TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Komunikasi Interprofesional
7
8
Daly, 2002).
keamanan, dan outcome yang lebih baik untuk pasien dengan penyakit
kronis. Selain itu IPE juga dapat mengurangi komplikasi, lama rawat
dalam menyikapi kolaborasi ini dapat menjadi dasar agar dokter dan
Commission, 2015).
Relationships)
Relationships)
lelah tetapi setiap saat. Pada penelitian berskala global, 96% dari 716
berikut ini: (1) akurat (pesan yang dikirim benar dan sesuai fakta,
digunakan atau tingkat pembacaan yang sesuai); (3) tepat waktu dan
(Cypress, 2011).
menjadi hal yang nyata sekarang. Patient safety adalah suatu sistem
yang buruk (Varpio, Hall, Lingard, & Schryer, 2008). Penyebab yang
melibatkan dokter dan pasien saja tetapi juga komunikasi efektif antar
B. Penelitian Pendahuluan
sakit pendidikan belum pernah dilakukan oleh peneliti lain. Namun, ada
penelitian ini adalah 18 orang dokter dan perawat yang telah memiliki
komunikasi itu sendiri yaitu dokter dan perawat, serta waktu dan
Moeini, 2012).
C. Kerangka Teori
Faktor individu:
Usia,jenis
kelamin, posisi
watak
Pengalaman Kesalahan
Pendidikan medis
Pelatihan
Komunikasi
Faktor eksternal: dokter-
Beban kerja perawat
Hirarki tenaga
kesehatan Keselamatan
Diskriminasi pasien
gender
Hambatan budaya
dan bahasa
Situasi bangsal Perspektif Mahasiswa
Komposisi tim Kedokteran Rotasi Klinik
Tingkat informasi UMY
D. Kerangka Konsep
Komunikasi antar
dokter-perawat
Perspektif mahasiswa
kedokteran rotasi klinik Komunikasi dokter-
UMY terhadap tenaga kesehatan
komunikasi di rumah sakit lainnya
pendidikan
Komunikasi antar
perawat dan/atau
perawat-tenaga
kesehatan lainnya