Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latarbelakang
Salah satu tujuan utama pemerintah Indonesia di bidang pendidikan adalah
membantupenyediaanpendanaanbiayaoperasinonpersonil sekolah yang dikenal dengan
Bantuan Operasional Sekolah(BOS).MulaidariUndang-UndangDasar,Undang-
UndangSistem Pendidikan Nasional dan peraturan-peraturan yang ada saat ini telah
menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk menyediakan pendidikan dasardan menengah
bagi semua anak, memberikan kesempatan yang sama(equal opprtunity) bagi peserta didik
yang orangtua/walinya tidak mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan yang
terjangkau dan bermutu.Untukmencapaitujuantersebut,Kementerian
PendidikanNasionaltelahmemilih ManajemenBerbasisSekolah/Madrasah(MBS) sebagai
salahsatustrategidalammencapaitujuanpendidikantersebut.
Sebagaiujungtombakpelaksanaanprogrampendidikandasar dan menengahadalah
penerapanMBSdanBOS.Melalui penerapan MBS dan BOS, sekolah/madrasah harus
mampu memperbaiki atau meningkatkanproses pembelajarannya sesuai tuntutan
standar, termasuk meningkatkan manajemen di ruang kelas, menyediakan,
mengembangkan, dan mengelola
saranadanprasaranapendidikandansumberdayalainnyasecaralebih baik dan
inovatifsehingga menghasilkanlulusanyangmemenuhikompetensisesuai tuntutan standar
untukmelanjutkanketingkatpendidikan yang lebih tinggi.
Agar proses pengembangan sekolah/madrasah dapat berjalan lancar menuju
sekolah/madrasah yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh anak Indonesia, maka
sekolah/madrasahjuga harus bekerjasama dengan semua
pemangkukepentinganuntukmewujudkanhal-haltersebutdiatas.Untukitu,semuatindakan
sekolah/madrasahharusbisadipertanggung-jawabkandantransparanagarsekolah/madrasah
memperolehkepercayaan(trust)darisemuapemangkukepentingan.
Program Bantuan Operasional Sekolah/Madrasah(BOS)
bertujuanmemperkecilhambatanterbesarpenyelenggaraan pendidikandasar dan pendidikan
menengah,yaitubesarnyabiayayangharusditanggungolehorangtuapesertadidik.

Rahmana Herry Page 1


ProgramBOSini,memberikansubsidikebutuhanbelanjasekolah/madrasahkepadasemua
sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah
(negeridanswasta) dan sekolah menengah
atas/kejuruan,sehinggabiayapendidikansecarakeseluruhanberkurang. Dan sekolah harus
mampu beralih dari budaya dan manajemen yang bersifat “ menunggu dan bertindak
sesuai kebijakan atas” yang bersifat konvensional kepada budaya dan manajemen baru
yang menempatkan hasil Evaluasi Diri Sekolah(EDS) sebagai titik awal usaha
pengembangan, kemandirian, dan akuntabilitas sekolah yang tujuan utamanya adalah
peningkatan mutu sekolah, melalui perencanaan berdasarkan pada EDS.
Proses manajemen bermula di perencanaan.
Untukmencapaihaltersebut,tidakadapilihanbagisekolah/madrasahselain’berpikirsebelum
bertindak’,melakukanperencanaandenganbaikdantelitiyangdituangkandalamsebuah
“dokumenkunci”yangbernamaRencanaKerjaJangka Menengah Sekolah/Madrasah(RKJMS/M)
dan Rencana Kerja Tahunan Sekolah/Madrasah(RKTS/M).MelaluiRKJMS/MdanRKTS/M
diharapkandanayangtersediadapatdibelanjakansecarabijaksana dan efektif.RKJMS/M
danRKTS/Myangakuratjugaakanmembantusekolah/madrasahmemenuhi tuntutan
publiktentangperlunyapartisipasi,keterbukaandanakuntabilitas.ProsespenyusunanRKJMS/M
yangmelibatkansemuapemangkukepentingan,akanmembuatRKJMS/M danRKTS/Mdapatdiakses
olehsemuapihakdandilaporkankepadapubliksehinggadapatmemenuhituntutanpublik.

RKJMS/M yang baik adalah berdasarkan hasil EDS atau yang disebut RKJM berbasis EDS. Karena
melalui EDS sekolah dapat mengetahui kegiatan apa saja yang perlu ditingkatkan, diperbaiki,
atau dipertahankan selama 4 tahun agar dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
PenyusunanRKJMS/MdanRKTS/Mmerupakansuatuhalyangsangatpenting,karenaRKJMS/M
danRKTS/Mdapatdigunakansebagai:
a. Pedomankerja(kerangkaacuan)dalammengembangkansekolah;
b. Dasaruntukmemonitordanmengevaluasipelaksanaanpengembangansekolah;dan
c. Bahanacuanuntukmengidentifikasidanmengajukansumberdayapendidikanyang
diperlukandalampengembangansekolah.
TujuanutamapenyusunanRKJMS/MdanRKTS/Madalahagarsekolahmengetahuisecara
pastidanrincitindakan-tindakanyangharusdilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan
Rahmana Herry Page 2
sehinggatujuan,dansasaran pengembangansekolahdapatdicapai.
RKJMS/MdanRKTS/M,jugamenjaminbahwa
semuaprogramdankegiatanyangdilakukanuntukmengembangkansekolahsudah
memperhitungkan harapan-harapan pemangku-kepentingan dan kondisi nyata sekolah.
Karena itu, proses penyusunan RKJMS/Mdan RKTS/Mharus melibatkan semua
pemangkukepentingan.
Siklus perencanaan dapat di gambarkan seperti berikut ini:

Kerangka Umum Proses Perencanaan

Langkah-langkah, Pertanyaan Pokok, Pertanyaan Khusus, dan Tugas dalam Proses


Perencanaan Pengembangan(dari siklus diatas):

LANGKAH PERTANYAAN
PERTANYAAN KHUSUS
PERENCANAAN POKOK
TELAAH (REVIEW) Dimanakah posisi Sejauh mana kita melakukan hal-hal yang
sekolah kita berkaitan dengan:
sekarang?  pencapaian visi, misi, dan tujuan kita?
 kinerja kita sebelumnya?
 praktik-praktik terbaik (best practices)?
 pemenuhan kebutuhan siswa?
 pemenuhan kebutuhan orang tua dan
masyarakat?
 tindak lanjut terhadap tujuan pendidikan
nasional?
 pengelolaan perubahan (baik internal
maupun eksternal)?

Rahmana Herry Page 3


LANGKAH PERTANYAAN
PERTANYAAN KHUSUS
PERENCANAAN POKOK
Kemana kita akan  Apa yang dapat kita raih lebih dari apa yang
membawa sekolah kita capai sekarang?
ini pada akhir siklus  Perubahan apa yang harus kita lakukan?
perencanaan?  Apakah prioritas pengembangan kita?
RANCANGAN Bagaimana kita akan Bagaimana kita akan melakukan perubahan?
(DESIGN) membawa sekolah  Apa persisnya yang ingin kita capai?
agar mencapai apa  Tindakan-tindakan apa yang tersedia dan
yang kita inginkan? dapat kita pilih untuk memampukan kita
mencapai tujuan kita?
 Tindakan terbaik mana yang sesuai untuk
mencapai tujuan?
 Sumber daya apa yang kita butuhkan?
 Siapa yanng akan melaksanakan tindakan-
tindakan itu?
 Bagaimana kemajuan tindakan akan diukur?
Bagaimana kita memastikan bahwa tujuan,
kebijakan, prioritas, dan rencana sekolah
diketahui dan didukung oleh semua warga
sekolah?
IMPLEMENTASI Apa yang seharusnya Bagaimana seharusnya usaha kita sehari-hari
(IMPLEMEN- kita kerjakan untuk mencerminkan visi, misi, dan tujuan sekolah?
TAION) menghantarkan Bagaimana kita dapat mendorong kemajuan yang
sekolah sampai pada terkait dengan prioritas sekolah?
apa yang kita
inginkan? Apa yang harus kita lakukan untuk menjamin
keberhasilan implementasi Rencana
implementasi program pengembanganan?

MONITORING Selama implemen- Kemajuan apa yang kita capai untuk mencapai
DAN TELAAH tasi, bagaimana kita tujuan kita?
FORMATIF akan mengecek Apakah tujuan khusus masih tepat dalam
apakah kita telah kaitannya dengan tujuan umum dan prioritas
membawa sekolah kita?
ke arah yang kita Apakah tugas-tugas kita:
inginkan?  Fisibel
 Tepat
 Tersedia sumber daya yang memadai?
Apakah biaya yang dianggarkan:
 termanfaatkan?
 mampu memanfaatkan?
Berdasarkan pengalaman, apakah rentang waktu
yang ditetapkan dapat diterima/cukup

Rahmana Herry Page 4


LANGKAH PERTANYAAN
PERTANYAAN KHUSUS
PERENCANAAN POKOK
beralasan?
Penyesuaian-penyesuaian apa yang dibutuhkan
untuk menjamin keberhasilan Rencana Sekolah
Kita?
TELAAH DAMPAK Pada akhir siklus Sampai dimana yang telah kita capai?
(OUTCOMES) perencanaan, Sejauh mana kita telah:
bagaimana kita akan  Mencapai tujuan (objectives) dari rencana
mengetahui apakah implementasi program pengembanganan
kita telah membawa yang kita buat?
sekolah ke tempat  Mengembangkan prioritas yang kita
yang kita inginkan? tetapkan?
 Mengimplementasikan kebijakan yang kita
tetapkan?
 Memperluas misi, visi, dan tujuan sekolah
kita?
TUJUAN UMUM Dengan cara apa kita Apakah kita telah berjalan pada jalur yang benar?
(PURPOSE) kelak mengetahui Dalam kaitannya dengan perubahan social
bahwa kita telah budaya, sejauh mana ketepatan:
memilih arah yang  Misi, visi, dan tujuan kita?
benar?  Kebijakan kita?
 Prioritas pengembangan kita?
 Sasaran-sasaran (objectives) kita?
PROSES Bagaimana kelak kita Apakah kita telah menggunakan metode terbaik
akan mengetahui untuk sampai ditujuan?
bahwa kita telah  Seberapa sesuaikah model proses
memilih kendaraan perencanaan yang kita pilih?
yang paling sesuai?  Seberapa efektifkah kita
mengimplementaiskan model itu?
 Apa sajakah yang membantu dan
menghambat kemajuan?
REKOMENDASI Kemana hendaknya Berdasarkan pengalaman kita:
kita menuju dari  Perubahan apa yang seharusnya kita lakukan
kondisi sekarang ini? terkait dengan model proses perencanaan
kita?
 Aspek kehidupan sekolah yang mana yang
harus menjadi focus pada siklus perencanaan
kita berikutnya?
Sumber: Dirjen PMPTK, Tahun 2007

2. DasarHukumPenyusunanRKJMS/MDanRKTS/M

Rahmana Herry Page 5


RKJMS/Mdan RKTS/Mdirumuskan berdasarkan peraturan-perundangan yang berlaku,
yaitu: Undang-UndangNomor20Tahun2003tentangSistemPendidikanNasional,Undang-
Undang Nomor25 Tahun2004tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional,Peraturan
PemerintahNomor19 Tahun2005tentangStandarNasionalPendidikan serta perubahannya
PP Nomor 13 Tahun 2015, Peraturan
PemerintahNomor17Tahun2010tentangPengelolaandanpenyelenggaraanPendidikan,
PermendiknasNomor19Tahun2007tentangStandar PengelolaanPendidikanolehSatuan
PendidikanDasardanMenengah.
DalamPeraturanPemerintahNomor19Tahun2005,BabVIIItentangStandarNasional
Pendidikan,Pasal53,ayat(1)dinyatakanbahwasetiapsatuanpendidikandikelolaatasdasar
rencanakerjatahunanyangmerupakanpenjabaranrincidarirencanakerjajangkamenengah
satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun. Demikian juga dalam Peraturan
PemerintahNomor17Tahun2010tentangPengelolaandanPenyelenggaraanPendidikan
BagianKeenam, Pasal51dinyatakansebagaiberikut:“Kebijakanpendidikansebagaimana
dimaksudpadaayat(1)olehsatuanpendidikananakusiadini,satuanpendidikandasar,dan
satuanpendidikanmenengahdituangkandalam:
a. Rencanakerjatahunansatuanpendidikan;
b. Anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan;
c. Peratuan satuan atau programpendidikan.

Lebihjauh,dalamPeraturanMenteriPendidikanNasional(Permendiknas)Nomor19Tahun2007t
entangStandarPengelolaanPendidikanolehSatuanPendidikanDasardanMenengah
menyatakanbahwasekolah/madrasahwajibmembuat:
a. RencanaKerjaJangkaMenengah(RKJM)yangmenggambarkantujuanyangakandicapai
dalamkurunwaktuempattahunyangberkaitandenganmutululusanyangingindicapai
danperbaikankomponenyangmendukungpeningkatanmutululusan.
b. Rencana KerjaTahunan (RKT) yang dinyatakandalam Rencana Kegiatan
danAnggaranSekolah(RKAS)dilaksanakanberdasarkanRencanaKerjaJangkaMenengah
Titik awal sebuah perencanaan adalah rencana jangka menengah yang merupakan strategi
pengembangan sekolah selama 4 tahun, yang selanjutnya dijabarkan menjadi rencana kerja
1 tahun yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah.

Rahmana Herry Page 6


Perlu dipahami, bahwa dalam menyusun rencana kerja sekolah 4 tahun dan Rencana Kerja 1
tahun, ternyata banyak kendala yang dihadapi oleh pihak sekolah. Berdasarkan hasil
evaluasi Tim Manajemen BOS Provinsi Riau , diperoleh temuan-temuan sebagai berikut:
1. Ada beberapa sekolah yang belum membuat Evaluasi Diri Sekolah (EDS) untuk
rencana, khususnya membuat RAPBS dan RKAS
2. Ada sekolah yang membuat EDS tetapi tidak kontinyu
3. Ada sekolah telah membuat EDS, tetapi tidak ada dokumen tindak lanjut, sehingga
prioritas program rekomendsasi yang ada tidak sinkron dengan RKAS.
4. Ada sekolah telah melaksanakan EDS, tetapi hanya formalitas saja
5. Ada sekolah dalam membuat rencana sekolah RKAS(BOSK-1 dan BOS K-2) belum sesuai
dengan EDS
6. Ada sekolah belum melibatkan dewan guru(pendidik) dan komite sekolah dalam
penyusunan Rencana penggunaan dana BOS.
Berdasarkan temuan-temuan diatas, maka kami
mencobamembantusekolahmenyusunRKJMS/M berbasis EDS, melalui buku panduan
yang berjudul:” Panduan Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah
Sekolah/Madrasah(RKJMS/M)”. D an pan duan ini bukanlahpanduan
resepmasakanyangharusdiikuti langkahper langkah, namun sebagaiacuanagarproses
penyusunanRKJMS/Mtersebutmenjadi lebih rasional,objektif, dandapat
dipertanggungjawabkan.

3. Prinsip-prinsipPenyusunanRKJMS/MdanRKTS/M
BerdasarkanbukuTesaurusBahasaIndonesia(2006),prinsipadalahpijakan,pedoman,atau
dasar.JadiprinsippenyusunanRKJMS/MdanRKTS/Madalahdasaryangdijadikanpijakandalam
menyusunRKJMS/M danRKTS/MsehinggaRKJMS/MdanRKTS/M
memilikidasarataupijakan.Dibawah
iniadalahbeberapaprinsippenyusunanRKJMS/MdanRKTS/M:
• Terpadu,mencakupkeseluruhanprogram.
• Multitahun,mencakupperiode4tahun.
• Multisumber,mengidentifikasiberbagaisumberdana.
• Berbasiskinerja.

Rahmana Herry Page 7


• Partisipatif,melibatkanberbagaiunsur.
• Sensitif terhadap isu gender.
•Responsifterhadapkeadaanbencana

4. AlurPenyusunanRKJMS/MdanRKTS/M
ProsespenyusunanRKJMS/MdanRKTS/Mdilakukanmelalui tigajenjang, yaitu:
persiapan, penyusunanRKJMS/MdanRKTS/M,danpengesahanRKJMS/MdanRKTS/M.
Alurprosespenyusunan RKJMS/MdanRKTS/Mtersebutdapatdilukiskansebagaiberikut:

PERSIAPAN PENYUSUNANRKJMS/M PENYETUJUAN, PENGESAHAN


• Pembentukan • Pendahuluan. DAN SOSIALISASI
(TimPengembang • KondisiSekolah  Penyetujuanolehrapat
sekolah/TPS). SaatIni. dewanpendidik
• Pembekalan/ • KondisiSekolah  Pengesahanolehpihak
Orientasibagi yangdiharapkan. berwenang
TimPengembang  Perbedaan kondisi sekolah  Sosialisasikepada
dalam menyusun saat ini dengan kondisi pemangkukepentingan
RKJMS/M. sekolah yang diharapkan
• Program,IndikatorKinerja
danKegiatan.
• RencanaAnggaran
Sekolah.
• RKT-RKAS.

Rahmana Herry Page 8


BAB II
PENYUSUNAN RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH(RKJM)

1. PERSIAPAN
SebelumpenyusunanRKJMS/Mdilakukan,DewanPendidik(kepalasekolah dan guru) bersama
komite sekolah membentuk Tim Pengembang Sekolah(TPS) untuk menyusun
RKJMS/M.TugasutamaTPS iniadalah menyusunRKJMS/M.
PembentukanTPSinihendaknyadilakukanmelalui
prosesdemokratisdenganmengedepankanmusyawarahmufakat.
SetelahTPS terbentuk, tim ini sebaiknyamengikuti pembekalan/ orientasimengenaikebijakan-
kebijakanpengembanganpendidikandanpenyusunanRKJMS/Mdan RKTS/M. Kegiatan utama
selama tahap pembekalan ini adalah membantuTPS
untukmengenalinformasipokokyangdiperlukandalammembuatperencanaanpendidikan. Subyek
Materi yang dibahas adalah:
a. Peraturan dan perundang-undangan mengenai pendidikan dan perlindungananak,
b. Kebijakanpendanaanpendidikan,kebijakanpeningkatanmutudanperluasan
kesempatanmemperolehpendidikan,
c. Prioritastingkatkabupaten/kota,
d. Manajemen berbasissekolah(MBS),
e. Pendekatan,strategidanmetodepembelajaran inovatif sepertipembelajaranaktif,
pembelajaranaktif-kreatif-efektifdanmenyenangkan(PAKEM),
f. Peransertamasyarakatdalampendidikan,perencanaanpendidikandisekolah.
Selain itujugadibahaspenyusunanRKJMS/M, perandanfungsimasing-masingpemangku-
kepentingan dalam proses perencanaan.
Kegiatan pembekalan ini bisa dalam bentuk kunjungan
kesekolah,pelatihan,ataupemberianinformasilainnya.

Rahmana Herry Page 9


2. PENYUSUNANRKJMS/MDANRKTS/M
a. MENETAPKANKONDISISEKOLAHSAATINI
Untukmenetapkankondisisekolahsaatini,sekolahperlumelakukan kegiatan yang disebut
Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah(EDS/M).Untuk melakukan evaluasi diri bisa
menggunakanberbagaialatevaluasidiri,misalnyadenganmenggunakaninstrumenevaluasi
diriyangdisediakanolehAusAID,melaluipenyusunanprofilsekolah(DBE-1), dari EDS Lembaga
Penjamin Mutu Pendidikan atau dari Instrumen Akreditasi Sekolah/Madrasah dan lain-lain. Untuk
panduan ini , alatevaluasidiri yang digunakan adalah EDS dari Instrumen Akkreditasi Sekolah
yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasionaldan telah
dirancangdenganmengacukepadastandarnasionalpendidikan(SNP) dalam bentuk aplikasi
rekomendasi EDS,sehinggamemiliki
tolokukuryangjelasdanbisadijadikandasaruntukmengembangkansekolah empat tahun
mendatang dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
TujuanmelakukanEDS/Madalahuntukmelihatgambaranyangjelastentangsituasi
sekolahsaatini danbilaperlu, adadatakinerjapembandingdengantahun- tahun sebelumnya,
dengan kinerja rata-rata sekolahdi kecamatan atau kabupaten/kotadi tempat
sekolahtersebut berada. Karenaitu, EDS/Mharusdiisi denganseksamadanseobjektifmungkin
dan JUJUR. Informasiyang dihasilkan dari evaluasi diri sekolahjuga berguna untuk
membantu para pemangku kepentingan(stakeholder)sekolah/madrasahuntuk menyusun
RKJMS/Mdan RKTS/Myang didasarkanpadakondisinyatasekolah.
Dengan melakukan EDS/M akan menunjukkan kinerja sekolahmisalnya, bagian yang
mengalami perbaikan atau peningkatan, dan bagian yang tetap dipertahankan.

Sesuai denganPanduan Bantuan Operasional Sekolah/Madrasah(BOS/M), bahwa


programsekolah/madrasah secara umum meliputi:
1) PengembanganKompetensiLulusan(AkademikdanNonAkademik);
2) Pengembangan standar isi;
3) Pengembanganstandar proses;
4) Pengembanganpendidik dan tenaga kependidikan;
5) PengembanganSarana dan Prasarana Sekolah;
6) Pengembanganstandar pengelolaan;
7) Pengembanganstandar pembiayaan;
Rahmana Herry Page 10
8) Pengembangan dan implementasi sistem penilaian;
Dengan demikian, dalam menyusun RKJMS/Mdan RKTS/Mini, maka delapan Standar
Nasional Pendidikan dijadikan standar acuan yang harus dicapai oleh sekolah
sesuaidengankondisisekolahyangbersangkutan.
Berikut ini adalah langkah kerja TPS/M dalam menyusun kondisi sekolah/madrasah saat
ini(profil sekolah/madrasah):

Langkah 1:
Pengisian instrumen EDS dalam bentuk aplikasi atau dalam bentuk lainnya.
Contoh instrumen EDS versi Badan Akreditasi Nasional(BAN) yang telah dimodifikasi:
STANDAR ISI
NO INDIKATOR SKOR REKOMENDASI REKOMENDASI TPS
HASIL EDS
5 Sekolah/madrasah 2 Mengembangkan 71%- Sekolah perlu meningkatkan
mengembangkan perangkat 80% perangkat jumlah perangkat
pembelajaran sesuai dengan pembelajaran pembelajaran guru dari 75%
tingkat kompetensi dan prangkat guru menjadi
ruang lingkup materi 100% untuk semua MAPEL
pembelajaran pada setiap sesuai tingkat kompetensi
tingkat kelas. dan ruang lingkup materi
pembelajaran, melalui
kegiatan pelaksanaan
penyusunan perangkat
pembelajaran tiap mata
pelajaran.

…. …………………………….. …… ……………………………. …………………………………

STANDAR PENILAIAN
126 Guru melaksanakan 1 61%-70% guru Seluruh Guru perlu
penilaian kompetensi menggunakan 4 jenis meningkatkan penggunaan
keterampilan menggunakan: penilaian keterampilan
(1) tes praktik, (2) penilaian dengan 5 jenis penilaian dari
produk, (3) penilaian 3 jenis dan
proyek, (4) penilaian mengimplementasikannya,
portofolio, (5) teknik lain melalui workshop sistem
sesuai dengan kompetensi penilaian keterampilan.
yang dinilai.

…. ………………………………. …… ………………………….. …………………………………


Keterangan:

Rahmana Herry Page 11


Indikator dan rekomendasi EDS di salin dari Hasil EDS, sedangkan rekomendasi TPS adalah
rekomendasi yang dibuat oleh Tim Pengembang Sekolah mengenai kegiatan pendukung
untuk memenuhi hasil rekomendasi EDS, dengan mengidentifikasi penyebab tidak
terpenuhinya SNP tersebut. Dan penyebab yang dominan mempengaruhi tidak
terpenuhinya SNP sebagai kegiatan yang menjadi pilihan utama sebagai rekomendasi TPS.
Dan untuk mengisi kegiatan pendukung, maka TPS mengacu pada program/sub
program/kegiatan dari Program ALPEKA ( Aplikasi Pengelolaan Keuangan ) atau kegiatan
pendukung yang disusun oleh Tim Manajemen BOS pusat.

Dari Hasil pengisian instrumen EDS/M, akan diperoleh rekomendasi-rekomendasi yang


terdiri dari skor 0=E, 1=D, 2=C, 3=B dan A=4. Skor 4 berarti memenuhi seluruh kriteria yang
menjadi acuan. Selanjutnya indikator program dan rekomendasi EDS maupun TPS menjadi
bagian dari RKJMS/M pada bab“kondisi sekolah saat ini “ dan merupakan profil sekolah.

Contoh: kalimat pada rekomendasi TPS


Sebaiknya kalimat pada rekomendasi TPS berisi dua hal yakni, apa yang akan
ditingkat/diperbaiki/dipertahankan dan apa solusi kegiatan pendukungnya.

“Sekolah perlu meningkatkan jumlah perangkat pembelajaran guru dari 75% prangkat
guru menjadi 100% untuk semua MAPEL sesuai tingkat kompetensi dan ruang lingkup
materi pembelajaran, melalui kegiatan workshop penyusunan perangkat pembelajaran
tiap mata pelajaran.
Keterangan:
Yang akan ditingkatkan: jumlah perangkat pembelajaran untuk semua mata pelajaran
(dari 75% menjadi 100%)
Kegiatan pendukungnya : workshop penyusunan perangkat pembelajaran tiap mata
pelajaran

Untuk mendapatkan Rekomendasi TPS sekolah perlu menyusun daftar penyebab dan solusi
dari masalah yang akan diselesaikan untuk ditingkatkan/dipertahankan atau diperbaiki.
Untuk menentukan masalah yang akan ditingkatkan, diperbaiki atau dipertahankan, TPS
perlu mengacu pada Juknis akreditasi yang diterbitkan oleh BAN.
Berikut ini contoh untuk menemukan penyebab dan solusi dari rekomendasi EDS:

Rahmana Herry Page 12


Rahmana Herry Page 13
PENYUSUNAN REKOMENDASI TPS

Rekomendasi EDS Masalah Penyebab Solusi prioritas Rekomendasi TPS


Guru Belum maksimalnya Guru:
mengembangkan jumlah perangkat 1. belum mampu 1. Kegiatan penyusunan Jumlah perangkat guru tiap mata pelajaran
75% (71%-80%) pembelajaran setiap menyusun perangkat perangkat pembelajaran perlu ditingkatkan dari 75% perangkat guru
perangkat mata pelajaran pembelajaran yang mata pelajaran 1 menjadi 100%, melalui pelaksanan
pembelajaran pertingkat kelas, sistematis dan jelas. kegiatanworkshop penyusunan perangkat
seperti: Prota, pembelajaran tiap mata pelajaran.
Promes, Analisis KI-
2. guru jarang di 2. melaksanakan supervisi Jumlah perangkat guru tiap mata pelajaran
KD, dokumen KKM,
supervisi kelas oleh kepala sekolah 2 perlu ditingkatkan dari 75% prangkat guru
silabus, dan RPP 3
kali dalam setahun. menjadi 100%, melalui pelaksanaansupervisi
akademik.
Sarpras:
guru tidak memiliki Pengadaan buku panduan Jumlah perangkat guru tiap mata pelajaran
panduan penyusunan penyusunan perangkat perlu ditingkatkan dari 75% perangkat guru
perangkat pembelajaran 2 menjadi 100%, melalui kegiatan pengadaan
pembelajaran sesuai buku panduan penyusunan perangkat
ketentuan. pembelajaran.

……………… ……………… ………………… …………………… ……………… …………………………

Rahmana Herry Page 14


Contoh : Kegiatan Pendukung berdasarkan padaALPEKA atau kegiatan yang disusun oleh
Tim Manajemen BOS Pusat.

PENGEMBANGAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

04.14 Peningkatan 106 Peningkatan Kualitas Guru Kelas, Mata Pelajaran 04.14.106
Kompetensi
107 Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah 04.14.107
Pendidik dan
Tenaga 108 Pembinaan Administrasi Sekolah 04.14.108
Kependidikan ……. ………………………………. …………….
……. ………………………………. ……………..
112 Penyelenggaraan Guru Berprestasi 04.14.112
113 Workshop peningkatan kompetensi bidang studi 04.14.113
sesuai dengan tugas guru untuk tiap guru mapel
114 Workshop peningkatan kompetensi 04.14.114
perencanaan pembelajaran bagi
semua guru mapel
115 Workshop peningkatan kompetensi pelaksanaan 04.14.115
pembelajaran bagi semua guru mapel
…… …………………………………… …………

KegiatanNomor Rekening standar+ Nomor Juknis


04.14.114 + …..

Langkah 2:
Pemilihan skala prioritas kegiatan pendukung
Penetapan skala prioritas melalui kriteria skala prioritas, seperti format berikut ini:
Rekomendasi kriteria Prioritas
TPS Kepentingan keterlaksanan keberterimaan
…………. …………. …………. …………… ……….
…………. …………. …………. …………… ……….
Keterangan:
a. Kepentingan: berdampak langsung terhadap penyelesaian
permasalahandanpemenuhankebutuhan sekolah, sertarelevan denganvisi,
misidantujuansertastrategiyangakandilakukan sekolah.
b. Keterlaksanaan:sesuai dengan kemampuan yang dimilikisekolah, meliputi sumber
daya manusia,keahlian, energi,waktu, dan dana.
c. Keberterimaan:sesuai komitmen yang dibangunsekolah.

Rahmana Herry Page 15


Langkah 3:
Kumpulan rekomendasi hasil skala prioritas
Hasil pemilihan rekomedasi TPS prioritas, disusun dalam format (bagian dari RKJM pada
bab. Kondisi sekolah saat ini) sebagai berikut:
PROGRAM SEKOLAH REKOMENDASI TPS TERPILIH

Pengembangan standar isi …………………


…………………
………………..

b. MENETAPKANKONDISISEKOLAHYANGDIHARAPKAN
MengacukepadaLampiranPermendiknasNomor19Tahun2007yangmenyatakanbahwa
sekolah/madrasah merumuskan dan menetapkan serta mengembangkan visi, misi, dan tujuan
sekolah/madrasah.Penjelasantentangvisi,misi,dantujunsekolah/madrasahadalahsebagaiberikut:
Langkah 1:
Menetapkan Visi Sekolah dan Indikator Visi
VisiSekolah
Visiadalahimajinasimoralyangmenggambarkankeadaansekolahyangdiinginkan di masa
datang.Visi sekolah dikembangkan sesuai dengan keinginan atau cita-cita
sekolah/madrasahdengantetapberkepribadianIndonesia.Artinyavisisuatusekolah harus
mengacu kepada kondisilingkungansekolah dan daerah, namunjugaharus bermuatan
nasionalisme. Hal ini untuk menghindari terjadinya kekeliruan bahwa
sekolah’bebas’menentukanvisinyadantidakterkaitdengankebijakan
pihaklain.Disampingitu,visisekolahjugaharusmempertimbangkanpotensiyang
dimilikisekolahdanharapanmasyarakatsekolah.Artinyajenisdanmutu layanan pendidikan
seperti apa yang diharapkan oleh orang tua dan masyarakat
sekolahuntukmewujudkanharapantersebut.
DalamlampiranPermendiknasNomor19Tahun2007dijelaskanbahwavisi:
1) Dijadikansebagaicita-citabersamawargasekolah/madrasahdansegenappihakyang
berkepentinganpadamasayangakandatang.

Rahmana Herry Page 16


2) Mampumemberikaninspirasi,motivasi,dankekuatanpadawargasekolah/madrasahdan
segenappihakyangberkepentingan.
3) Dirumuskanberdasarmasukandariberbagaiwargasekolah/madrasahdanpihak-pihak
yangberkepentinganselarasdenganvisiinstitusidiatasnyasertavisipendidikannasional.
4) Diputuskanolehrapatdewanpendidikyangdipimpinolehkepalasekolah/madrasah
denganmemperhatikanmasukankomitesekolah/madrasah.
5) Disosialisasikankepadawargasekolah/madrasahdansegenappihakyangberkepentingan.
6) Ditinjaudandirumuskankembalisecara berkalasesuaidenganperkembangandan
tantangan di masyarakat.

Dalamperumusanvisisekolah/madrasahperlumemperhatikanrambu-rambuberikutini:
1) Mengacu kepadalandasanfilosofisbangsa,UUD,dll.yangbersifatbakudantelahmenjadi
peganganhidupbangsaIndonesia;
2) Memilikiindikatorpengembanganprestasiakademikdannonakademik;
3) Berkepribadian,nasionalisme,budayanasionalIndonesia;
4) Perkembanganeraglobal;
5) PerkembanganIPTEK;
6) Dilandasiolehkeimanandanketakwaan;
7) Sesuaikonteksdaerah,sekolah/madrasah,visiyayasan;
8) Belumoperasional;
9) Menggambarkanharapanmasadatang.
Berdasarkan kalimat pada visi dapat dimaknai menjadi beberapa makna, yang selanjutnya
dapat dijadikan indikator visi.

Langkah 2:
Menetapkan MisiSekolah
Misiadalahtindakanatauupayauntukmewujudkanvisi.Jadimisimerupakanpenjabaranvisi
dalambentukrumusantugas,kewajiban,danrancangantindakanyangdijadikanarahanuntuk
mewujudkanvisisekolah. Dengankatalain,misiadalahbentuklayananuntuk memenuhi
tuntutan sekolahyang dituangkan dalam visi dengan berbagai
indikatornya.Rumusanmisiselaludalambentukkalimatyangmenunjukkan’tindakan’dan

Rahmana Herry Page 17


bukankalimatyangmenunjukkan’keadaan’sebagaimanapadarumusanvisi. Misi menjadi
jabaran dari indikator visi.
DalamPermendiknasNomor19Tahun2007dijelaskanbahwamisisekolah/madrasah:
1) Memberikanarahdalammewujudkanvisisekolah/madrasahsesuaidengantujuanPendid
ikannasional.
2) Merupakantujuanyangakandicapaidalamkurunwaktutertentu.
3) Menjadidasarprogrampokoksekolah/madrasah.
4) Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan
oleh sekolah/madrasah.
5) Memuatpernyataanumumdankhususyangberkaitandenganprogramsekolah/madrasah.
6) Memberikankeluwesandanruanggerakpengembangankegiatansatuan-satuanunit
sekolah/madrasahyangterlibat.
7) Dirumuskanberdasarkanmasukandarisegenappihakyangberkepentingantermasuk
komitesekolah/madrasahdandiputuskanolehrapatdewanpendidikyangdipimpinoleh
kepalasekolah/madrasah.
8) Disosialisasikankepadawargasekolah/madrasahdansegenappihakyangberkepentingan.
9) Ditinjaudandirumuskankembalisecaraberkalasesuaidenganperkembangandan
tantangan di masyarakat.

Langkah 3:
Menetapkan TujuanSekolah
Setelah visi dan misi dirumuskan, kemudian berdasarkan visi dan misi tersebut
sekolahmerumuskantujuansekolahselamaempattahunkedepanmenujustandar
pelayananminimal(SPM)danataustandarnasionalpendidikan(SNP). Dengandemikian, tujuan
sekolah pada dasarnya adalah langkah untuk mewujudkan visi
sekolahyangtelahdicanangkan. Tujuan merupakan jabaran dari misi sekolah.
DalamPermendiknasNomor19Tahun2007dijelaskanbahwatujuansekolah/madrasah:
1) Menggambarkantingkatkualitasyangperludicapaidalamjangkamenengah(empat
tahunan).
2) Mengacupadavisi,misi,dantujuanpendidikannasionalsertarelevandengankebutuhan
masyarakat.

Rahmana Herry Page 18


3) Mengacupadastandarkompetensilulusanyangsudahditetapkanolehsekolah/madrasah
danPemerintah.
4) Mengakomodasimasukandariberbagaipihakyangberkepentingantermasukkomite
sekolah/madrasah/madrasahdandiputuskanoleh rapatdewanpendidik yangdipimpin
olehkepalasekolah/madrasah.
5) Disosialisasikankepadawargasekolah/madrasahdansegenappihakyangberkepentingan.
RKJMS/M dan RKTS/M yang baik adalah RKJMS/M dan RKTS/M yang berangkat dari visi,
misi, dan tujuan sekolah yang telah ditetapkan dan disepakati bersama oleh seluruh
pemangkukepentingan(stakeholders)sekolah.
Dalam menentukan kondisi sekolah yang diharapkankan sebaiknya dirumuskan bersama
dengan para pemangku kepentingan. Hal ini penting karena keterlibatan aktif dari
semuapemangkukepentinganadalahsalahsatukuncikeberhasilansebuahsekolah.
Keterlibatanmerekaharusdiupayakandarisejakawal.Jikamerekaterlibatdalammenganalisis
kondisisekolah,merumuskankondisisekolahyangdiharapkandanikut
terlibatdalamprosespembuatanrencanakerjasekolah,makaketerlibatanmereka
dalampelaksanaanprogram-programkerjasekolahjugaakanmeningkat.
Pertanyaan kunci yang harus dijawab dalam menetapkan kondisi sekolah yang
diharapkanpemangkukepentinganadalah:Sepertiapaseharusnyasekolahiniempat
tahunmendatang? Atauapayangdianggappentingolehpemangkukepentingandanyang
menjadiperhatianmerekadalamkinerjasekolah?
Dalammenetapkankondisisekolahyangdiharapkanhendaknya:
1) Dirumuskanberdasarkanhasilevaluasidirisekolahsaatini,bagianmanayang
akanditingkatkan,diperbaikiataudicapaidalamempattahunkedepan;
2) Berorientasipadapeningkatan/perbaikansekolah(schoolimprovement),
termasukmemperkuat kapasitassekolahdalammengembangkanilmu pengetahuan
dan menyampaikan pengetahuan tersebut kepada peserta didik, serta memperkuat
kapasitas sekolah/madrasahdalam kolaborasi yang dibangun atas dasar kepercayaan;
3) Mencakupbukanhanyaharapanpenyedialayanan (serviceprovider),tetapijugapengguna
layanan(serviceuser);
4) Mengacupadavisidanmisisertatujuanyangsudahdimilikiolehsekolah;

Rahmana Herry Page 19


5) Mengacukepadastandarpelayananminimal(SPM2013)(Permendikbud nomor 23 tahun
2013),dan/ataustandarnasional pendidikan(SNP)(PPNomor19Tahun2005).

c. PERBEDAAN ANTARA KONDISI SEKOLAH SAAT INI DENGAN KONDISI SEKOLAH YANG
DIHARAPKAN

Langkah 1:
Menentukan Tantangan sekolah
Dari rekomendasi TPS terpilih disusun pula tantangan nyata antara kondisi sekolah saat ini
dengan harapan para pemangku kepentingan atau acuan yang standar yang berlaku dan
gunanya untuk menyusun sasaran sekolah yang akan datang ( 4 tahun kedepan).

Format ( bagian dari RKJM pada bab. Kondisi sekolah yang diharapkan) yang digunakan
adalah:
Program Kondisi sekolah saat ini Koondisi sekolah Tantangan nyata
Sekolah ( Hasil EDS) yang diharapkan
Pengembangan
Standar Isi Guru mengembangkan 75% Guru mengembangkan 25%
(71%-80%) perangkat 100 % (91%-100%)
pembelajaran tiap mata perangkat pembelajaran
pelajaran

..... ..... ..... .....


Keterangan:
Kondisi sekolah saat ini dan yang diharapkan, dapat diisi secara kuantitatif maupun
kualitatif.

Langkah 2:

Menetapkan Sasaran Sekolah dan Target Kinerja


Sasaran sekolah adalah jabaran dari tujuan 4 tahun, yang disusun untuk mencapai tujuan
dalam 4 tahun.
Sasaran adalah tantangan nyata utama yang akan dicapai oleh sekolah dalam waktu 4
tahun. Penetapan sasaran sebagai pedoman dalam menyusun program dan kegiatan
sekolah. Kalimat pada sasaran menggunakan rumusan SMART(Specific/khusus,
Measurable/terukur, Achievable/dapat dicapai, Realistic/realistis, Time bound/jangka
waktu).
Rahmana Herry Page 20
Contoh:
“ Meningkatnya jumlah perangkat pembelajaran tiap mata pelajaran sebesar 25%
(dari 75% - 100%) pada tahun pelajaran 2020/2021”
Keterangan:
Spesific dan realistis : Perangkat pembelajaran tiap mata pelajaran
Measurable : Meningkatnya jumlah perangkat pembelajaran sebesar 25%
Timebound : Pada Tahun pelajaran 2020/2021
Achievable/sesuai tujuan: jumlah perangkat pembelajaran yang ada di juknis.

Format sasaran (bagian dari RKJM pada bab perbedaan kondisi sekolah saat ini dengan
kondisi sekolah yang diharapkan) adalah sebagai berikut:
Program Sasaran Base Target kinerja
line(kinerja
2016/2017) 17/18 18/19 19/20 20/21
Pengembangan Meningkatnya jumlah 75% 82% 89% 96% 100%
Standar Isi perangkat pembelajaran
tiap mata pelajaran
sebesar 25% ( dari
75% - 100%) pada tahun
pelajaran 2020/2021
.......... ................ ......... .... .... .... ....

d. MENYUSUNPROGRAM,KEGIATANDANINDIKATORKINERJA
Programadalahupayauntukmencapaisasaran. Programinibisadilaksanakanolehpihak
sekolahmaupunpihaklain,misalnyadenganmelibatkankomitesekolah
atauwargamasyarakatyanglebihluas.Supayaterarah,programsebaiknyadikelompokkan
sesuaidenganprogramBOSberlaku saat itu (sesuai juknis).

Sedangkankegiatanadalahtindakan-tindakanyangakandilakukandidalamprogram.Kegiatan
perlu dirumuskan dari setiap program dengan mengacu pada indikator keberhasilan/kinerja
yang telahditetapkansehinggaprogramdapatdicapai. Kegiatanbisadiambildarialternatif
pemecahan yang telah ditetapkan sebelumnya. Perumusankegiatan dilakukan dengancara
membuatdaftarkegiatanyangterkaitdenganprogramtersebut.Kegiatanyangbaikadalah yang
mengarah pada pencapaian indikator keberhasilan yang telah dirumuskan, dan dapat
diperkirakanbiayaatauanggarannya.

Format program dan kegiatan (bagian dari RKJM) adalah sebagai berikut:

Rahmana Herry Page 21


PROG KEGIATAN INDIKATOR PENANG JADWAL
RAM KINERJA GUNG
JAWAB
Program: Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan 17/18 18/19 19/20 20/21
J G J G J G J G
Kegiatan 1. workshop Terwujudnya Wakil v v v v
penyusunan semua perangkat Urusan
perangkat pembelajaran tiap Kurikulum
pembelajaran mata pelajaran
tiap mata
pelajaran
..... ..... ....

e. MENYUSUNRENCANAANGGARANJANGKAMENENGAH(4TAHUNAN)
Setelahprogramdankegiatandirumuskan,kegiatanselanjutnyaadalahmenyusunRencanaPem
biayaanJangkaMenengahuntukmelaksanakanprogramdankegiatantersebut.
Dalammenyusunrencanaanggaransekolahiniada3(tiga)langkahyangharus dilakukan:

Langkah 1:
MenyusunRencanaBiayaSekolah/madrasah
Setelah rincian program dan kegiatan dirumuskan, maka sekolahharus
menerjemahkannyakedalamrencanabiaya.Halinidilakukanuntukmengetahuiberapa
biayayangdiperlukanuntukmelaksanakanprogram dan
kegiatantersebut.Apakahsekolahcukupmemilikidana,dandarimanadanatersebutdiperoleh?
Berikutiniadalahcaramenyusunrencanabiayasekolah:
Sebelummenghitungrencanabiaya,sekolahperlumemiliki“DaftarBiayaSatuan”
yangditerbitkanolehPemerintahDaerahsetempat(Bappeda).Dengandaftarini,setiap biaya
kegiatan dapat dihitung langsung dengan mengalikan jumlah satuan program dan
kegiatantersebutdenganbiayasatuandalam“DaftarBiayaSatuan”.
Biaya Satuan dapat dihitung dengan cara:
• Menentukan jenis satuan dan jumlah satuan standar;
• Menghitungbiayaatauhargasatuan.
Misalnya untuk kegiatanworkshop: Satuanapa yangdipakai untuk menentukan biaya
satuan?Apabilajumlahorang,makakitaharusmembuatanalisishargasatuanperorang,

Rahmana Herry Page 22


sehingga harga satuan tersebut perlu ditentukan/dihitung berdasarkan biaya workshop
denganmenggunakanjumlahorangsebagaidasar.

Langkah 2:
MenghitungRencanaBiaya
Rencana Biaya adalah rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk pelaksanaan
programdankegiatanyangtelahdirumuskansertabiayaoperasionalnya.Kebutuhandanaini
dihitungtahunanuntukempattahunkedepan.Menghitungbiayaprogram,yaitumengalikan
jumlah satuandenganhargasatuan. Setelah keduanyadihitung, tambahkanuntuk
mendapatkantotalrencanabiayayangdibutuhkanselamaempattahunmendatang.

Format Rencana anggaran belanja sekolah (bagian dari RKJM pada bab. rencana anggaran
jangka menengah) adalah sebagai berikut:
Program/Kegiatan Satuan Jumlah 17/18 18/19 19/20 20/21

Jenis Harga Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh
(000) sat Biaya Sat Biaya Sat Biaya Sat Biaya Sat Biaya
(000) (000) (000) (000) (000)
4.Pengembangan
pendidk dan tenaga
kependidikan
 Workshop
penyusunan
Or/
perangkat 2.000 6(4) 48.000 6(1) 12.000 6(1) 12.000 6(1) 12.000 6(1) 12.000
Keg
pembelajaran
 ………………………..

5. Pengembangan
sarana dan
prasarana:
…. ….. …. ….. …… ……. ….. ……. …. …… ….. ……

Langkah 3:
MembuatRencanaPendanaanSekolah
Rencana Pendanaan adalah rencana sumber pendapatan yang sesuai dengan kebutuhan
dan urutan tingkat kepastian perolehan dana. Berikut adalah contoh tingkat kepastian
perolehandanasekolah/madrasah:

1) BOS(BantuanOperasionalSekolah/Madrasah).

Rahmana Herry Page 23


DanaBOSsudahpastijumlahnya,yaituRp800.000,00(untukSD/MI)danRp1000.000,00(unt
ukSMP/MTs), Rp. 1400.000,00 (untuk SMA/SMK)perpesertadidik/tahun.
2) SumbanganmasyarakatmelaluiKomiteSekolah/madrasahbelumdapatdipastikan.
3) APBDKabupaten/Kota,danadariAPBDberbeda-bedauntuksetiapkabupaten/kota.
4) Donatur(perusahaan/industri,alumnidsb.)jugabelumdapatdipastikan.
Contoh format Rencana Pendapatan Sekolah (bagian dari RKJM) adalah sebagai berikut:
No Sumber Pendapatan Jumlah 17/18 18/19 19/20 20/21
(Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000)
1. Pemerintah
1.1 BOS 480.000 120.000 120.000 120.000 120.000
1.2 DAK
1.3 APBD Propvinsi
1.4 APBD Kabupaten/kota 89.800 22.700 22.700 22.700 22.700
2. Masyarakat
2.1 Bantuan Masyarakat
2.2 Bantuan Alumni
3. Pendapatan Asli
Sekolah(PAS)
3.1 Kantin
3.2 ………
TOTAL 569.800 142.700 142.700 142.700 142.700

f. PENYUSUNAN RENCANA KERJA TAHUNAN(RKTS/M) ATAU RKAS/M


Untuk menyusun RKTS/M atau RKAS/M dapat dilakukan dengan menggunakan Aplikasi
Pengelolaan Keuangan (ALPEKA ) atau cara lain yang dapat digunakan sekolah untuk
menyusun RKAS/M.
Berikut ini contoh Aplikasi yang dikeluarkan oleh Tim Manajemen BOS Pusat melalui
AusAID:

Contoh Menu Utama ALPEKA:

Rahmana Herry Page 24


3. PERSETUJUAN, PENGESAHAN DAN SOSIALISASI
Setelah RKJMS/M selesai disusun, maka tindakan selanjutnya menyusun lembar
pengesahan hasil persetujuan Dewan Pendidik (Majelis Guru) dan stakeholder lainya,
dengan melengkapi berita acara/notulen rapat, dan absen peserta rapat. Sesuai Juknis BOS
yakni “RencanaJangkaMenengahdanRKASharusdisetujuidalamrapat dewan pendidik
setelah memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dan disahkan olehSKPD Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/kota sesuai kewenangannya”
Maka pada lembar pengesahan ditandatangani oleh kepala sekolah, menyetujui komite
sekolah dan disahkan oleh Kepala SKPD Provinsi/Kabupaten/kota sesuai kewenangannya.
Setelah selesai dokumen RKJM, maka selanjutnya kepala sekolah melaksanakan sosialisasi
hasil RJKM baik kepada dewan guru atau orang tua murid dan stake holder lainnya.

Rahmana Herry Page 25


Contoh Lembar Pengesahan:

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah disetujui melalui rapat dewan pendidik dan pertimbangan dari komite sekolah,
serta disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota .........., dengan ini Rencana
Kerja Jangka Menengah (RKJM) 4 tahun SD/SMP/SMA/SMK ………………… tahun pelajaran
2017/2018 s.d 2020/2021 disahkan untuk diberlakukan.

Ditetapkan di : …………………..
Pada Tanggal : ………………...
Menyetujui, Kepala SD/SMP/SMA/SMK
……………………….
Ketua Komite Sekolah

______________________ ___________________________

Disahkan oleh,
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/kabupaten/kota ………………

____________________________________

Rahmana Herry Page 26


BAB IV
PENUTUP

Panduan ini hanyalah salah satu acuan untuk meningkatkan kompetensi para
penyelenggara pendidikan,agar lembaga satuan pendidikan yang dikelolanya dapat menuju
sekolah yang berstandar nasional dan memiliki jangkauan luas bagi masyarakat untuk
mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu. Sekolah yang mampu mengembangkan
dirinya menjadi lebih baik dan lebih unggul adalah sekolah yang para penyelenggaranya
penuh dengan kratifitas dan inovasi yang tinggi. Untuk itulah maka kami mengharapkan
panduan ini dapat menjadi cara menyelenggarakan layanan pendidikan yang bermutu.
Buku panduan ini masih banyak kekurangan baik terkait konsep maupun praktis
pelaksanaannya. Oleh karena itu saran, kritik yang konstruktif dari berbagai pihak sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan yang akan datang.
Demikian Panduan penyusunan rencana kerja jangka menengah ini dapat disusun
karena izn Tuhan YME. Semoga Panduan ini bermanfaat bagi seluruh sekolah untuk
mencapai peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif menyongsong generasi
emas yang cemerlang.Untuk itu kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan panduan ini, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga segala bantuan
yang diberikan akan mendapat balasan pahala dari Allah Swt. Amin.

Rahmana Herry Page 27


DAFTAR PUSTAKA

Direktur Tendik, 2007. Perencanaan Partisipatori Pengembangan Pendidikan berbasis


Sekolah, Jakarta: Direktorat Tendik.
Direktur Tendik, 2007. Manajemen Keuangan Sekolah Dasar, Jakarta: Direktorat Tendik.
Kemendiknas, 2011. Perencanaan dan Penganggaran Sekolah/madrasah( modul untuk
pelatih), Jakarta: Kemendiknas.
Kemendiknas, 2011. Evaluasi Diri Sekolah ( modul untuk pelatih), Jakarta: Kemendiknas.
P2TK, 2015 . Evaluasi Diri Sekolah, Jakarta: P2TK Kemendikbud
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 003/H/AK/2017, Tentang Kriteria
dan Pearangkat Akreditasi SMP/MTs.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 004/H/AK/2017, Tentang Kriteria
dan Pearangkat Akreditasi SMA/MA.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 005/H/AK/2017, Tentang Kriteria
dan Pearangkat Akreditasi SMK.

Rahmana Herry Page 28

Anda mungkin juga menyukai