PENDAHULUAN
1. Latarbelakang
Salah satu tujuan utama pemerintah Indonesia di bidang pendidikan adalah
membantupenyediaanpendanaanbiayaoperasinonpersonil sekolah yang dikenal dengan
Bantuan Operasional Sekolah(BOS).MulaidariUndang-UndangDasar,Undang-
UndangSistem Pendidikan Nasional dan peraturan-peraturan yang ada saat ini telah
menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk menyediakan pendidikan dasardan menengah
bagi semua anak, memberikan kesempatan yang sama(equal opprtunity) bagi peserta didik
yang orangtua/walinya tidak mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan yang
terjangkau dan bermutu.Untukmencapaitujuantersebut,Kementerian
PendidikanNasionaltelahmemilih ManajemenBerbasisSekolah/Madrasah(MBS) sebagai
salahsatustrategidalammencapaitujuanpendidikantersebut.
Sebagaiujungtombakpelaksanaanprogrampendidikandasar dan menengahadalah
penerapanMBSdanBOS.Melalui penerapan MBS dan BOS, sekolah/madrasah harus
mampu memperbaiki atau meningkatkanproses pembelajarannya sesuai tuntutan
standar, termasuk meningkatkan manajemen di ruang kelas, menyediakan,
mengembangkan, dan mengelola
saranadanprasaranapendidikandansumberdayalainnyasecaralebih baik dan
inovatifsehingga menghasilkanlulusanyangmemenuhikompetensisesuai tuntutan standar
untukmelanjutkanketingkatpendidikan yang lebih tinggi.
Agar proses pengembangan sekolah/madrasah dapat berjalan lancar menuju
sekolah/madrasah yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh anak Indonesia, maka
sekolah/madrasahjuga harus bekerjasama dengan semua
pemangkukepentinganuntukmewujudkanhal-haltersebutdiatas.Untukitu,semuatindakan
sekolah/madrasahharusbisadipertanggung-jawabkandantransparanagarsekolah/madrasah
memperolehkepercayaan(trust)darisemuapemangkukepentingan.
Program Bantuan Operasional Sekolah/Madrasah(BOS)
bertujuanmemperkecilhambatanterbesarpenyelenggaraan pendidikandasar dan pendidikan
menengah,yaitubesarnyabiayayangharusditanggungolehorangtuapesertadidik.
RKJMS/M yang baik adalah berdasarkan hasil EDS atau yang disebut RKJM berbasis EDS. Karena
melalui EDS sekolah dapat mengetahui kegiatan apa saja yang perlu ditingkatkan, diperbaiki,
atau dipertahankan selama 4 tahun agar dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
PenyusunanRKJMS/MdanRKTS/Mmerupakansuatuhalyangsangatpenting,karenaRKJMS/M
danRKTS/Mdapatdigunakansebagai:
a. Pedomankerja(kerangkaacuan)dalammengembangkansekolah;
b. Dasaruntukmemonitordanmengevaluasipelaksanaanpengembangansekolah;dan
c. Bahanacuanuntukmengidentifikasidanmengajukansumberdayapendidikanyang
diperlukandalampengembangansekolah.
TujuanutamapenyusunanRKJMS/MdanRKTS/Madalahagarsekolahmengetahuisecara
pastidanrincitindakan-tindakanyangharusdilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan
Rahmana Herry Page 2
sehinggatujuan,dansasaran pengembangansekolahdapatdicapai.
RKJMS/MdanRKTS/M,jugamenjaminbahwa
semuaprogramdankegiatanyangdilakukanuntukmengembangkansekolahsudah
memperhitungkan harapan-harapan pemangku-kepentingan dan kondisi nyata sekolah.
Karena itu, proses penyusunan RKJMS/Mdan RKTS/Mharus melibatkan semua
pemangkukepentingan.
Siklus perencanaan dapat di gambarkan seperti berikut ini:
LANGKAH PERTANYAAN
PERTANYAAN KHUSUS
PERENCANAAN POKOK
TELAAH (REVIEW) Dimanakah posisi Sejauh mana kita melakukan hal-hal yang
sekolah kita berkaitan dengan:
sekarang? pencapaian visi, misi, dan tujuan kita?
kinerja kita sebelumnya?
praktik-praktik terbaik (best practices)?
pemenuhan kebutuhan siswa?
pemenuhan kebutuhan orang tua dan
masyarakat?
tindak lanjut terhadap tujuan pendidikan
nasional?
pengelolaan perubahan (baik internal
maupun eksternal)?
MONITORING Selama implemen- Kemajuan apa yang kita capai untuk mencapai
DAN TELAAH tasi, bagaimana kita tujuan kita?
FORMATIF akan mengecek Apakah tujuan khusus masih tepat dalam
apakah kita telah kaitannya dengan tujuan umum dan prioritas
membawa sekolah kita?
ke arah yang kita Apakah tugas-tugas kita:
inginkan? Fisibel
Tepat
Tersedia sumber daya yang memadai?
Apakah biaya yang dianggarkan:
termanfaatkan?
mampu memanfaatkan?
Berdasarkan pengalaman, apakah rentang waktu
yang ditetapkan dapat diterima/cukup
2. DasarHukumPenyusunanRKJMS/MDanRKTS/M
Lebihjauh,dalamPeraturanMenteriPendidikanNasional(Permendiknas)Nomor19Tahun2007t
entangStandarPengelolaanPendidikanolehSatuanPendidikanDasardanMenengah
menyatakanbahwasekolah/madrasahwajibmembuat:
a. RencanaKerjaJangkaMenengah(RKJM)yangmenggambarkantujuanyangakandicapai
dalamkurunwaktuempattahunyangberkaitandenganmutululusanyangingindicapai
danperbaikankomponenyangmendukungpeningkatanmutululusan.
b. Rencana KerjaTahunan (RKT) yang dinyatakandalam Rencana Kegiatan
danAnggaranSekolah(RKAS)dilaksanakanberdasarkanRencanaKerjaJangkaMenengah
Titik awal sebuah perencanaan adalah rencana jangka menengah yang merupakan strategi
pengembangan sekolah selama 4 tahun, yang selanjutnya dijabarkan menjadi rencana kerja
1 tahun yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah.
3. Prinsip-prinsipPenyusunanRKJMS/MdanRKTS/M
BerdasarkanbukuTesaurusBahasaIndonesia(2006),prinsipadalahpijakan,pedoman,atau
dasar.JadiprinsippenyusunanRKJMS/MdanRKTS/Madalahdasaryangdijadikanpijakandalam
menyusunRKJMS/M danRKTS/MsehinggaRKJMS/MdanRKTS/M
memilikidasarataupijakan.Dibawah
iniadalahbeberapaprinsippenyusunanRKJMS/MdanRKTS/M:
• Terpadu,mencakupkeseluruhanprogram.
• Multitahun,mencakupperiode4tahun.
• Multisumber,mengidentifikasiberbagaisumberdana.
• Berbasiskinerja.
4. AlurPenyusunanRKJMS/MdanRKTS/M
ProsespenyusunanRKJMS/MdanRKTS/Mdilakukanmelalui tigajenjang, yaitu:
persiapan, penyusunanRKJMS/MdanRKTS/M,danpengesahanRKJMS/MdanRKTS/M.
Alurprosespenyusunan RKJMS/MdanRKTS/Mtersebutdapatdilukiskansebagaiberikut:
1. PERSIAPAN
SebelumpenyusunanRKJMS/Mdilakukan,DewanPendidik(kepalasekolah dan guru) bersama
komite sekolah membentuk Tim Pengembang Sekolah(TPS) untuk menyusun
RKJMS/M.TugasutamaTPS iniadalah menyusunRKJMS/M.
PembentukanTPSinihendaknyadilakukanmelalui
prosesdemokratisdenganmengedepankanmusyawarahmufakat.
SetelahTPS terbentuk, tim ini sebaiknyamengikuti pembekalan/ orientasimengenaikebijakan-
kebijakanpengembanganpendidikandanpenyusunanRKJMS/Mdan RKTS/M. Kegiatan utama
selama tahap pembekalan ini adalah membantuTPS
untukmengenalinformasipokokyangdiperlukandalammembuatperencanaanpendidikan. Subyek
Materi yang dibahas adalah:
a. Peraturan dan perundang-undangan mengenai pendidikan dan perlindungananak,
b. Kebijakanpendanaanpendidikan,kebijakanpeningkatanmutudanperluasan
kesempatanmemperolehpendidikan,
c. Prioritastingkatkabupaten/kota,
d. Manajemen berbasissekolah(MBS),
e. Pendekatan,strategidanmetodepembelajaran inovatif sepertipembelajaranaktif,
pembelajaranaktif-kreatif-efektifdanmenyenangkan(PAKEM),
f. Peransertamasyarakatdalampendidikan,perencanaanpendidikandisekolah.
Selain itujugadibahaspenyusunanRKJMS/M, perandanfungsimasing-masingpemangku-
kepentingan dalam proses perencanaan.
Kegiatan pembekalan ini bisa dalam bentuk kunjungan
kesekolah,pelatihan,ataupemberianinformasilainnya.
Langkah 1:
Pengisian instrumen EDS dalam bentuk aplikasi atau dalam bentuk lainnya.
Contoh instrumen EDS versi Badan Akreditasi Nasional(BAN) yang telah dimodifikasi:
STANDAR ISI
NO INDIKATOR SKOR REKOMENDASI REKOMENDASI TPS
HASIL EDS
5 Sekolah/madrasah 2 Mengembangkan 71%- Sekolah perlu meningkatkan
mengembangkan perangkat 80% perangkat jumlah perangkat
pembelajaran sesuai dengan pembelajaran pembelajaran guru dari 75%
tingkat kompetensi dan prangkat guru menjadi
ruang lingkup materi 100% untuk semua MAPEL
pembelajaran pada setiap sesuai tingkat kompetensi
tingkat kelas. dan ruang lingkup materi
pembelajaran, melalui
kegiatan pelaksanaan
penyusunan perangkat
pembelajaran tiap mata
pelajaran.
STANDAR PENILAIAN
126 Guru melaksanakan 1 61%-70% guru Seluruh Guru perlu
penilaian kompetensi menggunakan 4 jenis meningkatkan penggunaan
keterampilan menggunakan: penilaian keterampilan
(1) tes praktik, (2) penilaian dengan 5 jenis penilaian dari
produk, (3) penilaian 3 jenis dan
proyek, (4) penilaian mengimplementasikannya,
portofolio, (5) teknik lain melalui workshop sistem
sesuai dengan kompetensi penilaian keterampilan.
yang dinilai.
“Sekolah perlu meningkatkan jumlah perangkat pembelajaran guru dari 75% prangkat
guru menjadi 100% untuk semua MAPEL sesuai tingkat kompetensi dan ruang lingkup
materi pembelajaran, melalui kegiatan workshop penyusunan perangkat pembelajaran
tiap mata pelajaran.
Keterangan:
Yang akan ditingkatkan: jumlah perangkat pembelajaran untuk semua mata pelajaran
(dari 75% menjadi 100%)
Kegiatan pendukungnya : workshop penyusunan perangkat pembelajaran tiap mata
pelajaran
Untuk mendapatkan Rekomendasi TPS sekolah perlu menyusun daftar penyebab dan solusi
dari masalah yang akan diselesaikan untuk ditingkatkan/dipertahankan atau diperbaiki.
Untuk menentukan masalah yang akan ditingkatkan, diperbaiki atau dipertahankan, TPS
perlu mengacu pada Juknis akreditasi yang diterbitkan oleh BAN.
Berikut ini contoh untuk menemukan penyebab dan solusi dari rekomendasi EDS:
04.14 Peningkatan 106 Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran 04.14.106
Kompetensi
107 Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah 04.14.107
Pendidik dan
Tenaga 108 Pembinaan Administrasi Sekolah 04.14.108
Kependidikan ……. ………………………………. …………….
……. ………………………………. ……………..
112 Penyelenggaraan Guru Berprestasi 04.14.112
113 Workshop peningkatan kompetensi bidang studi 04.14.113
sesuai dengan tugas guru untuk tiap guru mapel
114 Workshop peningkatan kompetensi 04.14.114
perencanaan pembelajaran bagi
semua guru mapel
115 Workshop peningkatan kompetensi pelaksanaan 04.14.115
pembelajaran bagi semua guru mapel
…… …………………………………… …………
Langkah 2:
Pemilihan skala prioritas kegiatan pendukung
Penetapan skala prioritas melalui kriteria skala prioritas, seperti format berikut ini:
Rekomendasi kriteria Prioritas
TPS Kepentingan keterlaksanan keberterimaan
…………. …………. …………. …………… ……….
…………. …………. …………. …………… ……….
Keterangan:
a. Kepentingan: berdampak langsung terhadap penyelesaian
permasalahandanpemenuhankebutuhan sekolah, sertarelevan denganvisi,
misidantujuansertastrategiyangakandilakukan sekolah.
b. Keterlaksanaan:sesuai dengan kemampuan yang dimilikisekolah, meliputi sumber
daya manusia,keahlian, energi,waktu, dan dana.
c. Keberterimaan:sesuai komitmen yang dibangunsekolah.
b. MENETAPKANKONDISISEKOLAHYANGDIHARAPKAN
MengacukepadaLampiranPermendiknasNomor19Tahun2007yangmenyatakanbahwa
sekolah/madrasah merumuskan dan menetapkan serta mengembangkan visi, misi, dan tujuan
sekolah/madrasah.Penjelasantentangvisi,misi,dantujunsekolah/madrasahadalahsebagaiberikut:
Langkah 1:
Menetapkan Visi Sekolah dan Indikator Visi
VisiSekolah
Visiadalahimajinasimoralyangmenggambarkankeadaansekolahyangdiinginkan di masa
datang.Visi sekolah dikembangkan sesuai dengan keinginan atau cita-cita
sekolah/madrasahdengantetapberkepribadianIndonesia.Artinyavisisuatusekolah harus
mengacu kepada kondisilingkungansekolah dan daerah, namunjugaharus bermuatan
nasionalisme. Hal ini untuk menghindari terjadinya kekeliruan bahwa
sekolah’bebas’menentukanvisinyadantidakterkaitdengankebijakan
pihaklain.Disampingitu,visisekolahjugaharusmempertimbangkanpotensiyang
dimilikisekolahdanharapanmasyarakatsekolah.Artinyajenisdanmutu layanan pendidikan
seperti apa yang diharapkan oleh orang tua dan masyarakat
sekolahuntukmewujudkanharapantersebut.
DalamlampiranPermendiknasNomor19Tahun2007dijelaskanbahwavisi:
1) Dijadikansebagaicita-citabersamawargasekolah/madrasahdansegenappihakyang
berkepentinganpadamasayangakandatang.
Dalamperumusanvisisekolah/madrasahperlumemperhatikanrambu-rambuberikutini:
1) Mengacu kepadalandasanfilosofisbangsa,UUD,dll.yangbersifatbakudantelahmenjadi
peganganhidupbangsaIndonesia;
2) Memilikiindikatorpengembanganprestasiakademikdannonakademik;
3) Berkepribadian,nasionalisme,budayanasionalIndonesia;
4) Perkembanganeraglobal;
5) PerkembanganIPTEK;
6) Dilandasiolehkeimanandanketakwaan;
7) Sesuaikonteksdaerah,sekolah/madrasah,visiyayasan;
8) Belumoperasional;
9) Menggambarkanharapanmasadatang.
Berdasarkan kalimat pada visi dapat dimaknai menjadi beberapa makna, yang selanjutnya
dapat dijadikan indikator visi.
Langkah 2:
Menetapkan MisiSekolah
Misiadalahtindakanatauupayauntukmewujudkanvisi.Jadimisimerupakanpenjabaranvisi
dalambentukrumusantugas,kewajiban,danrancangantindakanyangdijadikanarahanuntuk
mewujudkanvisisekolah. Dengankatalain,misiadalahbentuklayananuntuk memenuhi
tuntutan sekolahyang dituangkan dalam visi dengan berbagai
indikatornya.Rumusanmisiselaludalambentukkalimatyangmenunjukkan’tindakan’dan
Langkah 3:
Menetapkan TujuanSekolah
Setelah visi dan misi dirumuskan, kemudian berdasarkan visi dan misi tersebut
sekolahmerumuskantujuansekolahselamaempattahunkedepanmenujustandar
pelayananminimal(SPM)danataustandarnasionalpendidikan(SNP). Dengandemikian, tujuan
sekolah pada dasarnya adalah langkah untuk mewujudkan visi
sekolahyangtelahdicanangkan. Tujuan merupakan jabaran dari misi sekolah.
DalamPermendiknasNomor19Tahun2007dijelaskanbahwatujuansekolah/madrasah:
1) Menggambarkantingkatkualitasyangperludicapaidalamjangkamenengah(empat
tahunan).
2) Mengacupadavisi,misi,dantujuanpendidikannasionalsertarelevandengankebutuhan
masyarakat.
c. PERBEDAAN ANTARA KONDISI SEKOLAH SAAT INI DENGAN KONDISI SEKOLAH YANG
DIHARAPKAN
Langkah 1:
Menentukan Tantangan sekolah
Dari rekomendasi TPS terpilih disusun pula tantangan nyata antara kondisi sekolah saat ini
dengan harapan para pemangku kepentingan atau acuan yang standar yang berlaku dan
gunanya untuk menyusun sasaran sekolah yang akan datang ( 4 tahun kedepan).
Format ( bagian dari RKJM pada bab. Kondisi sekolah yang diharapkan) yang digunakan
adalah:
Program Kondisi sekolah saat ini Koondisi sekolah Tantangan nyata
Sekolah ( Hasil EDS) yang diharapkan
Pengembangan
Standar Isi Guru mengembangkan 75% Guru mengembangkan 25%
(71%-80%) perangkat 100 % (91%-100%)
pembelajaran tiap mata perangkat pembelajaran
pelajaran
Langkah 2:
Format sasaran (bagian dari RKJM pada bab perbedaan kondisi sekolah saat ini dengan
kondisi sekolah yang diharapkan) adalah sebagai berikut:
Program Sasaran Base Target kinerja
line(kinerja
2016/2017) 17/18 18/19 19/20 20/21
Pengembangan Meningkatnya jumlah 75% 82% 89% 96% 100%
Standar Isi perangkat pembelajaran
tiap mata pelajaran
sebesar 25% ( dari
75% - 100%) pada tahun
pelajaran 2020/2021
.......... ................ ......... .... .... .... ....
d. MENYUSUNPROGRAM,KEGIATANDANINDIKATORKINERJA
Programadalahupayauntukmencapaisasaran. Programinibisadilaksanakanolehpihak
sekolahmaupunpihaklain,misalnyadenganmelibatkankomitesekolah
atauwargamasyarakatyanglebihluas.Supayaterarah,programsebaiknyadikelompokkan
sesuaidenganprogramBOSberlaku saat itu (sesuai juknis).
Sedangkankegiatanadalahtindakan-tindakanyangakandilakukandidalamprogram.Kegiatan
perlu dirumuskan dari setiap program dengan mengacu pada indikator keberhasilan/kinerja
yang telahditetapkansehinggaprogramdapatdicapai. Kegiatanbisadiambildarialternatif
pemecahan yang telah ditetapkan sebelumnya. Perumusankegiatan dilakukan dengancara
membuatdaftarkegiatanyangterkaitdenganprogramtersebut.Kegiatanyangbaikadalah yang
mengarah pada pencapaian indikator keberhasilan yang telah dirumuskan, dan dapat
diperkirakanbiayaatauanggarannya.
Format program dan kegiatan (bagian dari RKJM) adalah sebagai berikut:
e. MENYUSUNRENCANAANGGARANJANGKAMENENGAH(4TAHUNAN)
Setelahprogramdankegiatandirumuskan,kegiatanselanjutnyaadalahmenyusunRencanaPem
biayaanJangkaMenengahuntukmelaksanakanprogramdankegiatantersebut.
Dalammenyusunrencanaanggaransekolahiniada3(tiga)langkahyangharus dilakukan:
Langkah 1:
MenyusunRencanaBiayaSekolah/madrasah
Setelah rincian program dan kegiatan dirumuskan, maka sekolahharus
menerjemahkannyakedalamrencanabiaya.Halinidilakukanuntukmengetahuiberapa
biayayangdiperlukanuntukmelaksanakanprogram dan
kegiatantersebut.Apakahsekolahcukupmemilikidana,dandarimanadanatersebutdiperoleh?
Berikutiniadalahcaramenyusunrencanabiayasekolah:
Sebelummenghitungrencanabiaya,sekolahperlumemiliki“DaftarBiayaSatuan”
yangditerbitkanolehPemerintahDaerahsetempat(Bappeda).Dengandaftarini,setiap biaya
kegiatan dapat dihitung langsung dengan mengalikan jumlah satuan program dan
kegiatantersebutdenganbiayasatuandalam“DaftarBiayaSatuan”.
Biaya Satuan dapat dihitung dengan cara:
• Menentukan jenis satuan dan jumlah satuan standar;
• Menghitungbiayaatauhargasatuan.
Misalnya untuk kegiatanworkshop: Satuanapa yangdipakai untuk menentukan biaya
satuan?Apabilajumlahorang,makakitaharusmembuatanalisishargasatuanperorang,
Langkah 2:
MenghitungRencanaBiaya
Rencana Biaya adalah rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk pelaksanaan
programdankegiatanyangtelahdirumuskansertabiayaoperasionalnya.Kebutuhandanaini
dihitungtahunanuntukempattahunkedepan.Menghitungbiayaprogram,yaitumengalikan
jumlah satuandenganhargasatuan. Setelah keduanyadihitung, tambahkanuntuk
mendapatkantotalrencanabiayayangdibutuhkanselamaempattahunmendatang.
Format Rencana anggaran belanja sekolah (bagian dari RKJM pada bab. rencana anggaran
jangka menengah) adalah sebagai berikut:
Program/Kegiatan Satuan Jumlah 17/18 18/19 19/20 20/21
Jenis Harga Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh
(000) sat Biaya Sat Biaya Sat Biaya Sat Biaya Sat Biaya
(000) (000) (000) (000) (000)
4.Pengembangan
pendidk dan tenaga
kependidikan
Workshop
penyusunan
Or/
perangkat 2.000 6(4) 48.000 6(1) 12.000 6(1) 12.000 6(1) 12.000 6(1) 12.000
Keg
pembelajaran
………………………..
5. Pengembangan
sarana dan
prasarana:
…. ….. …. ….. …… ……. ….. ……. …. …… ….. ……
Langkah 3:
MembuatRencanaPendanaanSekolah
Rencana Pendanaan adalah rencana sumber pendapatan yang sesuai dengan kebutuhan
dan urutan tingkat kepastian perolehan dana. Berikut adalah contoh tingkat kepastian
perolehandanasekolah/madrasah:
1) BOS(BantuanOperasionalSekolah/Madrasah).
LEMBAR PENGESAHAN
Setelah disetujui melalui rapat dewan pendidik dan pertimbangan dari komite sekolah,
serta disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota .........., dengan ini Rencana
Kerja Jangka Menengah (RKJM) 4 tahun SD/SMP/SMA/SMK ………………… tahun pelajaran
2017/2018 s.d 2020/2021 disahkan untuk diberlakukan.
Ditetapkan di : …………………..
Pada Tanggal : ………………...
Menyetujui, Kepala SD/SMP/SMA/SMK
……………………….
Ketua Komite Sekolah
______________________ ___________________________
Disahkan oleh,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/kabupaten/kota ………………
____________________________________
Panduan ini hanyalah salah satu acuan untuk meningkatkan kompetensi para
penyelenggara pendidikan,agar lembaga satuan pendidikan yang dikelolanya dapat menuju
sekolah yang berstandar nasional dan memiliki jangkauan luas bagi masyarakat untuk
mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu. Sekolah yang mampu mengembangkan
dirinya menjadi lebih baik dan lebih unggul adalah sekolah yang para penyelenggaranya
penuh dengan kratifitas dan inovasi yang tinggi. Untuk itulah maka kami mengharapkan
panduan ini dapat menjadi cara menyelenggarakan layanan pendidikan yang bermutu.
Buku panduan ini masih banyak kekurangan baik terkait konsep maupun praktis
pelaksanaannya. Oleh karena itu saran, kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan yang akan datang.
Demikian Panduan penyusunan rencana kerja jangka menengah ini dapat disusun
karena izn Tuhan YME. Semoga Panduan ini bermanfaat bagi seluruh sekolah untuk
mencapai peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif menyongsong generasi
emas yang cemerlang.Untuk itu kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan panduan ini, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga segala bantuan
yang diberikan akan mendapat balasan pahala dari Allah Swt. Amin.