Anda di halaman 1dari 28

PERENCANAAN PENDIDIKAN

S1- MPI
Muh. Nanta Dwi Saputra, SH, MH
Proses perencanaan pendidikan telah dilakukan
sejak sebelum Masehi.

Plato dalam bukunya Republik menulis tentang


perencanaan pendidikan untuk menyediakan
tenaga kepemimpinan dan politik yang dibutuhkan
oleh Athena.

Bangsa jepang berhasil merumuskan perencanaan


pendidikan sumber daya manusianya dengan
bertumpu pada sisa-sisa pendidik dan tenaga
kependidikannya yang tersisa .
Bangsa Indonesia telah melakukan berbagai upaya
perencanaan pembangunan pendidikan yang sesuai dengan
kebutuhan pembangunan. Upaya ini telah melahirkan
beberap lembaga pendidikan, diantaranya:

1. Pesantren-pesantren tradisional hingga pesantren


moderen
2. Lembaga pendidikan Muhammadiyah oleh KH. Ahmad
Dahlan
3. Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara
4. Diniyyah School oleh Zainuddin Labay
5. Diniyyah Puteri oleh Rahmah El-Yunussiyah
6. INS Kayutanam oleh Moh. Syafe’i.
Pengertian Perencanaan Pendidikan:

1. Albert Waterston (1975)


Perencanaan pendidikan merupakan suatu investasi
pendidikan yang dapat dijalankan dan kegiatan-
kegiatan pembangunan yang didasarkan kepada
pertimbangan ekonomi, biaya dan keuntungan sosial.

2. Depdiknas (2006)
Merupakan suatu proses penyusunan gambaran
kegiatan pendidikan dimasa depan dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Engkoswara dan Aan Komariah (2010)

Proses menetapkan keputusan yang berkaitan dengan


tujuan tujuan yang dicapai, sumber sumber yang akan
diberdayakan, dan teknik/metode yang dipilh secara
tepat untuk melaksanakan tindakan selama kurun
waktu tertentu agar penyelenggaraan sistem
pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien,
dan bermutu.
Ciri-ciri Perencanaan Pendidikan

1. Mengutamakan nilai-nilai manusiawi, untuk membangun


manusia yang mampu membanguna dirin dan masyarakatnya
2. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan segala
potensi peserta didik seoptimal mungkin
3. Memberikan kesempatan yang sama bagi setiap peseta didik
4. Komprehensif dan sistematis, logis dan rasional serta
mencakup semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan
5. Diorientasikan pada pembangunan pendidikan untuk
menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang dibtuhkan
oleh berbagai sektor pembangunan
6. Dikembangkan dengan memperhatikan keterkaitannya
dengan berbagai komponen pendidikan secara sistematis
7. Menggunakan resource secermat mungkin
8. Berorientasi kepada masa datang
9. Responsif terhadap kebutuhan yang berkembang di
masyarakat, tidak statis, tetapi dinamis
10. Merupakan sarana untuk mengembangkan inovasi
pendidikan yang sustainable
Fungsi dan tujuan Perencanaan Pendidikan

1. Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian


pendidikan
2. Menghindari pemborosan sumber daya
3. Alat pengembangan quality assurance
4. Upaya untuk memenuhi accountability kelembagaan
Pentingnya Perencanaan pendidikan

1. Pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang


ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan
2. Prakiraan terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan
yang akan dilalui dapat dilakukan
3. Memberikan kesempatan untuk memilih berbagai
alternatif yang terbaik
4. Penyusunan perencanaan akan berdasar pada skala
prioritas
5. Ada suatu pengawasan atau evaluasi kinerja
lembaga pendidikan
Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan

Prinsip perencanaan pendidikan (Depdiknas 2006):

1.Memperbaiki hasil pendidikan


2.Membawa perubahan dan pengembangan
3.Menyeluruh
4.Keterkaitan dengan RPS, Rencana Pendidikan Dinas
Provinsi, Renstrada, Repetada.
5.Partisipasi
6.Keterwakilan
7. Realistis sesuai dengan hasil analisis SWOT
8. Mendasarkan pada hasil review dan evaluasi
9. Keterpaduan
10. Holistik/ tersistem
11. Transparansi, dan
12. Keterkaitan serta kesepadanan dengan
rencana-rencana instansi terkait.
Jenis-jenis dan lingkup Perencanaan Pendidikan

Proyek Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi


Depdikbud 1985 membagi perencanaan menjadi
lima jenis yaitu, diantaranya:

I. Perencanaan menurut telaahnya,


1.Perencanaan strategis
2.Perencanaan manajerial
3.Perencanaan operasional
II. Perencanaan menurut telaahnya,
1.Perencanaan strategis
2.Perencanaan manajerial
3.Perencanaan operasional

III. Perencanaan menurut rancangan sistem,


1.Perencanaan perbaikan
2.Perencanaan pengembangan

IV. Perencanaan menurut menurut jangka waktunya.


1.Perencanaan jangka pendek
2.Perencanaan jangka menengah
3.Perencanaan jangka panjang
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
1. PENDAHULUAN
2. VISI DAN MISI
3. PROFIL PENDIDIKAN
4. STRATEGI
5. ANALISIS SWOT
6. PROGRAM PRIORITAS
7. PROGRAM YANG PERLU DUKUNGAN
8. PERMASALAHAN GURU
9. PERHATIAN PEMDA THD GURU
10.PENUTUP
O. Format Perencanaan

1. Pendahuluan
2. Analisis Lingkungan Strategis (Konteks)
3. Analisis Situasi Pendidikan

a. Situasi pendidikan dalam kenyataan (saat ini)


b. Situasi pendidikan yang diharapkan
c. Menemukan kesenjangan/ tantangan antara
butir 3 (a) dan butir 3 (b)
4. Rencana Strategis (5 tahun) dan Rencana
Operasional (1 tahun)

a. Rencana Strategis Pendidikan (5 tahun ke depan)

1) Visi, Misi, dan Tujuan


2) Program-program/kegiatan- kegiatan
strategis untuk mencapai Visi, Misi dan
Tujuan (butir 1)
3) Strategi pelaksanaan
4. Rencana biaya (alokasi dana)
5. Rencana pelaksanaan program-program strategis
6. Milestone (output apa & kapan)
7. Rencana Pemantauan & Evaluasi

b. Rencana Operasional (1 tahun)


1. Sasaran-sasaran (tujuan-tujuan jangka pendek) yang
akan dicapai
2. Program-program untuk mencapai setiap sasaran
3. Rencana Biaya (Alokasi Dana)
4. Rencana Pelaksanaan Program
5. Jadwal Pelaksanaan Program
6. Milestone (output apa & kapan)
7. Rencana Pemantauan & Evaluasi
8. Penanggung Jawab Program/ Kegiatan
Proses Perencanaan Pendidikan Kabupaten/Kota
Analisis Lingkungan
Strategis

Situasi Pendidikan Kesenjangan Situasi Pendidikan


saat ini yang diharapkan

Rencana Strategis
(5 tahun)

Rencana Operasional
(1 tahun)

Pelaksanaan Program

Monitoring & Evaluasi


Paradigma Baru Program
Pengembangan Pendidikan
• Dengan demikian maka Perencanaan
Pendidikan yang baik harus need base, bukan
wisdom base.
• Ini berarti bahwa Perencanaan Pendidikan
harus merupakan hasil dari analisis data yang
akurat dan terkini.
• Itulah sebabnya maka diperlukan MAPPING
PENDIDIKAN
Hasil Mapping Pendidikan
akan menggambarkan

- Dukungan Pemda dan DPRD Tinggi


- Memiliki SDA yang belum diolah
- Budaya masyarakat mudah bekerja sama
- Adanya Komite Sekolah & Dewan Pendidikan.
- Kondisi ekonomi masyarakat
- Tenaga Kependidikan.
- Mutu Pendidikan
- Sarana dan prasarana
- APK dan APM
- Angka Putus sekolah
- Angka melanjutkan ke SLTA dan PT
- Prioritas pembangunan pada daerah baru
- Letak Geografis
- Dukungan masyarakat
- Sumber dana baik dari pemerintah maupun
swasta dan masyarakat
- Letak sekolah
- Luas wilayah jumlah penduduk.
- Infrastruktur
- Komunikasi & transportasi

Dari hasil Mapping selanjutnya dilakukan


analisis SWOT dan selanjutnya bagan
berikut dapat diketahui.
Perencanaan Pendidikan
Kabupaten/Kota

Strategi :
• Kebijakan
• Rencana
• Program
Situasi
Situasi
menuju Pendidikan
Pendidikan
yang
saat ini
diharapkan
• Pemerataan • Pemerataan
• Mutu • Mutu
• Efisiensi • Efisiensi
• Relevansi • Relevansi
• Kapasitas • Kapasitas

Anda mungkin juga menyukai