Anda di halaman 1dari 2

Tupoksi Guru Merujuk Permendikbud 15 Tahun 2018

Merujuk Permendikbud 15 Tahun 2018, dalam melaksanakan Tupoksinya seorang guru


memiliki 5 (lima) kegiatan yang harus dilaksanakan yaitu:

1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan pada kelas atau rombongan


belajar yang diampunya, yang dilakukan melalui kegiatan.

 Mengkaji kurikulum dan silabus pembelajaran, pembimbingan, dan program


kebutuhan khusus pada satuan pendidikan.
 Manyusun program tahunan dan semester sesuai dengan bidang tugasnya masing-
masing.
 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau rencana pelaksanaan
pembimbingan sesuai standar proses.

2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan yang dilakukan melalui kegiatan


intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

 Kegiatan kedua ini merupakan pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP) atau Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB)
 Pelaksanaan pembelajaran terpenuhi apabila guru mata pelajaran paling sedikit
mengajar 24 jam dan paling banyak 40 jam Tatap Muka/minggu.
 Pelaksanaan pembimbingan oleh Guru BK atau TIK dengan membimbing paling
sedikit 5 (lima) rombongan belajar per tahun.

3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan.

 Menilai merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi hasil


pembelajaran atau pembimbingan.
 Kegiatan penilaian ini digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta
didik pada tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

4. Membimbing dan melatih peserta didik.

 Membimbing dan melatih peserta didik dapat dilakukan oleh pendidik melalui
kegiatan kokurikuler dan / atau kegiatan ekstrakurikuler.

5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok


sesuai dengan Beban Kerja Guru.

 Tugas tambahan yang diemban oleh guru memiliki ekuivalensi dengan beban
mengajar, artinya tugas tambahan dari guru disetarakan dengan jam mengajar tatap
muka/minggu.
Tugas tambahan Guru dan Ekuivalensinya / kesetaraannya

 Guru mata pelajaran yang diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah, ketua
program keahlian, kepala perpustakaan, laboratorium, dan kepala bengkel.
 Dalam menjalankan tugasnya Guru mata pelajaran yang diberi tugas tersebut
disetarakan dengan mengajar tatap muka sebanyak 12 jam / minggu.
 Bagi guru BK atau TIK, tugas tambahan di atas disetarakan dengan membimbing
sebanyak 3 (tiga) rombongan belajar per tahun.
 Bagi guru pembimbing khusus pada pendidikan inklusif atau pendidikan terpadu
beban tugasnya disetarakan dengan tatap muka 6 jam / minggu.

Pemberian tugas tambahan tersebut diberikan kepada guru untuk pemenuhan beban kerja
dalam melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan.

Tupoksi Guru Merujuk Permendikbud 15 Tahun 2018

 Tugas tambahan bagi guru dalam rangka memenuhi beban kerja, dilaksanakan pada
satuan administrasi pangkalnya atau satminkal.
 Sedangkan tugas tambahan lain yang diakui kesetaraannya terkait dengan pemenuhan
beban kerja guru adalah wali kelas, pembina OSIS, dan pembina ekstrakurikuler.
 Selain tugas tambahan di atas, seorang guru yang mendapat tugas tambahan sebagai
koordinator PKB, PKG, koordinator BKK pada SMK dan penilai PKG. mendapatkan
nilai kesetaraan mengajar tatap muka sebanyak 2 jam / minggu.
 Sedangkan tugas tambahan dengan nilai ekuivalensi atau kesetaraan mengajar tatap
muka 1 jam / minggu. diberikan kepada guru piket dan ketua Lembaga Sertifikasi
Profesi Pihak Pertama. Tupoksi Guru Sesuai Permendikbud 15 Tahun 2018.
 Selain itu Guru yang mengemban tugas sebagai pengurus organisasi profesi di tingkat
Nasional nilai ekuivalensi atau kesetaraan mengajar tatap muka 3 jam.
 Dan guru yang mengemban tugas sebagai pengurus organisasi profesi Provinsi nilai
ekuivalensi atau kesetaraan mengajar tatap muka 2 jam/ minggu.
 Dan guru yang mengemban tugas sebagai pengurus organisasi profesi Kabupaten /
Kota nilai ekuivalensi atau kesetaraan mengajar tatap muka 1 jam/ minggu.

Anda mungkin juga menyukai