REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jl. Pulau Bangka Komp. Perkantoran Gubernur
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Air Itam – Pangkalpinang
Telp. (0717) 439435 – 439439 Fax (0717) 439435
Laman : http://babel.kemenkumham.go.id Email : kanwil.babel@kemenkumham.go.id
_____________________________________________________________________
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a) Undang-Undang Dasar Negara RI 1945
b) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;
c) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: 28 Tahun 2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia;
d) DIPA Petikan Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi
Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor: SP DIPA-013.11.2.649009/2018 Tanggal 07 Desember 2017
2. Gambaran Umum
Berdasarkan UU HAM No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
dinyatakan bahwa hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara
kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng. Oleh
karena itu harus dilindungi, dihormati dan dipertahankan, dan tidak boleh
diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh siapapun. Selain hak asasi, manusia
juga mempunyai kewajiban dasar antara manusia yang satu terhadap yang
lain, dan terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi,
menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia sebagaimana disebutkan
dalam Pasal 71 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia. Kewajiban dan tanggung jawab Pemerintah sebagaimana dimaksud
meliputi langkah implementasi yang efektif dalam bidang hukum, politik,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan negara, dan bidang lain.
Hak memperoleh keadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia bahwa
setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan
mengajukan permohonan, pengaduan, dan gugatan, baik dalam perkara
pidana, perdata maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan yang
bebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara yang menjamin
pemeriksaan yang objektif oleh hakim yang jujur dan adil untuk memperoleh
putusan yang adil dan benar.
B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari Kajian HAM tentang Indikator Hak Memperoleh Keadilan,
yakni:
1. Aparatur Pemerintah;
2. Masyarakat.
C. STRATEGI
1. Metode Pelaksanaan
1) Rapat pembahasan indikator yang dilaksanakan oleh Tim Kajian HAM;
2) Pengumpulan data di provinsi disertai konsultasi dengan
pakar/narasumber; dan
3) Pengolahan dan analisa data kajian HAM mengenai indikator hak
memperoleh keadilan.
2. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Kajian HAM tentang Indikator Hak Memperoleh Keadilan dilaksanakan
di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
F. PENUTUP
Demikian Proposal (KAK/ToR) Kajian HAM tentang Indikator Hak
Memperoleh Keadilan Tahun 2019 ini dibuat. Diharapkan melalui kegiatan
pengkajian ini dapat memberikan rekomendasi sebagai bahan penelitian dan
pengembangan hukum dan hak asasi manusia.