESENJANGAN LAINNYA
31
 Sebuah perencanaan atau petunjuk yang dapat
digunakan sekolah dalam rangka mewujudkan
kondisi saat ini ke kondisi yang diharapkan;

 Rancangan / RENCANA KERJA utama yang


berhubungan dengan tujuan yang hendak dicapai;

 PRIORITAS PROGRAM ADALAH DALAM PEMENUHAN


8 SNP.
 Contoh program lihat dalam file contoh
penyusunan program dan kegiatan.
32
 Merupakan cara, teknik, seni,
dan atau operasi yang harus
dijalankan untuk
melaksanakan program-
program kerja dalam upaya
pemenuhan SNP secara
efisien, efektif, dan tepat.

33
-Tingkat PENCAPAIAN pemenuhan
8 SNP (baik komponen, aspek
maupun indikator) yang
diharapkan dapat dicapai dalam
waktu empat tahun ke depan
(tahun ke-1,2,3,4), baik secara
kuantitas maupun kualitas;

-Tingkat pencapaian selain 8 SNP.

34
A. TUJUAN: untuk mengetahui kinerja sekolah
dalam pemenuhan SNP atau lebih;
B. PELAKSANA: Dilakukan secara internal
sekolah untuk mengetahui kinerja sekolah
dan eksternal (pemangku kepentingan lain
seperti Dinas Pendidikan Daerah, Dit. PSMP,
BAS, dll sesuai dengan
kepentingan/kewenangan);
C. WAKTU: Supervisi dan monitoring
dilaksanakan selama perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan, sedangkan evaluasi
dilaksanakan akhir kegiatan/program.
A. Pembiayaan direncanakan untuk 4
(empat) dalam RKS/RKJM;
B. Pembiayaan disusun dalam bentuk
RAPBS;
PENGEMBANGAN DAN PENYUSUNAN
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH
(RKAS)

atau

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)


I. Pendahuluan
A. Analisi Lingkungan Operasional
B. Analisis Situasional (Kondisi) Sekolah saat ini
C. Analisis Situasional (Kondisi) Sekolah Satu Tahun yang akan Datang
II. Identifikasi Tantangan Nyata
III. Tujuan Situasional
IV. Identifikasi Urusan-urusan Sekolah untuk Mencapai Setiap Sasaran
V. Analisis SWOT
VI. Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan Persoalan
VII. Rencana Kegiatan
VIII. Strategi pelaksanaan kegiatan
IX. Supervsi, Monitoring, dan Evaluasi
X. Rencana Anggaran Pendapan dan Belanja Sekolah (RAPBS) DI CONTOHKAN
XI. Rencana Jadwal Kegiatan
XII. Penanggung Jawab Kegiatan
XIII. Lampiran.
A. ANALISIS PERKEMBANGAN
ACUAN: DATA, FAKTA, EKONOMI
KONSEP B. ANALISIS PERKEMBANGAN SOSIAL

MENGGA C. ANALISIS PERKEMBANGAN IPTEK


ACUAN MENGGA PENGARU
BERSIFAT MBARKAN
PRAGMAT
MASA MBARKAN
PERKEMB
HNYA D. ANALISIS PERKEMBANGAN BUDAYA
DEPAN KONDISI DALAM
IS
SATU THN SEKOLAH
ANGAN
SEKOLAH
E. ANALISIS PERKEMBANGAN
SEKOLAH DEMOGRAFI
F. ANALISIS PERKEMBANGAN
GEOGRAFIS
F. ANALISIS PADA BIDANG LAINNYA

39
1. Membandingkan antara kondisi saat ini dengan
kondisi yang diharapkan 1 tahun ke depan;
2. Kondisi yang dibandingkan adalah:
a. Tiap SNP (dari 8 SNP) berikut dengan komponen, aspek,
dan indikator per SNP;
b. Lingkungan sekolah;
c. Budaya sekolah;
d. Akses, pemerataan, mutu, efisiensi, efektivitas, relevansi
pendidikan;
e. Hal-hal lain yang sesuai tuntutan sekolah
3. Pedoman yang dipergunakan adalah: regulasi dan
konsep untuk ukuran membandingkan (berupa
standar, kriteria, norma, dll);
4. Pembandingan diusahakan dengan standar yang
terukur (kuantitatif);
TERDAPAT B. KONDISI
A. KONDISI
SEKOLAH SELISIH/KESENJANGAN/ SEKOLAH
PERMASALAHAN MASA
SAAT INI DATANG

A. KESENJANGAN MUTU PENDIDIKAN DAN


DAYA SAING
B. KESENJANGAN EFISIENSI PENDIDIKAN

C. KESENJANGAN RELEVANSI PENDIDIKAN


D. KESENJANGAN
PEMERATAAN/KESEMPATAN
E. KESENJANGAN PEMENUHAN 8
SNP
F. KESENJANGAN LAINNYA
41
 Disusun/dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi tantangan
nyata satu tahun, yaitu dipilih berdasarkan pada:
◦ skala prioritas atau;
◦ fakta kesenjangan dimulai dari yang paling tinggi/besar hingga
terendah/terkecil;
 Dirumuskan secara operasional menurut kaidah yang benar,
misalnya mengandung unsur A (Audience), B (Behaviour), C
(Conditioning), dan D (Degree), sehingga nampak terukur dan
jelas;
 Dikelompokkan berdasarkan urutan SNP atau pertimbangan
lain;
 Disebut juga dengan SASARAN, sehingga dipergunakan
dalam langkah berikutnya yaitu analisis SWOT.
 Dikelompokkan identifikasi urusan
secara internal dan eksternal;
 Hanya dilakukan pada SETIAP sasaran;
 Diperlukan pemahaman tentang
regulasi pendidikan dan yang terkait
serta konsep-konsep yang relevan;
1. Analisis dilakukan tiap sasaran
2. Analisis dilakukan pada setiap komponen/urusan sekolah
dan faktor-faktornya (sub-sub komponennya)
3. Dalam menentukan kriteria ideal menggunakan dasar dari
aturan pemerintah, naskah akademik atau konsep dan
pedoman lainnya yang relevan
4. Dapat dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang
bersifat umum
5. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan siap semua
berarti sasaran dapat ditingkatkan, demikian pula
sebaliknya.
6. Kriteria ideal dan kondisi nyata harus terukur secara jelas,
tidak mengandung multi tafsir, sangat kualitatif, asal
menentukan (tanpa dasar), dan sebagainya.
7. Lihat contoh
 Berdasarkan hasil analisis SWOT ditemukan
setiap sasaran terdapat kelemahan dan kekuatan
atau terdapat persoalan (kesenjangan);
 Setiap persoalan tersebut selanjutnya diatasi oleh
sekolah dengan skala prioritas atau kebutuhan
atau kepentingan tertentu;
 Setiap persoalan akan memiliki BERBAGAI CARA
(ALTERNATIF) PEMECAHAN/SOLUSI;
 Dipilihlah solusi pemecahan persoalan yang
paling mudah dijalankan, minimal biaya, terkecil
resiko, dll yang diharapkan tepat strategi, tepat
cara, dan solusi tersebut dapat dijalankan secara
efektif, efisien, dan relevan.
A. Cakupan atau Isi RKAS: berdasarkan hasil-hasil analisi SWOT
terhadap 8 SNP atau lebih;
B. Namun demikian, RKAS atau Rencana kerja tahunan berdasarkan PP No 19/2005 pasal 53
(1,2,3) sekurang-kurangnya meliputi:
1. kalender pendidikan/akademik yang meliputi jadwal pembelajaran, ulangan, ujian,
kegiatan ekstrakurikuler, dan hari libur;
2. jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun ajaran
berikutnya;
3. mata pelajaran atau mata kuliah yang ditawarkan pada semester gasal, semester
genap, dan semester pendek bila ada;
4. penugasan pendidik pada mata pelajaran atau mata kuliah dan kegiatan lainnya;
5. buku teks pelajaran yang dipakai pada masing-masing mata pelajaran;
6. jadwal penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran;
7. pengadaan, penggunaan, dan persediaan minimal bahan habis pakai;
8. program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi
sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta, dan penyelenggara program;
9. jadwal rapat Dewan Pendidik, rapat konsultasi satuan pendidikan dengan orang
tua/wali peserta didik, dan rapat satuan pendidikan dengan komite sekolah;
10. rencana anggaran pendapatan dan belanja satuan pendidikan untuk masa kerja satu
tahun;
11. jadwal penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja satuan pendidikan untuk satu
tahun terakhir.
12. harus disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari
Komite Sekolah/Madrasah.
 Strategi adalah cara-cara, metode, pendekatan,
dan lainnya untuk melaksanakan kegiatan
sekolah;
 Pemilihan strategi sangat ditentukan oleh tujuan
kegiatan, yaitu mempertimbangkan efektivitas
dan efisiensi pelaksanaan dan hasil-hasil
kegiatan;

• Contoh-contoh strategi: Workshop, bimbingan teknis,


lokakarya, seminar, kerjasama, kunjungan, magang,
pameran (refkesi),
 Kegiatan untuk supervisi, monitoring, dan evaluasi (SME) wajib
direncanakan oleh sekolah dalam setiap tahunnya (tahun ajaran).

NO BIDANG KEGIATAN-KEGIATAN
.
1 SUPERVISI a. Pembentukan Tim
b. Penyusunan instrumen
c. Pelaksanaan supervisi (klinis, administrasi,
akademik, dll)
d. Penyusunan laporan dan tindak lanjut
2 MONITORI a. Pembentukan tim
NG b. Penyusunan instrumen
c. Pelaksanaan monitoring
d. Penyusunan laporan
3 EVALUASI a. Pembentukan tim
(internal b. Penyusunan instrumen
dengan c. Pelaksanaan monitoring
EDS) d. Penyusunan laporan
(FORMAT RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH SATU TAHUN)

SUMBER KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN


SPESIFIKASI,
PROGRAM
ATUAN, VOLUME,
NO DAN PUSAT
KEGIATAN
JML, UNIT.
ORG/BLN, DLL KAB/KO KOMITE LAINNY TOTA
Block PROV TA SEKOLAH A L
BOS
Grant
1 2 3 4 5 6 7 8 9

TOTAL ........
.. 49
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN/MINGGU
NO JENIS KEGIATAN JULI AGUS … JUN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3 Standar Kompetensi Lulusan
a Meningkatkan rata-rata pencapaian nilai UN dari
6.90 menjadi 7.11
1) Mengadakan pemantapan materi mapel
UN
2) Mengadakan try out UN
b Meningktkan rata-rata pencapaian nilai KKM
untuk semua mata pelajaran dari 65 menjadi 69

1) Workshop penentuan KKM


2 Standar isi
a Mewujudkan satu buku KTSP dari 25 indikator
menjadi satu buku yang memenuhi 32 indikator

1) Workshop Penyusunan KTSP


b Meningkatkan kepemilikan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dari 25 guru menjadi
34 guru
1) Workshop penyusnan RPP
3 Standar Proses
a Mewujudkan kepemilikan sumber/bahan ajar
dari perbandingan 1:4 dari jumlah siswa menjadi
1:3
1) Penambahan sumber ajar

…dsb.
Dokumen-dokumen yang perlu
dilampirkan adalah: Semua dokumen
yang terkait langsung dengan isi naskah
RKS dan RKAS, khususnya yang ditunjuk
dalam bab-bab sebelumnya, serta
ditambahkan Profil sekolah.
 GKM KK – RKS/RKAS terdiri dari unsur-unsur: Kepala
Sekolah & Wakil Kepala Sekolah, Dewan Guru, Wali
Murid, Komite Sekolah, dan Masyarakat;

 GKM KK – RKS/RKAS dalam menyuarakan pemikirannya


mendasarkan pada aspirasi konstituannya; dan

 Harus jelas pembagian tugas & fungsi masing-masing


unsur dan interaksinya satu sama lain.

 Disahkan oleh Kepala Sekolah dan dilaporkan kepada


Dinas pendidikan Daerah serta pihak lain terkait.
Anggota
(Unsur Komite
Sekolah)

Anggota Anggota
(Unsur (Unsur Wali
Masyarakat) Murid)

KK – RKS/RKAS

Anggota Anggota
(Unsur Kepala
(Unsur Guru) Sekolah)
BUAT : RIPS/RKS TAHUN 2023-2027 DAN RAKS/RKT TAHUN PELAJARAN 2023/2024 SESUAI
KRITERIA DAN KONDISI SEKOLAH
KELOMPOK 1 DENGAN KRITERIA :
Sekolah yang terletak di kota besar, peserta didiknya berasal dari keluarga mampu, berpendidikan
tinggi dan memiliki harapan anaknya menjadi orang hebat, lulusannya melanjutkan ke sekolah
favorit yang lebih tinggi, dapat merumuskan visinya: UNGGUL DALAM PRESTASI, BERAKHLAQUL
KARIMAH, TERAMPIL, MANDIRI DAN BERWAWASAN GLOBAL
KELOMPOK 2 DENGAN KRITERIA:
Sekolah yang terletak di perkotaan, mayoritas peserta didiknya berasal dari keluarga mampu dan
hampir seluruh lulusannya ingin melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, dapat merumuskan
visinya: UNGGUL DALAM PRESTASI BERDASARKAN IMTAQ, TERAMPIL , MANDIR DAN BERSTANDAR
NASIONAL
KELOMPOK 3. DENGAN KRITERIA:
Sekolah yang terletak di daerah pedesaan yang umumnya tidak maju dari Sekolah di perkotaan
dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke Sekolah favorit/berprestasi, dapat merumuskan
visinya: TERDIDIK, TERAMPIL , MANDIRI BERDASARKAN IMAN /TAQWA DAN BERJIWA WIRA USAHA
KELOMPOK 4. DENGAN KRITERIA:
Sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota (urban) yang umumnya tingkat kemajuannya
menengah dibanding Sekolah di perkotaan atau pedesaan; masyarakatnya pekerja, lingkungannya
abangan, perilaku moral rendah, dan banyak peserta didiknya tidak melanjutkan ke Sekolah yang
lebih tinggi, dapat merumuskan visinya : BERAKHLAQUL KARIMAH MANDIRI DAN TERAMPIL
BERDASARKAN IMTAQ DAN DITERIMA DIDUNIA KERJA
1. JANGAN TAKUT UNTUK BERBUAT
2. TAU APA YANG DIBUTUHKAN ORANG
(COSTUMER OBSESSION)
3. SOLUSI DARI MASALAH BERBASIS DATA
(TAU BERAPA ANGKA YANG DIBUTUHKAN)
4. COBA BANYAK HAL, LAKUKAN YANG KITA
KUASAI
5. MENGINSPIRASI ORANG LAIN (APA YANG
KITA LAKUKAN SEHARI-HARI BISA MEM-
BERI MANFAAT/INSPIRASI ORANG DISE -
KELILING KITA)
Sebagai agen perubahan harus bisa memberikan
”TIPS”
TRUST : Kepercayaan
INTEGRITY : Kemampuan
PERSONALITY : Kepribadian
SOLUTION : Pemecahan masalah/
jalan keluar
Terima Kasih

59

Anda mungkin juga menyukai